Anda di halaman 1dari 3

9+ 3 11

MULIA DENGAN MANHAJ SALAF

Muhammad Uswar MULIA DENGAN MANHAJ SALAF


17 Desember 2019 pukul 11.11 · Facebook for Android ·

* 1 2 AMALAN YG MENGGUGURKAN SYAHADAT*


Alhamdulillah kita dari kecil sudah beragama Islam, namun karena kurangnya ilmu dan pengaruh lingkungan
yang buruk, tanpa disadari kita telah terjerumus dalam perbuatan syirik, yang merupakan dosa terbesar bagi
umat manusia. Dan gugurlah keislaman kita, meski di dalam KTP masih tertulis beragama Islam.
*TATHAYYUR*
Tathayyur adalah suatu anggapan celaka atau sial dengan sebab waktu, tempat, angka, atau sesuatu yang
dilihat, didengar, atau diketahui (Al-Qaulud Mufid). Banyak saudara kita jika hendak membangun rumah harus
menghadap ke arah dan waktu tertentu, dikasih sesajen aneka rupa, dengan keyakinan akan mendatangkan
keberuntungan dan menjauhkan kesialan. Begitu juga ketika hendak bepergian jauh, memulai berdagang, atau
melangsungkan acara-acara semisal pernikahan. Perbuatan-perbuatan tersebut adalah bentuk peninggalan
kaum jahiliyah, yang diperangi oleh Rasulullah Shallallhu ‘alaihi wa sallam.
*Beliau bersabda: “Thiyyarah itu syirik, thiyyarah itu syirik, thiyyarah itu syirik.” (HR. Abu Dawud no. 3910, lihat Al-
Qaulul Mufid).*
*TAMIMAH*
Tamimah merupakan suatu perbuatan untuk menolak bencana atau musibah, berupa benda-benda yang
digantungkan di rumah, toko, mobil, atau dibuat kalung atau gelang untuk dipakai dengan niat sebagai penolak
bala.
Imron bin Husain Radhiallahu’anhu menuturkan bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam melihat seorang
laki-laki memakai gelang yang terbuat dari kuningan, kemudian beliau bertanya :
"‫ ﻓﺈﻧﻚ ﻟﻮ ﻣﺖ وﻫﻲ ﻋﻠﻴﻚ ﻣﺎ أﻓﻠﺤﺖ أﺑﺪا‬،‫ اﻧﺰﻋﻬﺎ ﻓﺈﻧﻬﺎ ﻻ ﺗﺰﻳﺪك إﻻ وﻫﻨﺎ‬: ‫ ﻓﻘﺎل‬،‫ ﻣﻦ اﻟﻮاﻫﻨﺔ‬: ‫ ﻗﺎل‬،‫" ﻣﺎ ﻫﺬه ؟‬
*“Apakah itu ?”, orang laki-laki itu menjawab : “Gelang penangkal penyakit”, lalu Nabi bersabda : “Lepaskan
gelang itu, karena sesungguhnya ia tidak akan menambah kecuali kelemahan pada dirimu, dan jika kamu mati
sedangkan gelang ini masih ada pada tubuhmu maka kamu tidak akan beruntung selama lamanya.”* (HR.
Ahmad dengan sanad yang bisa diterima)
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad pula dari Uqbah bin Amir, dalam hadits yang marfu’, Rasulullah Shallallahu’alaihi
wasallam bersabda :
"‫" ﻣﻦ ﺗﻌﻠﻖ ﺗﻤﻴﻤﺔ ﻓﻘﺪ أﺷﺮك‬: ‫ وﻓﻲ رواﻳﺔ‬،"‫ وﻣﻦ ﺗﻌﻠﻖ ودﻋﺔ ﻓﻼ ودع ا ﻟﻪ‬،‫"ﻣﻦ ﺗﻌﻠﻖ ﺗﻤﻴﻤﺔ ﻓﻼ أﺗﻢ ا ﻟﻪ‬.
*“Barang siapa yang menggantungkan tamimah maka Allah tidak akan mengabulkan keinginannya, dan barang
siapa yang menggantungkan Wada’ah maka Allah tidak akan memberikan ketenangan kepadanya”, dan dalam
riwayat yang lain Rasul bersabda : “Barang siapa yang menggantungkan tamimah maka ia telah berbuat
kemusyrikan”.*
*TIWALAH*
Tiwalah dikenal dengan istilah pengasihan, ia adalah sesuatu guna-guna yang dibuat agar suami / lelaki
mencintai istri atau pasangannya. Demikian juga sebaliknya. Adapun perkara cincin yang dipakai oleh sepasang
suami istri, dengan keyakinan bahwa selama cincin emas tersebut dipakai maka pernikahannya akan tetap
