A. Fluida Statis
Fluida adalah zat yang bisa mengalir. Contohnya adalah zat cair dan zat gas. Sedangkan
statis artinya diam. Berarti fluida statis mempelajari tentang sifat-sifat fluida (zat alir) yang
diam. Besaran-besaran yang dimiliki oleh fluida statis dapat kalian cermati penjelasan
berikut.
1. Tekanan Hidrostatis
Untuk mengetahui tekanan hidrostatis itu dapat dilihat pada
Gambar 1. Sebuah bejana berisi air yang diam. Mengapa di
titik A ada tekanan hidrostatis. Sesuai definisinya, tekanan
adalah besarnya gaya persatuan luas maka di titik A terasa ada
tekanan karena ada gaya berat dari air di atasnya.
Berarti tekanan hidrostatis di titik A dapat ditentukan
sebagai berikut.
𝑊 𝑚. 𝑔 𝜌. 𝑉. 𝑔 𝜌. 𝐴. ℎ. 𝑔
Gambar 1. Air dalam 𝑃ℎ = = = =
𝐴 𝐴 𝐴 𝐴
Bejana
𝑃ℎ = 𝜌. 𝑔. ℎ
Keadaan Benda
Apakah pengaruh pengurangan berat benda oleh gaya Archimedes? Kalian sudah
banyak melihat kejadiannya dalam kehidupan sehari-hari. Jika benda dimasukkan
dalam fluida atau air maka akan ada tiga kemungkinan keadaannya, yaitu: tenggelam,
terapung dan melayang.
1 1
Gambar 7. Skema 𝑃1 + 𝜌𝑣1 2 + 𝜌𝑔ℎ1 = 𝑃2 + 𝜌𝑣2 2 + 𝜌𝑔ℎ2
2 2
persamaan Bernoulli untuk 1
fluida dalam tangki dan 0 + 𝜌𝑔ℎ1 = 𝜌𝑣2 2 + 𝜌𝑔ℎ2
2
terdapat kebocoran dalam
1
ketinggian tertentu. 𝑔(ℎ1 − ℎ2 ) = 𝑣2 2
2
𝑣 = √2𝑔(ℎ1 − ℎ2 )
maka akan diperoleh persamaan untuk menghitung waktu yang diperlukan air dari
titik B ke titik D sebagai berikut.
1
𝐻 − ℎ = 0 + 𝑔𝑡 2
2
2(𝐻 − ℎ)
𝑡=√
𝑔
Gerak air (fluida) pada sumbu X merupakan gerak lurus beraturan (GLB)
sehingga berlaku persamaan:
𝑋 = 𝑣0𝑥 𝑡
Karena 𝑣0𝑥 = 𝑣 = √2𝑔ℎ, maka:
2(𝐻 − ℎ)
𝑅 = 𝑋 = √2𝑔ℎ√ = √4ℎ(𝐻 − ℎ)
𝑔
𝑅 = 2√ℎ(𝐻 − ℎ)
2) Venturimeter
Tabung venturi adalah venturimeter, yaitu alat yang dipasang pada suatu pipa
aliran untuk mengukur kelajuan zat cair. Ada dua jenis venturimeter, yaitu
venturimeter tanpa manometer dan venturimeter menggunakan manometer yang
berisi zat cair lain.
a) Venturimeter Tanpa Manometer
2𝑔ℎ
𝑣1 =
√ 𝐴1 2
(𝐴 ) − 1
2
2𝑔ℎ
𝑣2 =
√ 𝐴 2
1 − (𝐴2 )
1
2𝜌𝑟 𝑔ℎ
𝑣2 =
√ 𝐴 2
𝜌𝑢 [1 − (𝐴2 ) ]
1
Keterangan:
𝜌𝑟 : massa jenis raksa
𝜌𝑢 : massa jenis udara
3) Tabung pitot
Alat ukur yang dapat digunakan
untuk mengukur kelajuan gas
adalah tabung pitot. Perhatikan
Gambar 11! Gas (misalnya udara)
mengalir melalui lubanglubang di
titik a. Lubang-lubang ini sejajar
dengan arah aliran dan dibuat cukup
jauh di belakang sehingga kelajuan
dan tekanan gas di luar lubang-
lubang tersebut mempunyai nilai Gambar 11. Diagram penampang
sebuah pitot
seperti halnya dengan aliran bebas.
Jadi, va = v (kelajuan gas) dan tekanan pada kaki kiri manometer tabung pilot
sama dengan tekanan aliran gas (Pa).
Lubang dari kaki kanan manometer tegak lurus terhadap aliran sehingga
kelajuan gas berkurang sampai ke nol di titik b (vb = 0). Pada titik ini gas berada
dalam keadaan diam. Tekanan pada kaki kanan manometer sama dengan
tekanan di titik b (pb). Beda ketinggian titik a dan b dapat diabaikan (ha = hb),
sehingga perbedaan tekanan yang terjadi menurut persamaan Bernoulli adalah
sebagai berikut.
1
𝑃𝑎 + 𝜌𝑣𝑎 2 = 𝑃𝑏 + 0
2
1
𝑃𝑏 −𝑃𝑎 = 𝜌𝑣𝑎 2
2
Perbedaan tekanan ini sama dengan tekanan hidrostatika fluida (raksa) pada
manometer.
𝑃𝑏 −𝑃𝑎 = 𝜌𝑟 𝑔ℎ
Oleh karena itu, kecepatan aliran gas 𝑣𝑎 = v dapat dirumuskan sebagai berikut.
2𝜌𝑟 𝑔ℎ
𝑣=√
𝜌