Anda di halaman 1dari 196

Jadi, seluruhnya ada empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud

sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus. Minggu pagi, di dalam sebuah gereja yang berukuran sekitar 12 x 7 meter, seorang imam membacakan silsilah Yesus Kristus. Pembacaan silsilah Yesus Kristus itu dibacakan dengan irama tertentu, mirip orang bernyanyi. Semua doa, bacaan epistel, dan rangkaian tata ibadah lainnya pun dibaca demikian. Hanya khotbah yang dibacakan tanpa irama. Memang mirip dengan Gereja Roma Katolik, kata Romo Gabriel, seorang pendeta gereja itu. Rangkaian tata ibadah itu memang bukan sedang berlangsung di Gereja Katolik, tetapi di Gereja Ortodoks Yunani yang terletak di Jalan Meriam, Kalimalang, Jakarta. Gereja ini merupakan salah satu dari gereja ortodoks yang berpusat di Yunani. Mendengar kata ortodoks, sebagian orang memiliki kesan kuno dan kampungan, kata Romo Gabriel menjawab apa sebenarnya arti gereja ortodoks. Padahal, kata ortodoks berasal dari kata ortho yang artinya pengajaran dan doxa yang artinya sesuatu yang lurus. Jadi, artinya pengajaran yang lurus, katanya. Dalam kamus bahasa Inggris, arti kata orthodox sendiri adalah konservatif. Dari pengertian itu, Romo Gabriel menjelaskan bahwa gereja ortodoks adalah gereja yang mencoba mempertahankan tradisi dan tata ibadah gereja yang digunakan sejak tahun 300an (abad ke-4). Tradisi dan tata ibadah ini diajarkan St Yahones Krisostomos, salah seorang Bapa gereja dari gereja ortodoks. Menurut Romo Gabriel, setelah zaman para Rasul, Bapa-bapa gereja seperti St Yahones Krisostomos merumuskan ajaran para Rasul, seperti konsep Tri Tunggal, rumusan kemanusiaan dan keahlian Yesus Kristus, serta butir-butir iman. Selain konsep itu, para Bapa gereja meneruskan tradisi dan tata ibadah pada zaman Rasul. Jadi, kami menggunakan tradisi dan tata ibadah gereja mula-mula, kata Romo Gabriel. Memakai kerudung bagi wanita pada saat ibadah, tidak menggunakan alat musik untuk mengiringi lagu-lagu gereja, menjalankan puasa memakan daging selama empat puluh hari sebelum hari Natal, melakukan ibadah harian sebanyak tujuh kali sehari bagi biarawati dan biarawan, serta ikonografi merupakan beberapa contoh tradisi yang terus dipertahankan Gereja Ortodoks Yunani sampai saat ini. Hal ini berbeda dengan gereja lain di Indonesia, yang sebagian besar berasal dari Gereja Barat, di mana alat musik selalu digunakan untuk mengiringi lagu-lagu gereja.

Kidung Byzantin hanya dinyanyikan dengan vokal saja, tidak memiliki elemen konstruksi musikal seperti harmoni atau counterpunck. Kidung Byzantin ini biasanya dimengerti sebagai musik dari Gereja Kristen Ritus Timur dan telah digunakan sejak kekaisaran Byzantin (330-1453). Dengan menggunakan kidung Byzantin, setiap Minggu pagi pukul 08.00 jemaat Gereja Ortodoks Yunani di Jakarta memulai kebaktiannya. Selama satu jam mereka bernyanyi menyambut sang fajar yang diteruskan dengan liturgi suci. Dalam liturgi suci ini, jemaat wanita, khususnya wanita dewasa, biasanya memakai kerudung. Roy Marten, anggota jemaat Gereja Ortodoks Yunani, memperkirakan Gereja Ortodoks Yunani pertama sekali masuk ke Indonesia pada abad ke-16 di Barus, Sumatera Utara. Lalu berdiri juga di Tanah Abang tahun 1965. Sampai saat ini beberapa Gereja Ortodoks Yunani berdiri di beberapa kota, seperti Solo, Yogyakarta, Medan, dan Mojokerto. Namun, Gereja Ortodoks Yunani di Jakarta baru berdiri tahun 1997. (K04) Sumber: Kompas, Senin, 29 Desember 2003

(1 votes, average: 5 out of 5) Loading ...

Print Artikel Ini Jika Anda menyukai artikel ini, silakan beri komentar atau berlangganan rss-feed untuk mendapatkan artikel-artikel terbaru UF di aplikasi feed reader Anda.
Comments

Comment by Daniel Susanto on January 25, 2004 @ 3:58 pm saya tertarik dengan gereja ortodoks, saya alumni dari STT Satyabhakti Malang. apakah saya bisa mendapatkan informasi lebih lanjut. Karena saya telah jenuh dengan ibadah2 pentakosta, yg tdk ada isinya & mengabaikan tradisi. saya telah membaca buku2 Romo Daniel Bambang D.B, Pres. Yohanes Bambang.dll termasuk buku2 Bpk.Bambang Noorsena. Thanks..GBU Comment by Anas on February 11, 2004 @ 10:48 am

Di Indonesia ada sebuah lembaga studi (bukan gereja) bernama Institute for Syriac Christian Studies (ISCS) yang mempunyai misi mempelajari gereja-gereja yang menggunakan bahasa Aram/Syria dalam ibadahnya seperti Gereja Orthodox Syria, Gereja Assyrian, Gereja Maronit dsb. Anda bisa mengakses di site ini http://www.iscs.or.id Thanks, Anas Comment by antonius torry on June 14, 2004 @ 7:31 pm Saya tertarik dan ingin bergabung dan mengikuti ibadah gereja orthodox hormat saya Torry Comment by mery on June 23, 2004 @ 10:10 am Salam sejahtera, Senang sekali saya menemukan info ini, apakah saya bisa mendapatkan alamat Romo Daniel Bambang, saya sangat rindu beliau, semoga masih ingat Mery, simpatisan Gereja Orthodox Yunani Solo, saya rindu ibadah cara orthodox, sekarang saya tinggal di Samarinda, Salam. Comment by Ari on November 10, 2004 @ 9:22 pm Saya tertarik dengan Gereja Ortodoks Yunani (kalau tidak salah) dan juga ajaran Kristen Ortodoks Syria, saya ingin mempelajari lebih jauh, apakah ada informasi di mana saya dapat menghubungi kedua Gereja tersebut di Jakarta ? Mohon hubungi saya di email saya. Shalom. Ari Comment by riel on November 18, 2004 @ 4:17 pm Coba kunjungi situs ini untuk informasi lebih lanjut tentang Ortodoks Syria: http://sor.cua.edu/ Comment by Jane on February 14, 2005 @ 12:10 pm Saya tertarik dengan Gereja Orthodox Syria, saya pernah mengikuti kebaktiannya hanya sekali di Surabaya sekitar tahun 1997, disalah satu gedung (bukan gereja) tetapi saat itu saya tidak tergerak hati, sekarang saya ada di jakarta dan ingin lebih mendalami, apakah ada yang dapat menolong saya memberikan alamatnya di jakarta? Terima kasih Comment by doni on August 16, 2005 @ 2:21 pm

saya ingin tahu lebih banyak tentang gereja orthodox dan ajarannya Comment by Bambang Irawan on November 15, 2005 @ 10:34 pm Dengan hormat, Saya jadi tertarik untuk bisa mendapatkan alamat kontak Roy Marten(e-mail/Hp). Saya ingin sedikit berdiskusi tentang Gereja Ortodox Yunani dengan Roy. Bila mungkin bisa dibantu untuk menruskan pesan ini kepada Roy Marten. Terima kasih Hormat saya, Bambang Irawan HP : 081808761809 Comment by Bambang Irawan on November 15, 2005 @ 10:35 pm Dengan hormat, Saya jadi tertarik untuk bisa mendapatkan alamat kontak Roy Marten(e-mail/Hp). Saya ingin sedikit berdiskusi tentang Gereja Ortodox Yunani dengan Roy. Bila mungkin bisa dibantu untuk menruskan pesan ini kepada Roy Marten. Terima kasih Hormat saya, Bambang Irawan HP : 081808761809 Comment by daniel on November 18, 2005 @ 7:34 am maaf mungkin saya tidak berkomentar tapi saya mau bertanya tentang liturgi baptis yang terdapat di gereja katolik yang menyangkut hubungannnya tentang ritual eksorsisme. jadi saya mau bertanya bagaimana sebenarnya proses pembaptisan dan praktek nya itu tersebut dilakukan.terima kasih atas perhatiannya, saya mohon dijawab dan dikirim ke email saya Comment by daniel on November 18, 2005 @ 7:44 am salam sejahtera, saya adalah seorang mahasiswa teologi. saya mau bertanya kepada pak Daniel Bambang tentang liturgi paskah yg di dlm nya terdapat sakramen baptis. di dlm sakramen baptis itu kan ada proses yg dilakukan, yang saya mau tanyakan ialah tentang proses eksorsisme, bagamaimana hal itu dilakukan dan mengapa hal itu dilakukan. terima kasih atas perhatian bapak terlebih lagi kalau bapak menjawabnya.

Comment by Basil on November 28, 2005 @ 4:40 pm saya seorang jemaat orthodox nih gw kasih alamat kantornya telp aja blg nyari romo daniel, romo mark, romo gregory terserah truz tanya Comment by Basil on November 28, 2005 @ 4:45 pm kelupaan nomorna [021] 72788175 klo ada yg tgl di Manado ada seminarnya Pembicara: Archimandrite Daniel Bambang Dwi Byantoro PhD Tempat: Aula Pingkan Matindas [Samping Gedung KONI] Waktu: Hari Senin & Selasa, Tgl 12 & 13 Des 2005, Jam 16:00 - 20:00 WITA Hub: Romo Gregory: 0818111618 Xris: 085240488660 THX Comment by Sugianto on February 23, 2006 @ 9:34 pm salam sejahtera, Saya seorang penganut Katholik Roma, tetapi tampaknya saya tertarik dengan Katholik Ortodoks. namun saya benar2 tidak paham Sejarah, tatacara Gereja Katholik ortodoks. Yg ingin saya tanyakan: 1. Di mana alamat Gereja Katholik Ortodoks di jakarta? 2. Jadwal dan jam misa? 3. Apakah tata cara misa di Gereja Katholik Ortodoks sama dengan yang di Katholik Roma? 4. Apakah seseorang yg bukan penganut gereja Ortodoks boleh datanng ke misa itu? Sekian pertanyaan saya. Mohon maaf, sekiranya adakah dari bapak/ibu saudara/saudari yg bisa menjawab pertanyaan saya, tapi saya ingin minta tolong agar jawabannya dikirim ke email saya. Email saya: Sugi_Shevchenko@yahoo.com Terima kasih atas perhatian dan bantuannya. Comment by Eko on March 4, 2006 @ 8:52 am Akankah Gereja Kristus yang mewujud dalam aneka denominasional itu menyatu dalam satu bentuk Gereja yang berciri kredo: satu, kudus, katolik dan apostolik?

Comment by joan on March 6, 2006 @ 6:27 pm saya tertarik untuk mengikuti ibadah di gereja ortodoks Syiria btw kalo di jakarta alamatnya di mana ya?? terima kasih Comment by Pater Chrysostomos P. Manalu, MTh on March 18, 2006 @ 11:57 am Saya adalah seorang rohaniwan orthodox Yunani dan melayani di Medan dan Sumatera Utara. Di Medan, Gereja Orthodox sudah memiliki Sekolah Tinggi Theologi yang disebut STT Paulus dan semua orang yang kuliah disini tidak dipungut biaya kuliah alias gratis. Kita juga punya Akademi Komputer dan perguruan yang lain. Saya lulusan Universitas Aristoteles Yunani bersama dengan isteri saya. Kami sekeluarga fasih berbahasa Yunani. Kalau anda ingin berkenalan, silahkan hubungi saya di e-mail di atas. Comment by Andre on March 20, 2006 @ 4:55 pm Shalom, Ini no. telp. Gereja Ortodoks Indonesia Keuskupan Hongkong & Asia Tenggara: 919-9553 Silakan bicara dg Rm. Gabriel/Mas Dim/Mas Nug. Ato telp./SMS Andre di 0819-32397683. Waleikhem Shalom. Comment by maruhum sidauruk on March 20, 2006 @ 4:55 pm menurut saya ortodox adalah gereja yg sesungguhnya, yg mana harus dipelajari oleh setiap sekte kristen. katolik roma juga harus memberitakan sejarah sesungguhnya apa itu katolik ortodox kepada umatnya. trimakasih! saya penganut katolik roma. Comment by agung on March 22, 2006 @ 4:06 pm Mengikuti diskusi dg pak Bambang Nursena ttg KOS di MEdan bbrp lalu, saya sangat tertarik utk mempelajari Kekristenan mula2 ini. Bukankah ini merupakan harta kita yg harus kita perhatikan. Jangan sampai ritual kekristenan yg asli ini di-claim milik orang lain. Di medan dimana ya saya bisa belajar bahasa arab, dan bisa bermasmur/ngaji ayat2 alkitab saya kurang tertarik dgn model2 penginjilan dari barat yg cenderung membuat perpecahan dan kecurigaan umat lain yg sebenarnya adalah bangsa kita sendiri.

Jika ada yg tahu di MEdan kegiatan KOS (Kanisah Orthodox Syria) saya akan ikut.Thanks atas infonya. Cornelius Agung Comment by Basil on April 19, 2006 @ 8:21 pm hidup GOI keuskupuan australia & new zealand hehehe wah agung ini lagi ngomongin orthodox timur bukan orthodox syria^^ Comment by Melissa Abineno on April 30, 2006 @ 12:15 am Saya tertarik untuk mengikuti Misa di Gereja Orthodox. Boleh minta alamat Gereja dan no. telp yg bisa dihubungi untuk mengetahui jadwal Misa? ThanksPLease reply me thru e-mail or 0815-8423-7249. Im Roman Catholic. Comment by Damaris Aldrin on May 18, 2006 @ 6:15 pm Shallom Elaihem Beshem Hamasiah Saya Umat Gereja Orthodox Yuridiksi Rusia. Gereja Orthodox di Indonesia ada 2 Yuridiksi. Yuridiksi Yunani dengan Patriachnya di Konstantinopel (turki) dan Yuridiksi Rusia dgn patriachnya di Rusia. Kita bersaudara tidak memandang rendah satu sama lain, kita sesama umat orthodox saling mengasihi dan mempertahankan Tradisi para rasul yg dipelihara dalam ibadah gereja Orthodox. Kristos Anesti!!! Comment by Ekaterina Masmanian on May 29, 2006 @ 3:51 pm Christos Anesti! Saya orang Indonesia penduduk di Inggris (Oxford), converted dari Islam ke Orthodox tahun 2000. Saya berkeinginan sekali untuk mengikuti misa di dalam bahasa Indonesia. Saya ada rencana pulang ke Jakarta dan Jogjakarta bulan Juli 2006 yad. Mohon minta alamat, jam misa dan nomor telephone. alamat email saya: masmanian9@aol.com Terima kasih Comment by DAMARIS ALDRIN on May 30, 2006 @ 8:01 pm Mohon bantuan Doa bagi saudara2 kita yang menjadi korban gempa bumi di Jogyakarta dan sekitarnya. Semoga Tuhan memberi kekuatan dan perlindungan kepada mereka semua. Salam kasih..Jemaat Orthodox. Comment by arif setyawan on June 18, 2006 @ 12:04 am

saya sangat tertarik mengikuti misa di gereja ortodox. dimana alamat Gereja rtodox disolo? Dan saya ingin sekali bisa mendapatkan buku renungan bacaan tentang ortodox di Indonesia. Syalom Comment by Apri on July 1, 2006 @ 3:18 pm Shallom, Saya ingin bertanya, apakah ada yang tau alamat Email/Nomor HP nya Bapak Bambang Noorsena? Bagi yang tau Tolong kiranya dapat mengirimkan alamat Email/Nomor HP tersebut ke Alamat Email saya di Boy_Borneo20@Yahoo.co.id Terimakasih. Salam sejahtera Be Shuam Yashu Almasihu Comment by Apri on July 2, 2006 @ 2:32 pm AsShallom Aleikhem, Sebelum perpecahan, satu Gereja yang utuh menyebut dirinya sebagai Katolik dan Orthodoks. Baik Barat maupun Timur sama-sama menyandang nama Katolik, dan samasama menyandang nama Orthodoks. Setelah perpecahan, gereja-gereja Timur menyebut diri sebagai Orthodox sementara Gereja Barat menyebut diri Katolik, mereka yang tetap dengan Konstantinopel menyandang nama Orthodoks dan yang dengan Roma menyandang nama Katolik. Karena itu dapat kita temukan Gereja Katolik Yunani dan Gereja Orthodoks Yunani. Well, Jujur saya tidak suka dengan sikap gaya Barat yg suka mengubah ubah liturgi ibadah seenak udele. Lebih baik kita kembali kepada pemurnian ibadah, yaitu mengikuti cara ibadah yang mula-mula. Saya suka yang Asli, yg Original. Coba lihat org islam yg dpt mempertahankan tata ibadahnya secara utuh dan satu secara universal, padahal tata ibadah mereka sesungguhnya meniru ibadah kita mula-mula. Lantas kenapa kita sekarang harus melenceng dr ketentuan yg mula-mula?!!! Kembalilah pada ibadah yg awal dan pertahankanlah. Perpecahan gereja yg d pelopori pikiran-pikiran gaya barat sehingga terbentuklah Katolik dan akhirnya Protestan dengan denominasi-denominasinya,Gaya barat yang mengubahubah tata ibadah, liturgi dan tradisi mungkin karena ada beberapa hal/ketentuan yg dianggap terlalu berat, tapi seharusnya jgn sampai mengikuti kehendak pikiran manusia yg ingin gampang, simple, seru dan sebagainya sampai mengubah tata ibadah!! Karena sepertinya mereka tidak memahami betapa sakral dan sucinya suatu liturgi dan ibadah yg d pakai pada masa Kristen Mula-mula. Akibatnya coba lihat sekarang Ibadah Kristen sudah menjadi sekuler. Benar-benar duniawi. Saya benar-benar mendukung gereja Ortodox, Mari kita kembali pada ibadah yang Suci, Sakral dan Kudus seperli pada Kristen mula-mula, bukan Ibadah yg Sekuler.

Terimakasih WeShallom Aleikhem Comment by damaris Aldrin on July 6, 2006 @ 9:10 pm Terima kasih untuk sdr/sdr Apri atas penjelasan sejarahnya. Saya sebagai umat Orthodox jg ikut prihatin dengan banyaknya denominasi kekristenan yg berkembang saat ini. Kalau boleh tau apakah anda umat orthodox? saya sangat senang bisa kenal anda di sini. Comment by Basil on July 18, 2006 @ 11:22 am damaris kayaknya apri bukan jemaat orthodox deh hehe.. kelihatan dari salamnyayang sebenarnya salam pertama gak usah pake as dan yg terakhir we aleikhem shalom bukan we shalom aleikhem heheh Comment by andre on July 23, 2006 @ 2:08 pm sdra arif greja orthodox di solo beralamatkan di trangkilan sumber solo belakang sma santo josep hubungi romo alex atau datang langsung pada hari minggu jam8.00 pagi pada saat liturgi Comment by jetro sirait on August 12, 2006 @ 2:38 pm Saya tertarik dengan ajaran ortodoks dan say koni sekolah dsisebuah stt yang dibawah naungan gereja ortodoks medan, salam buat semua teman2 diseluruh tanah air. Salam juga buat keluarga gereja ortodoks di medan, Buat pater Chisostonos P. Manalu, Ibu dan seluruh jemaat, Syalom Comment by damaris on September 5, 2006 @ 10:05 am Salam hangat saudara Basil. Wahini Basil yang dimana yahh? Maaf mungkin kita pernah kenal tapi saya lupa kamu. Saya anak Rohani Romo Ioasaf temen saya juga ada yang namanya Basil. Mungkin kamu yang di Gandaria yahhh? Oke dehhh.seneng ktemu kamu di sini. Salam untuk jemaat di sana yahhh.Tuhan memberkati Comment by Basil on September 5, 2006 @ 1:01 pm Basil ntuh banyak heheh.. klo saya mah anak Rohani Romo Gregory BTW yg Orthodoxy2 sini ada yg pya friendster gak yah. Comment by damaris on September 5, 2006 @ 5:05 pm

OhhhRomo GregSalam buat Romo Gregory dari damaris aldrin. OkehhhTuhan memberkati. Comment by Richard on September 8, 2006 @ 3:16 pm saya tertarik denagn gereja orthodox syria.adakah yg tahu alamat greja ini d jogja.GBU all Comment by damaris on September 8, 2006 @ 5:35 pm Shalom mas Richard.. Sekedar informasi bahwa di Indonesia gereja orthodox syria belum ada. Yang ada hanya komunitas yang tertarik mempelajari mengenai ajaran2nya saja. Komunitas tersebut tidak memiliki imam yang berkesinambungan dengan gereja di Anthiokia (syria). Dan ajaran2nya tidak berbeda dengan Gereja Orthodox Juridksi lainnya seperti Yunani dan Rusia yang sudah ada di Indonesia. Saran saya jangan hanya tertarik pada ajarannya saja tapi juga kepenuhan dari Gereja Orthodox itu sendiri. Setau saya ada GO di Jogya mungkin mas richard bisa menghubungi Andre di atas. Tuhan memberkati. Comment by Basil on September 14, 2006 @ 11:34 am yup klo Orthodox Syria d indo cmn yayasan study aja ini kan lagi ngomongin Orthodox Alur Utama yang ad di indo [Yunani & Rusia] napa sampe ada yang ngebahas yg Syria yah.. Comment by Basil on September 17, 2006 @ 5:49 pm Damaris salam balik dari Romo Greg hehehe. Comment by David Jerry on October 30, 2006 @ 11:34 am Saya senang karena Kekristenan berbeda-beda tetapi tetap satu juga. Saudara-saudara dari Kekristenan Orthodoks adalah juga bagian dari kekristenan.Di dalam sejarah gereja, ada empat gereja yang Alkitab katakan akan bertahan sampai Tuhan datang, yaitu Gereja Tiatira(Katolik dan Orthodoks), Gereja Sardis (Gereja Protestan), Gereja Filadelfia (Gereja yang sempurna) dan Gereja Laodikea (Gereja yang suam-suam kuku). Setiap orang dari kita harus menentukan di posisi mana ia berada. Coba pelajari baik-baik ayat Firman Tuhan tersebut dan tentukan di posisi mana ia berada dan mau berada. Semoga kita semua mencari Gereja Filadelfia, tetapi apabila kita menjadi sombong karena kefiladelfiaan kita, maka kita segera jatuh ke dalam Laodikea. Ingat, empat gereja ini akan ada sampai Tuhan datang! Comment by Adi on November 2, 2006 @ 4:50 pm Saya mendapat informasi ttg gereja Orthodok dari seorang gembala GSJA di Tegal, nampaknya memang menarik, dan saya cari2 di internet peminatnya juga banyak sekali,

saya maklum jika memang demikian. Saya juga membaca Prinsip2 Gereja Orthodok. Nah yang saya ingin tahu, adakah dari saudara2 yang memiliki VCD dari penjelasan Bpk Bambang Noorsena dari seminar / diskusi, mohon saya bisa dikirimi, nanti saya ganti ongkosnya. Setahu saya PBambang sekarang bekerja di Institute (saya lupa namanya) yang bertempat di Malang. Semoga saya bisa berdiskusi dengan beliau jika ada kesempatan nantinya. Comment by robert on November 3, 2006 @ 8:25 pm saya tertarik dengan ajaran kristen ortodok walaupun saya tdk berminat untuk pindah menjadi ortodoks,boleh saya tahu alamatnya dijakarta gerajanya dimana? tolong email ke roberto_parakletos@yahoo.com Comment by damaris aldrin on November 4, 2006 @ 3:43 pm Saya seorang kristen orthodoxperlu di jelaskan bahwa kristen orthodox itu bukan suatu aliran atau bagian denominasi kekristenan yang sedang marak saat ini. Kekristenan orthodox sudah ada sejak gereja awal lahir saat pentakosta. Ajaranya sampai saat ini adalah ajaran yg diteruskan dari tradisi para rasul. Unkapan Orthodox dari bahasa Yunani Orthos(lurus) dan Doxa(ajaran) artinya ajaran yg lurus. Ajaran yg lurus itu sendiri adalah ajaran yg sejak awal diterima para rasul dari Sang Kristus yg sampai saat ini tidak berubah. Nama kristen orthodox muncul untuk membedakan dengan banyak ajaran sesat/Heterodox pada jaman para rasul bukan pada jaman Martin Luther,Calvin atau Swingli. Mohon maaf kalu ada yang menggolong-golongkan gereja di Alkitab berdasarkan penefsirannya sendiri menjadi yaitu Gereja Tiatira(Katolik dan Orthodoks), Gereja Sardis (Gereja Protestan), Gereja Filadelfia (Gereja yang sempurna) dan Gereja Laodikea (Gereja yang suam-suam kuku) adalah kekeliruan besar karena bukan berdasarkan fakta sejarah. Tuhan tidak pernah menghendaki adanya perpecahan, karena perpecahan akan menjurus kepada kehancuran. Gereja harus dibangun di atas dasar para rasul bukan diatas orang perorang yang mengaku bahwa ajarannya berasal dari Tuhan atau kitab suci. Perpecahan itu bukan kehendak Tuhan tp karena ego manusia yg tidak mau tunduk kepada Tuhan di bawah gereja, itulah penyebab perpecahan. Untuk teman2 yg memang tertarik kepada ajaran kristen orthodox sebaiknya langsung melihat ibadah gerejanya karena dari ibadahnya sendiri sudah terangkum theologi kristen orthodox itu sendiri. Temen2 bisa menghubungi alamat2nya di komentar2 temen2 orthodox di atas. Comment by Basil on November 8, 2006 @ 1:35 pm

lagi2 lari k bambang noorsena sekedar info aja yayasan kanisah orthodox syria itu bukan Gereja tapi cuman lembaga study dan belum ada satupun imam orthodox syria d indonesia Comment by Romo Panteleimon Lake on November 11, 2006 @ 11:38 am Senang bergabung dengan teman-teman. Saya seorang imam Orthodox Rusia tinggal di Jl. K.H. Syafii Hadzami No.1 Gandaria Terusan, Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Telp. (021) 72788176 HP. 0813 8109 2004. e-mail: Waktu Ibadah Mingguan: Senja Sabat (Sabtu, pukul 18.00), Ibadah Singsing Fajar Minggu puku 08.00 dan Liturgi Suci (Misa/Ekaristi) pukul 09.00. Siapapun boleh berkunjung ke Gereja Paroki kami (Paroki St. Thomas). Tuhan memberkati dan menuntun ziarah Saudara ke Gereja yang Satu, Kudus, Katolik, dan Apostolik. Comment by jetro sirait on November 15, 2006 @ 6:22 pm syalom, ternyata Gereja ortodox merupakan gereja yang sangat berkembang di luar negeri saya tertarik dengan gereja ini sekalipun saya bukan beribadah di gereja ini tapi saya rindu untuk mengenal ortodoxlebih jauh lagi Comment by Manase Degey on December 24, 2006 @ 8:23 pm Kami ingin Papua harus ada perwakilan agama Orthodox Syria Indonesia di Papua. Saya sendiri juga siap menerima agama ini sebagai agama saya Comment by Adi P.Nugroho on January 3, 2007 @ 4:00 pm Saya punya 2 judul VCD rekaman seminar pBanbang Noorsena,SH. untuk yang ada di dekat Salatiga, silakan hubungi saya. Jika jauh diluar kota, nanti saya kirimkan, tapi tolong kirim ongkos vcd blank dan untuk ongkos kirimnya yah ga ambil untung lha kalau ada saudara2 yang punya VCD lainnya bisa tukar2an dengan saya dongTrims ya. Adi P.Nugroho Comment by Buenaventura on January 11, 2007 @ 2:45 am saya ingin tau banyak entang orhodox. saya seorang katolik roma, api beriman orthodox. saya denger2 di Mojokerto ada kapel gereja orhodox yunani? bisa minta alamat ma no telpnya? kebetulan saya di mojokerto skrg mo nanya juga apakah benar anda salib orthodox beda dari kaolik? kalo beda cara orhodox gimana? lg bls lewa e-mail saya: buenaventura@plasa.com saya ertraik untuk masuk orthodox yunani sejak 2 ahun lalu tapi tidak ada yang membanu.

