Fernanda Wike 2030035 - Tak Gerontik
Fernanda Wike 2030035 - Tak Gerontik
OLEH :
FERNANDA WIKE WIDYASWARA
(2030035)
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa sebab atas segala rahmat, karunia, serta taufik
dan hidayah-Nya, Proposal mengenai “Terapi Aktivitas Kelompok Membuat Kerajinan
Tangan Bingkai Foto Stik Es Cream” ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Saya sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat dan edukasi.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca untuk kemudian makalah kami ini dapat saya perbaiki dan menjadi lebih baik lagi.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Saya juga
yakin bahwa makalah saya jauh dari kata sempurna dan masih membutuhkan kritik serta
saran dari pembaca, untuk menjadikan makalah ini lebih baik ke depannya.
Penyusun
LATAR BELAKANG
Pada hakekatnya menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti seseorang
telah melalui tiga tahap kehidupannya yaitu masa anak, masa dewasa dan masa tua
(Mubarak, 2011). Tiga tahap ini berbeda baik secara biologis maupun psikologis.
Memasuki masa tua berarti mengalami kemuduran secara fisik maupun psikis.
Kemunduran fisik ditandai dengan kulit yang mengendor, rambut memutih, penurunan
pendengaran, penglihatan memburuk, gerakan lambat, kelainan berbagai fungsi organ
vital, sensitivitas emosional meningkat dan kurang gairah.
Lansia (lanjut usia) adalah seseorang yang telah memasuki tahapan akhir dari
fase kehidupan. Kelompok yang dikategorikan lansia ini akan mengalami suatu proses
yang disebut Aging Process atau proses penuaaan.(Wahyudi, 2008). Menua adalah
suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Proses menua merupakan
proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai
sejak permulaan kehidupan. Menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti
seseorang telah melalui tiga tahap kehidupan yaitu anak, dewasa dan tua (Nugroho,
2006 dalam Kholifah, 2016).
Salah satu kegagalan berkaitan dengan fungsi penurunan daya kemampuan
pada lansia adalah penurunan fungsi kognitif yaitu demensia. Demensia merupakan
sindrom yang ditandai oleh berbagai gangguan fungsi kognitif tanpa gangguan
kesadaran. Gangguan fungsi kognitif antara lain pada intelegensi, belajar dan daya
ingat, bahasa, pemecahan masalah, orientasi, persepsi, perhatian dan konsentrasi
penyesuaian dan kemampuan bersosialisasi (Arif Mansjoer, 2010).
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) merupakan salah satu terapi modalitas yang
dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mengalami masalah keperawatan
yang sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi dan kelompok digunakan sebagai target
asuhan. Di dalam kelompok terjadi dinamika interaksi saling bergantung, saling
membutuhkan, dan menjadi laboraturium tempat klien berlatih perilaku baru yang
adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang maladaptif.Ada berbagai macam terapi
aktivitas kelompok yang dikembangkan diantaranya adalah sosialisasi, stimulasi
persepsi, stimulasi sensoris, dan orientasi realitas. Terapi aktivitas kelompok stimulasi
sensori adalah upaya menstimulasi semua pancaindra (sensori) agar memberi respon
yang adekuat.
Terapi aktivitas kelompok kerajinan tangan adalah hal yang berkaitan dengan
buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui
keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari
berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun
barang pakai. Biasanya istilah ini diterapkan untuk cara tradisional dalam membuat
barang-barang.
Nama Kegiatan
“Terapi Aktivitas Kelompok Membuat Kerajinan Tangan Bingkai Foto Menggunakan Stik
Es Cream Pada Lansia.
C. Tujuan Kegiatan
Para lansia mampu membuat kerajinan tangan bingkai foto dari stik es cream lansia mampu
bekerjasama dalam satu kelompok danlansia dapat bersosialisasi dengan sesama
BAB II
PELAKSANAAN
B. Sasaran Kegiatan
Lansia yang tinggal di Rumah.
