e-mail: {dimaz_prasadhana@yahoo.com,
esulind@gmail.com, kadeksinar20@gmail.com}
@undiksha.ac.id
Abstrak
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Unit Banyuatis salah satu
bank yang memberikan kredit mikro kepada para pelaku UMKM demi
kemajuan ekonomi rakyat. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui
sistem pemberian kredit UMKM di BRI Unit Banyuatis,2) Untuk mengetahui
sistem pengendalian internal di BRI Unit Banyuatis dalam pemberian kredit,
dan 3) Untuk mengetahui efektivitas sistem pengajuan kredit dan SPI di BRI
Unit Banyuatis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif.Data diperoleh
melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen yang selanjutnya
dianalisis melalui tahapan yaitu reduksi data, penyajian data,analisis data dan
penarikan simpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan;(1) Hasil analisis terdapat syarat,
prosedur dan proses pemberian kredit mikro kecil menengah pada PT. BRI
(Persero), Tbk Unit Banyuatis menjukan bahwa sistem pengajuan kredit sudah
baik, hal initerlihat dari tahap pengajuan kredit, analisis kredit sampai
pemutusan kredit berjalan secara terstruktursehingga proses pada sistem
pengajuan kredit berjalan dengan efektif dan efisien, dengan berdasarkan
prinsip kehati-hatian;(2) Hasil pengamatan yang dilakukan implementasi
pengendalian internal dalam pemberian kredit mikro kecil menengah pada PT.
BRI (Persero), Tbk Unit Banyuatis dikatakan sudah cukup baik, hal ini
dikarenakan adanya analisis dan evaluasi yang menyeluruh terhadap
pengajuan kredit, sehingga dapat meminalisir adanya kredit macet; (3)
Efektisitas Sistem Pengajuan Kredit dan Implementasi Pengendalian Internal
dalam Pemberian Kredit Usaha Mikro Kecil Menengah di PT. BRI (Persero),
Tbk Unit Banyuatis sudah efektif, karena telah dilakukan analisis 6C secara
lengkap dan benar, itikad dari seluruh pejabat pemutus dalam memutuskan
kredit bener-benar baik dan semata-mata hanya untuk kepentingan BRI, telah
dilakukan pengecekan atas kelengkapan dan kebenaran dokumen secara hati-
hati dan sempurna, telah dilakukan pengawasan atas pencairan kredit dengan
sempurna dan telah dilakukan monitoring kredit dan proses pemberian kredit,
secara sungguh-sungguh serta dapat dibuktikan secara administratif.
Abstract.
Bank Rakyat Indonesia Inc. of Banyuatis Unit was one of which
provided micro-credit to the UMKM owners for people’s economic progress.
The purposes of this study were 1) to assess the system of crediting UMKM in
BRI of Banyuatis Unit, 2) to assess the internal control systems in BRI of
Banyuatis Unit in crediting, and 3) to determine the effectiveness of credit
application systems and SPI in BRI Banyuatis unit. This study employed a
qualitative method. The data were obtained through deep interviews,
observations, and document studies, which were further analyzed through the
stages of data reductions, data presentations, data analysis, and conclusions
drawing.
The research results indicated: (1) The results of the analysis of the
requirements, procedures and processes of crediting small, micro, and medium
credit at BRI Inc. of Banyuatis Unit showed that the system of credit application
submission stage were good, as seen from credit application stage, credit
analysis until credit termination, which proceeded structurally so that credit
application processes proceeded effectively and efficiently on the basis of the
precautionary principles; (2) From the results of observations, the
implementations of internal controls in micro, small, and medium creditings at
BRI Inc. of Banyuatis Unit were good enough. Due to a thorough analysis and
evaluation of the credit applications, so it can minimize the presence of bad
debts; and (3) The effectivity of Credit Application System and Implementation
of Internal Control in crediting Micro, Small, Medium Enterprises in BRI Inc. of
Banyuatis Unit had been effective. Since 6C analysis had been conducted
completely and correctly, faith of all official decision makers in approving the
loaned credits were really good and solely for the benefit of BRI, had
conducted proper and careful checks on the completeness and validity of the
documents, had supervised over credit disbursement properly, and had
conducted credit monitoring and credit lending process seriously and could be
verified administratively.
sekarang dan masa depan dan kendala mikro kecil menengah di PT. Bank Rakyat
yang akan muncul. Sedangkan, analisa Indonesia (Persero), Tbk Unit Banyuatis?
