Anda di halaman 1dari 31

Surat 1 Clement

============================================
Terjemahan bebas oleh: Marulitua Sianturi, S.Th., M.Kom.

1. Dikarenakan bencana-bencana dan kemunduran yang tiba-tiba dan berulang yang kita
alami, kami sadar bahwa kami telah lambat memalingkan perhatian kami terhadap
hal-hal yang menyebabkan pertikaian di antara kamu, Saudara-saudara terkasih, yang
melibatkan kelompok penentang yang yang keji dan cemar, yang asing bagi umat
pilihan Allah--yaitu perlawanan yang dipicu oleh sedikit orang yang serampangan
dan degil, sampai pada puncak kegilaan, di mana nama baikmu yang terhormat dan
terkenal, telah dengan hebatnya difitnah.
2. Sebab siapakah yang pernah mengunjungi kamu dan tidak mengakui imanmu yang
luhur dan teguh? Dan yang tidak terheran-heran oleh kesalehanmu yang tenang dan
lemah lembut dalam Kristus? Dan tidak memproklamirkan karakter yang baik dari
keramah-tamahanmu? Dan tidak mengucapkan berkat untuk pengetahuanmu yang
sempurna dan teguh?
3. Bahwa kamu biasa bertindak seimbang dalam semua yang kamu lakukan, dan kamu
berjalan menurut perintah Tuhan, menundukkan dirimu kepada para pemimpinmu dan
memberi penghormatan yang sepantasnya bagi para tua-tua [atau: para presbiter]di
antara kamu. kamu telah mengajarkan pada kaum muda untuk memikirkan hal-hal
yang sewajarnya dan terhormat. Kamu mengarahkan para wanita untuk
menyelesaikan semua pekerjaan dengan sebuah hati nurani yang tanpa salah,
terhormat, dan murni, secara penuh kewajiban mengasihi suami-suami mereka. Dan
kamu mengajarkan mereka untuk menjalankan rumah tangga mereka secara
terhormat, hidup di bawah peraturan yang taat, bijaksana dalam segala hal.

1. Dan kamu semua biasa bersikap rendah hati dalam pikiranmu, tidak congkak, menjadi
taat ketimbang memaksa taat, lebih suka memberi daripada menerima, puas dengan
pemeliharaan yang diberikan oleh Kristus. Kamu mengindahkan perkataan-perkatan-
Nya, dengan seksama menyimpannya dalam sanubarimu masing-masing. Dan kamu
melihat langsung penderitaan-penderitan-Nya.
2. Atas alasan inilah sebuah kedamaian yang dalam dan kaya diberikan bagi semua,
bersama dengan sebuah hasrat yang tak pernah puas untuk melakukan kebaikan; dan
sebuah pencurahan yang penuh dari Roh Kudus turun atas semua orang.
3. Dan dengan dipenuhi oleh kehendak-Nya yang suci, kamu biasa mengangkat
tanganmu kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, giat dalam berbuat baik, dengan
keyakinan yang saleh, memohon pada-Nya untuk berbelas kasih, jika kamu secara
ceroboh berbuat dosa.
4. Siang dan malam kamu berjuang demi persatuan semua, sehingga seluruh orang
pilihan-Nya boleh diselamatkan, dengan rasa takut dan kesadaran diri.
5. Kamu bersikap tulus dan tanpa salah, dan tanpa rasa dengki satu sama lain.
6. Segala perpecahan dan perlawanan adalah menjijikkan bagimu. Kamu biasa meratap
atas tindakan-tindakan jahat sesamamu dan menganggap kekurangan-kekurangan
mereka adalah kekurangan-kekuranganmu juga.
1
7. Kamu tak menyesal saat berbuat baik; Kamu dipersiapkan untuk melakukan setiap
perbuatan baik.
8. Kamu dihiasi dengan cara hidup yang sangat luhur dan terhormat, dan kamu
menyelesaikan semua pekerjaanmu dalam rasa hormat akan Dia. Perintah-perintah
dan persyaratan-persyaratan yang benar dari Tuhan tertulis dalam loh-loh hatimu.

1. Semua kemuliaan dan kebesaran diberikan kepadamu, dan apa yang tertulis telah
digenapi: "Kekasihku makan dan minum, dan menjadi besar dan gemuk, dan
ditendang dengan tumitnya. "
2. Dari sinilah muncul kecemburuan dan iri hati, perselisihan dan pertentangan,
penganiayaan dan ketidakteraturan, perang dan penawanan.
3. Dan lalu ketidakterhormatan bangkit melawan keterhormatan, yang tidak memiliki
nama baik melawan mereka yang memiliki nama baik, yang tak berperasaan melawan
mereka yang berperasaan, yang muda melawan yang tua (atau: para Presbiter).
4. Atas alasan inilah, kebaikan dan perdamaian telah dijauhkan, karena tiap-tiap orang
telah meninggalkan rasa takut dan hormat kepada Tuhan, dan telah menjadi redup
dalam iman, gagal dalam menjalankan perintah-perintah-Nya, dan tidak hidup
menurut apa yang berkenan bagi Kristus. Malahan masing-masing orang berjalan
menuruti kehendak-kehendak hatinya yang jahat, di mana telah tumbuh kecemburuan
yang jahat dan durhaka -- yang mana melaluinya kematian masuk ke dalam dunia.

1. Bahwa telah tertulis, "Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain


mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban
persembahan; Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung
kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya;
2. Maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, tetapi Kain dan
korban persembahannya tidak diindahkan-Nya.
3. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
4. Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah
mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak
berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu.
5. Ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya.
6. Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada
di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
7. Telah Kita lihat sendiri, Saudara-saudaraku, bahwa kecemburuan dan iri hati telah
membawa kepada pembunuhan seorang saudara kandung.
8. Karena kecemburuanlah bapa Kita Yakub melarikan diri dari hadapan Esau,
saudaranya sendiri.
9. Kecemburuan menyebabkan Yusuf dianiaya hingga hampir mati dan jatuh dalam
perbudakan.
10. Kecemburuan memaksa Musa melarikan diri dari hadapan Firaun, raja Mesir, ketika
ia mendengar ucapan teman sebangsanya, "Siapakah yang menjadikan kamu
penengah atas kami? Apakah kamu hendak membunuhku, seperti halnya kamu
kemarin membunuh orang Mesir itu?”
11. Karena kecemburuan jugalah, Harun dan Miryam harus tetap tinggal di luar
perkemahan.
2
12. Kecemburuan membawa Datan dan Abiram turun hidup-hidup ke dalam dunia orang
mati, karena mereka menciptakan pemberontakan melawan hamba Allah, Musa.
13. Karena kecemburuan jugalah, bukan hanya Daud yang mengundang rasa iri hati dari
bangsa-bangsa lain, namun ia bahkan dianiaya oleh Saul, raja Israel.

1. Dengan meninggalkan sejenak teladan-teladan pada masa lalu, mari Kita melihat
mereka yang menjadi para atlet di masa kini. Kita seharusnya mempertimbangkan
teladan-teladan mulia pada generasi kita.
2. Karena kecemburuan dan iri hati, soko guru-soko guru yang paling hebat dan jujur
telah dianiaya, dan mereka berjuang dalam pertandingan, bahkan sampai mati.
3. Kita lihat para Rasul yang mulia.
4. Ada Petrus, yang karena rasa iri hati yang tidak adil, menanggung kesusahan bukan
hanya sekali atau dua kali, namun kerap kali. Dan setelah menanggung kesaksiannya
ia pun diangkat menuju tempat kemuliaan yang layak baginya.
5. Karena kecemburuan dan perselisihan Paulus memperoleh hadiah untuk penahanan
penderitaannya.
6. Tujuh kali ia dibelengggu dengan rantai; ia dikirim ke pembuangan dan dilempari
dengan batu; ia melayani sebagai pelayan Injil, baik di Timur maupun Barat; dan ia
memperoleh nama baik yang mulia karena imannya.
7. Ia mengajarkan kebajikan kepada dunia, hingga batas-batas wilayah Barat,
menanggung kesaksian di hadapan para penguasa. Maka ia dibebaskan dari dunia ini
dan dipindahkan ke tempat yang kudus, setelah menjadi teladan yang paling hebat
dalam hal penahanan penderitaan.

1. Selain orang-orang tersebut, yang telah menjalankan cara hidup yang sedemikian
kudus, telah ditambahkan juga sekumpulan besar orang-orang pilihan, yang telah
mempertunjukkan sebuah teladan yang hebat di antara kita, dengan banyaknya azab
dan siksaan yang mereka derita, akibat perasaan iri hati.
2. Para wanita dianiaya, seperti halnya Danaids dan Dircae. Menderita siksaan yang
mengerikan dan tidak senonoh karena rasa iri hati. Namun, mereka dengan yakinnya
memenangkan perlombaan iman. Dan, walaupun mereka lemah secara fisik, mereka
memperoleh ganjaran yang mulia.
3. Iri hati mengasingkan para isteri dari suami-suami merek,a dan menghapus apa yang
telah dikatakan oleh Adam bapa kita, “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari
dagingku”.
4. Iri hati dan perselisihan menjungkirbalikkan kota-kota yang besar dan
menumbangkan bangsa-bangsa yang besar.

1. Kami menuliskan hal-hal ini, Saudara-saudara terkasih, bukan hanya untuk


menasihati kamu, tapi juga untuk mengingatkan diri kami sendiri. Karena kita

3
bertanding dalam satu gelanggang dan pertandingan yang sama yang diperhadapkan
di hadapan kita.
2. Karena alasan inilah, kita sebaiknya meninggalkan pikiran-pikiran yang kosong dan
sembrono dan kembali pada aturan yang mashyur dan terhormat dari tradisi kita.
3. Kita harus sadar, apa yang baik dan menyenangkan hati, dan yang berkenan di
hadapan Dia, yang telah menciptakan Kita.
4. Kita harus menatap sungguh-sungguh kepada darah Kristus dan sadar betapa
berharganya darah itu bagi Bapa-Nya; Karena pada saat darah itu dicurahkan demi
keselamatan kita, darah itu membawa hadiah indah dari pertobatan kepada seluruh
dunia.
5. Marilah kita melihat kembali kepada seluruh generasi, dan belajar bahwa, dari
generasi yang satu ke generasi yang lain, Tuhan kita telah menyediakan sebuah
kesempatan untuk bertobat bagi mereka yang rindu berbalik kepada-Nya.
6. Nuh memproklamirkan pertobatan, dan mereka yang mengindahkan dia selamat dari
bahaya.
7. Yunus memproklamirkan sebuah bencana yang akan menimpa orang-orang Niniwe.
Dan mereka yang bertobat dari dosa-dosa mereka, meredakan murka Allah, melalui
permohonan yang sungguh-sungguh. Dan mereka memperoleh keselamatan, bahkan
walaupun mereka telah terasingkan dari Allah.

1. Mereka yang telah memiliki hadiah yang indah dari Allah, berbicara melalui Roh
Kudus tentang pertobatan.
2. Dan Sang Penguasa dari segala sesuatu sendiri telah berkata mengenai pertobatan:
"Bahwa selama Aku hidup”, kata Tuhan, “Aku tak ingin orang berdosa menjadi
binasa, melainkan untuk bertobat.” Dan Ia menambahkan:
3. "Bertobatlah dari pelanggaran-pelanggaranmu, hai umat Israel!. Katakan kepada
bangsa-Ku: Sekalipun dosa-dosamu setinggi langit di atas bumi, dan lebih merah dari
kirmizi dan lebih hitam dari kain kabung, namun engkau berbalik kepada-Ku dengan
segenap hatimu dan berkata, "Bapa, Aku akan mendengarkan Engkau sebagaimana
kepada seorang yang kudus”.
4. Dan di tempat lain Ia berkata: "Basuhlah, bersihkanlah dirimu; jauhkanlah perbuatan-
perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku; Berhentilah berbuat jahat; belajarlah
berbuat baik; usahakanlah keadilan, selamatkan mereka yang diperlakukan tidak adil,
belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda. Marilah, baiklah
Kita berperkara! –firman TUHAN- Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan
menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan
menjadi putih seperti bulu domba. Jika Kamu menurut dan mau mendengar, maka
Kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu; Tetapi jika Kamu melawan dan
memberontak, maka kamu akan dimakan oleh pedang.” Sungguh, TUHAN yang
mengucapkannya.”
5. Karena Ia ingin agar semua orang yang dikasihi-Nya memiliki bagian dalam
pertobatan, Ia telah menyampaikannya dalam kehendak-Nya yang maha kuat.

