Anda di halaman 1dari 10

NOV 18, 2020 VOL.

4/2020

IIHA news
letter
Monthly Newsletter of Indonesian Industrial Hygiene Association

Kelelahan di Tempat Kerja

K
elelahan pada pekerja merupakan masalah yang signifikan dalam industri modern,
terutama karena tuntutan kerja yang tinggi, jam kerja yang panjang/lama, gangguan
ritme sirkadian (karena shift kerja), dan hutang tidur akumulatif. Pekerja yang kelelahan
berpotensi membahayakan diri mereka sendiri, orang lain maupun perusahaan, dan tingkat
insiden katastrofik biasanya ditemukan diantara pekerja shift yang kelelahan.

Beberapa contoh kecelakaan yang paling serius dalam tiga dekade terakhir telah dikaitkan
dengan kelelahan pada pekerja shift. Kecelakaan nuklir terburuk di dunia terjadi di Chernobyl
pada tanggal 25 April 1996 pukul 01:23 pagi. Kecelakaan di Three Mile Island, tumpahan
minyak dari Exxon Valdez terjadi antara waktu tengah malam dan 6 pagi. Kecelakaan lainnya
disertai dengan banyaknya kecelakaan tranpostasi di jalan raya yang bersumber dari kelelahan
manusia (Sadeghniiat-Haghighi and Yazdi, 2015). Namun, risiko kelelahan dapat diminimalisir
dan dikelola melalui penerapan pendekatan manajemen risiko kelelahan berbasis bukti yang
meningkatkan kinerja, keselamatan, dan kesehatan (Caldwell et al., 2019).

DEFINISI KELELAHAN
Tidak ada definisi operasional yang baku menggambarkan apa itu “kelelahan”, namun yang
pasti kelelahan lebih dari sekedar mengantuk dan penyebabnya lebih dari sekedar lama ker-
ja dan sifat fisik pekerjaan. Umumnya kelelahan didefinisikan sebagai perasaan sangat lelah,
bosan, atau mengantuk yang disebabkan oleh kurangnya tidur, pekerjaan mental atau fisik yang
bekepanjangan, atau lamanya durasi stres atau cemas (Sadeghniiat-Haghighi and Yazdi, 2015).

Dear IIHA Members, PENYEBAB KELELAHAN


Yuk kirimkan artikel mengenai hi- Secara umum kelelahan dapat dipahami dengan membedakan
giene industri ke email IIHA: sumbernya, dimensi-dimensinya, dan dampaknya terhadap ki-
nerja. Untuk keperluan analisis, kelelahan dibedakan antara
admin@iiha.com kelelahan akibat pekerjaan dan kelelahan bukan akibat peker-
jaan, walaupun keduanya saling terkait (Beaulieu, 2005; Aus-
Artikel akan disunting dan dimuat
di IIHA Newsletter edisi selanjutn- tralian Pipelines and Gas Association, 2019).
ya.
___________________________ 1. Kelelahan bukan akibat pekerjaan, biasanya dialami
mereka yang bekerja dengan sistem rotasi (shift), dapat diar-
Knowledge is power. Knowledge
tikan sebagai kelelahan yang timbul karena situasi rumah dan
shared is power multiplied.
— Robert Boyce keluarga, diluar kegiatan pekerjaan, usia dan jenis kelamin,

