Anda di halaman 1dari 28

CRITICAL JORNAL RIVIEW

MK. PENDIDIKAN BAHASA


INDONESIA
PRODI S1 PENDIDIKAN
TEKNIK ELEKTRO

Skor Nilai :

JUDUL
BAHAN AJAR PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Disusun Oleh : Kelompok 6


Nama : 1. Egia Prananta Pinem (5193331008)

2. Erik Sahalatua Butar-butar (5192431003)


3. Rizka Nanda (5191131006)
4. Widya Hanun Zuhairi (5193131009)

Dosen Pengampu : MASTA MARSELINA SEMBIRING, S.Pd. M.Pd

Mata Kuliah : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
November 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas CJR Pendidikan
Bahasa Indonesia dengan baik dan tepat pada waktunya.
Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang tela berkontribusi sehingga CJR ini
telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan tugas ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi
susuanan kalimat maupun tata bahsanya. Oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran
dari pembaca agar dapat memperbaiki tugas ini.
Akhir kata penulis berharap semoga CJR Pendidikan Bahasa Indonesia ini dapat
memberikan sedikit ilmu terhadap pembaca.

Medan, November 2020

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1

1.1. Rasionalisasi Pentingnya CJR..........................................................................1

1.2. Tujuan Penulisan CJR......................................................................................1

1.3. Manfaat CJR....................................................................................................1

1.4 Identitas Jurnal.................................................................................................1

1.4.1. Jurnal Utama.............................................................................................1

1.4.2. Jurnal Pembanding....................................................................................2

BAB II RINGKASAN ISI JURNAL..........................................................................4

2.1. Ringkasan Jurnal Utama..................................................................................4

2.2. Ringkasan Jurnal Pembanding.......................................................................12

BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................22

3.1. Pembahasan Isi Jurnal....................................................................................22

3.1.1. Jurnal Utama...........................................................................................22

3.1.2. Jurnal Pembanding..................................................................................22

3.2. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal.................................................................22

3.2.1. Jurnal Utama...........................................................................................22

3.2.2. Jurnal Pembanding..................................................................................23

BAB IV PENUTUP...................................................................................................24

4.1. Kesimpulan....................................................................................................24

4.2. Saran..............................................................................................................24

REFERENSI.............................................................................................................. 25

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Rasionalisasi Pentingnya CJR


Mengkritik Jurnal ( Critical Jurnal Review ) merupakan kegiatan mengulas suatu
jurnal agar dapat mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalam suatu jurnal.Kritik
jurnal sangat penting karena dapat melatih kemampuan kita dalam menganalisis dan
mengevaluasi pembahasan yang disajikan peneliti.Sehingga menjadi masukan berharga
bagi proses kreatif kepenulisan lainnya.Critical Jurnal Review yang berbentuk makalah
ini berisi tentang kesimpulan dari jurnal yang sudah ditentukan dengan judul “Pengaruh
Strategi Pembelajaran Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika” Semoga
usaha ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.

1.2. Tujuan Penulisan CJR


Mengkritik jurnal ( Critical Jurnal Review ) ini dibuat sebagai salah satu referensi
ilmu yang bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam
mengetahui kelebihan dan kekurangan satu jurnal,menjadi bahan pertimbangan,dan juga
untuk memenuhi salah satu tugas tugas dari mata kuliah Evaluasi Hasil Belajar.

1.3. Manfaat CJR


1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah jurnal
atau hasil karya tulis ilmiah lainnya secara ringkas.
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan jurnal yang dikritik.
3. Mengetahui latar belakang dan alasan jurnal tersebut dibuat
4. Memberi masukan kepada penulis jurnal berupa kritik dan saran terhadap cara
penulisan,isi,dan substansi jurnal.
5. Menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan suatu jurnal di penerbitan berikutnya.

1.4 Identitas Jurnal


1.4.1. Jurnal Utama
Judul Bahan Ajar Pembelajaran Menulis Teks Laporan Hasil
Observasi

CJR Pend. Bahasa Indonesia Kel. 6 | 1


Penulis 1. Amay Unggu Anggria.
2. Dawud.
3. Imam Agus Basuki.
Email amayunggu07@gmail.com
Download http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/
Penerbit Universitas Negeri Malang
Volume 3 Nomor: 12
Tahun Terbit 2018
ISSN 0126-4109
Jumlah Halaman 8 Lembar
Riviewer 1. Egia Prananta Pinem
2. Erik Sahalatua Butar-butar
3. Rizka Nanda
4. Widya Hanun Zuhairi
Tanggal Riview 5 November 2020

1.4.2. Jurnal Pembanding

Judul Peningkatan Kemampuan Menyajikan Rangkuman Teks


Laporan Hasil Observasi Dengan Model Instruksi Langsung
Menggunakan Media Bagan
Penulis 1. Chusnul Chotimah
2. Bambang Hartono
3. Santi Pratiwi Tri Utami
Email chusnul2chotimah@gmail.com
Download http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpbsi
Penerbit Universitas Negeri Semarang
Volume 8 Nomor: 1
Tahun Terbit 2019
ISSN 2252-6722
Jumlah Halaman 8 Lembar
Riviewer 1. Egia Prananta Pinem
2. Erik Sahalatua Butar-butar
3. Rizka Nanda
4. Widya Hanun Zuhairi
Tanggal Riview 3 November 2020

CJR Pend. Bahasa Indonesia Kel. 6 | 2


BAB II

RINGKASAN ISI JURNAL

2.1. Ringkasan Jurnal Utama

Judul Bahan Ajar Pembelajaran Menulis Teks Laporan Hasil


Observasi
Jurnal Jurnal Pendidikan : Teori, Penelitian, dan Pengembangan
Download http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/
Volume dan Halaman 3 Nomor: 12, Hal : 1535-1542
Tahun 2018
Penulis 1. Amay Unggu Anggria.
2. Dawud.