harmonis, adalah merupakan perbuatan yang akan meruntuhkan aqidah seorang muslim, karena tidak ada yang
bisa membolak-balikkan hati manusia kecuali Allah Ta’ala saja. Firman Allah Subhanahu wata’ala :
‫ﺑﻀﺮ ﻫﻞ ﻫﻦ ﻛﺎﺷﻔﺎت ﺿﺮه أو أرادﻧﻲ ﺑﺮﺣﻤﺔ ﻫﻞ ﻫﻦ ﻣﻤﺴﻜﺎت رﺣﻤﺘﻪ ﻗﻞ ﺣﺴﺒﻲ ا ﻋﻠﻴﻪ‬ ‫إن أرادﻧﻲ ا‬ ‫ﻗﻞ أﻓﺮأﻳﺘﻢ ﻣﺎ ﺗﺪﻋﻮن ﻣﻦ دون ا‬
‫ﻳﺘﻮﻛﻞ اﻟﻤﺘﻮﻛﻠﻮن‬
*“Katakanlah (hai Muhammad kepada orang-orang musyrik) : terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu
seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharotan kepadaku, apakah berhala-berhala (benda) itu
dapat menghilangkan kemudharotan itu ?, atau jika Allah menghendaki untuk melimpahkan suatu rahmat
kepadaku apakah mereka mampu menahan rahmatNya ?, katakanlah : cukuplah Allah bagiku, hanya
kepadaNyalah orang orang yang berserah diri bertawakkal.”* (QS. Az zumar, 38)
*JAMPI-JAMPI / MANTRA*
Jampi atau mantra yang terlarang adalah yang mengandung bacaan-bacaan syirik, yaitu ada unsur permintaan
kepada Jin. Rasulullah pernah bersabda: *“Sesungguhnya, jampi-jampi, tamimah, dan tiwalah adalah syirik.” (HR.
Ahmad, Abu Dawud)*
Adapun ruqyah yang dibenarkan oleh syariat adalah yang memenuhi 3 syarat, sebagai berikut:
1. Bacaannya dari Al-Qur’an, As-Sunnah, dan doa-doa yang baik.
2. Menggunakan bahasa Arab dan dimengerti makna dan artinya.
3. Diyakini hanya semata-mata sebagai sarana, tidak bisa berpengaruh selain dengan Kuasa-Nya.
*PERDUKUNAN*
Di zaman yang serba canggih ini, yang namanya perdukunan tetap laris manis, apalagi dikemas dengan rapi dan
istilah-istilah yang memikat hati. Ada istilah orang pintar, paranormal, indigo, suhu, dan gelar-gelar lain yang
membuat banyak orang terjerat, padahal ancaman bagi dukun dan yang mendatanginya sangat besar.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: *“Barangsiapa datang kepada dukun dan bertanya sesuatu,
tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh malam.” (HR. Muslim)*
*Beliau juga bersabda: “Barangsiapa mendatangi dukun dan bertanya sesuatu kemudian membenarkan, dia
telah mengkufuri apa yang diturunkan kepada Muhammad Shallallhu ;laihi wa sallam.” (HR. Abu Dawud)*
*BERKURBAN UNTUK SELAIN ALLAH TA’ALA.*
Allah dan Rasul-Nya telah menginformasikan bahwa termasuk orang yang dilaknat adalah orang yang
melakukan sembelihan untuk selain Allah Ta’ala.
Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda tentang empat perkara :
"‫ ﻟﻌﻦ ا ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﻣﻨﺎر اﻷرض‬،‫ ﻟﻌﻦ ا ﻣﻦ آوى ﻣﺤﺪﺛﺎ‬،‫ ﻟﻌﻦ ا ﻣﻦ ﻟﻌﻦ واﻟﺪﻳﻪ‬، ‫"ﻟﻌﻦ ا ﻣﻦ ذﺑﺢ ﻟﻐﻴﺮ ا‬
*“Allah melaknat orang-orang yang menyembelih binatang bukan karena Allah, Allah melaknat orang-orang yang
melaknat kedua orang tuanya, Allah melaknat orang-orang yang melindungi orang yang berbuat kejahatan, dan
Allah melaknat orang-orang yang merubah tanda batas tanah”.* (HR. Muslim)
Dan diantara praktek dan fenomena yang sering terjadi di sekitar kita adalah:
*Larung (sedekah laut)*. Yaitu membersembahkan harta benda (baik berupa kepala Kerbau, makanan, atau