IIHA NEWSLETTER - VOL 4 - PAGE 1


pola hidup (termasuk diet, penggunaan obat- TANDA-TANDA KELELAHAN
obatan dan alkohol), pola dan masalah tidur
seseorang (misalnya, insomnia, sleep apnea, Tanda dan gejala kelelahan biasanya dapat
restless legs syndrome, narkolepsi/serangan dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu
tidur, dan lain-lain), dan buruknya pengaturan fisik, mental, dan emosional (Australian Pipe-
kegiatan untuk menghadapi rotasi kerja. lines and Gas Association, 2019).
• Fisik: menguap, kelopak mata berat,
2. Kelelahan akibat pekerjaan, dapat penglihatan kabur, kepala terasa be-
dianggap sebagai produk dari organisasi rat, merasa lelah bahkan setelah tidur,
pekerjaan dan faktor fisik seseorang, yaitu: penurunan kinerja, koordinasi tan-
• Lamanya waktu kerja dan pola istirahat, gan-mata berkurang atau refleks lam-
panjangnya waktu rotasi, urutan waktu bat, sakit kepala.
rotasi, waktu off diantara waktu rotasi. • Mental: kesulitan berkonsentrasi pada
• Waktu dimana saatnya kerja dan saat tugas, ketidakmampuan untuk berkon-
istirahat, dimana kondisi pagi, siang, sentrasi, gangguan ingatan jangka
sore, atau malam sangat bervariasi. pendek, gagal untuk mengkomuni-
• Waktu awal rotasi. kasikan informasi penting, perilaku ber-
• Tuntutan kerja (beban kerja dan tekanan isiko, disorganisasi, berkurangnya ke-
waktu). sadaran yang berubah-ubah, secara
• Kondisi lingkungan (misalnya tingkat tidak sengaja melakukan kesalahan (er-
pencahyaan, kebisingan, suhu/iklim ker- ror), secara tidak sengaja tidak melaku-
ja, getaran). kan tugas yang telah direncanakan (ke-
• Riwayat pekerjaan satu minggu sebel- lalaian).
umnya, dimana ber-efek pada ganggu- • Emosional: menjadi lebih pendiam,
an tidur. suka menyendiri, tingkat stres mening-
• Budaya organisasi. kat, motivasi berkurang, kekurangan en-
• Kemampuan biologis memulihkan diri ergi, kecemasan dan penurunan toleran-
dari kelelahan. Ada orang yang cukup si, terganggunya suasana hati (mood),
segar walaupun hanya tidur sebentar. ledakan emosional, mudah tersinggung.
Tetapi mereka yang “tumor” – tukang
DAMPAK KELELAHAN
molor, kalau belum 6 jam rasanya be-
lum afdol. Dampak kelelahan terhadap kinerja pekerja
merupakan suatu hasil dari kombinasi antara
PEKERJA BERISIKO KELELAHAN pekerjaan, faktor non pekerjaan, rotasi ker-
ja, sifat pekerjaan, lamanya pekerjaan, dan
Beberapa pekerja memiliki risiko kelelahan
siklus rotasi. Secara umum, efek kelelahan
yang lebih tinggi karena pekerjaan mereka
dapat ditunjukkan seperti halnya efek karena
umumnya melibatkan beberapa faktor yang
pengaruh alkohol. Dampak tersebut meliputi:
menyebabkan kelelahan. Berikut beberapa
• Berkurangnya kewaspadaan/konsentra-
pekerja yang berisiko kelelahan (Safe Work
si;
Australia, 2013).
• Waktu merespon yang melambat;
– Pekerja shift;
• Gangguan koordinasi tangan-mata;
– Pekerja di malah hari;
• Berkurangnya fungsi kognitif dan pen-
– Pekerja fly-in fly-out (FIFO);
gambilan keputusan kritis;
– Pekerja drive-in drive-out (DIDO);
• Hilangnya kewaspadaan situasional;
– Pekerja musiman;
• Meningkatnya tingkat kesalahan;
– Pekerja on-call call-back;
• Kecenderungan mengganggu akurasi
– Pekerja layanan darurat;
dan kecepatan kerja;
– Profesional medis dan pekerja bidang
• Gagal mengenali masalah yang timbul;
kesehatan lainnya.
• Meningkatnya stress, frustasi, kejengke-
lan.