kalo ada umat orhodox yunani/rusia yang sudi membuang pulsa smsnya unuk memuaskan keingintahuan saya sms saya di 0817 0820775 Comment by Basil on January 13, 2007 @ 5:26 pm maksud anda salib Orthodox Russia yah.. yang mempunyai 3 palang?? Comment by Neneng Nursipah on January 20, 2007 @ 11:28 am Kami sama2 dengan pak Bambang Nursena serta pak Jusuf Roni aliyah ke Jerusalem and sekarang kami di Amrik jadi kami mohon kiranya bisa menghubungi kembali beliau untuk mendapatkan informasi terdini mengenai KOS and JRC bila ada Emailnya atau websitenya terima kasih Shallom aleighem beshem Hamashiah Comment by damaris on January 25, 2007 @ 8:08 pm Basil Mungkin saya bisa bantu jawab pertanyaannyaTanda salib Orthodox dengan Roma Katolik memang berbeda tanda salib Orthodox dimulai dari kening ke dada bag. kanan kemudian bag. kiri. dan itu sudah dari awalnya begitu. Roma katolik memulai dari kiri ke kanan stelah pisah dr orthodox. Jari jempol,telunjuk dan jari tengah disatukan simbol Tritunggal maha kudus. kalau di Roma Ktl posisi jarinya bebas. Untuk Bu neneng saya ingin memberitahukan bahwa Pdt yusuf roni tidak lg memeluk orthodox dan tidak ada GO Syria di Indonesia yg ada hanya sekelompok orang yang tertarik dgn ajarannya saja. Mereka membentuk KOS itu di pimpin Bambang Noorsena, dia sendiri bukan imam Orthodox Syria karena dia tidak di bisa melakukan konsekrasi perjamuan kudus. Salam sejahtera untuk kita semuaTuhan memberkati. Comment by drahma sademi on February 9, 2007 @ 6:15 pm Salam sejahtera Saya ingin memiliki buku seputar GO,baik pengajaran, maupun sejarah perkembangannya.Jika berkenan dapat mengirimkan info judul buku dan pengarangnya.Trim kasih (sademi@plasa.com.id) Comment by maruhum sidauruk on February 10, 2007 @ 6:28 pm HORAS.. Senang melihat perkembangan GOI,KOS, ROCOR dan apapun namanya yg aliran orthodox, mohon tetap menjaga hubungan kekeluargaan dgn baik. Tanpa ada rasa bersaing apalagi mengklaim diri lebih benar dan yuridiskis, sehingga umat tidak bingung.

justru seharusnya meningkatkan wadah okumenisnya secara signifikan. sehingga jadilah minoritas yg bermayoritas serta terminal value ORHODOX dan KRISTEN yg sesungguhnya. BRAVO. Comment by damaris on February 13, 2007 @ 8:43 pm Horas jg Oke dehhhtp itu bukan aliran lhoo..hanya yuridiksi jadi yg membedakan kewilayahan hukumya saja. Kita Umat orthodox selalu satu tidak pernah terpecah belah.Satu, kudus, katolik dan Apostolik. HEHE kalu minoritas emangtp di Indonesia yg mayoritas itu muslim. Tp di luar Indonesia yaitu Negara Eropa timur, Timur-tengah dan sekitarnya mayoritas. HEHEgk pentinglah mayoritas-minoritas..yg penting bagaimana kehidupan umat di dalamnya apakah dia bisa memantulkan kasih Tuhan atau tidak. GBU all Comment by MARUHUM SIDAURUK on February 15, 2007 @ 10:57 am Mbak Damaris, Setuju sekali dgn perkataan saudari, jadilah umat yg memantulkan kasih Tuhan. Saksi Kristus ditengah masyarakat yg pluralis bahkan yg mayoritas Islam. namun mayoritas yg saya maksud sama dgn pernyataan seorang cendekiawan Muslim yaitu dalam salah satu bukunya yg sudah di terjemahkan juga ke bahasa asing, mengatakan bahwa Indonesia sesungguhnya mayoritas Katolik atau Kristenlah. Sebab yg pertama mendapat pendidikan lbh tinggi di Indonesia adalah Kristen. Mutu dan kualitas pendidikan da pelayanan sosial jg Kristen. Ia kan? Comment by Maruhum Sidauruk on February 15, 2007 @ 11:15 am Sory, apa saudara laki atau perempuan? rada laki rada perempuan hahaa.. Bagaimana menurut saudara tentang tokoh berikut ini, Yusuf Roni,Bambang Daniel, Bambang Nursena,Gabriel,Dahabi(kos). Yg konon adalah pengintruduce Orthodox di Indonesia?!! Terimakasih maaf Kalo boleh tau anda suku apa dan tinggal dimana dan apa status(pekerjaan). saya sendiri umat katolik dan profesional biasa aja(wiraswasta). senang kenalan dgn saudara. horas. Comment by dorkas evie manurung on February 19, 2007 @ 7:29 pm

Saya Pemudi HKBP Namun sudah terbiasa ikutin ibadah Ortodoks di Medan. Tertarik untuk bergabung bersama kekasih saya yg jatuh hati pd ortodoks juga. Bagaiman kalo kita buat satu wadah Orthodox youth Community di Indonesia ini? Dan kami sudah buat Format susunan kepanitiaan. dan mohon diberikan masukan atau komentar dalam hal ini. terimakasih banyak. salam Comment by damaris on February 20, 2007 @ 5:06 pm Yupboleh tuhYouth Orthodox Comunity untuk di Indonesia. Mungkin bisa dimulai dari medan dulu disusul jakartaWadah kepemudaan Orthodoxy dengan kegiatan sosial di dalamnya, misalnya kunjungan ke panti asuhan, panti jompo, rumah sakitdsb. wahhh bagus banget tuhSaya rasa temen2 pemuda orthodox smua tertarik. Cuma saya bingung untuk mulainya soalnya jemaat dijakarta jauh2 tempat tinggalnya dan sulit sekali diadakan suatu pertemuan kecuali saat hari minggu. Mungkin saudara Dorkas bisa membuat Suatu Blog di Internet di Friendster misalnya. untuk mensosialisasikannya. Saya Dukung dehh . Orthopaxia yang sesungguhnya. Comment by damaris on February 20, 2007 @ 5:43 pm Aplaus buat bang Maruhumbetul kita harus jadi minoritas yg bermayoritas seperti yg di artikan tersebut. Boleh saya tambahin bangtidak hanya mayoritas dari segi pengetahuan dan pendidikan tapi juga dari segi practisenya jugakarena orang lebih melihat kepada apa yang kita lakukan/ perilaku hidup, daripada status yg kita sandang. Mengenai tokoh2 yg disebutkan diatasWuihhsalut buat mereka yg dengan gigih memperkenalkan Orthodox di Indonesia. Terutama Bapak Rohani saya Romo Daniel Bambang. yg telah banyak memberikan pengetahuan begitu banyak tentang Orthodoxia dan Romo Ioasaph sebagai Bapak rohani dan pembimbing dalam berorthodoxia & berorthopraxtia yg sebenarnya, kalu untuk mengomentari bagaimana pribadi2 mereka yg jelas semua bisa di lihat dari buahnya masing2. Hehehe.Yang pasti saya rindu Gereja Orthodox manapun menjadi gereja yg besar dari segi akhlak, pengetahuan dan kehidupannya. OyahhhhSelamat menjalankan Ibadah Puasa Buat temen2 Orthodox smuanya. MaaPin Kalu ada komentarnya yg tidak berkenan yahhh.God Bless Us Comment by Mhanto on February 21, 2007 @ 1:31 pm Salam buat saudara Maruhum Sidauruk dan Saudara Aldrin Damaris, Bahwa Tugas kita menjadikan komunitas kita sebagai mayoritas dari sudut pandang intelektual,emosional,spritual dalam praktik hidup sehari-hari sangatlah betul.

untuk itu kita upayakan jugalah usul dari saudari Dorkas untuk membuat wadah pemuda Ortodoks Indonesia.Bravo Paling tidak seminar okumene(orthodox) Ayoo.. siapa yg mau coba? selamat Berpuasa juga.. salam.. Comment by Maruhum Sidauruk on February 21, 2007 @ 1:44 pm O YES (Orthodox Youth Elegant & Smart) (Orthodox Youth Evangelism School) (Ortodox Youth ..) Bisa kita cari lagi Deh Apa yg Bisa Di Buat Untuk Kepanjangan Dari O YES..! Orthodox?? O Yes Elegant??? O YES Smart???? O YES DLL Selamat Buat Dorkas dan Salam Buat Kekasihmu Yg Jatuh Hati Ke Ortodox ok GBU. Comment by Basil on February 23, 2007 @ 11:35 am hmm.. setau saya Orthodox Youth di Indonesia sudah ada HaNaarim dibawah Organisasi Syndesmos [Organisasi Pemuda Orthodox Sedunia] Comment by Basil on February 23, 2007 @ 11:44 am liat sini http://syndesmos.org/cek di members directory trus kenapa harus pake nama yg aneh2?? O YES lah.. apaan tuh Comment by Basil on February 23, 2007 @ 11:48 am Ha Naarm Young Adult & Youth Organisation c/c Holy Trinity Orthodox Church, P.O.Box 148, Solo, 57100, INDONESIA Tel: + 852 25738328 Fax: +85225738379

HaNaarm itu bahasa Ibrani utk Pemuda Comment by Brandal on February 24, 2007 @ 8:17 pm Aku pengen tau lbh jauh ttg gereja ortodoks.Sbnrny,,gereja ortodoks itu gereja yang umatnya pada pake baju item2 ya?? Jelek banget tau.Masa gelap,,harusny ganti kostum.Gak kreatif bgt ya?? Ajarannya yang dianut sama pa gak ama gereja di roma?? Beri tau aku ya SEKARANG!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! hE..HE.HE . Comment by Maruhum sidauruk on February 26, 2007 @ 5:49 pm Trimakasih atas info pak Basil, kemarin ada penahbisan imam Orthodox di Medan apa bapak jg ikut di situ? Uskup dari Hongkong yg menahbis dan romo2 dari Jawa pun ikut hadir. dan yang di tahbis konon pernah study di Solo jg apa Bpk kenal? Trimakasih Comment by Basil on February 27, 2007 @ 8:46 am jgn panggil bapak lah.. saya kan masih muda hehehehe hmm.. mungkin Bapak Maharum belum baca yah diatas Gereja Orthodox Indonesia skrg sudah terbagi 2 yaitu Gereja Orthodox Indonesia di bawah Yuridiksi Rusia dan di bawah Yuridiksi Yunani, yuridiksi yunani seperti yg bapak bilang diatas (Metropolitan Nikitas dari Hongkong) sedangkan saya dan Damaris dari Gereja Orthodox Indonesia di bawah yuridiksi Rusia Buat Damaris.. kamu tiap minggu ketemu Romo Daniel?? tolong dibilangin di balas email saya terus bilang juga foto2 dari Romo Alex belum dikirim.. Comment by damaris on February 27, 2007 @ 5:42 pm salam sejahterabuat temen2 semua.. Wahhhmasalah wadah kepemudaan mungkin bisa lebih di perjelas lg arahnya akan kemana..

Kalu menurut saya memang wadah kepemudaan orthodox sedunia sudah ada yaitu seperti yg Basil bilang Hanaarim. Tapi tidak menjadi masalah kalu ada suatu perkumpulan pemuda orthodox yg di dalamnya pemuda2 orthodox indonesia tanpa memandang dari yuridiksi mana..mau dia dari Yunani,Rusia,Rocor,Kos.dll Perkumpulan ini akan mempererat persaudaraan kita sebagai pemuda orthodox.karena kegiatanya lebih kepada bakti sosial. Nah itu yg saya rindukan dari wadah kepemudaan tersebut. Selamatada romo baru di medan, ada berapa yg di tahbiz? namanya siapa? semoga Gereja Orthodox semakin berkembang di Medan dan sekitarnya. Oyah Basil saya tidak pernah berhubungan lg dgn Rm Daniel. Katanya beliau ada di Amerika, mungkin kamu lebih tau dari saya. Comment by Basil on March 1, 2007 @ 8:39 am ooo ya sudahlah Romo Daniel udah balaz email saya.. klo boleh tau Damaris kamu kalo di jakarta masuk Gereja yg mn? Comment by damaris on March 1, 2007 @ 5:46 pm Saya biasa ibadah bersama Romo Ioasaph. Memang dulu pernah sempat gereja di Gandaria (blok M) waktu imamnya Romo Ioasaph, tp krn Romo sudah tidak memimpin di situ lagi jadi saya ikut Rm saya. Emang basil ada dimana? di solo yah? Oyahhhteman2 Orthodoxgimana ada Follow up tidak mengenai Perkumpulan Pemuda Orthodox Indonesia? Klu boleh saya kasih masukan bisa dimulai dari temen2 yg suka browsing2 di Friendster saya akan buat Accountnyananti akan saya kasih tau alamatnya dan paswordnya kalu teman2 ada yg bersedia mengelolanya. Lebih bagus lagi kalu ada yg bisa buat Blog di Friendster atau di website lain. Di situ bisa download foto2 di gereja masing2 dan komentar2 lainnya yg pasti bisa membangun rasa persaudaraan kita. Ada masukan dari temen2 yg lain? Comment by Basil on March 2, 2007 @ 8:50 am klo boleh tau Romo iosaphat melayani di Gereja mn? terus berapa imam Orthodox Rusia di Indo?

saya gak di solo.. saya diluar jawa tepatnya di Indonesia bagian timur kamu punya fs yah.. kebetulan saya punya juga punya.. fs kamu apa??/ Comment by damaris on March 2, 2007 @ 6:48 pm Basil kamu punya alamat email apa? Indo bag timur dimananya? Haha saya ketinggalan berita niyyyternyata orthodox sudah sampai Indonesia bag timur.wuihhh semoga berkembang terus yahh oyah kalu mo add fr saya di aldrin_trijaya@yahoo.com, terus kalu mo bertukar pikiran mengenai orthodox di aldrintrijaya@Gmail.com. Maaf pertanyaannya saya jawab dari email saya saja yahthanks Gbu Comment by Basil on March 3, 2007 @ 9:15 am fs kamu sudah saya add.. Comment by Basil on March 3, 2007 @ 9:40 am eits kelupaan ini alamat fs saya jin_kazama@japan.com Comment by ishakrabim on March 4, 2007 @ 12:20 pm salam,bagi pemuda pemudi orthodox dimedan dan dijakarta.. saya tertarik dengan adanya perkumpulan muda mudi orthodox di indonesia,kiranya bisa terjalin hubungan yang baik antar pemuda pemudi gereja orthodox. saya jemaat gereja orthodox dijakarta rindu adanya kegiatan2 yg positif seperti yg damaris tulis. salam sejahtera!!!!!!!! Comment by avxentios on March 4, 2007 @ 4:29 pm Senang sekali melihat antusias rekan-rekan dari umat Orthodox dan simpatisan. semoga inisiatip dari kalangan muda akan menjadi akselerator penyebaran pengajaran iman Orthodox di Indonesia. Keberadaan Gereja Orthodox dan pengajarannya di Indonesia sejak 1988, memang banyak mengalami hambatan yang sebenarnya kurang berarti namun memperlambat misi Orthodoxia. Perbedaan visi dan misi para imam dan pemuka sejak 1998 melahirkan beberapa kelompok jemaat. Mestinya ini tidak disikapi sebagai perbedaan mendasar dalam iman. Namun hanya sebagai perbedaan yuridiksi, apakah Yunani atau Rusia. Yang anehnya setahu saya Kanisah Orthodox Syria (KOS)- adalah bukan Gereja seperti halnya GOI ( Gereja Orthodox Indonesia ), tetapi mungkin hanya

sebuah Yayasan. Hal ini ditandai dengan tidak adanya tahbisan imam ( Presbiter ) kepada imamnya. Sementara dalam iman Orthodox tahbisan imam yang rasuliah sangatlah penting. Bagaimana mungkin Kekudusan Perjamuan Kudus sebagai puncak ibadah dalam Gereja Orthodox diberikan oleh seseorang yang tidak pernah ditahbiskan sebagai Presbiter. Jadi mohon buat rekan-rekan - agar tidak menyama ratakan atau memposisikan umat Orthodox Yuridiksi Yunani atau Rusia dengan KOS ( Orthodox Syria ). Bukan bermaksud diskriminatip atau menghakimi, tetapi kita berbicara tentang hierarkhi dan kanon gereja yang berwibawa dalam persekutuan gereja-gereja Orthodox sedunia. Bukan pula mengatakan tidak ada gereja Orthodox Syria dan umatnya, namun yang perlu dipertegas adalah apakah keimaman seorang imam digereja Orthodox Syria yang ada di Indonesia ini benar, jelas dan resmi ?. Label Gereja Orthodox Yunani dan Gereja Orthodox Rusia yang tertempel didada kita mestinya kita copot. Hal ini perlu kita diskusikan karena kita ini adalah orang Indonesia dan sebaiknya kita ganti dengan sebutan Gereja Orthodox Indonesia. Di Dep.Agama tidak pernah terdaftar Gereja Orthodox Yunani atau Rusia. Yang ada hanyalah Gereja Orthodox Indonesia yang terdaftar secara sah dan dipimpin oleh Romo Daniel Byantoro, Phd yang juga dikenal sebagai pendiri Gereja Orthodox Indonesia sebagai wadah organisasi. Kalau sebagai gereja.. yah, yang mendirikannya Tuhan Yesus. Kalau mengenai yuridiksi, tentu boleh-boleh aja dari Yunani, Rusia, Yerusalem, Syria dll.. asal jangan dari Tasikmalaya.. belum ada patriachtnya. Salut atas niat dan semangat rekan-rekan pemuda orthodox yang terlibat dalam diskusi ini. Majulah terus bung Basil, Maruhum, Mantho, Isharabim dan Damaris. Kami mempunyai beberapa rekaman pengajaran dari Romo Daniel sewaktu melakukan safari KKR atas undangan PGI Sumut dibeberapa gereja ( lintas denominasi/ekumenis ) yang berlangsung selama seminggu pada bulan Febuari 2007 di Medan. Kami bermaksud mengedarkannya sambil mengumpulkan dana untuk misi Orthodoxia. Kalau rekan-rekan berminat membantu kami, maka kita akan berkerjasama dalam satu misi dan visi. Hubungi kami di email : goi_medan@yahoo.com salam.. Comment by damaris on March 6, 2007 @ 6:51 pm WuihhhThank u berat atas penjelasannya bung auvxentios. Kemana aja dah tidak pernah keliatan? dirimu di Medan sekarang? Comment by Maruhum sidauruk on March 8, 2007 @ 3:45 pm HORAS Sambutan yg makin hangat,Braavo.. Penahbisan imam di Medan kemarin, yakni imam Athanasios sendiri. Namun acaranya cukup meriah dan diliput oleh siaran televisi Swasta dlm liputan Khusus (DELI TIVI). Buat mas Damaris silahkan di buat accountnya ataupun blognya dan terserah mau di

friendster. Buat mas Avxentios,kira2 apa yg kamu harapkan dan lakukan tentang masalah KOS? Bukankah yg menjalankan sekarang adalah mantan anggota Bambang Daniel? termasuk Bambang Nursena, dan imam2 Orthodox Junani di Indonesia sekarang ini? Lalu kenapa Beliau tidak punya Fraksi sendiri atau gereja yg tetap? Kenapa harus pilih Rocor yg nota bene lebih pantas di pertanyakan di banding Orthodox Junani da Rusia? yg istilahnya seperti HKBP di luar HKBP. Comment by Maruhum Sidauruk on March 8, 2007 @ 3:59 pm Sangat setuju sekali,biarlah kita para pemuda yg mempersatukannya lewat wadah keorganisasian tersebut. Tanpa memandang atribut masing2 kalaulah memang mau maju dan di pandang orang.Setuju tidak? Seharusnyalah yg sudah ada bersatu dan kerjasama dan tentu saja harus di mulai dari para imam2nya. Namun biarlah umat dan pemuda pemudinya bissa menyadarkan mereka mereka para imam yg konon juga seperjuangan dan tidak sedikit berangkat dari latar pendidikan yg sama,bahkan keluarga lalu kenapa harus memelihara ke egoisan masing2 yg justru memecah belah umat dan penuh tanya2. ia kan? Belum lagi masuk SIRO MALABAR dari India,Ortodox Rumania,Etiophia,Libanon yg lazim disebut MARONIT. Gimana lagi? So mari kita bersatu di mulai dari pemuda dulu ok? email: pharos_media@yahoo.co.id Comment by Evie Dorkas Manurung on March 8, 2007 @ 4:40 pm Thx atas respon saudara2 sekalian.Kami akan coba tuk memulainya di Medan. Saya dukung pendapat saudara Maruhum.Namun persoalannya sekarang kita tau sendiri para imam2nya juga sudah misscomunication.Nah,langkah awal apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki itu.Harapan saya wadah yang akan kita bentuk nantinya bisa menjadi jembatan komunitas ortodox untuk bersatu di Indonesia. So,saya mohon sumbangsih saran dan masukannya. email:hdm_mjs@yahoo.com Comment by Basil on March 9, 2007 @ 9:01 am Bung Maruhum sidauruk harap anda tahu sebentar lagi Synode ROCOR akan kembali lagi ke Patriarch Moscow.. ROCOR juga mempunyai Canon tetap dengan Gereja Orthodox Yerusalem di bawah pimpinan Patriarch Theofilus III dan Gereja Orthodox Serbia. Comment by damaris on March 9, 2007 @ 5:02 pm Walah..masalah yuridiksi lagi kalu mau dari dulu saya udah bahas ini, tentang KOS,RocorPlease kita gak usah ambil pusing masalah itu, udah ada yg ngurus dan lebih kompeten.