1. Untuk alasan inilah kita harus mematuhi kehendak-Nya yang agung dan mulia, dan,
sebagai pemohon-pemohon belas kasih dan kebaikan-Nya, bersujud di hadapan-Nya

4
dan berpaling pada jalan-jalan-Nya yang berbelas kasih, meninggalkan perselisihan
kita yang tak berujung, dan kecemburuan yang membawa kepada kematian.
2. Kita harus menatap dengan sungguh-sungguh pada mereka yang telah melayani
dengan sempurna, kemuliaan-Nya yang agung
3. Kita harus mengingat Henokh, yang dipindahkan ke tempat yang lain karena ia baik
dalam ketaatannya; dan ia tidak mengalami kematian.
4. Nuh, yang nyata-nyata adalah orang beriman yang terbukti melalui pelayanannya,
melalui baktinya, memproklamasikan sebuah awal yang baru bagi dunia. Dan
melaluinya, Sang Penguasa menyelamatkan mahluk-mahluk hidup yang memasuki
bahtera, dalam kerukunan.

10

1. Abraham, yang disebut "Sahabat" terbukti adalah seorang yang beriman saat ia
menjadi taat kepada perkataan-perkataan Allah.
2. Dalam ketaatan ia meninggalkan tanah kelahirannya, keluarganya, dan rumah
ayahnya, sehingga dengan meninggalkan sebidang tanah yang tak berharga, satu
keluarga yang tidak penting, dan sebuah rumah yang kecil, ia boleh mewarisi janji-
janji Allah. Sebab Allah berkata padanya,
3. "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke
negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu. Aku akan membuat engkau menjadi bangsa
yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau
akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau,
dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka
bumi akan mendapat berkat."
4. Dan lagi, ketika Abraham terpisah dari Lot, Allah berkata padanya, "Pandanglah
sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan
selatan; sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada
keturunanmu untuk selama-lamanya.
5. Dan Aku akan menjadikan keturunanmu seperti debu tanah banyaknya, sehingga, jika
seandainya ada yang dapat menghitung debu tanah, keturunanmu pun akan dapat
dihitung juga."
6. Lagi dikatakan, "Lalu TUHAN membawa Abraham ke luar serta berfirman: “Coba
lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya.” Maka
firman-Nya kepadanya: “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” Lalu
percayalah Abraham kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu
kepadanya sebagai kebenaran.
7. Karena iman dan keramah-tamahannya, seorang anak dikaruniakan kepada Abraham
di usia tuanya; dan dalam ketaatan Abraham mempersembahkan anaknya kepada
TUHAN di sebuah gunung yang ditunjukkan padanya.

11

1. Karena keramah-tamahan dan kesalehannyalah, Lot selamat dari Sodom ketika


sekeliling negeri dihukum dengan api dan belerang. Dengan demikian jelaslah, bahwa
Sang Penguasa tidak meninggalkan mereka yang menaruh harapan kepada-Nya,
namun menyerahkan mereka yang sesat, pada penghukuman dan penyiksaan.
2. Istri Lot telah membuat sebuah tanda: karena ketika ia awalnya pergi bersama Lot,
namun kemudian merubah pikirannya dan tidak lagi rukun. Ia berubah menjadi
sebuah tiang garam hingga hari ini—sehingga tiap orang menjadi tahu bahwa mereka
5
yang mendua hati dan meragukan kuasa Allah akan dihukum dan menjadi sebuah
tanda yang bisa dilihat oleh semua generasi.

12

1. Karena iman dan keramah-tamahannya, Rahab si pelacur terselamatkan dari bahaya.


2. Karena pada saat para pengintai diutus ke Yeriko oleh Yosua, anak Nun, raja negeri itu
mendapati bahwa mereka datang untuk memata-matai negerinya dan mengirim orang
untuk menangkap mereka, sehingga jika tertangkap, para pengintai itu bisa dihukum
mati.
3. Dan lalu, Rahab yang peramah membawa para pengintai itu ke dalam rumahnya dan
menyembunyikan mereka di loteng di bawah tumpukan jerami. [atau: kain lenan;
atau: rami].
4. Ketika pasukan raja tiba dan berkata "Para pengintai yang datang ke negeri kita
masuk ke dalam rumahmu; bawa mereka keluar, demikian perintah raja," Rahab
menjawab, "Orang-orang yang kamu cari memang datang untuk menemui aku, tapi
mereka baru saja pergi dan sudah turun ke jalan." Dan Rahab menunjukkan kepada
mereka arah yang salah.
5. Dan Rahab berkata kepada para pengintai itu, "Aku tahu, bahwa TUHAN telah
memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah
menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu. Jika
kamu merebut negeri ini, selamatkanlah aku dan seisi rumah ayahku."
6. Para pengintai itu berkata kepada Rahab, "Terjadilah seperti yang engkau katakan
kepada kami. Jadi, saat engkau melihat kami memasuki negeri ini, kumpulkanlah
seluruh kaum keluargamu di rumahmu dan mereka akan selamat. Namun siapapun
yang ada di luar rumah akan binasa."
7. Dan para pengintai itu melanjutkan dengan memberikan sebuah tanda kepada Rahab
[Atau: sebagai tambahan mereka meminta Rahab agar memberi mereka sebuah
tanda], bahwa Rahab haruslah menggantungkan seutas tali benang kirmizi pada
jendela rumahnya —membuat hal tersebut jelas bahwa melalui darah Tuhanlah
penebusan akan tiba bagi semua orang yang percaya dan menaruh pengharapan dalam
Tuhan.
8. Kamu telah melihat sendiri, Saudara-saudara terkasih, bukan hanya iman yang kita
temukan dalam diri wanita tersebut, tetapi juga nubuatan.

13

1. Jadi, haruslah kita bersifat rendah hati, Saudara-saudara. Mengesampingkan semua


kecongkakan, kesombongan, kebodohan, dan bentuk-bentuk kemarahan; dan Kita
seyogyanya bertindak sesuai dengan apa yang tertulis. Karena Roh Kudus berkata,
"Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat
bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya;
tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah ia bermegah karena Tuhan, memahami dan
mengenal Tuhan, dan melakukan apa yang adil dan benar". Kita harus secara khusus
mengingat perkataan-perkataan Tuhan Yesus saat mengajar tentang kelemah-lembutan
dan kesabaran.
2. Ia berkata: "Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh
kemurahan; dan jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga
akan mengampuni kamu juga. Sebagaimana yang kamu lakukan pada orang lain, itu
juga yang akan dilakukan orang lain kepadamu; Sebagaimana kamu memberi, itu pula
6
yang akan diberikan kepadamu; Dengan penghakiman yang kamu pakai untuk
menghakimi, kamu akan dihakimi; Sebagaimana kamu melakukan kebaikan, maka
kebaikan pun akan ditunjukkan kepadamu; jumlah yang engkau bagikan akan menjadi
jumlah yang engkau terima."
3. Marilah Kita saling menguatkan satu sama lain akan perintah dan ajaran-ajaran ini,
sehingga Kita dapat maju selangkah demi selangkah, taat kepada perkataan-
perkataan-Nya (yang dapat membawa kepada kekudusan) dan bersikap rendah hati.
Karena firman Allah berkata,
4. "Tetapi kepada orang inilah Aku memandang: kepada orang yang tertindas dan patah
semangatnya dan yang gentar kepada firman-Ku"

14

1. Jadi, adalah benar dan kudus bagi kita mematuhi Allah, Saudara-saudara, ketimbang
mengikuti mereka yang menyulut perasaan iri hati yang curang, dengan kecongkakan
dan kekacauan.
2. Karena kita tidak menjadi korban dari kerugian yang biasa-biasa saja, namun bahaya
yang nyata, jika kita secara ceroboh memberi diri kita pada hasrat mereka, yang
secara terburu-buru, tidak berfikir panjang lagi, larut dalam perselisihan dan
perpecahan, sehingga mengasingkan kita dari apa yang baik bagi kita.
3. Kita harus memperlakukan satu sama lain secara baik, menurut belas kasih dan
karakter yang manis, dari Dia yang menciptakan kita.
4. Karena ada tertulis, "Karena orang jujurlah akan mendiami tanah, dan orang yang tak
bercelalah yang akan tetap tinggal di situ; tetapi orang fasik akan dipunahkan dari
tanah itu."
5. Dan lagi dikatakan, "Aku melihat seorang fasik yang gagah sombong, yang tumbuh
mekasr seperti pohon aras Libanon. Ketika aku lewat, lenyaplah ia, aku mencarinya,
tetapi tidak ditemui. Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang
jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan."

15

1. Oleh karena itu, kita harus bergaul dengan mereka yang memelihara perdamaian
dengan kesalehan, dan bukannya dengan mereka yang mendambakan perdamaian
yang berasal dari kemunafikan.
2. Karena ada tertulis, "Bangsa ini memuliakan Aku dengan mulut mereka, tapi hati
mereka menjauh dari pada-Ku"
3. "Dengan mulutnya mereka memberkati, tetapi dalam hatinya mereka mengutuki."
4. Dan lagi firman Tuhan berkata, "Tetapi mereka memperdaya Dia dengan mulut
mereka, dan dengan lidahnya mereka membohongi Dia; Hati mereka tidak tetap pada
Dia, dan mereka tidak setia pada perjanjian-Nya."
5. "Biarlah bibir dusta menjadi kelu, yang mencaci maki orang benar dengan
kecongkakan dan penghinaan!." "Biarlah TUHAN mengerat segala yang manis dan
setiap lidah yang bercakap besar, dari mereka yang berkata 'Bibir kami menyokong
kami! Siapakah tuan atas kami?' .“
6. “Sekarang juga”, firman TUHAN, “Aku bangkit”; “Oleh karena penindasan terhadap
orang-orang yang lemah, oleh karena keluhan orang-orang miskin. Aku akan
memberi keselamatan kepadanya,
7. Dan memperlakukannya dengan terhormat.”

7
16

1. Sebab Kristus adalah milik orang-orang yang rendah hati, bukan mereka yang
melagakkan diri mereka atas jemaatnya.
2. Tongkat lambang kekuasaan Allah, yaitu Tuhan Yesus Kristus, tidak datang dengan
sebuah lagak pertunjukan kecongkakan atau kesombongan—meskipun Ia sanggup
melakukannya — namun dengan sikap kerendahan hati, sama halnya dengan Roh
Kudus yang berbicara mengenai Dia. Sebab Dia telah berfirman,
3. "Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar? Dan kepada siapakah
tangan TUHAN dinyatakan? Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN, dan
sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada
sehingga kita memandang dia, dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkan-Nya.
Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa
menderita kesakitan; Ia a sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap
dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.
4. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita
yang dipikulnya. Padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
5. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena
kejahatan kita; Ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan
kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
6. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri,
7. Tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. Dia dianiaya,
tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya. Seperti anak domba
yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang
yang menggunting bulunya, Ia tidak membuka mulutnya. Sesudah penahanan dan
penghukuman ia terambil,
8. Dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari
negeri orang-orang hidup,
9. Dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah.
10. Orang menempatkan kubur-Nya dia antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia
ada di antara penjahat-penjahat; Sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak
ada dalam mulutnya. Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan.
11. Apabila Ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat
keturunannya, umurnya akan lanjut. Dan kehendak TUHAN akan terlaksana oleh-
Nya.
12. Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku
itu, sebagai orang yang benar, kaan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan
kejahatan mereka dia pikul.
13. Sebab itu Aku akan membagikan kepada-Nya orang-orang besar sebagai rampasan,
dan Ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena
ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara
pemberontak-pemberontak.
14. Sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-
pemberontak.
15. Dan lagi Ia berkata, “Tetapi aku ini ulat dan bukan orang, cela bagi manusia, dihina
oleh orang banyak.
16. Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya,
menggelengkan kepalanya, 'Ia menyerah kepada TUHAN; biarlah Dia yang
melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya?’ ."
8
17. Kamu lihat, Saudara-saudaraku yang terkasih, teladan yang diberikan kepada kita.
Sebab jika Tuhan telah menunjukkan kerendahan hati-Nya dengan cara demikian, lalu
bagaimana dengan kita, yang melalui-Nya telah memikul kuk kemurahan hati yang
indah?

