Anda di halaman 1dari 7

MUHASABAH DIBALIK PANDEMICOVID-19

*Khutbah seragam Pemerintah Daerah Kab.Bone


Watampone, Jum’at 12 Juni 2020
ْ‫ش ا َء ِمن‬ َ ْ‫ َو َخ َذ َل َمن‬،‫ض لِ ِه َو َك َر ِم ِه‬ ْ َ‫ق َمنْ شَا َء ِمنْ َخ ْلقِ ِه بِف‬ َ َّ‫ي َوف‬ ْ ‫اَ ْل َح ْم ُد هلِل ِ الَّ ِذ‬
َّ‫ش َه ُد أَن‬ ْ َ‫ش ِر ْيكَ لَ هُ َوأ‬ َ ‫ش َه ُد أَنْ اَّل إِ ٰلهَ إِاَّل هللاُ َو ْح َدهُ اَل‬ ْ َ‫ َوأ‬.‫ش ْيئَتِ ِه َو َع ْدلِ ِه‬ ِ ‫َخ ْلقِ ِه بِ َم‬
‫ اَللهم‬.ُ‫س ْولُه‬ ُ ‫سيِّ َدنَا َو َحبِ ْيبَنَا َو َع ِظ ْي َمنَ ا َوقَائِ َدنَا َوقُ َّرةَ أَ ْعيُنِنَ ا ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َر‬ َ
ْ‫ص ْحبِ ِه َو َمن‬ َ ‫ َو َعلَى آلِ ِه َو‬،ِ‫س يِّ ِدنَا ُم َح َّم ِد ْب ِن َع ْب ِد هللا‬ َ ‫س لِّ ْم َوبَ ا ِركْ َعلَى‬ َ ‫ص ِّل َو‬ َ
.ِ‫ َواَل َح ْو َل َواَل قُ َّوةَ إِاَّل بِاهلل‬،‫ان إِلَى يَ ْو ِم ا ْلقِيَا َم ِة‬ ٍ ‫س‬ َ ‫ َو َمنْ تَبِ َع ُه ْم بِإ ِ ْح‬،ُ‫َّوااَل ه‬
‫س ْي بِتَ ْق َوى هللاِ ا ْل َعلِ ِّي ا ْل َع ِظ ْي ِم ا ْلقَائِ ِل فِ ْي ُم ْح َك ِم‬ ِ ‫ص ْي ُك ْم َونَ ْف‬ِ ‫ فَ إِنِّي أُ ْو‬،ُ‫أَ َّما بَ ْع د‬
ِ ‫ون فِى َخ ْل‬
‫ق‬ َ ‫ون ٱهَّلل َ قِ ٰيَ ًم ا َوقُ ُع و ًدا َو َعلَ ٰى ُجنُ وبِ ِه ْم َويَتَفَ َّك ُر‬ َ ‫ين يَ ْذ ُك ُر‬ َ ‫ ٱلَّ ِذ‬:‫ِكتَابِ ِه‬
‫اب ٱلنَّا ِر (ءال‬ َ ‫س ْب ٰ َحنَكَ فَقِنَ ا َع َذ‬ ُ ‫ض َربَّنَ ا َم ا َخلَ ْقتَ ٰ َه َذا ٰبَ ِطاًل‬ ِ ‫ت َوٱأْل َ ْر‬ ِ ‫ٱلس ٰ َم ٰ َو‬
َّ
)١٩١ :‫عمران‬

Sidang Jama’ah Jum’at yang dirahmati olehAllah Swt


Alhamdulillah pada hari ini, kita kembali menunaikan
ibadah shalat Jumat di masjidsetelah beberapa jumat kita tidak
melaksanakan shalat jumat bahkan shalat berjamaah, shalat
tarawih, shalat witir dan shalat id yang semuanya dialihkan
untuk dikerjakan di rumah masing-masing.