Kalu yuridiksi di Indoneisa gk akan bisa jadi satu yuridiksi karena sudah punya porsinya masing2. Tugas kita sebagai umat menyerap pengajaran yg benar (orthoxia), melakukan ibadah yg benar (ortlathria), berperilaku yg benar (orthopraxtia). Kalu mau ribut2 yuridiksi yahhh..jadi romo dulu baru bisa ikut campur. Tapi untuk jd romo apakah 3 konsep itu sudah bisa di pegang. Untuk itulah gk usah terlalu pusing dengan masalah yuridiksi malahan itu memperkaya budaya orthodox. Kan cuma masalah kewilayahannya saja bukan yuridiksi mana yg paling benar. Oyah untuk informasi saja..hubungan romo2 Juridiksi Yunani,Rusia,Rocor di indonesia baik2 aja kokjangan kita umatnya jadi arogan satu sama lain dan memperkeruh suasana. Perkumpulan pemuda orthodox indonesiamaju terus.. Comment by Maruhum Sidauruk on March 9, 2007 @ 6:45 pm Trimakasih banyak atas tanggapan saudara Basil dan Damaris. saya bukanlah jemaat Orthodox apalagi yg namanya Romo. Hanya saja tertarik melihat dan mengetahui perkembangan Orthodox itu sendiri. Toh baru ada di Indonesia, entah aslinya Kristen pun itu dan yg lain palsu, saya kira bisa saja tdk mempengaruhi ke kristenan itu sendiri. Toh Kristen lain jg sudah banyak ia kan? Masalah info dari mas Basil, baguslah itu ia kan? Kemudian mas Damaris, masalah hubungan Romo2 juridiksi di Indonesia yg katanya baik2 saja, ya ialah namanya jg dulunya adalah temenan. Jujur aja, yg namanya persatuan ataupun perhimpunan yg akan dibentuk(pemuda) kira2 bagaimana tanggapan mereka? Bisakah duduk bersama di forum, katakanlah mengadakan suatu seminar akbar khusus Ortodox di Indonesia? Comment by Maruhum sidauruk on March 9, 2007 @ 7:05 pm Bambang Daniel sebagai senior Orthodox di Indonesia dan yang lain adalah anak rohani dan murid2nya. Bagusnya sih beliau sebagai Uskup dan yg lainnya sebagai para imam yg menggembalakan umat dan mengorganisir Yayasan2 yg ada. Namun kenapa menjadi sperti sekarang ini? Paling tidak Rm Daniel sebagai perintis dan mengenalkan Ortodox, apakah lewat seminar2 maupun pengajaran di kampus2 seluruh Indonesia. Dan Bambang Nursena sebagai Budayawan yg memperkuat bagaimana Inkulturasi ke setiap daerah di Indonesia(kalau bisa). Dan Organisator Rm Crisostomos Manalu serta bagaimana menolong saudara kita Bapak Dahabi yg mengklaim dirinya sebagai Hirarkis Syria Anthoikia. Kalau Mister Yusuf Roni, saya pikir semua orang sudah tau jadi tidak perlu dipermasalhkan lagi.

Nah baru Kepemudaan memiliki Titik berangkat yg baik dan benar. Dan kita pun cukup berdialog secara sederhana dan kekeluargaan, baik di media IT maupun komunikasi lansung atau surat2 pos. Kebetulan saya kenal bapak Gultom(Rocor Medan),Dahabi(KOS),Rm Krisostomos Manalu. Kebetulan saya di Medan. Horas Comment by Maruhum sidauruk on March 9, 2007 @ 7:13 pm Mohon kpd teman2, apabila memiliki kaset,cd,dan buku2 tentang Ortodox kiranya memberikan informasi bagaimana saya untuk mendapatkannya. email:pharos_media@yahoo.co.id mharu@plasa.com Sekali lagi terimakasih banyak buat kita semuanya. Majulah Ortodox di Indonesia. Comment by Dorkas Evie Manurung on March 9, 2007 @ 7:25 pm Siapa yg mencoba memprakarsai pertemuan(rapat okumene Orthodox) kapan,dimana dan bagaimana hayoo.. hahaaa. Atau siapa yg tdk bersedia? Biar kita buat bulan 10 -2007 ini nanti! Pemuda sebagai Terminal value Orthodox Indonesia.hahaa Bukan ngejek loh abang2ku.. Tanggal 31-03-2007 ini,Ulang tahunku yg ke-21. Mohon doa2 nya ya abang2ku?:) GBU byee Comment by avxentios on March 11, 2007 @ 4:06 pm Salam, Tanggapan yang membuat aku trenyuh, begitulah cinta dan antusiasnya rekan-rekan akan pengajaran dan kesatuan iman Orthodox. terkesan seperti sebuah polemik namun aku menganggapnya sebagai suatu proses dalam membentuk suatu kesepahaman yang akhirnya menjadi sebuah komunitas pemuda orthodox Indonesia yang solid dan dewasa. Terpujilah Tuhan Yesus. Sebagian kita memang menyadari ada sesuatu yang tidak langgeng dalam perjalanan misi Orthodox di Indonesia. Kenapa kita mesti malu mengakuinya. Ada ketidak harmonisan dikalangan para imam. Nggak tahu apa penyebabnya. Awalnya begitu bersemangat misi ini. Sepertinya iblis tahu benar kalau bila iman Orthodox dan misinya berjalan di Indonesia, menjadi ancaman yang amat besar bagi keberadaan kekuatan iblis - yang selama ini telah berhasil memecah-mecah jemaat Kristen dan menyesatkan theologinya sehingga banyak gereja-gereja sesat ( bentuk baru dari bidat pada masa Gereja mula2) yang berkembang pesat di Indonesia. Sedangkan gereja2 yang sudah lebih dahulu eksis di Indonesia juga banyak digembosi iblis dengan modus yang klasik, mulai dari masalah kepemimpinan sampai keuangan. Gereja Orthodox yang tahan uji - setia pada pengajaran para Rasul, konsisten dalam

tradisi gereja, memiliki kekayaan pengajaran yang dapat menjawab segala tantangan iman - tentunya dianggap akan menghambat misi iblis yang telah ditetapkan dalam Strategi jangka pendek dan jangka panjang oleh para setan-setan itu. Begitulah, ketika Orthodox di Indonnesia mulai berkembangan, segala daya kekuatan iblis dikerahkan untuk mengganjal. Umpanpun mulai ditebar dan satu satu termakan - ada kesombongan, keserakahan, egois dan dendam - Kekayaan dan pintar akan pengajaran Orthodox dianggap seperti kepintaran dalam dunia sekuler, sehingga yang dibutuhkan adalah pengakuan terhadap diri sendiri, bukan pengakuan akan iman yang benar. Berkat yang diberikan Tuhan sebagai pendukung dalam misi dianggap sebagai keahlian dalam membuat program yang dituangkan dalam proposal dan danapun mengucur. Lantas dipergunakan seenaknya dewe.. Ketika menghadapi permasalahan, maka yang terpenting adalah selamatkan diri sendiri dan berlagak tidak ada masalah dan yang penting kehidupan jalan terus. Begitulah kalau umpan sudah termakan. Buntutnya muncullah pertentangan, saling tuding, saling fitnah dan gosip, saling berebut pengaruh dan saling tidak menghormati. Permasalahan kecil dibesar-besarkan dan permasalah besar langsung diledakkan. Tak ada pemakluman dan tak ada maaf, yang ada saling mematahkan. Tidak tahu darimana ini bermula, apakah dari sesama umat atau dari sesama imam atau saling-silang. Saudaraku Damaris yang baik. aku tahu maksud baikmu dan aku puji itu. Tapi luka yang membusuk janganlah kita bungkus perban putih bersih agar terkesan sudah diobati dan akan berangsur sembuh. Marilah kita cari tahu, apa penyebab luka itu - apakah luka terkena pisau, bisul, herpes atau karena terbakar - agar kita tahu kita obati dengan apa ? Bukan maksudnya menoreh luka baru diatas luka lama seperti lagu Ebiet aja ya ? Jangan ekuh pakewuh terhadap kesalahan yang dilakukan oleh siapapun - namun lakukanlah dengan rasa hormat dan santun. Bukankah rasa takut dan gentar cuma kepada Tuhan kita bila kita datang mendekat. Aku bangga dan percaya bahwa kaum mudalah yang berani berpikir kritis, realistis, proporsional. Bukankah bangsa ini juga dibentuk oleh kaum muda- Ingatkan Jong Java, Jong Ambon, Jong Manado, Jong Sumatera- belajar PSPB kan ? he he he Waktu itu populasi bangsa Indonesia sekitar 80 juta jiwa dan berada di 13.000 pulau ( sekarang tercatat lebih 17000 ) Masak pemuda seperti Maruhum, Basil, Damaris, Evie dll.. gak bisa menggalang umat Orthodox Indonesia yang belum sampai 2000 jiwa. Spesial kepada bung Maruhum, Aku bukan ROCOR karena bukan orang Rusia. Analogi anda HKBP diluar HKBP untuk ROCOR hampir tepat. jelasnya, Gereja Orthodox Rusia diluar Rusia ( ROCOR ) jadi bukan Gereja Orthodox Rusia diluar Gereja Orthodox Rusia. Enaknya - Gereja Orthodox Rusia di perantauan ( bahasa Rusianya : pangarantoan. he he he -sama dengan : diaspora. Analoginya kira-kira gini loh - mohon maaf semoga jangan terjadi - seandainya suatu ketika HKBP digembosi suatu tiran diIndonesia ini dan segala sesuatu diatur oleh tiran tersebut, lantas HKBP di Singapura terputus hubungan dengan Pearaja ( pusat HKBP ) - lantas HKBP Singapura terpaksa jalan sendiri kan ? Nggak salahkan - banyak orang Batak sangat mencintai HKBPnya. Bertahun kemudian tiran di Indonesia rontok dan diganti pemerintahan yang berbaik hati dan memerdekakan HKBP di Indonesia lagi.

Lantas apakah HKBP di Singapura tadi salah. dan tahbisan para presbiternya jelas. Bung Damaris dan Basil.. setuju tak ? Lagi, sekali lagi ( kayak liturgi aja ya ) aku bukan ROCOR - aku orang Indonesia asli , sekarang dan selalu serta sepanjang segala abad bahwa aku ini orang Batak. Bapakku Batak, emakku Batak ( kami sekeluarga suka makan sangsang dan sesekali minum minum tuak, lae Maruhum, jadi bukan kaviar orang Rusia ), cuma nama baptisku aja Yunani. Sebagai bangsa Indonesia aku tunduk pada undang-undang dan peraturan Indonesia. Maka aku memasuki suatu wadah Gereja yang diakui pemerintah Indonesia yaitu GOI. Apakah diantara rekan-rekan orthodox ada yang tak bernaung di GOI ? Ayo angkat tangannya tinggi2Lantas bernaung dimana .. dibawah pohon ara ? HAti-hati loh kita sekarang ini - gereja yang ada ijinnya saja - bangunan fisiknya bisa dipersoalkan, apalagi gak ada ijinnya. BTW bung Maruhum, hebat juga tuh ada liputan khusus TV Swasta tentang kegiatan gereja. Berapa jutaan untuk spot tersebut - khusus lagi ? Waktu itu sobat kita yang Orthodox - Sinurat kecil yang tk botot dan jemaat karakatau yang tukang jual kangkung dipasar pagi, Pak Akdo yang tukang mocok2- diundang apa tidak, agar bisa mencium tangan Yang Mulia Uskup dan setelah itu bisa makan bersama ? Mudah-mudahan kamu sudah mengingatkannya ke panitia. Apakah pohon ceri tempat kita dan teman2 biasa berbincang masih berbuah eh si brenos masih hidup ya. itu anjing sudah tua sekali ya. Rindu rasa bisa ngobrol dengan anda, laeku. Rekan-rekanku yang muda-muda, besar harapanku kalau kalian mampu mengembalikan Gereja Orthodox pada fitrahnya, sehingga akan menjawab kerinduan banyak umat Kristen akan pengajaran yang benar dan lurus itu. Bukankah anda-anda semua juga pernah memiliki kerinduan sedemikian waktu dulu dan terjawab dalam pengajaran dari para romo/presbiter. Bung Basil dan Damaris, Era 1998 - 2001 , ada banyak pengajaran dari Romo Daniel yang diabadikan dalam diktat/traktat, buku cetakan dan kaset - aku rasa kalian masih punya. Boleh kita saling berbagi dan saling melengkapi - untuk bisa kita pelajari dan simpan. Aku tahu kalau kalian lebih beruntung karena lebih dahulu mengenal pengajaran itu. Mau berbagi kan ? Salamku untuk semua rekan-rekan. Comment by Basil on March 12, 2007 @ 10:12 am betul itu avxentios kita orang Indonesia.. lagi, sekali lagi kita orang Indonesia Comment by Maruhum Sidauruk on March 12, 2007 @ 5:07 pm HORASSS..! Lae Avxentios Lae bangga sebagai orang Batak, untuk menunjukkan bahwa lae bukan Orthodox Rusia tapi GOI. Namun dimana marga dan nama pemberian dari Orang Tua

kita itu?HAHAAA Justru lewat pembicaraan kita ini saya kenal apa itu Orthodox, so buat Bung Damaris silahkan buat account nya dan berikan paswordnya ok! Lae Avxen, tidakkah lae merindukan kenangan dan lukisan lae di atas? lalu apa penyebab hilangnya komunikasi di antara kita? sangat ku benarkan segala pernyataan lae di atas, adanya ketidakharmonisan para imam sehinnga pelaksanaan misi tidak langgeng sesuai dgn Fitrahnya. Dan saya pikir untuk itulah kita ada, yg menjalankan misi yg seimbang dgn visi. Sehingga tidak menjadikan kita hanya seorang penghayal dan ambisius yg tidak berkwalitas. Masalah proposal fiktip, bukan urusan kita ia kan? Namun SDM dan Program serta Pelaksanaan itulah yg terbaik. HORAS MA DI HITA Tarlumobi di halak batak alai sok JUnani,Rusia,Siberia,Rumania Dll. Hahaaa Ahu pe menyandang nama Gereja do. PIUS Comment by avxentios on March 12, 2007 @ 7:56 pm He he he salam lae Maruhum, betul juga yang anda bilang itu. Bukannya sok Yunani tapi kapan lagi nama baptis itu dipakai kalau tidak di forum yang seputaran gereja hehehe. Nama Avxentios kupakai disini karena biar kentara ( kata anak Medan ) aku Orthodox. bolehlah sekali sekali. Aku bangga jadi orang Batak tapi aku lebih bangga lagi jadi umat Orthodox. Kalaulah ada orang kudus atau bapa gereja yang bersuku Batak dan bernama Marudut atau Maruhum juga misalnya - pastilah nama itu yang kupakai. Lae sangat interest terhadap orthodox - kapan di krisma ? Ayolah, kenapa bimbang Anda itu punya potensi untuk melakukan sesuatu yang besar tapi kenapa diam. Ingin bisa berdiskusi dengan anda, kapan anda mau dan hubungi 77297575 ( saluran bebas dosa, bukan bebas pulsa loh ). Kami punya beberapa rekaman pengajaran Orthodox dari Romo Daniel dalam KKRnya selama bulan Feb. di Medan. Saya percaya kalau lae itu rindu akan pengajaran yang orthodox kan ? Basil, Romo Daniel sejak minggu lalu ada di Papua kamu di Ind. bag Timur dimana ya ? Apa sama dengan Romo Greg ? Comment by Basil on March 13, 2007 @ 9:44 am ooo ada di papua yah.. pantesan Email saya udah 2 minggu gak dibalas2 Yup sama dengan Romo GregNyiur Melambai also known as Manado hehehehe Comment by Erland Manalu on March 13, 2007 @ 5:13 pm Terima kasih buat MAruhum sidauruk, Dorkas Manurung, juga buat Jetro Sibarani, Salam Kasih Tuhan Kita Yesus Kristus menyertai kita semua, juga terima kasih buat saran dan masukan yang saudara berikan semoga bermanfaat bagi semua orang yang membaca,

KRISTOS ANESTI ALITOS ANESTI HERETE, HERETE, HERETE Comment by Nicholaos Manalu on March 13, 2007 @ 5:19 pm Datang dan Bergabunglah bersama kami di Gereja Orthodox Paroikia Agios Demetrios Jl. Kapiten Purba I Simalingkar. Horassssssss!!!!!!!! The Voice Of Orthodox.. Comment by DAMARIS on March 13, 2007 @ 5:28 pm Saudaraku Auvtensios saya mengaminkan semua semua masukan2mu, yang saya mengerti semua itu demi kebaikan komunitas orthodox di Indonesia. Memang banyak persoalan terjadi di dalam gereja orthodox di Indonesiabanyak sekali, namun gereja itu masih berdiri kokoh di atas pondasi yg kokoh dan itulah ciri dari gereja yg sejati. Kita harus bisa menanggapi semua persoalan dengan jernihluka itu memang pernah ada tapi sudah kering. Jangan kita mengorek-ngorek kembali luka itu akibatnya luka itu akan terus meradang kemudian infeksi dan bahkan mengalami kematian/ kehancuran. Dan bahayanya jika luka itu mengeluarkan bakteri2 yg bisa berdampak tidak hanya ke sesama kita tp juga orang lain merasakan dampak itu. Sudah saya katakan dari awal bahwa persoalan lama itu sudah selesai dan jalan penyelesiannya dengan cara apa? Dengan cara saling memaafkan dan menghilangkan rasa kebencian. Secara juridis memang kita tidak bisa menyatu tetapi secara iman kita satu iman yg orthodox dan tidak perlu di persoalkan lagi. Jika ada oknum2 yg tidak bisa menerima keputusan ini itu adalah masalah mereka sendiri maunya bertengkar terus. Secara terang2an saya katakana disini Romo Manalu dari pihak Yuridiksi Yunani berhubungan baik dan saling menghormati dengan Romo Ioasaph dari yuridiksi Rusia begitu pula dengan sesama umatnya. Bisa di konfirmasi dehhhh.Kemudian Romo ioasaph juga berhungan baik dengan romo Panthelaemon dari Pihak Rocor begitu pula dengan jemaatnya bisa di konfirmasi dehhh..Kalu ada yg belum tau berita ini saya bisa maklumi karena persoalan ini bukan untuk konsumsi umat. Dan sampai detik ini kami juga masih menganggap Romo Daniel sebagai bapa Rohani kamikarena kita masih satu iman yg orthodox. Bukannya saya menutup mata dengan situasi yg dulu pernah saya alami, tapi itu semua sudah selesai. Kita buka lembaran baru dan focus dengan apa yg menjadi tujuan orang Kristen untuk apa..? Theosis, dengan cara apa? Dengan cara menagkap sinar kasih Kristus dan memancarkannya kepada sesama kita. Apalagi dibulan puasa ini kita diajar untuk meredam emosi, hawa nafsu dan ketamakan/keingin kekuasaan. Yahkita berlomba dalam hal tsb.

Ini adalah forum terbuka bukan hanya orang orthodox yg membaca tapi semua kalangan bahkan wartawan pun sangat tertarik dengan topic2 seperti ini dan bisa menafsirkan secara keliru padahal tidak tau inti dari persoalan yg sebenarnya. Dampaknya bisa menghambat perkembangan gereja orthodox sendiri. Waduhh dari kemarin serius terus nihhhh.gimana mengenai Perkumpulan Pemuda Orthodoxnya lanjut tidak? Okelah Medan maju duluankarena memang kekeluargaannya saya akui dan acungkan jempol horas Untuk di Jakarta kayanya butuh proses yg panjang karena kesibukannya masing2. Namun saya berusaha untuk bisa menjalin komunikasi yg baik dengan pemuda2 lainnya. Gimana di menado bung Basil? Comment by Basil on March 13, 2007 @ 8:38 pm di manado Pemudanya cuman gw seorang.. suer deh Romo Greg sejak Desember Comment by NONAME on March 14, 2007 @ 6:20 pm Horas Medan Buat semua Pemuda-pemudi Orthodox yang ada di Nusantara ini bagaima kalau kita adakan RET-RET pada bulan PUASA ini, setuju gakkk?? soalnya kami dari PAROIKIA AGIOS DEMETRIOS MEDAN MAU MENGADAKAN RET-RET TANGGAL 27 INI Comment by Maruhum Sidauruk on March 14, 2007 @ 6:48 pm HORAS.. Lae avxen, lihat tuh Bung Nicholaos. Kan pakai marga?!! Kok lae nanya aku kapan Krisma, kok tidak baptis? Kemudian apa artinya nanya dimana di Bag.timur? sementara di atas berulang2 saya sampaikan bahwa saya ada di Medan? hahaa Nampaknya lae par Huta Medan juga tapi masih sembunyiin.Kenapa lae? Bagaimana kita mau bangun kalau sesama kita tidak ada keterbukaan? Hahaaa Senang membaca komentar dan saran Lae juga Saudara Damaris. Dari mana lae melihat bahwa cocok jadi Ortodox,terus apa yg bisa saya lakukan sebagai umat? toh tanpa masuk Komunitas Orthodox pun kita tetap bisa memberi apa yg bisa kita berikan loh. Dalam arti tenaga dan pikiran(moril),kalau materi ya paling durung2 saja. hahaa Masalah kepemudaan, yg telah kami lakukan sebagai langkah awal adalah: Menghimpun pemuda Pemudi Interdominasi dan memperkenalkan Serta menjelaskan apa itu Orthodox. Semacam katekese lah.. Pengenalan sakramen, tata Liturgi, Benda-benda Liturgis,Warna2 Liturgis, Ikon2,Mengidung Dan baca Alkitab Ala Orthodox. Dan Kami buat Pertemuan setiap Hari Sabtu sore dan Minggu sore. gw udah loss contact sama

Semoga aja semakin banyak yg kenal Ortodoxnya ia kan? Selanjutnya baru menjalankan Program yg semakin hari semakin kita tambah dan munculkan ide2nya. Secara khusus pelayanan sosial: Kunjungan ke Rumah sakit, Panti jompo,Pusat Rehabilitasi,Anak2 Terlantar dan korban kekerasan apa saja.dll. Mohon sumbangsih saran dan ide2nya. Mauliate. Comment by Manalu on March 20, 2007 @ 10:09 am ALAMAT-ALAMAT GEREJA ORTHODOX DI INDONESIA St. Kyrillos and Methodios Orthodox Church Grasak RT 02 RW 04 Kismoyoso Ngemplak Boyolali, Central Java Indonesia Parish Priest: Fr. Methodius Sri Gunarjo St. Katherina Orthodox Church Pandeyan RT 12RW 04 Pandeyan Ngemplak Boyolali, Centarl Java 57102 Indonesia Parish Priest: Fr. Methodios Sri Gunarjo St. Demetrios Orthodox Church Pandeyan RT 12 RW 04, Mojokerto 61322 East Java, Indonesia Telp: 0321 328498 Parish Priest: Fr. Yohannes B. Wicaksono St. Katherine Orthodox Church Jl. Serutu a 23/409 Cilacap Central Java Indonesia Telp: 0274 589881 Parish Priest: Fr. Mattew Budiharjo Holy Epiphany Orthodox Church Jl. Meriam Block D/109 Kodam Ka1imalang Jakarta Timur, Indonesia Telephone: (+62) 219) 99,553, 0818 252242 Parish Priest: Fr. Gabriel Rehatta St. Dionysios of Zakynthos Orthodox Church Kricak Kidul TR 1/1225 Yogyakarta, Yogyakarta Indonesia Telephone: (+62) 274 589991 Parish Priest. Fr. Lazaros B, Sucanto St. Demetrios Orthodox Church Medan Jl. Kapiten Purba IV Simalingkar, Medan 20131 North Sumatra Indonesia

Telephone: (+62) 8363229 Fax: (+62) 61 8363229 Email: orthodox@medan.wasantara.net.id Parish Priest: Fr. Chrysostomos P. Manalu, M.T Orthodox Community Bali Jl Kreshna Gang I No. I Singaraja, Bali 81112 or P.0, Box 325 Banyasri Singaraja, Bali Telephone: (+62) 362 27363 Fax: (+62) 36221108 Director: Stephanos Boik Nion Fr.Stephanos serves in Denpasar every first Sunday of the month St. Savvas of Kalymnos under construction Gading Rt 12 Rw 03, Driyorejo Gresik, 61177 East Java Indonesia Telephone: (+62) 321 328498 Parish Priest: Fr. Yohannes Bambang Wicaksono St. Evdokia Orthodox Church Hausisadasada, Kec. Pagar Batu Tarutung, North Sumatra Indonesia Telephone: (+62) 618363229, (+62) 8 12 6015121 FAX: (+62) 61 8363229 Email: orthodox@medan.wasantara.net.id Parish Priest: Fr. Chrysostomos P. Manalu, M.Th Diacon Athanasius Manalu Holy Resurrection Orthodox Church Desa Siparbue Kec. Parmonangan North Sumatera Tel/Fax (+62)61 8363229 Parish Priest: Fr. Chrysostomos P. Manalu, M.Th Diacon Athanasius Manalu St. Aikatherina Orthodox Church Medan Jl. Sembahe Baru, Tanjung Anom Noth Sumatra Indonesia Tel / Fax : (+62) 618363 229 Email: orthodox@medan.wasantara.net.id Parish Priest: Fr. Chrysostomos P. Manalu, M.Th St. Nicholaos Orthodox Church Desa Hauganjang Kec. Parmonangan North Sumatera Tel/Fax (+62)61 8363229 Parish Priest: Fr. Chrysostomos P. Manalu, M.Th

