Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu
bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di
daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.
Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang
dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh
karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan
merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban
jiwa. Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
gempa tektonik dan gempa vulkanik.
Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga
mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas
beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di
lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan
bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara
itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat.
Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik.
Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi
gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat
ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi.
Dustin.L.W
XI MIPA 1 / 06
Gempa
Di Indonesia, gempa bumi merupakan salah satu jenis bencana alam yang sering terjadi karena
sebagian besar wilayah di Indonesia merupakan wilayah cincin api atau wilayah yang memiliki
aktivitas vulkanik cukup tinggi yang ditandai dengan banyaknya gunung berapi.
Tak jarang aktivitas vulkanik ini menimbulkan gempa bumi baik yang berkekuatan ringan atau
pun mengerikan sehingga banyak menimbulkan kerusakan dan memakan korban jiwa.
Setidaknya hal tersebut bisa dilihat dari sejarah gunung Krakatau yang letusannya memisahkan
pulau jawa dan Sumatra.
Atau gunung api purba di Toba yang pernah meletus dan akhirnya menjadi danau. Bisa
dibayangkan bukan gempa bumi yang ditimbulkan akibat letusan gunung api tersebut?
Meski teknologi sudah semakin canggih saat ini, namun gempa bumi tetap menjadi ancaman
yang selalu mengkhawatirkan karena datangnya tidak bisa diprediksi.
Setidaknya, gempa bumi di Aceh pada tahun 2004 yang menjadi pemicu terjadinya tsunami dan
menelan banyak korban, harta dan benda, dan di Yogyakarta pada tahun 2006 silam dengan
korban yang sangat banyak masih menyisakan trauma yang sangat mendalam bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Secara alami, gempa bumi terjadi karena pergerakan energi inti bumi yang menekan lempengan-
lempengan bumi sehingga lempengan tersebut bisa bergerak, bergeser, atau bahkan patah dan
inilah yang menyebabkan bumi berguncang hingga ke permukaan.
Namun demikian, ada beberapa jenis penyebab terjadinya gempa bumi yang menyebabkan jenis-
jenis gempa bumi bervariasi, diantaranya:
Gempa bumi tektonik ini merupakan salah satu jenis gempa bumi yang sering terjadi terutama di
Indonesia dan menjadi salah satu jenis gempa bumi yang berbahaya (jauh lebih berbahaya
dibandingkan gempa vulkanik).
Gempa bumi tektonik memiliki kekuatan bervariasi dari skala kecil hingga besar. Bila gempa
bumi tektonik terjadi di kedalaman bumi yang dangkal, kerusakan yang ditimbulkan aibat gempa
bumi ini bisa sangat fatal.
Terjadinya gempa bumi tektonik ini karena pergeseran lempengan bumi. Lempengan-lempengan
bumi ini selalu bergerak dan bergeser dan kadang bertabrakan satu sama lain sehingga
menimbulkan getaran.
Penyebab lempengan ini bergerak adalah karena adanya pelepasan energi dari dalam perut bumi
yang mendesak lempengan-lempengan bumi sehingga terus bergerak setiap hari.
Gerakan-gerakan kecil ini barangkali tidak akan terasa, namun ketika gerakan ini sampai pada
titik puncak dan menyebabkan patahan lempengan bumi, maka gempa bumi berskala besar akan
terjadi.
Gempa bumi vulkanik merupakan gempa bumi yang disebabkan oleh adanya aktivitas magma
dari dalam perut bumi yang keluar melalui gunung berapi atau saluran-saluran magma baik yang
berada di atas permukaan laut ataupun di dasar laut.
Dustin.L.W
XI MIPA 1 / 06
Aktivitas magma ini terus mendesak keluar hingga mematahkan lempengan-lempengan bumi
sehingga terjadi gempa bumi.
Namun demikian, gempa bumi akibat aktivitas vulkanik ini tidak terlalu besar kecuali pada
kasus-kasus tertentu seperti yang terjadi di gunung Krakatau.
Gempa bumi vulkanik yang terjadi di dasar laut, terutama laut dangkal bisa berpotensi
menyebabkan tsunami sebagaimana gempa bumi tektonik yang terjadi di dasar laut dangkal
seperti yang terjadi di Aceh pada tahun 2004 silam.
