Anda di halaman 1dari 1

ٰ‫صلَّى هّللَا ّ ٰع ٰل ْي ِه ٰو ٰسلَّم‬ ٰ ِ ‫سولٰ هّللَا‬ُ ‫ي ٰف ٰقالٰ إِ ِن ي ٰس ِم ْعتُ ٰر‬ ٰ ُ‫أ ٰت ْيت‬

َّ ‫ص ْف ٰو ٰان ْب ٰن ٰع‬
َّ ‫سا ٍل ا ْل ُم ٰرا ِد‬
‫ئِ ٰكةُ ٰأ ْجنِ ٰح ٰت ٰه ا‬1‫ض ٰعتْ ٰلهُ ا ْلمٰ َٰٰل‬ ِ ‫ج ٰخ ٰر ٰج ِمنْ ٰب ْيتِ ِه فِي ٰط ٰل‬
ٰ ‫ب ا ْل ِع ْل ِم إِلَّ َى ٰو‬ ٍ ‫ٰيقُو ُل مٰ ا ِمنْ ٰخا ِر‬
( ‫ ) رواه ابن ماجة‬.‫ص ٰن ُع‬ ْ ‫ضا بِمٰ ا ٰي‬
ً ‫ِر‬

Kosa Kata
merendahkan sayapnya ‫ٰأ ْجنِ ٰح ٰت ٰها‬ Tiada orang yang kelua ‫ج ٰخ ٰر ٰج‬
ٍ ‫ِمنْ ٰخا ِر‬
ridha ‫ضا‬
ً ‫ِر‬ dari rumahnya ‫ِمنْ ٰب ْيتِ ِه‬
dengan apa yang diperbuat ‫ص ٰن ُع‬
ْ ‫بِمٰ ا ي‬ mencari ilmu ‫ب ا ْل ِع ْل ِم‬ِ ‫ٰط ٰل‬
Arti
“Tiada orang yang keluar dari rumahnya dalam mencari ilmu, melainkan malaikat merendahkan
sayapnya karena ridha dengan apa yang diperbuat”. (HR. Ibnu Majah).
Kandungan hadis
Menuntut Ilmu diwajibkan atas orang Islam laki-laki dan perempuan Menuntut ilmu adalah
suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk merubah tingkah laku dan perilaku kearah yang lebih
baik, karena pada dasarnya ilmu menunjukkan jalan menuju kebenaran dan meninggalkan kebodohan.
Mencari ilmu merupakan ibadah, maka perintah menuntut ilmu tidak di bedakan antara laki-laki dan
perempuan. Hal yang paling di harapkan dari menuntut ilmu ialah terjadinya perubahan pada diri
individu ke arah yang lebih baik yaitu perubahan tingkah laku, sikap dan perubahan aspek lain yang
ada pada setiap individu. Ilmu adalah segala proses kegiatan terhadap suatu keadaan dengan cara
menggunakan alat, prosedur, cara, metode, sehingga menghasilkan pengetahuan baru bagi manusia itu
sendiri.
Ilmu adalah pengetahuan yang sudah dikelompokkan, disistematisasi, dan diinterpretasikan
sehingga menghasilkan suatu kebenaran objektif serta sudah diuji kebenarannya secara ilmiah.
Mudahnya, ilmu adalah kegiatan berpikir untuk mendapatkan pengetahuan yang benar atau secara
sederhana ilmu bertujuan mendapatkan kebenaran. Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge),
tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara
sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari
sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berpikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang
dimilikinya.
Orang yang berilmu berarti ia memiliki pengetahuan, dasar, pemahaman, dan memiliki batasan
tergantung pada keterbatasannya dalam mencari ilmu yang diperolehnya. Ilmu pengetahuan itu bersifat
konkret, sehingga dapat diamati, dipelajari, dan diajarkan serta teruji kebenarannya, teratur, bersifat
khas. Ilmu juga harus bersifat empiris (hasil dari panca indera atau percobaan), sistematis, objektif,
analitis, dan verifikatif.
Seperti di jelasakan dalam matan hadis berikut ini:
ِ ِ‫ضا لِ ٰطال‬
‫ب ا ْل ِع ْل ِم‬ ٰ ‫ٰوإِنَّ ا ْلمٰ ٰلَئِ ٰك ٰة ٰل ٰت‬
ً ‫ض ُع ٰأ ْجنِ ٰح ٰت ٰها ِر‬
“Sesungguhnya malaikat meletakkan sayapnya sebagai tanda ridha pada penuntut ilmu.” (HR. Abu
Daud, no. 3641; Ibnu Majah, no. 223. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadis ini sahih). Arti
hadis tersebut kata para ulama, para malaikat itu merendahkan diri di hadapan penuntut ilmu dan
menaruh hormat padanya. Ada ulama pula yang mengungkapkan bahwa yang dimaksud adalah
malaikat itu mendoakan para penuntut ilmu karena membentangkan sayap sama seperti
membentangkan tangan untuk berdo’a. Sebab sayap burung adalah ibarat tangan pada kita.

Anda mungkin juga menyukai