Diacon Athanasius Manalu St. Nicholaos Orthodox Church Gunung Sitoli, Nias North Sumatera Tel/Fax (+62)61 8363229 Parish Priest: Fr. Chrysostomos P. Manalu, M.Th Comment by Intan & Nicholaos on March 21, 2007 @ 3:19 pm sukses buat Gereja Orthodox, dan buat semau pemuda Orthodox.doain kita yachagar hubungan kita smakin mantap dikemudian hari dan bisa menjadi teladan bagi smua orang. Comment by Maruhum Sidauruk on March 21, 2007 @ 7:57 pm Lae avxentios, Apa dan bagaimana sistem KKR di Orthodox? seperti yg dilakukan sahabat2 kita yg dari Kharismatik dan Pentakosta kah? Apa ada jg penumpangan tangan dan acara Penyembuhan lainnya? Mau tau aja loh Salam Comment by Maruhum Sidauruk on March 22, 2007 @ 8:02 pm Markus 17 KATEKIS dewasa yg adalah seorang Pater(romo),memberitahu kepada peserta yg hadir Katekis:Minggu depan saya merencanakan untuk menjelaskan tentang dosa dan kebohongan. untuk membantu anda memahaminya,saya ingin anda semua membaca Markus 17. Peserta :(serempak) Iya Romo Pada minggu berikutnya, Katekis ;Sudahkah anda membacanya(Markus 17)? Peserta:(serempak)Sudah Romo.. Katekis:(Tersenyum) Injil Markus hanya 16 Pasal..Ini adalah kebohongan besar kalian!. Peserta: Hik Hik(Tersenyum Malu) Kemudian penjelasan Dosa dan Kebohongn pun dilanjutkan. Comment by avxentios on March 23, 2007 @ 1:41 pm Salam, yang kumaksud di Ind. Bag. Timur itu - sdr. Basil, lae Maruhum. Aku tanya anda itu di

krisma - bukan di baptis. anda yang bilang anda RK kan ? Aku aja dari HKBP gak perlu di baptis waktu ke Orthodox cukup dikrisma. Dalam suatu KKR tidak dipersoalkan bagaimana modelnya. Intinya pengajarannya. kalo adapun penyembuhan, tumpang tangan juga gak masalah. Orthodox juga dapat melakukan itu bahkan lebih dulu melakukannya. Bukankah para Rasul dan Bapa Gereja melakukannya juga dulu pada zamannya. Cuma mungkin kita terkondisi kalau tumpang tangan, penyembuhan, glosolali ( bahasa lidah/Roh ) seolah-olah trade marknya kharismatik dan Pantekosta, ya ? Bedanya Orthodox tidak melakukannya pada setiap ibadah minggu, Orthodox melakukan ibadah minggu selalu dengan liturgi suci Yohannes Christotomos. KKR ( kebaktian Kebangunan Rohani ) tentu saja bisa dialkukan karena namanya juga untuk membangun membangunan Rohani. Boleh saja bernyanyi, bersaksi, menyembuhkan - kalaulah itu untuk Kemuliaan Tuhan dan membangun iman. Cocok kam rasa, mpal ? Comment by Maruhum Sidauruk on March 23, 2007 @ 8:09 pm Bravo! Setuju sekali Lae, So andaikan pun ada ibadah jemaat Orthodox di luar acara liturgi(gedung gereja) dan memakai lagu2 Kharismatik ya gak apa-apalah ia kan? Toh demi kemuliaan Allah ia kan? Maksudnya sah sah saja kalau ada GEREJA ORTHODOX KHARISMATIK iya kan? Tapi bisa2 seperti Yusuf Roni nantinya ya?!! Hahaa.. Ya gak ada masalah dong kita ikutin Gereja Kharismatik dan Pentakosta, lalu untuk apa kita promosikan Orthodox? Apakah untuk menganekaragamkan sekte2kah? Toh yg masuk juga dari Kristen itu sendiri. Kalau masalah untuk mengetahui ya sejarah kan ada, gak perlu memasukinya ia kan. Horas..! Lak so hu boto do Margam lae, Na so boi do?hahaa Gawat do langkam bah.. Ia haru pak Syekh Ali Akhbar Marbun do, nunga kepala Pesantren seluruh Indonesia tetap pakai marga. hahaa Comment by Tetty on March 23, 2007 @ 8:16 pm I LOVE ORTHODOX MMMUUAAH HIDUP ORTHODOX, LIHATLAH ZAMAN AKAN BERUBAH BAHWA BANGSA2 AKAN KEMBALI KE AJARAN ORTHODOX. WELCOME I Love Tulang Maruhum Comment by damaris on March 24, 2007 @ 11:59 am

Tiap minggu juga ada KKR di Gereja Orthodoxkalu yg di maksud KKR yg di luar orthodox seperti ada penyembuhan dan ekxploitasi bahasa rohhihihi itu mah masa laludi tinggalin aja, semua sudah ada dalam sakramen2 di dalam gereja. Kita orang orthodox punya etos sendiri dan itulah yg harus kita tonjolkan dalam kehidupan kita. Etosnya bukan hanya di kepala yahhtp tingkah laku hidupjangan ngaku2 orang orthodox kalu ke gereja aja males..gk pernah ngaku dosa sama perjamuan karena orang yg seperti itu akan menemui kejenuhan di dalam gereja yg akhirnya kecewa sama romonyagampang sakit hatiterus tidak pernah datang ke gereja lagi. Yah mudah2an kita sebagai pemuda selalu rendah hati yahitu yg paling penting untuk menetralisir kesombongan, ketamakan, keinginkekuasaan dan lain sebagainya. Comment by Maruhum Sidauruk on March 24, 2007 @ 10:53 pm Haha Bung Damaris, manis kali kata katanya. Tujuan kata2 bukan untuk para pemuda nih..Buat para imamnya malah.. ia kan? Asal jgn Apriori dan Arogansi aja lah.. Hahaaa.. Sebagai awam kami melihat, mempelajari dan menilai ajaran itu, ya lebih kepada buahbuahnyalah..ia kan? Bukan Promosi,KKR,Ajaran, bahkan liturgi atau sakramen2 yg ada di dalamnya. Setuju tidak? Tidak adakah yg minat membuat seminar khusus yg melibatkan para imam yg mewakili setiap yuridiksi? Nah.. baru ok namanya,apalagi yg sudah pernah ikutin2 KKR dan Seminarnya. Setuju bangat dong.. Comment by Parasian on March 26, 2007 @ 9:54 am Buat Semua yang gemar membaca ini jangan sok kalilah, jika kalian memang benar jemaat Orthodox, Berikan Almat Gereja anda Yang benar, jangan ngaku-ngaku Orang Orthodox, dimana Gerejanya aja gak Jelas, Lihat lae kita Si Manalu, Telah membuat Alamat2 gereja Orthodox Di Indonesia, Yang jadi Pertanyaan YANG MANA GEREJA ANDA??????????? Bersikaplah jantan sedikit jangan hanya di Atas Internet. Comment by DAMARIS on March 26, 2007 @ 1:43 pm bukan buat imamtp semua pemuda orthodox. Kalu jemaat nasehatin imamnya apa jadinya gereja itu nantisemua punya kemauannya sendiri2. Nahtepat jgn arogansi dan apriori kalu istilah KKR di pakai di dalam gereja orthodox kurang tepat kali ya kalu seminarmari gereja yg punya dana lebih bisa mengadakan duluan

Comment by Maruhum Sidauruk on March 26, 2007 @ 4:55 pm Terkadang sebagai umat pun, jgnlah sakit hati,kecewa apalagi tidak datang lagi ke Gereja. Kita lihat,What are we in bukan what is in it for me sehingga tidak ada motivasi aneh2 dlm bergereja ia kan? Tidak perlu netralisir kesombongan,ketamakan,kekuasaan dan lain2.Yang pasti bahwa Jati Diri ke Kristenan itulah motifnya,ibadah sungguh-sungguh,tulus dan ikhlas. Yesus Kristus sebagai kepala dan pusat iman kita. Horas.. Comment by DORKAS E MNRG on March 26, 2007 @ 5:14 pm Anchua ORTHODOX PERLAHAN TAPI PASTI,IBARAT MOBIL KE SIANTAR,ORTHODOX ADLH INTRA DAN GEREJA LAIN MOBIL2 KECIL CEPAT DLL. LALU ORANG AKAN TAU MANA YG PAS KAN? LAM TU LAMBASNA MA DALAN SI BOLUSAN JALA LAM BALGANA MA SONGON SUAR SUAR. BAH ANGGIAT LAM TU TIONA MA SONGON MATA NI MUAL JALA LAM TU TONGGINA MA SONGON NA MANGALLANG TOBU ANGKA PARNGOLUAN TU JOLOAN ON. EMMA TUTU.. HORAS.. Comment by daamaris on March 27, 2007 @ 2:37 pm Hehehe kalu selalu berteori emang tidak akan ada habisnyaharapan yg selalu saya rindukan tetap teguh dalam iman dan berlomba mengejar kebaikan dan setia pada gerejaNya yg orthodox menjalani semua di dalamnya bukan hanya semangat yg mengebu-gebu. Oke Laee.Tuhan Memberkati. Comment by Edo on March 28, 2007 @ 12:44 pm Aku pernah diskusi dengan beberapa teman kristen protestan, mereka tidak hanya tidak tahu bagaimana tata cara ibadah gereja-gereja terdahulu( seperti sholat 7 waktu, zakat, puasa, ziarah ke yerusalem yang dikenal dengan hadzi), tapi juga tidak tahu bahwa Yesus juga melaksanakan sholat. Sepertinya umat kristen Indonesia kebanyakan saat ini terputus mata rantainya dalam hal tata cara ibadah, seperti yang masih dilestarikan oleh gereja orthodox. Aku merindukan yang original. tnk. Comment by dorkas e mnrng on March 28, 2007 @ 6:35 pm

Exlusive Marketing saya pikir lebih baik iya kan? Bang Maruhum ada benarnya juga, umat terkadang di sediakan nasi dan lauk, tinggal makan aja eh minta di suapin lagi.. gimana itu yah??? Comment by Rusmala Br Sidauruk on March 30, 2007 @ 6:02 pm Salam Buat Orthodox, mau nanya nih.. Kenapa harus Maria di sebut sang Theotokos bukan Theochrist? Hanya karna ucapan Elisabeth ke Maria saat kunjungan Maria ke rumah Elisabeth kah? Bukankah hanya sebagian dari Yesus(kemanusiaannya)yg be ibukan Maria,artinya bukan ke Illahian Allah? Mohon penjelasannya terimakasih.. Salam buat ito Maruhum Comment by Basil on March 31, 2007 @ 11:00 am Theochrist??? Theos itu sudah berarti Tuhan masa Tuhan Kristus..Christnya juga english LoL Maria dipanggil itu karena dia yang mengandung Sabda Allah.. bukan karena Allah punya Ibu LoL lagi hehehehe Comment by Hartati Sihaloho on March 31, 2007 @ 9:01 pm Mungkin maksud saudari Rusmala ya, Kristhokos lah..hehe.. Misalnya Basil Punya anak Bisul,berarti Istri Basil Bukan Ibu Basil kan? melainkan Ibu Bisul hahaa Thx Comment by Hartati Sihaloho on March 31, 2007 @ 9:08 pm Mau nanya nih 1.Kenapa ketika Yesus Lahir, ada Terang?dan Ketika Kematian di Salib ada kegelapan menyelimuti Bumi? 2.Ketika Konsekrasi di Orthodox di yakini roti dan Anggur berubah menjadi tubuh dan darah Yesus,apa bisa di buktikan? ada eritrosit,trombosit dan lekosit? Comment by yesaya jetro sirait on April 1, 2007 @ 1:37 pm Syalom buat teman-teman di seluruh dunia, bagai mana kabar? bagai mana kabar ? saya rindu saling kirim informasi melalui website ini asay berasal dari medan dan sedang kulian saat ini semester 4 STT Paulus Medan, menurut saya perbedaan aliran gereja bukan menjadi suatu hal yang membedakan kita dengan yang lain tetapi merupakan suatu keaneka ragaman dalam tubuh Kristus untuk saling melengkapi. Tuhan Memberkati, bagi saudara yang ingin bertukar pendapat silakan kirim pendapat, atau apa saja ke email saya

yesaya_jet@telkom.net Comment by damaris on April 2, 2007 @ 7:16 pm .Jika Tuhan Yesus menjalankan semua sariatnya orang yahudi semua berlandaskan kasih dan ketaatan. Jika Orang orthodox menjalankan Puasa dan zakat adalah bertujuan bukan menjalankan syariat tp karena lebih kepada pengucapan syukur kita kepada keselamatan yg sudah di anugerahkan kepada manusia. Sehingga manusia itu bisa menumbuhkan benih keselamatan yg sudah di berikan melalui baptisan. Kalu jiarah ke Yerusalem tidak sama dengan naik haji. Karena di dalam Gereja rahmat keselamatan itu tidak lagi menjadi milik orang Israel tetapi kita yg adalah orang2 pagan/ non Israel telah mendapatkannya saat kita di baptis dan keselamatan itu bukan sekali selamat tetap selamat tp harus dikerjakan dengan cara menjalankan etos2 di dalam gereja dengan penuh kesadaran dan kasih. Yah kalu mau jiarah kesana gk masalah tp tidak suatu keharusanSaya aja pengen kesana tp gk punya duit..hehehe Istilah Theotokos di berikan kepada Bunda Maria karena dia memberikan kelahiran kepada Allah. Kemanusiaan yg di kenakan Sang Firman itu adalah 100% kemanusiaan dari Maria dan Kristus juga 100% adalah Allah karena Dia adalah Firmannya Allah. Pada saat Kristus Lahir ada terang karena memang dia adalah sang Terang yg keluar dari Terang yg tak terjangkau itu. Pada saat dia di salib memang kegelapan menyelimuti namun setelah itu terang kembali kan? Terus masalahnya apa..? Konsekrasi Evkaristi di Orthodox adalah suatu Mysterionjadi melalui rahmat Roh kudus peristiwa perjamuan terakhir Kristus dengan para murid di hadirkan. Waktu Tuhan bilang inilah TubuhKu maka kita percaya bahwa Roti itu adalah Tubuh Kristus, dan ketika Tuhan bilang inilah DarahKu maka kita percaya bahwa inilah Darah Kristus. Pada saat itu apakah Roti itu terasa seperti daging dan apakah anggur itu terasa seperti darah..? jawabannya tidak. GBU Comment by Dorkas e Manurung on April 4, 2007 @ 10:42 pm Salam Hari Sabtu ini aku mau di Krisma di Orthodox, tolong diberikan masukan dan saran sarannya mohon doa dari seluruh penganut orthodox di seluruh dunia. Juga sang kekasihku yg memberikan penjelasan dan pemahaman tentang iman Orthodox buat aku.. I LOVE U HONEY MMUUAAHHH Comment by Antonius Ary on April 5, 2007 @ 8:50 am

saya mw tanya mengapa di gereja ortodoks ada misa kudus khusus wanita? apakah perbedaan antara imam gereja katholik roma dengan gereja ortodoks? apakah gereja ortodoks memiliki hierarki yg sama dgn gereja katholik roma? tlg jelaskan y.. Comment by leonardo on April 7, 2007 @ 12:21 pm saya seorang pemuda HKBP,Dan Saya hanya ingin menyampaikan para nama yang terdaftar di dalam format kepanitian dari orthodox youth community.Kita meminta kepada Tuhan agar nantinya di dalam pembentukan orthodox youth community kita tetap selalu di dalam perlindungan Tuhan.BRAVO Comment by leonardo_mahasiswa stt paulus on April 7, 2007 @ 12:41 pm SYALLOM,kkDorkas kk stambuk aq,Aq ngucapin met ultah yach kk walaupun udh lewat seminggu kami dari accapella ngucapin met ultah,moga-moga cita-cita kk tercapai & hubungan kk makin langgeng aja AMA kekasih kk yang telah jatuh hati ama GERAJA ORTODOX.GBU Comment by leonardo_mahasiswa stt paulus on April 7, 2007 @ 1:06 pm Buat tulang aq Maruhum Sidauruk 10 jari aq acungkan ama tulang,aq salut kepada tulang dmn tulang mampu membangkitkan SEMANGAT jiwa-jiwa muda jemaat ortodox di seantero negeri ini sementara tulang sendiri dari katolik roma kian pokoknya best of the best dahtulang.Tulang pertahankan jiwa sosialis tulang dan demokratis tulang dan terus kembangkan bakat tulang dan majukan terus STT PAULUS.BRAVO STT PAULUS:)) Comment by leonardo_mahasiswa stt paulus on April 7, 2007 @ 1:21 pm HORAS..!!!!!!!!!!!!!!!!!! Buat teman-teman aq yg di STT PAULUS mari bergabung dan jangan hanya tidur aja yg dipikiri,hartati sihaloho aja udh mau gabung gimana dengan yg lainnya,dan jangan juga hanya mikirin kekasih karna kita ini sekarang hidup ditengah-tengah teknologi yg canggih kapan lagi kita mencobanya kalau g mulai dri sekarang.Buat kk Dorkas,Tulang Maruhum Sidauruk dan teman-teman yg lainnya yg manerima Krisma pada hri ini oleh Pater met menerima krisma ok.Mungkin dilain hari Leo akan menyusul,buat Pak Erland Manalu makcih banyak yach Pak atas yg kemaren dan salam buat semua keluarga Pater C.P MANALU. Comment by Basil on April 7, 2007 @ 9:10 pm Kristus Tlah Bangkit! Benar Dia Tlah Bangkit! .:: Selamat Paskah ::. Comment by leonardo_mahasiswa STT PAULUS MEDAN on April 8, 2007 @ 9:25 pm

Buat semua umat kristiani aq mengucapkan happy easter,terlebih kepada teman-temin di STT PAULUS MEDAN,YOUTH ORTODOX MEDAN,KELUARGA PATER.C.P MANALU,DAN STAFF DOSEN DI STT PAULUS MEDAN.Mari kita sama-sama membangun dan menjayakan STT PAULUS YANG kita cintai.BRAVO STT PAULUS.Buat bung Basil met kenal ama andaGbu Comment by leonardo_mahasiswa STT PAULUS MEDAN on April 8, 2007 @ 9:30 pm Aq udah sering mengikuti kebaktian yg dipimpin Pater C.P. Manalu.Arti dari mencium kitab suci di gereja Ortodhox apa sich? Comment by ANGGELOS MS on April 8, 2007 @ 10:47 pm Salam Buat Parasian,bagus kata2 lae memang. Tegas dan penuh perhatian,agar kiranya teman2 kita mengerti tentang alamat gereja2 Orthodox. Jgn kiranya dalam promosi memberitahukan pada umat bahwa itu sama. Ya tentunya alamat yg ada di atas jelas beruntung dan berbahagia sebab orang2 yg di KKR kan atau di Seminarkan oleh teman2 kita baik di Hotel2 ataupun dimana saja, ya pergi aja ke alamat itu oleh karena penasaran. Bravo Kristos Anesti Alitos Anesti. Leo, Baguslah kalau berkeinginan menyusul untuk Krisma, kapanpun Welcome.. Comment by Konstantina M on April 8, 2007 @ 10:59 pm KRISTOS ANESTI.. ALISTOS ANESTI TUHAN MENOLONG DAN MEMBERKATI KITA SEMUA Comment by ELIAS on April 9, 2007 @ 1:06 am SELAMAT PASKAH UNTUK SAUDARA2 SEIMAN. APA KABAR ROMO MANALU? DAPAT SALAM DARI ROMO METHODIOS KRISTOS ANESTI ALISTOS ANESTI. Comment by damaris on April 9, 2007 @ 4:32 pm Christ is risen from the death, death with death deafeated He and to those in graves life He gave

Kristos AnestiAleithos Anesti..!! Kristus telah bangkitBenar Dia sudah bangkit !! Selamat Paskah buat temen2 Orthodox semua.Salam kenal Buat semua jemaat di Medan semuasalam untuk Romo Manalu sekeluarga.. Comment by Angelos M.Sidaurk on April 10, 2007 @ 10:06 pm HORAS LAE AVXENTIOS, BOHA KABAR SEHAT DO? SOMBONG MA LAE ATE. DAN HEA BE LEWAT. ATAS MOTIVASI DAN DOA2 ANDA SEKALIAN SAYA SUDAH KRISMA HARI SABTU YG LALU. SEMOGA ALLAH BERKENAN DAN MEMBERKATI SEGALA BENTUK TANDA BAKTI KITA. SALAM Comment by yesaya jetro sirait on April 14, 2007 @ 11:21 am Bagi saudara yang kekasih dalam Tuhan jadilah anak Tuhan yang benar-benar memuliakan Tuhan jika kita hanya mrnilai gereja tentu tidak ada gereja yang sempurna sebenarnya gereja bukan pada mereknya atau pada bangunan nya tapi gereja itu adalah kita sendiri orang yang percaya kepada Yesus Kristus, saya dari gereja Tiberias indonesia tapi saya tidak alergi dengan gereja lain selama di dalamnya memuliakan nama Tuhan Yesus. Comment by charles on April 14, 2007 @ 4:20 pm saya ingin tahu banyak dengan gereja ortodoks. kalo ada yg mau britahu email k gw atw sms aja 081341301083. sy tertarik dgn tata cara kristen mula2. gbu Comment by leo nardo on April 15, 2007 @ 4:12 pm hy met hari minggu buat kita semua,semoga kita ttp dlm perlindungan Tuhan Kita Yesus Kristus.GBU Comment by Darius Filan on April 15, 2007 @ 9:42 pm Saya bersyukur dapat membaca forum ini.Ternyata perkembangan Orthodox di Indonesia cukup pesat. Saya mengikuti pelayanan dan pengajaran Rm Daniel diawal orthodox dibawa beliau ke Indonesia juga melihat berdirinya Gereja Orthodox Indonesia (GOI). Banyak mendengar kaset,juga membaca buku2nya dan buku2 orthodox. Namun saya belum dibaptis menjadi orthodox karena saya pindah keluar negeri.

Bulan Juni saya akan kembali ke Tanah Air. Saya membaca alamat Gereja Orthodox di Indonesia yang ditulis sdr. Manalu, saya akan menghubunginya. Setelah membaca tulisan2 di atas saya sungguh2 terharu bahwa sudah ada GOdI (Gereja Orthodox di Indonesia) di samping GOI. Dan pastinya GOdI juga mempunyai kekuatan hukum dari pemerintah. Tapi seandainya ada yang dapat memberikan alamat sekretariat GOI atau siapa yang dapat dihubungi??? Tentunya yang masih di GOI. Mohon penjelasan. Comment by luhut s on April 16, 2007 @ 7:07 pm Wahwah ini forum kok jadi kampungan kali ya. Ada yang sok pendeta, ada yang sok dosen, ada yang sok mahasiswa tulen, ada yang sok preman. Ini forum orang-orang Orthodox yang kampungan. Hei, kalian orang Medan !! Kalian tak ngerti masalah tapi sok ngerti. Di kalian sendiri masih pada ngaco. Padahal ada yang sok Orthodox tapi tak tahu apa-apa, Cuma karena cari makan di lembaga orthodox, jadi dosen atau pekerja atau penjilat. Padahal dia bukan Orthodox cuma seakan-akan Orthodox biar dikasih makan sama orang Orthodox karena kerja di usahanya Orthodox. Gerah membaca ribut-ribut kalian. Ada nonjolkan nama di forum ini supaya kelihatan sama pimpinan Orthodox, biar jabatannya makin bagus di perusahaannya Orthodox. Iya kan ? Ada pula yang jadi mahasiswa STT ( Sekolah Tinggi Theologi ) yang dikelola Orthodox , karena sekolah itu gratis alias gak bayar. makanya jadi mahasiswa disitu. Coba kalau bayar , apa mau jadi mahasiswa di STT Paulus itu ? STT Paulus itu, apaan sih. Masak STT Orthodox. Dosennya aja banyak yang bukan Orthodox, bahkan banyak yang dari Kharismatik. kayakmana mau belajar Orthodox. Masak kebaktian mahasiswanya pake cara-cara kharismatik. Ini mau belajar Orthodox atau mau cari status doang ? Biar dibilang di kampung bahwa sudah jadi mahasiswa. bagaimana Sekolahnya mau bagus. Dosennya aja gajinya paspasan buat ongkos sudako. Di gereja juga kacau balau. Masak ada jemaat yaitu seorang ibu berzinah ( mangalangkup ) dengan keponakannya kandung dilingkungan gereja, tapi sampe sekarang ibu itu jadi pengidung di gereja setiap kebaktian minggu. Jemaat lain pura-pura tak tau karena pimpinan juga tak mau tau. Hei mahasiswa STT Paulus. Tau tidak kalian bahwa gedung yang kalian tempati sekarang ini yang jadi asrama kalian itu sebenarnya dulu dibangun untuk panti asuhan, tempat anak yatim piatu. Tapi karena susah ngurus anak yatim piatu maka dijadikan jadi kampus kalian. Anak yatim piatunya tak tahu entah kemana, tapi bantuan untuk anak yatim piatu tetap ke gereja. Untuk apa ? Tak tau lah untuk apa. Hati-hati kalian sekolah disitu, jangan semangat2 tek ayam. Nanti kejadiannya kayak Sekolah milik Orthodox lainnya di Medan. Dulu sekolah Agia Sophia muridnya juga rame. Tapi sekarang murid SDnya dari kelas 1 sampai 6 saja tidak lebih dari 70 orang dan SMPnya tak lebih dari 25 orang. Adapula AMIK Universal milik orthodox juga di Medan. Mahasiswanya juga tak lebih dari 100 orang untuk semua angkatan. Padahal uang kuliahnya cukup murah bahkan boleh dicicil beberapa kali dalam satu semester. Yah, tak laku juga. Padahal AMIK itu sedang membangun gedung kampus milik sendiri yang cukup mahal yang katanya bantuan dari Yunani. Anggiat ma saut sude na sinita sita ni Pater ate.

