Anda di halaman 1dari 4

B.

Lingkungan

9. Karakteristik rumah

Tempat tinggal Tn.C dan Ny.Y merupakaan rumah sendiri yang cukup sederhana,
tempat tinggalnya permanen, dengan luas 6 x 12 m. lantai tempat tinggalnya
menggunakan semen belum keramik, tembok rumah dalam sudah diplester kasar
yang bagian luar belum masih bata merah, memiliki 5 ruangan 2 kamar tifur,
ruang tamu merangkap ruang keluarga, dapur, dan kamar mandi. rumah memiliki
ventilasi yang cukup dan ruanganya cukup terang dan jendelanya 4 buah,
penerangan di malam hari mengunakan listrik, penataan perabotan cukup teratur,
rumah memiliki perkarangan yang cukup. kebersihan perkarangan cukup bersih,
keluarga memanfaatkan sumur bor untuk membersihkan diri dan sebagainya,
kebesihakn kamar mandi cukup baik, dalam pengolahan sampah keluarga
memiliki tempat sampah untuk menampung sampah dan jika penuh terkadang di
bakar dan jika sampah yang basah dibuang ke pada TPA, dan secara umum
kebersihan rumah sangat cukup.

10. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Wilayah tempat tinggal Tn.C dan Ny.Y jarak satu rumah dengan yang lainnya
cukup dekat, mereka saling berbagi pendapat dan bersosialisasi dengan baik
kepada teman maupun tetangga sekitar. Kegiatan mereka disekitaran komunitas
RW Ny.Y biasanya mengikuti pengajian yang ada dikomplek tempat tinggalnya
sedangkan Tn.C jarang mengikuti kegiatan karena urusan pekerjaan tetapi jika
Tn.C sedang dirumah ia mengikuti kegiatan yang ada dikomplek tempat
tinggalnya seperti ronda, dan yasinan bapak-bapak komplek.

11. Mobilitas geografis keluarga


Tn.C dan Ny.Y baru tinggal selama kurang lebih 1 bulan dikediaman yang baru
mereka tampati sekarang.

12. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Tn.C dan Ny.Y berkumpul dan berinteraksi dengan masyarakat pada sore
hari sepulang mereka bekerja. Biasanya berkumpul dan bercengkrama bersama
tetangga atau saudara atau saudara yang biasanya bersilaturahmi ke rumah. Tn.c dan
Ny.Y mengikuti kegiatan arisan atau kegiatan lainnya di lingkungan rumah. Mereka
juga sering berbagi ataupu bertukar pendapat antar sesama masyarakat maupun
keluarga.

13. Sistem pendukung keluarga


Keluarga Tn.C dan Ny.Y mengatakan selama menjadi pasangan baru belum pernah
ada petugas kesehatan yang memberikan penyuluhan tentang KB sehingga klien
belum mengenal dan mengetahui tentang KB selain itu keluarga Tn.C dan Ny.Y
mengatakan belum memiliki fasilitas jaminan kesehatan yang dapat digunakan untuk
pengobatan dan perawatan di fasilitas kesehatan yang ada. Klien tidak mempunyai
fasilitas jaminan kesehatan karena klien mengatakan tidak bisa dalam
menggunakannya. Saat diwawancarai klien tampak bingung, saat keluarga Tn. C dan
Ny. Y sakit pun, mereka mengandalkan obat warung terlebih dahulu.

D. Struktur keluarga

18. Pola komunikasi keluarga

Komunikasi yang di gunakan dalam keluarga Tn. C dan Ny. Y adalah komunikasi
terbuka, saling berdiskusi apa saja yang disukai dan tidak disukai, saling mengerti
tidak egois satu sama lain, saling bertukar pendapat dan bertoleransi. Jika terjadi
masalah maka akan di musyarahkan bersama namun saat ini waktu bertemu
keduanya hanya sesekali karena kesibukan dari keduanya.

19. Struktur kekuatan keluarga


Keluarga Tn. C dan Ny. Y sebagai keluarga baru belum bisa berhubungan secara
harmonis di dalam sebuah keluarga, pasangan ini melakukan hubungan intim 1 kali
seminggu. Hal ini di karenakan kesibukan Tn. C dan Ny. Y dalam bekerja. Kesibukan
Tn. C dan Ny. Y membuat mereka jarang menghabiskan waktu bersama.
20. Struktur peran
Tn. C sebagai kepala keluarga ia bekerja sebagai wiraswasta, ia ingin selalu memberi
nafkah yang halal untuk keluarganya, ingin keluarganya sakinah, mawadah,
warohmah, ingin memiliki banyak bisnis, ingin menyekolahkan anaknya sampai
menjadi sarjana oleh karena itu Tn. C selalu berusaha menjadi suami yang pekerja
keras dan bertanggung jawab untuk keluarga dan Ny. Y aktif bekerja sebagai seorang
guru untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dan membantu Tn. C , Ny. Y
juga aktif sebagai ibu rumah tangga yang menyiapkan keperluan suaminya di rumah,
memasak makanan untuk suami, dan selalu belajar untuk menjadi ibu yang baik bagi
anaknya nanti.

21. Nilai dan norma


Nilai yang mereka anut adalah nilai nilai jawa karena mereka berdua tinggal di
lingkungan orang orang jawa. Tn. C dan Ny. Y merupakan pekerja keras. Tn. C dan
Ny. Y menekankan etika dan sopan santun dalam bergaul dengan orang lain, saling
menghormati dan menghargai serta berani karena benar. Norma yang di anut adalah
norma agama. Apabila menurut agama tidak baik maka mereka tidak akan melakukan
hal ini.

E. Stres Dan Koping Keluarga


22. Stresor jangka pendek
Menurut Tn.C dan Ny. Y mereka ingin sekali mempunyai anak tidak ingin menunda
kehamilan tapi saat ini belum ada tanda-tanda kehamilan Tn.C dan Ny.Y mengakatan
belum mengerti dalam menggukan metode kontrasepsi yang mana. Karena
sebelumnya belum pernah ada petugas kesehatan yang memberikan penyuluhan
tentang KB sehingga klien belum mengenal mengenai KB, jenis jenis KB, dan KB
apa yang digunakan bila kelak Ny. Y hamil

23. Steresor jangka panjang


Tn.C dan Ny.Y mengatakan keinginan dalam memiliki anak belum terpenuhi,
pasangan ini ingin memiliki 3 orang anak, mereka akan melakukan KB setelah memiliki
3 orang anak.

24. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah


Tn.C dan Ny.Y selalu berusaha belajar menjadi suami istri yang baik saling
mendukung satu sama lainya memperhatikan menghormati dan menghargai satu sama
lain, saling berbicara dan bertukar pendapat, tidak egois satu sama lain, jika terjadi
masalah mereka akan berbicara dan bermusyarawah dengan baik.

25. Strategi koping yang digunakan


Untuk menghadapi steresor Tn.C dan Ny.Y banyak belajar dari orang tua nya dan
teman-temanya yang sudah menikah tentang cara mengurusi rumah tangga, mereka
tidak sungkan mendengarkan masukan dari orang lain untuk kebaikan rumah tangga
mereka.

26. Stretegi adaptasi disfungsional


Ny.Y dan Tn.C mengatakan jika sakit membeli obat ke warung, Tn. C dan Ny. Y
jarang untuk berobat ke puskesmas atau klinik terdekat.

Anda mungkin juga menyukai