Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Riset

Pendidikan Kimia

ARTICLE DOI: https://doi.org/10.21009/JRPK.082.04

Analisis Literasi Digital Peserta Didik Melalui Pemanfaatan Web Kahoot dalam
Pembelajaran Koloid

Jumila, Maria Paristiowati, Zulhipri Zulhipri, Edith Allanas


Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri
Jakarta, Jl. Pemuda No 10, Rawamangun 13220, Jakarta, Indonesia

Corresponding author: maria.paristiowati@unj.ac.id


Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui literasi digital peserta didik setelah melakukan pembelajaran
materi koloid menggunakan web Kahoot. Penelitian dilaksanakan di salah satu SMA negeri di Jakarta
dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Web Kahoot digunakan sebagai alat evaluasi dalam
proses pembelajaran pada materi koloid. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuisioner literasi
digital, observasi, wawancara, dan reflektif jurnal. Dimensi literasi digital yang dianalisis pada
penelitian ini teridiri dari information, communication, content-creation, safety dan problem solving.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, peserta didik memiliki katagori baik pada dimensi information,
communication, content-creation, dan problem solving sedangkan pada dimensi safety dikatagorikan
sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan pemanfaatan web Kahoot dalam pembelajaran koloid
dapat menumbuhkan literasi digital peserta didik.

Kata Kunci
Literasi digital, web Kahoot, koloid

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui literasi digital peserta didik setelah melakukan pembelajaran
materi koloid menggunakan web Kahoot. Penelitian dilaksanakan di salah satu SMA negeri di Jakarta
dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Web Kahoot digunakan sebagai alat evaluasi dalam
proses pembelajaran pada materi koloid. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuisioner literasi
digital, observasi, wawancara, dan reflektif jurnal. Dimensi literasi digital yang dianalisis pada
penelitian ini teridiri dari information, communication, content-creation, safety dan problem solving.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, peserta didik memiliki katagori baik pada dimensi information,
communication, content-creation, dan problem solving sedangkan pada dimensi safety dikatagorikan
sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan pemanfaatan web Kahoot dalam pembelajaran koloid
dapat menumbuhkan literasi digital peserta didik.

Keywords
Digital literation, web Kahoot, colloid

A. Pendahuluan [1]. Penggunaan TIK secara kreatif dalam bidang


Abad 21 dicirikan dengan pesatnya pendidikan dapat membuat perbedaan besar pada
perkembangan Teknologi Informasi dan proses pembelajaran yaitu cara guru mengajar,
Komunikasi (TIK), salah satunya ditandai cara belajar peserta didik, dan dapat membantu
dengan kemudahan dalam mengakses internet peserta didik memperoleh keterampilan abad 21