Oleh karena itu melalui khutbah jum’at hari ini, pemerintah


daerah Kabupaten Bone menyampaikan apresiasi dan ucapan
terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Boneatas
kesabaran dan ketaatan kita selama beberapa jum’at untuk
bersama-sama berupaya memutus mata rantai covid-19 dengan
beribadah, bekerja dan beraktifitas dari rumah.

Alhamdulillah hari ini kita sudah dibolehkan kembali shalat


berjamaah di masjid termasuk Shalat Jumat berdasarkan
Himbauan Bapak Bupati bone dengan persyaratan yang sangat
ketat di antaranya harus jaga jarak, cuci tangan menggunakan
sabundengan air yang mengalir, menggunakan masker, dan tidak
bersalaman. Dan inilah salah satu wujud penerapan kehidupan
new normal yang harus kita bersama-sama terapkan demi
kemaslahatan kita bersama.

Jama’ah Jum’at rahimakumullah


Covid 19 atau yang lazim dikenal virus corona yang
melanda seluruh belahan dunia, memiliki dampak yang luar
biasa terhadap seluruh sendi-sendi kehidupan manusia, baik
pada tatanan kehidupan sosial, ekonomi dan bahkan termasuk
pada pelaksanaan ibadah. Tentu kita bersedih terutama pada
bulan ramadhan kemarin yang biasanya kita ramaikan dengan
berbagai amalan-amalan dan kegiatan keagamaan seperti shalat
berjamaah di masjid baik lima waktu lebih-lebih pada shalat
tarwih di malam harinya, peringatan nuzulul Qur’an, I’tiqaf di
masjid, dan acara buka puasa bersama yang menjadi tradisi kita
bahkan pelaksanaan shalat idul fitri terpaksa kita tidak
bisalaksanakan sebagaimana biasanya. Kesemuanya itu kita
lakukan sebagai bentuk ikhtiar untuk menjaga diri, menjaga
keluarga dan menjaga saudara kita dari penyebaran covid 19
yang sampai saat ini belum ditemukan vaksinnya.Dalam ajaran
agama Islam, memelihara jiwa (hifdzunnafs) merupakan
substansi kemaslahatan yang paling tinggi yang harus
didahalukan dibandingkan kemaslahatan lainnya.

Sidang Jamaah jumat yang dirahmati Allah


Ada dua hal penting yang ingin khatib sampaikan dalam
kesempatan yang baik ini, semoga dapat menjadi perenungan
kita bersama khususnya khatib sendiri.
Pertama, pandemi virus corona masih belum dapat dijinakkan,
namun berbagai langkah dan upaya telah dilakukan pemerintah
sebagai bentuk ikhtiar agar roda perekonomian dan rumah-
rumah ibadah termasuk masjid dapat kembali berjalan meskipun
mungkin tidak seperti biasanya.Namun, dengan berbagai
langkah dan kebijakan yang dilakukan oleh
pemerintahseyogyanya kita semua mendukung dan berusaha
bersama-sama menjalankan berbagai protokol yang telah
dipersiapkan, karena semua itu dilakukan demi kemaslahatan
bersama.

Dalam ajaran agama Islam, mengikuti dan menaati kebijakan


pemimpin yang baik apalagi demi kemaslahatan umat juga
merupakan perintah Allah SWT sebagaimana dalam
firmanNya :

‫سو َل َوأُولِي اأْل َ ْم ِر ِم ْن ُك ْم‬


ُ ‫ين آَ َمنُوا أَ ِطي ُعوا هَّللا َ َوأَ ِطي ُعوا ال َّر‬
َ ‫يَا أَ ُّي َها الَّ ِذ‬
“Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah
Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.”
Dengan menaati dan mengikuti pemimpin dalam rangka
menerapkan protokol kesehatan dan menerapkan apa yang
disebut new normal semoga menjadi sebuah langkah baik
kedepan agar virus Corona segera berlalu. Dalam masa
kehidupan new normal jangan sampai kemudian semangat
ibadah yang telah dijalankan pada pada bulan ramadhan
berkurang, justru seharusnya menjadi daya dorong yang semakin
kuat untuk menjalankan ibadah baik yang wajib maupun yang
sunnah sehingga kita semua benar-benar mendapatkan predikat
Takwa dari Allah SWT.