17

1. Kita harus juga menjadi peniru-peniru teladan mereka yang cara hidupnya dengan
berpakaian kulit domba dan kulit kambing, yang memproklamirkan kedatangan
Kristus. Yang kita maksudkan adalah Elia dan Elisa, dan juga Yehezkiel, yaitu para
nabi; dan sebagai tambahan, yaitu mereka yang memiliki nama baik.
2. Abraham memiliki sebuah nama baik yang agung dan disebut “Sahabat Allah”. Saat
ia menatap sungguh-sungguh kepada kemuliaan Alaah dengan rendah hati, ia berkata,
"Aku hanyalah debu dan abu."
3. Juga tentang Ayub, tertulis: "Ayub adalah seorang saleh dan jujur; ia takut akan Allah
dan menjauhi kejahatan."
4. Namun Ayub mendakwa dirinya sendiri, katanya, "Siapa dapat mendatangkan yang
tahir dari yang najis? Seorangpun tidak! Jikalau hari-harinya sudah pasti, dan jumlah
bulannya sudah tentu pada-Mu, dan batas-batasnya sudah Kau tetapkan, sehingga
tidak dapat dilangkahinya.”
5. Musa disebut sebagai orang paling setia di segenap rumahnya, dan melalui
pelayanannya Allah menghukum Mesir melalui tulah-tulah-Nya; namun meskipun ia
ditinggikan dengan sangat, ia tidak meninggikan dirinya karena itu. Malahan, ketika
wahyu diberikan kepadanya dari balik semak belukar, ia berkata, "Siapakah aku ini
sehingga Engkau mengutus aku? Sebab aku ini tidak pandai bicara dan berat lidah.
6. Dan lagi Musa berkata, "Aku hanyalah uap air dari sebuah periuk”.

18

1. Dan apa yang lagi yang harus Kita katakan mengenai Daud, yang memiliki nama baik
sedemikian agung? Allah berkata tentang dia [Atau: kepadanya], "Aku telah memilih
seorang yang berkenan di hati-Ku, Daud bin Isai. Aku telah mengurapi dia dengan
belas kasih-Ku untuk selama-lamanya.”
2. Namun Daud berkata kepada TUHAN, "Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih
setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
3. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!;
Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku
4. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa
yang Kau anggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam
penghukuman-Mu.
5. Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandng ibuku.
6. Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam
Engkau memberitahukan hikmat kepadaku.
7. Bersihkan aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku,
maka aku menjadi lebih putih dari salju!
8. Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kau remukkan
bersorak-sorak kembali!
9. Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku!
10. Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!

9
11. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang
kudus dari padaku!
12. Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan
lengkapilah aku dengan roh yang rela!
13. Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan
pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.
14. Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, Allah keselamatanku.
15. Maka lidahku akan bersorak-sorai memberitakan keadilan-Mu. Ya Tuhan, bukalah
bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu!
16. Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan
korban bakaran, Engkau tidak menyukainya.
17. Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk
tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

19

1. Kerendahan hati dan ketidaksombongan orang-orang dengan nama baik yang kuat,
telah membangun, bukan hanya kita, namun juga generasi-generasi yang hadir
sebelum kita — sesungguhnya yaitu mereka yang menerima perkataan-perkataan
Allah dengan kagum dan benar disertai rasa hormat.
2. Dan demikianlah, karena kita telah berbagi dalam hal perbuatan-perbuatan yang
banyak, agung, dan mulia, kita harus maju selangkah demi selangkah menuju tujuan
akhir perdamaian yang telah diamanatkan kepada kita sejak semula. Dan kita harus
menatap sungguh-sungguh kepada Bapa dan Pencipta seluruh dunia dan melekat pada
karunia-karunia perdamaian-Nya yang sempurna dan unggul dan tindakan-tindakan
kebaikan.
3. Kita harus mematuhinya dengan pemahaman dan menatap pada kehendak-Nya yang
sabar, dengan mata rohani kita. Kita harus sadar betapa Ia tiada rasa marah terhadap
segenap ciptaan-Nya.

20

1. Langit tercipta sesuai kehendak-Nya.


2. Siang dan malam menyempurnakan pergantian antar keduanya, yang diatur oleh
tangan-Nya, tanpa saling menghalangi satu sama lain.
3. Matahari dan bulan dan paduan bintang-bintang beredar di sepanjang lintasan-lintasan
yang telah ditetapkan untuk benda-benda langit tersebut, dalam keserasian, tanpa
saling melanggar lintasan masing-masing, selaras dengan rancangan yang telah Dia
buat.
4. Oleh kehendak-Nyalah, dan dalam musim-musim yang tepat, bumi yang subur
mengeluarkan perbendaharaan gizi yang kaya dan melimpah bagi manusia, hewan-
hewan, dan semua mahluk hidup yang berdiam di dalamnya, tanpa melanggar atau
mengubah satu bagian pun dari ketetapan-ketetapan yang telah Ia gariskan.
5. Baik itu jurang-jurang dan kedalaman-kedalaman yang tak terjelaskan, kedua wilayah
yang tak terpahami itu diatur oleh perintah-perintah yang sama.
6. Lembah lautan yang tanpa batas, tercipta oleh pekerjaan tangan-Nya untuk
membendung air, tidak melampaui tanggul-tanggul penghalangnya, namun bekerja
sebagaimana yang diperintahkan-Nya.
7. Sebab Ia telah berfirman, "Sampai di sini boleh engkau datang, jangan lewat, di
sinilah gelombang-gelombangmu yang congkak akan dihentikan."
10
8. Samudera raya, tanpa batas bagi manusia, dan dunia di seberangnya, diperintah oleh
ketetapan-ketetapan yang sama yang dibuat oleh Sang Penguasa.
9. Musim-musim—semi, panas, gugur dan dingin—saling menggantikan satu sama lain
dalam ketenteraman.
10. Kekuatan-kekuatan [ Atau: perhentian-perhentian] angin menyempurnakan
pekerjaannya dalam musim-musimnya sendiri, tanpa terputus. Dan sumber-sumber
mata air, diciptakan untuk kesenangan dan kesehatan, menyediakan air susu
kehidupan mereka bagi umat manusia tanpa henti. Mahluk-mahluk hidup yang paling
kecil pun bergaul satu dengan yang [Atau: berhubungan kelamin] dalam kerukunan
dan perdamaian.
11. Sang Pencipta yang agung dan penguasa dari semuanya telah menetapkan semuanya
itu dalam damai dan keselarasan, membawa manfaat yang besar bagi semua, namun
terkhusus bagi kita, yang mengejar belas kasih-Nya melalui Tuhan kita Yesus Kristus.
12. Bagi-Nyalah kemuliaan dan keagungan, sampai selama-lamanya. Amin.

21

1. Saudara-saudara yang terkasih, kamu harus paham bahwa banyak kebaikan-kebaikan-


Nya tidaklah membawa penghukuman atas kita semua. Sebab hal ini hanya terjadi
jika kita gagal menjadikan diri kita layak di hadapan-Nya dan tidak melakukan hal-hal
yang baik dan berkenan di hadapan-Nya, dalam kerukunan.
2. Karena ada tertulis, "Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh
lubuk hatinya"
3. Kita harus sadar betapa dekatnya Dia dengan kita, dan tak satupun pikiran-pikiran
atau pergumulan-pergumulan kita yang tersembunyi dari-Nya.
4. Jadi, adalah benar bagi kita untuk tidak meninggalkan kehendak-Nya.
5. Adalah lebih baik bagi kita untuk menentang orang-orang yang bodoh, tidak
berperikemanusiaan, dan congkak yang bermegah dalam kesombongan tutur kata
mereka daripada untuk menentang Allah.
6. Kita harus memuliakan Tuhan Kita Yesus Kristus, yang darah-Nya telah diberikan
bagi kita; kita harus menghormati para pemimpin kita; kita harus menghormati para
penatua [Atau: para Presbiter]; Kita harus menertibkan kaum muda kita dalam
menghormati dan takut akan Tuhan; Kita harus mengarahkan isteri-isteri kita berjalan
sepanjang jalan yang lurus, yang membawa kepada kebaikan.
7. Biarlah para isteri menunjukkan sebuah karakter kemurnian, layak memperoleh cinta;
biarlah mereka mempertunjukkan kehendak tanpa salah dari kelembutan mereka;
biarlah mereka mewujudkan kehalusan budi bahasa mereka melalui cara mereka
berbicara; biarlah mereka memperlihatkan cinta mereka tidak dengan secara pilih
kasih, namun merata kepada semua orang yang hormat serta kagum kepada Tuhan
secara kudus.
8. Biarlah anak-anak kita mengambil bagian dalam ketertiban yaitu di dalam Kristus.
Biarlah mereka belajar tentang kerendahan hati di hadapan Tuhan dan kuasa kasih
yang murni di hadapan Tuhan. Biarlah mereka belajar bahwa kagum dan takut akan
Tuhan adalah indah dan agung, dan mereka belajar bahwa, rasa takut akan Tuhan,
menyelamatkan semua orang yang melakukannya dengan [Atau: dalam Dia] dengan
cara yang kudus, dan pemahaman yang terang.
9. Sebab Dialah satu-satunya yang dapat menyelami pemahaman-pemahaman dan
hasrat-hasrat kita. Nafas-Nya berada dalam diri kita, dan bilamana Ia menghendaki, Ia
akan menghilangkannya.

11
22

1. Iman di dalam Kristus menjamin hal-hal ini. Sebab Ia memanggil Kita melalui Roh
Kudus: "Marilah anak-anak, dengarkanlah aku, takut akan TUHAN akan kuajarkan
kepadamu!.
2. Siapakah orang yang menyukai hidup, yang mengingini umur panjang untuk
menikmati yang baik?
3. Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang
menipu;
4. Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik,
5. Carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya!
6. Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak
mereka minta tolong; Wajah TUHAN menentang orang-orang yang berbuat jahat
untuk melenyapkan ingatan kepada mereka dari muka bumi.
7. Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan
melepaskan mereka dari segala kesesakannya."
8. "Banyak kesakitan diderita orang fasik, tetapi orang percaya kepada TUHAN
dikelilingi-Nya dengan kasih setia."

23

1. Bapa yang dermawan, penuh belas kasih dalam segala tindakan-Nya, mengasihani
mereka yang mengagumi-Nya; Dia menganugerahkan karunia-karunia-Nya yang
indah secara lemah lembut dan penuh kebaikan kepada orang-orang yang mendekat
pada-Nya dengan hati yang murni.
2. Jadi, janganlah kita mendua hati, dan jangan pula kita memiliki ide-ide yang
sembarangan mengenai karunia-karunia-Nya yang agung.
3. Kiranya jauhlah terjadi pada kita seperti yang tertulis ini: "Betapa sengsara mereka
yang mendua hati, yang memiliki keraguan dalam jiwa mereka, yang berkata, 'Kami
telah mendengar hal-hal ini sejak zaman para leluhur kami, dan lihatlah! Kami telah
menjadi tua, dan tak satupun dari hal-hal tersebut terjadi atas diri Kami.' ”
4. Wahai kamu yang bodoh! Bandingkanlah dirimu dengan sebuah pohon. Ambillah
sebuah tanaman anggur: Pertama-tama tanaman itu menggugurkan dedaunannya, lalu
sebuah tunas muncul, lalu sehelai daun, lalu sekuntum bunga, dan setelah itu satu
buah anggur mentah, lalu tumbuh suburlah setandan anggur." Buah dari sebatang
pohon menjadi matang dalam waktu yang singkat saja.
5. Sesungguhnya, rencana-Nya akan tergenapi dengan cepat dan sengkonyong-konyong,
sebagaimana Kitab Suci berkata, "Dia akan datang segera dan tiada tertunda lagi.
Sengkonyong-konyong Allah akan datang ke Bait Suci-Nya—Dia yang kudus, yang
kamu nantikan.