IIHA NEWSLETTER - VOL 4 - PAGE 2


Kombinasi satu atau lebih dampak kelelahan 2. Optimalisasi kesempatan tidur
di atas dapat menyebabkan meningkatnya in- Penyebab terbesar kelelahan di tempat
siden dan tingkat keparahan kecelakaan, ter- kerja adalah kurangnya atau gangguan
utama pada pekerjaan pengoperasian pabrik tidur saat tidak bertugas. Tentu beberapa
berisiko tinggi, mengendarai kendaraan darat masalah tidur tidak dapat dihindari, teta-
(misal, supir taksi, kurir), bekerja di ketinggian, pi beberapa masalah lain dapat diubah,
bekerja dengan bahan yang mudah terbakar terutama dengan penggunaan strategi ti-
atau meledak, dan pekerjaan berbahaya lain- dur yang terencana dengan baik. Bebera-
nya (misal, pekerjaan di bidang kelistrikan) pa aturan umum untuk mendapatkan tidur
(Safe Work Australia, 2020). Perlu lebih di- yang optimal sebagai berikut (Caldwell et
waspadai bagi mereka yang bekerja dengan al., 2019):
sistem rotasi. a. Pentingnya konsistensi. Variasi waktu
tidur harus dihindari bila memungkink-
Dampak dari kelelahan tidak hanya bagi indivi-
an.
du pekerja saja, tetapi juga dapat berdampak
b. Atasi kekhawatiran. Mengatasi “ma-
terhadap organisasi/perusahaan dan komuni-
salah kekhawatiran” dapat mengu-
tas. Pada organisasi atau perusahaan, kelelah-
rangi waktu yang dihabiskan untuk
an dapat mengakibatkan peningkatan frekuen-
tersadar menjelang tidur. Sebelum ti-
si dan konsekuensi insiden terkait kelelahan,
dur, individu harus membuat “daftar
meningkatnya angka kecelakaan/kematian,
kekhawatiran”, dan menulis poin sing-
peningkatan biaya terkait dengan manajemen
kat mengenai tindakan untuk memini-
insiden, meningkatnya angka absensi (ketida-
malkan pemikiran yang mengganggu
khadiran) dan kehilangan waktu akibat cedera
tidur.
(lost time injury), moral dan kepuasan di tem-
c. Tetapkan rutinitas waktu tidur. Mene-
pat kerja yang lebih buruk, dampak terhadap
tapkan dan mempertahankan rutinitas
citra dan reputasi perusahaan. Pada komuni-
sebelum tidur yang konsisten adalah
tas, kelelahan dapar berdampak meningkat-
strategi yang efektif untuk mendukung
kan kemungkinan terjadinya insiden (misal, ke-
tidur yang cepat.
celakaan di jalan), peningkatan penggunaan
d. Tetapkan rutinitas latihan aerobik/
fasilitas medis dan layanan kesehatan terkait,
olahraga. Aktivitas seperti berlari,
akibat yang lebih luas dari cedera serius, keca-
bersepeda, dan berenang di siang
catan, dan kematian di komunitas (Australian
hari akan meningkatkan kemampuan
Pipelines and Gas Association, 2019).
untuk tertidur dan tetap tertidur di
malam hari. Namun, waktu latihan ti-
REKOMENDASI PENGENDALIAN dak boleh terlalu dekat dengan wak-
KELELAHAN tu tidur, karena aktivitas fisik memiliki
efek waspada jangka pendek. Olah-
Berikut ini berbagai strategi atau pengenda- raga paling baik dilakukan setiap
lian yang dapat membantu mengelola dan hari, tetapi tidak dalam waktu 3-4 jam
mengurangi kelelahan (Caldwell et al., 2019). sebelum tidur.
1. Edukasi pada pekerja, manajemen, e. Ciptakan lingkungan tidur yang nya-
dan keluarga man. Menciptakan lingkungan tidur
Berikan edukasi dan informasi terkait ba- yang gelap, tenang, sejuk, dan nya-
haya kelelahan, pentingnya mendapat- man penting untuk mendapatkan tidur
kan tidur yang cukup, pemahaman bahwa yang terbaik. Penggunaan penutup su-
pemulihan kelelahan secara penuh mun- ara juga dapat membantu mendapat-
gkin membutuhkan waktu lebih lama dari kan tidur yang optimal.
yang diketahui sebelumnya, dan fakta bah- f. Simulasikan lingkungan tidur di rumah.
wa kebiasaan tidur yang baik sangat pent- Efek samping dari tidur di lingkungan
ing untuk memastikan kualitas tidur yang baru/asing dapat meliputi peningka-
optimal (Caldwell et al., 2019). tan waktu terjaga, penurunan tidur,

