”BLOK KEPERAWATANKELUARGA”
DISUSUN OLEH:
DOSEN PEMBIMBING
1
1. Definisi Keluarga
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga
karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi. Mereka saling
berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan
menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya, 1978
dalam Muhlisin, 2012).
2. Bentuk Keluarga
Beberapa bentuk keluarga adalah sebagai berikut :
a. Keluarga inti (nuclear family)
Adalah keluarga yang dibentuk karena ikatan perkawinan yang
direncanakan yang terdiri dari suami, istri, dan beberapa orang anak, baik
karena kelahiran natural maupun adopsi.
b. Keluarga asal (family oforigin)
Merupakan satu unit kelurga tempat asal seseorang dilahirkan.
c. Keluarga besar (Extended family)
Keluarga inti ditambah keluarga yang lain (karena hubungan darah),
misalnya kakek, nenek, bibi, paman, sepupu termasuk keluarga modern,
seperti orang tua tunggal, keluarga tanpa anak, serta keluarga pasangan
sejenis (guy/lesbian families).
d. Keluarga berantai (social family)
Keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu
kali dan merupakan suatu keluarga inti.
e. Keluarga duda atau janda
Keluarga yang terbentuk karena perceraian dan/atau kematian pasangan
yang dicintai.
f. Keluarga komposit (composite family)
Keluarga dari perkawinan poligami dan hidup bersama.
g. Keluaga kohabitasi (cohabitation)
Dua orang menjadi satu keluarga tanpa pernikahan, bias memiliki anak
atau tidak. Di Indonesia bentuk keluarga ini tidak lazim dan bertentangan
dengan budaya timur. Namun, lambat laun keluarga kohabitasi mulai
dapat diterima.
h. Keluarga tradisional dan non tradisional
Dibedakan berdasarkan ikatan perkawinan. Keluarga tradisional diikat
oleh perkawinan, sedangkan keluarga non tradisional tidak diikat oleh
perkawinan. Contoh keluarga tradisional adalah ayah-ibu dan anak dari
hasil perkawinan atau adopsi. Contoh keluarga nontradisional adalah
sekelompok orang tinggal disebuah asrama.
2
3. Pengertian Keluarga Sejahtera
Kesejahteraan adalah hal atau keadaan sejahtera, aman, selamat, dan tentram.
(Depdiknas, 2001:1011). Keluarga Sejahtera adalah Keluarga yang dibentuk
berdasarkan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual
dan materi yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang /maha Esa, memiliki
hubungan yang selaras, serasi, dan seimbang antar anggota dan antar keluarga
dengan masyarakat dan lingkungan. (BKKBN,1994:5)
Keluarga sejahtera adalah dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah
mampu memenuhikebutuhan hidup spiritual dan materiil yang layak, bertakwa
kepada tuhan yang maha esa,memiliki hubungan yang sama, selaras, seimbang
antara anggota keluarga dengan masyarakat dan lingkungan. Kesejahteraan
keluarga tidak hanya menyangkut kemakmuran saja, melainkan juga harus secara
keseluruhan sesuai dengan ketentraman yang berarti dengan kemampuan itulah
dapat menuju keselamatan dan ketentraman hidup.
Dalam rencana pembangunan nasional memberikan petujuk bahwa
pembangunan keluarga sejahtera diarahkan pada terwujudnya keluarga sebagai
wahana persmian nilai-nilai luhur budaya bangsa guna meningkatkan
kesejahteraan keluarga serta membina ketahanan keluarga agar mampu
mendukung kegiatan pembangunan. UU No.10/1992 pasal 3 ayat 2 menyebutkan
bahwa pembangunan keluarga sejahtera diarahkan pada pembangunan ku kualitas
keluarga yang bercirikan kemandirin, ketahanan keluarga dan kemandirian
kelauarga .
3
bahagia, dejahtera bertakwa kepada Tuhan YangMaha Esa, produktif, mandiri dan
memiliki kemampuan untuk membangun dirisendiri dan lingkungannya.
4
b. Paling kurang sekali seminggu, keluarga menyadiakan daging, ikan atau
telur.
c. Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang 1 stel pakaian baru
pertahun.
d. Luas lantai rumah paling kurang 8 meter persegi untuk tiap pengguna
rumah.
e. Seluruh anggota keluarga dalam 3 bulan terakhir dalam kedaan sehat.
f. Paling kurang satu anggota 15 tahun keatas, penghasilan tetap.
g. Seluruh anggota kelurga yang berumur 10-16 tahun bisa baca tulis huruf
latin.
h. Seluruh anak berusia 5-15 tahun bersekolah pada saat ini
i. Bila anak hidup 2 atau lebih, keluarga pasang yang usia subur memakai
kontrasepsi (kecuali sedang hamil)
5
4. Keluarga Sejahtera III
Yaitu keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar,
kebutuhan sosial psikologis dan perkembangan keluarganya, tetapi belum dapat
memberikan sumbangan yang teratur bagi masyarakat seperti sumbangan materi
dan berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.
6
nampak dengan adanya saling hormat, menghormati, toleransi, bantu-membantu
dan saling mempercayai.
d. Keadaan ekonomi keluarga.
Ekonomi dalam keluarga meliputi keuangan dan sumber-sumber yang
dapat meningkatkan taraf hidup anggota kelurga makin terang pula cahaya
kehidupan keluarga. (BKKBN, 1994 : 18-21). Jadi semakin banyak sumber-
sumber keuangan/ pendapatan yang diterima, maka akan meningkatkan taraf
hidup keluarga. Adapun sumber-sumber keuangan/ pendapatan dapat diperoleh
dari menyewakan tanah, pekerjaan lain diluar berdagang, dsb.
2. Faktor ekstern
Kesejahteraan keluarga perlu dipelihara dan terus dikembangan terjadinya
kegoncangan dan ketegangan jiwa diantara anggota keluarga perlu di hindarkan,
karena hal ini dapat menggagu ketentraman dan kenyamanan kehidupan dan
kesejahteraan keluarga.
7
DAFTAR PUSTAKA