24

1. Kita harus memperhatikan, Saudara-saudara terkasih, bagaimana Tuhan kita secara


terus-menerus menunjukkan kepada kita kebangkitan yang akan terjadi kelak, yang
mana Allah telah menjadikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Yang Sulung, dengan
membangkitkan Dia dari kematian.
2. Kita harus melihat pada kebangkitan yang telah terjadi dari masa ke masa.

12
3. Siang dan malam menyingkapkan kepada kita suatu bentuk kebangkitan: malam
menampakkan tidurnya dan siang menampakkan bangunnya; Siang beranjak pergi
dan malam datang menghampiri.
4. Lihat jugalah pada tanaman panenan: Bagaimana, dan dengan cara apa, benih
ditaburkan?
5. Penabur benih bekerja dan menaburkan benih-benih ke lahannya. Karena benih-benih
itu kering dan layu, benih-benih itu membusuk saat jatuh ke tanah. Namun kemudian
rancangan yang agung dari Tuhan menghidupkan benih-benih itu, dan dari yang satu
tumbuh banyak lagi, dan menghasilkan panenan.

25

1. Mari kita melihat pada tanda yang ajaib yang terjadi di dunia Timur, yaitu di wilayah
dekat Arabia.
2. Bahwa di sana terdapat sejenis burung yang dinamakan burung Phoenix. Mahluk yang
unik ini hidup selama lima ratus tahun. Dan saat matinya, burung itu membuat sebuah
makam bagi dirinya sendiri dari kemenyan, mur, dan rempah-rempah lain. Lalu,
ketika saatnya tiba, burung itu memasuki makamnya lalu mati.
3. Dan ketika dagingnya membusuk, seekor cacing lahir. Dan dengan memakan bangkai
burung phoenix itu, cacing itu menumbuhkan sayap-sayapnya. Lalu setelah kuat
terbang, burung itu membawa makam yang memuat tulang-belulang leluhurnya, dari
Arabia ke Mesir, ke kota Heliopolis.
4. Di siang hari, saat semua orang menyaksikan, burung itu terbang menuju mezbah
matahari dan menaruh tulang-belulang itu, kemudian bergegas pulang.
5. Lalu para imam memeriksa catatan-catatan waktu, dan menemukan bahwa burung itu
datang setelah melalui waktu lima ratus tahun.

26

1. Apakah kita kemudian menjadi percaya dengan iman yang baik, setelah mengetahui,
bahwa begitu hebat dan menakjubkannya Sang Pencipta segala sesuatu akan
membangkitkan semua orang yang telah melayani Dia secara kudus, ketika Dia
menunjukkan kepada Kita keagungan dari janji-janji-Nya, bahkan melalui seekor
burung?
2. Karena ada tertulis, "TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku
percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku
bersyukur kepada-Nya," dan, "Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun, sebab
TUHAN menopang aku!".
3. Dan lagi, Ayub berkata, "Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingku pun
aku akan melihat Allah."

27

1. Oleh karena itu, biarlah jiwa kita sekalian, terpatri pada harapan akan Dia yang setia
pada janji-janji-Nya dan yang lurus dalam penghakiman-penghakiman-Nya.
2. Dia yang memerintahkan kepada Kita untuk tidak berdusta, betapa terlebih lagi Dia
tidak akan berdusta? Karena tiada yang mustahil bagi Allah, kecuali berdusta.
3. Biarlah kesetiaan-Nya [Atau: keyakinan dalam diri-Nya] dinyalakan kembali dalam
diri kita, dan marilah kita menyadari bahwa segala sesuatunya adalah dekat kepada
Dia.
13
4. Dengan firman keagungan-Nya Dia telah menjadikan segala sesuatunya, dan dengan
firman-Nya Dia sanggup menghancurkannya juga.
5. "Sebab siapa nanti dapat berkata: “Apakah yang telah Kaulakukan?” atau siapa
gerangan akan menentang keputusan-Mu?". Dia akan melakukan segala sesuatu yang
Ia kehendaki, dan tiada satupun perkataan-Nya akan berlalu.
6. Segala sesuatu ada di hadapan-Nya, dan tak satupun yang luput dari kehendak-Nya.
7. "Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan
tangan-Nya; Hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan
pengetahuan itu kepada malam. Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka
tidak terdengar."

28

1. Karena segala sesuatunya telah dilihat dan didengar, kita haruslah bersikap hormat
kepada Dia, meninggalkan hasrat-hasrat malang akan pekerjaan-pekerjaan jahat,
sehingga oleh belas kasih-Nya, kita boleh terlindungi dari penghukuman-
penghukuman yang akan datang.
2. Sebab kemanakah kita dapat menghindar dari kekuasaan tangan-Nya? Dan belahan
dunia mana yang mau menerima mereka yang melarikan diri dari-Nya? Karena Kitab
Suci telah berkata,
3. "Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-
Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di
dunia orang mati, di situ pun Engkau."
4. Lalu ke manakah seseorang dapat pergi, atau ke manakah dapat lari dari Dia, yang
melingkupi segala sesuatu?

29

1. Jadi, seyogyanyalah kita mendekatkan diri pada-Nya dengan jiwa-jiwa yang penuh
bakti, menengadahkan tangan-tangan kita yang murni dan tak bercela kepada-Nya,
dan mengasihi Bapa kita yang lemah lembut dan baik hati, yang telah menciptakan
Kita umat pilihan-Nya.
2. Karena ada tertulis juga: "Ketika Sang Mahatinggi membagi-bagikan milik pusaka
kepada bangsa-bangsa, ketika Ia memisah-misah anak-anak manusia, maka Ia
menetapkan wilayah bangsa-bangsa menurut bilangan anak-anak Israel. Tetapi bagian
TUHAN ialah umat-Nya, Yakub ialah milik yang ditetapkan bagi-Nya."
3. Dan dikatakan pula, "Lihatlah, TUHAN mengambil bagi-Nya suatu bangsa dari
tengah-tengah bangsa yang lain, sama seperti seseorang yang mengambil hasil
pertama dari panenannya dari tempat penumbukan. Dari bangsa itulah akan lahir
bangsa yang paling kudus [Atau: yang terkudus di antara yang kudus.].

30

1. Karena kita adalah bagian milik-Nya yang kudus, Kita harus melakukan apapun yang
berkaitan dengan kekudusan, meninggalkan perbuatan-perbuatan: fitnah, kekejian,
perilaku-perilaku seksual yang tak wajar, kemabukan, pemberontakan dan nafsu-nafsu
yang menjijikkan, perzinahan dan kecongkakan yang menjijikkan.
2. "Karena Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah
hati."

14
3. Oleh karena itu, haruslah kita dekat dengan mereka yang telah dianugerahi dengan
karunia Allah yang indah; kita harus berjubahkan kerukunan, rendah hati dalam
pikiran kita, mampu mengendalikan diri, menjauhkan diri kita dari semua
pergunjingan dan dan fitnah, memperoleh suatu watak yang lurus melalui perbuatan-
perbuatan kita, bukan hanya dengan berkata-kata.
4. Karena ada tertulis, "Apakah orang yang banyak bicara tidak harus dijawab? Apakah
orang yang banyak mulut harus dibenarkan?
5. Terberkatilah dia yang lahir dari seorang wanita, namun hidup dalam waktu singkat.
Janganlah bertele-tele dalam berbicara."
6. Biarlah puji-pujian kita teruntuk kepada Tuhan dan bukan unruk diri kita sendiri.
Karena Allah membenci mereka yang memuji diri sendiri.
7. Biarlah orang lain yang memuji perbuatan baik kita, sebagaimana para leluhur kita
juga dipuji karena kelurusan mereka.
8. Kelancangan, angkara, dan kekurangajaran adalah sifat mereka yang dikutuk oleh
TUHAN; sedangkan kelemahlembutan, kerendahan hati, dan kesabaran adalah milik
mereka yang diberkati.

31

1. Demikian pula kita haruslah mendekatkan diri pada berkat-Nya dan dapat mengenali
langkah-langkah menuju berkat-Nya. Kita harus meninggalkan kekusutan pikiran-
pikiran kita mengenai apa yang telah terjadi selama ini.
2. Mengapa Abraham bapa kita menjadi orang yang terberkati? Bukankah karena ia
melakukan apa yang baik dan benar menurut iman?
3. Ishak dengan sukarela memberi dirinya sebagai korban persembahan, yakin dengan
pengetahuannya tentang masa depan.
4. Yakub dengan rendah hati berangkat dari negerinya karena saudaranya, dan pergi
kepada Laban untuk bekerja sebagai budak; dan tongkat lambang kekuasaan Israel
diberikan kepadanya.

32

1. Siapapun yang dengan jujur mau mengingat hal-hal ini, akan mengakui kebesaran
karunia-karunia yang diberikan Tuhan.
2. Sebab dari Yakublah berasal para imam dan kaum Lewi yang melayani di mezbah
Allah. Darinyalah Tuhan Kita Yesus Kristus diperanakkan menurut daging. Dari
Yakub pula berasal para raja, penguasa, dan para pemimpin dalam silsilah suku
Yehuda. Dan pemegang tongkat kebesarannya yang lain pun menikmati kemuliaan
yang tidak sedikit, karena Allah telah berjanji, "Keturunanmu akan menjadi sangat
banyak seperti bintang di langit."
3. Mereka semua tidak dimuliakan dan ditinggikan oleh mereka sendiri, atau oleh
perbuatan-perbuatan mereka, atau tindakan-tindakan lurus yang mereka lakukan, tapi
melalui kehendak-Nya sendiri.
4. Jadi, kita juga yang telah terpanggil oleh kehendak-Nya dalam Yesus Kristus,
dijadikan lurus bukan oleh upaya kita sendiri—melalui kebijaksanaan, pemahaman,
kesalehan, atau perbuatan-perbuatan baik kita sendiri, yang kita lakukan tanpa hati
yang berbakti—namun melalui iman, yang melaluinya Allah yang maha kuasa telah
meluruskan hati orang-orang ini, sejak permulaan segala abad. Bagi-Nyalah
kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

15
33

1. Lalu apa yang seharusnya kita lakukan, Saudara-saudaraku? Haruskah kita berpangku
tangan dan tidak melakukan apa yang benar? Haruskah kita meninggalkan perbuatan-
perbuatan kasih kita? Kiranya Tuhan tak membiarkan itu terjadi pada kita! Malah, kita
harus bergegas dengan semangat dan giat untuk melengkapi tiap pekerjaan baik.
2. Sebab Pencipta dan Penguasa segala sesuatu bersukacita dalam karya-karya-Nya.
3. Bahwa Dia menciptakan langit dengan segala kekuatan-Nya yang unggul, dan dengan
pengertian-Nya yang tak terpahami oleh akal, Dia menempatkan semuanya dengan
teratur. Dan Ia memisahkan daratan dengan air yang mengelilinginya, dan
menempatkannya di atas dasar yang kuat menurut kehendak-Nya. Oleh ketetapan-Nya
sendiri, Ia memerintahkan mahluk-mahluk hidup yang berkeliaran di dalamnya untuk
mewujud. Setelah mempersiapkan laut dan penghuni-penghuni yang hidup di
dalamnya, Ia lalu melingkupinya dengan kekuasaan-Nya.
4. Dengan tangan-tangan-Nya yang kudus dan sempurna Dia membentuk satu-satunya
yang unggul dan terkemuka dalam hal kecerdasan, yaitu manusia, yang dimeteraikan
dengan gambar-Nya sendiri.
5. Karena Allah telah berfirman, "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar
dan rupa Kita. Maka Allah menciptakan manusia itu; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka."
6. Ketika Ia menyelesaikan pekerjaan-Nya, Ia memberkati mereka, dan berkata
"Beranakcuculah dan bertambah banyak ."
7. Kita harus menyadari bahwa semua orang yang lurus jalannya dihiasi dengan
pekerjaan-pekerjaan yang baik. Dan bahkan Tuhan sendiri, saat Ia menghiasi diri-Nya
sendiri dengan pekerjaan-pekerjaan baik, bersukacita.
8. Dengan teladan yang demikian di hadapan kita, kita harus datang untuk melakukan
kehendak-Nya tanpa menunda-nunda; dengan segenap kekuatan, kita harus ikut serta
dalam pekerjaan yang selayaknya.