Banyak lagi yang belum kalian tau. Saya minta juga disini kepada saudara-saudara yang pernah menjadi jemaat Orthodox di Medan, jangan takut mengungkap keadaan yang sebenarnya. Ini untuk perbaikan. Comment by Surti on April 16, 2007 @ 8:48 pm Walah bukan hanya di Medan saja yang ada kasus orang berzinah dalam Gereja Orthodox Yunani ini, yang lebih hebat lagi, di Pandean- Boyolali-Jawa Tengah itu malah imam dari Orthodox Yunani itu sendiri, yang menurut berita melakukan selingkuh dengan anggota jemaatnya. Malah menurut kabar anak si ibu ini dibiayai kuliahnya oleh si Romo tadi. Tetapi dia menyangkal mati-matian perselingkuhan itu, dan anggota Gereja yang mengkonfrontasi si Imam ini malah dikeluarkan dari Gereja, dan sekarang keluar dari Gereja Orthodox,apa nggak mengenaskan itu keadaan orang-orang anggota dari GEREJA ORTHODOX YUNANI eh.GOdI..Yang heran lagi istrinya si Imam itu malah membela suaminyakacau balaulah Orthodox Yunani iniwah..wah,..wah bagaimana Orthodox bisa maju kalau begini keadaannya. Saya jadi mikir-mikir ingin jadi anggota Gereja Orthodox. Comment by damaris on April 17, 2007 @ 6:53 pm Selama gereja masih ada di dunia yg fana ini, gereja akan selalu di terpa badai dari dalam maupun luar gereja, jadi jangan kaget apabila gerejaNya yg satu kudus katolik dan apostolic itu sulit diterima oleh orang2 yg berpikir dengan kacamata dunia. Gereja yg sejak abad pertama berdiri itu sampai sekarang tidak pernah mulus perjalanannyamulai dari ajaran2 bidat yg muncul dari dalam gereja sendiri maupun dari pihak luar gereja penganiaayaan yg tidak pernah berhenti itu bukan membuat gereja itu hancur tetapi semakin kokoh berdiri itulah gereja sejati. Gereja bukan tempat orang sehat tapi tempat orang sakit memulihkan diri untuk bisa menyatu dengan tubuh dan darah Kristus sehingga kita bisa dianggap layak menerima kemuliaannya. Tetap berpegangan tangan saudaraku di Medan. Tuhan memberkati kita semua. KRISTOS ANESTI Comment by KONSTANTINOS G on April 17, 2007 @ 8:50 pm SEJAK SAYA TERAKHIR KALI BERKUNJUNG KE AUSTRALIA, NAMUN OLEH KARENA PENGHIANATAN SAYA MAKA SAYA PUN DI USIR OLEH ORANG TUA ROHANI SAYA. AKU SADARI SEGALA KESALAHAN SAYA,SERING MENIPU ORANG SEHINGGA SAYA PUN SERING BERANGGAPAN BAHWA SEMUA ORANG ADALAH PENIPU. AKU PUNYA MASALAH DENGAN BEBERAPA BANK OLEH SI KARTU KREDIT YG SAYA KANTONGI,BERMASALAH JG DI AREAL SIMPANG LIMUN,SERING

DIKEJAR2 ORANG, DAN KETIKA SAYA PUN BEKERJA SAMA ORANG,BISA JUGA AKU TELAP DANA PENGADAAN KOMPUTER, DAN AKU SERING MEMPENGARUHI ORANG ORTHODOX JUNANI MENJADI ROCOR YG BELUM JELAS ITU, AH..MACAM-MACAMLAH.. EMANG SIH DALAM MOBILKU TETAP ADA PISTOL WALAU GAK PERNAH BUNYI KARENA AKUPUN TIDAK TAU PAKAINYA,JANGAN2 UDAH GAK BISA NEMBAK MALAH DADAKU YG KENA PELURU. SESUNGGUHNYA AKU MENYADARI KESALAHAN INI,EH.. APA MAU KUBILANG KARENA ADA ROCOR YG MAU NRIMA AKU,TAPI MAU KEMANA JUGA AKU DGN ROCOR YA? KE RUSIA,ATAU SIBERIA ATAU KE JERUSALEM?MUDAH2AJA CEPAT SINODENYA YA. EMANG JUGA SIH SUDAH ADA SITUS KAMI DI INTERNET DGN NAMA FRIENDS OF INDONESIA. TAPI APA BENAR INI SEMUA? MOHON DOA ATAS PENYESALNKU INI YA TEMAN TEMAN.. KARENA AKU SUDAH MULAI MEMBURUK2AN DAN MENGHUJAT SAUDARA SAUDARA YG SAYA KAGUMI DULU.. TAPI ROH2 JAHAT SUDAH MERASUKIKU..AH.TUHAN TOLONGLAH HAMBAMU INI. Comment by Cayo Chris Follower on April 17, 2007 @ 9:59 pm Pliz d paan sih ini paganisme banget kirain tadi bisa dapat informasi malah ada pertengkaran intern didengar orang luar. Orthodoks itu yang tegak en lurus kan artinya.. dogma gitukan kurang ngedalamin alkitab tapi percaya d Tuhan buat agama en buat perpecahan ni bukan buat balik ke zaman paganisme. Comment by damaris on April 18, 2007 @ 9:34 am Selama gereja masih ada di dunia yg fana ini, gereja akan selalu di terpa badai dari dalam maupun luar gereja, jadi jangan kaget apabila gerejaNya yg satu kudus katolik dan apostolic itu sulit diterima oleh orang2 yg berpikir dengan kacamata dunia. Gereja yg sejak abad pertama berdiri itu sampai sekarang tidak pernah mulus perjalanannyamulai dari ajaran2 bidat yg muncul dari dalam gereja sendiri maupun dari pihak luar gereja penganiaayaan yg tidak pernah berhenti itu bukan membuat gereja itu hancur tetapi semakin kokoh berdiri itulah gereja sejati. Gereja bukan tempat orang sehat tapi tempat orang sakit memulihkan diri untuk bisa menyatu dengan tubuh dan darah Kristus sehingga kita bisa dianggap layak menerima kemuliaannya. Tetap berpegangan tangan saudaraku di Medan. Tuhan memberkati kita semua. KRISTOS ANESTI

Comment by yesaya jetro on April 18, 2007 @ 5:52 pm syalom, saya heran melihat dan membaca surat teman2 siman kok jadi debat yang ngak membangun? saya memang bukan dari gereja ortodoks, saya seorang pengerja di gereja tiberis Indonsia cabang medan. pesan saya buat kita semua jangan melihat merek dan bangunan gereja karena sesungguhnya gereja itu adalah kita orang2 yang percaya amin, sekali2 datang lah ke gfereja kami GTI gedung riama ,Simpang marindal medan. GBU Comment by yesaya jetro on April 18, 2007 @ 8:44 pm shalom, buat bapak luhut s yang terkasih da;lam nama Yesus saya adalah mahsisiwa STT Paulus Medan, kalau pendapat bapak yang mengatakan kami atau kalau saya secara pribadi bukannya karena gratis kuliah di STT Paulus itu salah karena saya banyak ditawarin kuliah dan disponsori olh gereja tapi saya di STT paulus ingin benar-benar belajar. Saya katakan ini bukan karena saya jemaat ortodoks saya adalah pengerja di Gereja Tiberias Medan tapi saya tertarik kuliah dan mengenal gerej a diluar gereja tempat saya melayani. Trimakasih Comment by n.n on April 18, 2007 @ 9:35 pm Ayo para kawula muda daftarkan diri anda segera ke STT PAULUS MEDAN di tunggu lho.buat yg sirik ama kami anak STT PAULUS met sirik aja yachmuach!!! Comment by Oksana on April 20, 2007 @ 1:01 pm Nama saya Oksana (orang Rusia, tingal dari Indonesia tanhun 2004, ada anak nernama Damian). Waktu lalu kita datang ke Gereja Orthodox Rusia di Gandaria. Siapa bisa kasih alamat baru Romo Ioasaf? Saya mau kerim photo Damian ke Romo. Kita rindu Indonesia dan Gereja banyak. Bisa tulis ke politolog99@hotmail.com. Terima kasih, kehormatan. Oksana Comment by damaris aldrin on April 20, 2007 @ 2:53 pm Dear Oksana.. Saya sudah kirim emailnya. Sekedar Infromasi bahwa Romo Ioasaf tidak memimpin ibadah di Jl Gandaria. Sekarang kami beribadah di daerah ciledukdan Romo Iosaph sebagai wakil Gereja Rusia langsung di bawah kepatriakhan Alexy di Indonesia. Comment by Chariton Yupiter Zega on April 21, 2007 @ 2:49 pm Syallom Saya yang bernama Chariton Yupiter Zega. mahasiswa STT Paulus Medan asal dari Nias. Salam buat seluruh penganut Orthodox di Indonesia dan seluruh dunia.

Kristos anesti.. Alitos anesti. Comment by ireneos on April 22, 2007 @ 9:31 pm syaloom alaikhem be sham hamasiah salam kenal kepada saudaraku komunitas orthodox di indonesia tidak peduli yuridiksi manapun karna orthodok yang aku tahu satu. saya adalah jemaat baru di gereja orthodox solo jatengbaru baptis 6 bulan yang lalu . sbagai informasi aja gereja orhodox di jateng sangat berkembang di boyolali ada 7 stasi dan paroki dari yunani dan rokor .di smarang slatan dan salatiga ada 1 milik rokor.jogja,cilacap 1 mlik yunani skarang orthodox milik rokor juga ada di medan ,bandung ,papua,denpasar,pkanbaru,gresik,jombang ,mojokerto,surabaya,malang,kupang,manado dan rencananya juga akan dibuka di banyak kota karna bnyak pmintaan dari simpatisan .sbagai jmaat baru saya sangat takjub mlihat pkembangan pesat dari gereja orthodox trutama rokor dan saya harapkan yunani juga berkembang klau perlu syiria juga ada presbiternya suatu saat nanti bukan hanya suatu wacana mari kita bersatu dalam iman kita kmbangkan misi orthodox di indonesia bersaing scara positip untuk tman 2 yang ingin membentuk komunitas pmuda orthodox saya dukung dlam doa asalkan lintas yuridiksi saya juga merindukan adanya persatuan pmuda orthodox karna di rokor blum ada oganisasi pmuda orthodox klau di yunani udah ada hana arim. buat tman 2 orhodox di sluruh indonesia mari kita bersatu janganlah kita mau di adu domba lagi oleh orang 2 penghianat ajaran orhodox ,khusus untuk penghianat iman orthodox saya berpesan anda tdak akan berhasil lagi memecah kami atau menghancurkan misi orthodox di indonesia walaikhem syaloom khristos anesti,almasih haq,kristus sampun wungu Comment by maylin e. sartika on April 23, 2007 @ 4:10 pm halo para kaula muda selamat datang ya di gereja ortodox. salam kenal juga dari saya. semoga persaudaran kita tetap terjaga dalam kasih TUhan yan. bravo. Comment by LUHUT S on April 24, 2007 @ 9:42 pm Saya yg bernama Luhut s, memberikan klarifikasi atas pernyataanku diatas. Juga atas nama Surti,saya menyampaikan penyesalan kami yg mendalam.Agar saudara pembaca sekalian berkenan memaafkan kami, berhubung pada saat menulis itu kami sedang tidak sadar diri. sebab ada bius dan cuci otak kepada kami selama kami berada di Medan. Kemungkinan kami korban hipnotis dalam acara kumpul2 dalam sebuah rumah teman di daerah Medan baru,persisnya jalan Tomat. Mungkin saudara sekalian juga tahu bahwa calon imam kami yg telah di janjikan Imam kepala kami,juga sudah keluar alias mengundurkan diri dan pergi ke daerah pulau Jawa,tepatnya di SOLO. Katanya sih Orthodox ROCOR ini tak ubahnya sperti (Protestan Mula-mula abad XVIXVII) jadi banyak cerita nya itu, masalah duit juga nya itu Jadi harap para pembaca memakluminya. Terimakasih..

SALAM Comment by damaris on April 25, 2007 @ 2:15 pm Saya mau share sedikit nihsemoga bisa menguatkan.. Kristen Orthodox bukanlah suatu agama meskipun keberadaannya dalam suatu negara dimasukan sebagai agama. Kristen Orthodox lebih kepada kehidupan itu sendiri yaitu kehidupan kekeristenan yg berjalan dalam kehidupan Sang Kristus itu sendiri. Menjadi Kristen bukan berarti lepas dari penderitaan bahkan akan lebih kepada kematian kita didunia ini. Ujian akan semakin berat karena gereja itu bukan berasal dari dunia inimaka gereja akan selalu dihambat dan dianiaya sampai kepada kehancuran gereja itu sendiri. Jika dilihat dari sejarah tidak ada Gereja Orthodox yg masa perkembangannya berjalan dengan mulus langsung mendapatkan jemaat yg banyak. Semua ada sejarah pahit yg mengikutinya di belakang. Tinggal bagaimana kita sebagai jemaat menjalankannya tidak hanya melalui pengajaranyg lebih penting adalah pengajaran itu bisa membentuk hidup kita kepada ketaatan dan kesetiaan kepada iman yg kita pegang. Pengajaran itu bukan membuat kita besar kepala membanggabanggakan diri mengatasnamakan gereja tapi kalau ketemu masalah di dalam gereja dia pergi mengembara ke gereja2 lain yg bisa menyamankan perasaannya. Yg ada cuma bisa membuat kacau balau gereja saja. Saya mengajak teman2 Orthodox semua untuk saling merangkul satu sama lain, saling menguatkan mau dia itu dari Yunani, Rusia, Rocor sekalipun karena kita adalah gereja yg satu,kudus,katolik dan apostolic. Perbedaan yurisdiksi (wilayah hukum gereja) akan menambah warna dari tradisi gereja orthodox itu sendiri Salam sejahtera buat temen2 orthodox semua yg ada di jakarta,medan,menado. Kristos Anesti. Comment by EVANGELOS MJS on April 25, 2007 @ 7:20 pm SALAM.. Buat bung damaris,yg selalu bertindak sebagai penengah thx for you bagaimana kalu bung menuliskan buku2 tentang Orrthodox,sehingga dgn segala keanekaragaman tulisan tentang Orthodox maka semakin populer orthodoxnya. Kita sharinglah..karena saya juga minat menjadi penulis tentang orthodox,khususnya Indonesia yg belum banyak kenal Orthodoxnya. Sehingga karya2 Bambang daniel dan gabriel pun semakin diperlengkapi. Thx Comment by jetro sirait on April 28, 2007 @ 2:57 pm

haleluya, Tuhan itu baik dan sangat baik baki ku dan bagimu tetapi kok masih banyak kita oarang percaya yang hanya debat masalah merek gereja tapi tidak berani menyampaikan Firaman Tuhan bagi mereka yang belum mengenal Y. Kristus secara pribadi Comment by jetro sirait on April 28, 2007 @ 3:07 pm saya bukan dari gereja ortodoks tapi ortodoks2xkan artinya hanya simpatisan saya adalah seorang pelayan Tuhan dari gereja Tiberias Indonesia dab saya juga sering melayani di STT paulus ministry yang dikelola oleh Gereja ortodoks bagi saya gereja itu adalah kita orang percaya bukan gedung atau mereknya , Amen saudaraku? Comment by Ireneos on April 28, 2007 @ 5:11 pm Syaloom Alaikhem Be Sham Hamasiah,Salam kenal kpada smua tman orthodox di sluruh indonesia ,saya adalah jemaat baru di gereja orthodox solo baru 6 bulan di baptis, skedar informasi aja pkembangan GOI yuridiksi ROCOR 2 tahun ini sangat pesat di Boyolali ada 4 gereja .Solo,Salatiga,Smarang slatan,Malang,Jombang,Mojokrto.Gresik,Surabaya,Medan,Pkanbaru,Jakarta.Tangerang,B andung,Bali,Manado,Kupang,Jayapura masig2 ada 1gereja dalam waktu dkat juga akan di buka di bebrapa kota karna bnyak permintaan dari simpatisan di sluruh indonesia sayangnya jumlah Presbiter Hanya 12 orang tmasuk kmarin yang baru aja Di tahbis di australia yaitu Romo Gultom dari Medan dan Romo Serafim rncana ditempatkan di Bali saya berharap GODi atau Yunani ,Rusia,dan KOS juga bisa berkembang seperti ROCOR khusus untuk KOS saya harap suatu saat menjadi gereja yang utuh punya imam bukan sekedar wacana aja ,saya dengar banyak teman 2dari KOS yang Bergabung dngan ROKOR karna kcewa KOS tidak jelas misinya karna tidak punya imam Mari kita kmbangkan misi Orthodoxia di Indonesia saling bersaing scara positip ,hentikan pertikaian antar Yuridiksi.Saya juga dukung dalam doa teman 2 yang mau mendirikan mendirikan komunitas pemuda orthodox indonesia asalkan lintas yuridiksi. Walaikhem syaloom.KRISTOS ANESTI,ALMASIH QOM,KRISTUS SAMPUN WUNGU ,KRISTUS TELAH BANGKIT Comment by Ireneos on April 28, 2007 @ 5:20 pm Syaloom Alaikhem Be Sham Hamasiah,Salam kenal kpada smua tman orthodox di sluruh indonesia ,saya adalah jemaat baru di gereja orthodox solo baru 6 bulan di baptis, skedar informasi aja pkembangan GOI yuridiksi ROCOR 2 tahun ini sangat pesat di Boyolali ada 4 gereja .Solo,Salatiga,Smarang slatan,Malang,Jombang,Mojokrto.Gresik,Surabaya,Medan,Pkanbaru,Jakarta.Tangerang,B andung,Bali,Manado,Kupang,Jayapura masig2 ada 1gereja dalam waktu dkat juga akan di buka di bebrapa kota karna bnyak permintaan dari simpatisan di sluruh indonesia sayangnya jumlah Presbiter Hanya 12 orang tmasuk kmarin yang baru aja Di tahbis di australia yaitu Romo Gultom dari Medan dan Romo Serafim rncana ditempatkan di Bali saya berharap GODi atau Yunani ,Rusia,dan KOS juga bisa berkembang seperti ROCOR khusus untuk KOS saya harap suatu saat menjadi gereja yang utuh punya imam bukan

sekedar wacana aja ,saya dengar banyak teman 2dari KOS yang Bergabung dngan ROKOR karna kcewa KOS tidak jelas misinya karna tidak punya imam Mari kita kmbangkan misi Orthodoxia di Indonesia saling bersaing scara positip ,hentikan pertikaian antar Yuridiksi.Saya juga dukung dalam doa teman 2 yang mau mendirikan mendirikan komunitas pemuda orthodox indonesia asalkan lintas yuridiksi. Walaikhem syaloom.KRISTOS ANESTI,ALMASIH QOM,KRISTUS SAMPUN WUNGU ,KRISTUS TELAH BANGKIT Comment by andra_jazz on May 1, 2007 @ 3:44 pm syaloom, segala sesuatu terlihat indah jika kita melihatnya dengan penuh ucapan syukur kepada TYME.. Sukses buat mahasiswa- mahasiswi STT PAULUS Medan Comment by andra_jazz on May 1, 2007 @ 4:15 pm jika masalah kita tanggapi dengan cara yang negatif maka negatif pula hasilnya (masalah itu akan semakin besar), tapi jika masalah kita tanggapi dengan cara yang positif maka positif pula hasilnya (pasti selesai). tetap semangat mahasiswa-mahasiswi STT Paulus Medan. Comment by Evangelos on May 1, 2007 @ 5:05 pm Salam Buat Ireneus,masalah jemaat KOS yg beralih kepada ROCOR,maka kita kembali lihat motivasi mereka masuk ke KOS dulu.iya kan? Kembali ke jati diri kita dan organisasi(Kanisah) itu sendiri. Dalam diri kita yg memiliki devine character tentu saja memiliki human endowment. Artinya ketika kita masuk sebuah gereja tersebut saat ini tidak lagi berdasarkan istilah di atas,melainkan menjadiwhat is in it for me so kalau tidak ada/ its nothing in it for me, maka hasilnya pun ya seperti itu. iya kan? sementara kita katakan tidak perlu mempersoalkan yuridiksi,loh kenapa harus pindah2 dari KOS ke Rocor? atau mempengaruhi Junani ke rocor? Bukankah Konstantinos Gultom dulu nya adalah Orthododx Junani? Bahkan sudah pernah dari Junani, So ada apa dengan dirinya? apakah yg salah Yuridiksinya? atau Gultomnya sendiri? iya kan? Ohh untuk memperkaya keanekaragaman Orthodoxnya? haruskah seperti itu caranya? Apakah lebih sejati ROCOR dari Rusia yg nota bene ada juga di Indonesia kok nda gabung aja iya kan? Apakah ada yuridiksi Australia yg memang di mulai sejak tahun 1948? Bah.. tidak ada ubahnya dengan Protestan iya kan? Mohon buat anda2 sekalian sedikit nalarlah..ya! Perkembangan juga di ketahui umat kok, Bukankah bambang Daniel yg mulai ini semua? Loh kok jadi dia yg mengacaukannya iya kan? Hahaa Comment by Evangelos on May 1, 2007 @ 5:16 pm

Maka alangkah bagusnya kita punya prinsip kalau tertarik kepada Orthodoxnya, What can i do in it sehingga apapun persoalannya bisa tertasi. Coba mau kalian kemanakan KOS yakni Dahabi Simanjuntak yg konon anak rohani B.Daniel juga bersama bambang Nursena. Apakah kalian mengharapkan Rocor yg harus ada dan memimpin Orthodox Junani,Rusia dan mudah2an akan ada lagi ritus timor lainnya yg masuk ke indonesia. Dari mana jalannya Rocor yg mimpin iya kan? haha.. Maaf bukan sombongloh.. justru anda2lah yg merasa lebih rohani,lebih berilmu(menganggap ilmu keagamaan ini jadi pengetahuan sekuler) dan lebih memiliki secara hukum. Tapi kenyataannya apa? hayo.. justru sikap arogansi dan pelarian justru ada pada KALIAN SEMUA HAHAA. tAPI TIDAK APA2 karena semua ini justru membangkitkan semangat membangun dan pertumbuhan Gereja itu sendiri. Betul tidak guys? Buat Jetro.. Nampaknya iman dan pemahamanmu tentang gereja justru sedikit,jadi belajarlah lebih banyak lagi..ok hahaa Salam Buat Pendekar Kejawen mu Pdt Pariazi ok. Tanyakan apakah masih dipakai keluarga cendana segala mistik yg dia miliki itu? hahaa Comment by Charito Yupiter Zega on May 1, 2007 @ 6:08 pm Buat evangelos.. bilang aja kalau irih hati sama jetrodong.? kasihan bangat.manmakanya jangan banyak kritik orang, gabung aja ama kami kenapa rupanya.?maaf tersinggung, dek.. justru jetro belajar lebih mendalam lagi tentang Orthodox. Comment by Chariston Jupiter Zega on May 1, 2007 @ 6:22 pm Syalomm! Buat seluruh pemuda pemudi orthodox di Medan,mohon maaf atas perubahan jadwal retreat yg telah di tetapkan sebelumnya tanggal 04 Mei menjadi tgl 17 mei nanti. Berhubung ada kendala tekhnis di Tempat retreat nya st.clara Bandar baru, sehingga kita pindahkan ke Gloria kasih Bandar baru juga. Atas perhatiannya kami ucapkan banyak terimakasih..! salam chariston Jupiter zega. Comment by Basil on May 2, 2007 @ 2:42 pm Evanglos kayanya kamu mau menang sendiri mo menyudutkan ROCOR ceritanya nih?? Comment by damaris on May 2, 2007 @ 3:11 pm Memang dalam kehidupan perbedaan itu tidak bisa di pungkiri namun perbedaan itu jgn sampai menimbulkan kebencian di dalam hati untuk saling menjatuhkan. Saya sangat

memahami benar bagaimana perjalan gereja orthodox mulai dari masih hanya ada Yunani hingga sampai masuknya ROCOR ke Indonesia. Ada kabar gembira buat kita semua bahwa tgl 17 May07 saat kenaikan Isa Almasih akan terjadi rekonsiliasi besar dan akan menjadi hari bersejarah bagi Gereja Rusia itu sendiri. Bahwa ROCOR yg dalam pengembaraan panjangnya itu akan kembali menjadi satu cawan dengan Gereja Orthodox Rusia yg kanonikal. Saya mengucapkan selamat untuk jemaat yg sekarang masih ROCOR semogakita bisa berjalan seiringan seperti dulu dan kita doakan bersama semoga akan mencairkan masalah yg selama ini membeku. Hubungan yg sudah terjalin baik yg sudah terbina antara Yuridiksi Yunani dan Rusia semoga bisa menjadi lebih baik lagi dengan masuknya Rocor menjadi satu cawan dengan Gereja Rusia. Kita doakan bersama. Comment by Evangelos on May 2, 2007 @ 8:52 pm Bung Basil,Kalau merasa tersudut dengan tanggapan diatas,tentu ada apa? saya hanya memberikan tanggapan kepada Ireneus yg hanya main tulis aja tanpa memikirkan terlebih dahulu. Kita juga mendoakan Rocor resmi masuk Rusia,setelah itu apa? Kenapa tidak Rocornya aja yg dibesarkan? Ohh luka2 lama sudah terobati,baguslah.. Semoga selanjutnya bergandengan tangan untuk mencapai misi yg mulia dalam setiap Orthodox di Indonesia kita yg tercinta ini. Saya berharap setiap kita yg ada dalam forum diskusi ini bisa ketemu di kemudian hari dalam suasana suka cita yg luar biasa. Terimakasih dan salam buat seluruh jemaat Orthodox. Comment by ireneos on May 3, 2007 @ 11:48 am Syaloom Alaikhem Be Shem Hamasiah Kepada saudaraku Evangelos salam kenal saya minta maaf bila ada kata2 saya yang menyinggung Anda,klau tahu begini jadinya saya tidak akan ikut di forum ini.Saya memang salah khilaf karna saya telah membuat sakit hati Anda atau Gereja Orthodox yuridiksi YUNANI saya tidak bermaksud mepengaruhi orang untuk masuk yuridiksi tertentu saya cuma mengungkapkan fakta aja ada bebrapa orang KOS yang bergabung ke ROCOR karna kecewa tidak punya imam sehingga mereka smpai skarang tidak di baptis dan tdak bisa ikut liturgi atau komuni,seandainya ada yang gabung ama YUNANi saya kira juga tdk ada masalah ,Kita Satu Iman klau saya ungkapkan pkembangan di ROCOR tdk ada salahnya jugakan ,saya juga senang yuridiksi YUNANI juga bekembang ada pentahbisan Romo Atanasios Manalu perlu anda ketahui saya juga pernah ikut liturgi di yuridiksi YUNANI di Jogya atau ,kami di GOI SOLO sudah melupakan permusuhan masa lalu apalagi saya jemaat baru tidak tahu menahu masalah perpecahan itu sekali lagi dari lubuk hati yang paling dalam saya minta maaf dan mohon kesalahan saya di maafkan kepada sdaraku Evangelos, saya perlu belajar banyak dari Anda, karna saya belum lama

jadi pengikut KRISTUS banyak kekurangan2 salam buat semua romo2 di yuridisi Yunani khususya Romo Chrisostomos Manalu Di Medan ,Romo Methodius di Boyolali ,dan Romo Lazarus Di Jogja Walaikhem syalom Comment by damaris on May 3, 2007 @ 3:08 pm Tenang bung basilsabal-sabal^_^ cheer upforum ini kan untuk melatih kesabaran juga. Terus kesempatan untuk meluruskan image yg berkembang negative di luar..ini latihan buat kita semua sebagai pemuda yg kritis dan bertanggung jawab. Jika ada komentar miring yg gk sesuai pandangan kita..kita jelaskan sebenarnya yg terjadi. Wah kalu komentar miring dibales komentar miring kapan lurus2nya.gk sesuai ajaran orthodox jadinya. Hehe..kan tepat tgl 17 May kabarnya sudah bisa satu cawan lg dengan gereja rusia artinya sudah terhitung dalam orthodox alur besar juga, kita nantikan itu. Masa di atas sudah berdamai kita yg di bawah bersitegang terus. Kita tahu kebenaran ada dimanatapi tidak tahu kebenaran tidak ada dimana.. Intinya kita jalankan kebenaran itutapi jangan menjadi hakim sesamanya. Tuhan memberkati. Comment by andra_jazz on May 3, 2007 @ 5:41 pm Syaloom setiap yang kita ketahui tentang teologia pada akhirnya akan kita pertanggung jawabkan.. Jangan lupa kerjakan tugas Comment by ex kumud on May 3, 2007 @ 6:54 pm Yach kmu bnr andra selagi kita masih muda kita hrs giat untk mengerjakan segala tugas kita, sebelum kita dijemput olehnya Comment by andra_jazz & elda on May 4, 2007 @ 4:29 pm Buat Leo, jangan terlalu ribut klo ujian jangan ngopek lagi, buat temen -temen mahasiswa/i STT Paulus bangun jangan tidur aja. Pater bilang :hai pemalas pergilah kepada semut dan lihatlah lakunya (ams6:6-7) ingat tuh Natanael. Zeg klo ngasih jadwal yang pasti donk Comment by Constantina Evi Manurung on May 4, 2007 @ 7:56 pm Syalom semuanya.. apa kabar,Saya sudah resmi menjadi jemaat Orthodox, Doakan kita2 ya, mari kita berkarya sesuai dengan apa yg bisa kita berikan demi kemajuan kita bersama. thx