kuantitatif yaitu penilaian dan penyajian Berdasarkan rumusan masalah
hasil wawancara dalam angka atau nominal maka tujuan dari penelitian ini adalah
omset usaha nasabah dan hal pribadi sebagai berikut: (1) Untuk mengetahui
lainnya yang ingin diketahui dari bagaimana sistem pengajuan kredit yang
debitur.Sehingga diperoleh kemampuan diterapkan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia
nasabah untuk mengembalikan kredit yang (Persero), Tbk Unit Banyuatis;(2) Untuk
diberikan oleh BRI. Kemampuan bayar mengetahui bagaimana implementasi
inilah yang digunakan BRI sebagai pengendalian internal dalam pemberian
pedoman dalam pemberian kredit mikro. kredit mikro usaha kecil menengah di PT.
Selain untuk mengetahui kemampuan Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Unit
bayar nasabah, analisa kuantitatif juga Banyuatis; (3) Untuk mengetahui apakah
digunakan untuk menyajikan kondisi sistem pengajuan kredit dan penerapan
keuangan calon nasabah melalui neraca implementasi pengendalian internal dalam
keuangan. Analisa kredit mikro yang pemberian kredit mikro usaha kecil
dilakukan oleh tenaga marketing BRI akan menengah pada PT. Bank Rakyat
menunjukkan kualitas kredit. Analisa yang Indonesia (Persero), Tbk Unit Banyuatis
salah akan menyebabkan kredit telah berjalan efektif sesuai dengan
bermasalah. Apabila terjadi kredit tujuannya.
bermasalah, maka akan berakibat pada
pencadangan biaya penghapusan aktiva METODE
produktif yang cukup besar sehingga Penelitian ini dilakukan dengan
mempengaruhi laba perusahaan. menggunakan metode penelitian kualitatif
Penelitian ini merupakan perpaduan atau yang sering juga disebut metode
variabel antara penelitian terdahulu yang penelitian interaksionis simbolis,
satu dengan yang lain karena sangat fenomenologi (Musthafa, 2002).Sejalan
berkaitan dan sangat sesuai dengan dengan itu, maka sasaran penelitian ini
masalah apa yang sedang terjadi di PT bukanlah pada pengukuran (kuantitas),
Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk Unit melainkan pada pemahaman terhadap
Banyuatis. Akan tetapi dalam penelitian ini, fenomena sosial dari perspektif para
peneliti memilih lokasi penelitian yang partisipan atau menurut perspektif
berbeda dari peneliti sebelumnya yaitu di emik.Lokasi penelitian dilakukan di BRI Unit
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Banyuatis.Dalam penelitian ini, data
Unit Banyuatis. dikumpulkan dari sumber primer yaitu
Oleh karena itu, peneliti ingin didapatkan langsung dari informan, serta
membahas “Analisis Sistem Pengajuan sumber sekunder yaitu diperoleh dari
Kredit dan Implementasi Pengendalian dokumen-dokumen, tulisan atau
Internal dalam Pemberian Kredit Mikro artikel.Beberapa teknik dipergunakan
Usaha Kecil Menengah pada PT. Bank secara triangulasi agar keabsahan data
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit terjamin. Informan penelitian ini ditunjuk
Banyuatis”. secara purposive sampling, mereka yang
Permaslahan di dalam penelitian ini ditunjuk ditentukan kriterianya, yakni sejauh
dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana mana mereka memahami masalah yang
sistem pengajuan kredit yang diterapkan akan dikaji sebagaimana yang dirumuskan
oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) dalam pertanyaan penelitian, posisi dalam
Tbk Unit Banyuatis? (2) Bagaimana kelembagaan organisasi, mewakili
implementasi pengendalian internal dalam kelompok-kelompok sosial yang ada, dan
pemberian kredit usaha mikro kecil keterkaitan fungsional mereka terhadap
menengah di PT. Bank Rakyat Indonesia struktur organisasi (Muhadjir, 2000).
