Anda di halaman 1dari 10

Laporan Penelitian Biologi

Bioteknologi Pembuatan Tempe

Oleh:
Dustin Leslie Wijaya XII MIPA 3 / 10
Luis Valentino Kristanto XII MIPA 3 / 18

SMA Santa Maria Surabaya


Jl. Raya Darmo No. 49
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmatNya kepada kami sehingga laporan penelitian ini dapat kami
selesaikan dengan baik dan benar. Laporan ini merupakan hasil penelitian biologi
mengenai bioteknologi pembuatan tempe.
Kami sampaikan pula terima kasih sebesar – besarnya kepada pihak-pihak
yang telah membantu kami, baik dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan
laporan ini. Semoga dengan disusunnya laporan ini dapat memudahkan setiap orang
untuk mengentahui apa itu bioteknologi dan bagaimana proses bioteknologi
pembuatan tempe. Kami menyadari banyak sekali kekurangan yang ada pada laporan
saya ini. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
kesempurnaan laporan kami selanjutnya.

Surabaya, 17 Februari 2020

Penulis

I
DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................... I
Daftar Isi................................................................................................................ II
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Tujuan........................................................................................................ 1
BAB II KAJIAN PUSTAKA................................................................................ 2
A. Darah......................................................................................................... 2
B. Komponen Darah....................................................................................... 2
C. Penggolongan Darah................................................................................. 3
BAB III PRAKTIKUM......................................................................................... 4
A. Waktu dan Tempat.................................................................................... 4
B. Alat dan Bahan.......................................................................................... 4
C. Langkah – Langkah................................................................................... 4
D. Hasil Praktikum......................................................................................... 5
BAB IV PENUTUP............................................................................................... 6
A. Kesimpulan................................................................................................ 6
Daftar Pustaka....................................................................................................... 7

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap negara di dunia, memiliki makanan khas negaranya sendiri,
termasuk Indonesia. Salah satu makanan khas dari Indonesia adalah tempe.
Selain harganya yang relatif murah, tempe juga mengandung protein yang
tinggi. Oleh karena itu, tempe banyak digemari oleh masyarakat Indonesia.
Pembuatan tempe merupakan salah satu bentuk penerapan bioteknologi
di bidang makanan. Proses pembuatan tempe menggunakan jamur Rhizopus
orizae atau yang lebih dikenal dengan ragi tempe. Dengan demikian,
pembuatan tempe dianggap sebagai penerapan bioteknologi di bidang
makanan karena menggunakan mikroorganisme seperti jamur untuk
menghasilkan sebuah produk.
Untuk itu, penelitian mengenai penerapan bioteknologi dalam
pembuatan tempe ini dilakukan dengan tujuan memperdalam pengetahuan
mengenai bioteknologi serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bioteknologi.
2. Bagaimana peran bioteknologi dalam kehidupan
3. Bagaimana proses pembuatan tempe

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu bioteknologi.
2. Untuk mengetahui peran bioteknologi dalam kehidupan.
3. Untuk mengetahui proses pembuatan tempe.
4. Untuk menambah pengalaman tentang pemanfaatan bioteknologi.

1
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari penggunaan
organisme hidup (bakteri, jamur, virus, dll) atau produk dari organisme hidup
(enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Bioteknologi berasal dari kata bios yang artinya makhluk hidup, teknos yang
artinya aplikasi atau penerapan, dan logos yang berarti ilmu.
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak
ribuan tahun yang lalu. Periode bioteknologi tradisional ( sebelum abad ke-15
M ) Dalam periode ini telah ada teknologi pembuatan minuman bir dan
anggur menggunakan ragi (6000 SM), mengembangkan roti dengan ragi
(4000 SM), dan pemanfaatan ganggang sebagai sumber makanan yang
dilakukan oleh bangsa aztek (1500 SM ).
Sedangkan bioteknologi modern dikenal pada abad ke XXI yang
sering disebut abad bioteknologi dan biomolekuler, yang diharapkan dapat
memecahkan berbagai masalah berkaitan dengan kesejahteraan manusia.
Perkembangan ilmu selanjutnya membawa manusia mengenal kromosom.
Pada awal tahun 1880-an Wilhelm Roux memperkirakan bahwa kromosom
adalah pembawa bahan hereditas. Ahli lain, Mendel mempelajari perilaku
kromosom sebagai pembawa bahan hereditas ini.
Menurut Mendel, orgaisme membawa dua unit hereditas bagi setiap
sifat keturunan. Selanjutnya teori Mendel sesuai juga dengan kenyataan,
bahwa induk menurunkan hanya separoh kromosom melalui sel kelamin.
Pada tahun 1860-an Fredrich Miescher berhasil mengisolasi bahan dari inti
sel ini, setelah diidentifikasi diketahui mengandung protein dan asam nukleat.
Pada pertengahan tahun 1970, ahli Bioteknologi menemukan
teknologi baru yang dikenal dengan antibodi klon tunggal. Prinsip antibodi
klon tunggal berbeda dengan antibody klon ganda. Kisah antibody klon
tunggal dimulai pada tahun 1974, ketika George Kohler dan Cecar Milstein
dari Medical Research Council’s Laboratory of Molecular Biology di
Cambridge, Inggris, mengamati sesuatu yang kemudian menjadi masalah
menonjol yang belum terpecahkan dalam imunologi. Antibody adalah bagian
dari pertahanan tubuh terhadap benda asing yang ingin masuk ke dalam
tubuh, termasuk organisme penyebab penyakit.

