Alhamdulillah, segala puji bagi Allah S.W.T., Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya
makalah atau paper yang penulis susun dalam rangka memenuhi tugas yang kami beri judul: “
Peluang Bisnis Pertanian”, telah dapat diselesaikan.
Makalah ini disusun dengan mengacu pada beberapa sumber bacaan dan akses internet.
Tulisan ini sebagian besar hanyalah kutipan kutipan dari beberapa sumber, dengan beberapa
ulasan pribadi. Ulasan pribadi sifatnya hanyalah analisis dan sintesis dari beberapa kutipan yang
berasal dari bahan bacaan.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari sempurna dan mungkin beberapa
pandangan kami sedikitnya belum teruji kebenarannya. Namun, harapan kami semoga karya
yang sederhana ini ada setitik manfaatnya, terutama untuk kami dan teman-teman yang telah
membaca makalah ini.
KATA PENGANTAR……….......................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
1.1 Latar belakang
Pertanian dalam pengertian yang luas mencakup semua kegiatan yang melibatkan pemanfaatan
makhluk hidup (termasuk tanaman, hewan, dan mikrobia) untuk kepentingan manusia. Dalam arti sempit,
pertanian juga diartikan sebagai kegiatan pemanfaatan sebidang lahan untuk membudidayakan jenis
tanaman tertentu, terutama yang bersifat semusim.
Usaha pertanian diberi nama khusus untuk subjek usaha tani tertentu. Kehutanan adalah usaha tani
dengan subjek tumbuhan (biasanya pohon) dan diusahakan pada lahan yang setengah liar atau liar
(hutan). Peternakan menggunakan subjek hewan darat kering (khususnya semua vertebrata kecuali ikan
dan amfibia) atau serangga (misalnya lebah). Perikanan memiliki subjek hewan perairan (termasuk
amfibia dan semua non-vertebrata air). Suatu usaha pertanian dapat melibatkan berbagai subjek ini
bersama-sama dengan alasan efisiensi dan peningkatan keuntungan. Pertimbangan akan kelestarian
lingkungan mengakibatkan aspek-aspek konservasi sumber daya alam juga menjadi bagian dalam usaha
pertanian.
Semua usaha pertanian pada dasarnya adalah kegiatan ekonomi sehingga memerlukan dasar-
dasar pengetahuan yang sama akan pengelolaan tempat usaha, pemilihan benih/bibit, metode budidaya,
pengumpulan hasil, distribusi produk, pengolahan dan pengemasan produk, dan pemasaran. Apabila
seorang petani memandang semua aspek ini dengan pertimbangan efisiensi untuk mencapai keuntungan
maksimal maka ia melakukan pertanian intensif (intensive farming). Usaha pertanian yang dipandang
dengan cara ini dikenal sebagai agribisnis. Program dan kebijakan yang mengarahkan usaha pertanian ke
cara pandang demikian dikenal sebagai intensifikasi. Karena pertanian industrial selalu menerapkan
pertanian intensif,keduanya sering kali disamakan .Sisi yang berseberangan dengan pertanian industrial
adalah pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture).
Sebagai suatu usaha, pertanian memiliki dua ciri penting: selalu melibatkan barang dalam
volume besar dan proses produksi memiliki risiko yang relatif tinggi. Dua ciri khas ini muncul karena
pertanian melibatkan makhluk hidup dalam satu atau beberapa tahapnya dan memerlukan ruang untuk
kegiatan itu serta jangka waktu tertentu dalam proses produksi. Beberapa bentuk pertanian modern
(misalnya budidaya alga, hidroponika) telah dapat mengurangi ciri-ciri ini tetapi sebagian besar usaha
pertanian dunia masih tetap demikian.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pertanian?
2. Apa saja Sektor pertanian di Indonesia?
3. Apa Peluang Bisnis Pertanian?
1.2 Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Pertanian.
2. Mengetahui Sektor pertanian di indonesia
3. Mengetahui Peluang Bisnis Pertanian.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pertanian
Pertanian yang dimaksud dalam konsep pendapatan nasional adalah pertanian dalam arti luas.Di
Indonesia, ada 5 subsektor pertanian yaitu sektor tanaman pangan,perkebunan, kehutanan, peternakan,
dan perikanan.
Sektor pertanian menjadi sektor penting dalam struktur perekonomian Indonesia.Seiring dengan
berkembangnya perekonomian bangsa, maka kita mulai mencanangkan masa depan Indonesia menuju era
industrialisasi, dengan pertimbangan sektor pertanian kita juga semakin kuat.