IIHA NEWSLETTER - VOL 4 - PAGE 3


dan efisiensi tidur berkurang. Apa- m. Bangun dari tempat tidur dan pergi
bila berencana untuk tidur di tempat ke kamar lain jika tidur tidak datang
baru atau asing (misalnya, kamar ho- dalam waktu 20 menit. Jika tidak
tel) pertimbangkan untuk membawa dapat tidur dalam waktu yang wajar,
barang-barang yang sudah familiar bangun atau pergilah ke luar kamar
seperti bantal, selimut kecil, atau foto untuk melakukan sesuatu yang mem-
keluarga; tidur dengan jenis pakaian bosankan sampai mulai merasa men-
yang sama seperti saat di rumah; dan gantuk, seperti membaca buku (di-
jika memungkinkan, lakukan jenis ruti- rekomendasikan buku kertas, bukan
nitas sebelum tidur yang sama seperti e-book yang diperkaya cahaya biru),
dirumah. bermeditasi, dan/atau mendengarkan
g. Kelola diet/pola makan dengan benar. musik klasik.
Makan terlalu banyak atau makan je-
3. Tidur singkat
nis makanan yang salah segera sebe-
Penelitian menjukkan bahwa tidur singkat
lum waktu tidur dapat menyebabkan
memiliki manfaat untuk membantu mening-
kesulitan tidur, sedangkan kelaparan
katkan kewaspadaan, baik tidur singkat
dapat menyebabkan terbangun di
dengan durasi pendek (15 - 30 menit) mau-
malam hari. Hindari makan makanan
pun durasi panjang (1,5 jam). Pada siang
berat 2 jam sebelum tidur, dan hindari
hari, disarankan melakukan tidur singkat
makanan yang tidak biasa atau terla-
dengan durasi pendek. Tidur singkat den-
lu pedas karena dapat memperburuk
gan durasi panjang dapat berguna keti-
gejala gastrointestinal yang dapat
ka seseorang harus bekerja dalam waktu
menyertai perubahan jadwal tidur.
yang lama. Waktu yang paling baik untuk
h. Kelola asupan kafein. Hindari kon-
tidur singkat adalah di awal pagi, tengah
sumsi kafein 4 jam sebelum tidur, dan
hari, dan saat malam. Saat merasa sangat
lebih lama jika memiliki masalah kesu-
mengantuk tetapi perlu terjaga, tidur siang
litan tidur. Efek kafein dapat berubah
singkat sering kali dapat memulihkan ke-
seiring bertambahnya usia karena me-
waspadaan. Waktu menjelang siang dan
tabolisme dan pembersihan kafein da-
sore hari merupakan waktu yang sulit un-
lam tubuh dapat berubah.
tuk tidur singkat (NIOSH, 2020a).
i. Kelola konsumsi alkohol. Disarankan
untuk tidak mengkonsumsi lebih dari 2 Untuk mengurangi disorientasi sementara
drinks minuman beralkohol 4 jam se- dan penurunan kinerja dan/atau suasana
belum tidur. hati setelah bangun dari tidur singkat atau
j. Hindari mengamati jam sebelum tidur. biasa disebut dengan sleep inertia, dapat
Terus-menerus menatap jam karena dikurangi dengan mengonsumsi 100 mg
kekhawatiran untuk bangun tidak te- kafein, pergi ke tempat yang memiliki in-
pat waktu dapat membentuk pola pikir tensitas cahaya tinggi, atau mencuci muka.
maladatif yang dapat mengganggu Perlu diketahui bahwa, tidur siang merupa-
tidur. Kelola masalah ini dengan me- kan bantuan sementara untuk meningkat-
masang beberapa alarm dan tempat- kan kewaspadaan, bukan sebagai peng-
kan jam di tempat yang tidak mudah ganti untuk mendapatkan tidur yang cukup
terlihat. (NIOSH, 2020a).
k. Kelola tidur siang dengan hati-hati. Ti-
dur siang tidak disarankan jika sudah 4. Istirahat
memiliki periode tidur selama 8 jam. Istirahat sejenak dapat meningkatkan ke-
l. Hindari merokok segera sebelum wak- waspadaan dengan mengurangi aktivitas
tu tidur. Nikotin adalah stimulan lemah, monoton atau membosankan, memungk-
oleh karena itu konsumsi nikotin harus inkan pekerja untuk melakukan aktivitas