C. Jenis Kegiatan
Membuat kerajinan tangan bingkai foto dari stik es cream
D. Metode
Demonstrasi dan mempraktekkan
E. Media dan Alat
1. Stik es cream
2. Gunting
3. Lem
4. kardus
F. Rencana Kegiatan
Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
Kegiatan &
Waktu
Pendahuluan
(5 Menit) Mengucapkan Salam Menjawab salam
Membuat kontrak waktu Menyetujui kontrak
Menjelaskan tujuan dan waktu
demonstrasi yang akan Mendengarkan dan
dicapai memperhatikan
Pelaksanaan
(35 Menit) Memberi kesempatan Memperhatikan
presenter untuk kegiatan yang
menjelaskan materi diberikan
Leader Mempraktekkan
Menggali pengetahuan secara bersama
audiens tentang pengertian pembuatan
tentang kerajinan kerajinan tangan
Menjelaskan materi bingkai foto dari
penyuluhan tentang stik es cream
Pengertian kerajinan
Mendemonstrasikan dan
mempraktekkan pembuatan
kerajinan tangan bingkai
foto dari stik es cream
Penutup
( 5 menit ) menyimpulkan hasil kegiatan Menjawab
mengajukan pertanyaan pada pertanyaan
audiens mengenai kegiatan
yang sudah dilakukan Mendengarkan dan
mengucapkan salam memperhatikan
Leader
Menyimpulkan hasil diskusi Menjawab salam
kegiatan
memberi salam penutup
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mengucapkan
salam
G. Evaluasi Kegiatan
1. Seluruh lansia yang ada di Ruang Cempaka
a. Dapat mengikuti kegiatan demonstrasi kerajinan stik es cream
b. Tempat, alat dan media tersedia sesuai dengan perencanaan
c. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan rencana
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan yang
direncanakan
b. Peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan
c. 60% peserta yang hadir aktif
3. Evaluasi hasil
Setelah 60 menit kegiatan demonstrasi kerajinan stik es cream :
a. 60 % peserta dapat menyebutkan dari pengertian kerajinan
b. 60 % peserta dapat menyebutkan tujuan kerajinan
c. 60 % peserta dapat menyebutkan peralatan yang disiapkan dalam pembuatan
kerajinan
d. 60 % peserta dapat mempraktekkan cara membuat kerajinan
H. Anggaran Dana
Stik es cream 3x @5.000 : Rp. 15.000,-
Gunting 2x @5.000 : Rp. 10.000,-
Kardus : Rp. 0.000,-
Lem : Rp. 5.000,-
Pita 2x @5.000 : Rp.10.000
Lilin : Rp. 1.000
Rp. 41.000,-
Demikian proposal kegitan aktivitas kelompok membuat kerajinan tangan bingkai foto dari
stik es creamyang kami ajukan, diharapkan proposal kegiatan ini dapat memberikan
informasi dan gambaran yang jelas mengenai kegiatan yang akan di laksanakan. Atas
perhatiannya dan kerjasamanya kami mengucapkan terima kasih.
Mengetahui;
Semarang, 12 November 2020
PembimbingAkademik PenanggungJawab
A. Lansia
Azizah (dalam Intani, 2013) menyatakan lansia merupakan suatu bagian dari tumbuh
kembang dari mulai bayi, anak-anak, dewasa, dan tua. Lansia mengalami perubahan yang
bersifat norrmal meliputi perubahan fisik, kognitif, dan psikososial secara bertahap, lalu
Utomo dkk (dalam Farahnaz, 2016) menyatakan ditandai dengan penurunan kemampuan
tubuh untuk beradaptasi terhadap stress dengan lingkungan dan bukan merupakan suatu
penyakit. Proses penuaan akan terlihat sejak umur 45 tahun dan timbul masalah pada umur
60 tahun.
1. Kategori Lansia
WHO (dalam Intani, 2013) menyatakan lansia dapat dikategorikan menjadi empat
berdasarkan usia kronologis atau biologis yang meliputi:
a. Usia pertengahan (middle age) yang berkisar antara umur 45-59 tahun
d. Muncul nya berbagai stereotip yang di berikan pada lansia (sering nya bersifat
negatif)
h. Lansia sering memiliki penyesuaian diri yang buruk akibat dari sikap sosial yang
tidak menyenangkan
a. Pre kelompok
Dimulai dengan membuat tujuan, merencanakan, siapa yang menjadi leader,
anggota, dimana, kapan kegiatan kelompok tersebut dilaksanakan, proses evaluasi
pada anggota dan kelompok, menjelaskan sumber – sumber yang diperlukan
kelompok seperti proyektor dan jika memungkian biaya dan keuangan.
b. Fase awal
Pada fase ini terdapat 3 kemungkinan tahapan yang terjadi yaitu orientasi, konflik
atau kebersamaan.
Orientasi.
Anggota mulai mengembangkan system social masing – masing, dan leader
mulai menunjukkan rencana terapi dan mengambil kontrak dengan anggota.
Konflik
Merupakan masa sulit dalam proses kelompok, anggota mulai memikirkan
siapa yang berkuasa dalam kelompok, bagaimana peran anggota, tugasnya dan
saling ketergantungan yang akan terjadi.
Kebersamaan
Anggota mulai bekerja sama untuk mengatasi masalah, anggota mulai
menemukan siapa dirinya.
c. Fase kerja
Pada tahap ini kelompok sudah menjadi tim. Perasaan positif dan engatif dikoreksi
dengan hubungan saling percaya yang telah dibina, bekerjasama untuk mencapai
tujuan yang telah disepakati, kecemasan menurun, kelompok lebih stabil dan
realistic, mengeksplorasikan lebih jauh sesuai dengan tujuan dan tugas kelompok,
dan penyelesaian masalah yang kreatif.
d. Fase terminasi
Ada dua jenis terminasi (akhir dan sementara). Anggota kelompok mungkin
mengalami terminasi premature, tidak sukses atau sukses.
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho.W. (2000). Keperawatan Gerontik. Gramedia. Jakarta