K (x) Coba-coba yp
Cxn Axn + Bxn-1 + Cx + D
Ceax Aeax
Cxeax Aeax + Bxeax
C sin ax A sin ax + B cos ax
C cos ax A sin ax + B cos ax
y = yh + y p
dy
hanya pada derivatif , tetapi juga variable tidak bebas y, dan kita tidak
dt
membiarkan hasil kali y ( dydt ) untuk muncul. Bila y timbul dalam suatu pangkat
yang lebih tinggi dari satu, persamaan akan menjadi nonlinear meskipun hanya
dy
terdiri dari derivatif dalam derajat pertama. Secara umum, suatu persamaan
dt
dalam bentuk
f ( y , t ) dy + g ( y ,t ) dt =0 (15.22)
Atau
dy
=h( y , t) (15.22’)
dt
Dimana tidak ada batasan pada pangkat y dan t, merupakan persamaan diferensial
dy
nonlinear derajat-pertama-orde pertama karena adalah derivatif orde pertama
dt
dalam pangkat pertama. Variasi tertentu dari persamaan semacam ini dapat
dipecahkan relative mudah dengan prosedur yang lebih-kurang rutin.
dy
1) ( 1+ y ) +2 y=e x → PD Nonlinear orde 1
dx
d2 y
2) +sin y=0 → PD Nonlinear orde 2
dx 2
d4 y 2
3) + y ¿0 → PD Nonlinear orde 4
dx 4
f ( y , t ) dy + g ( y ,t ) dt =0
f ( y ) dy + g ( t ) dt=0 (15.23)
Dalam hal seperti ini, variable dikatakan dapat dipisahkan, karena suku-suku yang
melibatkan y secara matematik dapat dipisahkan dari suku-suku yang melibatkan
t, yang digabungkan dalam g(t). untuk memecahkan jenis persamaan khusus ini,
hanya dibutuhkan teknik integrasi sederhana.
Contoh 1:
3 y 2 dy=t dt
1
∫ 3 y 2 dy=∫ t dt atau y 3 +C 1= r 2+ C2
2
1/ 3
1 1 2
y 3= r 2 +C
2
atau (
y (t)=
2
t +C )
Hal yang penting disini adalah bahwa integrasi setiap suku dilaksanakan terhadap
variable yang berbeda; inilah yang menyebabkan persamaan variable yang dapat
dipisahkan secara komparatif mudah ditangani.
Contoh 2:
Contoh :
Selesaikan persamaan berikut y” - 7y’ + 10y = 9e5x!
Penyelesaian :
Penyelesaian umumnya adalah:
r2 – 7r + 10 = 0
(r1 – 5)(r2 – 2) = 0
r1 = 5 atau r2 = 2
Karena memiliki dua akar riil berlainan r1 dan r2, maka y = C1e5x + C2e2x
Cari penyelesaian khusus dari 9xe5x
yp = Axe5x
y’p = 5Axe5x + Ae5x
y”p = 25Axe5x + 10Ae5x
Subsitusikan ke persamaan y” - 7y’ + 10y = 9e5x, maka didapatlah
(25Axe5x + 10Ae5x) – 7(5Axe5x + Ae5x) + 10(Axe5x) = 9e5x
25Axe5x + 10Ae5x – 35Axe5x - 7Ae5x + 10Axe5x= 9e5x
3Ae5x = 9e5x
3A = 9
A=3
Subsitusikan ke persamaan yp = Axe5x
yp = 3xe5x
Jadi, penyelesaian umum dari persamaan diferensial tak homogeny tersebut
adalah
y = yh + y p
y = C1e5x + C2e2x + 3xe5x
A. FUNGSI PERMINTAAN
Fungsi permintaan yang akan dibahas pada bahasan ini berupa fungsi kuadrat
a) Fungsi kuadrat
P = c + bQ – aQ 2
Q = c + bP - aP2
Jadi untuk fungsi permintaan kuadrat baik yang berbentuk P = f(Q)
ataupun Q = f(P) grafiknya hanya diambil dari sebagian parabola yang terletal di
kuadran 1.
Contoh
Penyelesaian
Q1=+ 4
Jadi, titik potong dengan sumu Q adalah (4,0) dan (-4,0). Jika Q = 3 maka P = 7
Gambar :
b) Fungsi Rasional
berbentuk:
C
P= Atau P . Q=c
Q
C = kostanta positif
Bentuk umum fungsi permintaan pada persamaan diatas, bila digambarkan maka
bentuknya :
Selanjutnya, bentuk umum yang kedua dari fungsi permintaan yang berbentuk
fungsi rasional adalah :
( Q−h )( P−k ) =c
c = konstanta positif
B. FUNGSI PENAWARAN
P=c+ bQ+ aQ 2
karena a > 0 maka parabola terbuka ke atas. Sedangkan bila fungsi penawaran
Q=c+ bP+aP2
P = harga produk
a,b,c adalah konstanta, dan a>0
Contoh
penawaran tersebut!
Penyelesaian :
Jadi, berdasarkan titik-titik potong dengan sumbu P dan titik koordinat, maka
kurva yang terbentuk dari fungsi penawaran P = 2 Q2+ 4 Q+6 adalah sabagi
berikut :
C. KESEIMBANGAN PASAR
Contoh
Carilah secara aljabar dan geometri harga dan jumlah keseimbangan pasar dari
Pd =24−3 Q 2
ps =Q2+ 2Q+ 4
Penyelesaian
24−3 Q2=Q2 +2 Q+ 4
4 Q 2+ 2Q−20=0
−2+18
Q 1= =2
8
−2−18
Q 2= =−2,5 (Tidak memenuhi )
8
P = 24 – 3(22 ¿=12
antara harga per unit. Produk dengan jumlah yang dijual atau rumusannya adalah
sebagai berikut
TR=P . Q
Jika fungsi permintaan linier dan menurun dari kiri atas ke kanan bawah
berarti harga P tidak tetap, maka penerimaan total (TR) akan berbentuk fungsi
kuadrat. Jadi, bila fungsi permintaan dinyatkan oleh P = b – aQ, maka akan
TR=P . Q
TR=( b−aQ ) Q
TR=bQ−aQ 2
2
Untuk titik puncaknya : {
−b −(b)
,
2a 4 a }
Fungsi penerimaan total ini bila digambarkan dalam bidang koordinat
akan berbentuk kurva parabola yang terbukake bawah dan memotong sumbu Q di
dua titik yaitu Q = 0, dan Q = b/a. Karena kurva parabola terbuka ke bawah
berarti fungsi penerimaan total ini mempunyai titik puncak yang maksimum yaitu:
Contoh
dan gambarkanlah kurva permintaan dan penerimaan total dalam suatu diagram
Penyelesaian :
TR=P . Q
TR=( 20−2 Q ) Q
TR=20Q−2Q 2
Mencari TR Maksimum
2
−20 −( 400)
TR Maksimum ¿ { −20 −(20)
,
2(−2) 4 (−2)
= }{
−4
,
−8 }=(5,50)
2Q(10-Q) = 0
Q1 = 0, Q2 = 10
Kurva permintaan total ini dapat dilihat pada gambar di bawah:
DAFTAR PUSTAKA
Kalangi, Josep Bintang. 2012. Matematika Ekonomi dan Bisnis. Jakarta:
SALEMBA EMPAT.
Purwanto, Heri. 2005. Kalkulus. Jakarta: PT. ERCONTARA RAJAWALI