Jurnal Riset Pendidikan Kimia, 2018, Vol. 8, No. 2 | 36


DOI: https://doi.org/10.21009/JRPK.082.04

[2]. Salah satu aplikasi TIK pada dunia Atilano, M, (2017) menyebutkan bahwa dengan
pendidikan secara kreatif adalah penggunaan menggunakan Kahoot dapat meningkatkan
web pembelajaran. motivasi belajar dan meningkatkan minat peserta
didik [8–11]. Menurut Iwamoto (2017), web
Seiring dengan perkembangan zaman, website Kahoot dapat digunakan untuk membuat
pembelajaran diharapkan dapat membawa proses pembelajaran yang menarik [12].
pembelajaran ke dalam bentuk dunia digital yang
lebih dinamis, sehingga penyampaian ilmu Penggunaan web diharapkan dapat
pengetahuan termasuk ilmu kimia dapat menumbuhkan literasi digital pada peserta didik.
dilakukan dengan mudah tanpa terbatas jarak, Menurut Gilster dan Wiley (1997), literasi digital
ruang dan waktu. Paristiowati dan Fransisca diartikan sebagai kemampuan untuk memahami
(2014) dalam penelitiannya menyimpulkan dan menggunakan informasi dalam berbagai
bahwa sistem pembelajaran online menggunakan bentuk dari berbagai sumber yang sangat luas
Moodle versi 2.5.3 baik dan layak untuk yang diakses melalui piranti komputer [13].
pembelajaran kimia khususnya materi koloid [3]. Penggunaan media dan model pembelajaran
Pemanfaatan web untuk pembelajaran mampu yang tepat dapat mempermudah proses
mengarahkan individu yang belajar, mencari pembelajaran. Menurut Sai (2017), model
tahu sesuatu serta memecahkan berbagai pembelajaran group Investigation berbasis
permasalahan secara mandiri [4]. Fitur-fitur yang internet berpengaruh terhadap peningkatan
terdapat pada web sebagai teknologi digital kemampuan lietasi digital peserta didik [14].
mampu memberikan informasi sesuai yang Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan
diharapkan ataupun digunakan untuk kemampuan literasi digital, peserta didik harus
berkomunikasi secara online dengan orang lain terbiasa memanfaatkan internet sebagai sumber
[5]. Penggunaan web pada pembelajaran tidak belajar. Penggunaan web kahoot dalam
hanya digunakan sebagai alat untuk belajar pembelajaran terutama dalam evaluasi
sambil bermain dan mendapatkan informasi diharapkan dapat meningkatkan literasi digital
namun dapat dijadikan oleh guru sebagai alat peserta didik, selain meningkatkan minat dan
evaluasi dengan cara yang lebih baik. motivasi peserta didik dalam pembelajaran.
Dalam penelitian ini, digunakan web Kahoot
Menurut Wang dan Reeves (2006), melalui web yang terhubung dengan internet dan memiliki
pembelajaran dapat dilakukan evaluasi untuk banyak fitur. Peserta didik dapat memperoleh
mengetahui kelemahan peserta didik, sehingga informasi melalui video yang ditampilkan, dan
guru dapat segera mengklarifikasi kesalahan, mengerjakan latihan sambil bermain. Dimensi
menarik perhatian peserta didik dan literasi digital yang diamati dalam penelitian ini
meningkatkan motivasi belajar peserta didik yaitu information, communication, content-
karena merupakan program interaktif dengan creation, safety, dan problem-soving. Menurut
desain visualisasi layar yang unik serta memiliki Feinstein (2011), secara akademis, pembelajaran
fitur yang menarik, seperti animasi dan suara[6]. berbasis komputer dalam bentuk internet,
Salah satu web pembelajaran platform respons tutorial, dan teknologi lainnya, mampu
berbasis permainan adalah web Kahoot. Kahoot meningkatkan prestasi yang melibatkan peserta
dapat dimanfaatkan untuk membuat kuis, game, didik. dan menciptakan suasana kondusif untuk
diskusi dan survei tentang area subjek apa saja mendorong peserta didik berpikir tingkat tinggi.
dan dapat dijadikan sebagai alat evaluasi bagi
peserta didik. Menurut Pede (2017), penggunaan B. Metodologi Penelitian
Kahoot pada pembelajaran dapat memberikan Tujuan penelitian ini untuk menganalisis literasi
dampak positif dalam diri peserta didik digital peserta didik melalui pemanfaatan web
dibandingkan dengan metode belajar tradisional Kahoot dalam pembelajaran koloid. Penelitian
[7]. Wang & Lieberoth (2016), Susilowati ini di laksanakan disalah satu SMA Negeri di
(2017), Yapici and Karakoyun (2017), dan Jakarta menggunakan metode deskriptif

Jurnal Riset Pendidikan Kimia, 2018, Vol. 8, No. 2 | 37


DOI: https://doi.org/10.21009/JRPK.082.04

kualitatif. Subjek penelitian adalah peserta didik communication, content-creation, safety dan
kelas XI MIPA berjumlah 36 perserta didik. problem solving [15].
Teknik pengumpulan data melalui: (1)
observasi, (2) wawancara, (3) reflektif jurnal, (4) C. Hasil dan Pembahasan
kuisioner analisis kebutuhan, (5) kuisioner Penggunaan web Kahoot dalam penelitian ini
literasi digital. Dimensi literasi digital yang selain sebagai alat evaluasi dfalam bentuk baik
diamati dalam penelitian ini mengacu pada kuis dan tes formatif juga dilengkapi dengan
Ferrari (2013), meliputi: information, materi, permainan, dan forum diskusi.