dihindari dalam 1 jam sebelum tidur. fisik ringan, dan memberikan istirahat men-
Perokok secara signifikan lebih mun- tal dari tugas yang berkelanjutan.
gkin mengalami masalah tidur.
IIHA NEWSLETTER - VOL 4 - PAGE 4
5. Pencahayaan dan terencana dapat meminimalisir risiko
Cahaya biru (dan cahaya putih yang kelelahan (Safe Work Australia, 2013).
mengandung cahaya biru) memiliki efek
yang paling kuat untuk meningkatkan ke- Faktor penting yang perlu dipertimbang-
waspadaan dan suasana hati, sehingga kan dalam merencanakan desain jadwal
perlu dihindari apabila ingin tidur atau shift meliputi beban kerja, aktivitas kerja,
memiliki kesulitan tidur. Gelombang caha- durasi dan waktu shift, rotasi, dan jeda se-
ya biru bersumber dari lampu fluoresen, lama pergantian shift. Faktor lain di tempat
LED, serta layar elektronik dari televisi, kerja seperti lingkungan fisik juga dapat
komputer, tablet dan telepon genggam. berkontribusi pada risiko kelelahan terkait
Cahaya merah tidak memiliki efek pada shift kerja (Safe Work Australia, 2013).
jam sirkadian, sehingga boleh menggu-
nakan lampu merah redup di malam hari. Pedoman desain shift kerja
Cahaya kuning dan oren memiliki sedik- • Rencanakan beban kerja yang sesuai
it efek pada jam serkadian, sehingga dan bervariasi.
boleh menggunakan lampu kuning atau • Ajukan pilihan permanent roster atau
oren yang sangat redup di malam hari rotating shifts.
(NIOSH, 2020b). • Batasi shift hingga 12 jam termasuk
lembur, atau batasi hingga 8 jam jika
6. Kondisi lingkungan shift malam dan/atau pekerjaan memi-
Untuk meminimalisir risiko kelelahan, pen- liki tuntutan yang tinggi, monoton, ber-
gendalian lingkungan fisik perlu dipertim- bahaya dan/atau berisiko tinggi.
bangkan (Safe Work Australia, 2013).
• Menghindari bekerja selama periode Shift malam
suhu ekstrem atau meminimalkan wak- • Batasi jumlah shift malam berturut-turut
tu pajanan melalui rotasi kerja. (tidak lebih dari 3 sampai 4 hari ber-
• Menyediakan area yang sejuk dimana turut-turut).
pekerja bisa beristirahat dan rehidrasi • Perbolehkan tidur setidaknya 2 malam
di lingkungan kerja yang panas. penuh setelah shift malam terakhir.
• Memasang ventilasi dan pendingin • Atur shift sehingga waktu tidur di siang
udara di ruang yang panas, kecil, dan hari tidak dibatasi.
tertutup seperti kabin truk. • Jika memungkinkan, berikan pemberita-
• Menyediakan fasilitas yang mema- huan setidaknya 24 jam sebelum shift
dai untuk beristirahat, tidur, istirahat malam.
makan, akomodasi di tempat (jika se-
suai). Jam mulai kerja awal
• Memasang kursi yang dapat dise- • Hindari atau pindahkan jam mulai kerja
suaikan dan intensitas getaran rendah sebelum pukul 6 pagi (misal, jam kerja
pada kursi mesin dan kendaraan, dan mulai pukul 7).
menyediakan peralatan genggam • Batasi jam mulai kerja di awal hari se-
dengan intensitas getaran rendah. cara berturut-turut (maksimal 4 hari jika
memungkinkan)
7. Jadwal shift • Shift yang melibatkan jam mulai kerja
Terdapat banyak jenis jadwal shift ker- awal, durasinya harus lebih pendek
ja yang berbeda-beda dan setiap jadwal untuk mengatasi dampak kelelahan di
shift memiliki karakteristik yang berbeda. kemudian hari.
Keberagaman jenis pekerjaan dan tem-
pat kerja menunjukkan bahwa tidak ada Panjang/Durasi shift
satupun sistem shift optimal yang cocok di • Jika menerapkan shift kerja 12 jam, ti-
seluruh tempat kerja/pekerjaan. Meskipun dak diperkenankan menggunakan wak-
demikian, jadwal shift kerja yang sistematik tu lembur.

