• Skalar
– simbol: A
– Kuantitas yang hanya memiliki besaran saja.
– memenuhi aljabar biasa
• Vektor
– simbol: A atau A
– Kuantitas yang memiliki besaran dan arah
– memenuhi aljabar vektor
– Diagram: Gambar panah
• Panjang panah: besarnya vektor
• Arah panah: Arah vektor
Besaran Vektor:
Besaran yang memiliki besar (nilai/angka) dan arah
Contoh besaran Vektor: Perpindahan, kecepatan, percepatan,
gaya,dll
Besaran Skalar:
Besaran yang hanya memiliki besar (nilai/angka) saja
Gambar Vektor
Garis kerja Vektor
Arah Vektor
Besar Vektor
2
Penjumlahan & pengurangan vektor
D F
Vektor 6
Metoda GRAFIS
JAJARAN GENJANG
R AB BA
R A B 2AB cos
2 2
Vektor 7
Metoda GRAFIS
POLIGON
R A B 2AB cos
2 2
Vektor 8
Pengurangan vektor
A – B = A + (B)
B -B
A B = A -B
- +
-B
A-B A
Vektor 9
KOMPONEN X,Y,Z sebuah VEKTOR (koordinat Cartesian)
Y
Vy
V
v = ( vx + vz ) + vy
Vz Vx
X
Z
v = vx + vy + vz
VEKTOR SATUAN :
vektor yang besarnya 1 satuan
^ ^^
ISTIMEWA i, j, k
vx = vx^
i; vy = v y ^
j; vz = vz k^
^ ^ ^
v = vx i + vy j + vz k
Vektor 10
Y
vy
v
vx
vz X
vx vy vz
cos = ; cos = ; cos =
v v v
vx = v cos ; vy = v cos ; vz = v cos
Besarnya vektor v :
2 2 2
v v x v y vz
Hubungan
a b | a || b | cos
Dalam bentuk komponen vektor, bila a = [a1,b1,c1] dan b = [a2,b2,c2], maka :
19
Vektor Product (Cross Product)
• Hasil perkalian Dot product adalah skalar. Dlm beberapa aplikasi,
misalkan berkaitan dengan rotasi, diperlukan perkalian vektor
• Definisi
v
b
24
Aturan tangan kanan v=axb
v
a
a b
v
25
Vektor Product (Cross Product)
• Dalam bentuk komponen vektor
v
b
26
Kinematika Partikel
• Kinematika partikel adalah ilmu yang
mempelajari .tentang gerak benda (lintasan
benda) tanpa mempermasalahkan penyebab
gerak . Pertemuan ke dua (P02) mem -bahas
tentang gerak satu dimensi dan pertemuan ke
tiga (P03) tentang gerak dua dimensi .
• Penggunaan ilmu ini mulai dari lapangan
tennis (perhitungan lintasan bola) sampai
pada bidang antariksa (perhitungan lintasan
satelit dan roket)
2• Kecepatan : Kecepatan adalah lajunya peruba-
han letak partikel (benda) terhadap waktu (=linta
san (ΔX) per waktu yang diperlukan menempuh
lintasan (Δt)).
x
. Vrata rata ( V ) ................(02-01)
x V t
t
Pada umumnya lintasan yang dilalui sebuah
partikel berada dalam bidang atau ruang sehing
-ga kedudukan benda dapat dinyatakan dalam
vector posisi (Gambar 2-01) .
r
t t B t A V
t
20
Y A,tA s
lintasan r s V
rA r B - r A = ∆r
t
B,tB s
rB Vsesaat V lim
t 0 t
X
Gambar 2-01. Gerakan benda dalam vektor posisi
atau dr dx dy
V i j ...........(02-03)
Vx i V y j
dt dt dt
21
3. Percepatam : Percepatan sebuah partikel (benda)
adalah laju perubahan kecepatan terhadap waktu.
Y 1 V1
V1
2 V2 V2 - V1 = ∆V
lintasan V2
X
Gambar 2-03 : Peruhan vektor kecepatan
VF VI V
arata 2 a
tF tI t
atau
V V0 V V0
arata 2 , t0 = 0 ...(02-06)
t t0 t
24
Dari persamaan (02-05) diperoleh :
V = V + at .............(02-07)
dan dengan persamaan di bawah ini :
Vrata-rata = ½ (V + V0) dan X = X0 + Vrata-rata t
diperoleh :
S = S0 + V 0 t + ½ a t2 ...........(02-08)
V2 = V02 + 2 a S ............(02-09)
- Gerak lurus dengan percepatan tidak konstan
Partikel/benda mengalami percepatan yang meru-
pakan fungsi lecepatan .
25
simulasi gerak dengan percepatan konstan
http://www.walter-fendt.de/ph11e/acceleration.htm
26
a = - kV ; k = konstanta
dV dV
a kV kt
dt V
Persamaan ini bila diintegralkan menghasilkan :
V V0 exp(kt )
..................(02-09)
dan persamaan lintadannya :
V0 kt
X (1 e ...................(02-10)
)
k
Contoh soal 1 :
Sebuah kendaraan melaju ke arah utara dan ..........
27
TERIMAKASIH !!!