CJR Pend. Bahasa Indonesia Kel. 6 | 3


3. Imam Agus Basuki.
Riviewer 1. Egia Prananta Pinem
2. Erik Sahalatua Butar-butar
3. Rizka Nanda
4. Widya Hanun Zuhairi
Tanggal 5 November 2020
Abstrak Penelitian
- Tujuan Penelitian Penelitian pengembangan ini bertujuan (1) menghasilkan bahan
ajar menulis teks laporan hasil observasi yang layak dari segi isi,
meliputi aspek mengidentifikasi dan mengonstruksi teks
laporan hasil observasi dan (2) menguji keefektifan bahan
ajar menulis teks laporan hasil observasi.
- Subjek Penelitian Hasil uji kelayakan produk meliputi kelayakan isi 82%,
kelayakan sistematika penyajian 82%, kelayakan bahasa 83%,
dan kelayakan tampilan 85%. Hasil uji keefektifan produk
diketahui nilai p = 0.000 (p < 0.01). Dengan demikian, produk
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan
menulis teks laporan hasil observasi.
- Assessment Data Metode penelitian pengembangan diadaptasi dari model Borg
dan Gall.
- Kata Kunci Bahan ajar; teks laporan hasil observasi; pembelajaran menulis
Pendahuluan
- Latar Belakang dan Dalam rangkaian proses pembelajaran secara untuh dan
Teori komprehensif, bahan ajar memiliki peranan penting bersamaan
dengan metode, strategi, media, dan instrumen asesmen. Bahan
ajar sebagai segala bentuk bahan yang digunakan untuk
membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar (Depdiknas, 2008). Hal itu membuktikan bahwa
peranan bahan ajar diperlukan sebagai alat bantu guru dalam
menyampaikan materi pada proses pembelajaran. Bahan ajar
mempunyai peranan penting bagi guru dan murid, melalui bahan
ajar yang tersusun secara logis dan sistematis guru dan siswa
dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagaimana
mestinya (Kapitian, 2018; Perwitasari, 2018; Khoirotunnisa,
2018). Menggunakan bahan ajar yang baik, guru akan lebih

CJR Pend. Bahasa Indonesia Kel. 6 | 4


mudah dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa.
Salah satu manfaat bahan ajar adalah dapat membangun
komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dan peserta
didik karena peserta didik akan merasa lebih percaya kepada
gurunya (Daryanto & Dwicahyono, 2014).
Dalam Kurikulum 2013, mata pelajaran Bahasa Indonesia
menjadi pembelajaran berbasis teks. Pembelajaran berbasis teks
inilah yang digunakan sebagai dasar pengembangan kompetensi
dasar mata pelajaran bahasa Indonesia domain kognitif dan
psikomotorik dalam Kurikulum 2013 (Priyatni, 2013). Di antara
beberapa teks yang diajarkan pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia Kurikulum 2013 edisi revisi 2016, terdapat salah satu
teks yang bersifat faktual, yaitu teks laporan hasil observasi.
Karakteristik teks laporan adalah bertujuan untuk memberikan
pengetahuan atau informasi yang sejelas-jelasnya kepada
pembaca. Informasi tersebut tentunya berdasar pada objek yang
akan dibahas atau objek yang akan diinformasikan (Kosasih,
2014).
Selain itu, pemilihan fokus penelitian ini juga didasarkan
pada kendala-kendala yang ditemukan di SMA terkait, kendala-
kendala tersebut, meliputi esensi dari konsep teks laporan hasil
observasi yang belum dapat diterapkan secara sempurna, sumber
observasi yang kurang variatif, dan buku ajar dari pemerintah
menjadi satu-satunya sumber yang digunakan di sekolah.
Metode Penelitian
- Langkah Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian pengembangan
bahan ajar menulis teks laporan hasil observasi adalah model
Borg dan Gall (Borg & Gall, 1983). Model yang ditawarkan
Borg dan Gall memuat prosedur yang rinci hingga tahap revisi
dan penyempurnaan sehingga model ini sejalan dengan tujuan
pengembangan produk. Berdasarkan hasil modifikasi, model ini
terdiri dari sembilan tahap, yaitu studi pendahuluan,
perencanaan, pengembangan draf awal, uji coba 1: validasi ahli,
revisi produk 1: hasil validasi ahli, uji coba 2: uji coba praktisi,

CJR Pend. Bahasa Indonesia Kel. 6 | 5


revisi produk 2: hasil validasi praktisi, uji coba 3: uji coba
lapangan, dan desiminasi. Kesembilan langkah tersebut
diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu tahap
prapengembangan, pengembangan, dan pascapengembangan.
Prapengembangan meliputi tahap studi pendahuluan dan
tahap perencanaan. Tahap Studi pendahuluan dilakukan untuk
menemukan informasi yang akan dijadikan dasar dalam
penyusunan bahan ajar. Studi pendahuluan dilakukan agar
peneliti memiliki gambaran esensi produk yang akan dibuat
(Romadhon, 2018; Firdian, 2018). Kegiatan yang dilakukan
pada studi pendahuluan berupa wawancara kepada guru kelas X
SMA yang mengajar keterampilan menulis teks laporan hasil
observasi. Wawancara bertujuan untuk mendapatkan informasi
yang berkaitan dengan pembelajaran menulis teks laporan hasil
obaervasi. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mengenai
optimalisasi pengunaan bahan ajar dan sumber observasi ketika
di kelas, seperti penerepan bahan ajar Kurikulum 2013 edisi
revisi, bahan ajar pendukung yang dipakai, kendala yang
dialami, variasi sumber observasi yang dipakai pada
pembelajaran menulis teks laporan teks observasi, hasil tulisan
siswa, dan kriteria bahan ajar yang diinginkan. Selain melakukan
wawancara, dilakukan pengkajian terhadap Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat oleh guru dan dilakukan
pengkajian teori-teori yang dapat mendukung pengembangan
bahan ajar menulis teks laporan hasil observasi.
- Hasil Penelitian Hasil Uji Kelayakan Produk
Produk yang dihasilkan berupa bahan ajar menulis untuk
pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi. Produk
tersebut diwujudkan dalam bentuk buku ajar untuk siswa yang
berjudul Menulis Teks Laporan Hasil Observasi melalui
Berbagai Sumber Kelas X SMA, yaitu meliputi dua unit yang
terdiri atas mengidentifikasi teks laporan hasil observasi dan
mengonstruksi teks laporan hasil observasi. Produk tersebut
dikembangkan dengan melibatkan empat aspek, yaitu (1)
CJR Pend. Bahasa Indonesia Kel. 6 | 6
kelayakan isi, (2) kelayakan sistematika, (3) kelayakan bahasa,
dan (4) kelayakan tampilan. Aspek kelayakan isi adalah aspek
yang mencakup ketepatan atau keakuratan materi dalam bahan
ajar yang dikaitkan denga KI dan KD, serta kesesuaian materi
pendukung pembelajaran. Aspek kelayakan sistematika adalah
aspek yang mencakup ketepatan penyajian bahan ajar menulis
teks laporan hasil observasi dengan tahapan pembelajaran
menulis teks laporan hasil observasi. Aspek kelayakan bahasa
adalah aspek yang mencakup penggunaan bahasa dalam bahan
ajar dengan tingkat kelas yang dituju. Aspek tampilan adalah
aspek yang mecakup ukuran bahan ajar sesuai dengan ketentuan
standar ISO dan desain bahan ajar yang disesuaikan dengan
tingkat kelas yang dituju.