Gambar 1 Tampilan hasil latihan menggunakan web Kahoot

Gambar 2 Tampilan hasil tes formatif menggunakan web Kahoot

Data literasi digital peserta didik hasil kuesioner Information terdiri dari indikator:
diuraikan sesuai dengan dimensinya dan mengindentifikasi, menemukan, mengambil,
indicator pada dimensi tersebut. Dimensi menyimpan, mengatur, dan menganalisis

Jurnal Riset Pendidikan Kimia, 2018, Vol. 8, No. 2 | 38


DOI: https://doi.org/10.21009/JRPK.082.04

informasi digital, menilai relevansi dan diperoleh data dari reflektif jurnal, observasi, dan
tujuannya. Data yang diperoleh menunjukkan wawancara peserta didik memberikan tanggapan
45.63% setuju, 27.79% tidak setuju dan 26.58% positif terhadapat pemanfaatan web Kahoot
ragu. Hasil pengolahan data dengan perhitungan dalam pembelajaran kimia pada materi koloid,
skala likert memberikan katagori baik. Indikator peserta didik merasa dapat memanfaatkan
yang menunjukkan pencapaian dimensi dengan baik. Berikut adalah data peserta didik.
communication meliputi: berkomunikasi online
dalam lingkungan digital dengan berbagai
sumber daya, berkolaborasi dan berinteraksi
yang memungkinkan untuk dapat berpartisipasi
dalam komunitas jaringan, dan kesadaran lintas
budaya. Skor dimensi communication peserta
didik adalah sebanyak 58.89% setuju, 21.67%
tidak setuju dan 13.89% ragu. Dalam
perhitungan skla likert didapatkan dimensi
communication pada katagori baik.

Data berikutnya adalah dimensi content-creation


dengan indikator membuat dan mengedit konten Gambar 3 Persentase per-dimensi literasi digital
baru, mengintegrasikan pengetahuan sebelumnya peserta didik
ke dalam konten, menghasilkan ekspresi kreatif.
Dimensi content-creaction peserta didik di “Perasaan saya menggunakan web kahoot
dapatkan hasil sebanyak 75.00% setuju, 6.67% senang, gembira dan asyik. Menurut saya
tidak setuju dan 18.33% ragu. Dimensi content- menggunakan Kahoot di dalam pembelajaran
creation menunjukkan katagori baik. Dimensi dapat menghemat kertas, mengusir kejenuhan
safety meliputi perlindungan pribadi, karena memanfaatkan teknologi dalam
perlindungan data, perlindungan identitas, pembelajaran.” (data reflektif jurnal, peserta
langkah-langkah keamanan, dan pemanfaatan didik 12, 4 Mei 2018).
berkelanjutan. Dimensi Safety pada peserta didik
diperoleh hasil sebanyak 81.95% setuju, 4.17% “Pembelajaran berjalan dan dikelola dengan
tidak setuju dan 1.39% ragu. Dimensi safety ini baik oleh guru, peserta didik terlihat semangat
membefrikan hasil pada katagori sangat baik. dalam pembelajaran yang dilaksanakan sambil
Yang terakhir adalah dimensi problem-solving bermain game, peserta didik dapat berdiskusi
dengan indikator menidentifikasi kebutuhan dengan temannya dalam forum diskusi jika
digital dan sumber daya, membuat keputusan menemui masalah. Peserta didik tidak
tepat alat digital yang sesuai dengan tujuan dan mengalami kesulitan dalam menggunakan web
kebutuhan, memecahkan masalah konseptual Kahoot”. (observasi, 11 Mei 2018).
melalui sarana digital, kreatif menggunakan
teknologi memecahkan maslah teknis, Pembelajaran koloid dengan menggunakan web
kompetensi informasi. Dimensi problem-solving Kahoot dapat berlangsung baik dan memberikan
pada peserta didik yang di dapatkan sebanyak hasil pada pengembangan literasi digital peserta
58.89% setuju, 11.11% tidak setuju dan 30.00% didik pada kelima dimensi yang diamati. Hal ini
ragu. Hasil pengolahan dalam perhitungan skala dikarekan peserta didik merasa senang
likert didapatkan dimensi problem-solving pada menunjukkan minat selama mengikuti
katagori sangat baik. pembelajaran. Seperti yang diungkapkan Wilma
dan Jasmy (2015), bahwa kemahiran TIK yang
Data yang diperoleh dari reflektif jurnal, melibatkan minat, sikap, pengetahuan,
wawancara dan observasi diklasifikasi setiap kemahiran dan kesediaan mengguna serta
dimensi yaitu Berdasarkan hasil penelitian, mengintegrasi TIK di tahap awal pendidikan

