VIRA RAMADHANTI
NIM.1711072002
Komunikasi satelit pada saat ini menyediakankapasitas yang sangat besar baik
untuk percakapan telepon maupun untuk transmisi video. Selain itu, pemakaian
stasiun bumi telah berkurang dari pada dengan pemakaian sistem komunikasi
terrestrial. Sistem komunikasi tidak terlepas dari sistem transmisi, karena
informasi yang akan dikirimkan harus mempunyai media untuk terjadinya
komunikasi atau sering disebut dengan media transmisi. Dan setiap media
transmisi memiliki sistem transmisi yang sesuai dengan karakteristik media
tramsmisi. Karena hal tersebut maka pada makalah ini akan dibahas mengenai
sistem transmisi pada sistem komunikasi satelit.
Yaitu dengan mengirimkan sinyal dari computer dan direlai oleh satelit tanpa
di lakukan pemprosesan dalam satelit. Kelemahan metode ini, computer yang ter-
hubung langsung pada satelit harus bekerja selama 24 jam. Jika salah satu
computer dimatikan maka hubungan ke computer tersebut akan terputus. Keun-
tungannya satelit komunikasi konvensional dapat digunakan tanpa perlu
dimodifikasi. Computer dalam satelit berfungsi untuk menyimpan sementara
informasi yang secara otomatis dapat dilakukan.
Area coverage yang luas, jangkauan cakupannya yang luas baik nasional,
regional maupun global, bahkan dapat mencapai setengah dari permukaan
bumi.
VSAT bisa dipasang di mana saja selama masuk dalam jangkauan satelit.
Dapat Koneksi di mana saja. Tidak perlu terjadi LoS (Line of Sight) dan
tidak ada masalah dengan jarak, karena garis lurus transfer data ke arah
luar bumi jadi tidak terhalang oleh bangunan – bangunan/ letak geografis
bumi.
Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke
banyak titik secara broadcasting, multicasting.
Handal dan bisa digunakan untuk koneksi voice (PABX), video dan data,
dengan menyediakan bandwidth yang lebar dengan menyewa pada
provider saja.
Jika ke internet jaringan akses langsung ke ISP/ NAP router.
Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi.
Media transmisi satelite(VSAT) tidak akan bertabrakan dengan VSAT
yang lain karena memiliki orbit masing – masing yang bersifat unik, jadi
tidak mungkin sama. Sedangkan pada wireless, bisa saja terjadi tabrakan
frekuensi dengan pengguna wireless yang lain atau frekuensi di daerah
tersebut sudah penuh sehingga mengalami kesulitan.
Kelemahan media transmisi wireless
a. Satelit Navigasi
b. Satelit Astronomi
adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan objek
angkasa lainnya yang jauh.
c. Satelit Komunikasi
e. Satelit Mata-mata
h. Satelit Cuaca
i. Satelit Miniatur
adalah satelit yang ringan dan kecil. Klasifikasi baru dibuat untuk
mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit mini (500–200 kg), satelit mikro (di
bawah 200 kg), satelit nano (di bawah 10 kg).
Aplikasi dari satelit jenis LEO ini biasanya dipakai pada sistem Remote
Sensing dan Peramalan Cuaca karena jarak mereka dengan permukaan bumi yang
tidak terlalu jauh. Pada masa sekarang satelit LEO yang mengorbit digunakan
untuk aplikasi komunikasi seluler. Karena jarak yang tidak terlalu jauh dan biaya
yang murah, satelit LEO sangat banyak diluncurkan untuk berbagai macam
aplikasi. Akibatnya bahwa jumlah satelit LEO sudah sangat padat, tercatat
sekarang ada 8000 lebih satelit yang mengitari bumi pada orbit LEO. Satelit pada
lingkaran low earth orbit ditempakan sekitar 161 hingga 483 km dari permukaan
bumi. Karena sifatnya yang terlalu dekat dengan permukaan bumi menyebabkan
satelit ini akan bergerak sangat cepat untuk mencegah satelit tersebut terlempar
keluar dari lintasan orbitnya. Satelit pada orbit ini akan bergerak sekitar
28163 km/jam. Satelit pada orbit ini dapat menyeselaikan satu putaran
mengeliling bumi antara 30 menit hingga 1 jam. Satelit pada low orbit hanya dapa
terlihat oleh station bumi sekitar 10 menit.
