Oleh :
KELOMPOK 6
KELAS A1
1. Afriyanto (2010112110015)
2. Devy Nor Apriani (2010112120003)
3. Epi Agustina (2010112120011)
4. Herliani Safitri (2010112220011)
5. Muhammad Nashiruddin R. (2010112210042)
6. Siti Mahmudah (2010112120005)
Bismillahirohmanirrohim,
melimpahkan rahmat sehingga goresan tinta di helai kertas putih dapat kami susun
sedemikian rupa membentuk sebuah buku yang dapat menjadi pelajaran untuk
kita semua. Shalawat serta salam tidak lupa pula kita haturkan kepada baginda
Nabi besar Muhammad SAW. Yang telah menjadi sauri tauladan bagi seluruh
Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila. Makalah
Idiologi Politik dan Ekonomi” ini kami tulis bertujuan untuk membuka
pengetahuan kita semua dan menyadari akan penting nya pancasila sebagai
bahwa dalam penulisan makalah ini tidak dapat di atakana sempurna dan pasti ada
kesalahan dalam penulisan nya. Kritik dan saran membangun dari pembaca sangat
kami harapkan agar dapat di jadikan sebuah pelajaran, sehingga dalam penulisan
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
hal yang perlu masa zaman dahulu terkait sejarah Indonesia sebelum proses dan
setelah perumusan pancasila sebagai dasar Negara. Hal ini berkaitan dengan
kerajaan dan masa kebangkitan seperti kerajaan Kutai, Majapahit, Sriwijaya, dan
Bangsa Indonesia hingga sekarang telah mengalami perjalanan waktu yang tidak
sebentar, dalam rentan waktu tersebut banyak hal atau peristiwa yang terjadi
ini di depan semua bangsa Indonesia , Mulai peristiwa pertama saat pancasila di
Mahasiswa.
adalah mengenai awal di cetuskan nya pancasila tentang sila pertama. Memang
dari sejarah awal perkembangan bangsa Indonesia dapat kita lihat bahwa
agamais dalam hal ini di dominasi oleh kelompok agama islam dan yang kedua
1
yaitu kelompok Nasionalis , Kedua kelompok tersebut berperan besar dalam
pembuatan rancangan dasar Negara kita yang tercinta ini. Maka setelah banyak
perjalanan pancasila dari zaman ke zaman , agar kita senantiasa tidak melupakan
sejarah pembentukan pancasila sebagai dasar Negara, dan juga dapat di gunakan
menjadi penengah bagi pihak yang sedang berbeda pendapat tentang dasar Negara
supaya ke depan kita tetap seperti semboyan kita yaitu “ Bhinneka Tunggal Ika”.
Terutama hal tersebut dalam penerapan nya dalam kehidupan kita. termasuk di
2
BAB II
PEMBAHASAN
subjek atau perilaku politik bukan sekedar objek politik. Pancasila bertolak dari
kodrat manusia maka pembangunan politik harus dapat meningkatkan harkat dan
martabat manusia. Sistem politik Indonesia yang bertolak dari manusia sebagai
adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sistem politik Indonesia yang
sesuai pancasila sebagai paradigm adalah sistem politik demokrasi, bukan otoriter
politik di dasarkan pada asas-asas moral dari pada sila-sila pancasila. Oleh karena
kerakyatan dan moral keadilan. Perilaku politik, baik dari warga Negara maupun
pancasila memiliki sifat sosial-politik bangsa dalam cita-cita bersama yang ingin
3
a. Penerapan dan pelaksanaan keadilan sosial keadilan sosial mencakup
keputusan.
society) yang mencakup masyarakat tradisional (berbagai macam etnis, agama dan
demikian nilai-nilai sosial politik yang dijadikan moral baru masyarakat informasi
adalah ; nilai-nilai kejujuran dan komitmen ( tindakan sesuai dengan kata ), dan
4
2.2 Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Ekonomi
sistem dan pembangunan ekonomi berpijak pada nilai moral dari pada nilai
pancasila. Secara khusus sistem ekonomi harus mendasarkan pada dasar moralitas
ketuhanan (sila 1 pancasila) dan kemanusiaan (sila 2 pancasila). Hal ini untuk
pada tujuan demi menyejahterakan rakyat luas. Sistem ekonomi tidak hanya
sejahtera. Oleh karena itu, kita harus menghindarkan diri dari persaingan bebas
dan monopoli, yang berakibat pada penderitaan manusia dan penindasan atas
manusia satu dengan yang lainnya. Negara kita melangsungkan ekonomi berasas
kekeluargaan.