Predikat takwa ini tentu saja tidak didapatkan dengan mudah,


namun harus melalui perjuangan yang diliputi dengan keinginan
yang kuat, terlebih pada masa pandemi Covid- 19. Tetapi
sebagai seorang muslim sejati, wajib bagi kita untuk terus
meningkatkan keimanan dan ketakwaan secara istiqomah,
karena dengan menjalankan ibadah secara istiqomah, Insya
Allah pasti akan diberikan kemudahan oleh Allah SWT atas
berbagai persoalan termasuk diantaranya hilangnya virus
Corona,  Allah SWT berfirman sebagai berikut :
‫ َو َمنْ يَت ََو َّك ْل‬،‫ب‬ ُ ‫ َويَ ْر ُز ْقهُ ِمنْ َح ْي‬.‫ق هَّللا َ يَ ْج َع ْل لَهُ َم ْخ َر ًجا‬
ُ ‫ث اَل يَ ْحت َِس‬ ِ َّ‫َو َمنْ يَت‬
‫سبُه‬ ْ ‫َعلَى هَّللا ِ فَ ُه َو َح‬
Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan
memberikan baginya jalan ke luar (bagi semua urusannya).
Dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-
sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah
niscaya Allah akan mencukupkan (segala keperluan)nya. 

Jamaah Jum’at yang dirahmati olehAllah Swt


Kedua,sebagai umat Islam Kita beryakinan bahwa dalam setiap
peristiwa pasti ada hikmahnya. Setiap kejadian pasti ada
maknanya. Setiap musibah pasti ada pelajaran yang bisa dipetik
darinya.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
)١٩١ :‫َربَّنَا َما َخلَ ْقتَ ٰ َه َذا ٰبَ ِطاًل (ءال عمران‬
Artinya: “Ya Tuhan kami, kami bersaksi bahwatidaklah  
Engkau menciptakan semua ini sia-sia (melainkanmempunyai
hikmah dan tujuan di balik ciptaan itu semua)” (QS Al ‘Imran:
191)
Diantara hikmah dibalik ujian virus corona ini ialah
keluarga yang selama ini sibuk dengan pekerjaannya masing-
masing, seketika itu duduk dan makan bersama di
rumah.beraktivitas bersama, beribadah bersama dengan keluarga
inti. Yang tadinya jarang menjadi Imam keluarga dalam shalat
berjamaah seketika bisa karena terbiasa. Yang tadinya rumah
sunyi, sepi dan hanya menjadi tempat peristirahatan, seketika itu
terdengar lantunan ayat-ayat suci Alquran, ruang keluarga
disulap menjadi Musholla (tempat beribadah).seakan-akan kita
mewujudkan ungkapan “Bayti Jannaty-Rumahku adalah
Syurgaku.”
Maasyiral MusliminRahimakumullah
Virus corona juga mengingatkan kepada kita untuk selalu
menjaga kesucian dan kebersihan.Penelitian membuktikan
bahwa menjaga kebersihan adalah salah satu tindakan preventif
yang efektif untuk menangkal berbagai virus, kuman dan bakteri
yang membahayakan tubuh kita. Islam menganjurkan kita untuk
hidup bersih dan suci melalui wudlu yang wajib maupun wudlu
sunnah, mandi wajib dan sunnah, menyucikan benda yang
terkena najis dan lain sebagainya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
 )‫ب النَّظَافَةَ (رواه الترمذي‬
ُّ ‫إِنَّ هللاَ نَ ِظيفٌ يُ ِح‬
 Maknanya: “Sesungguhnya Allah Mahasuci dari segala
kekurangan, dan mencintai kebersihan (badan dan
pakaian)” (HR at-Tirmidzi)

