Anda di halaman 1dari 4

JANGAN BERZINAH

Kel. 20:14; Kej. 38:1-30; Yoh. 8:1-11.


PENDAHULUAN
 Beberapa waktu yang lalu kira2, seorang pendeta besar di Amerika, pimpinan
National Association of Evangelicals, menuliskan sebuah surat kepada jemaat
dan majelis gerejanya; ia membacakan surat itu di hadapan puluhan ribu
jemaat yang digembalakannya. Demikian isi surat tersebut:
 Jemaat New Life yang terkasih,Saya sangat menyesal telah mengecewakan,
mengkhianati, dan menyakiti kalian semua. Saya menyesal telah memberi
teladan yang sangat buruk bagi kalian. . . . Saya sangat menyesal atas semua
kejadian ini yang telah membuat Saudara sekalian dipermalukan . . . saya telah
melakukan dosa imoralitas seksual, dan saya bertanggungjawab sepenuhnya
atas semua itu. Saya adalah penipu dan pendusta. Dalam diri saya, ada bagian
yang sangat gelap dan menjijikkan yang saya lawan terus-menerus sejak
remaja sampai hari ini.
 Terkadang saya menikmati kemenangan dan sukacita karena bebas dari hal
itu. Tetapi terkadang sisi gelap itu kembali muncul, menjerat saya dengan
pikiran-pikiran yang bertentangan dengan segala sesuatu yang saya percaya
dan kotbahkan.
 Karena dosa yang diperbuatnya, sang pendeta akhirnya dipecat dari posisinya
sebagai Pendeta Senior di gereja yang ia bangun sendiri duapuluh tahun yang
lalu.
 Coba bayangkan seandainya Saudara yang berada pada posisi pendeta
tersebut! Barangkali saudara berkata, “Tidak mungkin itu terjadi dalam
hidupku!” Atau Saudara berkata, “Bukankah Tuhan menjaga dan melindungi
aku di dalam naungan sayapnya?” Namun survei membuktikan, tidak sedikit
anak-anak Tuhan dan juga hamba-hamba Tuhan, jatuh di tengah-tengah
pelayanannya.
 Saya coba menebak apa yg kita pikirkan bersama
 Pertama, mungkin akan ada yg menjawab saya tidak mungkin, Tuhan pasti
melindungi saya dan saya setia. Kedua, mungkin akan ada yg menajwab iya
saya sedang dll.
 Namun survey serta realita menjelaskan kepada kita, bahwa tidak sedikit anak
Tuhan bahkan para hamba Tuhan jatuh di dalam dosa di tengah pelayanannya.

 Eka Dharma Putera pernah mengatakan di dalam bukunya, ada 4 hal yg


paling berbahaya di dalam kehidupan ini, yg sekali dikeluarkan tidak bisa
ditarik kembali. Pertama, anak panah yang telah melesat dari busurnya.
Kedua, kesempatan yang tidak dimanfaatkan. Ketiga, perkataan yang keburu
keluar dari mulut kita. Dan yang keempat, yaitu “nafsu yang diumbar.” Ketika

