Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ILMIAH

KELAHIRAN DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

Tugas Struktur guna memenuhi tugas mata kuliah bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Arif Setya Efendi, M. Pd.

Oleh

Isni Naelinnazah NIM P1337434220015

PRODI TEKNOLOGI BANK DARAH

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena berkat dan rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah “kelahiran dan Perkembangan Bahasa Indonesia”.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Bahasa Indonesia, Bapak


Arif Setya Efendi, M. Pd yang telah membimbing penyelesaian makalah. Penulis juga
berterima kasih kepada para pihak yang mendukung penulisan makalah. Penulis
berharap agar makalah ini mampu memberikan sudut pandang baru bagi pembaca.

Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada kesalahan dalam
proses pembuatan makalah. Penulis berharap terbuka pada kritik dan saran sebagai
bagian dari revisi makalah bahasa Indonesia ini.

Semarang, 05 November 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN............................................................................... i

KATA PENGANTAR............................................................................. ii

DAFTAR ISI ........................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1

A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 2
C. Tujuan penelitian............................................................................ 2
D. Manfaat Penelitian.......................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................... 3

A. Sejarah Bahasa Indonesia............................................................... 3


B. Sumber Bahasa Indonesia............................................................... 5
C. Bahasa Indonesia Diresmikan......................................................... 5
D. Kedudukan Bahasa Indonesia......................................................... 6
E. Fungsi Lain Bahasa Indonesia........................................................ 8

BAB III PENUTUP.................................................................................. 9

A. Kesimpulan............................................................................... 9
B. Saran......................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang disampaikan seseorang kepada orang
lain agar bisa mengetahui apa yang menjadi maksud dan tujuannya. Pentingnya bahasa
sebagai identitas manusia, tidak bisa dilepaskan dari adanya pengakuan manusia terhadap
pemakaian bahasa dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Untuk menjalankan tugas
kemanusiaan, manusia hanya punya satu alat, yakni bahasa. Dengan bahasa, manusia dapat
mengungkapkan apa yang ada dibenak mereka. Sesuatu yang sudah dirasakan sama dan
serupa dengannya, belum tentu terasa serupa, karena belum terungkap dan diungkapkan.
Hanya dengan bahasa, manusia dapat membuat sesuatu terasa nyata dan terungkap. Sebagai
warga Negara Indonesia rasanya kita semua telah mengetahui bahwa bahasa Indonesia adalah
bahasa yang digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam berkomunikasi sehari-hari..
Era globalisasi dewasa ini mendorong perkembangan bahasa secara pesat, terutama
bahasa yang datang dari luar atau bahasa Inggris. Bahasa Inggris merupakan bahasa
internasional yang digunakan sebagai pengantar dalam berkomunikasi antar bangsa. maka
orang akan cenderung memilih untuk menguasai Bahasa Inggris agar mereka tidak kalah
dalam persaingan di kancah internasional sehingga tidak buta akan informasi dunia. Tak
dipungkiri memang pentingnya mempelajari bahasa asing, tapi alangkah jauh lebih baik bila
kita tetap menjaga, melestarikan dan membudayakan Bahasa Indonesia. Karena seperti yang
kita ketahui, bahasa merupakan identitas suatu bangsa. Untuk memperdalam mengenai
Bahasa Indonesia, kita perlu mengetahui bagaimana perkembangannya sampai saat ini
sehingga kita tahu mengenai bahasa pemersatu dari berbagai suku dan adat-istiadat yang
beranekaragam yang ada di Indonesia, yang termasuk kita di dalamnya.

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah dari bahasa Indonesia?
2. Apa saja yang menjadi sumber bahasa indonesia?
3. Kapan bahasa Indonesia diresmikan?
4. Bagaimana kedudukan bahasa Indonesia?
5. Apa saja fungsi lain bahasa Indonesia?

