Bukti :
1 1
• (i). Karena 𝑎 ≠ 0 maka menurut (M4) selalu ada 𝑎 ∈ ℝ. Andaikan 𝑎 = 0 maka
diperoleh
1
1=𝑎∙ =𝑎∙0=0
𝑎
• Hasil ini berlawanan
1
atau kontradiksi dengan (M3). Jadi pengandaian ini salah, dan
haruslah ≠ 0.
𝑎
1 1
• Selanjutnya karena ≠ 0 dan karena
𝑎 𝑎
. 𝑎 = 1 maka dengan Teorema (1.1.2)
1
bagian (ii) maka diperoleh 𝑎 = 1 .
𝑎
(ii). Diketahui 𝑎. 𝑏 = 𝑎. 𝑐 dan 𝑎 ≠ 0. Akan dibuktikan 𝑏 = 𝑐.
1
Karena 𝑎 ≠ 0 maka terdapat , sehingga kedua ruas dari 𝑎. 𝑏 = 𝑎. 𝑐
𝑎
1
dapat dikalikan dengan diperoleh,
𝑎
1 1 1
.𝑎 .𝑏 = .𝑎 .𝑐 Sifat (M5) yaitu .𝑎 = 1
𝑎 𝑎 𝑎
1 1 1 1
.𝑎 .𝑏 = .0 asosiatif .𝑏 .𝑎 = .0 komutatif & asosiatif
𝑎 𝑎 𝑏 𝑏
1. 𝑏 = 0 sifat M5 1. 𝑎 = 0 sifat M5
𝑏=0 𝑎=0
Jadi terbukti bahwa jika 𝑎. 𝑏 = 0 maka 𝑎 = 0 atau 𝑏 = 0.
Bagaimana dengan operasi pengurangan dan pembagian???
Bukti :
Andaikan terdapat bilangan rasional yang kudratnya sama dengan dua
2 𝑚
yaitu r = 2, untuk itu dapat ditulis 𝑟 = dengan m dan n tidak
𝑛
mempunyai faktor persekutuan selain 1. Diperoleh :
2
𝑚
𝑟 2 = 2 = 2 ⇒ 𝑚2 = 2𝑛2
𝑛
berarti 𝑚2 bilangan genap. Karena itu m juga genap, karena m bilangan
genap maka dapat ditulis 𝑚 = 2𝑝. Subtitusi m ini ke kesamaan
sebelumnya diperoleh,
2𝑝 2 = 2𝑛2 ⇒ 4𝑝2 = 2𝑛2 ⇒ 𝑛2 = 2𝑝2
Ini berarti 𝑛2 bilangan genap, akibatnya n juga bilangan genap. Berangkat
dari pengandaian tadi diperoleh dua pernyataan berikut:
• m dan n tidak mempunyai faktor persekutuan selain 1, berarti m dan n
tidak mungkin keduanya genap.
• m dan n bilangan genap.
Kedua pernyatan ini bertentangan (kontradiksi), sehingga pengandaian
salah. Kesimpulannya tidak ada bilangan rasional r sehingga r2 = 2.