1
nafsu itu dipuaskan, dilampiaskan, kita tidak akan bisa menariknya lagi.
Dalam hal ini, bukan hanya masalah dosa seksual.
 Inilah sebabnya Allah dengan tegas memberikan perintah larangan untuk tidak
berzinah.
 Untuk memahami makna dari larangan ini, kita harus pertama2
memperhatikan secara keseluruhan kenapa perintah dan larangan ini diberikan
kepada bangsa ini.
 Pertama. Seperti yg kita telah pelajari bersama-sama, bahwa tujuan diberikan
perintah-perintah ini adalah untuk membentuk bangsa ISRAEL agar tidak
menjadi serupa dengan dunia dan memiliki identitas yg berbeda dengan
bangsa-bangsa lain. Sebab, setelah ini bangsa Israel akan berjalan dan bahkan
tinggal di tengah2 bangsa Kafir. (Kel. 34:14).
 Kedua, kita ingat, kalau bangsa Israel juga pernah hidup di tengah bangsa
Mesir. Mesir pada waktu itu adalah Negara adikuasa yg sangat maju dan
menjadi kota metropolitan. Setidaknya kehidupan di mesir sangat bebas dalam
hal ini. Bahkan mereka memiliki dewi kesuburan yg mereka sembah dengan
cara berzinah.
 Ketiga, Allah ingin banga Israel itu menjadi gambar dan rupa Allah. Artinya,
Allah mau menekan kan soal kekukudusan dan kesetiaan. Perzinahan, jelas
bukanlah kesetiaan di mata Tuhan. Perzinahan adalah keinginan tidak kudus
dari keberdosaan manusia.
 Keempat, karena Tuhan Allahmu menyatakan diri dalam perjanjian dengan
umatNya, dan perjanjian antara Tuhan dan umatNya ini adalah perjanjian yang
sakral, yang harus dihargai dan yang harus dicerminkan melalui pernikahan.
Artinya, ini bicara soal kesetiaan. Allah menuntut kesetiaan kita. Tuhan tidak
hanya menuntut kita untuk melakukannya, namun Ia sendiri membuktikan
kepada kita dengan membuat perjanjian, dan menjadikan diriNya sebagai
jaminan dari perjanjian tersebut. Untuk apa? Supaya Ia bisa dan manusia mau
berelasi dengan DIa. Berkomitmen setia kepadaNya.
 Allah yg tidak terbatas membuat dirinya menjadi terbatas.

 Allah mau supaya bangsa Israel menjadi bangsa yg berbeda


 Apa saja Wujud dari perzinahan:
 Pertama. Memandang sesuatu yg tidak seharusnya dilihat (Ayb. 31:1; Kej.
9:22)
 Kedua. Memiliki pikiran dan keinginan yg tidak kudus (Mat. 5:28; 15:19;
Rom. 1:28)
 Ketiga, membicarakan tentang seks dengan tidak pantas (Ef. 5:3-5)
 Keempat, memiliki suami/istri lebih dari satu pada saat yg sama (Mal. 2:14-
15; mat. 19:5)
 Kelima, Melakukan hubungan seksual bukan dengan suami/istri yg sah (Im.
18:20; !9:29; 20:10; Ams. 5:20; 1 Kor. 5:1; Ibr. 13:4).

2
 Keenam, Memaksa orang lain melakukan hubungan seksual (Ul. 22: 25-30)
 Ketujuh, Melakukan seksual dengan kerabat (Im. 18:16-19; 20:11-12, 17-21)
 Kedelapan, melakukan hubungan seks dengan sesame jenis (homoseksual Im.
20:13; Rom. 1:26-27)
 Kesembilan, melakukan hubungan seksual dengan binatang (Im. 20:15-16)

Michel Foucault 

 Seorang teolog bernama Michel Foucault pada awal abad 20 pernah


menyatakan sebuah keritikan kepada orang2 pada abad 18 dan 19 yg melihat
bahwa perkembangan zaman di abad 20 akan membawa suatu perubahan yg
sangat besar, khurusnya dengan semakin banyak ditemukan teknologi.
 Maka teknologi akan membantu memecahkan persoalan di tengah dunia ini.
Dan menjawab banyak kebutuhan bagi perkembangan peradaban dunia.
 Maka, tidak sedikit orang-orang melihat bahwa teknologi akan mengubah
peadaban manusia di abad ke 20 di mana orang2 percaya bahwa di era
teknologi yg berkembang akan membawa peradaban eropa menjadi peradapan
yg baik. Yg sopan, anggun, yg menghindarkan diri dari kecemaran.
 Namun faktanya adalah ternyata eropa pada masa itu justru jatuh pada paham
romantisme di mana orang-orang megagungkan cinta. Yg mengagungkan
perasaan dll. Hingga mengabaikan segala kekakuan norma-norma Kristen,
seperti pernikahan.
 Maka pada waktu itu pemusik-pemusik agung seperti Chopan, tidak pernah
menikah dengan seorang maka perempuan lalu tinggal bersama.
 Lalu seorang bernama Franz Liszt, sudah 3 kali mencuri istri orang lalu
tinggal dengan dia.
 Franz Liszt ini orang yang betul-betul tampan dan mempunyai kemampuan
bermusik yang luar biasa. Dikatakan kalau dia main, orang bisa histeris
mendengarnya, jadi ini adalah boyband korea sebelum boyband korea ada.
 Dia kalau main piano, semua kagum bahkan perempuan-perempuan akan
duduk di depan dan semua histeris.
 Ada orang yang mengatakan engkau mendengar permainan musiknya 5 menit,
engkau sudah jatuh cinta kepada dia.
 Maka dia coba dekati istri bangsawan, dan hanya bicara 1 menit, istri
bangsawan sudah jatuh cinta sama dia, kemudian dia tanya “minggu depan
kita lari bersama mau tidak?”, “mau”, lalu larinya mereka bersama ini
dianggap sebagai hal yang romantis.
 Maka Pada waktu itu ketika orang lari dengan istri orang lain, kemudian
tinggal bersama, boleh menikmati hidup dan kehidupan seks yang
menyenangkan, ini dianggap sebagai suatu kebebasan.
 Tidak ada lagi masyarakat yang akan menghakimi, tidak ada gereja yang akan
mengutuk, tidak ada lagi pemerintah yang akan memenjarakan, semua
dibebaskan.
 Kebebasan seperti ini dianggap sesuai dengan motto modernisme yaitu hidup
kebebasan dan juga kelepasan dari keterikatan tradisi.