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui sejarah dari bahasa Indonesia
2. Mengetahui sumber bahasa Indonesia
3. Mengetahui kapan bahasa Indonesia diresmikan
4. Mengetahui kedudukan bahasa Indonesia
5. Mengetahui fungsi-fungsi lain bahasa Indonesia

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Memberikan informasi kepada pembaca tentang sejarah perkembangan bahasa


Indonesia
2. Memberikan informasi kepada pembaca tentang sumber dan diresmikannya bahasa
Indonesia
3. Memberikan informasi kepada pembaca tentang kedudukan dan fungsi bahasa
Indonesia

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Bahasa Indonesia

Suku-suku di Indonesia memiliki bahasa masing-masing yang khas. Ketika berbagai


suku tersebut saling berinteraksi sebagai warga negara Indonesia, bahasa Indonesia
digunakan sebagai sarana berkomunikasi. Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang
digunakan oleh warga negara Indonesia.

Dilansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), awal


mula sejarah bahasa Indonesia yakni bahasa Indonesia lahir pada 28 Oktober 1928. Pada saat
itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam suatu rapat dan berikrar.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Unsur yang ketiga dari Sumpah
Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan
bangsa Indonesia.

Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa
nasional. Bahasa Indonesia lalu dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada
tanggal 18 Agustus 1945. Karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945
Pasal 36 disebutkan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia.

Berdasarkan keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara


lain, menyatakan bahwa berdasarkan sejarah, bahasa Indonesia mempunyai akar dari bahasa
Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sudah
dipergunakan sebagai bahasa penghubung bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan
hampir di Asia Tenggara.

Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Hal itu
dibuktikan dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangka tahun 683 M
(Palembang), Talang Tuwo berangka tahun 684 M (Palembang), Kota Kapur berangka tahun
686 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi berangka tahun 688 M (Jambi).

3
Bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa penghubung antarsuku di Nusantara dan
sebagai bahasa perdagangan baik pedagang antar suku di Nusantara maupun para pedagang
yang datang dari luar Nusantara. Informasi dari seorang ahli sejarah Cina, I-Tsing, yang
belajar agama Budha di Sriwijaya, antara lain, menyatakan bahwa di Sriwijaya ada bahasa
yang bernama Koen-louen. Yang dimaksud Koen-luen adalah bahasa perhubungan di
Kepulauan Nusantara, yaitu bahasa Melayu.

Bahasa Melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya


agama Islam di wilayah Nusantara. Bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat
Nusantara sebagai bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku, antarpedagang, antarbangsa,
dan antarkerajaan karena bahasa Melayu tidak mengenal tingkat tutur. Bahasa Melayu
dipakai di wilayah Nusantara serta makin berkembang dan bertambah kukuh keberadaannya.

Bahasa Melayu yang dipakai di daerah di wilayah Nusantara dalam pertumbuhannya


dipengaruhi oleh corak budaya daerah. Bahasa Melayu menyerap kosakata dari berbagai
bahasa, terutama dari bahasa Sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa
Eropa. Bahasa Melayu pun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan
dialek.

Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara memengaruhi dan mendorong


tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Para pemuda Indonesia yang
tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi
bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia sesuai isi
Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.

Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan


kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Bahasa
Indonesia pun dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia, baik di tingkat pusat
maupun daerah. Meskipun bahasa dari daerah masing-masing masih dipakai, namun untuk
mempersatukan bangsa, masyarakat Indonesia antar suku menggunakan bahasa Indonesia
untuk percakapan sehari-hari.

4
B. Sumber Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu, yang sejak dahulu
sudah dipakai sebagai bahasa perantara (lingua franca), bukan saja di Kepulauan Nusantara,
melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara. Bahasa Melayu dalam bentuk bahasa
Melayu Kuno sudah dipakai sebagai alat komunikasi zaman Sriwijaya. Di Jawa Tengah dan
Bogor terdapat prasasti-prasasti yang tertulis dalam bahasa Melayu Kuno.  Kedua prasasti itu
memperkuat pula dugaan bahwa bahasa Melayu Kuno pada waktu itu bukan saja dipakai di
Pulau Sumatera, melainkan juga di pakai di Pulau Jawa.

