Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

PEMERIKSAAN KEUANGAN
“Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan
PILKADA Tahun Anggaran 2005 Pada KPUD Dan PANWAS
Kabupaten Bengkalis”

OLEH
KELOMPOK I : Astrit Fanggidae (Ketua)
Gaudensia Ea
Narsizia Fernandez
Ryan Mae
Ahmad Sudeyersa
Abraham Nalle
PRODI/KELAS : D4 Akuntansi/ V D
MATA KULIAH : Audit Keuangan Pemerintah
DOSEN : Ibu Meyulinda Aviana Elim, SE., M.Si., Akt

POLITEKNIK NEGERI KUPANG


KATA PENGANTAR
2013
Kelompok I - Pengelolaan & Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan Pilkada Kab.Bengkalis 2005
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Audit Keuangan Pemerintah tepat pada waktunya. makalah yang
bertopik “Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan
PILKADA Tahun Anggaran 2005 Pada Komisi Pemilihan Umum Daerah Dan PANWAS
Kabupaten Bengkalis” memberikan pemahaman serta kontekstualitas pada kinerja suatu
Instansi Vertikal dalam mengelola Laporan Keuangan secara tepat dan sesuai dengan
prinsip PABU.

Semoga rincian temuan-temuan yang penulis sampaikan ini dapat bermanfaat bagi
kita semua. Ada pun kekurangan dari pembuatan Makalah ini, maka kritik dan saran
yang bersifat konstruktif sangat kami nantikan.

Terima kasih

Kupang, Desember 2013

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman

Kelompok I - Pengelolaan & Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan Pilkada Kab.Bengkalis 2005


BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................................................... 1
1.3 Tujuan Pemeriksaan ............................................................................................... 1
1.4 Standar Pemeriksaan .............................................................................................. 2
1.5 Metode Pemeriksaan .............................................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................................... 3
2.1 Dasar Pemeriksaan ................................................................................................. 3
2.2 Jangka Waktu Pemeriksaan .................................................................................... 3
2.3 Objek Pemeriksaan ................................................................................................. 3
2.4 Lingkup Pemeriksaan ............................................................................................. 4
BAB III HASIL PEMERIKSAAN ...................................................................................... 5
5.1 Hasil Pemeriksaan atas Efektivitas Sistem Pengendalian Intern ........................ 5-6
5.2 Temuan – temuan Hasil Pemeriksaan BPK;
A. Penyimpangan Yang Mengganggu Kewajaran Penyajian LK
Pertanggungjawaban anggaran PILKADA pada Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Kabupaten Bengkalis sebesar Rp506.628.000,00
belum didukung dengan bukti yang lengkap………………...…....................... 6-7
B. Penyimpangan Terhadap Kriteria/ Peraturan Yang Telah Ditetapkan
Honorarium KPPS Kecamatan Bengkalis lebih bayar
sebesar Rp152.950.000,00………….........………………………................…. 7-8
C. Penyimpangan Yang Mengganggu Azaz Kehematan
Pembayaran tunjangan kehormatan KPU Kabupaten Bengkalis dan
tunjangan pelaksana PANWAS Kabupaten Bengkalis sebesar
Rp21.950.000,00 tidak sesuai ketentuan …………………...........…................ 8-11
BAB IV KESIMPULAN HASIL PEMERIKSAAN ........................................................ 12
LAMPIRAN
Lampiran 4

BAB I
PENDAHULUAN

Kelompok I - Pengelolaan & Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan Pilkada Kab.Bengkalis 2005