Comment by andra_jazz on May 7, 2007 @ 4:19 pm Selamat yaa buat kak Constantina, tapi Dorkas-nya masih di pake khan kak..? klo nggak di pake lagi aku boleh pinjam gak ? truss makan 2-nya kapan kak? GBU Comment by yesaya jetro on May 8, 2007 @ 4:57 pm woiii, orang2x ortodox janganlah saling mengahakimi Comment by Sophia on May 8, 2007 @ 5:09 pm Agak lucu ya,seorang midian Sirait berphoto bersama yg di muat di koran SIB, masa di atas disebutkan bahwa Bambang Daniel sebagai pimpinan GOI.Trus dibawah dikatakan bahwa pimpinan Goi adalah Konstantinos gultom. Bagaimana muat berita nih. ROCOR.EHROCOR. mudah2an nasibmu bagus kalau sudah satu cawan dengan Rusia. Haahaa Hei Buat Midian.. jangan karena kepentingn Pribadi di BAKGmu asal main ribak aja, liat2 dululah man ok? anda pendeta atau praeses atau calon Politikus Tikus nih Hahaaa. Mana tau karena sudah sulit menjadi Ephorus maka jalan lain gak apa2lah Kesempatan cari dukungan nih , dari Rocor jg gak apa2w iya kan? Malu rait ah..sotung Rarik ok hahaaa Pakai gereja HKBP jugalah gak apa2 kok,Toh aku Praeses distrik X Medan_Aceh.. oh Midian2.! Adong do kalapa sawit modal na roham do puang. ido kan? Pantas pe pindah tulisan2mu sian SIB tu Sumut Pos. hahaaa Ia tung tiru otik si Rudolf Pasaribu bah ha? Olo nimmu naeng jadi anggota dewan ahu nimmu ma, manang naasing siani,na penting politik agak menarik do ate? Comment by Sophia on May 8, 2007 @ 5:15 pm Mas Avxentios, udah bagaimana nih, ada harapan ya,jadi imam? soalnya K.Gultom sudah di tahbis dan di Australia pula iya kan? walau di tolak Nunosnya Ana juga Gordon,yg penting sudah pakai Jubah hitam dan salib besar di dada iya kan? hebat tuh Selanjutnya apa ya? Kemudian imam2 lainnya rocor gak usah iri ya,karena tdk di tahbis di luar negeri. tidak apa2lah yg penting siapa tau bawa perubahan di ROCOR itu sendiri betul tidak Guys? Comment by Health SimBIG on May 8, 2007 @ 5:24 pm Boa nama on puang, sepertinya tertarik jadi imam nihGultom aja bisa, Ir dan SE aja kok gelarnya tp bisa juga. apalagi aku nih sudah banyak tau kok,bahkan ngidung kecillah itu buatku

apalg buat sakramen,kecillahhhApalg cuma di ROCOR juga iya kan? Gak persoalan itu,,,bambang daniel kan kekurangan imam supaya dia bisa jadi Uskup, tp uskup apaan ya???? uskup-uskupanlah walau dengan cara kotorpun jadilah Pakai kasih uang ke DEPAG atau DIRJEn atau apalh duit kecilnya itukan sudah ada juridiksi yg jelas moscow kaya loh katanya mau gabung tuh trus Orthodox Rusia sendiri yg sudah ada di Indonesia menyambut seperti apa juga ya? Comment by Orang PAKPAK dan Samosir on May 8, 2007 @ 5:34 pm Pakpak dan Samosir bangkit dong, perlihatkan jati dirimujgn bingung2lahmasuk ROCOR atau tidak atau pilih yg lebih benar..oh baguslah Hebatloh.. andai ada di Pakpak dan Samosir.. bisa jd imam loh gak sesulit di Roma Katolik dan Protestan luteran.. Apalagi yg namanya Orthodox Junani dan Ritus timur resmi lainnya aeduh susahjadi klerus loh ROCOR mah.., gampang. Masuk aja lah. Comment by 23 on May 8, 2007 @ 5:44 pm Do do re mi kenapa gak sabar sih kenapa bimbang kan belum siap sesungguhnya kan nunggu s2 dulu baru ok malah maunya cepat2 aja pertahankan ROCOR toh sudah ada photo bersama di friendsofindonesia. Maksudnya jgn kembali kea asal loh kenapa di tinggal dulu? toh semua orang dah tau ia kan? mau jadi imam silahkan, tp ingat yg prospek 23 siapa dan sudah dimana? iya khan? Comment by jetro s on May 8, 2007 @ 7:59 pm kalau ikut retreatnya gratis aku mau ikut tapi kalau bayar aku ngak mau, uang makan ku aja blum aku bayar 3 minggu. Comment by Confessor on May 9, 2007 @ 12:05 pm hahahah.. dasar kalian emangnya mo dapat apaan dgn menjelek2kan rocor..iri dan dengki menyelimuti hati..

Comment by Alogo on May 9, 2007 @ 5:22 pm Con, Anda bisa lihat dari ats yg menjelekkan siapa dulu? Kita-kita bertanyaloh.. dari dulu,kenapa Daniel begitu mudahnya masuk ke Rocor,sementara dia yg merintis orthodox Junani? Hanya itu saja kok..ah Eh.. balasannya justru yg menjelekkan iya kan? yg jawabpun yg gak tau masalah.. bahkan barisan sakit hati yg tidak mendapat apa2 kali lagi,jadi ya pindah deh..ke rocornya. Comment by Christian on May 9, 2007 @ 5:31 pm Syalom, bagi semua pembaca, betul juga dengan apa yang dikatakan oleh kompresor diatas, apa gunanya saling memburukkan? Tidak ada ayatnya bung dalam Alkitab yang mengatakan Tuhan Yesus mengajarkan tentang memburukkan orang lain adalah pekerjaan anak-anak Tuhan, yang ada yang saya tahu adalah Jadilah Garam dan Terang dunia, dunia ini membutuhkan kita karena dunia sedang dalam kegelapan. ini waktunya kabarkan injilnya. jadi manusia juga jangan egois soalnya orang egois tidak ada yang dipakai Tuhan dan saya paling ngak suka dari orang egois adalah karena mereka selalu merugikan orang lain, jadi batu sandungan dan tak tahu bertrimakasih Comment by Midian sirait on May 9, 2007 @ 5:32 pm saya midian Sirait,dgn menesal menyatakan bahwa Seminar yg diadakan oleh bambang Daniel di medan, tentu saja ada kepentinganku Biasalah kan aku ketua BAKG,ada kepentingan politiklah soalnya gak bisa aku untuk jd Ephorus,minimal anggota dewan lah.. minimal Eselon 2 iya kan? Duit dah banyak,apalagi? maka cari dukunganlah dari mana2 iya kan? Pdhal tau kok aku sebenarnya yg terjadi di orthodox bahwa bambang daniel sebagai pembuka Gereja orthodox di indonesia bahkan dia sudah di ekskomunikasi dan malah sudah di non aktifkan, eh malah ku perkenankan buat seminar segala Comment by k G on May 9, 2007 @ 5:40 pm Betul juga tuh ada kesalahan dalam berita di Harian SIB, Bahwa alinea pertama mengatakan Bambang daniel sebagai pimpinan GOI di indonesi. Di alinea terakhir dikatakan bahwa Konstantinos yg Pimpinan GOI, Jadi malu juga nih Apalg ada Midian Sirait di Tengah2 kami, Praeses distrik X MEDAN-ACEH.. iya memang itulah kami suka yg salah2 dan membingungkan, Mohon maaf buat midian yg telah kami buat kayak Orang Bodoh.. Comment by yeyen on May 9, 2007 @ 5:48 pm

katanya anak-anak STT, padahal mereka sering kelihatan merokok dan pacaran di sekitar jalan simalingkar dan orang2 nias yang sering lewat sombongnya bukan main, pada hal kampungnya aja daerah tertinggal, tapi untung juga masih ada sebagian yang mau diajak ngobrol dan suka cerita.maaf ya bagi yang kemarin dapat sms dari kami, kami kira semua anak STT kayak gitu. Comment by Hereis on May 9, 2007 @ 5:51 pm Masalahnya Kon, nyesal kalian nati masuk ROCOR.. sekarang bolehlah enjoy,bentar lagi mau kemana? Justru masuk ke Rusia apa nda makin pusing nanti? Aplg para imam2 yg baru di tahbis Yg benar aja kalian nda ada masalhkita lihat aja nanti Toh.. sudah ketinggalan jauh Rocornya.. dari junani dan Rusia yg sudah berkarya.. iya kan? Memang daniel ya gak ada masalah dia kan pintar, tp yg kroconya hati2loh Bukan kebanggaan adanya Greencard daniel.. namun sewaktu2 kalian akan di tinggal dan tidak bertanggung jwb atas apa2.. aku cuma kasih warning aja Imam Rocor Di Jawa tidak perlu menyimpan segala yg dihati toh kalian sudah di nomor 2 kan iya kan? tp gak apa2lah Kita kan mencintai panggilan dan perutusan kita masing2. Comment by caisar on May 9, 2007 @ 6:16 pm ya saya pun sering liat mereka itu kayaknya mereka itu cuma mau main-main ke STT,tapi kasihan juga yang punya sekolah itu mungkin di sekolah mereka seperti anak yang baik padahal tingkah mereka memuakkan, maaf bagi yang sebagian sungguh2 mau jadi hamba Tuhan, karena kadang kami juga sering dengar setiap minggu ada ibadah di kampus mereka pernah kami diajak seorang anak muda kesana katanya itu ibadah umum semua orang bisa masuk, seharusnya melalui ibadah itu mereka sadar bahwa mereka itu tidak ada apa-apanya, ada yang merokok padahal sering lewat dari depan kami setiap minggu sore mungkin baru pulang kebaktian dari gerejanya katanya mahasiswa STT paulus jalan kaki dari simpang simalingkar ke simpang budi murni kalau ditanya kenapa jalan kaki ? jawabannya hemat ongkos, apakah teman-temanya tidak mau mencontoh yang seperti itu? sambil jalan walaupun capek dan sepertinya orangnya sudah mau tumbang karena sering bawa tas itupun selalu membungkuk karena malu jalan kaki rapi-rapi, aku kasihan kalau orang ini nabrak tiang listrik kalu dia yang mati mungkin ke surga tapi kalu tiangnya tumbang gimana jadinya lampu disimalingkar kan padam, hai para perokok maunya kamu bantu temanmu yang seperti ini supaya dia bisa beli es dan supaya jangan makin kurus, kayaknya anak itu tidak kebagian kolekte di gerejanya. Comment by icha on May 9, 2007 @ 6:29 pm

kayaknya kalau didengar enak juga ibadah yang di STT paulus itu justru sepertinya lebih hebat dari ibadah yang di GBI Medan Plaza dan yang di GBI simalingkar disana kebanyakna bahasa roh yang ballabala itu, kalau di tegur dijalan mereka sombong amat? mentang2 anak STT ya, kadang ada yang pacaran sampai kelewat malam dan ada yang sering beli rokok diwarung dekat kami mangkal apakah ini tidak dilarang? Comment by yesaya jetro sirait on May 9, 2007 @ 6:57 pm syalom saudara seiman diseluruh tanah air kalau kirim surat kita kirim yang membangun iman aja Okey kan enak dibaca contohnya kirim Firman TUHAN, gitu. Kalau para pembaca sekalian mau datan ibadah ke STT Paulus datang aja kami ngak galak-galak kok, kmarin ada juga teman dari dekat asrama kami yang datang, kalau yang pacaran dan sombong itu belum mengganggu kan ngak apa-apa karena kami dari berbagai latar belakang gereja sehingga pemahaman setiap orang akan Firman Tuhan juga berbeda contohnya kalau di gereja kami mengikuti acara adat istiadat dan lagu dunia aja salah jadi saudara/i ku yang kekakasih jangan trus melihat dari satu sisi saja, lagi pula kami kan manusia yang tak kan luput dari kesalahan, pesan saya untuk kita: mari kita saling membangun, menguatkan apalagi kami yang masih muda ini penuh dengan tantangan hidup belum lagi mikirin keluarga, biaya untuk perkuliahan,pelayanan. Kalau ditambah lagi dari kita teman seiman, gimana kami bisa bertumbu? Comment by yesaya jetro sirait on May 9, 2007 @ 7:16 pm Syalom bapa uda, pak preases HKBP distrik Medan _aceh, untuk apa uda urusin ortodox itu? urusin aja gerejanya uda pendeta, karena jemaat uda banyak juga yang sering datang ke gereja kami kalu ditanya katanya mereka ngak bertumbuh di gerejanya uda dan apa yang mereka dapatkan di gereja kami ngak didapatkan mereka di gerejanya uda. kalau uda mau bantu orang lain bantu aku dulu lah,soalnya aku butuhkomputer uda biar bisa aku mengerjain tugas, duait aku kebanyakan ke rental dari gereja aku belum dapat PK/ honor .Tolonglah da! Syalom Yesus mengasihi uda Comment by ........ on May 9, 2007 @ 7:26 pm jangan menghakimi.! klo loe gak senang gak perlu ngejek 2 anak STT, masa depanmu aja lihat begu Comment by Damai on May 10, 2007 @ 1:53 pm ayo kita rayakan pnyatuan Rocor Ke Rusia smoga dengan penyatuan ini makin kuat misi gereja orthodox indonesia bagi yang tidak suka ama Rocor jangan mengejek nanti anda akan malu sndiri kami yang di Rocor tidak suka ribut tidak sperti anda yang suka marah 2 kurang kerjaan aja.

Comment by Nikolai on May 11, 2007 @ 3:02 pm yup..tinggal 6 hari lagi Rocor akan menyatu dg Moscow Patriarch Comment by manton Saragih Munthe on May 11, 2007 @ 3:30 pm saya terkejut membaca isi milis ini. kalau bukan karena ada teman yang cerita ttg milis ini saya tidak akan tahu sudah separah ini rupanya milis ini berjalan. saya mau memberi saran dan komentar kepada yang bernama Luhut atau surti. kalau yang kamu maksud jl. tomat alis komunitas St. Sergius. kamu itu penipu. tidak ada dalam komunitas itu yang bernama LUhut atau surti. kamu itu penipu. Smoga Tuhan mengampunimu. pernyataan anda, Mungkin saudara sekalian juga tahu bahwa calon imam kami yg telah di janjikan Imam kepala kami,juga sudah keluar alias mengundurkan diri dan pergi ke daerah pulau Jawa,tepatnya di SOLO. Katanya sih Orthodox ROCOR ini tak ubahnya sperti (Protestan Mula-mula abad XVIXVII) jadi banyak cerita nya itu, masalah duit juga nya itu Jadi harap para pembaca memakluminya saya komentari: dari awal yang dijanjikan jadi imam itu adalah Bapak Gultom. dan beliau sudah jadi imam sekrang. saya memang ditawari untuk jadi imam, tapi karena saya seorang katolik roma, saya harus pikir-pikir dulu. untuk itu saya minta bisa live ini di komunitas orthodoks. pada awalnya memang uskup Hilarion menjanjikan sautu tempat biara di Australia, tapi karena kendala tertentu, akhirnya saya ditawari di Solo. saya komentari juga bahwa tidak ada kesepakatan kelompok jalan tomat kalau saya harus jadi imam. dalam hal ini anda penipu dan pembual. misi utama saya terlibat dngan orthodoks untuk ikut mengarahkan dan ke arah kekatolikan. kerena orthodoks itu adalah GEreja katolik. dimana banyak orang orthodoks sendiri bingung dengan istilah ini. sekarang saya mengganggap misi saya telah selesai. saya telah berdialog dengan umat orthoedoks di solo, dengan para imamnya. ada hal yang mereka setuju, ada hal yang mereka tidak setuju. bagi saya itu tidak masalah. tapi yang penting dialog sudah ada. jadi sekali lagi saudara yang bernama luhut atau surti, anda penipu atau anda adalah pengecut yang lempar batu sembunyi tangan. saya memutuskan untuk tidak menjadi imam di gereja orthodoks karena saya memang seorang katolik roma. seorang katolik roma adalah tetap katolik roma. walau dia ikut

perjamuan dan sakramen di gereja orthodoks itu tidak pernah menjadikannya menjadi orthodoks (anggota GOI) saya sarangkan orang-orang katolik roma yang terlibat dngan GEreja orthodok untuk belajar ttg hukum gereja katolik, agar saudara tidak bias dalam bersikap. sekali lagi. GEreja orthodok adalah gereja yang mempunyai sakrament yang sah di mata Katolik Roma. saya merindukan gereja orthodok indonesia dan GEreja katolik kelak akan hidup berdampingan sebagai saudara kembar seiman. sekali lagi buat saudara Luhut, stop segala fitnah mu. kita ini hidup di dunia hanya 60 tahun 80 kalau kuat. jangan kamu jadikan fitnah fitnahmu memantaskan kamu mendapatkan murka Allah. sekali lagi bagi saudara dari katolik roma, sejauh manapun kamu terlibat dalam gereja orthodok, kamu akan tetap katolik Roma. itu tidak bisa dihapus, kecuali kamu dengan resmi buat surat kepada uskupmu, dan uskupmu memberikan pelepasan itu baru sah. jangan lupa. belajarlah hukum gereja, dan belajarlah sejarah yang benar. di tingkat elit pimpinan kita, paus, patriarkt, metropolitan sedang bekerja keras untuk suatu dialgo rekonsilasi dan unifikasi. saya sedih. para pimpinan orthodoks di indonesia lebih suka memakai menejemen konflik dalam pewartaan. dengan menjelek gereja yang satu dan membenarkan gereja yagn satu. kadang saya pikir apa yang mereka mau?? ada seorang imam membuat buku mengatakan bahwa pusat kekristenan adalah antiokhia, alexandria, konstantinopel, terakhir roma.(tidak tahu sejarah atau pura pura tidak tahu???) kalau kita memakai menejemen konflik dalam pewartaan, kita hanya akan menuai badai. itu saranku. saudara luhut, saya tidak mengenal anda, dan komunitas st.sergius tidak mengenal anda. kamu itu adalah setan yang bersembunyi dibalik nama samaran. aku juga sarankan buat semua saudara yang ada di milis ini, jangan coba coba menyatut nama orang. saya tahu persis juga orang yang mengaku konstantinos gultom yang membuat pengakuan di milis ini adalah sejenis si Luhut s (setan) saya kenal baik dengan pak gultom. Dia tidak seburuk yang anda gambarkan. dengarkanlah suara hatimu ketika kamu mencatut nama orang lain. kalau kamu orang bertuhan, hiudpmu pasti tidak akan bahagia. semoga tuhan juga mengampunimu. Comment by Gabriel on May 11, 2007 @ 6:45 pm Akhirnya Rocor akan bergabung ke Rusia sangat menakjubkan, brarti kita akan menjadi gereja orthodox terbesar di dunia dngan 200 juta umat dan di indonesia menjadi gereja

orthodox terbesar, paling pesat berkembang dibanding yuridiksi lain.Bagi teman 2 yuridiksi yunani jangan marah 2 aja ayo kita bersaing secara positip mengembangkan misi orthodoxia di indonesia,torang smua basudara inga inga! Comment by Richard A.T on May 11, 2007 @ 11:14 pm Saya senang bisa mendapatkan informasi tentang sejarah kekristenan yang awal sampai perkembangannya saat ini.Sejujurnya saya lebih senang mengikuti yang awal ada yaitu orthodox.Tapi sampai saat ini saya belum pernah ikuti dogma ataupun ajaran akiran ini,tapi menurut saya munhkin ajaran uini lah yang mendekati aslinya kepercaayaan kristen pada za,man dull Karena yang awal itu kebih asli baravo Comment by Rocor-Rokok on May 13, 2007 @ 12:01 am Herete.. Buat caisar, siapa yg bilang merokok salah dan dari segi mana? kesehatan? keuangan atau dari mana ya? Buat Damai, Kita ucapkan selamat,kalau sudah jadi masuk ke Rusia,ROCOR tetap ROCORlah.. asalkan tidak malu2in setelah resmi jadi satu cawan iya kan? yg malu siapa gitu lohh Buat gabriel,masalah jumlah Tidak perlu banyak bintang kalau tidak bersinar terang.. sama sama kenal kok kita kan hahaaa Kembali ke buah2nya jg kan?hahaa Masalah merokok, Uskup koajutor RK pun merokok,tp sehat dan banyak berkarya. Bukan seperti Konstantinus Gultom di bawa ke Junanipun masih merokok dan minum alkohol. Malu2in ah.. malah di hukum para imam biara ngangkat batu.. kasihan ke Junani kok ngangkat batu Comment by Cocor on May 13, 2007 @ 12:10 am Gabriel rocor Orthodoxia dan Orthopraxia, dah jauh ketinggalanlah.. kalian ah yg betul aja kawan.. Kita senang bersaing demi kemajuan.. tp liat aja deh imam2 kalian udah mulai bingung nih.. apa yg akan kita lakukan setelah gabung dgn Orthodox rusia haha Kacau kau ah Bilag aja Bambang Daniel..udah mau mati pun belum menunjukkan karya2 yg baik.. kalau cuma seminar dan menerjemahkan buku,anak kecil aja tau man Buahnya dong apa

