Anda di halaman 1dari 10

DATA SPASIAL APLIKASI SIG

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Geografis

Disusun Oleh :

Kelompok 7

Lanila Suci Dwi Arum 5183111016

Ropiah Pulungan 5183311009

Jhon Master

Adi Rhamadan Siahaan

DOSEN PENGAMPU : 1. Drs. Sorgang Siagian, M.Pd.

2. Dody Taufik Absor Sibuea,S.T.M.T

MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmatnya kepada kita semua sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusunan makalah ini didasari mengenai Koordinat Sistem. Makalah ini disusun dalam
rangka untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Sistem informasi Geografis. Pada kesempatan
ini penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih memerlukan penyempurnaan.


Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan khususnya
bagi para siswa segabai sarana pembelajaran.

Medan, November 2020

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar belakang. ....................................................................................................... 1


B. Rumusan masalah. .................................................................................................. 1
C. Tujuan. .................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2

A. Pengertian Data Spasial ..........................................................................................


B. Jenis-jenis Data Spasial...........................................................................................
C. Cara Dasar Penyajian Data Spasial..........................................................................
D. Contoh Data Spasial................................................................................................

BAB III PENUTUP ............................................................................................................

A. Kesimpulan .............................................................................................................
B. Saran .......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sistem Informasi Georafis dalam bahasa inggris Georaphic Information Sistem atau GIS
ini merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer, yang dirancang untuk dapat
bekerja dengan menggunakan data yang mempunyai informasi spasial (artinya bereferensi
keruangan). Sistem Informasi Geografis (SIG) ini adalah sebuah sistem yang mampu untuk
membangun, memanipulasi serta juga menampilkan informasi yang mempunyai referensi
geografis. Sistem ini mengcapture, mengintegrasikan, mengecek, menganalisa,
memanipulasi, serta juga menampilkan data yang secara spasial itu mereferensikan kepada
kondisi bumi.
penentuan posisi adalah salah satu proses realisasi yang. Koordinat di permukaan bumi
dalam domain waktu penentuan posisi dilakukan secara horizontal maupun vertikal dalam
ruang lingkup terestris darat dan ekstraterestris penentuan posisi itu sendiri sebenarnya
adalah salah satu kegiatan yang perlu dilakukan dalam proses pemetaan pemetaan perlu
memperhatikan ruang lingkupnya yaitu yang berkaitan dengan sistem referensi proyeksi peta
dan aspek kartografis

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan data spasial?
2. Apa saja jenis-jenis data spasial?
3. Apa saja cara dasar penyajian data spasial?
4. Seperti apakah contoh dari data spasial?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu data spasial aplikasi SIG
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis struktur data spasial
3. Untuk mengetahui apa saja cara dasar penyajian data spasial
4. Untuk mengetahui seperti apa contoh dari data spasial

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian data spasial

Data spasial adalah data yang bereferensi geografis atas obyek bumi. Data spasial pada
umumnya berdasarkan peta yang berisikan interprestasi dan proyeksi seluruh fenomena yang
berada dibumi. Fenomena tersebut berupa fenomena alamiah dan buatan manusia. Pada awalnya,
semua data dan informasi yang ada dipeta merupakan representasi dari obyek dimuka bumi.
Sesuai dengan perkembangan, peta tidak hanya merepresentasikan obyek-obyek yang ada
dibumi, tetapi berkembnag menjadi representasi obyek diatas muka bumi (diudara) dan
dibawwah permukaan bumi.