3
 Kita hidup dalam budaya dan pemikiran yg seperti ini masa kini. Artinya, kita
tidak luput. Kita bisa jatuh

ILUSTRASI

 Wendy Plum
 Satu tulisan dari seorang bernama Wendy Plum di New York Times, dan
menuliskan bukunya dengan judul VOW “a memoir of Merriage.”
 Dia mengatakan “saya merasa hidup dan penuh gairah ketika saya dekat
dengan selingkuhan saya.”
 Dalam perselingkuhan itu ada satu gairah baru yang sudah padam, yang saya
tidak miliki lagi gairah itu dengan pasangan saya.
 Dalam relasi dengan selingkuhan saya menemukan satu semangant baru yang
dulu saya miliki, tapi sekarang sudah padam. Saya merasa hidup.
 Sampai saya sadar bahwa saya sudah rusak, Saya sadar saya tidak setia dengan
komitmen saya”
 Wendy Plum dia mengatakan “saya merasa saya tidak setia kepada
perjanjian,” saya merasakan satu hal bahwa kenikmatan yang saya dapat untuk
sementara menunjukkan saya tidaklah beda dengan seekor binatang.”
 Saya binatang karena saya selingkuh”
 Karena binatang tidak ada perjanjian pernikahan sehingga tidak perlu
menghormati perjanjian.
 Saudara kalau lihat anjing, mana ada anjing yang setia dalam pernikahan,
musim kawin kesatu dengan A, musim kawin berikut sudah dengan B, musim
kawin berikut lagi dengan C, bahkan dalam satu musim kawin bisa dengan
beberapa anjing jantan.
 Lalu ketika mempunyai anak, tidak diketahui siapa papanya, dan dia tidak
mencarinya.
 Binatang tidak pernah tuntut tanggung jawab, binatang tidak mengerti apa itu
relasi pernikahan, binatang tidak pernah mengerti kalau berelasi harus setia,
tidak perlu, binatang tidak tahu itu.
 Maka Wendy Plum mengatakan “setelah saya menyadari rusaknya saya, saya
baru sadar saya bukan manusia”.
 Waktu dia mau jujur kepada suaminya, ternyata suaminya pun selingkuh. Lalu
Wendy Plum mengatakan “perasaanku teriris-iris, baru sadar ternyata saya
binatang yang egois. Saya selingkuh saya tidak peduli perasaan pasangan saya,
pasangan saya selingkuh saya marah sama dia”.

 APLIKASI
 Allah menuntut kita untuk terus membangun relasi yg setia kepada DIa. Relasi
yg setia itu ditunjukkan dengan komitmen kita di dalam melakukan segala
perintahnya, berkomunikasi dengan DIa.
 Keseriusan Allah dalam perjanjianya dan kerinduan akan relasi bersama
manusia tersebut, sekarang telah dibuktikan dengan kematian Yesus Kristus
dan penebusan Yesus Kristus bagi dosa2 kita.
 Allah sangat serius.

Anda mungkin juga menyukai