Rajin mencuci tangan telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW


bahkan ketika kita bangun tidur. Rasulullah SAW juga
mengajarkan kepada kita semua untuk selalu menyempurnakan
wudhu. Bahkan, ulama kita mengajarkan agar kita selalu dalam
kondisi memiliki wudhu, meski tidak hendak shalat atau
mengaji.Paling tidak, berwudhu adalah salah satu ritual dan
kebiasaan yang berfungsi preventif terhadap tertularnya
penyakit.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,


Melalui virus corona, kita diingatkan untuk senatiasa bertawakal
kepada Allah.Tawakal adalah menyerahkan hasil akhir ikhtiar
kita kepada-Nya.Karena kita hanya bisa berusaha, tapi Allah-lah
yang menentukan segalanya.Melakukan tindakan-tindakan
pencegahan supaya kita terhindar dari virus corona tidaklah
bertentangan dengan tawakal kepada Allah.Tawakal dilakukan
setelah ikhtiar yang maksimal dari kita. Dalam Shahih Ibnu
Hibban diceritakan bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: Apakah aku melepas (tidak
mengikat) untaku dan hanya bertawakal kepada Allah?.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
“Ikatlah dan bertawakkal-lah kepada Allah” (HR Ibnu Hibban)

Jamaah Jum’at yang berbahagia


Pada kesempatan ini, saya mengajak kepada kita semua
untuk bermuhasabah dan terus mengintrospeksi diri, betapa kecil
dan lemahnya kita dihadapan Allah Yang Maha Agung,
mahluknya yg sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang bernama virus corona membuat manusia kewalahan
menghadapinya. Seakan kehadiran corona menyadarkan
kitasemua ternyata betapa kurang dan terbatasnya ilmu yang
kita miliki, dan hanya Allah Yang Maha Luas dan Maha
Sempurna Ilmunya.

virus corona juga mengingatkan kita semua akan arti penting


bersabar dan bersyukur. Bersyukur apabila kita dihindarkan dari
segala macam musibah dan bersabar pada saat kita ditimpa
musibah.Syukur dan sabar adalah senjata bagi seorang mukmin
dalam mengarungi kehidupan ini.Allah memberi kesempatan
kepada kita semua untuk memperbanyak ibadah dan lebih
mendekatkan diri kepada-Nya.