Revisi Produk
Revisi produk dilakukan berdasarkan hasil uji kelayakan yang
mencakup data numeral (skor) dan data verbal (saran). Lebih
lanjut, Anditasari (2018) menjelaskan bahwa revisi pada produk
dilakukan melalui pertimbangan para ahli dan praktisi. Aspek-
aspek yang dijadikan dasar validasi atau revisi meliputi aspek
kelayakan isi bahan ajar, kelayakan sistematika bahan ajar,
kelayakan bahasa bahan ajar, dan kelayakan tampilan bahan ajar.
Revisi pada aspek kelayakan isi bahan ajar mencakup unsur
pembangun teks laporan hasil observasi dan rujukan yang
dipakai dalam menentukan klasifikasi kelas kata. Salah satu
hasil idetifikasi unsur pembangun teks laporan hasil obervasi
adalah memunculkan kesan dari observer.
Revisi pada aspek kelayakan sistematika bahan ajar mencakup
pengubahan kata “defini” menjadi kata “karakteristik”,
penomoran pada peta konsep, dan pengintegrasian kegiatan
belajar yang hampir sama. Pada penjabaran indikator unit 1
terdapat indikator yang berbunyi “menentukan definisi”, tujuan
dari indikator tersebut adalah menentikan ciri-ciri teks laporan

CJR Pend. Bahasa Indonesia Kel. 6 | 7


hasil observasi.

Hasil Uji Keefektifan Produk


Uji keefektifan produk didapat dari hasil uji beda. Sebelum
melakukan uji beda, data yang berupa nilai menulis teks laporan
hasil observasi harus diuji normalitas terlebih dahulu untuk
menentuka teknik uji beda yang digunakan. Uji normalitas
dilakukan peneliti dengan menggunakan teknik One-Sample
Kolmograf-Smirnov. Berdasarkan hasil perhitungan uji
normalitas diketahui bahwa data berdistribusi normal. Hal
tersebut ditentukan oleh hasil analisis nilai skewnes dan kurtosis
yang berada pada rentangan nilai yang telah ditentukan. Rincian
hasil perhitungan diklasifikan menjadi dua, yaitu analisis pada
pretes dan postes. Perhitungan analisis pretes menunjukkan nilai
Z skewnes pretes = 0.546, berada dalam rentang -1.96 < 0.546 <
+1.96 dan nilai Z kurtosis pretes = 0.745, berada pada rentang
-1.96 < 0.745 < +1.96. Perhitungan analisis postes menunjukkan
nilai Z skewnes postes = -0.624, berada dalam rentang -1.96 <
-0.624 < +1.96 dan nilai Z kurtosis postes = -1.669, berada pada
rentang -1.96 < 1.669 < +1.96. Hasil tersebut menunjukkan data
berdistribusi normal sehingga dapat dilanjutkan untuk diuji
keefektifannya.

CJR Pend. Bahasa Indonesia Kel. 6 | 8


- Diskusi Penelitian Mengidentifikasi Teks Laporan Hasil Observasi
Rangkaian kegiatan pembelajaran mengidentifikasi teks laporan
hasil observasi memiliki kedudukan sebagai pendahuluan atau
pengantar. Pada buku teks siswa edisi revisi tahun 2017,
rangkaian kegiatan belajar ini memiliki judul yang berbunyi
Menginterpretasi Teks Laporan Hasil Observasi (Kemendikbud,
2016). Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi dibagi
menjadi tiga tahapan yang terdiri atas (1) kegiatan belajar, (2) uji
kompetensi, dan (3) refleksi.
Keefektifan Produk
Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji beda untuk mengetahui
perbedaan mean atau rerata yang bermakna antara dua sampel
berpasangan. Hipotesis diterima jika hasil uji beda menunjukkan
nilai signifikansi < 0.01. Nilai signifikansi tersebut menandakan
adanya perbedaan antara nilai pretes dan postes dua sampel yang
berpasangan. Berdasarkan hasil uji keefektifan bahan ajar
menulis teks laporan hasil observasi, diketahui bahwa nilai t
hitung 9.206 dengan signifikansi 0.000. Nilai signifikansi
menunjukkan kurang dari 0.01, maka terdapat perbedaan antara
nilai pretes dan postes dengan keterangan nilai rata-rata postes
lebih tinggi dari pada nilai rata-rata pretes.

- Daftar Pustaka Anderson, M., & Anderson, K. (1997). Text Types in English 2.
Melbourne: Mac Millan Education.
Anditasari, R., Martutik., & Andajani, K. (2018).
Pengembangan Media Berbasis Permainan Edukatif pada
Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi. Jurnal Pendidikan:
Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 3(1), 107—114.
Arikunto, S. (2008). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Daryanto dan Dwicahyono, A. (2014). Pengembangan
Perangkat Pembelajaran: Silabus, RPP, PHB, Bahan Ajar.
Yogyakarta: Gava Media.