(Persero) Tbk Unit Banyuatis? (3) Pengumpulan data dalam penelitian ini
Bagaimana efektisitas sistem pengajuan dilakukan melalui teknik wawancara
kredit dan implementasi pengendalian mendalam, observasi, dan studi dokumen.
internal dalam pemberian kredit usaha Data diolah dengan mempergunakan teknik
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 7 No: 1 Tahun 2017)
4) Pembayaran Pencairan KUR. efektif dan efisien. Hal ini mengingat karena
Pembayaran pencairan kredit mementingkan kepuasan nasabah, BRI
usaha rakyat kepada debitur Unit banyuatis selalu memperhatikan
dilakukan oleh. sistem pengajuan kredit agar berjalan baik
Keefektifan sistem dan sesuai dengan ketentuan yang ada.
implementasi pengajuan kredit juga
didukung oleh adanya pemisahan tugas Implementasi Pengendalian Internal
dan tanggung jawab pada pegawai dan dalam Pemberian Kredit Usaha Mikro
pejabat kredit, sistem otorisasi dan Kecil Menengah di PT. Bank Rakyat
prosedur pencatatan yang baik, Indonesia (Persero), Tbk Unit Banyuatis
implementasi yang sehat dan jujur dalam Implementasi pengendalian internal
melaksanaan tugas, serta berfungsinya dalam pemberian kredit mikro kecil
dengan baik tiap unit organisasi. menengah pada PT. Bank Rakyat
Sistem Pengajuan Kredit dan Indonesia (Persero), Tbk Unit Banyiatis
Implementasi Pengendalian Internal dalam dikatakan sudah cukup baik. Karena setiap
Pemberian Kredit Usaha Mikro Kecil tahapan dalam proses pemberian kredit
Menengah di PT. Bank Rakyat Indonesia dilakukan dengan selalu
(Persero), Tbk Unit Banyuatis dikatakan mempertimbangkan risiko dan faktor-fator
sudah efektif, karena telah dilakukannya akan terjadinya kredit macet.
hal-hal seperti: Oleh karena itu dalam setiap
a. Telah dilakukan analisis 6C secara putusan pemberian kredit kepada debitur
lengkap dan benar. atau calon debitur harus berdasarkan
b. Itikad dari seluruh pejabat pemutus kepada analisis dan evaluasi yang
dalam memutuskan kredit benar- menyeluruh terhadap kebutuhan kreditnya,
benar baik dan semata-mata hanya baik yang telah diberikan dana atau yang
untuk kepentingan BRI. akan diberikan oleh BRI Unit Banyuatis,
c. Telah dilakuakn pengecekan atas sesuai dengan permohonan debitur dan
kelengkapan dan kebenaran peraturan yang ada, sepanjang tidak
dokumen secara hati-hati dan melebihi batas maksimum kredit yang
sempurna. ditetapkan untuk Kredit Usaha Rakyat
d. Telah dilakukan pengawasan atas (KUR). Dengan demikian satiap pejabat
pencairan kredit dengan sempurna. kredit sejak awal proses pengajuan kredit
e. Telah dilakukan monitoring kredit sampai pemutusan kredit wajib mencari
dan proses pemberian kredit, secara informasi yang lengkap dan bener
benar dan sungguh-sungguh serta mengenai kredit yang sudah dinikmati
dapat dibuktikan secara debitur dan kredit yang akan dinikmati
administratif. debitur.
Dengan sistem pengajuan kredit Pemberian kredit pada dasarnya
yang baik BRI Unit Banyuatis dapat selalu berhadapan dengan risiko, baik itu
mengurangi resiko akan terjadinyanya risiki bisnis maupun risiko non bisnis, yaitu
kredit macet. Sistem penjuan kredit yang kemungkinan terjadinya kredit bermasalah
baik juga dapat mengatasi kebingungan yang mengakibatkan tidak terbayarnya
calon debitur tentang program kredit yang kembali kredit yang dapat mengakibatkan
diambil dan mengurangi kesalahan kerugian finansial bagi BRI.Namun, pada
persepsi atas program kredit yang diambil. BRI Unit banyuatis hal dapat diminimalisir
BRI Unit Banyuatis selalu menetapkan dengan adanya sistem pengedalian internal
prinsip kehati-hati (konservatisme) dalam yang terimplementasi dengan baik.
sistem pengajuan kreditnya baik dalam Efektivitas Sistem Pengajuan Kredit
kelengkapan berkas maupun pengambilan dan Implementasi Pengendalian Internal
keputusan apakah kredit yang diajuakan dalam Pemberian Kredit Usaha Mikro Kecil
diterima atau tidak. Pembagian tugas jelas Menengah di PT. Bank Rakyat Indonesia
pada pegawai dalam proses pengajuan (Persero), Tbk Unit Banyuatis dapat
kredit menjadikan sistem pengajuan kredit dikatakan sudah efektif dan efesien. Hal ini
pada BRI Unit Banyuatis menjadi lebih terlihat dari adanya sistem pengajuan kredit
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 7 No: 1 Tahun 2017)
yang jelas dan terstruktur dengan baik h. Telah dilakukan pengecekan atas
dengan berdasarkan prinsip kehati-hatian kelengkapan dan kebenaran dokumen
(konservatisme) yang dilakukan oleh pihak secara hati-hati dan sempurna.
