KeperawatanTanjungkarang
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GANGGUAN KEBUTUHAN
KESEIMBANGAN SUHU TUBUH AKIBAT PATOLOGI SISTEM
TUBUH DENGAN DIAGNOSA MEDIS THYPOID
NamaMahasiswa : ………………………………………………………………..
LAPORAN PENDAHULUAN
PRAKTIK KEPERAWATANMEDIKAL BEDAH
A. DASAR TEORI
A.1. DEFINISI DIAGNOSA MEDIS
Typhoid adalah penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan infeksi salmonella Thypi.
Organisme ini masuk melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi oleh faeses
dan urine dari orang yang terinfeksi kuman salmonella (Bruner and Sudart, 2001).
Demam thypoid adalah infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan
gejala demam yang lebih dari 1 minggu, gangguan pada pencernaan dan gangguan kesadaran
(Mansjoer, 2000)
A.3. ETIOLOGI
Penyebab utama demam thypoid ini adalah bakteri salmonella thypi. Bakteri salmonella typhi
adalah berupa basil gram negatif, bergerak dengan rambut getar, tidak berspora, dan
mempunyai tiga macam antigen yaitu antigen O (somatik yang terdiri atas zat kompleks
lipopolisakarida), antigen H (flegella), dan antigen VI. Dalam serum penderita, terdapat zat
(aglutinin) terhadap ketiga macam antigen tersebut. Kuman tumbuh pada suasana aerob dan
fakultatif anaerob pada suhu 15-41°C (optimum 37°C) dan pH pertumbuhan 6-8. Faktor
pencetus lainnya adalah lingkungan, sistem imun yang rendah, feses, urin, makanan/minuman
yang terkontaminasi, fomitus, dan lain sebagainya.
Pada orang normal, aglutinin O dan H positif. Aglutinin O bisa sampai 1/10 sedangkan
aglutinin H normal bisa 1/80 atau 1/160.
1/10. 1/80, 1/160 ini merupakan titer atau konsentrasi. Pada orang normal tetap
ditemukan positif karena setiap waktu semua orang selalu terpapar kkuman Salmonella.
Tes widal dikatakan positif jika H 1/800 dan O 1/400. Dari ketiga aglutinin tersebut
hanya aglutinin O dan H yang ditentukan titernya untuk diagnosa, makin tinggi titernya
makin besar klien menderita typhoid.
Salmonella typhosa
Saluran pencernaan
tukak
hepatosplenomo hipertermi
Perdarahan dan
perforasi Mual muntah berdrest
Motilitas usus
Intake tidak adekuat
perdarahan
konstipasi
Resiko Defisit nutrisi
Resiko defisit
nutrisi
nyeri
dehidrasi
Syok
hipovolemik
B. ASUHAN KEPERAWATAN
B.1. DAFTAR DX KEPERAWATAN YG MUNGKIN MUNCUL PADA KASUS(Minimal 3
diagnosisKeperawatan) &DEFINISI MASALAH KEPERAWATAN SECARA TEORITIS
(Lihat buku SDKI, SLKI dan SIKI)
1. Brunners & Suddart, (2002), Buku Ajar Keperawatan, Edisi 8, Penerbit EGC, Jakarta.
2. Doengoes, Marilyn E., (2002), Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan
pendokumentasian Tujuan Perawatan Pasien, Edisi III, EGC, Jakarta.
3. Evelyn C., Pearce, (2002), Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
4. Nursalam, (2001), Proses Dokumentasi Keperawatan, Edisi I, Salemba Medika, Jakarta.
5. Pengertian Demam Tipoid. Diambil tanggal 8 Juni 2012 http://sehat-
jasmanidanrohani.blogspot.com/2011/01/thypoid-fever.html
6. Definisi Typoid. Diambil pada tanggal 8 Juni 2012. Asuhan Keperawatan dengan Demam Tipoid.
Diambil tanggal 9 Juni 2012. http://denfirman.blogspot.com/2010/06/asuhan-keperawatan-
typoid.html
7. Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan. Diambil pada tanggal 9 Juni
2012.http://blogs.unpad.ac.id/haqsbageur/2010/03/26/anatomi-dan-fisiologi-sistem-
pencernaan-manusia/
8. Sudoyo, Aru W., (2006) , Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi IV, Jilid III, FKUI, Jakarta.
9. Tarwono, Wartonah, (2004), Kebutuhan Dasar Manusi dan Proses Keperawatan, Salemba
Medika, Jakarta.