1.1 Latar Belakang
Audit laporan keuangan (financial statement audit), berkaitan dengan kegiatan
memperoleh dan mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan entitas dengan maksud agar
dapat memberikan pendapat apakah laporan-laporan tersebut telah disajikan secara wajar
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
umum  (PABU)
Dalam pelaksanaan Anggaran Belanja Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Bengkalis telah mengacu kepada Permendagri No.12 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja Pemilihan Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah yang kemudian diubah dengan Permendagri No. 21 Tahun 2005
tentang Perubahan atas Permendagri No. 12 Tahun 2005. Peraturan tersebut mengatur
mekanisme penyusunan anggaran, pelaksanaan dan penatausahaan keuangan serta
pertanggungjawaban belanja Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) untuk Komisi
Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Panitia Pengawas (PANWAS).
Berdasarkan Keppres No. 54 Tahun 2003 tentang Pola Organisasi dan Tata Kerja
KPU, untuk melaksanakan tugas dan wewenangnya, KPU, KPU Provinsi dan KPUD
Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu mempunyai Sekretariat Jenderal,
Sekretariat KPU Provinsi dan Sekretariat KPUD Kabupaten/Kota yang berkedudukan di
Ibu Kota Negara, Provinsi, Kabupaten/Kota.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun latar belakang diatas mempunyai perumusan masalah yakni “Pengelolaan
dan Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan PILKADA Tahun Anggaran 2005
Pada Komisi Pemilihan Umum Daerah Dan PANWAS Kabupaten Bengkalis”
1.3 Tujuan Pemeriksaan
Pemeriksaan atas Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan Pilkada
bertujuan untuk menilai dan menguji apakah:
1. Sistem Pengendalian Intern (SPI) Pengelolaan dan pertanggungjawaban Keuangan
Penyelenggaraan Pilkada telah dirancang dan dilaksanakan secara memadai.
2. Pertanggungjawaban administrasi keuangan apakah sudah sesuai tertib dan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.

1.4 Standar Pemeriksaan

Kelompok I - Pengelolaan & Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan Pilkada Kab.Bengkalis 2005


Standar yang digunakan dalam pemeriksaan adalah Standar Audit Pemerintahan
(SAP) BPK-RI.
1.5 Metode Pemeriksaan
Metodologi pemeriksaan BPK antara lain :
1. Pengumpulan dan analisa data untuk mencapai tujuan audit.
2. Pengumpulan data melalui pemeriksaan dokumen, pemeriksaan fisik, tanya jawab maupun
analisis.
3. Metode analisa yang digunakan oleh auditor adalah analisa prosedur, pengujian data,
analisis hasil, survey, dan analisis kuantitatif.
4. Pemeriksaan dilakukan dengan uji petik (sampling) pada unit yang bertanggung jawab atas
pengelolaan keuangan negara penyelenggaraan Pilkada 2005, yakni pada tiga Kecamatan
dan tiga Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

BAB II
Kelompok I - Pengelolaan & Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan Pilkada Kab.Bengkalis 2005
LANDASAN TEORI

2.1 Dasar Pemeriksaan


Pemeriksaan atas Pertanggungjawaban Keuangan PILKADA berdasarkan:
1. Amandemen Ketiga UUD 1945 Pasal 23 E;
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1973 tentang Badan Pemeriksa Keuangan RI;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pedoman Pemilihan Pengesahan
Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2005.
2.2 Jangka Waktu Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan selama 25 (dua puluh lima) hari, sejak tanggal 13 September
sampai dengan 7 Oktober 2005
2.3 Objek Pemeriksaan
1. Uraian Singkat
Pengelolaan Anggaran Belanja Pilkada Tahun 2005 pada Komisi Pemilihan
Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bengkalis dianggarkan dalam APBD sebesar Rp
10.000.000.000,00 sesuai Surat Keputusan Bupati No.148 Tahun 2005 tanggal 20
Juni 2005 tentang pengalokasian bantuan kepada Instansi Vertikal (Komisi
Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Bengkalis, Panitia Pengawas Pemilihan Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah dan Dana Operasional Keamanan dan Ketertiban
PILKADA) yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Bengkalis.
2. Realisasi Anggaran

Kelompok I - Pengelolaan & Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan Pilkada Kab.Bengkalis 2005


Jumlah Realisasi Anggaran APBD Kabupaten Bengkalis Tahun Anggaran 2005
untuk penyelenggaraan PILKADA Kabupaten Bengkalis adalah sebagai berikut:

2.4 Lingkup Pemeriksaan


Lingkup pemeriksaan atas Pertanggungjawaban Keuangan penyelenggaraan
PILKADA Kabupaten Bengkalis Tahun 2005 pada Komisi Pemilihan Umum dan Panitia
Pengawas PILKADA Kabupaten Bengkalis dengan luas cakupan pemeriksaan adalah
sebagai berikut :

