Anda di halaman 1dari 4

Apa itu sumber energi terbarukan?

Sumber energi terbarukan adalah sumber yang bisa memproduksi energi dengan tidak
menghabiskan sumber daya alam dan bisa terus dikembalikan.

Yang termasuk sumber energi terbarukan adalah cahaya matahari, panas bumi, angin,
air, biomassa, biogas, dan gelombang laut.

Sumber energi di atas tidak akan habis karena sumbernya alami.

Sedangkan, sumber energi tak terbarukan adalah sumber yang bisa memproduksi
energi dengan menghabiskan sumber daya alam dan butuh waktu jutaan tahun untuk
mengembalikannya.

Yang termasuk sumber energi tak terbarukan antara lain sumber energi fosil yang
meliputi batu bara, minyak bumi, dan gas alam, yang kita kenal dengan bahan bakar
fosil.

Bahan bakar fosil itu suatu saat bisa habis, teman-teman.

Dalam penggunaannya, sumber energi terbarukan juga lebih bersih dan tidak
menghasilkan polusi udara seperti sumber energi tak terbarukan.

O iya, selain energi terbarukan ada juga istilah energi alternatif.

Energi alternatif adalah sumber energi selain energi fosil, teman-teman.

Yang termasuk energi alternatif adalah semua energi yang tidak menggunakan bahan
dari fosil.

Namun tidak semua energi alternatif adalah energi terbarukan.

Sumber energi alternatif yang bukan sumber energi terbarukan adalah energi nuklir.

Ini karena energi nuklir didapatkan dari menambah uranium dan thorium yang suatu
saat bisa habis.

Oleh karena itu, energi nuklir termasuk dalam sumber energi tak terbarukan.

Contoh Sumber Energi Terbarukan

1. Air

Air bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi karena sifat gravitasinya. Yaitu selalu
mengalir dari permukaan tinggi ke yang lebih rendah.
Sumber energi air ini dimanfaatkan dengan cara pemasangan kincir air.

Selain kincir air, di Indonesia juga ada Pembangkit Listrik Tenaga Air.

2. Cahaya Matahari

Cahaya matahari atau surya juga bisa dimanfaatkan sebagai energi surya atau solar
energy dengan sebuah alat.

Alat untuk memanfaatkan energi surya adalah panel surya, teman-teman.

Panel surya bisa menyerap cahaya matahari untuk dimanfaatkan jadi bentuk energi
lainnya, salah satunya listrik.

3. Angin

Kita bisa mengubah angin menjadi bentuk energi lain dengan memanfaatkan teknologi
kincir angin.

Kincir angin bisa dimanfaatkan untuk mengubah angin jadi energi gerak dan kemudian
jadi energi listrik.

Jenis energi terbarukan ini hampir bisa dilakukan di seluruh dunia, lo. Karena di seluruh
dunia ada angin, teman-teman.

4. Panas Bumi

Jenis energi terbarukan yang satu ini asalnya dari dalam inti Bumi yang panas.

Teknologi panas bumi atau geothermal biasanya dipasang di dekat gunung berapi yang
masih aktif.

5. Biomassa

Sumber energi biomassa berasal dari bahan organik yang asalnya dari makhluk hidup
seperti hewan atau tumbuhan. Biasanya asalnya dari limbah sisa yang tidak terpakai.

Misalnya sisa-sisa nabati dan hewani seperti jagung, tebu, kedelai, kelapa sawit, kopi,
atau ikan laut.

Hasil pengolahan energi ini bisa dijadikan bahan bakar pengganti minyak, teman-
teman.

6. Gelombang Laut
Pasang surut air laut juga bisa menjadi sumber energi terbarukan yang diubah jadi
energi listrik.

Alat yang digunakan untuk mengubah energi kinetik dari gelombang laut ini adalah
turbin.

Turbin pembangkit listrik ini hanya diletakkan di laut yang memiliki ombak besar.

Contoh Sumber Energi Tak Terbarukan

1. Batu Bara

Batu bara merupakan bahan bakar fosil yang terbentuk dari jasad makhluk hidup yang
terkubur jutaan tahun lalu.

Untuk mendapatkan batu bara, diperlukan pembuatan tambang di permukaan Bumi dan
di bawah tanah.

Sebagian besar sumber listrik kita saat ini masih menggunakan batu bara. Ketika
digunakan sebagai bahan bakar, batu bara melepaskan gas rumah kaca seperti karbon
dioksida dan metana.

2. Minyak Bumi

Seperti batu bara, minyak bumi juga terbentuk dari jasad makhluk hidup jutaan tahun
lalu yang menjadi fosil.

Minyak Bumi ada di bawah lapisan batuan, sehingga untuk mengambilnya perlu
dilakukan pengeboran tanah dan batuan di darat hingga di bawah laut.

Hasil minyak bumi ini antara lain bensin dan diesel.

Saat ini minyak bumi masih digunakan sebagai bahan bakar utama kendaraan.
Pembakaran minyak bumi juga menghasilkan karbon dioksida dan gas rumah kaca
lainnya.

3. Gas Alam

Gas alam juga terbentuk dari fosil yang terperangkap di bawah batuan.

Sebagian besar gas alam terbentuk dari metana.

Saat ini gas alam juga masih banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak
atau menghasilkan listrik.
Menyalakan gas alam menghasilkan karbon dioksida, karbon monoksida, sulfur, dan
gas lainnya.

4. Nuklir

Nuklir tidak didapatkan dari fosil. Namun, bahan untuk memproduksinya juga terbatas.

Energi nuklir juga tidak melepaskan gas rumah kaca secara langsung yang
menyebabkan polusi udara.

Namun, proses penambangan uranium untuk bahan nuklir dan pembuatan pembangkit
nuklir menggunakan banyak energi.

Kemudian, energi nuklir juga memiliki risiko menimbulkan limbah zat radioaktif yang
bisa berbahaya bagi makhluk hidup.

Anda mungkin juga menyukai