Karakteristik LEO :
Satelit pada orbit ini merupakan satelit yang mempunyai ketinggian di atas
10000 km dengan aplikasi dan jenis yang sama seperti orbit LEO. Namun karena
jarak yang sudah cukup jauh jumlah satelit pada orbit MEO tidaklah sebanyak
satelit pada orbit LEO. Satelit jenis MEO ini mempunyai delay sebesar 60 – 80
ms. MEO, Medium Earth Orbit Satelit dengan ketinggian orbit menengah dengan
ketinggian 9656 km hingga 19312 km dari permukaan bumi. Pada orbit ini satelit
dapat terlihat oleh stasiun bumi lebih lama sekitar 2 jam atau lebih. Dan waktu
yang diperlukan untuk menyeleseaikan satu putaran mengitari bumi adalah 2 jam
hingga 4 jam.
Satelit GEO merupakan sebuah satelit yang ditempatkan dalam orbit yang
posisinya tetap dengan posisi suatu titik di bumi. Karena mempunyai posisi yang
tetap maka waktu edarnyapun sama dengan waktu rotasi bumi. Posisi orbit satelit
GEO sejajar dengan garis khatulistiwa atau mempunyai titik lintang nol derajat.
Karakteristik GEO :
a. Orbit Elliptical
Satelit dengan orbit elips merupakan satelit yang mengorbit dengan bentuk
orbit yang elips terhadap bumi. Dengan bentuk orbit yang ellips tersebut maka
menghasilkan suatu jarak yang tidak sama (sinkron) pada setiap posisi dengan
permukaan bumi. Bentuk orbit eliptical pada sebuah satelit dapat ditunjukan pada
gambar di bawah ini
Pada satelit dengan orbit eliptical maka akan terjadi satu posisi terjauh dari
permukaan bumi dan satu posisi terdekat dari permukaan bumi. Posisi terjauh dari
permukaan bumi dinamakan dengan posisi apogee. Posisi terdekat dengan
permukaan bumi dinamakan dengan posisi perigee.
Keutamaan dari orbit Ellips pada lingkup daerah-daerah kutub yang dapat
diabaikan, diperlukan untuk daerah-daerah terpencil dan jauh dalam suatu negara.
Periode rotasi sekitar 5 – 12 jam dan terlihat langsung dari stasiun bumi sekitar 2-
4 jam tiap hari. Orbit ini digunakan untuk keperluan satelit komunikasi, misalnya
satelit Telster.
b. Orbit Circullar
Orbit sirkuler adalah orbit dengan jarak tetap di sekitar pusat , yaitu
dalam bentuk lingkaran. Dalam hal ini, tidak hanya jarak, tetapi juga kecepatan,
kecepatan sudut, energi potensial dan kinetik adalah konstan. Tidak ada periapsis
atau apoapsis. Orbit ini tidak memiliki versi radial.
a. Equatorial Orbit
Orbit ini mempunyai sudut yang sejajar dengan garis horizon dan merupakan
orbit geostasioner, yaitu tempat di mana sebagian besar satelit telekomunikasi
berada. Pada orbit inilah seluruh permukaan bumi bisa dicakup oleh tiga satelit
dengan perbedaan sudut sebesar 120 derajat, atau menurut perhitungan Intelsat
posisi satelit tersebut adalah:
30 O E (East): area Afrika dan Eropa, atau di atas samudera India ( Indian
Ocean Region/ IOR ).
150 O E (East): area China dan Oceania, di atas samudra Pasifik ( Pacific
Ocean Region / POR ).
90 O E (East): area Amerika, di atas samudera Atlantik ( Atlantic Ocean
Region / AOR ).
b. Orbit polar
3.1 Kesimpulan
1. Satelit adalah suatu radio repeater di udara dimana sistem satelit berisi
transponder, stasiun bumi untuk mengontrol operasinya dan pengguna dari
stasiun bumi yang dilengkapi dengan pemancar dan penerima dari jalur
komunikasi yang menggunakan sistem satelit.
2. Ada 2 bagian penting yang ada pada sistem komunikasi satelit yaitu
segmen angkasa dan segmen bumi.
3. Jenis-jenis satelit ada 9 macam yaitu : Satelit Astronomi, Satelit
Komunikasi, Satelit Pengamat Bumi, Satelit Navigasi, Satelit Mata-mata,
Satelit Tenaga Surya, Satelit Angkasa, Satelit Cuaca dan Satelit Miniatur.
4. Sistem komunikasi VSAT adalah salah satu aplikasi dari sistem
komunikasi satelit, yaitu sistem komunikasi yang menggunakan satelit
sebagai repeater nya.
5. Jenis-jenis orbit berdasarkan klasifikasinya ada 3 jenis, yaitu :
Berdasarkan ketinggian :
a. LEO ( Low Earth Orbit ).
b. MEO ( Medium Earth Orbit ).
c. GEO ( Geostationery Earth Orbit ).
Berdasarkan bentuk lintasan :
a. Elliptical Orbit
b. Circular Orbit.
Berdasarkan orbit yang mengelilingi bumi
a. Equatorial Orbit
b. Polar Orbit.
DAFTAR PUSTAKA