Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 1

TEKNIK PEMBORAN

WISNO KAWERIAN
180910629
TAMBANG A

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

2020
SOAL !!
1. Buat ringkasan jenis alat bor yang dapat digunakan dalam menemukan endapan bahan
galian.

JAWABAN :

Dalam sejarah penyelidikan lapangan khususnya pengeboran, telah banyak jenis bor
yang dipakai. Berikut adalah jenis bor dalam menemukan endapan bahan galian yang biasa
digunakan di lapangan :

a. Bor Mesin tumbuk (cable tool)


b. Bor Mesin Putar
c. Bor Tangan

a. Mesin bor tumbuk


Mesin bor tumbuk yang biasanya disebut cable tool atau spudder rig. Jenis
mesin pemboran ini sudah jarang dipakai lagi dalam eksplorasi. Pemboran dengan
jenis ini umumnya digunakan dalam eksplorasi dasar pada soil, gravel, endapan pasir.
Dimana sebagian besar batuan yang dihasilkan telah mengalami gangguan, karena
proses pemborannya dilakukan dengan menumbuk tanpa menimbulkan moment putar.
Hasil dari pemboran tersebut kemudian dibawa ke laboratorium.
Mesin bor tumbuk diopersikan dengan cara mengangkat dan menjatuhkan alat
bor berat secara berulang-berulang ke dalam lubang bor. Mata bor akan memecahkan
batuan terkosolidasi menjadi kepingan kecil,atau akan melepaskan butiran-butiran
pada lapisan.

Beberapa factor yang mempengaruhi kecepatan laju pemboran (penetrasi) dalam


pemboran tumbuk diantaranya adalah:

a) Kekerasan lapisan batuan


b) Diameter kedalam lubang bor.
c) Jenis mata bor.
d) Kecepatan dan jarak tumbuk.
e) Beban pada alat bor.
Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan mesin bor tumbuk jika dibandingkan
denngan mesin bor putar dapat dijelaskan sebagai berikut:

 Kelebihannya:
 Harga lebih murah sehingga depresiasi lebih kecil
 Biaya transportasi lebih murah
 Biaya operasi dan pemeliharaannya lebih rendah
 Penyiapan rig untuk pemboran lebih cepat
 Menghasilkaaan contoh pemboraan yang lebih baik
 Tanpa sistem sirkulasi.
 Lebih mempermudah pengenalan lokasi akifer
 Kemungkinan kontaminasi karena pemboran relative lebih kecil.
 Kekurangannya:
 Kecepatan laju pemboran rendah
 Sering terjadi sling putus
 Tidak bisa mendapatkan core
 Tidak memiliki saran pengontrol kestabilan lubang bor
 Terbatasnyaa personil yang berpengalaman
 Pada formasi yang mengalami swelling clay akan menghadapi banyak hambatan

Kemudian jenis mesin bor tumbuk dapat dibagi sebagai berikut :


1. Bor Tumbuk Talikawat (Cable Tool Rig)
Alat cable tool rig, yang juga disebut churn drilling rig adalah alat bor yang
paling tua yang digunakan untuk pemboran minyak maupun eksplorasi mineral,
dan kini masih dipakai. Alat ini bentuknya sederhana yang terdiri suatu menara,
berbentuk segitiga atau bentuk lain yang pada puncaknya dilengkapi dengan
sistim katrol.
2. Bor Tumbuk Biasa
Ada beberapa macam alat bor tumbuk ini yang terutama digunakan untuk
batuan keras dalam operasi pertambangan. Alat ini biasanya dipasang di atas
suatu truk atau traktor, dan sangat mudah dioperasikan dalam segala arah sudut.
3. Bor Palu (Hammer Drill)
Mesin bor yang juga disebut Wagon Drill (Chaucier dan Morer, 1987) itu
terdiri dari palu yang bergerak vertikal dan dipasang sepanjang suatu peluncur
(slide) yang dipasang pada suatu kendaraan seperti truk atau traktor.
4. Bor Palu Dalam Lubang (Down-Hole Hammer Drill)
Dalam Lubang (Down-Hole Hammer Drill) Pada alat bor ini palu didapatkan
langsung dipasang di atas drive sampler, berbentuk suatu silinder yang bergerak
turun naik secara lancar (smooth) dan digerakan oleh udara tertekan dari
compressor melalui pipa bor. Mata bor disini dapat pula melakukan gerak rotasi
atau putar.
5. Bor Tumbuk dengan Drive Sampler
Perkembangan dari bor tumbuk atau percussiun drilling adalah pemasangan
apa yang disebut drive sampler sebagai pengganti matabor. Alat bor ini hanya
cocok dipergunakan untuk lapisan tanah atau sedimen lepas. Alat ini berupa
sepotong pipa dengan ujungnya terbuka dan tajam.