Dari cakupan pemeriksaan atas pengelolaan dan pertanggungjawaban belanja


PILKADA Tahun 2005 ditemukan penyimpangan pada KPU Kabupaten Bengkalis
sebanyak 10 temuan dengan nilai sebesar Rp2.664.148.635,50 atau 41,57% dan realisasi
sebesar Rp6.408.333.400,00 dan pada Panwas Pilkada Kabupaten Bengkalis sebanyak 2
temuan dengan nilai sebesar Rp458.750.000,00 atau 62,72% dari realisasi sebesar
Rp731.609.959,00.
Rekapitulasi hasil pemeriksaan atas Pertanggungjawaban Keuangan
penyelenggaraan Pilkada Kabupaten Bengkalis Tahun 2005 pada Komisi Pemilihan
Umum dan Panitia Pengawas Pilkada dimuat dalam daftar lampiran 1.

Kelompok I - Pengelolaan & Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan Pilkada Kab.Bengkalis 2005


BAB III
HASIL PEMERIKSAAN

5.1 Hasil Pemeriksaan Atas Efektivitas Sistem Pengendalian Intern


Hasil penelaahan atas sistem pengendalian intern atas sistem pembukuan dan
penyusunan Laporan Keuangan serta pelaksanaannya yang diselenggarakan oleh Komisi
Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Panitia Pengawas (PANWAS) Kabupaten
Bengkalis ternyata belum sepenuhnya mengikuti ketentuan-ketentuan yang berlaku,
sehingga masih terdapat sebanyak 6 (enam) kelemahan dengan rincian sebagai berikut:
1. Kualitas Sumber Daya Manusia kurang memadai dan belum sepenuhnya
memiliki kemampuan dan disiplin kerja yang baik sehingga tugas dan fungsi
masing-masing unit kerja tidak berjalan dengan baik.
2. Pengesahan DASK KPUD dan Panwas Kabupaten Bengkalis terlambat sehingga
untuk melaksanakan tahapan-tahapan awal PILKADA Kabupaten Bengkalis
tahun 2005, KPUD dan Panwas Kabupaten Bengkalis menggunakan uang panjar
terlebih dahulu.
3. Bendaharawan PPK dari seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkalis
terlambat menyampaikan SPJ kepada Sekretariat KPUD sehingga secara
keseluruhan SPJ atas penggunaan dana PILKADA Kabupaten Bengkalis menjadi
terlambat, selain itu Bendahara KPUD Kabupaten Bengkalis kurang teliti dalam
melakukan pembayaran sehingga terjadi lebih bayar honorarium Kelompok
Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kecamatan Bengkalis.
4. KPUD Kabupaten Bengkalis tidak melakukan pengadaan kelengkapan logistik
PILKADA Tahun 2005, namun pengadaan dan anggaran untuk pengadaan
tersebut dilakukan oleh Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah Kabupaten

Kelompok I - Pengelolaan & Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan Pilkada Kab.Bengkalis 2005


Bengkalis dan belum dianggarkan pada APBD Tahun 2005 maupun DASK
KPUD Kabupaten Bengkalis.
5. Proses pengadaan barang/jasa Pilkada masih ditemukan penyimpangan-
penyimpangan antara lain kontrak pengadaan barang dan kelengkapan
administrasi PILKADA dilakukan secara formalitas, pengadaan alat dan
kelengkapan administrasi PILKADA dan alat tulis kantor KPUD Kabupaten
Bengkalis melebihi kebutuhan, serta harga satuan pengadaan logistik PILKADA
diperhitungkan lebih tinggi.
6. Kegiatan pelaksanaan pendistribusian atas penambahan surat suara PILKADA
dan penatausahaan barang serta kelengkapan administrasi PILKADA dilakukan
secara tidak tertib.

Berdasarkan hasil pemeriksaan SPI atas pengelolaan dan pertanggungjawaban


keuangan Pilkada dapat dinyatakan bahwa SPI belum dirancang secara memadai.