Seiring dengan transisi (transformasi) struktural ini sekarang kita menghadapi berbagai
permasalahan.Di sektor pertanian kita mengalami permasalahan dalam meningkatkan jumlah produksi
pangan, terutama di wilayah tradisional pertanian di Jawa dan luar Jawa.Hal ini karena semakin
terbatasnya lahan yang dapat dipakai untuk bertani.Perkembangan penduduk yang semakin besar
membuat kebutuhan lahan untuk tempat tinggal dan berbagai sarana pendukung kehidupan masyarakat
juga bertambah.Perkembangan industri juga membuat pertanian beririgasi teknis semakin berkurang.
Bagian terbesar penduduk dunia bermata pencaharian dalam bidang-bidang di lingkup pertanian,
namun pertanian hanya menyumbang 4% dari PDB dunia.Sejarah Indonesia sejak masa kolonial sampai
sekarang tidak dapat dipisahkan dari sektor pertanian dan perkebunan, karena sektor - sektor ini memiliki
arti yang sangat penting dalam menentukan pembentukan berbagai realitas ekonomi dan sosial
masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.Berdasarkan data BPS tahun 2002, bidang pertanian di
Indonesia menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 44,3% penduduk meskipun hanya menyumbang
sekitar 17,3% dari total pendapatan domestik bruto, begitu pula yang ada di Indonesia
3. Menjual Bibit
Bisnis ini sepertinya sudah sangat sulit di jalankan untuk pemula, tapi anda tidak usaha kwawatir,
dengan anda menjadi ahli dalam metode pembibitan anda akan mampu bersaing di perusahaan-
perusahaan besar lainnya, dengan cara, tetap tekun dan fokus serta usaha yang keras dalam menjalani
uasaha ini. entah itu petani kecil, sedang dan perusahaan pertanian pun memerlukan bibit untuk lahan
pertanian mereka. Prospek anda sangat luas. Buatlah bibit yang berkualitas baik dan gunakan cara
pemasaran yang ekstrim agar produk anda dapat dengan cepat terkenal di pasaran.
4. Menjual Pupuk
Jenis usaha ini akan laku keras jika di daerah anda atau pasar anda adalah perkebunan. Yang
namanya perkebunan, tidak mungkin kalau hanya membeli pupuk 1kg saja, munkin bisa jadi 1 ton itu
paling sedikit.
Tapi jika anda berada di pemukiman perkotaan tidak ada salahnya juga menjual pupuk tanaman
hias, dan jangan salah, walaupun yang mebeli hanya 1,2,3,4,5 kg saja tapi harganya mahal. Selain
menjual pupuk, anda juga bisa menyisipkan pelengkapan pertanian seperti alat semprotnya, alat penyiram
dan sebagainya. Baca juga bisnis ternak kambing
Bisnis pupuk adalah bisnis yang menguntungkan, apalagi jika anda mampu membuat produknya
sendiri, bisa di katakan perusahaan pupuk. Selain membuka lapangan pekerja buat orang lain, saya yakin
bisnis ini akan bertahan lama jika anda kreatif dan mampu membaca peluang pasar yang tertarget. Karena
para petani indonesia akan terus menggunakan pupuk sebagai vitamin tanaman mereka.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pertanian dalam pengertian yang luas mencakup semua kegiatan yang melibatkan pemanfaatan makhluk
hidup (termasuk tanaman, hewan, dan mikrobia) untuk kepentingan manusia. Dalam arti sempit,
pertanian juga diartikan sebagai kegiatan pemanfaatan sebidang lahan untuk membudidayakan jenis
tanaman tertentu, terutama yang bersifat semusim
Peran sektor pertanian dalam perekonomian yang paling utama adalah pertanian sebagai mata
pencaharian yang mampu menyerap banyak tenaga kerja. Sebagai contoh, sumbangan sektor pertanian
terhadap perekonomian Kabupaten Deli Serdang masih sangat dominan terutama tanaman bahan
makanan dan perkebunan
3.2 Saran
Sektor agribisnis termasuk didalamnya bisnis kecil secara nyata telah mampu menjadi stabilizer
perekonomian di Indonesia. Hal ini terbukti masih tetapnya usaha-usaha agribisnis berproduksi, terutama
usaha menengah dan usaha kecil. Jika ini yang terjadi haruslah ada intervensi pemerintah sebagai regulasi
dalam memotivasi bertumbuhnya wira-wira usaha baru sehingga perekonomian nasional dapat segera
bangkit.
DAFTAR PUSTAKA
Bishop, C. E. dan W. D. Toussaint. 1979. Pengantar Analisa Ekonomi Pertanian. Jakarta: Penerbit
Mutiara
Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga
Mubyarto. 1983. Politik Pertanian dan Pembangunan Pedesaan. Jakarta: Penerbit Sinar
Harapanhttp://www.inginbisnis.com/peluangbisnis/peluang-usaha-tahun-2015
http://idebisnis.pranap.com/prospek-peluang-bisnis-yang-menjanjikan-di-tahun-2015.html
https://www.sipendik.com/peluang-bisnis-tahun-2014-dan-2015-paling-menjanjikan/