Sumber ejaan bahasa Indonesia :

1. Ejaan Van Ophuisjen (1901)


2. Ejaan Republik (1947)
3. Ejaan Pembaharuan (1956)
4. Ejaan Melindo (1959)
5. Ejaan Baru (1967)
6. PUEYD Edisi Pertama (1972)
7. PUEYD Edisi Kedua (1988)
8. PUEYD Edisi Ketiga (2009)
9. PUEBI (2015)

C. Bahasa Indonesia Diresmikan

Pada zaman Belanda, ketika Dewan Rakyat dibentuk pada tanggal 18 Mei 1918,
bahasa Melayu memperoleh pengakuan sebagai bahasa resmi kedua di samping bahasa
Belanda yang berkedudukan sebagai bahasa resmi pertama di dalam sidang Dewan rakyat.
Namun pada tanggal 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia diikrarkan menjadi bahasa persatuan
atau bahasa nasional melalui ikrar Sumpah Pemuda. Keinginan untuk memiliki semangat
juang bersama agar merasa terikat dalam satu bangsa dan bahasa adalah latar belakang dari
ikrar ini; Satu Tanah Air, Satu Bangsa, Satu Bahasa.

Sayangnya, anggota bumiputra tidak banyak yang memanfaatkannya. Masalah bahasa


resmi kemudian muncul lagi ke permukaan dalam Kongres Bahasa Indonesia pertama di Solo
pada tahun 1938. Kongres itu menghasilkan dua keputusan penting, yaitu bahasa Indonesia

5
menjadi: (1) bahasa resmi; (2) bahasa pengantar dalam badan-badan perwakilan dan
perundang-undangan.

D. Kedudukan Bahasa Indonesia

Setiap negara pasti mempunyai masing-masing bahasa, begitupun di negara Indonesia.


Indonesia memiliki bahasanya sendiri yaitu bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia diambil dari
bahasa melayu yang kemudian diresmikan pada tanggal 28 Oktober 1928 dan tertuang dalam
sumpah pemuda yang berbunyi “kami putra dan putri indonesia menjunjung bahasa
persatuan,bahasa indonesia”. Dari kutipan sumpah pemuda tersebut maka dapat diketahui

bahwa kedudukan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari adalah:

1. Sebagai Bahasa Nasional (persatuan )

Hal ini tercantum dalam Sumpah pemuda (28-10-1928). Ini berarti bahwa bahasa
Indonesia berkedudukan sebagai Bahasa Nasional negara. Dalam kedudukannya
sebagai Bahasa Nasional, Bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi, antara lain
adalah sebagai:

Sebagai Lambang Kebanggaan Nasional,


Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari
rasa kebangsaan kita. Atas dasar kebanggaan itulah, bahasa Indonesia
dipelihara dan dikembangkan dan rasa kebanggaan memakainya senantiasa
dibina.
a. Sebagai Lambang Identitas Nasional,
Bahasa Indonesia dijunjung di samping bendera dan lambang negara kita.
Dalam melaksanakan fungsi ini bahasa Indonesia tentulah harus memiliki
identitasnya sendiri pula sehingga dapat serasi dengan lambang kebangsaan
kita yang lain. Bahasa Indonesia dapat memiliki identitasnya hanya apabila
masyarakat pemakainya bersih dari unsur-unsur bahasa lain, terutama bahasa
asing seperti bahasa Inggris, yang benar-benar tidak diperlukan.

6
b. Sebagai Alat Perhubungan Antar Warga, Antar Daerah, dan Antar Suku
Bangsa
Berkat adanya bahasa nasional, kita dapat berhubungan satu dengan yang lain
sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar
belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu dikhawatirkan. Kita dapat
bepergian dari pelosok yang satu ke pelosok yang lain di tanah air kita dengan
hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-satunya alat komunikasi.
c. Sebagai Alat Penyatuan
Berbagai suku bangsa yang memiliki latar belakang sosial budaya dan bahasa
yang berbeda-beda ke dalam satu kesatuan kebangsaan yang bulat. Di dalam
hubungan ini, bahasa Indonesia memungkinkan berbagai suku bangsa ini
mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu dengan tidak perlu
meninggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial
budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Lebih dari
itu,dengan bahasa nasional itu kita dapat meletakkan kepentingan nasional
jauh diatas kepentingan daerah atau golongan.
2. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
a. Sebagai Bahasa Resmi Kenegaraan
Bahasa Indonesia dipakai dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan
kenegaraan, baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan. Termasuk
ke dalam kegiatan-kegiatan itu adalah dokumen-dokumen dan keputusan-
keputusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan
kenegaraan lainnya, serta pidato-pidato kenegaraan.
b. Bahasa Pengantar di Lembaga-Lembaga Pendidikan
Mulai taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi di Indonesia,
kecuali di daerah-daerah, seperti Aceh, Batak, Sunda, Jawa, Madura, Bali, dan
Makassar yang menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa pengantar
sampai dengan tahun ketiga pendidikan dasar.
c. Sebagai Alat Perhubungan
Pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan nasional dan untuk kepentingan pelaksanaan pemerintahan.
Bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi timbal balik
antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai alat
perhubungan antardaerah dan antarsuku, melainkan juga sebagai alat