5.2 Temuan – temuan Hasil Pemeriksaan BPK


Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK, ditemukan penyimpangan-
penyimpangan yang telah kami rincikan dibawah ini (Hasil Pemeriksaan Lainnya yang
tidak dijelaskan, lihat lampiran 2).
A. Penyimpangan Yang Mengganggu Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan
Pertanggungjawaban Anggaran Pilkada Pada Komisi Pemilihan Umum (KPUD)
Kabupaten Bengkalis Sebesar Rp506.628.000,00 Belum Didukung Dengan Bukti
Yang Lengkap
 Uraian: Dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2005,
Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah menganggarkan dana PILKADA pada
belanja Sekretariat KPUD sebesar Rp7.950.000.000,00 dengan realisasi sebesar
Rp6.408.333.440,00 atau 80,61% dari anggaran.
 Temuan: Pemeriksaan secara uji petik atas surat pertanggungjawaban
Bendaharawan Sekretariat dan lima Bendaharawan PPK diketahui bahwa terdapat
pengeluaran sebesar Rp506.628.000,00 tidak didukung dengan bukti pengeluaran
dana yang sah seperti faktur pembelian barang, rincian penggunaan dana dan
rincian kegiatan serta bukti pengeluaran lainnya. Bukti yang ada sebagai
pendukung pengeluaran hanya berupa satu lembar kuitansi tanda terima uang dari
Bendaharawan.
 (Rincian lihat lampiran 3)

Kelompok I - Pengelolaan & Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan Pilkada Kab.Bengkalis 2005


 Peraturan: Melanggar Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2005
yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.21 Tahun 2005
tentang Pedoman Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja Pemilihan
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Pasal 19 ayat (3) dan 2) Pasal 20 ayat
(2).
 Dampak: Mengakibatkan pengeluaran keuangan daerah kurang diyakini
kebenarannya sebesar Rp506.628.000,00.
 Rekomendasi BPK-RI: Menyarankan agar Sekretaris KPUD menegur secara
tertulis Bendaharawan KPUD dan para Bendaharawan PPK serta memerintahkan
Bendaharawan KPUD dan masing-masing PPK untuk segera
mempertanggungjawabkan pengeluaran yang belum disertai bukti yang sah
sebesar Rp506.628.000,00.
 Pernyataan dan Tindak Lanjuti: KPUD Kabupaten Bengkalis menyadari hal tersebut
dan akan melengkapi SPJ yang belum lengkap, sedangkan untuk SPJ PPK yang
masih belum lengkap, KPUD Kabupaten Bengkalis akan menyurati masing-masing
PPK.
B. Penyimpangan Terhadap Kriteria/ Peraturan Yang Telah Ditetapkan
Honorarium KPPS Kecamatan Bengkalis lebih bayar sebesar Rp152.950.000,00
 Uraian: Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bengkalis menganggarkan
honorarium Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) pada Dokumen
Anggaran Satuan Kerja (DASK) sebesar Rp1.530.450.000,00 dengan realisasi
sebesar Rp1.683.400.000,00 atau 109,99% dari anggaran. Hasil pemeriksaan atas
dokumen Sekretariat KPUD Kabupaten Bengkalis, diketahui bahwa pembayaran
honorarium KPPS yang tertuang pada DASK Sekretariat KPUD Kabupaten
Bengkalis hanya untuk satu kali kegiatan dalam satu tahun atau sebesar
Rp152.950.000,00.
 Temuan: Realisasi pembayaran Honorarium Kelompok Panitia Pemungutan Suara
Kecamatan Bengkalis dilakukan sesuai dengan DASK PPK Bengkalis sebesar
Rp305.900.000,00, atau dibayarkan dua kali lipat dari yang seharusnya dibayarkan
menurut DASK KPUD Kabupaten Bengkalis sebesar Rp152.950.000,00. Dengan
demikian terdapat kelebihan pembayaran honorarium KPPS sebesar
Rp152.950.000,00.

