PIDATO
Pidato adalah penyampaian dan penanaman pikiran, informasi, atau gagasan dari
pembicara kepada khalayak ramai. Pidato biasanya disampaikan secara lisan dalam
acara cara resmi, seperti peringatan hari bersejarah, perayaan hari besar, atau
pembukaan suatu kegiatan.
Jenis-Jenis Pidato
Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi :
1. Pidato Pembukaan adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembawa acara
atau mc.
2. Pidato Pengarahan adalah pidato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
3. Pidato Sambutan yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara
kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang
dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
4. Pidato Peresmian adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang
berpengaruh untuk meresmikan sesuatu
5. Pidato Laporan yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau
kegiatan.
Metode Pidato
Berpidato ada 4 metode, diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Impromptu
Impromptu adalah metode serta merta atau spontanitas yaitu berdasarkan
kebutuhan sesaat tanpa persiapan yang matang atau cukup.
Metode tersebut berdasarkan dari kemampuan dan kemahiran dari pembicara
apa adanya. Metode tersebut biasanya digunakan dalam keadaan yang
mendadak atau juga darurat.
2. Memoriter
Memoriter atau metode menghafal adalah suatu metode yang dipersiapkan
secara matang.
Materi yang akan disampaikan sudah dihafalkan terlebih dahulu sebelum
akhirnya disampaikan kepada banyak orang.
Metode tersebut biasanya dilakukan pada acara pidato yang sudah
direncanakan dengan sangat baik.
3. Metode Naskah
Metode naskah yaitu dilakukan dengan cara membaca pidato yang sudah
dipersiapkan.
4. Metode Ekstemporan
Metode ekstemporan yaitu dilakukan dengan cara mengandalkan dari
kemampuan sang pembicara yaitu dengan hanya menyiapkan poin-poin dari
pokok yang akan dikembangkan.
Sistematika Berpidato
Secara garis besar sistematika berpidato adalah :
1. Mengucapkan salam pembuka dan menyapa hadirin.
2. Menyampaikan pendahuluan yang biasanya dilahirkan dalam ucapan terima
kasih, atau ungkapan kegembiraan atau rasa syukur;
3. Menyampaikan isi pidato yang diucapkan dengan jelas dengan menggunakan
bahasa indonesia yang baik dan benar dan dengan gaya bahasa yang menarik
4. Menyampaikan kesimpulan dari isi pidato supaya mudah diingat oleh
pendengar
5. Menyampaikan harapan yang berisi anjuran atau ajakan kepada pendengar
untuk melaksanakan isi pidato
6. Menyampaikan salam penutup.
Jadi dekatkanlah generasi muda saat ini kepada agama sehingga saat ada masalah
pada anak tersebut akan bisa meminta perlindungan dan juga petunjuk Allah SWT.
Karena hal tersebutlah agama sangat diperlukan untuk anak muda. Selain itu juga
sangat perlu untuk mengajarkan dampak negatif dari narkoba.
Dampak pertama dari narkoba adalah dalam jangka panjang akan merugikan
kesehatan dari jantung yang berupa peningkatan denyut jantung suhu tubuh, dan juga
tekanan darah.
Jadi orang yang menggunakan narkoba akan berpotensi lebih besar akan mendapatkan
serangan jantung atau juga stroke.
Perbuatan yang merugikan diri-sendiri adalah tindakan yang dianggap tindakan buruk
secara agama.
Hal tersebut juga bisa dikategorikan kedalam percobaan bunuh diri atau juga yang
disebut dengan mati konyol.
Padahal saat ada masalah kita masih mempunyai Allah SWT dan kita bisa untuk
mencurahkan isi hati kita kapan saja dan berdoa kepada Allah SWT memnita untuk
diberikan kemudahan.
Hadirin yang sangat berbahagia
Demikianlah pidato singkat yang bisa saya sampaikan, Ahir kata saya ucapkan terima
kasih atas perhatianya.
2. PRESENTASI
Presentasi ilmiah adalah penyajian karya tulis atau ilmiah seseorang di depan forum
undangan atau peserta. Kehadiaran undangan atau peserta bermanfaat untuk
mengikuti presentasi tersebut secara aktif dengan lisan dalam jangka waktu yang
tersedia. Orang yang menyampaikan presentasi disebut presentator atau presenter,
sedangkan orang yang menghadiri presentasi disebut audience.