b. Mesin Bor Putar

Mesin bor putar merupakan jenis mesin bor yang mempuyai mekanisme yang
paling sederhana, untuk memecahkan batuan menjadi kepingan kecil, mata bor hanya
mengandalkan putaran mesin dan beban rangkaian stang bor. Jika pemboran
dilakukan pada formasi batuan yang cukup keras, maka rangkain stang bor dapat
ditambah dengan stang pemberat. Kepingan batuan yang hancur oleh gerusan mata
bor akan terangkat ke permukaan karena dorongan fluida.

Komponen-komponen utama dari mesin bor putar adalah:

 Swivel
 Kelly bar
 Stabilizer
 Mata bor
 Stang bor
 Stang pemberat
Berdasarkan kemampuan yang di miliki mesin bor putar, dapat di bagi sebagai
berikut:

1. Bor mesin ringan (portable drilling rig)


2. Bor mesin inti (diamond drilling rig)
3. Bor mesin rotari (rotary drilling rigs)
4. Bor mesin alir-balik (counterflush drilling rig)

1. Mesin Bor Ringan (Portable Drilling Rig)


Ciri dari pemboran ini selain mudah diangkut secara manual pada umumnya
menggunakan topdrive dengan motor bakar kecil (2 tak) yang ikut turun naik
dengan turun naiknya batang bor yang dipandu oleh rel atau rack.
Alat bor ini dapat dibagi dalam bagian-bagian kecil dan dapat diangkut oleh
orang secara manual. Kapasitas alat bor ini hanya maksimum 50 meter, banyak
digunakan untuk pemboran seismik (shot holes) dan sering merupakan rakitan
sendiri dengan menggunakan mesin pompa.

2. Mesin Pemboran Inti (Diamond Drilling Rigs)


Alat pemboran ini adalah alat standart dan yang paling populer untuk
eksplorasi cebakan mineral. Nama Diamond Drilling Rig digunakan karena alat
ada yang paling banyak dipakai untuk pengintian (coring) yang menggunakan
matabor dari intan.
Mesin ini berukuran relatif kecil dan dipasang pakai roda atau batang luncur
(skids), ditarik dengan bulldozer, kendaraan 4-wheel drive atau ditarik dengan
winch pada tempat yang sulit dijangkau, atau digantung dengan slung di bawah
helicopter. Gerakan putar dari mesin ditransmisikan pada pipa bor dengan chuck,
dan oleh karenanya dapat membor ke semua arah, termasuk ke atas (dari
terowongan)

3. Mesin Bor Rotari (Rotary Drilling Rigs)


Jenis alat bor ini dinamakan demikian karena gerak putar dari sumber
penggerak/mesin ditransmisikan pada batang bor dengan meja putar (rotary table),
sehingga hanya dapat membor ke vertikal ke bawah. Alat pemboran yang
digolongkan jenis ini pada umumnya lebih besar dan berkekuatan lebih besar,
harus dipasang pada truk dan tidak cocok untuk lokasi-lokasi yang sulit dicapai.
Alat pemboran jenis ini juga termasuk pemboran untuk minyak dan gas bumi.

4. Pemboran Aliran Bilas Balik (Counterflush Drill)


Air pembilas masuk dari casing, keluar melalui pipa bor, membawa conto,
yang tidak tercampur dengan rontokan dari dinding lubang bor, namun untuk
mendapatkan ke dalam conto ini harus memperhitungkan kecepatan tidak seteliti
bor inti.

c. Bor Mesin Tangan

Metoda ini dipakai untuk eksplorasi dangkal seperti placer deposit dan
residual deposit. Metoda ini digunakan pada umumnya pada tahapan eksplorasi rinci,
namun adakalanya secara acak dan dilakukan pada tahap eksplorasi tinjau, terutama
pada subtahap prospeksi umum. Ada 2 jenis alat ini, yaitu:

a) Bor tangan spiral (Auger drilling)


Seperti penarik tutup botol, diputar dengan tangan. Contoh melekat pada
spiral, dicabut pada interval tertentu (tiap 30-50 cm).

b) Bor bangka (BBB).


Suatu alat bor tangan dikembangkan di Indonesia. Suatu alat selubung (casing)
diberi platform, di atas beberapa orang bekerja. Pada prinsipnya sama dengan bor
spiral dan tumbuk. Batang bor terdiri dari pipa masif yang disambung-
sambung,dengan berbagai bit.

Anda mungkin juga menyukai