34

1. Pekerja yang baik mendapat roti untuk jerih payahnya dengan keyakinan yang
gamblang; orang yang malas dan ceroboh, tidak berani menatap mata majikannya.
2. Jadi, kita harus memiliki niat yang besar untuk berbuat baik. Karena segala
sesuatunya berasal dari Dia.
3. Bahwa Dia telah berkata kepada kita, "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku
membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya."
4. Demikianlah Ia mendorong kita yang percaya kepada-Nya dengan segenap hati kita,
untuk tidak berpangku tangan atau ceroboh dalam setiap perbuatan baik.
5. Kemegahan dan keyakinan yang gamblang haruslah kita miliki di dalam Dia. Kita
harus taat kepada kehendak-Nya. Kita harus mengingat betapa seluruh kumpulan
malaikat-Nya berdiri di sisi-Nya, melayani Dial.
6. Sebab Kitab Suci berkata, "Selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya, dan
beribu-ribu melayani Dia; dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya,
'Kudus, kudus, kudus, Tuhan semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya."
7. Jadi, kita pun harus berkumpul bersama dalam kerukunan, dengan seksama,
sebagaimana kita dengan penuh semangat berseru kepada-Nya dengan satu suara,
sehingga kita dapat ambil bagian dalam janji-janji-Nya yang agung dan mulia.

16
8. Sebab Ia berkata, "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar
oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul dalam hati manusia: semua yang
disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."

35

1. Saudara-saudara terkasih, betapa terberkati dan menakjubkannya karunia-karunia


Allah.
2. Hidup dalam kekekalan, semarak dalam kebajikan, benar dalam keberanian, iman
dalam kepercayaan, penahanan-diri dalam kekudusan; dan kesemuanya itu adalah
bahan pemikiran kita.
3. Oleh karena itu, apakah yang telah disediakan bagi mereka yang sabar menantikan
Juru Selamat? Sang Pencipta dan Bapa segala abad, yang Maha Kudus, Ia sendiri
mengetahui besarnya dan indahnya mereka.
4. Oleh karenanya kita harus berjuang agar terhitung di antara mereka yang sabar
menanti, sehingga kita dapat menerima karunia-karunia yang telah Dia janjikan.
5. Tapi bagaimana kita bisa, Saudara-saudara terkasih? Ketika pemahaman kita dengan
setia tetap di dalam Tuhan, ketika kita mengejar apa yang memuaskan dan berkenan
kepada-Nya, ketika kita menyelesaikan apa selaras dengan kehendak-Nya yang
sempurna dan berjalan dalam kebenaran, mengenyahkan dari diri kita semua
ketidakadilan dan pelanggaran, ketamakan, perselisihan, kedengkian dan
ketidakjujuran, pergunjingan dan fitnah, benci akan Tuhan, keangkuhan dan
kesombongan, kesia-siaan dan ketidakramahan.
6. Sebab mereka yang melakukan hal-hal ini dibenci oleh Tuhan—dan bukan hanya
mereka yang melakukan hal-hal itu, tapi juga mereka yang menyetujuinya.
7. Karena Kitab Suci mengatakan, “Tetapi kepada orang fasik Allah berfirman, ‘Apakah
urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan
mulutmu?
8. Padahal engkaulah yang membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?. Jika
engkau melihat pencuri, maka engkau berkawan dengan dia; dan bergaul dengan
orang berzinah. Mulutmu kaubiarkan mengucapkan yang jahat, dan pada lidahmu
melekat tipu daya. Engkau duduk, dan mengata-ngatai saudaramu, memfitnah anak
ibumu
9. Itulah yang engkau lakukan, tetapi Aku berdiam diri; Engkau menyangka, bahwa Aku
ini sederajat dengan engkau.
10. Aku akan menghukum engkau dan membawa perkara ini ke hadapanmu.
11. Perhatikanlah ini, hai kamu yang melupakan Allah—supaya jangan Aku menerkam,
dan tidak ada yang melepaskan.
12. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa
yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya.’ “

36

1. Inilah langkah, Saudara-saudara terkasih, yang melaluinya kita telah menemukan


keselamatan kita—Yesus Kristus, Imam Besar dari korban persembahan kita, Sang
Dermawan yang menolong kita di dalam kelemahan-kelemahan kita.
2. Melalui langkah ini kita menatap ke ketinggian langit; melalui langkah ini kita
melihat cerminan wajah-Nya yang sempurna dan unggul; melalui langkah ini mata
hati Kita terbuka; melalui langkah ini pemahaman kita yang bodoh dan redup terbuka
pada terang; melalui langkah ini Sang Penguasa telah mengharapkan kita untuk
17
mengecap pengetahuan tentang kekekalan. Dia adalah sinar dari keagungan-Nya,
yang jauh lebih tinggi daripada para malaikat, sebagaimana Dia telah mewarisi nama
yang lebih indah.
3. Karena tertulis, "Dia yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan
pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."
4. Namun Sang Penguasa berkata tentang Anak-Nya: "Anak-Ku engkau! Engkau telah
Kuperanakkan pada hari ini. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan
Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi
kepunyaanmu."
5. Dan lagi Ia berkata kepada-Nya, "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat
musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu."
6. Jadi, siapa sesungguhnya si musuh? Yaitu mereka yang jahat dan melawan kehendak-
Nya.

37

1. Dan sehingga, Saudara-saudara, dengan segala hasrat marilah kita melakukan


pertempuran layaknya prajurit di bawah perintah-perintah-Nya yang tanpa salah.
2. Ingatlah mereka yang menjadi prajurit di bawah pimpinan para pemimpin kita,
bagaimana mereka menyelesaikan tugas yang diberikan pada mereka dengan
keteraturan, kebiasaan, dan ketaatan yang demikian.
3. Karena tidak semua yang menjadi pimpinan tertinggi atau komandan-komandan atas
pasukan seribu, atau seratus, lima puluh, dan seterusnya. Namun masing-masing
orang, menurut jenjang pangkatnya, melaksanakan apa yang diperintahkan oleh raja
dan para pimpinan.
4. Mereka yang lebih tinggi jabatannya tidak bisa berhasil tanpa mereka yang lebih
rendah jabatannya, demikian pula yang rendah jabatannya tidak bisa bertahan tanpa
pimpinan yang lebih tinggi jabatannya. Ada campuran tertentu dalam segala sesuatu,
dan campuran tersebut terbukti bermanfaat.
5. Ambil contoh tubuh kita. Kepala tiada berguna tanpa kaki, sama halnya kaki tiada
artinya tanpa kepala. Dan bagian-bagian tubuh kita yang dianggap paling tidak
penting, justru diperlukan dan berguna bagi semua. Namun semua bagian tubuh
bekerja bersama-sama dalam kepatuhan pada satu perintah, untuk menjaga tubuh
tetap sehat. [Atau: selamat].

38

1. Dan sehingga, biarlah seluruh tubuh kita menjadi sehat [Atau: selamat] dalam Yesus
Kristus, dan biarlah tiap orang memperlakukan sesamanya, menurut karunia yang
indah yang telah ia terima.
2. Biarlah orang yang kuat merawat yang lemah; dan biarlah orang yang lemah
menunjukkan rasa hormat yang selayaknya kepada yang lebih kuat. Biarlah mereka
yang kaya menyediakan apa yang dibutuhkan oleh mereka yang miskin, dan biarlah
mereka yang miskin mengucapkan syukur kepada Tuhan, karena Ia telah mengutus
seseorang yang mencukupi kebutuhannya. Biarlah orang yang bijaksana
mempertunjukkan kebijaksanaan bukan hanya lewat kata-kata namun juga perbuatan-
perbuatan baik. Biarlah orang yang rendah hati tidak bersaksi tentang dirinya sendiri,
namun membiarkan orang lain untuk bersaksi tentang dirinya. Biarlah orang yang
murni dalam daging tidak bersikap sombong, karena orang lain telah memungkinkan
dia untuk melakukan pengendalian diri.
18
3. Marilah kita mengingat dengan seksama, Saudara-saudara, asal usul penciptaan kita,
dan seperti apakah kita dahulu, ketika kita memasuki dunia ini; dan marilah kita
mengingat seperti apa bentuk makam dan kegelapan asal kita, saat kita dibawa ke
dalam dunia, oleh Dia yang merancang dan membuat kita, setelah Dia menyiapkan
perbuatan-perbuatan-Nya yang murah hati pada mulanya, bahkan sebelum kita
dilahirkan.
4. Karena kita memiliki segala hal ini dari Dia, kita mesti bersyukur kepada-Nya dalam
segala hal. Bagi-Nyalah kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

39

1. Mereka yang bebal, tidak tahu, bodoh, dan tak terpelajar mengejek dan
mentertawakan kita, berlagak dalam pikiran-pikiran mereka.
2. Tapi apa yang bisa dilakukan oleh kefanaan? Atau, kekuatan apa yang dimiliki oleh
ssesuatu yang berasal dari bumi?
3. Karena ada tertulis, "Suatu roh melewati aku, tegaklah bulu romaku. Ia berhenti,
tetapi rupanya tidak dapat kukenal. Suatu sosok ada di depan mataku, suara berbisk-
bisik kudengar.
4. Mungkinakah seorang manusia benar di hadapan Allah? Mungkinkah seseorang tahir
di hadapan pencipta-Nya? Sesungguhnya, hamba-hamba-Nya tidak dipercayai-Nya,
malaikat-malaikat-Nya pun didapati-Nya tersesat?
5. Seluruh langit pun tidak bersih pada pandangan-Nya. Lebih-lebih lagi mereka yang
diam dalam pondok tanah liat, yang dasarnya dalam debu, yang mati terpijat seperti
gegat. Di antara pagi dan petang mereka dihancurkan, dan tanpa dihiraukan mereka
binasa untuk selama-lamanya.
6. Bukankah kemah mereka dicabut? Mereka mati, tetapi tanpa hikmat.
7. Berserulah-adakah orang yang menjawab engkau? Dan kepada siapa di antara orang-
orang yang kudus engkau akan berpaling? Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh
sakit hati, dan orang bebal dimatiukan oleh iri hati.
8. Aku sendiri pernah melihat orang bodoh berakar, tetapi serta merta kukutuki tempat
kediamannya.
9. Anak-anaknya selalu tidak tertolong, mereka diinjak-injak di pintu gerbang tanpa ada
orang yang melepaskannya. Apa yang dituainya, dimakan habis oleh orang yang
lapar, bahkan dirampas dari tengah-tengah duri, dan orang-orang yang dahaga
mengingini kekayaannya.”

40

1. Karena hal-hal ini telah diperjelas bagi kita di muka, dan kita telah menatap ke
kedalaman pengetahuan ilahi, kita harus melakukan apa saja yang diperintahkan oleh
Tuhan untuk kita lakukan dalam cara yang tertib dan pada waktu-waktu yang
ditetapkan.
2. Dia memerintahkan agar korban-korban persembahan dan ibadah-ibadah liturgi
diselenggarakan tidak secara acak atau serampangan, namun sesuai dengan waktu dan
jam-jam yang telah ditetapkan.
3. Dalam rencana-Nya yang agung, Dia telah menyatakan di mana dan melalui siapakah
Dia berkehendak agar ibadah-ibadah diselenggarakan, sehingga segala sesuatunya
dilakukan secara kudus dan seturut perkenanan-Nya

19
4. Dengan demikian, mereka yang menyelenggarakan korban persembahan pada
waktunya akan diterima dan diberkati. Dan karena mereka mengikuti peraturan-
peraturan dari Tuhan, mereka tidak berdosa.
5. Bahwa imam besar telah ditugaskan untuk menyelenggarakan Ibadah-ibadah liturgi
yang istimewa, dan sebuah tempat khusus telah disediakan bagi para imam biasa, dan
pelayanan-pelayanan khusus lainnya menjadi tugas kaum Lewi. Selain itu ada juga
golongan kaum awam.

