Anda di halaman 1dari 2

Khotba 2

API ITU MENGHANCURKAN HIDUPKU (MAZMUR 37:8)

Senang sekali bisa kembali membagikan berkat terindah dalam hidup, yaitu firman
Tuhan. Yang bisa memberikan penghiburan, teguran, kekuatan dan pemulihan.

Pada hari ini renungan kita terambil dari Mazmur 37:8:


“Berhentilah marah dan tinggalkan panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa
kepada kejahatan.”

Satu renungan praktis. Dimana pada bacaan kita hari ini, kita mendapatkan satu
petuah hidup untuk berhati-hati dengan emosi (marah, kebencian, dendam, apalagi
sikap panas hati).

Satu pembelajaran dari Daud, adalah sikap yang sering membawa banyak orang menuju
kejahatan, yaitu panas hati.

Saya yakin kita semua pernah mengalami rasa panas hati. Banyak hal yang bisa
menyebabkan kita menjadi panas hati dan berujung pada luapan emosi. Tindakan yang
tidak terkontrol, menghancurkan nama sendiri, bersikap kasar, aneh di depan banyak
orang dan sebagainya.

Bisaanya sikap panas hati dan berujung pada kemarahan atau emosi dipicu oleh satu
sikap atau tndakan seseorang yang menyakiti kita atau mereka yang membuat kita iri
atas hidup mereka yang tidak benar, namun tetap saja aman dan sehat-sehat saja.

Dalam ayat 1 dikatakan: “Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri
hati kepada orang yang berbuat curang.”

Tantangan hidup adalah “bagaimana kita bisa menyikapi semua persoalan yang ada
didepan kita.” Bila kita menyikapi segala sesuatu dengan hati yang berserah kepada
Tuhan dan memandang bahwa Tuhan yang aka menyelesaikan perkara. Maka hati kita akan
terjaga dari panasnya api kejahatan (hati yang iri, hati yang menyimpan
amarah/panas hati, mendendam, mengutuk dan sebagainya). Bila kita menghadapi
masalah dengan emosi, amarah, tertekan dan sebagainya. Ujung yang akan kita temukan
adalah kesengsaraan. Sebagai contoh dalam bacaan kita; “marah itu bisa membawa kita
kepada kejahatan.”

Kepana demikian? Ya…, karena pada saat kita marah. Emosi kita yang bekerja. Ketika
kita marah, hal-hal negative dan terburuk yang terlintas dalam benak kita untuk
mereka yang menyakiti kita atau yang lainnya.

Hari ini, apakah yang mesti kita lakukan?


Di luar sana banyak sekali orang-orang yang akan kita temui. Dan kita tidak tau,
siapa yang akan menjadi batu ujian bagi kita. Lalu…, apa yang harus kubuat Tuhan?
Mungkin kita bertanya demikian.

Mazmur 37:3-7 memberikan keuatan untuk kita semua.


“(3)Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan
berlakulah setia, (4)dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan
kepadamu apa yang diinginkan hatimu. (5)Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan
percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; (6)Ia akan memunculkan kebenaran
seperti terang, dan hakmu seperti siang. (7)Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan
nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena
orang yang melakukan tipu daya.”

Janganlah api panas hati itu membakar kita. Jangan ijinkan api itu menghancurkan
impian kita. Mari belajar untuk meninggalkan amarah kita dengan mengulang kembali
petuah dari Daud dalam;

Ayat 3: Percaya kepada kebesaran Tuhan dan berlaku baik, serta tetap setia.

Ayat 4: Bersukacita karena Tuhan mampu melakukan apa yang kita harapkan dalam-Nya.

Ayat 5 & 6: Berserah diri kepada Tuhan. Karena dengan ini Tuhan bertindak adil atas
kita.

Ayat 7:
Ini adalah saran agar kita berdiam diri di hadapan Tuhan dan setia menantikan
pertolongan-Nya. Dalam ayat ini ditekankan kembali agar kita tidak bersikap marah
atas keberhasilan seseorang.

Mungkin kita panas hati dan marah karena bisnis teman kita lebih sukses? Mungkin
juga kita panas hati dan marah karena teman kita lebih berhasil studi dan
pekerjaannya? Mungkin kita juga merasa marah karena pelayanan teman kita berhasil
dan tampak lebih diberkati oleh Tuhan, lalu kita melontarkan tuduhan-tuduhan yang
macam-macam? Mungkin juga bagi yang masih muda merasa marah karena kekasih teman
kita lebih tajir/kaya, lebih ganteng/lebih cantik? Dan masih banyak lagi kenyataan-
kenyataan hidup yang dapat membuat kita marah karena melihat orang lain.

Anda mungkin juga menyukai