IIHA NEWSLETTER - VOL 4 - PAGE 5


• Hindari jam kerja panjang (lebih dari 1. Harus berbasis ilmu pengetahuan,
50 jam per minggu). didukung oleh publikasi ilmiah yang tel-
• Jika menerapkan shift kerja 8/10 jam, ah dilakukan peninjauan ulang;
waktu lembur tidak boleh lebih dari 2. Harus didukung oleh data; keputusan ti-
4/2 jam. dak boleh didasarkan oleh opini, tetapi
• Batasi hari kerja berturut-turut (maksi- lebih kepada pengumpulan dan anali-
mal 5-7 hari) sis data yang objektif;
3. Harus dirancang secara kooperatif oleh
Periode istirahat antar shift semua pemangku kepentingan;
• Berikan periode istirahat minimal 12 4. Harus diimplementasikan sepenuhnya
jam antara shift dan hindari “quick re- di seluruh organisasi untuk memastikan
turn” selama 8 jam jika memungkink- penggunaan alat, sistem, kebijakan,
an (waktu istirahat diantara shift harus dan prosedur di seluruh sistem;
mencukupi waktu pulang-pergi kerja, 5. Harus diintegrasikan ke dalam sistem
makan, dan tidur). manajemen keselamatan dan keseha-
• Berikan free weekend tetap ke dalam tan perusahaan;
jadwal shift, disarankan setidaknya seti- 6. Harus terus diperbaiki untuk menguran-
ap 3 minggu. gi risiko secara progresif menggunakan
umpan balik, evaluasi dan modifikasi;
Rotasi 7. Harus dianggarkan secara proaktif
Gunakan rotasi shift cepat (hari) atau ro- dan dijustifikasi untuk memberikan re-
tasi shift lambat (minggu), serta gunakan turn-on-investment bisnis yang akurat;
rotasi kedepan (pagi/siang/malam). 8. Harus dimiliki dan diterima oleh pemi-
mpin perusahaan senior sebagai tang-
Pertimbangan lain gung jawab prioritas.
• Atur waktu mulai/selesai shift agar ses-
uai dengan tranportasi umum, kegiatan Prosedur inti dalam FRMS yang baik untuk
sosial dan domestik. mengurangi kelelahan ialah terintegrasi ke
• Perhitungkan waktu perjalanan pekerja seluruh program yang memastikan; pekerja
pulang-pergi ke tempat kerja. mendapat tidur yang cukup; pemantauan
• Jika memungkinkan, berikan pekerja pi- isu terkait kelelahan termasuk gangguan ti-
lihan untuk mengakomodasi komitmen dur; pengendalian dilakukan untuk memin-
keluarga dan ajukan alternatif apabi- imalisir dampak dari terjadinya kesalahan
la pekerja mengalami kesulitan untuk (error) terkait kelelahan; dan prosedur ini
menyesuaikan dengan waktu shift. secara periodik dinilai untuk memastikan
• Pastikan jadwal shift dapat diprediksi. keefektifannya (Caldwell et al., 2019):

8. Fatigue Risk Management System FRMS penting untuk menyediakan beber-


(FRMS) apa prosedur untuk menghindari insiden
Upaya manajemen kelelahan harus ter- dan kecelakaan terkait kelelahan seperti
integrasi dengan Sistem Manajemen Ke- (Caldwell et al., 2019):
selamatan/ Safety Management System 1. Memastikan tingkat staf yang memadai
(SMS), umumnya disebut Fatigue Risk dan keseimbangan beban kerja untuk
Management System (FMRS). FRMS dapat mengurangi masalah terkait kelelahan
didefinisikan sebagai upaya eksplisit dan terkait dengan shift kerja;
komprehensif untuk mengukur, menguran- 2. Meminimalisir kelelahan terkait jadw-
gi, dan mengelola risiko kelelahan yang al kerja dengan menggunakan model
dihadapi perusahaan. Kunci kesuksesan bio-matematika (misal, SAFTE/FAST)
dalam menerapkan FMRS meliputi (Cald- untuk mengidentifikasi risiko yang ter-
well et al., 2019): kait dengan jadwal kerja/istirahat

