Anda di halaman 1dari 7

Tugas Kelompok

Kimia Radiasi

TIME PERSPECTIVE

KELOMPOK 8:

HAJRIANA (H031 18 1009)

ANDI AZIZAH ADI AKBAR (H031 18 1012)

WINDA SARI (H031 18 1019)

RISKA MALINDA (H031 18 1503)

DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
PERSPEKTIF WAKTU

Efek kesehatan dari paparan radiasi dan bahan kimia penyebab kanker atau

racun harus dipertimbangkan dalam hubungannya dengan waktu. Ada alasan

untuk prihatin tidak hanya tentang efek pada orang yang hidup saat ini, tetapi juga

tentang efek kumulatif dari tindakan saat ini selama banyak generasi.

Beberapa bahan radioaktif yang mencapai lingkungan membusuk ke

tingkat yang aman dalam beberapa hari, minggu, atau beberapa tahun, sementara

yang lain melanjutkan efeknya untuk waktu yang lama, seperti halnya sebagian

besar bahan kimia penyebab kanker dan racun. Tentu saja hal ini berlaku untuk

toksisitas kimiawi logam berat seperti merkuri, kadmium, dan timbal. Ini tentu

saja adalah bagian alami dari lingkungan manusia, seperti radiasi, tetapi

toksisitasnya dipertahankan selamanya. Tugas penting bagi mereka yang berada di

pemerintahan dan industri adalah untuk mencegah racun dalam jumlah berlebihan

yang membahayakan orang, sekarang atau di masa depan. Standar ditetapkan

berdasarkan penelitian tentang jalur lingkungan yang pada akhirnya dapat

mempengaruhi orang-orang.

Badan ahli efek radiasi PBB yaitu UN Scientific Commission on the


Effects of Atomic Radiation (UNSCEAR) dibentuk pada tahun 1955 dan terdaftar
dalam Majelis Umum PBB. Komisi ini melibatkan para ilmuwan dari lebih 20
negara dan menerbitkan penelitian serta penemuannya dalam bentuk laporan.
Adapun salah satu laporan berharga berjudul Low-level Radiation and its
Implications for Fukushima Recovery, diterbitkan pada bulan Juni 2012 oleh
American Nuclear Society.

Pada tahun 2012 UNSCEAR melapirkan kepada Majelis Umum PBB


tentang efek radiasi. Hal ini telah diminta pada tahun 2007 untuk memperjelas
lebih lanjut penilaian potensi bahaya kronis akibat paparan tingkat rendah pada
populasi yang banyak dan efek paparan radiasi dari atribut kesehatan. Dikatakan
bahwa paparan tingkat tinggi jelas memberikan efek akut, namun tidak termasuk
pada pengaruh hereditas manusia, hal ini tidak dapat dikaitkan dengan paparan
radiasi tingkat tinggi, melainkan berlaku untuk efek paparan tingkat rendah.
Secara umum, peningkatan kejadian efek kesehatan pada populasi manusia tidak
dapat dikaitkan dengan penyakit kronis akibat paparan radiasi pada level rata-rata
global radiasi. Selanjutnya, dosis yang rendah dialihkan kepada sejumlah individu
dan hasilnya tidak memberikan efek kesehatan. UNSCEAR juga menangani
ketidakpastian dalam estimasi resiko yang berkaitan dengan kanker, terutama
ekstrapolasi dari paparan dosisi tinggi ke dosisi rendah dan paparan akut hingga
kronis dan fraksinasi.

Studi epidimiologis lanjut pada korban yang selamat dari kejadian bom
Hiroshima dan Nagasaki yang melibatkan sekitar 76.000 orang yang terpapar pada
tingkat awal hingga lebih dari 5.000 mSv. Hal ini menunjukkan bahwa paparan
radiasi kemungkinan menyebabkan ratusan orang bisa mati akibat kanker selain
dari kejadian normal yang ditemukan pada setiap populasi. Data yang diperoleh
dari International Commission on Radiological Protection (ICRP) dan sumber
lainnya memperkiakan bahwa resiko kanker yang fatal adalah 5% setiap kali
paparan untuk semua populasi dari semua usia. Sehingga setiap orang dari 100
yang terpapar 200 mSv kemungkinan akan memiliki perkembangan kanker yang
fatal pada beberapa tahun kemudian. Di negara-negara Barat, sekitar seperempat
orang meninggal akibat kanker, dengan merokok, faktor makanan, faktor genetik
dan paparan sinar matahari yang besar dapat menjadi alasan utama. Sekitar 40%
orang mengembangkan kanker selama masa hidupnya bahkan tanpa paparan
radiasi yang melebihi tingkat normal. Radiasi memiliki tingkat karsinogen lemah,
tetapi paparan yang tidak semestinya dapat meningkatkan resiko pada kesehatan.