buah-buahan), untuk dilarung di laut, sungai, gunung, maupun tempat-tempat yang yang dianggap mistis.
Di sebagian daerah ada sebuah tradisi penyembelihan ketika ada pernikahan. Kedua mempelai diperintahkan
untuk menginjakkan kedua kaki mereka di darah sembelihan, atau kadang diganti dengan telur sebelum
memasuki rumahnya.
Di sebagian daerah, ada anggapan jika hendak membuat suatu bangunan (baik itu berupa gedung, rumah, atau
jembatan), agar kelak pembangunannya berjalan lancar dan dijauhkan dari musibah, maka perlu ditanam kepala
Kerbau atau sesajen untuk dipersembahkan kepada danyang-dayang (Jin) yang mbau rekso di tempat tersebut.
Memenuhi keinginan Jin yang merasuk ketubuh seseorang, ketika diruqyah, jin terkadang meminta
disembelihkan hewan untuk dirinya. Jika hal tersebut terjadi, maka permintaan jin itu tidak boleh ditunaikan,
karena perkara tersebut termasuk pengorbanan kepada Jin.
*KESYIRIKAN*
Di antara perbuatan syirik yang dianggap biasa, padahal hal ini merupakan dosa yang luar biasa adalah
perbuatan-perbuatan sebagai berikut:
a. Berdoa kepada penghuni kubur
b. Nadzar untuk penghuni kubur
c. Isti’anah, meminta tolong kepada penghuni kubur.
d. Isti’adzah, meminta perlindungan kepada penghuni kubur.
e. Istighatsah, meminta dihilangkan bencana kepada penghuni kubur.
Ketahuilah, semua hal di atas adalah kemungkaran yang harus diingkari.
Firman Allah Subhanahu wata’ala :
‫إن ا ﻻ ﻳﻐﻔﺮ أن ﻳﺸﺮك ﺑﻪ وﻳﻐﻔﺮ ﻣﺎ دون ذﻟﻚ ﻟﻤﻦ ﻳﺸﺎء‬
*“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari
(syirik) itu, bagi siapa saja yang dikehendakiNya”. (QS. An Nisa’, 48)*
*NGALAP BERKAH*
Sebagian orang mencari berkah kepada pohon, kuburan, lembah, laut. Atau berlindung kepada benda-benda-
benda pusaka (keris, akik, sabuk, rompi, dll) yang diyakini bahwa benda-benda tersebut ada Khodam atau jin
yang bisa membantunya.
Kita juga tidak boleh bertabarruk (mencari berkah) dari diri seseorang, dengan tubuh atau sebagian tubuh
seseorang tertentu, selain Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Hal ini berdasarkan beberapa alasan:
a. Hal tersebut kekhususan bagi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
b. Tidak ada seorang pun setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihiwasallam wafat yang meminta berkah dengan
bagian tubuh Abu Bakr, Umar, Utsman, Ali bin Abi Thalib, dan sahabat lainnya. Seandainya hal tersebut
dibolehkan, niscaya akan dilakukan oleh orang-orang dizaman mereka.
c. Akan menyebabkan fitnah dan ujub (bangga diri) dari orang yang dimintai berkah. (Lihat Taisir
al-’Azizil Hamid , hlm. 144-145)
*SIHIR*
Sihir adalah satu amalan kufur yang harus dijauhi oleh seorang muslim. Seseorang yang belajar
dan mengajarkan sihir telah terjatuh kepada kekufuran (Al-Baqarah: 102)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda :
"‫ وأﻛﻞ ﻣﺎل‬،‫ وأﻛﻞ اﻟﺮﺑﺎ‬،‫ وﻗﺘﻞ اﻟﻨﻔﺲ اﻟﺘﻲ ﺣﺮم ا إﻻ ﺑﺎﻟﺤﻖ‬،‫ واﻟﺴﺤﺮ‬، ‫ اﻟﺸﺮك ﺑﺎ‬: ‫ ﻗﺎل‬،‫ ﻳﺎ رﺳﻮل ا وﻣﺎ ﻫﻦ‬: ‫ ﻗﺎﻟﻮا‬،‫اﺟﺘﻨﺒﻮا اﻟﺴﺒﻊ اﻟﻤﻮﺑﻘﺎت‬
‫ وﻗﺬف اﻟﻤﺤﺼﻨﺎت اﻟﻐﺎﻓﻼت اﻟﻤﺆﻣﻨﺎت‬،‫ واﻟﺘﻮﻟﻲ ﻳﻮم اﻟﺰﺣﻒ‬،‫"اﻟﻴﺘﻴﻢ‬.