Selain itu, mari kita semua memperbanyak sedekah, dan kembali


berserah diri kepada Allah melalui shalat dan doa, senantiasa
melakukan kebaikan-baikan dengan harapan semoga Allah
segera mengangkat musibah ini, menghilangkan keresahan dari
hamba-hamba-Nya, memberikan inspirasi kepada para ilmuwan
agar lahir dari tangan mereka obat yang dapat menyembuhkan
penyakit ini. Dialah Allah, Tuhan Yang Mahamelindungi dan
Kuasa atas segala sesuatu.
‫أَقُ ْو ُل قَ ْولِ ْي ٰه َذا َوأَ ْ‬
‫ستَ ْغفِ ُر هللاَ لِ ْي َولَ ُك ْم‪ ،‬فَا ْ‬
‫ستَ ْغفِ ُر ْوهُ‪ ،‬إِنَّهُ ه َُو ا ْل َغفُ ْو ُر ال َّر ِح ْي ُم‪.‬‬
‫‪Khutbah II‬‬
‫‪ ‬‬
‫هّٰلِل‬
‫س نَا‬ ‫ش ُر ْو ِر أَ ْنفُ ِ‬ ‫س تَ ْغفِ ُرهُ‪َ ،‬ونَ ُع ْو ُذ بِاهللِ ِمنْ ُ‬ ‫س ت َِعينُهُ َونَ ْ‬ ‫إِنَّ ا ْل َح ْم َد ِ نَ ْح َم ُدهُ َونَ ْ‬
‫ي لَ هُ‪،‬‬ ‫ض لِ ْل فَاَل َه ا ِد َ‬ ‫ض َّل لَ هُ َو َمنْ يُ ْ‬ ‫ت أَ ْع َمالِنَ ا‪َ ،‬منْ يَ ْه ِد هللاُ فَاَل ُم ِ‬ ‫س يِّئَا ِ‬ ‫َو ِمنْ َ‬
‫س يِّ َدنَا ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ‬ ‫ش َه ُد أَنَّ َ‬ ‫ش ِر ْيكَ لَ هُ‪َ ،‬وأَ ْ‬ ‫ش َه ُد أَنْ اَّل إِ ٰلهَ إِاَّل هللاُ َو ْح َدهُ اَل َ‬ ‫َوأَ ْ‬
‫ق ا ْل َو ْع ِد اأْل َ ِم ْي ِن‪َ ،‬و َع ٰلى‬ ‫صا ِد ِ‬ ‫سيِّ ِدنَا ُم َح َّم ِد ِن‪ ‬ال َّ‬ ‫سلِّ ْم َع ٰلى َ‬ ‫ص ِّل َو َ‬ ‫س ْولُهُ‪ ،‬اَللهم َ‬ ‫َو َر ُ‬
‫ت‬‫آل ا ْلبَ ْي ِ‬ ‫ت ا ْل ُم ْؤ ِمنِ ْي َن‪َ ،‬و ِ‬ ‫ض اللهم عَنْ أُ َّم َه ا ِ‬ ‫ار َ‬ ‫س لِ ْي َن‪َ ،‬و ْ‬ ‫إِ ْخ َوانِ ِه النَّبِيِّ ْي َن َوا ْل ُم ْر َ‬
‫ان َو َعلِ ٍّي‪َ ،‬و َع ِن‬ ‫اش ِد ْي َن‪ ،‬أَبِ ْي بَ ْك ٍر َو ُع َم َر َو ُع ْث َم َ‬ ‫الطَّا ِه ِر ْي َن‪َ ،‬و َع ِن ا ْل ُخلَفَا ِء ال َّر ِ‬
‫الش افِ ِع ِّي َوأَ ْح َم َد َو َع ِن اأْل َ ْولِيَ ا ِء‬ ‫اأْل َئِ َّم ِة ا ْل ُم ْهتَ ِد ْي َن‪ ،‬أَبِ ْي َحنِ ْيفَ ةَ َو َمالِ ٍك َو َّ‬
‫صالِ ِح ْي َن‪.‬‬ ‫َوال َّ‬
‫س ْي بِتَ ْق َوى هللاِ ا ْل َعلِ ِّي ا ْل َع ِظ ْي ِم‬ ‫ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِ‬ ‫س لِ ُم ْو َن‪ ،‬أُ ْو ِ‬ ‫أَ َّما بَ ْع دُ‪ ،‬فَيَ ا أَيُّ َه ا ا ْل ُم ْ‬
‫الس اَل ِم َع ٰلى‬ ‫الص اَل ِة َو َّ‬ ‫فَ اتَّقُ ْوهُ‪َ ،‬وا ْعلَ ُم ْوا أَنَّ هللاَ أَ َم َر ُك ْم بِ أ َ ْم ٍر َع ِظ ْي ٍم‪ ،‬أَ َم َر ُك ْم بِ َّ‬