Tujuan Presentasi
a. Menyampaikan informasi
b. Mempengaruhi
c. Memotivasi dan menginspirasi pendengar untuk melakukan suatu tindakan
d. Melakukan penjualan
Jenis – jenis Presentasi
1. Presentasi Dadakan (Impromptu)
Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara
mendadak tanpa persiapan apapun.
2. Presentasi Naskah (Manuscript)
Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan
informasinya, seorang pembicara melakukannya dengan membaca naskah.
3. Presentasi Hafalan (Memoriter)
Jenis presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang telah disediakan.
Berbeda dengan jenis manuscript, memoriter tidak menggunakan naskah
dalam penyampaiannya, pembicara hanya melakukan persiapannya dengan
menghafal dari teks dimana isinya mengenai informasi yang akan
disampaikan.
4. Presentasi Ekstempore
Jenis Ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk
dilakukan dibanding jenis lainnya.
3. SEMINAR
Pengertian seminar ini merupakan suatu pertemuan sekelompok orang yang
diselenggarakan untuk dapat membahas suatu masalah serta mencari solusi ilmiah
terhadap permasalahan tersebut. Pendapat lain juga ada yang mengatakan arti seminar
ini ialah suatu pertemuan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan tujuan untuk
dapat membahas suatu topik tertentu serta mencarikan sebuah solusi terhadap
permasalahan dengan cara interaksi tanya-jawab.
Ciri-Ciri Seminar
1. Berbentuk Forum; pada umumnya kegiatan atau aktivitas seminar berbentuk
forum interaksi yang melibatkan sejumlah audiens sehingga terjadi
komunikasi dua arah terhadap materi yang disampaikan.
2. Mengacu Pada Makalah; pembahasan materi seminar ini mengacu pada
makalah atau kerta kerja yang sudah disusun serta disajikan oleh para
pembicara.
3. Membahas Isu Ilmiah; setiap kegiatan atau aktivitas seminar selalu
mengangkat isu ilmiah yang aktual ialah sebagai bahan untuk
didiskusikan.Adanya Respon dari Audiens; dalam kegiatan atau aktivitas
seminar, penyanggah utama (biasanya seorang ahli) itu akan diberikan
prioritas untuk dapat merespon isi makalah yang disampaikan oleh pembicara.
Syarat Seminar
a. Anggota atau peserta seminar dapat berfikir logis dalam mengani cara
pemecahan masalah.
b. Pemateri sudah tahu permasalahan yang akan di sampaikan.
c. Menentukan waktu.
d. Masalah sudah di rumuskan.
e. Permasalahan dapat dipecahkan dengan secara sistematis serta ilmiah.
4. ORASI
Orasi adalah proses penyampaian pesan dalam bentuk lisan di hadapan audiens (orang
orang yang hadir). Orang yang menyampaikan pesan tersebut disebut orator. Orasi
berasal dari kata oral yang berarti mulut, istilah orasi dapat disamakan dengan
khutbah, ceramah, dakwah, pidato dan presentasi. Masing masing mempunyai
perbedan, tetapi pada dasarnya merupakan metode penyampaian pesan, yang bisa
berupa pikiran, pendapat, atau gagasan.
Tujuan
Tujuan dari orasi adalah untuk menyampaikan pendapat di hadapan public massa,
baik itu dalam demonstrasi ataupun rapat rapat akbar.
Struktur Orasi
1. Pembukaan
Pembukaan bisa diisi dengan sedikit perkenalan, ucapan terima kasih, yel-yel,
ataupun lagu perjuangan.
2. Pembahasan
Pembahasan dapat berisikan permasalahan apa saja yang akan diangkat.
Kemudian analisa. Di tengah pembahasan, orator dapat mengajak peserta aksi
untuk aktif dengan melontarkan pernyataan yang sekiranya jawabannya sangat
singkat dan bisa lantang disampaikan. Terakhir adalah apa solusi dari
permasalahan tersebut.
3. Penutup
Umumnya penutup dari orasi adalah yel-yel, pernyataan optimis, harapan
ataupun doa terkait permasalahan yang diangkat.