CJR Pend. Bahasa Indonesia Kel. 6 | 9


Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Kapitan, Y.J., Harsiati, T., & Basuki, I. A. (2018).
Pengembangan Bahan Ajar Menulis Teks Cerita Fantasi
Bermuatan Nilai Pendidikan Karakter di Kelas VII. Jurnal
Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 3(1), 100—
106
Analisis Jurnal
- Kekuatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian pengembangan bahan
ajar menulis teks laporan hasil observasi adalah model Borg dan
Gall (Borg & Gall, 1983). Model yang ditawarkan Borg dan Gall
memuat prosedur yang rinci hingga tahap revisi dan
penyempurnaan sehingga model ini sejalan dengan tujuan
pengembangan produk.
- Kelemahan Kelemahan pada penggunaan model Borg dan Gall (Borg &
Penelitian Gall, 1983) adalah memerlukan waktu yang relatif panjang,
karena prosedur yang harus ditempuh relative kompleks.
Kesimpulan Secara singkat simpulan hasil penelitian ini adalah Dalam
menggunakan bahan ajar ini, guru perlu menggandakan lembar
kerja siswa dan mengatur waktu proyek menulis dengan baik
agar kegiatan menulis teks laporan hasil observasi tidak
mengganggu penyampaian materi di bab selanjutnya. Bahan ajar
ini baik digunakan dalam pembelajaran menulis teks laporan
hasil observasi karena guru akan lebih leluasa menyampaikan
aspek-aspek yang lebih detail, seperti mendata fakta-fakta,
menemukan unsur pembangun hingga menentukan penataan
struktur teks. Pembelajaran tidak hanya berhenti pada struktur
dan bahasa teks laporan hasil observasi secara umum.
Produk dapat disebarluaskan melalui penyerahan pada
sekolah yang dijadikan tempat uji coba, seminar, dan MGMP.
Penyebar pada sekolah bertujuan agar bahan ajar dapat angsung
dipakai oleh guru sebagai alternatif pembelajaran menulis teks
laporan hasil observasi. Penyebaran melali seminar bertujuan
untuk memberikan informasi kepada instansi lain tentang

CJR Pend. Bahasa Indonesia Kel. 6 | 10


pengembangan dan pemanfaatan bahan ajar menulis teks laporan
hasil observasi. Melalaui MGMP, guru-guru akan memperoleh
informasi baru tentang strategi menulis teks laporan hasil
observasi.
Selain itu, penelitian pengembangan ini dapat dibaca,
dipelajari, dan dimanfaatkan oleh semua pihak yang
membutuhkan. Bagi peneliti lain, disarankan untuk melakukan
pengembangan produk lebih lanjut, misalkan menambahkan
aspek berbicara atau dikembangkan dalam bentuk e-book yang
mendukung sekolah-sekolah yang menerapkan konsep
paperless.
Saran 1. Bagi Siswa
Siswa hendaknya mengikuti pembelajaran secara aktif dengan
menanyakan hal-hal yang kurang jelas dari penyampaian materi
yang dilakukan oleh guru.
2. Bagi guru
Hendaknya guru menerapkan investigasi kelompok dalam
pembelajaran menulis Teks Laporan Hasil Observasi.

3. Kepada sekolah
Hendaknya memotivasi guru agar memperluas wawasan
mengenai metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif yang
dapat mendukung proses pembelajaran di kelas
4. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini diharapkan mampu memotivasi berkembangnya
penelitian-penelitian lain yang lebih inovatif, khususnya
terhadap pembelajaran bahasa Indonesia

2.2. Ringkasan Jurnal Pembanding

Judul Peningkatan Kemampuan Menyajikan Rangkuman Teks


Laporan Hasil Observasi Dengan Model Instruksi Langsung
Menggunakan Media Bagan
Jurnal Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Download http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpbsi
CJR Pend. Bahasa Indonesia Kel. 6 | 11
Volume dan Halaman 8 Nomor: 1, Hal : 30-36
Tahun 2019
Penulis 1. Chusnul Chotimah
2. Bambang Hartono
3. Santi Pratiwi Tri Utami
Riviewer 1. Egia Prananta Pinem
2. Erik Sahalatua Butar-butar
3. Rizka Nanda
4. Widya Hanun Zuhairi
Tanggal 3 November 2020
Abstrak Penelitian
- Tujuan Penelitian Kemampuan menyajikan rangkuman teks laporan hasil observasi
pada siswa kelas VII E SMP Negeri 14 Semarang belum
mencapai target ketuntasan minimal. Penelitian tindakan kelas
ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyajikan
rangkuman teks laporan hasil observasi dengan model instruksi
langsung menggunakan media bagan.
- Subjek Penelitian Hasil penelitian aspek keterampilan menunjukkan adanya
peningkatan yang signifikan sebesar 19,44% dari siklus I nilai
rata-rata hasil tes keterampilan sebesar 77,87 dengan persentase
ketuntasan 80,56% dan siklus II sebesar 86,03 dengan persentase
ketuntasan sebesar 100%. Peningkatan kemampuan menyajikan
rangkuman teks laporan hasil observasi ini juga diikuti proses
pembelajaran yang optimal, respon siswa terhadap pembelajaran
dan perubahan sikap sosial siswa ke arah yang lebih baik.
- Assessment Data Pengumpalan data menggunakan teknik tes dan nontes.
- Kata Kunci summary, observation result report text, direct instruction, chart
media, social attitude.
Pendahuluan
- Latar Belakang dan Dalam Kurikulum 2013 edisi revisi, salah satu kompetensi
Teori dasar yang harus dikuasai oleh siswa kelas VII adalah
menyajikan rangkuman teks laporan hasil observasi yang berupa
buku pengetahuan secara lisan dan tulis dengan memperhatikan
kaidah atau aspek lisan. Menyajikan rangkuman merupakan
salah satu bentuk aplikasi dari keterampilan menulis. Hal ini

CJR Pend. Bahasa Indonesia Kel. 6 | 12


didasarkan pada kebutuhan pembaca yang lebih menginginkan
membaca tulisan yang singkat, jelas dan mudah dipahami tanpa
mengurangi kelayakan isi. Menulis rangkuman sebaiknya
menggunakan bahasa penulis sendiri yang tetap memperhatikan
bacaan aslinya. pembaca lebih menyukai substansi tulisan yang
sedikit daripada tulisan yang panjang.
Oleh karena itu, perlu diajari mengenai menyajikan
rangkuman. Menulis rangkuman dapat diartikan sebagai
kegiatan menyatukan pokok-pokok isi tiap paragraf dalam teks
yang hasilnya berupa rangkuman. Rangkuman dapat pula
diartikan sebagai hasil merangkai atau menyatukan pokokpokok
pembicaraan atau tulisan terpencar dalam bentuk pokok-
pokoknya saja (Rosidi dalam Dalman 2016:206). Penulis akan
terampil menyajikan rangkuman apabila sudah bisa mengambil
pokok-pokok atau butir-butir tiap paragaf. Butirbutir tiap
paragraf tersebut diambil dari setiap gagasan utama dalam
paragraf. Dalam menyajikan rangkuman teks laporan hasil
observasi juga harus memperhatikan kohesi dan koherensi
(keruntutan) supaya rangkuman yang disajikan bisa runtut.
Kohesi adalah kaitan semantik antara proporsisi atau kalimat
dengan proporsisi atau kalimat dengan proporsisi lainnya dalam
wacana itu (Hartono 2012:157).
Berdasarkan hasil observasi di kelas VII E SMP Negeri 14
Semarang masih ada kekurangan dalam pembelajaran
menyajikan rangkuman teks laporan hasil observasi. Hasil
pembelajaran siswa dalam menyajikan rangkuman teks laporan
hasil observasi masih ada beberapa siswa yang mendapatkan
nilai di bawah KKM. Kemampuan menyajikan rangkuman teks
laporan hasil observasi siswa masih rendah. Hal itu disebabkan
oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal berasal dari siswa, yaitu siswa yang menganggap
pelajaran bahasa Indonesia itu mudah sehingga minat belajar
semakin berkurang dan siswa merasa kesulitan menuliskan

CJR Pend. Bahasa Indonesia Kel. 6 | 13


butir-butir tiap paragraf. Siswa belum bisa merangkai tiap-tiap
butir pokok menjadi rangkuman yang jelas dan menggunakan
bahasanya sendiri. Siswa masih cenderung menyajikan
rangkuman yang hampir sama dengan teksnya sehingga
menyebabkan rangkuman kurang ringkas, padat dan jelas.
Faktor eksternal, yaitu berasal dari guru, dan sarana prasarana di
sekolah. Guru menggunakan model dan media yang kurang tepat
dalam pembelajaran menyajikan rangkuman teks laporan hasil
observasi. Guru masih menggunakan model pembelajaran
ceramah dan media yang kurang inovatif dalam pembelajaran.
Di sisi lain, sarana dan prasarana juga masih terkendala, yaitu
tidak tersedianya buku paket bahasa Indonesia kurikulum 2013
edisi revisi. Hal ini sangat menghambat proses belajar dan
mengajar. Berdasarkan kendala-kendala yang dialami siswa
dalam pembelajaran menyajikan rangkuman teks laporan hasil
observasi maka perlu diperhatikan penerapan model dalam
pembelajaran tersebut. Model instruksi langsung merupakan
model yang tepat untuk kompetensi dasar menyajikan
rangkuman teks laporan hasil observasi. Model Instruksi
langsung adalah memainkan peran yang terbatas namun penting
dalam program pendidikan yang komprehensif (Huda
2013:135). Model instruksi langsung ini dapat memaksimalkan
waktu untuk belajar dan menciptakan sebuah lingkungan
pendidikan yang mengharuskan siswa terlibat aktif (Joyce et al.
2011:422). Dengan model ini bimbingan guru sangat penting,
Siswa juga dilatih secara individu. Hal ini memungkinkan siswa
bekerja secara mandiri untuk membangun pembelajarannya
sendiri meskipun masih ada bimbingan nyata dari guru. Selain
menerapkan model pembelajaran akan lebih optimal apabila
ditunjang dengan media pembelajaran.
Penggunaan media bagan adalah salah satu cara agar siswa
dapat memahami bagaimana menyajikan rangkuman teks
laporan hasil observasi. Media bagan merupakan salah satu

CJR Pend. Bahasa Indonesia Kel. 6 | 14


wujud dari media visual. Keberhasilan penggunaan media visual
ditentukan oleh kualitas dan efektivitas bahan-bahan visual dan
grafik itu (Arsyad 2013:102). Unsur-unsur yang harus
diperhatikan dalam pembuatan media bagan berbasis visual ini
antara lain bentuk, garis, ruang, tekstur dan warna (Arsyad
2007:106). Pada media bagan tersebut ada beberapa tahap yang
disampaikan dalam menyajikan rangkuman teks laporan hasil
observasi yaitu menulis butir-butir pokok tiap paragraf, menulis
kerangka rangkuman teks laporan hasil observasi hingga
menyajikan rangkuman teks laporan hasil observasi. Siswa bisa
lebih fokus menyajikan rangkuman teks hasil observasi dengan
memperhatikan media bagan secara detail. Penggunaan media
tersebut diharapkan lebih efisien dalam pembelajaran sehingga
dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Metode Penelitian
- Langkah Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
PTK bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam
memecahkan masalah pembelajaran di sekolah (Muslich
2013:10). Penelitian ini menggunakan desain PTK dengan dua
siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Penelitian Tindakan Kelas ada
empat tahap setiap siklusnya yaitu perencanaan, tindakan,
pengamatan dan refleksi. Siklus I bertujuan untuk mengetahui
kemampuan menyajikan rangkuman teks laporan hasil observasi
siswa dan siklus II betujuan untuk mengetahui kemampuan
menyajikan rangkuman teks laporan hasil observasi setelah
adanya perbaikan dalam kegiatan belajar mengajar pada siklus I.
Subjek penelitian ini adalah kemampuan menyajikan rangkuman
teks laporan hasil observasi pada siswa kelas VIIE SMP Negeri
14 Semarang. Peneliti memilih kelas VII E karena kemampuan
menyajikan rangkuman teks laporan hasil observasi masih
rendah. Variabel penelitian ini terdiri atas dua variabel yaitu
kemampuan menyajikan rangkuman teks laporan hasil observasi
dan model instruksi langsung dengan media bagan. Teknik