Kelompok I - Pengelolaan & Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan Pilkada Kab.Bengkalis 2005


 Rincian:

 Peraturan: Melanggar Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2005


tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2005
tentang Pedoman Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja Pemilihan Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah lampiran I mengenai Harga Satuan Tertinggi
Belanja Pegawai
 Dampak: Mengakibatkan terjadinya pengeluaran keuangan daerah yang melebihi
anggaran dan merugikan daerah sebesar Rp152.950.000,00.
 Rekomendasi BPK-RI: Menyarankan agar Ketua KPUD Kabupaten Bengkalis
menegur secara tertulis Sekretaris KPUD supaya lebih cermat dalam melakukan
persetujuan pembayaran. Dan Sekretaris KPUD Kabupaten Bengkalis menegur
secara tertulis Bendaharawan KPUD Kabupaten Bengkalis supaya lebih cermat
dalam melakukan pembayaran honorarium dan memerintahkan Bendaharawan
PPK Kecamatan Bengkalis untuk menagih kelebihan pembayaran honorarium
kepada KPPS se-Kecamatan Bengkalis sebesar Rp152.950.000,00 dan
menyetorkan hasilnya ke kas daerah.
 Pernyataan dan Tindak Lanjuti: KPUD Kabupaten Bengkalis menyatakan bahwa
honorarium yang tertuang dalam DASK Kecamatan Bengkalis terjadi karena
kekeliruan pengetikan (human error), yang seharusnya hanya untuk satu kali
kegiatan. Dan atas Rekomendasi BPK diatas Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Bengkalis telah mengirim surat kepada Ketua PPK Kecamatan Bengkalis untuk
menarik kelebihan pembayaran honorarium tersebut.
C. Penyimpangan Yang Mengganggu Azaz Kehematan
Pembayaran Tunjangan Kehormatan KPUD Kabupaten Bengkalis Dan Tunjangan
Pelaksana PANWAS Kabupaten Bengkalis Sebesar Rp21.950.000,00 Tidak Sesuai
Ketentuan
 Perhatikan Tabel Rincian:

Kelompok I - Pengelolaan & Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan Pilkada Kab.Bengkalis 2005


 Temuan: Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa KPUD melakukan pembayaran
Uang Kehormatan Pelaksana kepada 24 orang sebesar Rp28.800.000,00 atau
lebih bayar sebesar Rp13.200.000,00 dari yang seharusnya sebanyak 14 orang
sebesar Rp15.600.000,00 sedangkan Panwas melakukan pembayaran uang
kehormatan sebesar Rp13.750.000,00 kepada sebelas orang dengan rincian
Rp3.750.000,00 kepada tiga orang Kepala Sub Bagian, seharusnya tidak ada
pembayaran uang kehormatan untuk Kepala Sub Bagian, dan pembayaran
tunjangan pelaksana Panwas kepada delapan orang pelaksana sebesar
Rp10.000.000,00, seharusnya sebesar Rp5.000.000,00.
 Peraturan: Melanggar Peraturan Menteri Dalam Negeri No.21 Tahun 2005
tentang Pedoman Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja PILKADA dan
Wakil Kepala Daerah lampiran I mengenai Harga Satuan Tertinggi Belanja
Pegawai.
 Dampak: Mengakibatkan terjadinya pemborosan atas pengeluaran daerah sebesar
Rp21.950.000,00.
 Pernyataan: Komisi Pemilihan Umum (KPUD) Kabupaten Bengkalis menyatakan
bahwa pada saat penyusunan RASK/DASK, mereka masih berpedoman pada
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2005.
 Rekomendasi BPK-RI: Menyarankan agar Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis
menegur secara tertulis panitia anggaran supaya lebih cermat dalam melakukan
penyusunan DASK KPUD Kabupaten Bengkalis. Dan Ketua KPUD Kabupaten
Bengkalis lebih meningkatkan pengendalian dan pengawasan terhadap
bawahannya.
2) Terdapat pengadaan alat dan kelengkapan administrasi PILKADA dan Alat Tulis
Kantor KPUD Kabupaten Bengkalis melebihi kebutuhan senilai Rp145.778.090,00
 Uraian: Dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan PILKADA
Tahun 2005 pada Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Komisi Pemilihan Umum

Kelompok I - Pengelolaan & Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan Pilkada Kab.Bengkalis 2005


Kabupaten Bengkalis melakukan pengadaan barang dan jasa senilai
Rp2.709.153.278,00.
 Temuan: Dari hasil pemeriksaan atas dokumen kontrak ternyata pengadaan
barang lebih besar dari jumlah kebutuhan sebesar Rp145.778.090,00 dengan
rincian sebagai berikut:
(a) Hasil pemeriksaan atas dokumen kontrak dengan data rensi kebutuhan
jumlah pemilih diketahui bahwa terdapat sebanyak 15 item pengadaan alat
dan kelengkapan administrasi PILKADA melebihi kebutuhan senilai
Rp126.303.090,00. Hal ini dapat dirinci sebagai berikut:

