Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fadila Khaerunnisa

Nim : 1188010062
Kelas : Administrasi Publik b-3
Dosen : Dr. H. Asep Hidayat, S.H., M.Si
Matkul : Manajemen Sistem Informasi Publik

Artikel
Penelitian dan Pengembangan Sistem E-Government Terintegrasi

Dewasa ini pemerintah terus didorong untuk berinovasi mengoptimalkan


kinerja pemerintah dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
sebagai bagian dari upaya pelayanan publik yang lebih baik. Perkembangan teknologi
informasi di era digital bergerak begitu cepat dan mengubah perilaku manusia hampir
disetiap aspek kehidupan. Kini pemerintah telah sadar dengan melakukan inovasi
dengan memanfaatkan teknologi. Salah satunya adalah dengan menerapkan sistem E-
Government untuk meningkatkan kinerja pemerintah yang lebih cepat, efisien, dan
transparan. Sistem E-Government merupakan sistem aplikasi pemerintahan yang
saling terintegrasi dengan memanfaatkan teknologi IT. Pada prinsipnya inovasi E-
Government ini ialah prosedur komunikasi antara pemerintah dengan pemerintah
(G2G), pemerintah dengan bisnis (G2B), serta pemerintah dengan masyarakat (G2C)
melalui sistem pelayanan online yang saling terintegrasi.
Sistem E-Government dapat diaplikasikan di berbagai instansi pemerintahan.
Hal ini untuk meningkatkan efisiensi kinerja pemerintah dalam memberikan
pelayanan publik kepada masyarakat yang lebih baik.
Apa saja model-model sistem E-Government ?

Sedikitnya ada tiga model E-Government yang perlu di ketahui:

1. Model Government-to-Citizen (G2C) adalah penyampaian layanan publik dan


informasi satu arah oleh pemerintah ke masyarakat. Layanan G2C ini antara
lain sistem pajak online, informasi lowongan pekerjaan, pengurusan jaminan
sosial, serta dokumen kependudukan seperti akte kelahiran, paspor, dan
sebagainya. Kelebihan dari layanan E-Gov G2C ini salah satunya dapat
diakses kapan & dimana saja. Dengan sistem online masyarakat semakin
mudah dalam menggunakan layanan pemerintah seperti pengurusan dokumen
penting dan lainnya.
2. Government-to-Business (G2B) merupakan layanan transaksi elektronik
antara pemerintah dan pelaku bisnis. Dalam layanan E-Gov G2B tersedia
berbagai layanan & informasi yang dibutuhkan kalangan  untuk bertransaksi
dengan pemerintah misalnya kegiatan penjualan produk dan jasa pemerintah
melalui aplikasi e-Procurement online, pembayaran pajak perseroan, serta
pengurusan izin usaha secara online.
3. Model Government-to-Government (G2G) ialah layanan pertukaran informasi
atau data secara online antar sesama institusi pemerintahan dalam suatu
daerah melalui basis data yang saling terintegrasi. Layanan yang dilakukan
adalah layanan eksport & impor data, informasi kependudukan, tenaga kerja,
informasi masyarakat miskin dan sebagainya.

Teknologi apa yang digunakan untuk membangun sistem E-Government yang


saling terintegrasi?

Inovasi teknologi IT yang digunakan & dikembangkan sekarang adalah


arsitektur teknologi dengan konsep micro services. Microservices berarti membagi
aplikasi menjadi layanan yang lebih kecil dan saling terhubung atau terintegrasi. Pola
arsitektur Microservice secara signifikan mempengaruhi hubungan antara aplikasi
dan database. Alih-alih berbagi skema database tunggal dengan servis lainnya,
masing-masing servis memiliki skema database tersendiri. Selain itu, dalam setiap
servis yang dibuat bisa menggunakan teknologi yang berbeda.
Kelebihan menggunakan teknologi Microservice antara lain:

1.   Aplikasi scalabale, secure dan reliable.


2.   Setiap service berdiri sendiri.
3.   Maintenance-nya lebih mudah.
4.   Tidak ada hambatan dalam menggunakan teknologi baru.
5. Setiap tim developer dapat mengembangkan setiap servicesnya tanpa ada
mengganggu services yang lain.

Dengan menggunakan arsitektur teknologi microservices setiap aplikasi layanan


pemerintah dapat saling terintegrasi dengan baik dan dapat diakses melalui satu
aplikasi saja. Membuat kemudahan pengguna setiap aplikasi jadi semakin mudah.
Untuk merealisasikan teknologi diatas, dibutuhkan ruang kolaborasi antara
pemerintahan dan IT Consultant company untuk menemukan solusi jangka panjang
yang tepat dalam mengembangkan aplikasi E-Government yang saling terintegrasi
dengan baik.
DTC selaku perusahaan yang bergerak dalam jasa IT Solution yang telah lama
bergerak pada bidang B2G (Business to Government) sudah mempunyai konsep &
solusi untuk aplikasi  E-Government yang saling terintegrasi dengan baik. Salah
satunya adalah penggunaan arsitektur teknologi micro services dan berbagi solusi IT
lainnya yang mendukung penciptaan sistem pemerintah dengan konsep good
governance.
Implementasi good governance sebagai perwujudan semangat melayani
publik  melalui inovasi teknologi sangat perlu diaplikasikan di era digital sekarang
ini. Ketika kita cepat bertindak maka perubahan akan segera terlihat dan masyarakat
juga akan semakin puas dengan layanan pemerintah. Zaman semakin maju diikuti
dengan masyarakat yang semakin pintar dan menuntut kualitas layanan pemerintah
yang lebih baik. Penggunaan cara-cara konvensional tidak dapat lagi diterapkan di era
digital sekarang ini. Pemerintah harus terbuka dan update terhadap perkembangan
teknologi untuk memberikan layanan publik yang lebih baik dari sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai