TERKENDALI ” Efesus 4:26-27. 10 TIPE MANUSIA MENYEBALKAN 1. TANK 2. GRANAT 3. SNIPER • Kemarahan mengakibatkan banyak kejahatan baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat • Kemarahan bertanggung jawab atas perang. • Kemarahan merupakan penyebab perceraian. • Bilamana kemarahan terus terjadi, maka ada ketidakbahagiaan. • Sebagian keluarga hidup dalam ketidakbahagiaan sebab seorang dalam keluarga selalu marah-marah. • Bahkan kemarahan bisa membuat seorang menghabisi diri sendiri. • Kemarahan dapat membuat kita melukai sesama bahkan mematikan kerohanian. • Kemarahan ibarat API, yang akan membakar semua orang. ALKITAB MENEGUR • KEMARAHAN: Maz. 37:8 “Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, angan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.” • Amsal 20:3 “Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak. • Tuhan Yesus menegur orang yang marah Matius 5:22 “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.” • Selain itu, kemarahan yang tidak terkendali dan tidak kudus pada akahirnya akan memberikan kesaksian yang buruk tentang Kristus. LEVEL KEMARAHAN MENURUT: Dr. Robert Nay. • Pertama, Kemarahan Pasif- Agresif. Kemarahan diungkapkan dengan cara menahan pujian, perhatian dan rasa peduli • Kedua, Sarkasme. Yaitu kemarahan yang diungkapkan dengan cara “banyolan” atau sebuah sindiran yang melukai orang lain. • Ketiga, Kemarhaan yang dingin. Kemarahan yang diungkapkan dengan cara, kita menghindar dari seseorang karena kemarahan, pergi menjauh atau tidak mau berbicara dengan orang tersebut. Bahkan kabur dari rumah dll. • Keempat, Permusuhan. Ini adalah tipe paling tinggi dalam kemarahan. Karena kita jengkel maka kita mulai meninggikan suara, nunjukin perasaan. Bisa dengan keluarkan kata kasar, melakukan kekerasan, memukul bahkan bisa membunuh. Kemarahan adalah reaksi perasaan yang tidak senang terhadap sesuatu yang tidak sesuai harapan. Paul Gunadi. EFESUS 4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu Efesus 4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu Berbeda dengan konteks budaya orang efesus: • Pertandingan Gladiator • Paulus membunuh orang Kristen. • Tuhan Yesus juga penah menunjukkan cara pandang dunia pada waktu itu, dalam Matius 5:38 Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Artinya, kalau kita disakiti, kita harus balas. • Kemarahan itu hanya emosi biasa seperti kita punya emosi sedih atau senang. • Kalau senang ya sukacita, kalau sedih menangis. • Kalau marah ya lampiaskan. • Itu filosofi dunia. • Hal ini juga yang membedakan kita dengan binatang. • Binatang tidak akan marah jika melihat ada dosa, atau ketidakadilan terjadi. • Kita dianugrahkan kemarahan yang kudus, untuk memerangi kejatahan, ketidakadilan dan dosa. • Binatang mau marah sesuka hatinya, ya wajar saja karena ia binatang/ • Tapi kalau manusia tidak bisa mengendalikan kemarahannya, apa bedanya dengan binatang. • Contoh Tuhan Yesus pernah marah. • Pertama, Orang farisi tidak mengerti makna Taurat. Mat. 12:34 12:34 Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.” • Kedua, Yesus mengusir penukar uang dalam bait suci mat. 21:12-13). 1. TIDAK BERBUAT DOSA. AY. 26a. • 4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu • Artinya kemarahan itu ada batas waktunya, tidak boleh lama2. • Dengan kata lain, kemarahan hanya menjadi tamu dalam emosi dan hati kta, dia tidak boleh lama2. jangan sampai ia menjadi tuan rumah apalagi mennguasai hati kita. • Jadi, tidak boleh menyimpan kemarahan dalam bentuk apapun lama2 dalam hati, akibatnya, kita bisa membenci dan dendam. • Ingat kisah kain membunuh habel? Dari mana mulainya? • Kej. 4: 6 “Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?” • Tuhan tahu apa yang ada di dalam hati kain, ia marah dan ia menyimpan terus kemarahannya. Hingga berujung ia melukai adiknya sendiri bahkan tega membunuh adiknya. APLIKASI • Kemarahan yang kita biarkan terus menerus di dalam hati dan hidup kita, akan membawa kita kepada dosa dan akhirnya dapat melukai orang lain. • Kita harus berhenti untuk marah2. • Boleh marah, asal tidak terus berlarut. • Belajar meminta maaf atau menyampaikan dengan baik Kejadian 4:6 Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? APA ITU KEMARAHAN YANG KUDUS? Efesus 4. 2. TIDAK MEMBERI TAHTA KEPADA IBLIS (ay. 27) • 4:27 dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis. Bahasa aslinya, kata kesempatan ini bisa diterjemahkan sebagai tahta. • Artinya, ada kuasa dan kendali. • Jadi, kalau marah jangan sampai kita dikuasai oleh iblis, itu bisa berbahaya sekali. • Kalau sampai iblis sudah menunggangi kemarahan emosi kita, itu akan menjadi sangat keji sekali. • Apa misalnya orang yang ditunggani iblis? 2. TIDAK MEMBERI TAHTA KEPADA IBLIS (ay. 27) • 4:27 dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis. Bahasa aslinya, kata kesempatan ini bisa diterjemahkan sebagai tahta. • Artinya, ada kuasa dan kendali. • Jadi, kalau marah jangan sampai kita dikuasai oleh iblis, itu bisa berbahaya sekali. • Kalau sampai iblis sudah menunggangi kemarahan emosi kita, itu akan menjadi sangat keji sekali. • Apa misalnya orang yang ditunggani iblis? Contoh orang yang dikuasai iblis: • Saul jadi marah dan berupaya membunuh daud, 18: 8-10. • Kemarahan yang dikendalikan iblis dapat memnuat cinta, rasa suka menjadi sebuah murka. • Kerasukan setan Matius 8:28. Orang-orang menyebut dia sebagai orang yang sangat berbahaya. • Artinya, bisa saja melukai orang lain dan merusak seusatu, atau menghancurkan seusatu. • Bukan hanya itu, kemarahan yang dikendalikan oleh iblis juga bisa mendorong kita pada akhirnya untuk membunuh diri sendiri. 1 Samuel 18:9- 10 • 18:8 Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu- ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya.” • 18:9 Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud. • 18:10 Keesokan harinya roh jahat yang dari pada Allah itu berkuasa atas Saul, sehingga ia kerasukan di tengah-tengah rumah, sedang Daud main kecapi seperti sehari- hari. Adapun Saul ada tombak di tangannya. KEMARAHAN yang dikuasai Iblis, dapat mengubah cinta, menjadi murka. Matius 8:28 Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorangpun yang berani melalui jalan itu. ILUSTRASI KAKEK TUA: • Kemarahan ibarat menumpuk sampah di dalam hati kita. • Apabila terus dipelihara dan tidak dibersihkan, akan merusak hati, rohani dan kesehatan. • Kemarahan yang tidak kudus apabila terus diplihara, akan merusak gereja, masyarakat bahkan negara • Kemarahan yang tidak kudus bila terus diplihara akan menjadi SOLUSI: 1. Berdoa kepada Tuhan, minta Tuhan menolong untuk sungguh2 merasakan kasih Tuhan yang besar 2. Konseling kepada Hamba Tuhan. 3. Hidup dalam komunitas yang baik 4. Melatih diri dalam disiplin rohani.