Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi di bidang kesehatan juga semakin

berkembang. Berdasarkan perkembangan tersebut, kanker menjadi salah satu penyakit yang

mendapat perhatian khusus karena beberapa sifat kanker yang bersifat lethal (mematikan).

Tumor yang bertumbuh secara abnormal mengakibatkan sel sehat ikut mengalami kerusakan.

Salah satu tomor otak dengan angka kejadian yang cukup tinggi adalah Glioblastoma (GBM)

yang merupakan tumor otak paling umum dan paling aggresiv yang melibatkan sel-sel glial

yang berfungsi memberikan dukungan dan perlindungan bagi sistem saraf. Glioblastoma

yang diklasifikasikan sebagai kelas tumor yang mengalami pertumbuhan sel yang cepat dan

biasa menyebar ke sel sehat lainnya (Ariani, 2017).

Dari seluruh tumor primer susunan saraf pusat, glioblastoma meliputi sekitar 38%

dari jumlah keseluruhan. Di Amerika Serikat insiden tumor otak ganas dan jinak adalah 21,42

per 100.000 penduduk pertahun. Berdasarkan data yang didapatkan dari rekam medik di

Rumah Sakit Siloam Hospital Dirga Surya Medan, dari bulan januari sampai dengan

desember 2019 terdapat ( ) kasus pasien dengan tumor otak yang dari rata-rata hampir

semua jenis tumor dilakukan tindakan pembedahan/ craniotomi. Masalah yang kerap muncul

pada pasien dengan tumor otak adalah gangguan penglihatan, ansietas, dan nyeri akibat dari

peningkatan tekanan intrakranial.

Craniotomi merupakan tindakan bedah yang paling sering dilakukan pada manajemen

neoplasma primer dan metastasis neoplasma pada otak. Tindakan bedah craniotomi tersebut

bertujuan untuk membuka tengkorak sehingga dapat mengetahui dan memperbaiki kerusakan
yang ada di dalam otak. Penelitian terakhir oleh membuktikan bahwa nyeri dan cemas

merupakan masalah yang biasa timbul sebelum dan sesudah tindakan kraniotomi.

Melihat banyaknya angka kejadian tumor otak di Rumah Sakit Siloam Hospital Dirga

Surya Medan, maka penulis tertarik untuk membuat karya tulis ilmiah tentang Asuhan

Keperawatan pada pasien dengan Craniotomy atas indikasi Glioblastoma.

Anda mungkin juga menyukai