bank dan implementasi pengendalian Keefektifan atas dokumen dari para
internal yang baik dalam menganalisis serta calon debitur sangatlah penting dalam
mengevaluasi kredit yang diajukan untuk menanggulangi berbagai risiko yang
diputuskan dengan memperhatikan risiko kemungkinan muncul atau tak terduga.
terjadinya kredit macet. Dengan adanya dokumen yang lengkap
dan jelas serta didukung dengan surat
Efektivitas Sistem Pengajuan Kredit dan perjanjian yang benar, maka berbagai
Implementasi Pengendalian Internal hambatan dalam kredit akan dapat
dalam Pemberian Kredit Usaha Mikro diminimalisir. Sehingga secara tidak
Kecil Menengah di PT. Bank Rakyat langsung kerugian pihak bank akan
Indonesia (Persero), Tbk Unit Banyuatis penyaluran kredit ini dapat dikurangi
Keefektifan sistem dan juga.
implementasi pengajuan kredit juga i. Telah dilakukan pengawasan atas
didukung oleh adanya pemisahan tugas pencairan kredit dengan sempurna.
dan tanggung jawab pada pegawai dan Sistem kontrol dari bank dan evaluasi
pejabat kredit, sistem otorisasi dan secara gradual (bertahap) sangat lah
prosedur pencatatan yang baik, menentukan keberhasilan kredit yang
implementasi yang sehat dan jujur dalam disalurkan kepada debitur. Dengan
melaksanaan tugas, serta berfungsinya sistem evaluasi dari bank yang
dengan baik tiap unit organisasi. dilakukan kontinu akan dapat
Sistem Pengajuan Kredit dan meminimalisir kejadian-kejadian yang
Implementasi Pengendalian Internal dalam dapat merugikan pihak bank.
Pemberian Kredit Usaha Mikro Kecil j. Telah dilakukan monitoring kredit dan
Menengah di PT. Bank Rakyat Indonesia proses pemberian kredit, secara benar
(Persero), Tbk Unit Banyuatis dikatakan dan sungguh-sungguh serta dapat
sudah efektif, karena telah dilakukannya dibuktikan secara administratif.
hal-hal seperti: Monitoring kredit di BRI Unit Banyuatis
f. Telah dilakukan analisis 6C secara dilakukan secara baik dan kontinu.Hal
lengkap dan benar. ini dapat dilihat dari keberadaan sistem
Analisis 6C dilakukan sebagai salah pengendalian yang baik dan
satu bagian dari sistem pengendalian pengelolaan kredit bagi debitur
bank untuk mengetahui kondisi dari sangatlah aman dengan adanya
para calon debitur sebelum kredit dokumen-dokumen pendukung yang
dicairkan. Hal ini akan menjadi tolok jelas.
ukur pihak bank dalam melihat
kemampuan dari para calon debitur SIMPULAN DAN SARAN
dalam mengembalikan kredit nantinya. Simpulan
g. Itikad dari seluruh pejabat pemutus Dari penelitian yang telah dilakukan
dalam memutuskan kredit benar-benar oleh peneliti, maka dapat ditarik beberapa
baik dan semata-mata hanya untuk kesimpulan yang dapat menjawab
kepentingan BRI. permasalahan yang diangkat dalam
Itikad dari pejabat pemutus kredit penelitian ini, yaitu:
merupakan bagian dari tanggungjawab 1) Program atau produk kredit usaha
yang harus dilakukannya sebagai rakyat (KUR) atau yang diperuntukan
bagian dari organisasi bank itu sendiri. untuk UMKM pada BRI terjamin,
Hal ini dilakukan untuk kepentingan dengan syarat-syarat yang jelas dan
bersama dalam mengoptimalkan dana mekanisme pengajuan, analisis dan
masyarakat lewat pemberian kredit pemutusan kredit, termasuk prosedur
nantinya kepada masyarakat yang dan proses pengajuan kredit terstruktur
membutuhkan. dengan baik sesuai pedoman yang ada
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 7 No: 1 Tahun 2017)