IIHA NEWSLETTER - VOL 4 - PAGE 6


tertentu, memandu pelaksanaan tinda- menyediakan pencahayaan yang lay-
kan penanggulangan kelelahan, mem- ak dan memadai, kontrol kelembaban
bantu dalam penyelidikan kelelahan, dan kebisingan, serta desain ergonomi.
dan memperkuat upaya edukasi mela- Selain itu, sifat dan durasi kerja, serta
wan kelelahan; pentingnya tidur siang, istirahat, dan
3. Memberikan edukasi pada pekerja nutrisi seimbang dalam manajemen
mengenai pekerjaan terkait kelelahan kelelahan harus ditekankan;
dan bahaya sosial/keluarga; penting- 5. Memastikan pekerja dan pengawas
nya tidur, ritme sirkadian, dan faktor dapat dengan cepat mengenali tan-
gaya hidup dalam kelelahan; bagaima- da-tanda kelelahan berlebih dan
na mendapatkan tidur yang cukup dan prosedur tindakan untuk mengurangi
mengenali serta mendapatkan pengo- kelelahan atau risiko akibat kelelahan.
batan untuk gangguan tidur; bagaima-
na menggunakan strategi manajemen INFORMASI TAMBAHAN
kewaspadaan yang telah tervalidasi TERKAIT COVID-19: PERBEDAAN
secara efektif. Manajemen perusahaan SANITIZER, DESINFEKTAN, DAN
harus mengambil peran kunci, tidak ha- STERILIZER (BENNETT, 2020)
nya memberikan informasi, tetapi juga
memberikan motivasi dan sumber daya Istilah sanitasi, desinfeksi, sterilisasi merupa-
yang diperlukan bagi pekerja untuk kan tiga jenis antimikroba yang sering digu-
melapor agar bekerja dalam keadaan nakan. Menurut EPA, antimikroba merupakan
istirahat yang baik; produk yang berfungsi untuk menghancurkan
4. Memastikan lingkungan tempat kerja atau menekan pertumbuhan mikroorganisme
mendukung kewaspadaan dengan berbahaya seperti bakteri, virus, atau jamur
pada benda maupun permukaan benda mati.
Sanitizer merupakan salah satu jenis an-
timikroba yang paling lemah, digunakan
untuk mengurangi bakteri di permukaan
benda. Sanitizer umumnya digunakan di
dapur dan area persiapan makanan.
Desinfektan merupakan antimikroba
yang jauh lebih kuat dibandingkan den-
gan sanitizer dan akan membunuh ser-
ta mencegah pertumbuhan bakteri dan
jamur, umumnya digunakan dalam in-
dustri medis. Beberapa jenis desinfektan
dapat membunuh virus seperti, HIV, virus
pada saluran pernapasan, jenis virus co-
rona. Desinfektan tidak boleh digunakan
pada permukaan yang bersentuhan den-
gan makanan.
Sterilizer merupakan antimikroba ter-
kuat, karena selain dapat membunuh
jamur dan bakteri, sterilizer juga dapat
mengurangi spora yang menghasilkan
mikroba baru. Pada umumnya, diibutuh-
Gambar 1. Komponen FMRS kan pelatihan dan sertifikasi untuk pen-
Sumber: (Australian Pipelines and Gas Association, 2019) anganan dan penggunaan produk ster-
ilizer.