5
Pengembangan ekonomi mendasarkan pada kenyataan bahwa tujuan
ekonomi itu adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia agar manusia menjadi
lebih sejahtera. Oleh karena itu harus di dasarkan pada kemanusiaan yaitu demi
(Mubyarko, 2002;60)
masyarakat (tidak lagi seperti selama orde baru yang lebih berpihak pada ekonomi
rakyat yang mencakup kooperasi, usaha kecil, dan usaha menengah sebagai pilar
sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Bangun perusahaan yang
konkrit pemerintah daerah di era otonomi yang lebih mandiri dan lebih mampu
6
memaksakan pematuhan peraturan-peraturan yang bersifat melindungi warga atau
supaya tida ada peluang bagi tumbuh kembangnya kolusi antara penguasa politik
sumber pokok serta subjek dalam Negara yang merupakan penjelmaan sifat kodrat
manusia. Individu makhluk sosial adalah sebagai satu keluarga bangsa. Oleh
karena itu perubahan dan pengembangan ekonomi harus diletakkan pada harkat,
subjek, Oleh karena itu sistem ekonomi harus di kembangkan menjadi sistem dan
konkrit pemerintah daerah di era otonomi daerah yang lebih mandiri dan lebih
7
dalam berekonomi, sehingga lebih adil, demokratis, trasparan dan parsitipatif.
dan di bangun dari nilai-nilai yang di anut dalam masyarakat Indonesia. Beberapa
prinsip dasar yang ada dalam SEP tersebut adalah berkaitan dengan prinsip
(Mubyarto;2002;68), SEP juga di bangun atas dasar nilai-nilai yang hidup dalam
masyarakat Indonesia. Yang bisa berasal dari nilai-nilai agama, kebudayaan, adat-
dan bangsa lain yang dalam sejarah nya di Indonesia telah menimbulkan dan
8
b. Sistem etatisme dalam arti bahwa Negara beserta apparatus ekonomi Negara
bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi serta daya kreasi unit-unit
Seorang pakar senior lain mengatakan bahwa terdapat 5 ciri pokok dari
a. Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah Negara atau pemerintah,
Contoh hajat hidup orang banyak yakni seperti air bahkan bakar minyak atau
b. Peran Negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu pula dengan
peranan politik swasta yang posisi nya penting namun tidak mendominasi ;
sehingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi
9
komando. Kedua pihak yakni pemerintah dan swasta hidup beriringan.
oleh semua untuk semua serta di pimpin serta di awasi oleh anggota
masyarakat.
d. Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena di dasari atas
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
atau perilaku politik bukan sekedar objek politik. Pancasila bertolak dari kodrat
martabat manusia. Sistem politik Indonesia yang bertolak dari manusia sebagai
adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sistem politik Indonesia yang
sesuai pancasila sebagai paradigm adalah sistem politik demokrasi, bukan otoriter.
sistem dan pembangunan ekonomi berpijak pada nilai moral dari pada nilai
pancasila. Secara khusus sistem ekonomi harus mendasarkan pada dasar moralitas
ketuhanan (sila 1 pancasila) dan kemanusiaan (sila 2 pancasila). Hal ini untuk
pada tujuan demi menyejahterakan rakyat luas. Sistem ekonomi tidak hanya
sejahtera.
11
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami sampaikan yaitu terus lah untuk belajar dan
mengerti pancasila lebih dalam lagi agar kita tidak menyimpang dari nilai-nilai
12
DAFTAR PUSTAKA
13