GAYA SENTRAL

Gaya sentral didefinisikan sabagai :

 
F r   Fr r dengan Fr  krn

    
L  r p  r m v
  L
L  mr  2
 2
mr

     2         

F r   m r

F r   m  r  r   r   r   2 r    
    
    2  
F r   m r  r   r Hanya ada arah radial
 
 
L2
F r   m r  3
mr

   Gaya sentrifugal dalam

Fe  F r  Fsf Ve  Vr  Vsf hal ini bukan gaya
sebenarnya, hanya
menunjukkan massa
kali percepatan

 
Vr    F r  d r

 L2    L2 L2
Vsf     3 r   dr r    3 dr Vsf 
 mr  mr 2mr 2

  L2
Ve    F r  d r 
2mr 2
 1 2    L2 
E  K  Ve E  m r     F r  d r  
2 
2  2mr 

 2 L2  
r  E  2
  F r  d r 
m 2mr 

 k
Contoh: Fr  2 rˆ
r
k L2 1 2 k L2 
Ve   E  m r    
2 
r 2mr 2 2  r 2mr 
 2 L2 k
r  E  2
 
m 2mr r
 Vr

k 0

r1
0 r1
k 0
 1
r d 2u m 1
 2 2 F   u  0
u d 2
L u u

Contoh:
Sebuah gaya konservatif
 
F r   kr 2 r
dengan k = tetapan
•Cari energi potensialnya !
•Tentukan energi mekaniknya !
•Turunkan periode geraknya di sekitar titik setimbangnya (gerak
melingkar) !
  k 
Untuk kasus: F r    2 r
r

u  2 1   cos   0 
mk
L
Ada beberapa kondisi eksentrisitas, yang menentukan bentuk orbit benda, yaitu :

1.   0 , E  Ve maka lintasan berbentuk lingkaran

2. 0    1, Ve  E  0 , maka lintasan berbentuk elips

3.   1 , E  0 , maka lintasan berbentuk parabola

4.   1 , E  0 , maka lintasan berbentuk hiperbola
Elip r' r
F
 a

F' a a
Hiperbola
a b
y
   

Parabola
y r'
r'

F'
  x
F' a a F
a a
r
r
y
 x
xa r
a
 Gaya Sentral
Gaya yang bergantung pada jarak saja dan mengarah ke pusat atau menjauhinya,
misal gaya gravitasi

m2

m1
r
 m1 m2
F  G 2 (rˆ)
r
G  6,67 10 11 Nm 2 / kg 2

Kerja diperlukan untuk memindahkan massa m dari suatu titik berjarak R ke tak berhingga:

   Mm
W  F .dr   G 2 (rˆ).rˆdr
R R r Gaya gravitasi bersifat konservatif
 Mm
Mm Mm
  G 2
dr  G W  U  G
R r R R
Sebuah benda dengan massa m, jika dilempar akan kembali ke Bumi, kecuali jika
dilempar dengan kecepatan lepas (vl)

Energi kinetik harus sama 1 Mm

mvl  G
2
dengan energi kinetik benda: 2 R
2GM
vl 
R dA d 1 1 d
 ( )(r )(rd )  r 2
dt dt 2 2 dt
1
 r 2
2

rd
L  rp   rmv 
r
 rmr  mr 2
dA L
 konstant
dt 2m

Keppler: kekekalan momentum sudut

 Untuk orbit lingkaran:
Untuk orbit elip:
Mm
G  (m)( 2 r )
r2  4 2  3
  2 / T T  
2
a
 GM 
 4 2  3
T  
2
r
 GM 

Sebuah bintang S2 mengorbit bintang Sagitarius A dengan perioda 15,2 tahun.

Sumbu semi mayor 5,5 hari cahaya (=1,42 x 1014 m). Berapa massa sagitarius?

4 2 3
M  2 a
T G
4 2 (1,42 x1014 ) 3

(6,67 x10 11 )[(15,2)(3.16 x10 7 )]2
 7,35 x10 36 kg