CJR Pend. Bahasa Indonesia Kel. 6 | 15


pengumpulan data menggunakan teknik tes dan nontes. Analisis
data dilakukan dengan analisis kuantitatif dan kualitatif.
- Hasil Penelitian Hasil penelitian disesuaikan dengan rumusan masalah pada
penelitian ini. Pembahasan hasil penelitian dilakukan terintegrasi
dengan hasil penelitian.
Setelah dilakukan penelitian kemampuan menyajikan
rangkuman teks laporan hasil observasi dengan model instruksi
langsung menggunakan media bagan, keberlangsungan proses
pembelajaran pada siswa kelas VIIE SMP Negeri 14 Semarang
semakin membaik dan mengalami perubahan ke arah positif,
Pada siklus I, hasil pengamatan proses pembelajaran masih
belum maksimal. Terjadi peningkatan hasil pengamatan proses
pembelajaran pada siklus II. Pada pengamatan proses
pembelajaran siklus I aspek pengamatan keintensifan dan
pemahaman siswa ketika pembelajaran berlangsung mencapai
77,78%, sedangkan pada siklus II mencapai 94,44%, dan tejadi
peningkatan 16,66%. Aspek keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran menggunakan model instruksi langsung dengan
model bagan terjadi peningkatan 19,45% dari siklus I 69,44% ke
siklus II 88,89%. Aspek keantusiasan siswa ketika menuliskan
butir-butir tiap paragraf siklus I mencapai hasil 91,67%,
sedangkan siklus II mencapai hasil 94,44%, dan terjadi
peningkatan 2,77%. Aspek keintensifan siswa dalam menyajikan
rangkuman teks laporan hasil observasi terjadi peningkatan
19,44% dari siklus I sebanyak 80,56%, sedangkan siklus II
sebesar 100%. Aspek kekondusifan siswa ketika menyajikan
rangkuman teks laporan hasil observasi secara lisan terjadi
peningkatan 5,56% dari siklus I sebesar 83,33%, sedangkan
siklus II sebesar 88,89%.
- Diskusi Penelitian Model instruksi langsung dan media bagan sangat berpengaruh
dalam menyajikan rangkuman teks laporan hasil observasi.
Siswa lebih aktif dengan model instruksi langsung dan media
bagan. Hal ini sejalan dengan penelitian Warsono (2016) yang
berjudul “Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks
CJR Pend. Bahasa Indonesia Kel. 6 | 16
Wawancara menjadi Narasi Menggunakan Metode OTTL
(Observasi, Tanya, Tulis, Laporkan) dengan Media Bagan pada
Siswa Kelas VII-I SMP Negeri 36 Semarang”. Hasil
penelitiannya menunjukkan peningkatan hasil pengamatan
proses pembelajaran pada siklus I ke siklus II sebesar 27,79%.
Penelitian Warsono dan peneliti menunjukkan bahwa media
bagan dapat mempengaruhi proses pembelajaran meningkat dari
siklus I ke siklus II. Keberhasilan penelitian ini dipengaruhi oleh
media bagan. Selain itu, Yeh (2007) dalam jurnal
internasionalnya yang berjudul “Integrating e-learning into
Direct-instruction Model to enhance the effectiveness of critical-
thinking instruction”. Semua peserta lebih menyukai model
instruksi langsung, model instruksi langsung meningkatkan guru
dalam kemampuan berpikir kritis serta pengetahuan profesional
mereka dan personal mengajar yang bagus mengenai berpikir
kritis.
Dari uraian tersebut, model instruksi langsung dalam
pembelajaran menyajikan rangkuman teks laporan hasil
observasi tidak terlepas dari keunggulan model instruksi
langsung yang diungkapkan oleh Huda (2013:135) menjelaskan
keunggulan Model Instruksi Langsung yaitu adanya fokus
akademik, arahan, dan kontrol guru, harapan yang tinggi
terhadap perkembangan siswa, sistem manajemen waktu, dan
atmosfer akademik yang relatif stabil. Fokus akademik akan
menciptakan keterlibatan siswa yang semakin kuat dan
kemudian menghasilkan dan memajukan prestasi mereka. Hal
tersebut sejalan dengan penelitian Rizkiana (2012) dengan judul
“Peningkatan Keterampilan Menulis Surat Lamaran Pekerjaan
Menggunakan Model Pembelajaran Instruksi Langsung melalui
Media Surat Kabar”. Hasil penelitian ditunjukan dari persentase
ketuntasan. Nilai rata-rata kelas dalam menulis surat lamaran
pekerjaan prasiklus sebesar 56,22. Pada siklus I mengalami
peningkatan sebesar 30,77% dengan nilai rata-rata kelas 73,15