Buka orthodox di Indonesia,penghianat dan cemburuan tuhhahaa Masalah anak2 Muda dul udah pd kemana?Narji misalnya secara psikologis sakit di buatnya semua laki2 jd gak normal..hahaaa jd sma2 kenal gak usah munafiklah tobat yg bener ya? Comment by Nyi Roro kidul on May 13, 2007 @ 12:20 am Selamat Datang di misteri Gunung berapihahaaheheheeehhihihihi eh kok mak lampir ya. eh bukan ROCOR tuh hahaa. nampaknya udah lenyap bukan suaranya aja yg ada tp hasilnya gak ada tuh haha.. ya udah macet sendirinya itu.. khusus yg dr rocor masuk rusia mau minta gaji dr rusia..? ohhhh Bagaimana ya pembagainnya dgn yg sudah ada sebelumnya. ohhh cari sendiri.. berarti gila imam aja.. pdhal gak tau apa2 ohgitu. semua orang dah tau kok Comment by Nikolai on May 13, 2007 @ 3:51 pm ckckckckck. dodol amat sih yg diatas 1 ip addres kok pake 3 nama.. wakakakakakakakak Comment by Daniel B on May 13, 2007 @ 10:39 pm haha Nikolai..liat2 dari ataslah..dulu penganut ROCORlah..yg selalu begitu. maka baca2 dong dari atas.. maka selalu kalian membicarakan diri kalian dodol dodoljadi kamu mentertawakan,penganut ROCOR khususnya Medan.. Aku bantuin ketawanya ya..hihiiii hahaaahaaahaa hooohoooo Comment by Konstantina on May 13, 2007 @ 11:12 pm Ngaco jdnya milis kita ini kecewa nih melihat Orthodoxnya Malah yg aku kutirkan,bahwa banyak penulis ini,yg sudah lamas jd orthodox,tp pada bego semua ya? Khususnya yg Pro ROCOR kita kenal kalian semua kok,malah milis ini merendahkan

kualitas dan wibawa kalian.. jatuh menjadi umat tempe. Kita liat aja setelah tgl 17 mei ini..ok Buat seminarpun.. bukannya masalah orthodox malah sikat nama..malu ah Bambang daniel.. besar badan aja kau ah Stres ya.. gak jadi2 menjadi uskup atau ada rencana mau dinobatkan jd orang kudus? susahlah orang2 udah pada tau elu ah Comment by Nikolai on May 15, 2007 @ 11:51 am sapa yg ROCOR? aneh.. dmn gw bilang gw ROCOR.. gw ini Russia..dodol..makanya baca yg bener..jgn cuma karna dendam kesumat sama ROCOR truz semua di bilang ROCOR.. Comment by manton on May 16, 2007 @ 2:07 pm saya punya dua masukan untuk milis ini: 1. berdiskusilah yang santun. ini milis rohani kan? jadi jauhkan pencomotan nama-nama orang tertentu. itu dosa 2. hindarkan saling menghujat. sesama orthodoks kok hujat-hujatan. 3. pelajari orthodoks dengan baik. jangan hanya mengambil sumber dari satu atau dua orang. khususnya hanya dari orang orang indonesia (apa itu R. Daniel, Bambang nursena, dll) 4. Kritis dalam bersikap. orang yang menyebarkan paham dengan menjelek-jelekkan orang lain, pasti ada maunya. 5. jangan terjebak dengan kepentingan-kepentingan politis gereja. jadilah umat yang mandiri. oh maaf, mungkin saya perlu memperkenalkan diri. saya manton saragih munthe. seorang katolik roma yang sangat mencintai orthodoks namun tanpa pernah meninggalkan katolik roma. Katolik roma dan orthodok (katolik) adalah dua gereja yang apostolik dan katolik. yang keduanya menyadari bahwa skisma yang terjadi diantara mereka adalah dosa di hadapan Allah, dan skandal di mata dunia. syukurlah para pemimpin gereja katolik dan orthodoks saat ini sedang bekerja keras menyelesaiakan sengketta ini. yang saya sangat sedikit kecewa dengan orthodoks indonesia, yang lebih suka memakai pendekatan konflik dalam pewartaan imannya. (memang tidak semua aktifis orthodoks yang demikian) tetapi dari wacana dan tulisantulisan dan sikap sikap orang orang orthodoks yang saya lihat, justru bertolak belakang dengan pandangan Gereja orthodoks konstantinopel, yunani, dan rusia. patriaarck bartolemeus, patriark alex, primat orthodoks yunani, dan beberapa patriark orthodoks dan paus di roma, sedang bekerja keras untuk suatu perbaikan gereja katolik dan apostolik ke arah yang lebih baik.

keteptan saya punya banyak artikel ttg perkembangan ekumenis sesama gereja katolik dan apostolik. saya akan sangat senang kalau ada yang mau berdiskusi dengan saya. Smoga Gereja orthodok di Indonesia menemukan jati diri sesungguhnya. Comment by 1 cawan on May 17, 2007 @ 3:17 pm Saudara mantho,anda benar masalahnya anda tau juga kan siapa2 Rocor dan Rusia serta Junani. So dari atas saudara Maruhum kan sudah ungkapkan bahwa kembalilah ke Jati diri atau fitrahnya Orthodox. namun sikap ROCOR2 inilah yg buat masalah dgn kekerdilan pemikirannya,pdhal mengklaim dirinya paling senior dan paling berjasa. tapi tidak mempunyai etika..lihatlah..nikolai diatas,mengaku orthodox rusia tp bahasa yg dia tau tak lebih dari bahasa sampah busuk mgkn namanya lain tp orangnya kan pasti ada dongjelas dia itu tidak ada apa2nya malah mungkin adalah orang paling bego diantara yg paling busuk.. pasti kehidupannya juga akan gitu2 aja .. ya pastilah mau jadi apa dan mau berbuat apa ,orang gak tau apa apa dan gak bisa apa2 hahaaa Comment by 1 Cawan on May 17, 2007 @ 3:23 pm selamat atas bergabungnya ROCOR dgn Orthodox Rusia, mudah2an sudah ditulis dalm tinta emas Rusia sejarah ini iya kan? Pestanya dibuat di mana ya,kan pantaslah dirayakan besar2anloh.. apalagi di hari kenaikan Yesus Kristus ini, makin luar biasa dong Comment by Nikolai on May 17, 2007 @ 4:24 pm hahahah.. 1 cawan wrote: tapi tidak mempunyai etika..lihatlah..nikolai diatas,mengaku orthodox rusia tp bahasa yg dia tau tak lebih dari bahasa sampah busuk mgkn namanya lain tp orangnya kan pasti ada dongjelas dia itu tidak ada apa2nya malah mungkin adalah orang paling bego diantara yg paling busuk.. pasti kehidupannya juga akan gitu2 aja .. ya pastilah mau jadi apa dan mau berbuat apa ,orang gak tau apa apa dan gak bisa apa2 hahaaa pembacalah yg menilai hmm.. btw disni kebanyakan pake nama2 lain..padahal orangnya itu2 aja. Comment by Damai on May 17, 2007 @ 6:05 pm Slamat atas bergabungnya ROCOR ke RUSIA Dan Slamat Merayakan kenaikan TUHAN YESUS KE SURGA . Saya heran knapa di milis ini tidak pernah ada kedamaian nadanya permusuhan terus ,kadang saya berpikir bnyak dari kalian bukan orthodox tapi dari gereja lain atau agama lain yang ingin menjelek jelekkan gereja orthodox smoga Tuhan Yesus Mengampuni dosa kalian .kuasa iblis sedang bergentayangan di milis ini .Komentar yang

disampaikan juga jauh dari nilai 2 kristiani dan berbahu pagan dan saling menjatuhkan sperti dalam DUNIA BINATANG .Nama 2 kalian juga nama samaran sperti Cocor bebek ,rokok ,Nyi rorokidul itu pasti satu orang yang punya tiga nama knapa tidak menggunakan nama tri tunggal kan lebih santun atau nama asli pasti iblis sedang berkuasa pada si komentator tsebut.kami di GOI tidak mrasakan adanya konflik dalam tubuh gereja tapi justru di milis ini justru konflik smakin panas . Buat manton salam kenal tapi cara berpkir anda juga negatip terhdap gereja orthodox anda mengaku mencintai gereja orthodox tapi anda tidak tulus ,cara pandang anda sangat roma katolik . Comment by Gabriel on May 17, 2007 @ 7:25 pm Buat manton saya setuju pada rekonsiliasi tapi jangan paksa kami mengakui kepausan bagi kami umat Orthodox kepausan adalah salah satu dari keptriahaan di dunia ini yang kedudukanya sejajar .kami umat orthodox tahu memaafkan ,tapi sejarah juga jangan dilupakan dan ditutup tutupi gereja orhodox pernah menderita puluhan ribu umatnya di yerusalem bantai serta biara dan gereja banyak di hancurkan oleh pasukan paus atas restu paus bahkan kekejamanya melebihi kaisar byinsantium yustianus 1 yang menindas gereja oriental . jangankan paus, penguasa muslim dan komunis juga di sambut hangat bila berkunjung kpada patriah dimanapun juga .sejarah mencatat jutaan umat orthodox di bantai scara biadab dan ribuan gereja biara di hancurkan scara membabi buta pada masa pmerintahan khalifah arab dan muslim otoman turki serta komunis pada waktu stalin berkusa . dan rekonsiliasi harus menghargai perbedaan tradisi dan doktrin yang dianut gereja orthodox dan roma katolik dan janganlah Rekonsiliasi itu justru menyebabkan perpecahan dalam gereja orthodox seperti terjadi di timut tengah ,eropa timur ,india karna gereja roma katolik tlalu arogan memaksakan diri penyatuan ,dengan paus sbgai pemimpin sgala gereja dimuka bumi ini .smoga aja tidak ada greja orthodox indonesia yuridiksi Vatikan dan mengakui paus sbagai pemimpin mutlak dimuka bumi ini Sebaiknya paus menangani masalah: 1.Penurunan jumlah umat katolik Roma di eropa barat . 2. Msalah jutaan umat katolik roma di amerika latin yang berpindah ke protestan evangelis dan puluhan ribu ke gereja orthodox .dan di amerika srikat bnyak komunitas katolik yangberpindah ke orthodox begitu juga di philipina dan di indonesia ada puluhan umat katolik yang berpindah ke orthodox 3. Pastur yang terlibat skandal pedofilia dan Homosex trutama di amerika srikat. Kpada orang yang membuat perpecahan dan menghina di gereja orthodox bertobatlah .Kami tidak suka konflik apalagi menjelek jelekkan institusi gereja beserta presbiternya , perlu anda ketahui semua, kami di jawa perbedaan yuridiksi tidak menyebabkan kami tidak bertegursapa kami di jawa saling mengunjungi dan mengucapkan slamat trutama waktu paskah orthodox dan natal orthododx yunani 25 desember dan orthodox rusia 7 januari sayapun sering ikut liturgi di gereja orthodox yunani wlaupun saya orang ROCOR Hubungan kami di jawa antar yuridiksi rukun2 aja bahkan kemarin waktu natal bersama antar gereja di Boyolali Romo mothedius dari yunani mengundang Romo markus dari ROCOR sangat indah persatuan itu .ya smoga aja gereja orthodox di sumatra juga begitu atau malah suka konfik antar yuridiksi sperti HKBP?Inga inga kita semua satu iman orthodox hanya satu yang berbeda cuma yuridiksi dan kebangsaan aja itulah keunikan Gereja Orthodox di banding gereja Roma Katolik dan Protestan berkembang dengan

tradisi masing 2 tapi iman dan ajaran satu ,utuh ,merata dan tidak terpusat pada satu pemimpin melainkan Kolektif yang satu. VIVA ORTHODOXIA MUAH MUAH MUAH .VIVA GOI,GODI,KOS MUAH MUAH MUAH Comment by manton on May 18, 2007 @ 1:33 pm salam buat bung gabriel. apakah ini gabriel imam orthodoks atau hanya gabriel yang mana tidak masalah. yang penting bukan lucifer heheheh (canda!) sepertinya bung gabriel tidak mengikuti wacana kaum elit gereja kita. rokonsiliasi yang dipahami saya pikir belum mengarah pemaksaan pengakuan kekuasaan paus. sayang sekali, apakah anda orang yang tahu benar benar sejarah gereja, atau hanya orang yang sekedar tahu. dalam sejarah gereja kita pernah terjadi lebih dari 6 kali skisma, dan enam kali rekonsiliasi. masa lalu, timur (byzhantium) maupun barat (roma) sama sama pernah melakukan kezoliman. orang timur juga tidak terluput pernah melakukan pembantaian kepada umat latin di timur. tapi bung gabriel. wacana rekonsilasi orang beriman tidak hanya memertimbangkan sisi gelap gereja. saya akan sangat senang kalau komunitas orthodoks mau mengundang saya jadi pembicara hahahaha. kalau bung gabriel tahu, status patriarachat konstantinopel itu di dapat dari roma setelah sekian kali ditolak oleh roma. status patriark ekumunis juga adalah pemberian kaum muslim buat patriak konstantinopel. tapi sekali lagi saya mau sampaikan wacana rekonsiliasi yang sedang berkembang dadalah rekonsiliasi damai, cinta, dan pengampunan, bukan rekonsiliasi konflik. bahasa yang bung sampaikan di atas, persis sekali gaya bahasa dari romo Bambang daniel. sayang sekali kalau orthodoks indonesian adalah masuk ke group anti rekonsilasi itu. tapi tidak apa apa, waktu yang akan menjawabnya. begitu kan bung gabriel. mohon maaf kalau ada kata kata yang tidak berkenan. Comment by cahisare_2 on May 18, 2007 @ 3:13 pm buat adik saya cahisar utk apa sich kmu menghujat anak STT PAULUS kalau memang kmu berani mengahkimi mereka hadapi aja mereka langsung jangan pake sembunyi segala tunjukin sapa dirimu adekku jangan gara-gara kmu anak-anak muda yg penuh semangat utk belajar jdi kalah semangat kmu buat dan masalah merokok itu utk apa kmu naikkan ke forum tuoh bapak kita mak kita dan kmu sendiri masih perokok dan kmu juga sering gonta-ganti pacar jadi biarlah anak STT PAULUS bertumbuh dan berkembang lewat karya dan perbuatan mereka masing-masing jgn kmu ributi lagi yach. Apa kmu udh g dikasih makan apa makanya kmu ribut seperti ayam yang lagi laparhehe,,,, buat tmn-tmn di STT PAULUS maafkan adek aq yach yang g tau diri mungkin dia lagi butuh makan nich tapi g tau lagi dmn ia mencari mknanya 1000x lagi aq minta maaf ama rekan-rekan di STT PAULUS GBU

Comment by damaris on May 18, 2007 @ 8:31 pm Udah lama gk kasih komentarkok jadi ancur banget yahh seharusnya kita semua sadar teman2..jangan termakan emosi oleh komentar2 miring yg berusaha memecah belah persatuan umat orthodoxSaya taulah kalian pintar2 semua mungkin diantara kalian juga ada calon2 romo atau pendeta muda tapi apalah arti gelar itu semua jika tidak ada kasih diantara kita. Ingat Allah itu kasih lhoodi mana letak kasih itu di antara kita? semoga kita semua bisa instrospeksi diri. Orthodox itu bukan agama sekali selamat tetap selamat tapi seluruh ajaran2 kebenaran ada di dalamnyakalau kita sudah mengetahui kebenaran itu kita semakin di tuntut untuk taat menjalankannya dengan perbuatan, perkataan yg sopan dan penuh kasih bukan hanya berteori untuk menjatuhkan satu sama lain. Salah jika ada bilang Orthodox anti rekonsialiasicontohnya Rusia dan ROCOR telah melakukan rekonsiliasi. Kalu rekonsiliasi dengan Roma katolik lain cerita. Harus dirunut dari masa lalu yg kelam dan sangat susah di carikan titik temu..karena memang dari segi ajaran sudah banyak perbedaandan perpecahan itu timbul di mulai dari mana dulu dialah yg harus melakukan perubahan mengikuti yg awal yaitu ajaran yg lurus itu.. Kita berdoa supaya Tuhan selalu menyertai kita dan menyadarkan kita arti kasih sesungguhnyabukan hanya kasih kepada teman tapi juga kepada musuh kita. Tetap semangat teman2 yg mencintai gerejaNya bukan dengan saling menjatuhkan tunjukan dengan kasih. saling memperhatikan satu sama lain. Tuhan Memberkati kita semua. Comment by Peace on May 18, 2007 @ 10:12 pm Buat damai, Bagaimana kamu mengatakan kamu itu GOI, Tahukah kamu bahwa proses pemakain nama itu sampai sekarang kalian manfaatkan dan salah artikan,bukan pada fitrahnya. Itulah Bambang daniel ini, Ketika dia rintis Orthodox di Indonesia pakai GOi dan semua orang tau,bahwa ketika itu dan sampai saat ini jelaslah yuridiksi Junani. Tapi apakah sekarang dia menyatakan dia Junani? haruskahkah dia merampas itu untuk menjadi milik lain karena dia memilih yg lain? Anda tau nda ke begoannya itu\/ Bahkan memutarbalikkan fakta dan ambil hak2 Orthodox junani dgn pakai GOI itu? Begitukah seorang imam?imam kepala lagi. Perlu saya beberkan semua ketidak jelasan Daniel? Atan sekalian saya buka persekongkolan dia dgn Bimas Dirjen dan Depag? Bahkan pakai dana GOI, mencuri namanya itu ah mau kita angkat? silahkan..mau anda gugat,silahkan..

Comment by Dame on May 18, 2007 @ 10:23 pm Orthopraxia dan Orthodoxia mana yg kalian pakai sehingga harus menanggapi yg kurang berkenan dgn cara itu. Bukankah artinya bahwa kalian memang benar sperti yg dinilai dan dilihat orang2? jd kalau memang begitu kenapa kita tidak bertemu saja.. Ok kalian buat Seminar untuk Gereja yg satu,apalagi berangkat dari thema Tritunggal, namun kalian justru penghancur Gereja itu Dan jemaat2 non Orthodox pun tau itu man so gak usah banyak ceritalah Saudara Manton muntekok Susah amat bilag Rocor yakni Bambang Daniel dan Kroni2 imam kerdilnya adalah pembohong besar. Anda sudah tau mereka kan? mereka katakan gak usah sungkan mengungkap yg benar bukan menghakimi tapi lebih lepada realita iya kan? Comment by manton on May 19, 2007 @ 1:36 pm salam, maaf saudara dame, saya tidak mengenal anda. dan saya tidak berkompten menghakimi dan mencampuri urusan interen imam imam orthodoks, baik itu yunani, rusia, maupun rocor. saya hanya seorang katolik roma yang diajari oleh gerejaku untuk mencintai dan mempelajari serta menghidupi spiriatualitas orthodoxy. saya hanya tertarik berbicara tentang semangat ekumenis di antara sesama gereja katolik dan apostilik dimana dimana gereja orthodoks juridiksi rusia dan yunani salah satu dari sekain banyak gereja orthodoks yang seharusnya juga katolik. tapi sayang sekali sepertinya orthodok indonesia sudah terlanjur alergi dengan kata katolik, sehingga malu atau merasa minder memakai katolik. padahal kalau diingat ingat, setiap minggu dalam liturgi ilahi ngaku diri gereja katolik, tetapi begitu keluar pintu gereja, lupa kalau gerejanya katolik. hehehhe sekali lagi, bagai teman-teman orthodoks yang punya misi dan visi akan suatu rekonsiliasi total atas keesaan gereja, mari kita berdoa, bersatu, berdialog, saling mengenal dan saling dikenal. saya ingin gereja orthodok yang seuuthnyanya itu bisa dikenal juga oleh orang orang katolik roma di indonesia. jangan pernah memikirkan bentuk rekonsialasi yang akan terjaid, biarkan itu menjadi tugas roh kudus. Ingat gereka kita pernah mengalami 7 kali skhisma, 6 skisma dapat dipulihkan dengan 6 kali rekonsilasi, skisma yang ketujuh ini sedang mencari formatnya yang baru. terlalu kerdil kalau kita hanya mempermasalahkan rusia, rocor, yunani. orthodoxy tidak hanya menyakut rusia, rocor, dan yunani. orthodoxy itu menyangkut gereja yang katolik dan apostolik.

itu sebabnya mari kita menimbah pengetahuan kita lebih banyak lagi tentant gereja orthodoks. jangan hanya mengambil sumber romo daniel, pater manalu, dan romo romo lainnya. tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada mereka sebagai imam, tapi kita harus juga mandiri dalam hal informasi. toh kita harus mempertanggungjawabkan iman kita secara pribadi. dari awal itulah motivasiku, mengapa saya sempat telibat lebih dalam dalam aktiviats orthodoks. dan saya rindu ada orang yang sevisi dan semisi dengan saya. ada yang berminat! mari hadirkan gereja orthodok yang ramah, saleh, dan yang benar benar orthodoks. akhir kata mohom maaf kalau ada kata-kata yang salah. Comment by manton on May 19, 2007 @ 1:52 pm sebagai umat orthodoks, apakah saudara-saudara punya komunikasi dengan uskupnya masing-masing? jadikanlah uskup menjadi pusat kegiatan spiriatualitas. kalau memang uskupunya jauh, tidak mungkin ditemui, berkonsultasilah dengan surat, atau dengan email. bila ada yang berminat tapi tidak tahu email uskupnya, saya ada email baik itu bapa uskup nikitas, maupun bapa uskup hilarion. silahkan hubungi saya. saya melihat salah satu kelemahana misi orthodoks indonesia adalah, peran uskup yang yang seakan akan dibalik layar. uskup tidak kurang berkomunikasi dengan umat, umat tidak tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan uskupnya. akhirnya sumber informasi umat satu satunya hanya sang imam. bukan maksud saya mau mengerdilkan peran imam. tapi sebagai umat yang baik, berkomunikasi dengan uskupnya itu tidak bisa ditawar tawar. Comment by yesaya jetro sirait on May 21, 2007 @ 12:46 pm Luar biasa, retreat yang dilakukan Pemuda/i gereja ortodox dengan STT paulus medan di Brastagi, saya ngak nyangka yang sebelumnya saya ikut karena hanya karena melayani musik dan bawa renungan pagipada ajhirnya saya tergugah dan diberkati kenapa tidak ? ketika Presbitera Elisabeth istri Pater Chrisostomos membawakan firman Tuhan ditambah dengan kehadiran Dosen Kami BM sembiring M.Pd dan ditutup oleh Pater saya merasa Tuhan itu sangat baik bagi saya saya diberkati karena saya semakin mengasihi jiwa-jiwa, mengasihi dan menghaormati orang tua dan semakin sungguh-sungguh melayani Tuhan Yesus, trimakasih Tuhan Yesus, trima kasih Pater dan Ibu dan

trimakasih buat pemuda/i gereja ortodox, satya rindu tahun depan kita kekampung halaman saya untuk ikut retreat, kampung saya kan dekatr danau toba jadi selesai ibadah kita dapat mandi-mandi, asyik kan, Comment by ego sum petrus on May 21, 2007 @ 1:19 pm TAHUKAH ANDA? Skisma I terjadi pada tahun 484. ketika Paus Felix III (II) mengekskomunkasi uskup konstantonople bersama dengan patriark alexandria, dan antiokhia kerena mereka berkompromi dengan kaum monopisit dengan act of unionnya? ekskomunikasi ini mengakibatakn seluru gereja timur diasingkan. Kemudian tahukah Anda???? pada tahun 519, kaisar timur justinus I, seorang orthodoks sejati, berusaha menyembuhkan skisma itu dengan mengutus uskup-uskup timur yaitu patriark alexander, antiokhia, jerusalem dan konstantinopel untuk bertemu paus Hormisdas. dan menandatangani pernyataan LIbellius Hormisdaee, yang mengakui dengan jelas keutamaan tahta suci Roma berdasarkan suksesi paus dari St. Petrus? Tahukah Anda, skisma I ini disembuhkan pada tahun 526,dengan kunjungan Paus JOhannes I ke konstantinopel. Paus disambut umat byzatines sebagai pengganti petrus, dan memahkotai Justinus sebagai kaisar byszantines? Comment by Gabriel on May 22, 2007 @ 4:32 pm Buat Manton dan ego sum petrus kayaknya anda satu orang yang punya 2 nama skilas pandangan anda berdua dari sudut pandang katolik roma ,tapi jangan skali kali mempengaruhi jalan pikiran kami umat kristen orthodox . 1. Ketahuilah kata Orthodox, apostolik , Katolik sbelum skisma adalah sama 2 digunakan oleh gereja timur dan dan barat jadi kata katolik milik semua gereja dan kata 2 itu bisa dterjemah kan dalam bahasa indonesia artinya uni versal atau merata ,dalam bahasa arab jamiah dan orang protestan menyebut gareja yang Am .Kami umat orthodox tidak pernah alergi dengan kata 2 itu tapi kata 2 itu bermakna sangat dalam hati umat orthodox,justru gereja roma katolik yang salah mengklaim dan memakai dangan sembarangan sbagai merek gereja barat .