‫ين آ َمنُ وا‬ ‫ون َعلَى النَّبِ ِّي يَ ا أَ ُّي َه ا الَّ ِذ َ‬ ‫ص لُّ َ‬ ‫نَبِيِّ ِه ا ْل َك ِر ْي ِم فَقَ ا َل‪ :‬إِنَّ هَّللا َ َو َماَل ئِ َكتَ هُ يُ َ‬
‫ٰ‬
‫س يِّ ِدنَا‬ ‫آل َ‬ ‫س يِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َع ٰلى ِ‬ ‫ص ِّل َع ٰلى َ‬ ‫َس لِي ًما‪ ،‬اَللّ ُه َّم َ‬ ‫س لِّ ُموا ت ْ‬ ‫صلُّوا َعلَ ْي ِه َو َ‬ ‫َ‬
‫س يِّ ِدنَا إِ ْب َرا ِه ْي َم َوبَ ا ِركْ َع ٰلى‬ ‫آل َ‬ ‫س يِّ ِدنَا إِ ْب َرا ِه ْي َم َو َع ٰلى ِ‬ ‫صلَّ ْيتَ َع ٰلى َ‬ ‫ُم َح َّم ٍد َك َما َ‬
‫آل‬ ‫سيِّ ِدنَا إِ ْب َرا ِه ْي َم َو َع ٰلى ِ‬ ‫ار ْكتَ َع ٰلى َ‬ ‫سيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َك َما بَ َ‬ ‫آل َ‬ ‫سيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َع ٰلى ِ‬ ‫َ‬
‫ٰ‬
‫س لِ ِم ْي َن‬ ‫س يِّ ِدنَا إِ ْب َرا ِه ْي َم‪ ،‬فِ ْي ا ْل َع الَ ِم ْي َن إِنَّكَ َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي دٌ‪ .‬اَللّ ُه َّم ا ْغفِ ْر لِ ْل ُم ْ‬ ‫َ‬
‫ت‪ ،‬اللهم ا ْدفَ ْع َعنَّا‬ ‫ت اأْل َ ْحيَا ِء ِم ْن ُه ْم َواأْل َ ْم َوا ِ‬ ‫ت وا ْل ُم ْؤ ِمنِ ْي َن َوا ْل ُم ْؤ ِمنَا ِ‬ ‫سلِ َما ِ‬ ‫َوا ْل ُم ْ‬
‫ف ا ْل ُم ْختَلِفَ ةَ‬ ‫الس يُ ْو َ‬ ‫ش ا َء َوا ْل ُم ْن َك َر َوا ْلبَ ْغ َي َو ُّ‬ ‫ا ْلبَاَل َء َوا ْل َغاَل َء َوا ْل َوبَ ا َء َوا ْلفَ ْح َ‬
‫ان‬ ‫اص ةً َو ِمنْ بُ ْل َد ِ‬ ‫ظ َه َر ِم ْن َها َو َما بَطَ َن‪ِ ،‬منْ بَلَ ِدنَا َه َذا َخ َّ‬ ‫ش َدائِ َد َوا ْل ِم َح َن‪َ ،‬ما َ‬ ‫َوال َّ‬
‫سلِ ِم ْي َن َعا َّمةً‪ ،‬إِنَّكَ َعلَى ُك ِّل ش َْي ٍء قَ ِد ْي ٌر‬ ‫ا ْل ُم ْ‬
‫ان َوإِ ْيتَ ا ِء ِذي ا ْلقُ ْربَى ويَ ْن َهى َع ِن‬ ‫س ِ‬ ‫ِعبَ ا َد هللاِ‪ ،‬إنَّ هللاَ يَ أْ ُم ُر بِا ْل َع د ِْل َواإْل ْح َ‬
‫الفَ ْحشَا ِء َوا ْل ُم ْن َك ِر َوالبَ ْغ ِي‪ ،‬يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّك ُر ْو َن‪ .‬فَاذ ُك ُروا هللاَ ا ْل َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُك ْر ُك ْم‬
‫ضلِ ِه يُ ْع ِط ُك ْم َواتَّقُ ْوهُ يَ ْج َع ْل لَ ُك ْم ِمنْ‬ ‫سأَلُ ْوهُ ِمنْ فَ ْ‬ ‫ش ُك ُر ْوهُ َعلَى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْم َوا ْ‬ ‫َوا ْ‬
‫أَ ْم ِر ُك ْم َم ْخ َر ًجا‪َ ،‬ولَ ِذ ْك ُر هللاِ أَ ْكبَ ُر‪.‬‬

Anda mungkin juga menyukai