IIHA NEWSLETTER - VOL 4 - PAGE 7


Tingkat Perbedaan Keberhasilan REFERENSI
Sterilitas dan Log-kill untuk Anti- Australian Pipelines and Gas Association
mikroba (2019) Fatigue Risk Management Handbook.
Tingkat keberhasilan sterilitas adalah sistem Australia.
untuk mengukur kemungkinan kelangsun- Beaulieu, J. K. (2005) The Issues of Fatigue
gan hidup materi biologis seperti virus. Da- anf Working Time in the Road Tranport Sector.
lam dunia kebersihan, sistem peringkat untuk Geneva.
mengukur efisiensi produk dalam mengurangi
Bennett, C. (2020) The Difference between
patogen disebut sebagai “log kill rate”, dan
Sanitizing, Disinfecting, and Sterilizing, Clean-
tingkatan ini dapat digunakan untuk mengukur
fax. Available at: https://cleanfax.com/
tingkat keberhasilan membunuh produk atau
technical-tip/the-difference-between-sanitiz-
proses aseptik. Daftar berikut dapat memban-
ing-disinfecting-and-sterilizing/?utm_source=-
tu dalam memahami nilai dari setiap log kill
Facebook&utm_medium=social&utm_ter-
rate.
m=AIHA+Main (Accessed: 6 November
• 1-log kill, mengurangi koloni menjadi
2020).
100.000 bakteri setelah pengurangan
90%. Caldwell, J. A. et al. (2019) ‘Fatigue and its
• 2-log kill, mengurangi koloni menjadi management in the workplace’, Neuroscience
10.000 bakteri setelah pengurangan and Biobehavioral Reviews. Elsevier, 96(Octo-
99%. ber 2018), pp. 272–289. doi: 10.1016/j.neu-
• 3-log kill, mengurangi koloni menja- biorev.2018.10.024.
di 1.000 bakteri setelah pengurangan NIOSH (2020a) Napping, an Important Fa-
99,9%. tigue Countermeasure, CDC. Available at:
• 4-log kill, mengurangi koloni menjadi 100 https://www.cdc.gov/niosh/emres/longhour-
bakteri setelah pengurangan 99,99%. straining/napping.html (Accessed: 8 Novem-
• 5-log kill, mengurangi koloni menjadi 10 ber 2020).
bakteri setelah pengurangan 99,999%.
NIOSH (2020b) The Color of the Light Affects
• 6-log kill, mengurangi koloni menjadi 1
the Circadian Rhythms, CDC. Available at:
bakteri setelah pengurangan 99,9999%.
https://www.cdc.gov/niosh/emres/longhour-
straining/color.html (Accessed: 8 November
Log kill rate yang berbeda mungkin diperlu-
2020).
kan untuk aplikasi yang berbeda. 5-log kill
akan berdampak positif pada pembunuhan Sadeghniiat-Haghighi, K. and Yazdi, Z. (2015)
virus dan seringkali merupakan standar mini- ‘Fatigue management in the workplace’, In-
mum sebagai bagian dari rehabilitasi fasilitas dustrial Psychiatry Journal, 1(24), pp. 12–17.
dari beban biologis seperti Covid-19. Meski- doi: 10.4103/0972-6748.160915.
pun demikian, pedoman EPA mungkin akan Safe Work Australia (2013) Guide For Man-
lebih tinggi atau rendah tergantung pada je- aging the Risk of Fatigue At Work. Australia.
nis fasilitas dan permukaaan dimana produk Available at: www.swa.gov.au.
diaplikasikan.
Safe Work Australia (2020) Fatigue. Avail-
Kontributor: able at: https://www.safeworkaustralia.gov.
au/fatigue#fatigue-a-definition (Accessed: 1
Eka Sumarna November 2020).
(IIHA Member)
Vilandi Putri Poedjimartojo
(IIHA Member)

IIHA NEWSLETTER - VOL 4 - PAGE 8


IIHA NEWSLETTER - VOL 4 - PAGE 9
IIHA Secretariat
Building C, 3rd Floor,
Occupational Health and Safety Department
Faculty of Public Health, Universitas Indonesia,
Depok, West Java, Indonesia 16424
p: +62 21 788 490 33 | +62 21 786 348 7

e: admin@iiha.id | email.iiha@gmail.com

www.iiha.id
IIHA NEWSLETTER - VOL 4 - PAGE 10

Anda mungkin juga menyukai