Jurnal Riset Pendidikan Kimia, 2018, Vol. 8, No. 2 | 39


DOI: https://doi.org/10.21009/JRPK.082.04

adalah sangat penting dalam menumbuhkan membuat peserta didik jenuh. Menurut Ismail
minat peserta didik [16]. Hal ini juga sejalan dan Mohamad (2017), Kahoot adalah alat
dengan hasil penelitian Feinstein (2011) yang penilaian formatif baru yang layak dan praktis
menyatakan bahwa, pemanfaatan teknologi untuk membuat suasana belajar yang
dalam pembelajaran seperti pembelajaran menyenangkan sehingga dapat memotivasi
berbasis komputer, internet, tutorial dan peserta didik untuk belajar [18]. Graham (2015)
teknologi lainnya, mampu meningkatkan prestasi mengatakan ketika permainan dirancang dengan
peserta didik. seksama di dalam kelas maka dapat
meningkatkan motivasi, keterlibatan peserta
Pembelajaran koloid dengan web Kahoot yang didik, dan meningkatkan pembelajaran [19].
juga dilengkapi dengan permainan, diskusi dan Peneliti mendapati peserta didik yang sangat
kuis menjadi efektif dalam memberikan latihan termotivasi dengan pembelajaran web kahoot
dan penguatan kemampuan dasar. Pembelajaran bahkan dari hasil wawancara peserta didik
berbasis komputer merupakan pembelajaran merasa terlibat dalam pembelajaran dan dapat
yang sesuai dengan perkembangan pada abad 21, mengevaluasi secara langsung pemahaman dan
sehingga dapat diterima dengan baik oleh peserta pengetahuan. Guru dapat menggunakan web
didik. Sulit menemukan strategi lain yang dapat Kahoot sebagai alat evaluasi untuk menfokuskan
bersaing, karena peserta didik merasakan hasil belajar dalam waktu yang singkat.
aktivitas yang nyaman dengan pendekatan
pembelajaran ini. Seperti yang diungkapkan oleh D. Kesimpulan
Sonck (2011) bahwa, keterampilan digital pada Pembelajaran koloid dengan memanfaatan web
anak-anak dengan pengukuran berbagai aktivitas Kahoot sebagai media pembelajaran dan alat
online dapat diterima dengan baik dan praktis evaluasi, memberikan dampak pada
[17]. Kemampuan literasi digital ini sangat pengembangan litrasi digital peserta didik. Hal
diperlukan oleh peserta didik, karena dengan ini ditunjukkan dengan pencapaian dimensi
kemampuan ini mereka dapat mengadaptasi literasi digital yang terdiri dari information,
nilai-nilai positif dari era digital seperti sekarang communication, content-creation, safety dan
[14]. problem-solving. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa, peserta didik memiliki katagori baik pada
Di samping pembelajaran berbasis komputer, dimensi information, communication, content-
evaluasi pembelajaran dengan memanfaatkan creation, dan problem solving sedangkan pada
teknologi informasi dan komunikasi dengan dimensi safety dikatagorikan sangat baik. Dalam
tepat membuat peserta didik termotivasi. Seperti dimensi literasi digital keseluruhan rata-rata dari
hasil penelitian ini, dimana dengan penggunaan semua dimensi adalah baik. Dengan demikian
web kahoot, peserta didik dapat belajar sambil dapat disimpulkan pemanfaatan web Kahoot
bermain seperti bermain game, tidak ada tekanan dalam pembelajaran koloid dapat menumbuhkan
yang membuat peserta didik stress mengikuti literasi digital peserta didik.
pembelajaran materi koloid yang sebelumnya

