Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN

SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI

“SISTEM REM MEKANIS”

Disusun Oleh :

Reno Arif Jolangga 18504241050

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2020
I. PERMASALAHAN
A. Latar Belakang
Sistem pengereman adalah salah satu bagian yang paling penting bagi
kinerja kendaraan. Rem merupakan suatu sistem yang bekerja untuk mengontrol,
memperlambat, dan menghentikan perputaran. Prinsip kerja dari rem adalah
merubah energi kinetik menjadi panas dengan cara menggesekkan piringan (brake
disc / rotor) dengan kampas rem (brake pad) pada saat kedua komponen tersebut
berkontak.

Rangkuman ini ditulis untuk memenuhi Ujian Tengah Semester mata kuliah
Kemudi Rem dan Suspensi. Disini kami memfokuskan pada sistem rem mekanis.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu sistem rem mekanis?
2. Apa saja komponen sistem rem mekanis?
3. Bagaimana cara kerja sistem rem mekanis?
4. Apa kekurangan dan kelebihan sistem rem mekanis?

II. KAJIAN PUSTAKA

Sistem rem memiliki fungsi untuk menurunkan kecepatan kendaraan secara


efisien dan efektif agar tidak terjadi kecelakaan. Bisa dibilang rem berperan sebagai
“main active safety device” karena rem ini memang perangkat utama yang
digunakan untuk mencegah kecelakaan secara aktif.

Berdasarkan cara kerjanya, ada tiga jenis sistem rem antara lain :
1. Rem cakram
2. Rem tromol

3. Engine brake

Berdasarkan mekanisme penggerak rem, ada tiga jenis sistem rem antara
lain :

1. Rem mekanik

2. Rem hidrolik

3. Rem angin
Sistem Rem Mekanik

Rem mekanis adalah mekanisme penggerak rem yang menggunakan kawat


kabel secara mekanik. Dikatakan mekanis karena untuk menghubungkan gerakan
dari pedal rem/tuas rem ke aktuator rem digunakan sebuah kawat baja.

Kelebihan sistem rem mekanis adalah memiliki konstruksi yang simpel dan
mudah dikostuminasi. Namun mekanisme ini sangat rewel apalagi kalau sudah
berumur karena sifat logam “pada kawat baja” itu bisa memuai, sehingga dalam
jangka waktu tertentu rem bisa tidak pakem.

Kondisi tersebut membuat sistem rem mekanis ini tidak dipakai pada mobil-
mobil premium, mekanisme ini hanya dipakai sebagai mekanisme penggerak rem
parkir pada mobil namun pada motor sistem rem mekanis ini masih banyak
diterapkan pada rem belakang motor yang masih menggunakan tipe tromol.

Komponen Utama Sistem Rem Mekanik

1. Tuas rem/pedal rem berfungsi sebagai inputan bagi pengemudi untuk


mengaktifkan sistem rem.
2. Kawat kabel berfungsi menyalurkan tenaga dari pedal rem ke aktuator rem.
3. Brake lever merupakan tuas yang akan menggerakan aktuator rem saat
brake lever ini tertarik oleh kawat kabel.
4. Return spring pegas berfungsi mengembalikan posisi pedal rem dan brake
lever saat pedal rem berhenti ditekan.

Cara Kerja Sistem Rem Mekanik

Ketika pengemudi menginjak pedal rem maka seperti layaknya tuas, ujung
pedal rem yang lain akan menarik sebuah kawat kabel. Kawat kabel ini terhubung ke
brake lever yang terletak pada aktuator rem. Brake lever itu tuas yang menggerakan
sepatu rem pada rem tromol atau tuas yang menggerakan piston rem cakram agar
menjepit piringan, intinya brake lever menjadi input untuk melaksanakan
pengereman. Ketika pengemudi melepaskan injakan pedal rem, maka ada return
spring yang terletak pada aktuator rem dan pedal rem yang sama-sama
mengembalikan posisi pedal rem keatas, akibatnya brake lever kembali terbebas
dan sistem rem bisa release.
III. KESIMPULAN

Rem mekanis adalah mekanisme penggerak rem yang menggunakan kawat


kabel secara mekanik. Dikatakan mekanis karena untuk menghubungkan gerakan
dari pedal rem/tuas rem ke aktuator rem digunakan sebuah kawat baja.

Rem mekanis memiliki konstruksi yang simpel dan mudah dikostuminasi. Namun
mekanisme ini sangat rewel apalagi kalau sudah berumur karena sifat logam “pada
kawat baja” itu bisa memuai, sehingga dalam jangka waktu tertentu rem bisa tidak
pakem.

IV. DAFTAR PUSTAKA

1. TeknikOtomotif.Co.Id.2 November 2019. Bagaimana Cara Kerja Rem


Mekanik ?? Pada Kendaraan.https://www.teknikotomotif.co.id/bagaimana-
cara-kerja-rem-mekanik-pada-kendaraan/(diakses 2 April 2020 pukul 13.00
WIB)

2. Sutarjo.9 Oktober 2018.Rem piringan (dics


brake).https://www.slideshare.net/tarjoSutarjo/rem-piringan-dics-brake(diakses
10 Juni 2020 pukul 20.00 WIB)
3. Juan.Akibat Penyetelan Celah Sepatu Rem Tidak Tepat atau
Salah.https://www.teknik-otomotif.com/2018/01/akibat-penyetelan-celah-
sepatu-rem.html(diakses 10 Juni 2020 pukul 20.00 WIB)
4. Heradiranto.03 April 2020.Jake Brake : Efektif Namun
Bising.https://otoblitz.net/otopedia/glossary/jake-brake-efektif-namun-bising/
(diakses 10 Juni 2020 pukul 20.00 WIB)
5. Sekolah Kami.25 Oktober 2019.Mengenal Berbagai Jenis Rem Pada
Kendaraan.https://www.sekolahkami.com/2019/10/jenis-jenis-rem.html(diakses
10 Juni 2020 pukul 20.00 WIB) .
6. Happyone.5 Meu 2017.Dasar Kerja Rem Hidrolik serta
hukumnya.http://kendaraanbermesin.blogspot.com/2017/05/dasar-kerja-rem-
hidrolik-serta-hukumnya.html(diakses 10 Juni 2020 pukul 20.00 WIB)  
7. Hiero.05 Agustus 2013.Cara Kerja Rem Full Air Brake(Rem
Angin).http://hiero85.blogspot.com/2013/08/cara-kerja-rem-full-air-brakerem-
angin.html(diakses 10 Juni 2020 pukul 20.00 WIB)

Anda mungkin juga menyukai