CJR Pend. Bahasa Indonesia Kel. 6 | 17


dan siklus II mengalami peningkatan sebesar 22,05% dengan
nilai rata-rata kelas 83,59. Jadi, peningkatan kemampuan
menulis surat lamaran pekerjaan siswa dari prasiklus sampai
siklus II sebesar 32,74%. Keberhasilan penelitian ini
menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan menulis surat
siswa kelas XII Teknik komputer dan jaringan 2 SMK PGRI 2
Taman Kabupaten Pemalang dipengaruhi oleh model instruksi
langsung.
- Daftar Pustaka Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran.Jakarta : Raja
Grafindo Pustaka.
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran.Jakarta : Raja
Grafindo Pustaka.
Dalman. 2016. Keterampilan Menulis. Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Hartono, Bambang. 2012. Dasar-dasar Kajian Wacana.
Semarang: Pustaka Zaman.
Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan
Pembelajaran Isu-isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Joyce, Bruce, et al. 2011. Models of Teaching Model-Model
Pengajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Miyazaki, Mikio, et al . 2015. “Flow-chart proofs with open
problems as scaffolds for learning about geometrical proofs”.
ZDM Mathematics Education.
Analisis Jurnal
- Kekuatan Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
PTK bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam
memecahkan masalah pembelajaran di sekolah (Muslich
2013:10).
- Kelemahan Kelemahan dari penggunaaan metode PTK pada penelitian ini
Penelitian adalah validitasnya masih sering disangsikan, Peran guru yang
one man show bertindak sebagai pengajar dan sekaligus peneliti
sering membuat dirinya menjadi sangat repot.
Kesimpulan Berdasarkan data, analisis, dan pembahasan dalam penelitian
ini yang telah diuraikan pada bab sebelumnya peneliti
mengambil simpulan sebagai berikut.
Proses pembelajaran menyajikan rangkuman teks laporan hasil

CJR Pend. Bahasa Indonesia Kel. 6 | 18


observasi dengan model instruksi langsung menggunakan media
bagan pada siswa kelas VII E SMP Negeri 14 Semarang dari
siklus I ke siklus II semakin baik dan mengalami perubahan ke
arah positif. Pada siklus I aspek pengamatan proses
pembelajaran masih belum maksimal dan masih terdapat
kekurangan, namun pada siklus II setiap aspek pengamatan
proses pembelajaran mengalami peningkatan dan perubahan ke
arah positif. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata aspek
pengamatan proses pembelajaran dari siklus I ke siklus II
sebesar 80,56% menjadi 93,32% dan terjadi peningkatan sebesar
12,78%.
Terlihat adanya perubahan sikap sosial ke arah yang lebih
baik setelah diterapkan pembelajaran menyajikan rangkuman
teks laporan hasil observasi dengan instruksi langsung
menggunakan media bagan pada siswa kelas VII E SMP Negeri
14 Semarang. Berdasarkan hasil pengamatan sikap kerja sama,
jujur, dan tanggung jawab pada siklus I dan siklus II mencapai
hasil yang maksimal, yaitu 100%. Sikap aktif pada siklus I
mencapai prosentase 69,44% dan siklus II mencapai 88,89%.
Terjadi peningkatan sikap aktif dari siklus I ke siklus II sebesar
19,5%, sedangkan sikap toleran mencapai 80,56% pada siklus I
dan pada siklus II mencapai 88,89%. Terjadi peningkatan sikap
toleran sebesar 8,33%.
Tanggapan siswa terhadap pembelajaran menyajikan
rangkuman teks laporan hasil observasi dengan model instruksi
langsung menggunakan media bagan menunjukan respon yang
baik. Tanggapan siswa terhadap pembelajaran pada siklus I
mengungkapkan bahwa siswa menemui kesulitan untuk
menuliskan butir-butir pokok tiap paragraf dalam menyajikan
rangkuman teks laporan hasil observasi. Pada siklus II tidak
ditemukan kesulitan lagi. Secara umum, siswa sangat senang dan
paham dalam pembelajaran menyajikan rangkuman teks laporan
hasil observasi dengan model instruksi langsung menggunakan

CJR Pend. Bahasa Indonesia Kel. 6 | 19


media bagan. Tanggapan guru terhadap siswa juga menunjukkan
respon yang baik dalam mengikuti pembelajaran menyajikan
rangkuman teks laporan hasil observasi. Pada siklus I siswa
aktif, antusias, kondusif dalam pembelajaran meskipun masih
terdapat siswa yang kurang menyimak penjelasan dari guru,
sedangkan pada siklus II siswa sudah aktif, antusias, dan
kondusif dalam mengikuti pembelajaran.
Kemampuan menyajikan rangkuman teks laporan hasil
observasi pada siswa kelas VII E SMP Negeri 14 Semarang
mengalami peningkatan setelah mengikuti pembelajaran
menyajikan rangkuman teks laporan hasil observasi dengan
model instruksi langsung menggunakan media bagan. Pada
siklus I nilai rata-rata hasil tes keterampilan sebesar 77,87
dengan persentase ketuntasan 80,56%, sedangkan pada siklus II
nilai ratarata hasil tes keterampilan sebesar 86,03 dengan
persentase ketuntasan 100%. Berdasarkan data tersebut, terjadi
peningkatan persentase ketuntasan sebesar 19,44%.
Saran Guru mata pelajaran bahasa Indonesia hendaknya
menggunakan model dan media yang tepat dalam kompetensi
dasar yang akan diajarkan. Pembelajaran menyajikan rangkuman
teks laporan hasil observasi dengan model instruksi langsung
menggunakan media bagan merupakan salah satu alternatif
kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia khususnya
pembelajaran menyajikan rangkuman teks laporan hasil
observasi karena model dan media ini dapat memudahkan siswa
dalam memahami dan menyajikan rangkuman teks laporan hasil
observasi dengan baik, serta membuat siswa lebih senang dalam
pembelajaran.
Penerapan model instruksi langsung menggunakan media
bagan dapat digunakan sebagai masukan peneliti lain dalam
melakukan penelitian yang serupa. Penelitian ini juga dapat
digunakan sebagai bahan perbandingan pembelajaran atau
penelitian lain sehingga dapat diketahui hasil yang efektif dalam

CJR Pend. Bahasa Indonesia Kel. 6 | 20


penggunaan model dan media pembelajaran menyajikan
rangkuman teks laporan hasil observasi.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Pembahasan Isi Jurnal


3.1.1. Jurnal Utama
Menurut Jurnal Utama, Dalam Kurikulum 2013, mata pelajaran Bahasa
Indonesia menjadi pembelajaran berbasis teks. Pembelajaran berbasis teks inilah
yang digunakan sebagai dasar pengembangan kompetensi dasar mata pelajaran
bahasa Indonesia domain kognitif dan psikomotorik dalam Kurikulum 2013
(Priyatni, 2013). Di antara beberapa teks yang diajarkan pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia Kurikulum 2013 edisi revisi 2016, terdapat salah satu teks yang bersifat
faktual, yaitu teks laporan hasil observasi. Karakteristik teks laporan adalah
bertujuan untuk memberikan pengetahuan atau informasi yang sejelas-jelasnya
kepada pembaca. Informasi tersebut tentunya berdasar pada objek yang akan dibahas
atau objek yang akan diinformasikan (Kosasih, 2014).

