Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Energi

Energi adalah kemampuan melakukan kerja. Disebut demikian karena setiap


kerja yang dilakukan sekecil apapun dan seringan apapun tetap membutuhkan
energi. Menurut KBBI energi didefiniskan sebagai daya atau kekuatan yang
diperlukan untuk melakukan berbagai proses kegiatan. Energi merupakan
bagian dari suatu benda tetapi tidak terikat pada benda tersebut. Energi bersifat
fleksibel artinya dapat berpindah dan berubah.

Berikut beberapa pendapat ahli tentang pengertian energi.

1. Energi adalah kemampuan membuat sesuatu terjadi (Robert L. Wolke)


2. Energi adalah kemampuan benda untuk melakukan usaha (Mikrajuddin)
3. Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh
suatu benda (Pardiyono)
4. Energi adalah sebuah konsep dasar termodinamika dan merupakan
salah satu aspek penting dalam analisis teknik (Michael J. Moran), dll

Dari berbagai pengertian dan definisi energi diatas dapat disimpulkan bahwa
secara umum energi dapat didefinisikan sebagai kekuatan yang dimilki oleh
suatu benda sehingga mampu untuk melakukan kerja.

Kebutuhan Energi di Indonesia


Semakin lama energi yang dibutuhkan untuk negara Indonesia semakin
meningkat. Dan pemerintah semakin kesulitan untuk memenuhinya. Buktinya
akhir-akhir ini sering kita dengar tentang pemadaman bergilir yang dilakukan
oleh sejumlah daerah karena keterlambatan datangnya batubara.

Sudah dikemukakan bahwa keberhasilan pembangunan terlebih lagi dalam


rangka menggerakkan perindustrian di Indonesia, maka kebutuhan energi akan
terus meningkat dengan pesat. Masalah kebutuhan energi dan usaha untuk
mencukupinya merupakan masalah serius yang harus dipikirkan, agar energi
primer khususnya energi fosil yang ada tidak terkuras habis hanya “sekedar
dibakar “untuk menghasilkan tenaga listrik.

Padahal sumber daya alam energi fosil merupakan sumber kekayaan yang
sangat berharga bila digunakan sebagai bahan dasar industri petrokimia.
Dalam bidang industri petrokimia ini Indonesia sudah cukup berpengalaman
mulai dari mendesain, membangunnya sampai dengan mengoperasikannya,
sehingga pemanfaatan bahan bakar fosil melalui industri petrokimia jelas akan
mendatangkan devisa yang sangat besar.

Atas dasar pemikiran ini maka sebaiknya sumber daya alam energi fosil
difokuskan untuk industri petrokimia, sedangkan kebutuhan energi dipikirkan
dari sumber energi primer lainnya misalnya energi panas bumi.
Sedangkan cadangan energi panas bumi di Indonesia relatif lebih besar bila
dibandingkan dengan cadangan energi primer lainnya, hanya saja belum
dimanfaatkan secara optimal. Selain dari pada itu panas bumi adalah termasuk
juga energi yang terbarukan, yaitu energi non fosil yang bila dikelola dengan
baik maka sumberdayanya relatif tidak akan habis, jadi amat sangat
menguntungkan.

Oleh karena mengantisipasi segera akan habisnya sumber- sumber daya


energi fosil dan nuklir itu, negara-negara maju giat melakukan litbang
(penelitian dan pengembangan) untuk menemukan dan memanfaatkan
sumber-sumber daya energi alternatif.

Anda mungkin juga menyukai