Desa Tanjungan merupakan salah satu desa yang berada di kecmatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Kondisi wilayah Desa Tanjungan di kelilingi oleh banyak kegiatan industri seperti pabrik-pabrik, dan sebagian besar masyarakat Desa Tanjungan yang sangat mengandalkan sektor tersebut. Karena adanya degradasi lahan produktif pertanian menjadi area industri dan pemukiman, manusia mulai mencari solusi dengan cara pemanfaatan lahan pekarangan melalui teknologi pertanian table box. Sasaran program Teknologi Tepat Guna itu sendiri yaitu perangkat desa dan Organisasi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang berada di Desa Tanjungan. Organisasi pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK), adalah salah satu wadah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, kegiatan PKK yang berkembang di masyarakat saat ini adalah Adapun visi dari Desa Tanjungan yaitu Mewujudkan Desa Tanjungan menuju perubahan yang lebih maju, sejahtera dan agamis. Sedangkan misi Desa Tanjungan adalah mewujudkan Pemerintah Desa yang transparan dan professional serta bebas pungil, meningkatkan Sumber Daya Manusia demi terciptanya pembangunan ekonomi kreatif dan produktif, menigkatkan keamanan, kerjasama, dan gotong royong dalam masyarakat, , meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Desa Tanjungan dan terbebas dari berbagai penyakit, meningkatkan sarana dan prasaraana desa yang memadai guna memaksimalkan program lintas sektoral. Adapun visi dari Organisasi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah
1.2. Permasalahan Mitra
a. Aspek permodalan : Perangkat desa dan Organisasi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) terkendala modal untuk pembuatan, penanaman dan perawatan menggunakan Teknolologi Pertanian Tablebox sekaligus pelatihan dan buku panduan yang diberikan kepada perangkat desa dan Organisasi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). b. Aspek Sumber Daya manusia : Kurangnya pengetahuan terkait adanya Teknologi Tepat Guna pertanian Tablebox. c. Aspek kondisi lingkungan : Terbatasnya lahan pertanian yang telah diganti menjadi area industri dan pemukiman masyarakat. Sehingga karena sebagian besar masyarakat tidak mempunyai lahan yang luas untuk produksi pertanian terutama tanaman sayuran yang mempunyai nilai gizi tinggi yang bagus untuk kesehatan badan. d. Aspek ekonomi : Selama pandemi Covid-19 masyarakat banyak yang menganggur karena banyak industri yang tidak bisa berjalan dengan lancar, oleh karena itu masyarakat butuh pemasukan ekomomi dari sektor lain dan butuh ketahanan pangan yang mandiri.