2
Produksi antibody dikendalikan oleh gen, Kohler dan Milstein
mempunyai ide untuk menyatukan sel penghasil antibodi normal dengan sel
dari tumor yang mengkanker, yang disebut mieloma. Teknologi ini
menghasilkan sel hybrid yang selanjutnya dapat dikulturkan dan
menghasilkan klon. Semua hybrid klon yang sama menghasilkan molekul
antibodi yang sama pula, oleh karena itu disebut antibodi klon tunggal
(monoclonal antibody).
Peran teknologi rekayasa genetik pada era ini semakin terasa dengan
diizinkannya penggunaan insulin hasil percobaan rekayasa genetik untuk
pengobatan penyakit diabetes di Amerika Serikat pada tahun 1982. insulin
buatan tersebut diproduksi oleh perusahaan Eli Lilly dan Company. Hingga
saat ini, penelitian dan penemuan yang berhubungan dengan rekayasa genetik
terus dilakukan. Misalnya dihasilkan organisme transgenik penelitian genom
makhluk hidup.

B. Tempe
Tempe adalah salah satu makanan tradisional khas Indonesia. Di tanah
air, tempe sudah lama dikenal selama berabad-abad silam. Makann ini
diproduksi dan dikonsumsi secara turun temurun, khususnya di daerah Jawa
Tengah dan sekitarnya. Tempe merupakan makanan yang terbuat biji kedelai
atau beberapa bahan lain yang diproses melalui fermentasi dari apa yang
secara umum dikenal sebagai “ragi tempe”. Lewat proses fermentasi ini, biji
kedelai mengalami proses penguraian menjadi senyawasederhana sehingga
mudah dicerna.
Banyak makanan tradisional berbahan baku kedelai berasal dari
China. Sebut saja tahu, kecap, tauco. Tidak seperti makanan itu, tempe tidak
berasal dari China. Tempe itu berasal dari Indonesia. Memang, tidak jelas
kapan pertama kali tempe mulai dibuat. Namun demikian, sejak berabad-abad
silam makanan tradisonal ini sudah dikenal oleh masyarakat Jawa, khususnya
di Yogyakarta dan Surakarta. Dalam manuskrip Serat Centhini ditemukan
bahwa masyarakat Jawa pada abad ke-16 telah mengenal “tempe”. Kata
tempe disebutkan sebagai hidangan bernama jae santen tempe (sejenis
masakan tempe dengan santan) dan kadhele tempe srundengan. Kata “tempe”
diduga berasal dari bahasa Jawa Kuno. Pada masyarakat Jawa Kuno terdapat
makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang disebut tumpi.
Makanan bernama tumpi tersebut terlihat memiliki kesamaan dengan tempe

3
segar yang juga berwarna putih. Boleh jadi, ini menjadi asal muasal dari
mana kata “tempe” berasal.
C. Fermentasi
Kata fermentasi berasal dari Bahasa Latin “fervere” yang berarti
merebus. Fermentasi adalah proses yang memanfaatkan kemampuan mikroba
untuk menghasilkan metabolit primer dan metabolit sekunder dalam suatu
lingkungan yang dikendalikan. Fermentasi merupakan bentuk penerapan atau
aplikasi tertua dari bidang bioteknologi. Pada mulanya istilah fermentasi
digunakan untuk menunjukkan proses pengubahan glukosa menjadi alkohol
yang berlangsung secara anaerob.
Fermentasi merupakan suatu cara untuk mengubah substrat menjadi
produk tertentu yang dikehendaki dengan menggunakan bantuan mikroba.
Produk-produk tersebut biasanya dimanfatkan sebagai minuman atau
makanan. Fermentasi suatu cara telah dikenal dan digunakan sejak lama sejak
jaman kuno.

4
BAB III
PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat


Penelitian dilakukan pada hari sealasa, 8 Januari 2019 pukul 11.10
sampai pukul 12.40 di Laboratorium Biologi SMA Santa Maria Surabaya.

B. Alat dan Bahan


1. A
2. A
3. A
4. A
5. A
6. A
7. A
8. A

C. Langkah – Langkah
1. A
2. A
3. A
4. A
5. A
6. A

D. Hasil Penelitian

6
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan melakukan penelitian bioteknologi pembuatan tempe, kita
dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan bioteknologi dan bagaimana
penerapan bioteknologi dalam pembuatan tempe. Termasuk menambah
pengalaman dan keterampilan dalam melakukan pengujian golongan darah.

6
DAFTAR PUSTAKA

www.bsn.go.id/uploads/download/Booklet_tempe-printed21.pdf
www.dosenpendidikan.co.id/bioteknologi-konvensional/
www.gurupendidikan.co.id/fermentasi/

Anda mungkin juga menyukai