PENDAHULUAN
dan penghargaan dalam diri seseorang yang belajar”.1 Hasil belajar yang
baik tidak akan dapat diperoleh siswa tanpa adanya proses pembelajaran
yang baik sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Agar tujuan yang
media pembelajaran.
kita ikuti untuk memberikan makna pada peserta didik tentang berbagai
1
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2009), 22.
2
M. Athiyah Al-abrasyi, Ruh al-Tarbiyah wa al-Ta’lim, (Kairo: Isa al-Bab Habibi & Co,
Tt), 257.
1
2
dengan baik.3
disampaikan dapat dengan mudah diterima dan dipahami dengan baik oleh
peserta didik.
umum adalah sebagai pemberi jalan atau cara yang baik bagi pelaksanaan
untuk mengantarkan suatu tujuan kepada obyek sasaran yang sesuai dengan
karena itu agar kemampuan peserta didik dapat dikontrol dan berkembang
3
Proyek Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam Departemen Agama RI,
Metodologi Pengajaran Agama (Jakarta: 1981), 50-51.
4
H. Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2001), 91.
3
dahulu.5 Hal ini mengisyaratkan bahwa objek yang dinilainya adalah hasil
belajar peserta didik. Hasil belajar peserta didik pada hakikatnya adalah
sebagai seorang guru di depan kelas. Komponen yang harus dikuasai oleh
yang digunakan oleh guru untuk mencapai suatu tujuan belajar yang
Metode yang digunakan oleh guru dapat menarik minat siswa. Oleh
karena itu, guru tidak hanya memberikan metode klasik (ceramah) di kelas.
Hal ini tidak berarti bahwa metode klasik (ceramah) tidak baik, akan tetapi
pada suatu saat siswa akan merasa bosan apabila hanya duduk, diam dan
5
Hidayatullah, Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Ciputat: Tangerang:
Thariqi Press Jakarta, 2012),5.
6
Slameto, Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Bina Aksara, 1988), Cet
Ke 1, 84.
4
kekurangan.
tenaga dan waktu yang terbuang sia-sia. Oleh karena itu, seorang guru
membangkitkan minat belajar peserta didik dan tujuan yang hendak dicapai
dapat terpenuhi. Salah satu metode yang diharapkan sesuai dan cocok
materi pelajaran.
Selain itu ada persepsi yang salah dalam pengajaran, guru atau
pun beragam, ada yang cepat, sedang dan ada yang lambat. Bagi siswa yang
mencapai tujuan belajar, sedangkan bagi siswa yang lambat tentunya akan
penggunaan media gambar siswa juga diharapkan supaya berpikir kritis dan
atau kerja kelompok karena dalam belajar kooperatif ada struktur dorongan
7
Wahyudi, Model Pembelajaran Menulis Cerita, (Bandung: Refika Aditama, 2016), 14.
6
kegiatan belajar mengajar menjadi monoton dan masih berpusat pada guru
siswa optimal. Hasil belajar siswa dalam pelajaran akidah akhlak masih
rendah.
mana hasil belajar siswa antara menggunakan metode klasik (ceramah) dan
Dalam karya tulis ini penulis akan membandingkan hasil belajar siswa yang
8
Anis Fauzi, Pembelajaran Mikro, Suatu Konsep dan Aplikasi, (Jakarta: Diadit Media,
2009). 38.
7
3 Lebak)”.
B. Identifikasi Masalah
guru
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
sebagai berikut:
Negeri 3 Lebak.
1. Bagi Peneliti
juga masukan bagi peneliti sebagai calon pengajar bidang studi PAI,
2. Bagi Pendidik
penelitian lanjutan.
F. Sistematika Pembahasan