*“Jauhilah tujuh perkara yang membawa kehancuran !, para sahabat bertanya : “Apakah ketujuh perkara itu ya
Rasulullah ?”, beliau menjawab :” yaitu syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali
dengan sebab yang dibenarkan oleh agama, makan riba, makan harta anak yatim, membelot dari peperangan,
menuduh zina terhadap wanita yang terjaga dirinya dari perbuatan dosa dan tidak memikirkan untuk melakukan
dosa, dan beriman kepada Allah” (HR. Bukhori dan Muslim).*
Diriwayatkan dari Jundub bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda dalam hadits marfu’ :
"‫ اﻟﺼﺤﻴﺢ أﻧﻪ ﻣﻮﻗﻮف‬: ‫ وﻗﺎل‬،‫ﺣﺪ اﻟﺴﺎﺣﺮ ﺿﺮﺑﺔ ﺑﺎﻟﺴﻴﻒ " رواه اﻟﺘﺮﻣﺬي‬.
*“Hukuman bagi tukang sihir adalah dipenggal lehernya dengan pedang”* (HR. Imam Turmudzi, dan ia berkata :
pendapat yang benar ini perkataan sahabat).
Dalam shoheh Bukhori, dari Bajalah bin Abdah, ia berkata : “Umar bin Khothob telah mewajibkan untuk
membunuh setiap tukang sihir, baik laki-laki maupun perempuan, maka kami telah membunuh tiga tukang sihir.”
Dan dalam shoheh Bukhori juga, Hafsah, ra. telah memerintahkan untuk membunuh budak perempuannya yang
telah menyihirnya, maka dibunuhlah ia, dan begitu juga riwayat yang shoheh dari Jundub.
Imam Ahmad berkata : “Diriwayatkan dalam hadits shoheh, bahwa hukuman mati terhadap tukang sihir ini telah
dilakukan oleh tiga orang sahabat Nabi (Umar, Hafsah dan Jundub).
*SEDEKAH BUMI*
Sedekah bumi yaitu memberikan sesuguh/sesaji ketika hendak panen padi dan lainnya. Menurut mereka, sesaji
itu dipersembahkan untuk Dewi Sri. Ini pun termasuk bentuk kesyirikan.
*SESAJEN*
Yakni memberikan sesuguh / sesajen berupa makanan-makan tertentu (Semisal pisang raja, segelas kopi ,
rokok, menyan, dupa, aneka rupa bunga dsb), untuk dipersembahkan kepada para roh leluhur dan jin ketika
hendak melaksanakan acara tertentu. Biasanya berkaitan dengan kesenian daerah.
*12. Memberi penghormatan dg membungkuk-bungkuk.*
Ketika kita berjumpa dengan seorang tokoh yang kita segani, lantas sebagai bentuk penghormatan kita
menyalami dengan cara membungkuk-bungkuk, maka hal tersebut tidak sepantasnya dilakukan oleh seorang
Muslim. Hal ini sebagaimana dalam riwayat at-Tirmidzi dari Nabi ‫ﷺ‬, bahwa mereka bertanya tentang seseorang
yang berjumpa dengan temannya lalu membungkuk kepadanya. Beliau ‫ ﷺ‬bersabda , “Tidak boleh.”
Juga karena ruku dan sujud tidak boleh dilakukan selain untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala , walaupun
hal ini menjadi bentuk penghormatan pada syariat sebelum kita, sebagaimana dalam kisah Nabi Yusuf.
Adapun dalam syariat kita, bersujud tidak diperbolehkan selain untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala. (Lihat Majmu’
al-Fatawa , 1/259)
Saudaraku, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala merahmati kita semua , apa yang kami sampaikan hanyalah
sebagian amalan syirik yang ada di tengah-tengah masyarakat kita. Semuanya harus kita jauhi. Kita juga harus
memperingatkan umat Islam untuk menjauhi amalan-amalan syirik.

Anda mungkin juga menyukai