Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RUTIN

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

KELOMPOK 5

1. Dinar Ayuni (1191111014)


2. Damayanti Hutabarat (1191111015)
3. Siti Fatimah Harahap (1191111016)
4. Dwi Cahyani (1192111002)

Kelas : PGSD Reguler A 2019


Dosen Pengampu : Laurensia M. Perangin-angin, S.Pd., M. Pd.
Mata Kuliah : Manajemen Berbasis Sekolah

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
SDN 107402 SAENTIS KEC. PERCUT SEI TUAN KAB. DELI SERDANG

SDN 107402 Saentis memiliki visi dan misi yang dijadikan pedoman pelaksanaan kegiatan
pendidikan. Adapun uraian visi SDN 107402 Saentis sebagai berikut:

“Mewujudkan manusia yang ber pendidikan dan menumbuh kembangkan wawasan


pengetahuan lingkungan yang berpotensi, berprestasi, berkompeten dalam
menyalurkan bakat berdasarkan akhlak mulia, beriman dan taqwa kepada sang
pencipta”.

Sedangkan, uraian misi SDN 107402 Saentis sebagai berikut:

1. Menciptakan manusia yang ber pendidikan dan patuh kepada agama, orang tua, kepada
guru.

2. Menumbuh kembangkan cinta tanah air, budaya, gotong royong, dan kasih sayang
terhadap ciptaan Allah.

3. Memberikan kesempatan kepada seluruh warga sekolah untuk menambah ilmu


pengetahuan yang sebanyak banyaknya melalui pembelajaran dilingkungan serta melalui
media-media yang ada.

4. Mewujudkan kebersamaan dalam membina anak-anak bangsa untuk mencapai karakter


anak, potensi, prestasi anak yang diinginkan.

Kekuatan (S-Stength)

1. Tingkat disiplin baik yang diterapkan oleh guru kepada siswa di SD Negeri 107402
Saentis.
2. Lingkungan sekolah SD yang luas dan aman bagi peserta didik. Terdapat juga tempat
untuk parkir kendaraan yang baik dan luas.
3. Hubungan yang baik antara guru dengan guru atau guru dengan siswa.
4. Guru yang memiliki kepekaan terhadap penyebab tingkah laku siswa yang kurang
baik atau menyimpang.

Kelemahan (W-Weakness)
1. Perpus dan ruang uks yang masih digabung menyebabkan tidak terjalankannya
fungsion tempat itu secara efektif.
2. Kurangnya fasilitas ruang uks.
3. Kurangnya fasilitas ruang perpus seperti buku buku yang menjadi sumber bacaan bagi
siswa.
4. Penggunaan alat peraga/ media pembelajaran yg kurang di variasakan pada saat
mengajar.
5. Proses pembelajaran yang kurang maksimal disaat masa pandemi, guru hanya sebatas
memberi tugas,tidak adanya pelaksanaan home visit bagi siswa.

Ancaman (T-Threats)

1. Ancaman yang terjadi ketika fasilitas ruang perpus tidak berjalan dengan baik yaitu
minat baca siswa yang kurang dan rendahnya minat kunjung siswa kepurstakaan yang
ada di sekolah.
2. Tidak menggunakan media pembelajaran yang kurang divariasikan pada saat
mengajar, pembelajaran itu akan cenderung lebih monoton dan kaku.
3. Pengadaan fasilitas belajar sangat penting bagi siswa dan kurikulum. Jadi fasilitas
belajar  di sekolah sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Apabila fasilitas
belajar di sekolah tidak memadai dan kuantitas pemanfaatan fasilitas minim, maka
tidak mungkin akan dicapai prestasi belajar siswa yang diharapkan.
4. Anak berisiko kehilangan pembelajaran atau learning loss dan kegiatan belajar tatap
muka di kelas menghasilkan pencapaian akademik lebih baik ketimbang
Pembelajaran Jarak Jauh.

Peluang (P-Opportunity)

1. Adanya pendidikan yang luas sehingga dapat mengikuti olimpiade sains sampai
tingkat kecamatan.
2. Lembaga sekolah terus berkembang dan pendidikan merupakan kebutuhan bagi
masyarakat.
3. Lembaga sarana dan prasarana sekolah cukup memadai untuk proses belajar mengajar
berlangsung.
4. Lembaga sekolah sangat berpengaruh pada lingkungan masyarakat sehingga peserta
didik harus membentuk karakter untuk menyesuaikan diri dan mengenali
lingkungannya.
5. Sekolah memiliki ekstrakurikuler pelatihan sepakbola yang dilatih oleh guru olahraga
bertujuan untuk menciptakan seorang atlet olahraga yang berkompetensi mampu
bersaing ditingkat nasional maupun internasional.

Anda mungkin juga menyukai