Daftar Pustaka
[1] Musa S. Diskursus dan Disrupsi Literasi Jakarta). 2014; 5: 1–8.
TIK menuju Masyarakat Pembelajar. [4] Hyland N, Kranzow J. Faculty and Student
AKRAB! 2017; 5: 6–20. Views of Using Digital Tools to Enhance
[2] Bakhshi AK, Rarh V. Chemistry Education Self-Directed Learning and Critical
in the 21st Century. Thinking. Int J Self-Directed Learn.
[3] Paristiowati, Amanda. Development of [5] Feinstein S. The Teenage brain and
Online Learning Using Moodle Version technology. Learn Landscapes 2011; 5:
2.5.3 (Case Study at Secondary Schools, 71–84.

Jurnal Riset Pendidikan Kimia, 2018, Vol. 8, No. 2 | 40


DOI: https://doi.org/10.21009/JRPK.082.04

[6] Wang S-K, Reeves TC. The effects of a Performance. Turkish Online J Distance
web-based learning environment on Educ 2017; 18: 80–93.
student motivation in a high school earth [13] Gilster P, Glister P. Digital literacy. Wiley
science course. Educ Technol Res Dev Computer Pub. New York, 1997.
2006; 54: 597–621. [14] Sai M. Pengaruh model group
[7] Pede J. The effects of the online game investigation berbasis internet terhadap
Kahoot on science vocabulary acquisition. hasil belajar dan kemampuan digital
[8] Wang AI, Lieberoth A. The effect of points literasi siswa. Harmon Sos J Pendidik IPS.
and audio on concentration, engagement, Epub ahead of print 2017. DOI:
enjoyment, learning, motivation, and 10.21831/hsjpi.v4i1.9869.
classroom dynamics using Kahoot. In: [15] Ferrari A. DIGCOMP: A framework for
European Conference on Games Based developing and understanding digital
Learning. Academic Conferences competence in Europe.
International Limited, 2016, p. 738. [16] Belalang WNA, Rahman MJBA.
[9] Susilowati E. THE EFFECTIVENESS OF KEMAHIRAN LITERASI ICT DALAM
KAHOOT IN SUPPORTING KALANGAN PELAJAR IBAN DI LUAR
GRAMMAR CLASS ON CLASS A BANDAR SIBU, SARAWAK. ISU DAN
YEAR I STUDENTS ACADEMIC YEAR CABARAN. In: Proceeding 7th
2016/2017 OF DIPLOMA III OF International Seminar on Regional
NURSING NGUDI WALUYO Education. 2015, pp. 606–622.
UNIVERSITY. In: UNNES-TEFLIN [17] Sonck N, Livingstone S, Kuiper E, et al.
National Seminar. 2017, pp. 136–139. Digital literacy and safety skills.
[10] Yapıcı İÜ, Karakoyun F. Gamification in [18] Ismail MA-A, Mohammad JA-M. Kahoot:
biology teaching: A sample of Kahoot A Promising Tool for Formative
application. Turkish Online J Qual Inq; 8. Assessment in Medical Education. Educ
[11] Atilano M. Game On: Teaching Research Med J; 9.
Methods to College Students Using [19] Graham K. TechMatters: Getting into
Kahoot! Kahoot!(s): Exploring a game-based
[12] Iwamoto DH, Hargis J, Taitano EJ, et al. learning system to enhance student
Analyzing the Efficacy of the Testing learning. LOEX Q 2015; 42: 4.
Effect Using KahootTM on Student

Jurnal Riset Pendidikan Kimia, 2018, Vol. 8, No. 2 | 41

Anda mungkin juga menyukai