41

1. Saudara-saudara, marilah masing-masing dari kita berkenan kepada Allah dengan cara
memelihara tugas panggilan khusus kita masing-masing dengan hati nurani yang baik,
tidak melanggar peraturan pelayanan-Nya yang telah digariskan, dan bertindak
dengan takzim.
2. Korban persembahan harian, atau untuk nazar, atau untuk penebus salah, tidak
diselenggarakan dimanapun selain di Yerusalem, Saudara-saudaraku; dan bahkan, di
sana korban dipersembahkan tidak di sembarang tempat, tapi di atas altar di ruang
maha kudus, setelah hewan korban ditilik tidak bercacat oleh imam besar maupun
pelayan-pelayan ibadah yang disebutkan sebelumnya (imam-imam biasa dan kaum
Lewi).
3. Dengan demikian, mereka yang bertindak berlawanan dengan rencana-Nya, terancam
hukuman mati.
4. Kamu lihat, Saudara-saudaraku, bahwa semakin banyak pengetahuan yang kita miliki,
semakin besarlah pertanggungjawaban kita.

42

1. Para Rasul diberikan Kabar Baik (Atau: Injil) yang disampaikan kepada kita, dari
Tuhan Yesus Kristus, dan Tuhan Yesus berasal dari Allah.
2. Kristus berasal dari Allah, dan para rasul berasal dari Kristus. Kedua hal ini terjadi,
dalam suatu cara yang tertib menurut rencana Allah.
3. Maka, ketika para Rasul menerima perintah-perintah-Nya dan percaya akan
kebangkitan Tuhan Kita Yesus Kritus, dan diyakinkan oleh firman Allah, mereka pergi
memberitakan kabar baik tentang kedatangan Kerajaan Allah, penuh keyakinan,
dalam Roh Kudus.
4. Dan, sebagaimana mereka berkhotbah di seluruh daerah desa dan kota-kota, para
Rasul memilih buah-buah pertama pelayanan mereka, menguji mereka dalam Roh
Kudus, yaitu para uskup dan diakon, dari antara orang-orang percaya.
5. Dan ini bukanlah hal yang baru. Karena sesungguhnya, para uskup dan diakon telah
disebutkan dalam tulisan-tulisan sebelumnya. Dikatakan dalam Kitab Suci, "Aku akan
menetapkan uskup-uskup mereka dalam kebenaran, dan diakon-diakon mereka dalam
iman.”

43

1. Dan mengapa begitu mengagumkan, jika mereka yang berada dalam Kristus dan
ditugaskan oleh Allah, menetapkan para pemimpin yang kita sebutkan sebelumnya?
Karena bahkan Musa, seorang pelayan yang paling setia dalam rumah Tuhan,
mencatat dalam kitab-kitab suci semua perintah yang diberikan kepadanya. Dan ia

20
diikuti oleh semua nabi yang lain, yang bersama-sama bersaksi tentang hukum yang
ia turunkan.
2. Karena ketika kecemburuan timbul di tengah suku-suku dan menimbulkan
perselisihan-perselisihan antar mereka mengenai keimamatan—mengenai siapakah di
antara mereka yang berhak menyandang jabatan indah itu—Musa memerintahkan
pemimpin keduabelas suku untuk membawa tongkat-tongkat mereka, masing-masing
tongkat bertuliskan nama suku-suku. Musa memateraikan tongkat-tongkat itu dengan
cincin-cincin para pemimpin suku, dan meletakkannya di hadapan TUHAN dalam
kemah hukum Allah.
3. Lalu Musa menutup kemah dan memateraikan kunci-kunci sebagaimana ia lakukan
pada tongkat-tongkat.
4. Musa berkata kepada mereka, "Saudara-saudara, tongkat milik suku yang bertunas,
itulah yang dipilih oleh Tuhan untuk melayani sebagai imam-imam dan pelayan-
pelayan-Nya."
5. Ketika pagi hari tiba, Musa memanggil seluruh bangsa Israel, yaitu enam ratus ribu
orang pria, dan memperlihatkan materai-materai kepada para pemimpin suku. Ia
membuka kemah hukum dan membawa keluar tongkat-tongkat. Dan tongkat Harun
tidak hanya bertunas, tapi juga berbuah.
6. Bagaimana menurut kamu, Saudara-saudara terkasih? Apakah Musa tidak tahu
sebelumnya hal ini akan terjadi? Tentu saja ia tahu. Tapi Musa melakukan hal ini agar
tidak ada timbul kekacauan di Israel. Supaya nama Dia yang benar dan unik
dimuliakan. Kepada-Nyalah kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

44

1. Demikian pula para Rasul kita telah mengetahui, melalui Tuhan Yesus Kristus, bahwa
perselisihan akan muncul dalam hal jabatan uskup.
2. Atas alasan inilah, karena para Rasul telah memahami sejak awal tentang apa yang
akan terjadi, para Rasul menetapkan orang-orang yang telah kita sebutkan
sebelumnya; dan setelah itu mereka membuat ketentuan tambahan, yang mengatur
bahwa jika orang-orang yang telah dipilih itu wafat, maka orang-orang lain yang
dipilih haruslah menggantikan mereka dalam pelayanannya.
3. Dengan demikian, bukanlah hal yang benar untuk melengserkan mereka dari
pelayanan, yaitu orang-orang yang telah ditetapkan oleh para Rasul, atau kemudian
hari, oleh orang-orang lain yang memiliki nama baik, yang telah diberi restu oleh
segenap umat. Karena orang-orang itu telah melayani para jemaat Kristus tanpa salah
dan dengan kerendahan hati, kelemahlembutan, tidak egois, dan telah menerima
kesaksian yang baik dari banyak orang tentang kelayakan mereka.
4. Sesungguhnya Kita berdosa besar jika kita melengserkan dari jabatan uskup, orang
yang melayani ekaristi dengan cara yang tanpa salah dan kudus.
5. Betapa beruntungnya para presbiter yang telah wafat mendahului kita, yang
menikmati sebuah keberangkatan yang berbuah dan sempurna dari kehidupan ini.
Karena mereka tidak khawatir akan ada seseorang yang akan melengserkan mereka
dari kursi yang telah ditetapkan bagi mereka.
6. Tetapi, kamu telah mendepak beberapa orang dari pelayanannya, tanpa rasa kasihan
kepada mereka, sekalipun mereka telah melakukan pelayanan ibadah mereka dengan
baik.

45

21
1. Kamu harus berusaha keras, Saudara-saudara, dan giat [Atau: Kamu adalah orang
yang suka bertengkar, saudara-saudara, dan pencemburu] dalam hal-hal yang
berkenaan dengan keselamatan!
2. Kamu telah mengkaji Kitab Suci yang kudus dan sejati, yang diberikan melalui Roh
Kudus.
3. Kamu sadar, bahwa tiada yang tidak adil atau kepura-puraan, yang tertulis dalam
Kitab Suci. Di sana kamu tidak akan menemukan, bahwa orang yang bermoral baik
disingkirkan oleh orang-orang yang suci.
4. Orang yang lurus jalannya dianiaya, namun oleh orang yang tidak taat hukum.
Mereka dipenjara, tapi oleh orang berdosa. Mereka dilempari batu oleh orang-orang
yang melanggar hukum, dan dibunuh oleh mereka yang keji dan iri hati.
5. Dan mereka menanggung semuanya dengan sukacita di tengah-tengah
penderitaannya.
6. Apa lagi yang harus kita katakan? Apakah Daniel dilemparkan ke gua singa oleh
mereka yang takut akan Allah?
7. Atau apakah Ananias, Azarya, dan Misael dikunci dalam perapian yang besar oleh
mereka yang ikut serta dalam penyembahan yang agung dan indah kepada Yang Maha
Tinggi? Tidak mungkin! Lalu siapa yang melakukan hal-hal ini? Mereka yang penuh
benci dan penuh kejahatan dibangunkan kepada puncak kemarahan, sehingga mereka
menyiksa orang-orang yang melayani Allah dengan suci, dan hati yang tanpa salah.
Namun mereka tidak tahu, bahwa Yang Maha Tinggi adalah panglima dan pelindung
bagi mereka yang melayani nama-Nya yang luhur dengan hati nurani yang bersih.
Bagi-Nyalah kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.
8. Namun mereka yang menanggung segala sesuatunya dengan percaya, akan mendapat
bagian dalam kemuliaan dan kehormatan; dan mereka ditinggikan dan kenangan akan
mereka terpatri oleh Tuhan selama-lamanya. Amin.

46

1. Jadi, kita pun harus mengikuti teladan-teladan itu, Saudara-saudara.


2. Karena ada tertulis, "Kariblah dengan mereka yang kudus; karena dengan demikian,
kamu pun menjadi kudus."
3. Dan ada pula tertulis, "Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap
orang yang tidak bercela, Engkau berlaku tidak bercela, terhadap orang yang suci
Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit."
4. Oleh karena itu, kita harus mendekat kepada mereka yang tiada cela dan berperilaku
lurus, karena mereka adalah orang-orang pilihan Allah.
5. Mengapa ada konflik-konflik, kemarahan, pertikaian-pertikaian, perselisihan-
perselisihan, dan perang di antara kamu?
6. Apakah kita tidak memiliki satu Tuhan, dan satu Kristus, dan satu Roh yang telah
dicurahkan ke atas kita, dan satu panggilan dalam Kristus?
7. Mengapa kita mengoyak-ngoyak dan memotong-motong anggota tubuh Kristus, dan
menciptakan perselisihan-perselisihan dalam tubuh kita sendiri? Mengapa kita sampai
pada puncak kegilaan, seolah-olah kita lupa bahwa kita adalah anggota dari yang satu
dengan yang lainnya? Ingatlah perkataan Tuhan Yesus,
8. "Celakalah orang itu! Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan,
daripada menjadi batu sandungan bagi orang pilihan-Ku. Adalah lebih baik baginya

22
jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut,
daripada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini."
9. Perpecahan di antara kamu telah merugikan banyak orang, dan membawa kepada
kesedihan, keragu-raguan, dan membawa kita semua dalam dukacita. Dan perlawanan
di tengah-tengah kamu tetap ada, bahkan sampai hari ini!

47

1. Kita beralih ke Surat Rasul Paulus.


2. Apakah yang ia sampaikan kepada kamu pertama kali, di awal pemberitaannya
tentang Injil?
3. Sebenarnya, ia mengirimkan sepucuk surat kepada kamu, di dalam Roh Kudus,
perihal dirinya sendiri, Kefas, dan Apolos. Karena kamu sendiri pun sedang dalam
pertentangan satu dengan yang lain.
4. Namun, pertentangan itu melibatkan kamu dalam satu dosa kecil, karena kamu adalah
pengikut terhadap Rasul-rasul yang memiliki nama baik, dan seseorang yang disetujui
oleh mereka.
5. Namun sekarang pikirkanlah, siapa yang telah merusak pikiranmu, dan mengurangi
kehormatanmu, karena penghormatanmu terhadap yang lainnya.
6. Adalah hal yang memalukan, Saudara-saudara terkasih, sangat memalukan dan tak
patut, apa yang telah kamu lakukan, bahwa Gereja Korintus yang paling aman dan
tua, telah menciptakan sebuah kelompok menentang presbiter-presbiternya, yang
dipicu oleh satu atau dua orang.
7. Dan kabar tentang hal ini telah sampai bukan hanya kepada kami, tapi juga kepada
mereka yang menentang kami, sehingga hujatan-hujatan dilontarkan terhadap nama
Tuhan akibat kebodohanmu; dan kamu membuka dirimu sendiri terhadap bahaya.

48

1. Jadi, mari kita selesaikan masalah ini dengan cepat, dan bersujud di hadapan Tuhan,
dan meratap, memohon kepada Dia agar berbelas kasih dan diperdamaikan dengan
kita, dan mengembalikan kita kepada perilaku kita yang kudus, yang terlihat dalam
kasih kita kepada sesama.
2. Sebab inilah pintu gerbang kebenaran, yang terbuka menuju kehidupan, seperti yang
tertulis, "Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran; aku hendak masuk ke dalamnya,
hendak mengucap syukur kepada TUHAN.
3. Inilah pintu gerbang TUHAN, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya.”
4. Sekalipun banyak gerbang yang terbuka, ini adalah satu-satunya yang membawa
kepada kebenaran—yaitu di dalam Kristus. Semua orang yang memasukinya adalah
yang paling beruntung; mereka membuat langkah mereka langsung dalam kekudusan
dan kebenaran, menyelesaikan segala pekerjaan tanpa kekacauan.
5. Biarlah orang menjadi percaya, biarlah dia mampu mengutarakan pengetahuan,
biarlah dia bijak dalam bertutur kata, biarlah dia bersih dalam kelakuannya.
6. Karena semakin hebat dirinya, ia harus semakin rendah hati, berjuang demi kebaikan
semua, bukan hanya dirinya.

