Anda di halaman 1dari 1

Nama : Arint Olivia Sihotang

NIM : P1337434220013
Prodi ; DIII Teknologi Bank Darah

RENUNGAN
DEWASA DALAM BERTINDAK
“Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa
seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku
menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. (1 Korintus 13:11)”

Paulus mengingatkan kita untuk tidak lagi memiliki pola pikir seperti

kanak-kanak. Manusia bertumbuh secara jasmani, dari bayi, kanak-kanak, remaja,

pemuda, dan menjadi dewasa, demikian pula orang percaya, harus bertumbuh

secara rohani. Ketika kita baru percaya kepada Yesus Kristus sebagai

Juruselamat pribadi kita, itu dinamakan lahir baru (lahir secara rohani), dan

selanjutnya kita harus bertumbuh dan menjadi dewasa secara rohani. Inilah

tujuan hidup kita, bukan hanya puas sebagai kanak-kanak, tetapi menjadi dewasa

secara rohani.

Kedewasaan akan membuat kita belajar untuk memandang segala perkara dari

sudut pandang yang berbeda. Kedewasaan juga akan membukakan lebih banyak lagi

perkara-perkara besar dalam kehidupan kita. Ingatlah bahwa tidak ada perkara

besar yang dipercayakan kepada anak-anak. Jadi bila ingin dipercayakan Tuhan

untuk melakukan perkara yang besar dalam hidup, bangunlah diri menjadi pribadi

yang dewasa.

Anda mungkin juga menyukai