Salah satu syarat SIG adalah data spasial, yang dapat diperoleh dari beberapa sumber antara lain:

1. Analog adalah,
Peta analog (antara lain peta topografi, peta tanah dan sebagainya) yaitu peta dalam bentuk cetak.
Pada umumnya peta analog dibuat dengan teknik kartografi, kemungkinan besar memiliki
referensi spasial seperti koordinat, skala, arah mata angin dan sebagainya.
Dalam tahapan SIG sebagai keperluan sumber data, peta analog dikonversi menjadi peta digital
dengan cara format raster diubah menjadi format vektor melalui proses dijitasi sehingga dapat
menunjukan koordinat sebenarnya di permukaan bumi.
2. Data Penginderaan Jauh adalah,
Data Penginderaan Jauh (antara lain citra satelit, foto-udara dan sebagainya), merupakan sumber
data yang terpenting bagi SIG karena ketersediaanya secara berkala dan mencakup area tertentu.
Dengan adanya bermacam-macam satelit di ruang angkasa dengan spesifikasinya masing-
masing, kita memperoleh berbagai jenis citra satelit untuk beragam tujuan pemakaian. Data ini
biasanya direpresentasikan dalam format raster.
3. Data Hasil Pengukuran Lapangan adalah,
Data pengukuran lapangan yang dihasilkan berdasarkan teknik perhitungan tersendiri, pada
umumnya data ini merupakan sumber data atribut contohnya: batas administrasi, batas
kepemilikan lahan, batas persil, batas hak pengusahaan hutan dan lain-lain.
4. Data GPS (Global Positioning System)adalah,
Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalam menyediakan data bagi SIG. Keakuratan
pengukuran GPS semakin tinggi dengan berkembangnya teknologi. Data ini biasanya
direpresentasikan dalam format vektor.

4
B. Jenis-jenis data spasial

1.Data Vektor
Data vektor merupakan bentuk bumi yang direpresentasikan ke dalam kumpulan garis,
area (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik yang sama), titik
dan nodes (merupakan titikperpotongan antara dua buah garis).
Keuntungan utama dari struktur data vektor adalah ketepatan dalam merepresentasikan
fitur titik, batasan dan garis lurus. Hal ini sangat berguna untuk analisa yang membutuhkan
ketepatan posisi, misalnya pada basis data batas-batas kadaster. Contoh penggunaan lainnya
adalah untuk mendefinisikan hubungan spasial dari beberapa fitur. Kelemahan data vektor yang
utama adalah ketidakmampuannya dalam mengakomodasi perubahan gradual.

2. Data Raster
Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang dihasilkan dari sistem
Penginderaan Jauh. Pada data raster, objek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid
yang disebut dengan pixel (picture element).
Pada data raster, resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya. Dengan kata
lain, resolusi pixel menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili oleh
setiap pixel pada citra. Semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan oleh satu
sel, semakin tinggi resolusinya. Data raster sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas
yang berubah secara gradual, seperti jenis tanah, kelembaban tanah, vegetasi, suhu tanah dan
sebagainya. Keterbatasan utama dari data raster adalah besarnya ukuran file; semakin tinggi
resolusi grid-nya semakin besar pula ukuran filenya dan sangat tergantung pada kapasitas
perangkat keras yang tersedia.
Masing-masing struktur data mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pemilihan struktur
data yang digunakan sangat tergantung pada tujuan penggunaan, data yang tersedia, volume data
yang dihasilkan, ketelitian yang diinginkan, serta kemudahan dalam analisa. Data vektor relatif
lebih ekonomis dalam hal ukuran file dan presisi dalam lokasi, tetapi sangat sulit untuk
digunakan dalam komputasi matematik. Sedangkan data raster biasanya membutuhkan ruang
penyimpanan file yang lebih besar dan presisi lokasinya lebih rendah, tetapi lebih mudah
digunakan secara matematis. (Puntodewo, 2003)

5
Perbedaan mendasar data vektor dan data raster

6
7
8
DAFTAR PUSTAKA

Haryanto, Bambang, 2004, Sistem Manajemen Basisdata (Pemodelan, Perancangan, dan Terapannya),


Informatika: Bandung.
Pakereng, M.A. Ineke dan Teguh Wahyono, 2004, System Basisdata, Penerbit Graha Ilmu: Jakarta

http://blog.ub.ac.id/vanino/2012/10/02/struktur-data-spasial-dan-pengolahannya

Anda mungkin juga menyukai