49

23
1. Orang yang mengalami kasih dalam Kristus harus melakukan apa yang diperintahkan
oleh-Nya.
2. Siapa yang dapat menjelaskan ikatan kasih Allah?
3. Siapa yang mampu menceritakan kehebatan dari keindahannya?
4. Ketinggian di mana cinta kasih tertuju, adalah tak terlukiskan.
5. Cinta kasih mengikatkan diri kita kepada Allah; kasih menutupi banyak dosa; Kasih
menuptupi segala sesuatu dan menanggung segala sesuatu. Kasih tidak bersikap tidak
sopan, dan tidak pula congkak. Kasih tidak mengenal perpecahan, kasih tidak
menciptakan golongan, kasih melakukan segalanya dalam kerukunan. Tiap orang
yang dipilih oleh Allah telah sempurna dalam kasih; Selain daripada kasih, tiada yang
berkenan bagi Allah.
6. Allah telah menerima kita dalam kasih. Karena kasih-Nya kepada kita, Tuhan kita
Yesus Kristus telah memberikan darah-Nya bagi kita, oleh kehendak-Nya—daging-
Nya bagi daging kita, jiwa-Nya bagi jiwa kita.

50

1. Kamu lihat, Saudara-saudara terkasih, betapa agung dan mengagumkannya kasih itu;
tak terlukiskan kesempurnaannya.
2. Siapa yang layak berada di dalam kasih, kecuali mereka yang telah dijadikan layak
oleh Allah? Jadi, kita harus memohon dan mengiba untuk belas kasih-Nya, supaya
kita dapat berada dalam kasih-Nya, dijauhkan dari segala pertentangan, dengan tanpa
salah.
3. Seluruh generasi sejak Adam hingga hari ini telah berlalu, tapi mereka yang
disempurnakan dalam kasih melalui karunia Allah, mendapatkan sebuah tempat
bersama orang-orang kudus-Nya. Dan mereka akan dimuliakan saat Kerajaan Allah
datang.
4. Sebab ada tertulis, "Masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintumu sesudah engkau
masuk, bersembunyilah barang sesaat lamanya, sampai amarah itu berlalu; dan Aku
akan membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari
dalamnya."
5. Kita adalah yang terberkati, Saudara-saudara terkasih, jika kita memelihara perintah-
perintah Allah dalam kedamaian kasih, sehingga dosa-dosa kita diampuni melalui
kasih.
6. Sebab ada tertulis, "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, dan yang
dosanya ditutupi. Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan
TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu."
7. Ucapan berkat ini ditujukan bagi mereka yang telah dipilih oleh Allah melalui Tuhan
kita Yesus Kristus. Bagi-Nyalah kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

51

1. Jadi, kita harus memohon ampun atas semua dosa yang telah kita lakukan, dan
perbuatan-perbuatan yang kita kerjakan, sebagai akibat akal bulus dari si musuh.
Catatlah, mereka yang menjadi pemicu perselisihan dan pertikaian harus mengingat
dasar pengharapan bersama.
2. Bagi mereka yang melayani dengan rasa hormat dan penuh kasih, lebih suka
menjalani penyiksaan atas diri mereka sendiri ketimbang atas diri sesama mereka.
Mereka merasa lebih baik hukuman jatuh atas diri mereka, ketimbang atas persatuan
yang telah dengan mulia diamanatkan kepada kita.
24
3. Karena lebih mulia bagi seseorang untuk mengakui dosa-dosanya ketimbang
mengeraskan hatinya. Sesungguhnya, hati mereka yang memberontak terhadap hamba
Allah, Musa, telah dikeraskan, dan hukuman atas mereka dilakukan di hadapan
seluruh umat.
4. Bahwa mereka turun hidup-hidup ke dunia orang mati, dan mautlah yang menjadi
gembala mereka.
5. Firaun dan bala tentaranya dan semua pemimpin Mesir, baik kereta-kereta maupun
para pengendaranya, tercemplung ke Laut Merah dan binasa, tiada lain karena: hati
mereka yang bodoh telah dikeraskan setelah tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban
terjadi di tanah Mesir, melalui hamba Allah, Musa.

52

1. Sang Penguasa tidaklah berkekurangan apapun, Saudara-saudaraku, dan tidak


mengharapkan apapun dari siapapun, selain pujian.
2. Sebab orang pilihan-Nya, Daud, berkata: "Aku akan memuji-muji nama Allah dengan
nyanyian, mengagungkan Dia dengan nyayian syukur; pada pemandangan Allah itu
lebih baik dari pada sapi jantan, dari pada lembu jantan yang bertanduk dan berkuku
belah. Biarlah orang-orang yang miskin melihatnya dan bersukacita."
3. Dan lagi Daud berkata, "Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah dan
bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi! Berserulah kepada-Ku pada waktu
kesesakan, dan Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku."
4. "Sebab, korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur.”

53

1. Sebab kamu telah mengetahui Kitab-kitab Suci, Saudara-saudara terkasih—dan


mengetahuinya cukup baik—dan kamu telah menyimak perkataan-perkataan
TUHAN. Jadi, kami menuliskan hal-hal ini sekedar sebagai pengingat.
2. Bahwa setelah Musa naik ke gunung dan berada di situ selama empat puluh hari
dengan berpuasa dan merendahkan diri, Allah berkata kepadanya, "Musa, Musa,
turunlah dengan segera dari sini, sebab bangsamu, yang kaubawa keluar dari Mesir,
telah berlaku busuk. Mereka segera menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan
kepada; mereka telah membuat patung tuangan."
3. Dan TUHAN berkata kepada Musa, "Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya
mereka adalah bangsa yang tegar tengkuk. Biarkanlah Aku, maka Aku akan
memunahkan mereka dan menghapuskan nama mereka dari kolong langit; tetapi dari
padamu akan Kubuat suatu bangsa yang lebih berkuasa dan lebih banyak daripada
bangsa ini."
4. Dan Musa berkata, "Janganlah kiranya itu terjadi, ya Tuhan! Ampunilah dosa bangsa
ini—atau hapuskanlah juga namaku dari buku kehidupan."
5. Wahai, kasih yang agung! Wahai kesempurnaan tiada banding! Sang hamba berbicara
terus terang kepada Tuhan, dan meminta agar bangsanya diampuni—atau memohon
agar dirinya ikut dimusnahkan bersama mereka.

54

25
1. Oleh karenanya, siapakah di antara kamu yang termulia? Atau penuh belas kasih?
Atau penuh cinta?
2. Biarlah orang berkata, "Jika aku adalah penyebab perselisihan, dan perpecahan-
perpecahan, aku akan pergi; Aku akan pergi kemanapun engkau mau dan melakukan
apa yang diperintahkan oleh seluruh jemaat. Tapi biarkanlah kawanan domba Kristus
berada dalam damai dengan para presbiter yang telah ditetapkan."
3. Orang yang melakukan hal seperti ini membuat dirinya ulung dalam Kristus, dan akan
disambut baik di mana pun. "TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan
dunia serta yang diam di dalamnya."
4. Mereka yang telah menunaikan kewajiban publik kepada Tuhan, tanpa sesal, telah
melakukan hal-hal ini, dan akan melanjutkannya.

55

1. Tetapi kita harus juga menghadirkan contoh-contoh dari bangsa-bangsa lain. Banyak
raja dan penguasa, setelah menerima petunjuk dari seorang peramal, telah
menyerahkan diri mereka sendiri kepada maut pada masa berjangkitnya wabah.
Supaya melepaskan warganya dari wabah, dengan cara menumpahkan darah mereka
sendiri. Banyak orang pergi meninggalkan kota-kota mereka sendiri, untuk
menghindari perselisihan yang lebih besar.
2. Di antara kita sendiri, kita tahu bahwa banyak orang yang rela memberi diri mereka
dipenjara, agar menjadi tebusan bagi yang lain; banyak yang menjadikan diri mereka
budak dan memberi makan orang lain dengan harga beli yang mereka terima.
3. Banyak wanita yang dianugerahi karunia-karunia Allah yang indah, untuk melakukan
perbuatan-perbuatan yang “gagah berani".
4. Yudit yang terberkati, ketika kotanya ada dalam pengepungan, meminta kepada tua-
tua untuk diizinkan pergi ke kemah orang-orang asing.
5. Lalu Yudit menyerahkan dirinya pada bahaya, karena rasa cintanya pada tanah air dan
rakyat yang dalam pengepungan. Dan Tuhan menyerahkan Holofernes ke dalam
tangan seorang wanita.
6. Tak kurang yang dilakukan Ester, seorang wanita yang sempurna dalam iman, yang
menantang bahaya demi menyelamatkan dua belas suku Israel yang akan dipunahkan.
Bahwa melalui puasa dan kerendahan hatinya, ia memohon kepada Allah yang maha
melihat, Allah yang kekal, yang melihat kerendahan hati dari jiwanya, dan
menyelamatkan bangsa yang, untuk merekalah ia telah menghadapi bahaya.

56

1. Jadi, kita harus berdoa bagi mereka yang terjerat dalam tindakan dosa, agar
kelemahlembutan dan kerendahan hati diberikan kepada mereka, sehingga mereka
dapat taat, bukan kepada kita, namun kepada kehendak Allah. Sehingga ingatan yang
berbelas kasih terhadap mereka oleh Allah dan orang-orang kudus-Nya akan berbuah
dan sempurna.
2. Kita harus menyambut orang-orang yang disiplin dan terkasih; jangan ada seorangpun
yang keki karenanya. Adalah baik dan bermanfaat untuk saling menegur antara satu
dengan yang lain, karena hal ini mengikat kita dengan kehendak Allah.
3. Sebab ada tertulis: "TUHAN telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak
menyerahkan aku kepada maut.
4. Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya."

26
5. "Biarlah orang benar memalu dan menghukum aku, itulah kasih; tetapi janganlah
minyak orang fasik menghiasi kepalaku."
6. Dan lagi dikatakan, "Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab
itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa. Karena Dialah yang
melukai, tetapi juga yang membebat;
7. Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula.
8. Dari enam macam kesesakan engkau diluputkan-Nya dan dalam tujuh macam engkau
tidak kena malapetaka.
9. Pada masa kelaparan engkau dibebaskan-Nya dari maut, dan pada masa perang dari
kuasa pedang.
10. Dari cemeti lidah engkau terlindung, dan engkau tidak usah takut, bila kemusnahan
datang.
11. Engkau akan mentertawakan mereka yang tidak adil dan melawan hukum, dan
binatang liar tidak akan kau takuti.
12. Karena binatang liar akan berdamai dengan engkau.
13. Engkau akan mengalami, bahwa kemahmu aman, dan apabila engkau memeriksa
tempat kediamanmu, engkau tidak akan kehilangan apa-apa.
14. Engkau akan mengalami, bahwa keturunanmu menjadi banyak dan bahwa anak
cucumu seperti rumput di tanah.
15. Dalam usia tinggi engkau akan turun ke dalam kubur, seperti berkas gandum dibawa
masuk pada waktunya."
16. Kalian lihat, Saudara-saudara terkasih, betapa suatu perlindungan yang hebat bagi
mereka yang dididik oleh Sang Penguasa. Karena Ia adalah ayah yang baik, Ia
mendidik kita, sehingga melalui didikan-Nya yang kudus, kita beroleh belaskasihan.

57

1. Jadi, kalian yang meletakkan dasar untuk adanya pertentangan dalam jemaat, haruslah
menundukkan diri kepada para presbiter, dan menerima hukuman yang membawa
kepada pertobatan, melakukan sembah sujud di dalam hati.
2. Belajarlah untuk tunduk; kesampingkan keangkuhan dan kesombongan lidahmu.
Karena lebih baik bagimu untuk dianggap tidak penting, namun memiliki nama baik
di tengah-tengah jemaat Kristus, daripada nampak terkemuka, tapi jauh dari harapan-
Nya.
3. Karena seperti kata Amsal-Nya: "Berpalinglah kamu kepada teguranku!
Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan
perkataanku kepadamu.
4. Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang
menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku, bahkan, kamu mengabaikan
nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku, maka aku juga akan menertawakan
celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti
badai, dan celaka melanda kamu seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan
kecemasan datang menimpa kamu.
5. Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku, tetapi tidak akan kujawab, mereka
akan bertekun mencari aku, tetapi tidak akan menemukan aku. Oleh karena mereka
benci kepada pengetahuan dan tidak memilih takut akan TUHAN, tidak mau pula
menerima nasihatku, tetapi menolak segala teguranku.
6. Maka mereka akan memakan buah perbuatan mereka, dan menjadi kenyang oleh
rencana mereka.

