⃑( ) ( ̂ √ ̂) ( )
⃑( ) ( ̂ √ ̂) ( )
( )
√ ( )
Pada t = 0 ( ) ( )
Pada t = ( ) ( )
Pada t = 0 ( ) √ ( ) √
Pada t = ( ) √ ( )
Jadi jenis gelombang terolarisasi elips (karena amplitudo berbeda) arah putar kiri
√( )
( ) ( )
( ) ( )
( )
( ) ............(1)
( ) ( )
( )
( ) ............ (2)
4. Dik : d = 4 mm = 4.10-3 m
L = 2.5 m
Jumlah garis gelap tiap 1 cm adalah 41 berarti m = 41
Y = 1/40 cm = 25.10-3m
Dit :
Jb :
( )
( )
( )
( )
( )
5. Dik : n = 4/3
λ = 6000 Ao = 6000.10-10 m = 6.10-7 m
m = 3 (sinar terlihat λ antara 4000 Ao - 8000 Ao)
Dit : d
Jb :
( )
( ) ( )
( ) ( )
( ) ( )
6. Jelaskan bagaimana cara mengatasi seseorang yang rabun jauh dan rabun dekat agar dapat
menggunakan kacamata! Buat gambarnya!
Jawab :
Mata rabun dekat agar normal titik dekatnya digeser menggunakan lensa cembung sesuai
sifat lensa cembung yaitu mendekatkan, sebaliknya rabun jauh agar normal gunakan lensa
cekung sesuai dengan sifatnya menjauhkan
7. Jelaskan bagaimana cara merancang mikroskop dan teropong dengan menggunakan dua
lensa cembung! Buat gambarnya!
Jawab :
Mikroskop, dirancang objek berada di ruang II2 dari lensa objeltif bayangan terbentuk
bayangan di ruang III1, berikutnya bayangan di ruang III1 dijadikan benda bagi lensa okuler di
ruang IV1 agar berperan sebagai lup oleh lensa okuler.
Teropong bintang, objek diletakkan di jauh tak terhingga s = sehingga bayangan lensa
objektif berada di fokus, berikutnya bayangan dijadikan benda bagi lensa okuler yangterletak
di fokus okuler agar keluar berkas cahaya ke pupil tanpa akomodasi dengan kata lain
bayangan terlihat di jauh tak terhingga.