(b) Hasil pemeriksaan fisik di gudang pada tanggal 22 September 2005 terhadap
persediaan barang alat tulis kantor untuk keperluan KPUD Kabupaten
Bengkalis diketahui bahwa terdapat sebanyak 19 jenis barang melebihi
kebutuhan senilai Rp19.475.000,00. Hal ini dapat dirinci sebagai berikut:

Kelompok I - Pengelolaan & Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan Pilkada Kab.Bengkalis 2005


 Temuan: Dari data di atas menunjukkan bahwa terdapat kelebihan pengadaan alat
dan kelengkapan administrasi PILKADA dan alat tulis kantor senilai
Rp145.778.090,00 (Rp126.303.090,00 + Rp19.475.000,00).
 Peraturan Perundang-undangan: Hal ini tidak sesuai dengan Keputusan Menteri
Dalam Negeri No 29 Tahun 2002 pasal 64 ayat (1).
 Dampak: Mengakibatkan terjadinya pemborosan atas pengeluaran keuangan
daerah sebesar Rp145.778.090,00.
 Pernyataan: KPUD Kabupaten Bengkalis menyatakan bahwa kelebihan alat tulis
kantor terjadi karena diprediksi PILKADA Kabupaten Bengkalis akan
berlangsung dua putaran, namun pada kenyataannya hanya berlangsung satu
putaran.
 Rekomendasi BPK-RI: Menyarankan agar Ketua KPUD Kabupaten Bengkalis
menegur secara tertulis Sekretaris KPUD dan panitia pengadaan barang supaya
lebih teliti dalam menentukan jumlah kebutuhan barang dan lebih meningkatkan
pengendalian dan pengawasan terhadap bawahannya.

Kelompok I - Pengelolaan & Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan Pilkada Kab.Bengkalis 2005


BAB IV
KESIMPULAN HASIL PEMERIKSAAN

Berdasarkan ketentuan Pasal 23E Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 2 Undang-Undang No.5 Tahun 1973, dan
Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 BPK telah melakukan pemeriksaan atas
Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)
yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten
Bengkalis untuk Periode 2005-2010. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai dan
menguji Sistem Pengendalian Intern (SPI) Pengelolaan dan Pertanggungjawaban
Keuangan tersebut telah dilaksanakan secara memadai dan taat terhadap peraturan
perundang-undangan tertentu. Tanggung jawab BPK terletak pada simpulan atas kondisi
yang di ungkapkan.
Pelaksanakan pemeriksaan berdasarkan Standar Audit Pemerintahan (SAP) BPK-
RI. Standar tersebut mengharuskan BPK merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan
agar memperoleh keyakinan yang memadai bahwa Simpulan BPK telah didukung bukti
yang relevan. Terhadap Pertanggungjawaban yang di uji, BPK menyimpulkan:

Kelompok I - Pengelolaan & Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan Pilkada Kab.Bengkalis 2005


1. SPI atas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan PILKADA Kabupaten
Bengkalis belum memadai antara lain kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang
belum memadai, pembayaran tunjangan kehormatan KPU dan honorarium KPPS,
panatausahaan barang dan kelengkapan administrasi, dan kegiatan pengawasan
pelaksanaan kegiatan belum sepenuhnya mempedomani ketentuan yang berlaku.
2. Kepatuhan atas Peraturan Perundang-undangan pelaksanaan kegiatan PILKADA
Kabupaten Bengkalis yaitu dalam hal pencairan dana APBD, pengelolaan
administrasi keuangan, pengadaan barang dan jasa serta penyetoran pajak belum
sepenuhnya mempedomani Peraturan Perundang-undangan yang berlaku sehingga
terdapat penyimpangan dalam penerapan prinsip akuntasi yang berlaku umum/
PABU.
Berkenaan dengan hal tersebut di atas BPK memberikan Opini Wajar Dengan
Pengecualian/ Qualified Opinion dan Merekomendasikan agar kepada para pelaksana
dan penanggungjawab kegiatan penyelenggaraan PILKADA Tahun 2005 supaya
melakukan perbaikan dan tindak lanjut atas kelemahan-kelemahan tersebut di atas sesuai
ketentuan yang berlaku untuk meningkatkan kualitas pertanggungjawaban keuangan
PILKADA Kabupaten Bengkalis.
LAMPIRAN IV (EMPAT)
Lampiran I : Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Penyelengaraan PILKADA

