Anda di halaman 1dari 15

01

ABSORBSI
Apt. Evi Mulyani,M.Farm

FARMAKOLOGI 1
Apa yang terjadi 02

ketika Obat masuk


ke dalam tubuh?
03

Absorpsi suatu obat adalah


pengambilan obat dari permukan
tubuh termasuk juga mukosa
saluran cerna atau dari tempat-
tempat terntentu pada organ
dalaman ke dalam aliran darah atau
ke dalam sistem pembuluh limfe
04

PROSES
ABSORBSI
MELEWATI
MEMBRAN
SEL PRMEMBRAN SEL TERDIRI DARI SUATU LAPISAN LIPOPROTEIN (LEMAK
DAN PROTEIN YANG MENGANDUNG BANYAK PORI KECIL DAN BERISI AIR.
MEMBRAN INI DAPAT DILEWATI DENGAN MUDAH OLEH ZAT-ZAT
TERTENTU, TETAPI ADA JUGA ZAT YANG SUKAR MELEWATI MEMBRAN
SEL SEHINGGA DISEBUT SEMI PERMIABEL (SEMI = SETENGAH,
PERMIABEL = DAPAT DILEWATI)
SISTEM TRANSPORT
06

OBAT
Transport pasif
tidak menggunakan Transport aktif : Endosistosis (Pinosistosis dan
energi, melalui dua cara memerlukan energi. fagositosis)
: 1. Filtrasi melalui pori- Pengangkutan dilakukan Pada pinositosis tetesan-tetesan
pori kecil dari membran. dengan cairan kecil diserap dari saluran
Zat-zat yang mengikat zat hidrofil cerna,
difiltrasi adalah zat (makro molekul) pada sedangkan pada fagositosis yang
dengan BM kecil. 2. protein pengangkut diserap adalah zat padat, membran
Difusi, zat melarut spesifik permukaan tertutup keatas dan
dalam lapisan lemak dari yang umumnya berada bahan ekstrasel ditutup secara
membran sel. di membran sel (carrier). vesikular.
PROSES TRANSPORTASI OBAT MENGGUNAKAN
CARRIER/TRANSPORT AKTIF
(A) PINOSISTOSIS (B) FAGOSITOSIS
KELARUTAN 08

obat harus dapat melarut atau


dalam bentuk yang sudah
terlarut sehingga kecepatan
melarut akan sangat
menentukan kecepatan
diabsorpsi ke dalam saluran
sistemik

Sediaan obat :
Padat
Vs
Cair
PH
Kecepatan absorbsi juga dipengaruhi oleh pH, baik pH
tempat obat tersebut larut maupun pH dari obat itu
sendiri. Perbedaan pH obat dengan pH cairan tubuh dapat
merubah senyawa obat yang non ionik menjadi ionik

Misalnya, ada obat basa lemah yang masuk tubuh. Begitu


obat tersebut masuk ke dalam lambung, maka obat
tersebut akan terionisasi karena lambung mempunyai
suasana asam.
Kecepatan absorpsi obat semakin TEMPAT ABSORBSI
cepat jika luas permukaan
membran semakin luas, dan
bertambah lambat ketika
mambran tersebut semakin tebal.

Obat oral sebagian besar diabsorpsi di


usus halus, karena di usus halus
memiliki membran lebih luas daripada
di lambung yang hanya memiliki luas
permukaan yang sempit. Selain itu, di
usus halus jaringan epithelnya tipis
sehingga lebih mudah digunakan untuk
menyerap obat daripada menembus
membran kulit yang berlapis
Sirkulasi Darah
Obat yang diberikan melalui rute sublingual (di bawah
lidah) akan lebih cepat diabsorpsi karena di bawah lidah
terdapat banyak pembuluh darah. Sedangkan jika
diberikan secara sub kutan maka obat itu akan lebih
lambat diabsorpsi karena aliran darah pada kulit sangat
lambat.
11

KECEPATAN
PENGOSONGAN LAMBUNG
Jika kecepatan pengosongan lambung
besar, maka akan terjadi penurunan
proses absorpsi obat-obat yang
bersifat asam. Sebaliknya, kecepatan
pengosongan lambung kecil akan
terjadi peningkatan proses absorpsi
obat-obat yang bersifat basa.
14
Makanan atau obat lain dapat
mempengaruhi kecepatan
absorbsi, pada umumnya obat
akan lama atau tidak dapat
diabsorbsi ketika digunakan
MAKANAN bersamaan makanan atau obat
lain
ATAU
OBAT LAIN Pemakaian antibiotika setelah
makan seringkali mengakibatkan
penurunan bioavailabilitasnya,
sehingga harus diberikan sebelum
makan (Tetraciklin, Penisilin,
Rifampisin, Erytromycin strearat
13

PARAMETER
ABSORBSI OBAT

Bioavailabilitas (ketersediaan hayati) Bioavailabilitas diukur dengan


didefinisikan sebagai kecepatan dan jumlah beberapa parameter seperti :
(rate and extent) bahan aktif atau senyawa C max
aktif terserap dari produk obat dan menjadi T max
tersedia di tempat kerjanya. AUC
HERE ARE SOE PRDICTIONS

Anda mungkin juga menyukai