Umur Kehamilan Perkembangan

24 hari Bakal paru-paru terbentuk

26 – 28 hari Dua bronki membesar
6 minggu Dibentuk segmen bronkus
12 minggu Defisiensi lobus
16 minggu Dibentuk bronkiolus
24 minggu Dibentuk alveolus
28 minggu Dibentuk surfaktan
34 -36 minggu Maturasi struktur (paru-paru dapat
mengembangkan sistem alveoli dan tidak mengempis
lagi)
• Selama dalam uterus, janin mendapatkan
oksigen dari pertukaran gas melalui plasenta.

• Setelah bayi lahir, pertukaran gas harus

melalui paru – paru.

• Fungsi surfaktan adalah mempertahankan

tegangan alveoli saat ekspirasi, apabila
surfaktan berkurang maka alveoli akan kolaps
dan paru-paru kaku
 Rangsangan untuk gerakan pernafasan
pertama ialah akibat :
• Tekanan mekanis pada thoraks sewaktu
melalui jalan lahir
• Penurunan tekanan oksigen dan kenaikan
tekanan karbon oksida merangsang
kemoreseptor pada sinus karotis
• Rangsangan dingin didaerah muka dapat
merangsang permulaan gerakan pernafasan
Sistem Sirkulasi
 AORTA
ALIRAN DARAH
Low O2 Blood from High O2 Blood to rest of
body
Upper Body
Low O2 Blood to Lungs

High O2 Blood
from Lungs

LEFT

RIGHT ATRIUM
Valves in the
ATRIUM heart are
one-way
only and
stop blood
LEFT running back
Low O2 RIGHT VENTRICLE from the
Blood from ventricles
Lower VENTRICLE into the
Body atria.

Septum
Pembuluh darah arteri, terdiri dari 2 jenis :
Arteri aorta
Arteri pulmonalis
Pembuluh darah vena, terdiri dari 2 jenis :
Vena cava (inferior & superior)
Vena cava pulmonalis
 Terdapat tiga sistim vaskular yang
penting dalam peredaran darah janin :

Ductus Venosus
Duktus Arteriosus
Foramen Ovale
• Vena umbilikalis membawa darah yang kaya
akan oksigen dan nutrisi dari plasenta kejanin

• Darah mengalir kehati melewati Duktus

Venosus diteruskan ke vena cava inferior

• Darah masuk ke atrium kanan campuran dari

darah kaya oksigen (vena umbilikalis) dengan
darah yang miskin oksigen (jaringan)
• Sebagian darah dari atrium kananlangsung
masuk ke atrium kiri melalui Foramen Ovale
• Darah dari atrium kiri masuk ke ventrikel kiri
kemudian masuk ke aorta lalu masuk sirkulasi
tubuh
• Darah yang miskin oksigen dari atrium kanan
mengalir ke ventrikel kanan
• Dari ventrikel kanan 10 % menuju paru-paru
90 % masuk kedalam ductus arteriosus
menuju ke arteri umbilikalis balik keplasenta
Fungsi Ductus Arteriosus :
• Membantu menjaga paru dari overload
darah balik
• Menguatkan tekanan ventrikel kanan
sehingga setelah janin lahir siap bekerja
Foramen Ovale :
Paru-paru kolaps tekanan
mengakibatkan tekanan pada sirkulasi
paru dan separuh kanan jantung
meningkat dibandingkakan dengan
tekanan pada sirkulasi sistemik dan
separauh kiri jantung
INTRAUTERIN :
• 14 minggu terlihat aktifitas menelan
• 16 minggu terlihat mekonium pada saluran pencernaan
janin
• 26 – 28 minggu terlihat gerakan aktif menghisap
• Mulai trimester tiga pencernaan janin telah berfungsi
penuh
• Aktifitas enzim lipase sudah ditemukan saat janin
trimester III
• Enzim lipase berperan dalam mengubah lemak menjadi
asam lemak dan gliserol
HEPAR
• 20 minggu hepar mempunyai peranan dalam
metabolisme hidrat arang, glikogen, vitamin A dan D
sudah tersimpan
• Hepar janin dan neonatus dalam keadaan imatur,
terdapat ketidakseimbangan hepar untuk
menghilangkan bekas penghancuran darah dari
peredaran darah
• Enzim hepar pada neonatus belum aktif
Contoh :
− UDPG:T (Uridin Difosfat Glukoronide Transferase)
− G6PD (Glukose 6 Fosfat Dehidrogenase)
− Berfungsi dalam sintesis bilirubin , neonatus memperlihatkan
gejala ikterus fisologis
EKTRAUTERIN :

• Dalam 24 jam pertama saluran pencernaan sudah

mengeluarkan tinja pertama berupa mekonium

• Enzim dalam saluran pencernaan sudah terdapat

pada neonatus kecuali amilase pangkreas

• Enzim Amilase berfungsi untuk mengubah

korbohidrat (zat tepung) menjadi gula-gula yang
lebih sederhana seperti maltosa
Mekonium berasal dari :
Sel-sel mukosa dinding saluran cerna yang
mengalami deskuamasi dan rontok
Cairan/enzim yang disekresi sepanjang
saluran cerna,mulai dari saliva sampai
enzim-enzim pencernaan
Cairan amnion yang diminum oleh janin,
kadang mengandung lanugo dan sel-sel dari
kulit janin atau membran amnion yang
rontok