Gempa bumi buatan ini merupakan salah satu jenis gempa bumi yang terjadi karena campur
tangan manusia.
Gempa ini bisa dibuat dengan cara menanam peledak pada kedalaman tertentu di perut bumi dan
ledakan ini kemudian menyebabkan getaran yang rendah hingga tinggi (tergantung kekuatan
peledak yang digunakan).
Gempa bumi tumbukan ini bisa berskala besar hingga kecil, bergantung pada kekuatan materi
yang jatuh ke bumi.
Gempa bumi tumbukan ini terjadi karena adanya asteroid yang jatuh ke bumi.
Konon, gempa bumi tumbukan terbesar yang pernah terjadi telah memusnakan peradaban
dinosaurus dan menyebabkan bumi membeku selama bertahun-tahun.
Gempa bumi runtuhan merupakan gempa bumi local dengan kekuatan kecil sehingga jarang
menimbulkan kerusakan.
Gempa bumi runtuhan ini terjadi karena getaran dari reruntuhan, misalnya bebatuan yang longsor
di daerah pegunungan.
Apa yang sebaiknya kita lakukan untuk mempersiapkan diri dari bencana gempa bumi? Lakukan
hal-hal berikut ini:
1. Simpanlah dokumen-dokumen penting, perhiasan, tabungan dalam satu wadah khusus seperti
tas atau brankas yang mudah diselamatkan bila gempa bumi sewaktu-waktu terjadi.Meski bila
gempa bumi meluluh lantakkan rumah kita, setidaknya dokumen-dokumen ini akan mudah
diselamatkan karena berada di satu wadah.
2. Bila kita sedang berada di dalam rumah dan terjadi gempa bumi, hal terpenting yang harus
disadari adalah jangan panik.Kita harus melakukan gerak cepat untuk keluar rumah tanpa harus
panik sehingga kita masih tetap bisa menjaga kewaspadaan.
Bilamana mungkin, selamatkan keluarga kita. Jangan berteriak karena hal ini akan membuat
orang lain disekitar kita menjadi panik.
3. Bila kita berada di luar rumah/ruangan, pilihlah tempat yang lapang, jauh dari tembok tinggi,
pepohonan dan tiang listrik.Tetap lihat sekeliling terutama pada bangunan-bangunan tinggi atau
pepohonan di dekat kita; pastikan tak ada yang jatuh menimpa kita.
Dustin.L.W
XI MIPA 1 / 06
4. Bila gempa bumi terjadi sangat kuat dan membuat kita tidak bisa berdiri, maka segera tiarap
lalu buatlah posisi merangkak. Dalam posisi ini teruslah bergerak untuk mencari tempat yang
aman.
Hingga saat ini belum ada teknologi yang bisa menangkal atau bahkan meramalkan dengan tepat
kapan gempa bumi akan terjadi dan oleh sebab itulah masing-masing individu harus selalu siap
sewaktu-waktu gempa bumi akan datang.
Meski gempa bumi bisa sangat berakibat fatal dan meninggalkan pengalaman traumatis, namun
gempa bumi merupakan tanda bahwa bumi masih memiliki aktivitas energi dari dalam inti bumi
yang artinya bumi masih bisa menjadi rumah bagi manusia.
Dustin.L.W
XI MIPA 1 / 06
Gempa bumi
Gempa bumi adalah suatu getaran atau getar yang terjadi di permukaan bumi akibat
pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi
biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Gempa Bumi diukur dengan
menggunakan alat Seismometer. Skala untuk mengukur kekuatan gempa bumi adalah Skala
Rickter. Biasanya ketika skala sudah mencapai 7, maka goncangan yang terjadi sangatlah besar
dan mampu menyebabkan kerusakan serius pada daerah-daerah yang terkena gempa bumi.
Gempa Bumi juga sering disusul oleh gempa bumi susulan tetapi dengan kekuatan yang tidak
terlalu besar tapi dapat menyebabkan kerusakan serius juga. Dalam sejarah,gempa bumi terbesar
yaitu 9 Skala Rickter yang terjadi di Jepang pada tahun 2011 silam.
Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi
gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat
ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi.
Dustin.L.W
XI MIPA 1 / 06
Dustin.L.W
XI MIPA 1 / 06