Kelompok I - Pengelolaan & Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan Pilkada Kab.Bengkalis 2005


a) Terdapat pengeluaran dana yang dialokasikan untuk pembiayaan persiapan awal PILKADA
Tahun 2005 sebesar Rp1.883.000.000,00 sebelum pengesahan APBD
 KPUD Kabupaten Bengkalis menerima uang panjar sebesar Rp1.433.000.000,00 dan
Panwas Daerah Kabupaten Bengkalis menerima uang panjar sebesar Rp450.000.000,00
mengakibatkan pengeluaran keuangan daerah sebesar Rp1.883.000.000,00
(Rp1.433.000.000,00 +Rp450.000.000) tidak terkendali dan membuka peluang untuk
penyalahgunaan keuangan daerah.
 BPK-RI menyarankan agar Bupati Bengkalis: Dalam melakukan pengesahan APBD
Tahun Anggaran 2005 tepat waktu dan mentaati ketentuan yang berlaku serta
meningkatkan pengendalian dan pengawasan. Serta menegur secara tertulis Sekretaris
Daerah Kabupaten Bengkalis supaya dalam melaksanakan tugas mempedomani ketentuan
yang berlaku.
b) Penyampaian surat pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan PILKADA Kabupaten
Bengkalis Tahun Anggaran 2005 terlambat antara 11 sampai dengan 51 hari,
 BPK-RI menyarankan agar Sekretaris KPUD Kabupaten Bengkalis: Memerintahkan para
Sekretaris Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) untuk menegur secara tertulis para
Bendaharawan PPK supaya menyampaikan SPJ tepat waktu. Dan menegur secara tertulis
para Sekretaris PPK supaya meningkatkan pengendalian dan pengawasan terhadap
Lampiran II : Temuan – Temuan Lainnya Hasil Pemeriksaan BPK
bawahannya.
 Tindak lanjuti : KPUD Kabupaten Bengkalis telah menyampaikan surat teguran kepada
masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan sudah membuat perjanjian
Kelompok
dengan IBendaharawan
- Pengelolaan &masing-masing
Pertanggungjawaban
PPKKeuangan Penyelenggaraan Pilkada Kab.Bengkalis
untuk mempertanggungjawabkan dana dalam2005
waktu 30 hari setelah pengambilan uang, dan untuk masa yang akan datang hal ini akan
menjadi perhatian.
c) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh) sebesar Rp65.648.156,00
belum disetor dan sebesar Rp71.583.553,00 terlambat disetor berkisar antara 8 sampai dengan
61 hari
 Mengakibatkan; Negara tidak dapat segera memanfaatkan penerimaan pajak sebesar
Rp137.231.709,00 (Rp71.583.553,00+Rp65.648.156,00). Dan membuka peluang
terjadinya penyalahgunaan pungutan PPN dan PPh oleh Bendaharawan.
 BPK-RI menyarankan agar: Sekretaris KPUD Kabupaten Bengkalis menegur secara
tertulis para Bendaharawan supaya dalam melaksanakan tugas mentaati ketentuan yang
berlaku dan memerintahkan Bendaharawan Sekretariat KPUD Kabupaten Bengkalis
supaya segera menyetorkan PPN dan PPh sebesar Rp65.648.156,00.
 Tindak Lanjuti: KPUD Kabupaten Bengkalis menyatakan bahwa penyetoran pajak
terlambat karena penyetoran tidak dapat dilakukan di Bengkalis, tetapi disetorkan melalui
Kantor Pajak Dumai. Dan dalam waktu yang tidak terlalu lama pajak tersebut akan
dibayarkan.
d) Harga satuan pengadaan logistik PILKADA Tahun 2005 diperhitungkan lebih tinggi sebesar
Rp275.360.836,50
 Terdapat kelebihan pembayaran atas pengadaan surat suara dan kelengkapan
pemungutan dan perhitungan surat suara sebesar Rp275.360.836,50
(Rp151.318.748,50 + Rp124.042.088,00).
 Mengakibatkan Pemerintah Kabupaten Bengkalis mengalami kerugian keuangan