27
7. Sebab karena mereka memperlakukan kaum muda dengan ketidakadilan, mereka akan
dibunuh, dan hukuman akan menghancurkan mereka yang durhaka. Tetapi siapa
mendengarkan aku, ia akan tinggal dengan aman, terlindung dari pada kedahsyatan
malapetaka.”

58

1. Karena alasan itnilah, kita harus taat kepada nama-Nya yang amat suci dan agung,
agar kita dijauhkan dari mara bahaya yang disebutkan oleh Amsal, yang mengancam
orang-orang yang tidak tunduk. Dengan cara ini, kita akan diam dengan aman dalam
nama yang kudus dari keagungan-Nya.
2. Turutilah nasihat kami, maka kamu tidak akan menyesal. Karena Allah, Tuhan Yesus
Kristus, dan Roh Kudus dari semua kehidupan—yang mengerjakan [Atau: yang
adalah] iman dan pengharapan mereka yang terpilih—orang yang melakukan
perintah-perintah-Nya dengan kerendahan hati dan kelemahlembutan yang sungguh-
sungguh, dan tanpa penyesalan, akan terhitung dan ditinggikan di antara mereka yang
akan diselamatkan dalam Yesus Kristus. Yang melalui merekalah kemuliaan bagi-Nya
untuk selama-lamanya. Amin.

59

1. Namun, jika beberapa orang tidak mau taat kepada perkataan yang kami sampaikan,
mereka harus sadar, bahwa mereka memasang jerat pelanggaran dan bahaya besar
bagi diri mereka sendiri.
2. Namun, kami sendiri takkan bersalah dalam hal ini, dan kami akan berdoa agar Sang
Pencipta dari semua, menjaga mereka yang terhitung di antara semua orang pilihan-
Nya di sepanjang zaman, melalui anak-Nya yang terkasih Yesus Kristus, yang
melalui-Nya kita dipanggil keluar dari kegelapan menuju terang, dari kebodohan
menuju pengetahuan akan nama-Nya yang agung.
3. Karuniakanlah, Ya Tuhan, agar kami boleh memiliki pengharapan dalam nama-Mu,
sumber utama dari segala ciptaan. Bukalah mata hati kami masing-masing, sehingga
kami dapat mengenali Engkau sebagai satu-satunya yang maha tinggi, yang kudus
yang bersemayam di tengah-tengah kumpulan orang-orang kudus-Nya, Engkau yang
merendahkan keangkuhan orang yang congkak, yang mematahkan rancangan-
rancangan suku-suku bangsa, yang meninggikan mereka yang rendah hati, dan
merendahkan orang yang tinggi hati, yang memperkaya dan membuat miskin, yang
mematikan dan menghidupkan, satu-satunya pemberi roh dan Allah dari segala
jasmani, Engkau yang menyelidik hingga ke kedalaman palung-palung dunia, yang
mengamati pekerjaan-pekerjaan manusia dan menolong mereka yang dalam bahaya,
juru selamat bagi mereka yang kehilangan harapan, pencipta dan penilik segala roh,
Engkau yang melipatgandakan bangsa-bangsa di muka bumi, dan yang dari
merekalah terpilih orang-orang yang mengasihi-Mu melalui Yesus Kristus, anak-Mu
yang terkasih, yang melalui-Nyalah kami diajar, disucikan, dan dimurnikan.
4. Kami mohon kepadamu, ya Tuhan, untuk menjadi penolong dan pembela kami.
Selamatkanlah mereka yang menderita, tunjukkan belas kasih-Mu kepada mereka
yang merendahkan diri, angkatlah mereka yang terjatuh, tunjukkanlah diri-Mu kepada
mereka yang sedang berkekurangan, sembuhkanlah mereka yang sakit, luruskanlah
jalan mereka yang tersesat di antara umat-Mu. Beri makan bagi mereka yang
kelaparan, tebuslah para tawanan, kuatkan orang-orang yang lemah, besarkanlah hati
mereka yang kecewa. Biarlah segala bangsa mengenal Engkau, tahu bahwa Engkau
28
sendirilah Allah, bahwa Yesus Kristuslah Anak-Mu, dan bahwa kami adalah umat-Mu
dan domba-domba dari penggembalaan-Mu.

60

1. Sebab Engkau telah memperlihatkan dengan jelas, susunan kekal dari dunia, melalui
karya-karya yang Engkau sempurnakan. Engkau, Ya Tuhan, menciptakan dunia
tempat kami hidup; Engkau adalah setia sejak masa kami hingga nanti, adil dalam
penghukuman-Mu, menakjubkan dalam kekuatan dan keagungan-Mu; Engkau bijak
dalam menciptakan dan Engkau memahami saat Engkau menghadirkan segala
sesuatunya; Engkau adalah baik dalam hal apapun yang kasat mata dan menyayangi
mereka yang percaya kepada-Mu. Engkau adalah pengasih dan penyayang, ampunilah
kami akan kesalahan-kesalahan, perbuatan-perbuatan tidak adil, pelanggaran-
pelanggaran, dan kesalahan-kesalahan.
2. Janganlah perhitungkan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan oleh hamba-
hamba-Mu laki-laki dan perempuan ini, tapi bersihkanlah kami dengan kebenaran-
Mu. Luruskanlah langkah-langkah kami, sehingga kami dapat berjalan dengan hati
yang penuh bakti, untuk melakukan apa yang baik dan menyenangkan Engkau dan
mereka yang memerintah atas kami.
3. Ya Tuhan, sinarilah kami dengan wajah-Mu dalam kedamaian, demi kebaikan kami,
supaya kami dapat terlindungi oleh tangan-Mu yang penuh kuasa dan menyelamatkan
kami dari segala dosa kami dengan tangan-Mu yang terangkat. Dan selamatkanlah
kami dari mereka yang membenci kami tanpa alasan.
4. Berilah keselarasan dan kedamaian bagi kami dan semua orang yang mendiami bumi,
sebagaimana Engkau telah mengaruniaknnya kepada para leluhur kami, pada waktu
mereka memanggil Engkau dalam kekudusan, dalam iman dan kebenaran; dan
biarkanlah kami menjadi taat kepada nama-Mu yang penuh kuasa dan kebajikan, dan
kepada mereka yang memerintah dan memimpin kami di dunia ini.

61

1. Engkau telah memberikan kepada mereka, Ya Tuhan, wewenang untuk memerintah,


melalui kuasa-Mu yang agung dan tak terlukiskan itu, sehingga kami dapat mengenali
kemuliaan dan kehormatan yang Engkau berikan kepada mereka, dan tak
menghalangi apapun yang menjadi kehendak-Mu. Berikan kepada mereka, Ya Tuhan,
kesehatan, damai, keselarasan, dan stabilitas, sehingga mereka tanpa canggung dapat
menjalankan pemerintahan yang telah Engkau mandatkan kepada mereka.
2. Sebab Engkau, ya Tuhan, Raja Surgawi yang kekal, memberikan kepada manusia
kejayaan, kehormatan, dan kekuasaan atas segala mahluk yang ada di muka bumi. Ya
Tuhan, buatlah segala rencana mereka sesuai dengan apa yang baik dan berkenan di
hadapan-Mu, agar ketika mereka memerintah dengan kesalehan menggunakan mandat
yang Engkau berikan, dalam damai dan kesabaran, mereka dapat beroleh kemurahan
hati-Mu.
3. Engkaulah, Tuhan, yang sanggup melakukan hal-hal ini bagi kami, dan melakukan
apa yang lebih baik lagi. Kami memuji Engkau melalui Imam Besar dan Pemberi Jiwa
kami, Yesus Kristus, yang melalui-Nyalah kemuliaan dan keagungan, menjadi milik-
Mu, dan bagi segala keturunan, sekarang dan sepanjang masa. Amin.

62

29
1. Saudara-saudara, kami telah cukup menuliskan kepada kamu, tentang apa yang tepat
untuk ibadah penyembahan kita, dan apa yang paling menguntungkan bagi hidup
yang saleh, bagi mereka yang ingin beribadah dalam cara yang saleh dan lurus.
2. Sebab kita telah menyinggung pada berbagai hal, mengenai iman, pertobatan, kasih
yang sejati, penahanan-diri, sikap yang sewajarnya, dan kesabaran. Mengingatkan
kamu agar, dengan kudus, menyenangkan hati, Allah yang maha kuat—dengan
bertindak dalam kebaikan, kebenaran, dan kesabaran, hidup dalam kerukunan, tidak
menyimpan dendam, hidup dalam kasih dan damai dengan kelemahlembutan,
sebagaimana para leluhur kita pun telah menyenangkan hati Allah dengan cara
merendahkan diri mereka kepada Sang Bapa, yang adalah Tuhan dan Pencipta segala
sesuatu—dan kepada semua orang.
3. Dan kami berbahagia memikirkan hal-hal ini, karena kami tahu benar bahwa kami
menuliskan surat kepada orang-orang yang setia dan sangat terhormat, yang telah
mengkaji perkataan-perkataan tentang ajaran Tuhan.

63

1. Kini, setelah kami mengemukakan contoh-contoh yang sedemikian hebat dan banyak,
adalah baik bagi kita untuk menundukkan kepala kita dalam ketaatan dan bersikap
patuh. Dengan cara ini, dengan menghentikan sikap pertentangan yang sia-sia, kita
akan mampu mencapai tujuan kita, tanpa dipersalahkan.
2. Karena kamu akan membuat kami berbahagia dan bersukacita, jika kamu menjadi taat
kepada apa yang telah kami tulis melalui Roh Kudus, dan menghilangkan kemarahan
yang tak beralasan melalui kecemburuanmu, berdasarkan permintaan kami dalam
surat ini, demi kedamaian dan kerukunanmu.
3. Dan kami telah mengutus orang-orang yang setia dan berkepala dingin, yang hidup
tak bercacat di antara kami sejak masa muda hingga tua; orang-orang ini juga akan
melayani sebagai saksi-saksi antara kamu dan kami.
4. Kami telah melakukan hal ini supaya kamu tahu bahwa setiap pertimbangan kami
telah dilakukan—dan adalah —demi kamu, untuk mewujudkan damai segera.

64

Dan akhirnya, kiranya Allah yang menyelidiki segala sesuatu, Penguasa segala roh
dan Tuhan atas segala jasmani, yang memilih, baik Tuhan Yesus Kristus dan kita,
melalui Dia untuk menjadi umat-Nya yang istimewa—kiranya Dia berkenan
mengaruniakan rasa takut akan Dia, perdamaian, penanggungan dan kesabaran,
penahanan-diri, kemurnian, dan sikap yang wajar, kepada setiap jiwa yang terpanggil,
dengan nama-Nya yang agung dan kudus, supaya mereka dapat berkenan bagi nama-
Nya melalui Imam Besar dan Sang Pemberi kita, Yesus Kristus. Dalam nama-Nyalah
kemuliaan dan keagungan, kuasa dan kehormatan, sekarang sampai selama-lamanya.
Amin.

65

1. Tetapi suruhlah cepat kembali pada kami, utusan-utusan kami Claudius Ephebus dan
Valerius Bito, bersama dengan Fortunatus, dalam damai dan kegembiraan, supaya
mereka dapat memberitahukan kepada kami tanpa menunda, mengenai kedamaian
dan kerukunan yang telah kami doakan dan dambakan untuk kamu. Maka kami akan
lebih bersukacita atas kerukunan kamu.
30
2. Karunia dari Tuhan Kita Yesus Kristus bersama kamu dan semua orang di manapun
yang terpanggil oleh Allah melalui Dia. Bagi Dialah segala kejayaan, kehormatan,
kuasa, kebesaran, dan tahta yang kekal, sampai selama-lamanya. Amin.

31

Anda mungkin juga menyukai