Pada tahun 1990, National Cancer Institute (NCI) AS tidak menemukan


bukti adanya peningkatan mortalitas kanker di antara orang tinggal di dekat 62
fasilitas nuklir utama. Penelitian NCI merupakan penelitian luas dan banyak
jenisnya yang pernah dilakukan. Hal ini juga didukung oleh penelitian sama
dilakukan di tempat lain di wilayah Amerika Serikat serta Kanada dan Eropa.
Sekitar 60 tahun yang lalu ditemukan bahwa radiasi pengion dapat
menyebabkan mutasi genetik pada lalat buah. Studi intensif sejak itu
menunjukkan bahwa radiasi dapat menyebabkan pada tumbuhan dan hewan uji.
Namun tidak ada bukti bahwa kerusakan genetik akibat radiasi diwariskan pada
mnusia, bahwa paparan tingkat tinggi yang diterima oleh korban bom atom di
jepang.

Dalam sebuah sel tumbuhan atau hewan, materi DNA membawa informasi
gentik yang diperlukan untuk pengembangan sel, pemeliharaan dan pembagian
sasaran kritis untuk radiasi. Banyak kerusakan DNA yang dapat diperbaiki, tetapi
pada sebagian kecil sel, DNA diubah secara permanen. Hal inilah yang
menyebabkan kematian sel atau perkembangan kanker, atau dalam kasus sel-sel
membentuk gonad. Perubahan genetik berlanjut pada generasi berikutnya.
Sebagian besar mutasi seperti demikian menyebabkan kerugian dan sangat sedikit
dapat diperbaiki.

Tingkat radiasi yang relatif rendah diizinkan untuk anggota masyarakat


dan pekerja indsutri nuklir sedemikian rupa sehingga setiap peningkatan efek
genetik karena tenaga nuklir dapat tak terlihat dan hampir tidak ada. Tingkat
paparan radiasi ditetapkan untuk mencegah pkerusakan paparan jaringan dan
meminimlakan risiko kanker. Bukti penelitian menunjukkan bahwa kanker lebih
mungkin daripada kerusakan genetik hereditas.

Sekitar 75.000 anak-anak yang lahir dari orang tua yang selamat dari
radiasi tingkat tinggi di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945 telah menjadi
subjek pemeriksaan intesif. Studi mengaskan bahwa tidak ada peningkatan
kelainan genetik pada populasi manusia kemungkinan sebagai akibat dari dosisi
radiasi yang bahkan cukup tinggi. Demikian pula, tidak ada efek genetik yang
jelas sebagai akibat dari kecelakaan Chernobyl.

Kehidupan di Bumi mulai berkembang ketika lingkungan telah mengalami


lebih banyak radioaktivitas seperti sekarang, jadi radiasi bukanlah fenomena baru.
Jika tidak ada peningkatan dinamis dalam paparan radiasi umum manusia, tidak
ada bukti bahwa efek kesehatan atau genetik dari radiasi dapat menjadi signifikan.
Efek kesehatan dari paparan baik terhadap radiasi dan agen-age penginduksi

kanker atau racun kimia harus dipertimbangkan dalam kaitannya dengan waktu.

Aa kekhawatiran tidak hanya tentang efek pada orang-orang yang hidup saat ini,

tetapi juga tentang efek kumulatif tindakan hari ini untuk beberapa generasi.

Beberapa bahan radioaktif yang mencapai lingkungan membusuk ke tingkat yang

aman dalam beberapa hari, minggu atau beberapa tahun, sementara yang lain

melanjutkan efeknya untuk waktu yang lama, seperti kebanyakan agen dan racun

yang mengandung kanker kimia. Tentu saja ini benar adanya toksisitas kimiawi

logam berat seperti merkuri, cadmium dan timbal. Ini tentu saja adalah bagian

alami dari lingkungan manusia, seperti radiasi tetapi menjaga toksisitas mereka

selamanya. Tugas penting bagi mereka di pemerintahan dan industri adalah untuk

mencegah jumlah racun berlebihan sehingga merugikan orang, sekarang atau di

masa depan. Standar diatur dalam penelitian tentang jalur lingkungan dimana

orang pada akhirnya akan terpengaruh.


Data point dari kiri:

i) Kelompok control 32,963 orang lebih dari 3 km hiposenter. 273 orang


per juta mengembangkan leukemia.
ii) 32,692 orang antara 2 dan 3 km dari hiposenter dengan perkiraan
paparan rata-rata sekitar 20 mSv. 92 orang per juta mengembangkan
leukemia.
iii) dan iv) 20,113 orang antara 1,5 dan 2 km dari hiposenter, dimana dosis
rata-rata “lebih besar dari” 500 mSv. Titik data kiri (iii) mewakili
paparan radiasi yang dihitung untuk zona itu; kanan (iv) mewakili apa
yang dianggap lebih akurat, mengingat gelaja radiasi yang diinduksi
oleh kohort lainnya. 398 orang per juta mengembangkan leukemia.
v) 8810 orang antara 1 dan 1,5 km dari hiposenter dengan perkiraan paparan

rata-rata sekitar 5000 mSv. 3746 orang per juta mengembangkan

leukemia.

vi) 1241 orang yang selamat kurang dari 1 km dari hiposenter di mana lebih

ari 50.000 terbunuh. 12.087 orang per juta mengembangkan leukemia.

Perioe laten untuk leukemia kurang dari enam bulan. NB ini adalah grafik log-log

dan garis hijau sebaliknya akan lurus.

Anda mungkin juga menyukai