Makalah Ipsmartupa
Makalah Ipsmartupa
NIM : 1191111007
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah ini dapat saya selesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
masih sangat kurang. Oleh karena itu, saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan dan kritikan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Dan tidak
lupa saya juga berterima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan IPS SD
Kelas Rendah yaitu Bapak dosen pengampu Husna Parluhutan Tambunan, S. Pd., M. Pd
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
Penyusun
Martupa Manalu
1191111007
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penetetapan tendekatan Tematik dalam pembelajaran di Mi/SD dikarenakan
perkembangan peserta didik pada kelasa rendah sekolah dasar, pada umumnya berada
pada tingkat perkembangan yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan
(holistik) serta baru mampu memahami hubungan anatara konsep secara sederhana.
Oleh karena itu proses pembelajaran masih bergantung pada objek konkrit dan
pengalaman yang di alami secara langsung. Pembelajaran yang dilakukan dengan mata
pelajaran terpisah akan menyebabkan kurang mengembangkan anakuntuk berpikir
holistik dan membuat kesulitan bagi peserta didik mengaitkan kosep dengan kehidupan
nyata mereka sehari-hari. Akibatnya, para siswa tidak mengerti manfaat dari materi
yang dipelajarinya untuk kehidupan nyata, sehingga strategi untuk memberikan
pengetahuan yang menyeluruh menggunakan pembelajaran tematik
Sesuai dengan prinsip perkembangan bahwa perkembangan fisik anak tidak bisa
dipisahkan dari perkemabangan mental, sosial, dan emosionalnya, karena
perkembangan yang secara psikologis akan mempengaruhi anak untuk menyesuaikan
perkembangan kemampuannya. Perkemabnag untuk mencapai pengalaman dalam diri
peserta didik itu akan terpadu dengan pengelaman yang dialami dalam kehidupan
sehari-hari, kehidupan, dan lingkungan dengan alam sekitarnya. Pada tahap berpikir
dengan operasional konkrit maka penerapan pendekatan pembelajaran terpadu
(tematik) dipandang tepat dan sesuai sebagai model pembelajaran siswa di SD/MI,
terutama di kelas awal. Di dalam pembelajaran tematik dapat dikebangkan berbagai
macam kecerdasan sekaligus secara holistik, dimana model tematik tidak
hanyamenekankan pada ranah kognitif saja, tetapi juga meliputi afektif dan psiko motor
dan ranahsosial.
B. RumusanMasalah
1. Bagaimana pengertian pembelajaran tematik?
2. Bagaimana Ciri, manfaat, tujuan, dan peranan pembelajaran tematik?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pembelajaran tematik.
2. Untuk memahami karakteristik, ciri, tujuan, serta peranan
pembelajaran tematik.
3. Untuk mengetahui Implikasi Pembelajaran TematikSD/MI.
4. Untuk mengetahui Keunggulan Pembelajaran TematikSD/MI.
5. Untuk mengetahui Karakteristik Pembelajaran TematikSD/MI.
6. Untuk mengetahui Prinsip-Prinsip Pembelajaran Tematik.
7. Untuk mengetahui Pentingnya Pembelajaran TematikSD/MI.
8. Untuk mengetahui Landasan Pembelajaran tematik.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari seorang guru kepada anak, tetapi
harus diinterprestasikan sendiri oleh masing-masing siswa. Pengetahuan bukan sesuatu
yang sudah jadi, melainkan suatu proses yang berkembang terus-menerus. Keaktifan
siswa yang diwujudkan oleh rasa ingin tahunya sangat berperan dalam perkembangan
pengetahuannya. Aliran humanisme melihat siswa dari segi keunikan/kekhasannya,
potensinya, dan motivasi yang dimilikinya.
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar
secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman
langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang
dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung siswa akan memahami konsep-konsep
yang mereka pelajari dan menghubungkannya dengan konsep lain yang dipahaminya.
Teori pembelajaran ini dimotori para tokoh Psikologi Gestalt, termasuk Piaget yang
menekankan bahwa pembelajaran haruslah bermakna dan berorientasi pada kebutuhan
dan perkembangan anak.
Kaitan koseptual antar mata pelajaran yang dipelajari akan membentuk skema,
sehingga siswa akan memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Selain itu,
dengan penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar akan sangat membantu siswa,
karena sesuai dengan tahap perkembangannya siswa yang masih melihat segala sesuatu
sebagai satu keutuhan (holistik).
5. Bersifat fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana guru dapat mengaitkan bahan
ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan
mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan
siswa berada.
3. Prinsip Evaluasi
Evaluasi pada dasarnya menjadi fokus dalam setiap kegiatan. Dalam melaksanakan
pembelajaran tematik, diperlukan beberapa langkah-langkah positif, yaitu :
a. Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan evaluasi diri (self evaluation/self
assessment) di samping bentuk evaluasi lainnya;
b. Guru perlu mengajak para siswa untuk mengevaluasi perolehan belajar yang telah
dicapai berdasarkan criteria keberhasilan pencapaian tujuan yang akan dicapai.
4. Prinsip Reaksi
Guru harus bereaksi terhadap aksi siswa dalam semua peristiwa serta tidak mengarahkan
aspek yang sempit melainkan ke suatu kesatuan yang utuh dan bermakna. Pembelajaran
tematik memungkinkan hal inui dan guru hendaknya menemukan kiat-kiat untuk
memunculkan ke permukaan hal-hal yang dicapai.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Landasan filosofis bagi pembelajaran tematik sangat dipengaruhi oleh tiga aliran,
yaitu (1) Progresivisme, (2) Konstruktivisme, dan (3) Humanisme.
2. Landasan psikologis bagi pembelajaran tematik terutama berkaitan dengan
psikologi perkembangan siswa-siswi dan psikologi belajar. Psikologi perkembangan
diperlukan terutama dalam menentukan isi materi pembelajaran tematik yang diberikan
agar tingkat keluasan dan kedalamannya sesuai dengan tahap perkembangan siswa-
siswi. Psikologi belajar memberikan kontribusi dalam hal bagaimana isi pembelajaran
tematik tersebut disampaikan kepada siswa-siswi dan bagaimana pula mereka harus
mempelajarinya.
DAFTAR PUSTAKA