7
perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar belakang sosial budaya dan
bahasanya.
d. Sebagai Alat Pengembangan Kebudayaan Nasional, Ilmu Pengetahuan, dan
Teknologi.
Di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang
memungkinkan kita membina dan mengembangkan kebudayaan nasional
sedemikian rupa sehingga ia memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri yang
membedakannya dari kebudayaan daerah. Pada waktu yang sama, bahasa
Indonesia kita pergunakan sebagai alat untuk menyatukan nilai-nilai sosial
budaya nasional kita.

E. Fungsi Lain Bahasa Indonesia

1) Mengadakan pengadaan dalam pergaulan sehari hari


Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan
makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal
dan non formal
2) Mewujudkan seni (sastra)
Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni,
seperti syair, puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna
denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman  yang
mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan.
3) Mengeksploitasi IPTEK
Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal dan pikiran
yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia akan selalu
mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu didokumentasikan supaya
manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan
manusia itu sendiri.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu. Awal mula sejarah
bahasa Indonesia yakni bahasa Indonesia lahir pada 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para
pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam suatu rapat dan berikrar. Ikrar
para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Unsur yang ketiga dari Sumpah
Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan
bangsa Indonesia. Pada tanggal 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia diikrarkan menjadi
bahasa persatuan atau bahasa nasional melalui ikrar Sumpah Pemuda. Keinginan untuk
memiliki semangat juang bersama agar merasa terikat dalam satu bangsa dan bahasa adalah
latar belakang dari ikrar ini; Satu Tanah Air, Satu Bangsa, Satu Bahasa Indonesia.

Perkembangannya dimulai mulai sejak tahun 1901 hingga 2015. Tahun 1901 ejaan yang
diberlakukan bernama Ejaan Van Ophuisen. Tahun 1947 terdapat Ejaan Republik. Tahun
1956 diberlakukan Ejaan Pembaharuan yang urung diberlakukan. Tahun 1959 terjadi
pembahasan Ejaan Melindo yang urung diberlakukan. Tahun 1967 terdapat Ejaan Baru.
Tahun 1972 diberlakukan PUEYD Edisi Pertama. Tahun 1998 diberlakukan PUEYD Edisi
Kedua. Tahun 2009 diberlakukan PUEYD Edisi Ketiga. Tahun 2015 diberlakukannya
PUEBI.

Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting, seperti tercantum pada
ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928. Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional
dan sebagai bahasa negara. Selain itu, fungsi lain dari bahasa Indonesia adalah mengadakan
hubungan dalam pergaulan sehari- hari, mewujudkan seni (sastra) dan mengeksploitasi
IPTEK.

B. Saran

Sebagai penyusun saya merasa masih ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini.
Oleh karena itu, saya mohon kritik dan saran dari pembaca

9
DAFTAR PUSTAKA

Efendi, Arif Setya. 2020. Bahan Ajar Bahasa Indonesia Poltekkes Kemenkes
Semarang. Semarang:-
https://ingridelvina.blog.uns.ac.id/2014/09/14/makalah-sejarah-perkembangan-
bahasa-indonesia/

https://serupa.id/sejarah-bahasa-indonesia/

https://kpoplikemyoxygen.wordpress.com/2010/10/14/sumber-bahasa-indonesia/

10

Anda mungkin juga menyukai