daerah sebesar Rp275.360.836,50.
 BPK-RI menyarankan agar: Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis menegur dan
memerintahkan panitia pengadaan barang, dalam hal ini Kepala Bagian
Perlengkapan untuk tidak membayar ke rekanan sebesar Rp275.360.836,50 dari
nilai kontrak sebesar Rp2.709.153.278,00 dengan rincian PT Cerya Riau Mandiri
Printing sebesar Rp151.318.748,50 dan PT Panca Abdi Nurgama sebesar
Rp124.042.088,00 dan menyetorkan ke kas daerah.
Kelompok I - Pengelolaan & Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan Pilkada Kab.Bengkalis 2005
e) Kontrak pengadaan barang dan kelengkapan administrasi PILKADA Tahun 2005 pada Pemerintah
Kabupaten Bengkalis senilai Rp2.709.153.278,00 dilakukan secara formalitas dan belum dianggarkan
dalam APBD Tahun 2005 maupun DASK KPUD Kabupaten Bengkalis
 Mengakibatkan harga yang ditawarkan oleh kontraktor bukan merupakan harga yang paling
menguntungkan daerah dan akan membebani APBD Tahun Anggaran 2005 Pemerintah Kabupaten
Bengkalis. Serta Laporan pertanggungjawaban keuangan pada KPUD Kabupaten Bengkalis tidak
menggambarkan keadaan senyatanya.
 BPK-RI menyarankan agar: Bupati Bengkalis menegur secara tertulis Sekretaris Daerah selaku
pengguna anggaran supaya dalam melaksanakan tugas mentaati ketentuan yang berlaku dan lebih
meningkatkan pengendalian dan pengawasan.
f) Pendistribusian atas penambahan surat suara PILKADA Tahun 2005 Kabupaten Bengkalis tidak tertib
 Mengakibatkan pendistribusian surat suara ke-13 PPK kurang diyakini kebenarannya.
 BPK-RI menyarankan agar Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis membuat teguran secara tertulis
kepada Ketua Pokja Logistik supaya lebih cermat dalam melakukan pendistribusian surat suara.
 Tindak Lanjuti; KPUD Kabupaten Bengkalis akan segera melakukan pendataan ulang keberadaan
surat suara di masing-masing PPK.
g) Penatausahaan barang dan kelengkapan administrasi PILKADA Tahun 2005 tidak tertib
 Pengadaan barang dan kelengkapan administrasi di atas tidak dicatat dalam Buku Penerimaan dan
Buku Persediaan barang sehingga pendistribusiannya diragukan kebenarannya dan tidak
menggambarkan keadaan yang senyatanya.
 BPK-RI menyarankan agar: Ketua KPUD Kabupaten Bengkalis menegur secara tertulis Sekretaris
KPUD supaya lebih meningkatkan pengendalian dan pengawasan terhadap bawahannya.
 Tindak Lanjuti; KPUD Kabupaten Bengkalis akan segera melakukan pendataan ulang
pendistribusian barang dan administrasi kelengkapan PILKADA Tahun 2005 dan akan mencatatnya
dalam buku persediaan barang.

Lampiran III : Pengeluaran Biaya Pertanggungjawaban Sekretariat Dan PPK Tidak Di


Dukung Dengan Bukti Yang Lengkap

Kelompok I - Pengelolaan & Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan Pilkada Kab.Bengkalis 2005


Kelompok I - Pengelolaan & Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan Pilkada Kab.Bengkalis 2005
Kelompok I - Pengelolaan & Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan Pilkada Kab.Bengkalis 2005
Kelompok I - Pengelolaan & Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan Pilkada Kab.Bengkalis 2005
Lampiran IV : Daftar Rekapitulasi Pemeriksaan

Kelompok I - Pengelolaan & Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan Pilkada Kab.Bengkalis 2005

Anda mungkin juga menyukai