PENDAHULUAN
Sel kanker adalah sel tubuh yang mengalami kelainan kontrol pada
informasi genetis inti sel. Kelainan ini merusak mekanisme atau pola prosedur
pembelahan sel dalam hal regenerasi yang berakibat sel membelah diri secara
tidak terkontrol dan terus menerus (Nurcahyo, 2010). Kanker merupakan salah
sau penyakit yang menyebabkan kematian terbesar pada abad ini (Hembing,
Kanker leher rahim merupakan sebuah tumor ganas yang tumbuh dalam
Rahim atau serviks yang dapat terjadi pada wanita usia 35-55 tahun. Kanker
leher Rahim dapat dicegah dengan tindakan yang efektif melalui IVA (Sukaca,
2009). IVA singkatan dari Insfeksi Visual Asam Asetat adalah cara yang
mudah, murah dan dapat dilakukan oleh bidan atau tenaga medis puskesmas.
Prinsip kerja pemeriksaan ini adalah dengan cara mengolesi mulut Rahim
yang telah terinfeksi oleh sel prakanker akan berubah warna menjadi putih.
Melalui bantuan cahaya, petugas medis akan dapat melihat bercak putih pada
mulut Rahim Nurcahyo, 2010). Perjalanan penyakit ini hampir 90% kasus
bebasal dari epitel permukaan (epitel skuamosa). Didapat suatu keadaan yang
disebut penbakal kanker atau prakanker . keadaan tersebut dimulai dari yang
1
2
dapat terjadi perubahan atau perpindahan dari satu tingkat ke tingkat lainnya.
untuk menjadi kanker diperlukan waktu 10-20 tahun. Namun jika sudah
menjadi kanker stadium awal, penyakit ini dapat menyebar ke daerah disekitar
Data Badan Kesehatan dunia (WHO) tahun 2009, setiap tahun jumlah
diperkirakan 9 juta orang akan meninggal setiap tahun akibat kanker. Dua per
tiga dari penderita kanker di dunia akan berada di Negara-negara yang sedang
menemukan penyakit. Salah satu cara deteksi dini kanker serviks guna
pemeriksaan IVA adalah pengetahuan tentang kanker serviks. Faktor lain yang
4,1 per 1000 penduduk, atau sekitar 330.000 orang . jumlah kematian
3
meningkat dari 7,6 juta orang tahun 2008 menjadi 8,2 juta orang tahun 2012
(Kemenkes, 2014).
Berdasarkan hasil SFH (study from home) Menurut data dari profil
kesehatan tahun 2018, hasil pemeriksaan deteksi dini kanker leher Rahim di
Indonesia telah ditemukan 77.969 IVA positif. Bersumber dari profil dinas
pemeriksaan 3,02 % dengan hasil IVA positif sebanyak 4.183, curiga kanker
leher Rahim sebanyak 263 jiwa. Hasil pemeriksaan deteksi dini kanker leher
IVA dari 5.287 yang diperiksa didapat 133 orang dinyatakan positif (2,25%).
jiwa, yang melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker leher Rahim sebanyak
Hampir 70% kasus kanker serviks datang ke rumah sakit sudah dalam
masih tinggi. Dalam usaha menyelamatkan wanita agar tidak menjadi korban
kanker serviks, salah satunya yaitu dengan usaha melakukan deteksi dini
(Pangesti, dkk, 2012). Perempuan yang melakukan deteksi dini kanker serviks
akan menurunkan resiko kanker serviks karena deteksi ini ditujukan untuk
Penelitian yang dilakukan oleh Kurnia Suci Nurani (2017) dengan judul
hasil terdapat hubungan antara pengetahuan wanita usia subur tentang kanker
deteksi dini dengan IVA test menurut Nungky Marcellia Utami (2013) yang
kanker serviks dengan perilaku deteksi dini kanker serviks pada pasangan usia
subur.
program IVA tahun 2016 masih rendah yaitu sebesar 5,2 % meskipun sudah
banyak masyarakat yang masih enggan melakukan deteksi dini kanker serviks.
Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut yaitu pengetahuan tentang
wanita usia subur (WUS) tentang deteksi dini kanker serviks dengan motivasi
(WUS) ?
wanita usia subur mengenai kanker serviks dan motivasi melakukan IVA
Puskesmas pamulihan.
serviks
6
Sehingga diharapkan tahun yang akan dating tidak ada kenaikan angka
menjadi bahan acuan dalam masalah penelitian yang sama tetapi dari
belum melakukan deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA di Wilayah
kerja puskesmas pamulihan. Hal ini dimaksudkan agar peneliti dapat fokus
dalam satu bagian, sehingga data yang diperoleh valid, spesifik, mendalam
7
serupa.
pamulihan