3.1.2. Jurnal Pembanding


Menurut Jurnal Pembanding, Menulis rangkuman dapat diartikan sebagai
kegiatan menyatukan pokok-pokok isi tiap paragraf dalam teks yang hasilnya berupa
rangkuman. Rangkuman dapat pula diartikan sebagai hasil merangkai atau
menyatukan pokokpokok pembicaraan atau tulisan terpencar dalam bentuk pokok-

CJR Pend. Bahasa Indonesia Kel. 6 | 21


pokoknya saja (Rosidi dalam Dalman 2016:206). Penulis akan terampil menyajikan
rangkuman apabila sudah bisa mengambil pokok-pokok atau butir-butir tiap paragaf.
Butirbutir tiap paragraf tersebut diambil dari setiap gagasan utama dalam paragraf.
Dalam menyajikan rangkuman teks laporan hasil observasi juga harus
memperhatikan kohesi dan koherensi (keruntutan) supaya rangkuman yang disajikan
bisa runtut. Kohesi adalah kaitan semantik antara proporsisi atau kalimat dengan
proporsisi atau kalimat dengan proporsisi lainnya dalam wacana itu (Hartono
2012:157).

3.2. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal


3.2.1. Jurnal Utama
Kelebihan :
1. Penulis menyajikan kesimpulan dari hasil penelitiannya dengan singkat dan jelas
serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
2. Penulisan judul mudah dipahami dan dimengerti, tidak berbelit-belit dan
menggunakan makna yang jelas
3. Abstrak disajikan dengan dua bahasa yakni, Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris yang dicetak miring. Penulisan Abstrak sudah rapi dan ditulis dengan
jelas.

Kekurangan :
1. Kelemahan yang terdapat pada jurnal ini terletak pada subjek penelitian yaitu
tidak terlalu di paparkan dengan jelas tujuan penelitian dari jurnal penelitian
tersebut.
2. Pada bagian kata kunci semua kata di cetak miring, seharusnya hanya istilah
asing yang dicetak miring
3. Tidak terdapat saran penulis di jurnal hanya mencantumkan simpulan pada
bagian penutup.

3.2.2. Jurnal Pembanding


Kelebihan :
1. Pada jurnal pembanding metode dan juga hasil penelitian dijelaskan dengan
sangat detail dan dilengkapi dengan beberapa bagan dan juga grafik

CJR Pend. Bahasa Indonesia Kel. 6 | 22


2. Pada bagian penutup menyertakan kesimpulan dan juga saran dari para penulis
terhadap hasil penelitian
3. Pada jurnal ini juga dilengkapi berbagai pendapat dari berbagai ahli sehingga
penelitian pada junal ini didukung dengan bukti-bukti yang kuat.

Kekurangan :
1. Pada kata kunci hanya dicantumkan kata kunci dari abstrak yang berbahasa
inggris sementara yang berbahasa Indonesia tidak dicantumkan.
2. Tidak terdapat langkah-langkah atau tahapan dalam jurnal ini.
3. Pada judul jurnal kata-katanya terlalu panjang dan makna nya sulit untuk
dipahami.

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Setelah melakukan identifikasi dan penilaian kedua jurnal yaitu, jurnal utama
yang berjudul “Bahan Ajar Pembelajaran Menulis Teks Laporan Hasil Observasi (Amay
Unggu Anggria, Dawud, Imam Agus Basuki)”. Dan jurnal pembanding yang berjudul
“Peningkatan Kemampuan Menyajikan Rangkuman Teks Laporan Hasil Observasi
Dengan Model Instruksi Langsung Menggunakan Media Bagan (Chusnul Chotimah,
Bambang Hartono, Santi Pratiwi Tri Utami)”. Berdasarkan penyajian, penyusunan tulisan
dan metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian, Maka penyusun dapat
membeikan kesimpulan bahwa jurnal utama yang berjudul “Bahan Ajar Pembelajaran
Menulis Teks Laporan Hasil Observasi (Amay Unggu Anggria, Dawud, Imam Agus
Basuki)”, lebih baik dibandingkan dengan jurnal pembandingnya karena dalam jurnal
pembanding masih terdapat kesalahan tata cara penulisan seperti pada judul, Abstrak
kurang rapi serta tidak mencantumkan kata kunci dari abstrak yang berbahasa Indonesia.

4.2. Saran
Dalam penyajian, penyusunan tulisan dan metode yang digunakan oleh penulis
dalam jurnal utama dikategorikan baik, namun juga memiliki kekurangan yang perlu

CJR Pend. Bahasa Indonesia Kel. 6 | 23


direvisi yaitu penyajian subjek penelitian yang lebih rinci langkah-langkah nya dan
melengkapi penutup dengan saran setelah simpulan. Penyusun berharap jika jurnal
pembanding dilakukan revisi ulang yaitu mempehatikan tata cara penulisan seperti judul
yang harus menggunakan spasi dan juga huruf capital, menjelaskan dengan singkat dan
juga padat agar maknanya lebih mudah dipahami dan melakukan penambahan kata kunci
pada abstrak yang berbahasa Indonesia.

CJR Pend. Bahasa Indonesia Kel. 6 | 24


REFERENSI

Amay, U.A., Dawud., Imam, A. B. (2018). Bahan Ajar Pembelajaran Menulis Teks Laporan
Hasil Observasi. Jurnal Pendidikan : Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 3(12),
1535-1542
Chusnul, C., Bambang, H., Santi, P. T. U., Peningkatan Kemampuan Menyajikan
Rangkuman Teks Laporan Hasil Observasi Dengan Model Instruksi Langsung
Menggunakan Media Bagan. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 8(1),
30-36

Anda mungkin juga menyukai