2. Gereja timur tidak pernah menindas gereja Katolik latin dan umatnya Karna tdak ada satupun umat katolik latin dan gerejanya berdiri ditimur tengah sbelum kdatangan misionaris katolik roma dngan penjajahnya trutama dari ordo fransiskan dan jesuit skitar abab 16 3. Kekaisaran Bynsantium dibawah kaisar yustianus, pernah memaksa kan kekuasaanya kepada penduduk peribumi syiria dan mesir dan juga mencampuri urusan hirarki gereja orthodox oriental sampai kdatangan pasukan arab muslim.jadi bukan institusi gereja orthodox timur atau patriah karna ada 2 pmerintahan yang pada waktu itu berkuasa yaitu peme rintahan sekuler dibawah kaisar dan pemerintahan hirarki gereja dibwah patriah konstantinopel . 4. Rekonsiliasi bukan masalah formalitas belaka lewat kunjungan paus ke seantero dunia, jabat tangan atau membicarakan maslah duniawi yang terpenting adalah intropeksi antar gereja siapa yang pertama memulai perpecahan?Siapa yang mengubah ajaran rasuliah dngan dalih disempurnakan atau disesuaikan dengan perkembangan jaman? dan yang lebih penting adlah siapa yang yang pernah membantai ratusan ribu umat gereja orthodox di yerusalem ,palestina,syiria yordania dan membakar biara ,gereja orthodox masa perang salib dan sbelumnya dan serta siapa yang marampok habis kota konstantinopel sehingga lemah dan akhirnya jatuh ke muslim ottoman. Ktahuilah smua pemimpin gereja orthodox di dunia ini terbuka pada rekonsiliasi dan tahu memaafkan tmsuk dengan muslim ,komunis dan

saudaranya di gereja barat yang pernah melukainya. . Comment by MARIA on May 22, 2007 @ 5:20 pm Kpada semua saudaraku umat orthodox mari bersatu saling memaafkan dan mengasihi jangan skali kali menyimpan dendam ,amarah dan kbencihan jangan menghina para presbiter yang sudah di tahbis termasuk ROMO DANIEL dan ROMO MANALU dan juga institusi gereja GOI atau GODI ,knapa karna perbedaan yuridiksi kita jadi saling benci .Anda mengaku sbagai penganut kristen orthodox tapi klau hati kalian di kndalikan amarah dan benci itu smua tidak ada gunanya karna jadi orthodox bukan hanya iman tapi juga sikap prilaku dalam khidupan shari hari kalian Buat semua pemuda orthodox perlu kayaknya kita bentuk organisasi pemuda orthodox indonesia yang tidak memihak yuridiksi tertentu dari pada kita bertikai terus menerus tidak ada gunanya .Dan waspadailah terhadap orang yang mengadu domba dan memecah belah umat orthodox. saya lihat di milis ini sudah ada komentar 2 yang ingin mengadu domba dan menjelekkan gereja orthodox.Untuk semuanya aja Tuhan Yesus mengasihi kalian hilangkan rasa benci dan amarah kalian semua. Comment by Constantina Manururng on May 22, 2007 @ 8:44 pm Mas Gabriel thx for your information to be clarification for Manthons comment.. jangan2 dia pernah ditolak menjadi imam di Orthodox.. atau punya latar dari eks klerus Roma katolik,tapi tanggung gituloh.. maaf ya.. dan bisa juga dianya oknum yg sama dgn ego sum petrus.. buat saudari maria.. begitulah..kira2 yg kami harapkan..thx for u Kami selalu buat ibadah pemuda setiap sabtu.. di Aula STT>Paulus Medan bagi kita yg rindu berbagi silahkan datang sebagai pembawa renungan yg tentu saja ala Orthodox..gtloh.. Sindesmos baru sudah kita bentuk..dgn format dan struktur yg masih sederhana.. tp saya pikir kita setuju kita mulai dari yg sederhana baru selanjutnya..mengembangkan diri Salam buat semuanya Thx for abang Evangelos yg sudah mencoba memulai dan memotivasi proses berjalannya Organisasi ini di Medan yg tercinta ini.. Pemuda Zoi,Sotir,Philantropy mari kita bahu membahu demi kemajuan bersama.. Eh saudara Manthon kapan datang berkunjung ke Kampus kami lagi?

Comment by Constantina Manururng on May 22, 2007 @ 8:51 pm Mengapa imam mengajak umat berdoa bagi banyak hal yg berbeda beda,tp dalam kenyataannya umat hanya memohon satu hal saja :belas kasihan? Mengapa hanya ini seruan satu satunya yg di unjukkan kepada Allah? Mohon penjelasannya thx Comment by nama dari surga on May 22, 2007 @ 9:45 pm dorkas sejak kapan namamu ganti? banyak kali stanmu bot kau bilang yang bawa renungan di ibadah pemuda ortodoks itu adalah bernuansa ortodoks pada hal kamu masih ortodoks2kan alias ngak jelas keimananmu, ai marhalletpeho dang jelas tong sarupamaho dohot anggimi ai didongani do attong simarjolma-jolma Comment by manton on May 23, 2007 @ 12:04 pm salam bung gabriel! saya harap diskusi kita ini tetap dalam semangat persaudaraan kristen. diskusi ini saya harap memperluas cara pandang kita ttg gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik itu. dan syukurlah Gereja kita adalah Gereja yang satu, kudus,katolik dan apostolik. semangat rekonsilasi tidak terlepas dari keempat sifat gereja ini. mungkin saya mau sedikit mengoreksi pernyataan Saudara gabriel. selain gereja ritus timur, gereja ritus latin juga sudah lama ada hidup berdampingan di dunia timur. khususnya para pedagang dari italia yang berniaga di konstantonopel dan sekitarnya. sebelum skisma mereka hidup berdampingan dengan aman dan penuh cintakasih. mereka hanya dibedakan ritus bukan gereja. saya koreksi juga kata Ketahuilah kata Orthodox, apostolik ,Katolik pun punya artinyamasing-masing. jelas tidak punya arti yang sama. tapi benarlah bahwa di timur terdapat dua kekuasaan yang paling dominan yaitu kekeaisaran, dan gereja. dimana kedua kekuasaan ini saling memperalat untuk kepentingan masing-masing. kebijakan konstantinopel menempatkan uskup-uskup yunani di tahta alexandria dan antiochia memuat banyak perpecahan di dunia orthodoks timur. yang dibalas dengan mengangakat uskup tandingan oleh umat alexandria, dan antiochia. sehingga kebikan ini membuat patriarkat patriarchat tandingan. dan oleh kekuatan tentara kaisar banyak umat setempat jadi korban pembantaian.

kita bisa menilai, dan berdalih bahwa itu yang menindas adalah kaisar. sama seperti orang katolik mengatakan bawhwa yang melakukan pembantaian kepada orang orthodoks adalah pasukan perang salib yang merasa dikhianti oleh kaisar kontantinopel. dan pembantaian itu tidak pernah direstui oleh paus di roma. saya pikir bung gabriel, dari awal saya lebih melihat ke depan. daripada kita kembali melihat masa kelabu gereja kita. saya tidak tahu apakah ide saya ini terlalu cepat saya cetuskan buat saudara-saudara orthodoks di indonesia sehinggga kontra produktip. saya juga mau koreksi, saya sangat menghormati pater manalu, dan romo daniel. pater manalu adalah imam orthodoks pertama yang saya jumpai, dan imam pertama yang saya cium tangannya. kenapa saya mau mencium tangan imam orthodoks? karena saya memandang imam orthodoks dan imam katolik adalah imam yang mempunya tahbisan yang sama sucinya. tentu hormat saya kepada romo daniel dan romo manalu bukanlah hormat yang mau mencari keuntungan atau punya vested interest. saya kagum dengan romo daniel dengan memori otaknya yang hafal kitab suci. sepertinya semua isi kita suci beliau hafal dengan baik sekali. saya kagum dengan pater manalu dengan usaha-usaha sosialnya dan menejemennya mengelola gereja orthodoks di medan. Tapi bagi saya, hormat kepada mereka tidak berarti harus terliat kubu-kubuan. saya ingin bersahabat dengan mereka semua. yang ternyata ini adalah kontraproduktip. seolah-olah hanya ada pilihan, kalau masuk kelompok romo daniel, harus musuhan dengan pater manalu. atau sebaliknya. saya tidak mau. saya mencintai orthodoks, saya pengikut gereja orthodoks, bukan pengikut romo daniel, dan pater manalu. satu hal lagi, saya tidak pernah meminta mau jadi imam orthodoks. kita ada wacana ke sana tapi saya belum dalam tahap memutuskan. menjadi imam itu harus punya prosedur, dan kelegaan hati. mohon dikonfirmasikan langsung dengan pater daniel soal itu. oh satu lagi buat bung gabriel. sari tulisan saya di atas, supaya wacana kita berjalan ke arah yang positip mengapa kita tidak mencoba mencari dokument LIbellius Hormisdae iitu. kata kuncinya adalah itu kan? ego sum petrus (aku adalah petrus) jadi manton itu adalah petrus. saya tidak pernah sembunyi-sembunyi kok. sebagai petrus, dia akan mencoba menyajikan secara skisma dan pemulihan skisma dalam gereja kita. kalau ada yang salah dalam sejarah itu, kita koreksi bersama. toh sejarah itu tidak bisa kita karang-karang. dunia sekarang sudah canggih kok. akhir kata, mohon maaf kalau ada kata-kata yang salaha.

Comment by manton on May 23, 2007 @ 12:14 pm salam konstantina manurung, wahsenang banget kalau masih ada undangan berkunjung ke kampus kalian. kalian belajar yang baik baik ya?? masa depan gereja orthodoks ada di tangan kaum muda. kekurangan-kekurangan yang ada pada para saudara tua kita, jangan menyurutkan semangat kita. toh tidak ada manusia yang sempurna. tugas kalian adalah belajar, persiapkan diri dengan baik. agar jadi orthodoks yang handal. hehehheh patua tuahon ahu ate?? suatu saat aku pasti akan berkunjung ke sana lagi. saya menikmati diskusi-diskusi dengan kalian dan pater manalu walaupun diskusi yang masih malu-malu dan jaga jaga image. hehehheh alae ambal ambal ni hata, ise do hamu tehe ito??? ai hutanda do hamuna?? Comment by Constantina manurung on May 24, 2007 @ 5:54 pm Salam buat saudara Manthon saya adalah Herpina Dorkas manurung dan setelah Krisma dapat Nama Constantina.. ingat nda? kita bicara di pokok ceri? thx for your advice.. saya paham tentang penjelasan saudara tentang Orthodox dan Roma katolik.. juga relationship saudara dgn Romo Daniel dan pater CP.Manalu.. its Good selanjutnya apa dong maksud abang? dalam arti yg positifloh.. ke depan? Kemudian Bravo dan aplaus buat saudara old just news maybe your information can give a good understanding ok thx i hope so.. kok nda ada yg jawab pertanyaan saya di atas ya? Comment by manton on May 24, 2007 @ 6:25 pm salam buat konstantina,

dari awal saya mempelajari tentang gereja timur, sudah tersirat dalam hati saya bahwa kehadiran gereja orthodok (yg juga adalah gereja katolik) akan melengkapi kehadiran gereja yang satu, kudus,katolik dan apostolik. sebelum saya mengenal romo daniel, kami di biara juga sudah berkenalan dengan spiritualitas gereja timur. Gereja katolik memandang gereja timur (orthodoks) adalah sebagai sister church. nanti dalam penjelasan sejarah ego sum petrus akan ditampilkan bagaimana paus yohannes paulus II dan patriark Bartolmeo menyebut kedua gereja ini adalah bagaikan dua paru paru dalam satu tubuh. dan kita harus belajar bagaimana bisa bernafas dengan menggunakan kedua paru paru ini. secara singkat, Gereja orthodok adalah gereja yang benar dan keabsahanannya dapat diperatanggungjawabkan. maka ketika saudara konstantina menjadi orthodoks itu sudah merupakan keputusan yang tepat. komitmenlah di sana. nah kembali apa tujuanku?? aku ingin agar Gereja orthodok (walau sekarang masih kecil dan masih kurang diperhitungkan dalam kekristenan indonesia) ini bisa bertumbuh hidup berdampingan harmonis dengan gereja katolik roma. coba bayangkan Gereja katolik roma dan gereja orthodok bahu membahu menjadi saksi iman yang satu, kudus, katolik dan apostolik. indah bukan. tetapi sepertinya dari awal sih saya melihat dasar penyebaran misi ini agak sedikit kurang pas, dimana dalam penyebarannya, metode yang dipakai sedikit metode konflik. penyebar iman ini mencoba mengemas ajaran orthodoks seolah-olah benar-benar beda dan sangat bertolak belakang dengan gereja yang apostolik. bisa kita kita lihat dengan sedikit pengajaran sejarah gereja yang agak kurang pas. lalu mengangkat topik topik theologia yang kadang latar belakang pendengar tereksploitasi. secara singkat ada wacana bahwa gereja orthodok adalah satu-satunya pengeman ajaran yang benar dan lurus. dalam dialog-dialog dengan umat orthodok dan para imam orthodoks, saya selalu berterus terang tentang sejarah kejayaan dan kegelapan gereja kita. Gereja kita pernah bersatu dalam konsili, satu iman, satu kommunion. tetapi gereja kita juga pernah mengalami jaman kegelapan, dimana masing-masing saling menganggap diri paling benar dan pantas untuk mengucilkan yang lain. Saudara dorkas yang terkasih, ibadah yang kalian pakai di gereja orthodoks juridiksi baik yunani, rusia, mapun rocor itu termasuk ritus bizantium. dimana sejak abad permulaan ritus yang dipakai oleh gereja adalah ritus alexandria, ritus antiochia ( ini dipakai di timur) dan ritus latin (ini di barat) Banyak hal yang kalian harus pelajari tentang Gerja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik. tidak hanya sekedar Allah Tritunggal.

perlu saudara Kontantina ketahui, bahwa theologi dalam gereja yang apostolik itu semua sudah tuntas. GEreja kita tidak lagi hanya berkutat dalam masalah theologia, zamannya sudah berlalu, karena memang tidak ada sesuatu yang baru tentang theologia dalam gereja ini. kembali saya mau tekankan, saya mau Gereja orthodoks ini bertumbuh berkembang dalam semangat ekumenis. ada yang setuju dengan saya?? mari kita gali nilai-nilai ekumenis itu. tidak ada yang mustahil Roh Kudus pasti punya solusi. nah kembali ke pertanyaanmu, belas kasihan? Mengapa hanya ini seruan satu satunya yg di unjukkan kepada Allah? jawabnya: karena memang hanya karena belas kasihan Allahlah yang dapat kita harapkan dalam hidup di dunia ini dan diakhirat nanti. seruan ini kita satukan dengan seruan sang pemungut cukai yang berdoa di bait Allah bersamat dengan orang yang menggap diri benar. orang yg menggap diri benar itu merasa pantas berdiri di hadapan Allah karena dia berpuasa, berderma, bersembahyang, dll. dan akhirnya dia membandingkan diri lebih baik daripada sepemungut cukai yang berdoa jauh di belakangnya. tapi apa doa sang pemungut cukai itu? Tuhan kasihanilah aku orang berdosa ini! kita semua adalah orang berdosa, mungkin lebih berdosanya dibandingkan dengan orang lain. kita tidak pantas berdiri di hadapan Allah. oleh karena itu kita hanya pantas berseru, Tuhan kasihanilah Aku orang berdosa ini! Dalam tradisi orthodoks ada namanya doa puja yesus (komboskini) juga membantu kita untuk berdoa mohon belas kasihan. Yesus putra Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini! saya suka sekali doa ini. saya bersyukur soerang imam muda orthodoks di solo menghadiahkan saya kombosit kecil, yang selalu saya bawa kemana-mana dan saya pakai untuk berdoa. pengensih punya yang panjang, tapi susah carinya, ada yang berkenan memberikannya kepada saya??? hehehhe! Comment by cONSTANTINA MANURUNG on May 25, 2007 @ 12:54 pm Saya tahu dgn apa yg saudara jabarkan tentang Theologia dan ritus serta adanya metode konflik yg terjadi dalam kerasulan para imam Orthodox di Indonesia, dan saya kira itu tidak perlu di persoalkan lagi. Toh Rocor sudah satu cawan dgn Rusia. Apa benar ya? Kembali masalah ritus,memang RK dan Orthodox memakai liturgi Yohannes Crisistomos,walau selanjutnya RK membuat perubahan sedikit dan menggabungkan dgn

ritus latin(Agustinus ya?) walau ritus timurnya(Byzantine) RK tetap memakai liturgi ortodox dgn penyesuaian. Kitab Suci jg memakai KS yg sama yakni canon Alexandria,sementara protestan dan Anglican pakai canon Palistina. Memiliki sistem Hirarki yg hampir sama juga iya kan? Memang RK mengklaim dirinya sebagai Primat Apostolik,tp kalau jujur juga dari segi iman saya pikir ya setaralah.. Makanya Orthodox pun tetap menghargainya sebagai Primus inter pares(yg utama dari yg setara-Pimpinan simbolis). Setuju nda? itu saya dapat dari penjelasan kekasihku ketika dia memperkenalkan Orthodox padaku. Walau sekarang saya tetap mempelajari dan memperdalam dgn belajar sendiri. Makanya ya saya tetap mau diskusi dgn saudara2 Orthodox atau siapapun melalui milis ini. email saya:hdm_mjs@yahoo.com Masalah kombosit kemarin sudah ditanyakan kekasihku padaku,katanya mau dikirim ke kawannya apa itu saudara Manthon? oklah..kami usahakan,tp tidak janjiloh.. Comment by CONSTANTINA MANURUNG on May 25, 2007 @ 1:09 pm Buat saudara manthon mau nanya nih masalah Imaculata,dari mana diambil dasar bahwa Maria dikandung tanpa dosa? Karena di Orthodox di percaya Maria tidak berdosa ketika mengandung Yesus Kristus saja dan memang Maria dipercaya meninggal(wafat)sebagaimana manusia biasa,artinya dia berdosa oleh dosa asal itu sendiri. Dan di alkitab juga dikatakan bahwa Maria berkataTuhanku Juruselamatku berarti orang berdosa yg diselamatkan juga.iya kan? jadi bagaimana perbedaan dan sedikit persamaannya ya? yg kedua masalah Purgatorium, apa perbedaan RK dan Orthodox? Karena sama 2 meyakini adanya penyucian? mohon penjelasannya ok thx Comment by manton on May 25, 2007 @ 3:50 pm salam kekasihku konstantina..hehehhe maaf, apa ya??? buat pertanyaan ya satu-satu dong ntar bingung aku harus jawab mana duluan. oke deh saya jelaskan satu persatu ya? 1. Gereja latin tidak pernah memaki ritus krisostomos. Ritus krisostomos hanya populer dipakai oleh Gereja orthodok bizantium. Gereja latin memakai ritus latin, gereja oriental antiochia memakai ritus antiochia, gereja orientarl alexandria memakai ritus alexandria.

ketiga ritus ini sudah ada sejak tahun 300. nah tugas kamu adalah mencoba mencari informasi St. Yohannes chrisostomos itu hidup pada tahun brapaan?? 2. tentang kepausan saya pikir ito harus kembali mempelajari sejarah gereja. juga coba kamu pahami apa arti Primus inter pares itu. ( yang pertama diantara yang sejajar) memang salah satu kendala dialog antara gereja kita soal bagaimana aplikasi otoritas kepausan seandainya skisma ke 7 ini dipulihkan. soal keprimatan paus itu tidak terlalu terlalu sulit kok dipahami oleh hirarki elit Gereja gereja orthodok. mungkin ada kendala lagi, dimana saat ini secara tidak resmi, Paus Benediktus XVI sudah membuang titel sebagai patriach Latin. sepertinya nanti dialog ini akan banyak mengambil waktu dan energi pada soal ini. kita berdoa saja, percayakan bahwa Roh KUdus akan membimbing para Bapa Gereja kita. 3. hirarki dalam gereja orthodok dan gereja katolik roma tidak hampir sama, tetapi adalah sama yaitu mulai dari DIAKON, IMAM (PRESBITER) DAN USKUP. (RAHIB, SUSTER, FRATER, BUKAN hirarki) jadi Paus, patriarh, metropolitan dll tahbisannya uskup. uskup medan, uskup semarang, dan uskup roma itu sejajar dalam hal tahbisan keuskupannnya. 4. ai malo do hape kekasihmu i si maruhum i?hhehehheheh??? nungga denggan be i. jadi hamuna do hape calon parumaenki? 5. sekarangmasalah immaculate. sebenarya Gereja orthodox jauh lebih menghayai ajaran ini dalam religiositasnya. kalau kamu memperhatikan tidak ngantuk saat Liturgi ilahi ada disebut, sang Theotokos yang mulia, yang tanpa cacat cela melahirkan penyelamat. Nah theotokos (mater dei) itu adalah wanita yang tanpa cacat cela (immaculate) melahirkan penyelamat. memang perlu digaris bawahi, cara dunia timur menjelaskan immaculate itu berbeda dengan dunia barat. saya pikir itu hanya soal cara penjelasan. 6. Justru karya penyelamatan itu pertama kali dialami oleh maria. Sebelum Maria dilahirkan, Allah telah menaungi dia untuk tidak tercemar dosa,maka benarlah kidungnya yang matakan, Hatiku bersukaria karena Allah penyelamatku. jadi maria juga termasuk dalam orang yang diselamatkan oleh Kristus. 7. purgatory. wah saya jadi perasaan ahli teologi nih. saya pikir orang orthodok juga mengakui bahwa dasar kitab sucinya ada. cuman alasan orang orthodok (di indonesia) yang hangat-hangatnya belajar theolog mengatakan bahwa dasarnya tidak kuat yaitu dari kita deutrokanonika. kitab ini dianggap tidak sama otoritasnya dengan kitab PL dan PB. okelah itu hak dan kebebasan berpikir kita harus hargai.

tetapi di sini orang orthodok akhirnya kebingungan tentang dunia orang mati. kenapa? dalam tradisi orang orthodoks, ada kebiasaan mendoakan arwah yang sudah meningga. logikanya kalau anda menolak purgatori itu. lalu untuk apa kita berdoa untuk orang mati? karena arwah itu kalau tidak di nereka pasti sudah di surga. kalau sudah di neraka, tidak ada harapan lagi untuk mereka? kalau sudah di surga, mereka sudah berbahagia. akhirnya secara tidak langsung orthodok menghayai bahwa mereka berada di sautu tempat yang masih punya harapan untuk mendapatk belaskasihan Allah. orang katolik mengatakan tempat itu api penyucian. atau purgatori, tetapi orang orthodok tidak tahu nama tempat itu. heheheh ya tidak apa apa. 8. penjelasa saya ini bukan penjelasan ahli teolgi. jadi untuk rujukan yang lebih jelas silahkan cari literatur yang lebih dalam soal itu. karena saya bukan theolog. 9. kalau si maruhum itu serius mau kasih kombosit sudah lama dia harus kirimkan. sudah lama aku minta. lagian mau kemana dia kirim? emang dia tahu aku ada dimana? ada ada aja. hehehhehe! Comment by Nikolai on May 25, 2007 @ 4:14 pm CONSTANTINA MANURUNG Wrote: Toh Rocor sudah satu cawan dgn Rusia. Apa benar ya? ketinggalan berita yahhh?? Comment by ego sum petrus on May 26, 2007 @ 3:42 pm TAHUKAH ANDA? skisma ke-2 terjadi sekitar tahun 654. karena kesulitan kaisar kristen timur untuk mempersatukan kekristenan (mesir, palestina, dan siria) maka kaisar Konstantinus II mencoba memakai doktrin monothelitism (kristus hanya punya satu kehendak) bandingkan denga monopisit ( kristus hanya punya satu kodrat yaitu yang ilahi) doktrin monothelitism ini adalah suatu doktrin kompromi dengan kaum monopisi. doktrin ini ditentang oleh gereja barat, tapi diterima oleh kaum gereja maronit di siria dan libanon. TAHUKAH ANDA? Pada tahun 655 secara resmi paus Martin I menolak ajaran monothelitism itu. akibatnya, pasukan bizantium menangkap Paus Martin I dan membawanya ke KOnstantinopel.di sana paus ini dihina di depan umum, dan diasingkan ke Crimea, dan mati di sana sebagai seorang martir untuk ajaran yang orthodoks (yang lurus dan benar) TAHUKAH ANDA? skisma ke-2 ini dipulihkan pada tahun 681 pada konsili Konstantinopel yang III. konsili ini akhirnya menolak monothelitisme dan Gerejapun

bersatu kembali. selain menolak doktrin heresy ini, konsili ini juga menyebut paus sebagai Agatho yang artinya Kepala Gereja TAHUKAN ANDA? sampai pada tahun 681an, konstaninopel itu masih berstatus keuskupan biasa, bukan patriarchat. Status patriarchat untuk konstantinople baru diperoleh setelah permohonan yang berulang-ulang oleh kaisar kepada roma untuk status mulia ini. dan akhirnya status patriarchat untuk konstantinople baru diperoleh pada tahun 701 oleh Paus Johannes VII. Comment by ego sum petrus on May 26, 2007 @ 4:00 pm KOREKSI!!! selain menolak doktrin heresy ini, konsili ini juga menyebut paus sebagai Agatho yang artinya Kepala Gereja YANG BENAR ADALAH: Selain menolak doktrin heresy ini, konsilijuga menyebut paus Agtho sebagai Kepala Gereja Comment by Constantina Manurung on May 28, 2007 @ 3:15 pm Haha.. Saudara manton punya rasa humor juga nih.. Maksudnya, selama Yesus ada dikandungan Maria bolehlah. nda berdosa iya kan? sebelum dan sesudahnya bagaimana ya? Jadi api penuciannya dimana ya,benar kok aku kan mau belajar nih.. dasarnya darimana kok api penyucian? kalau protetstan tidak mau tau ini kan? jadi mohon di jelaskan.. Bukan tidak mau cari literatur tapi yg Orthodox kan masih terbatas di Indonesia,paling ya download di internet aja kan. Masalah kekasihkupun..sebenarnya dia kurang tertarik kok Orthodox,katanya lebih bagus Theologi Parmalim dia angkat utk go internasional haha masalah Krisma di RK pun kan ada Krisma,dan dia belum pernah dapat itu jd gak apa2lah di Orthodox,tp aku yakin dia pasti bisa menjadi orang berpengaruh nantinya.Minimal di Indonesia setuju nda?kan teman mas Manto juga?ehm.. Buat Nikolai, maksudnya selanjutnya apa loh.. Tetap pakai GOI dan mengklaim ini milik Bambang Daniel begitu? waras ora que? Eh..gak usah banyak2 bicaranya mas nanti ada yg salah loh.. ntar tersinggung teman2 mas yg di ROCOR dulu haha.. Aku pernah baca ada ajakan seseorang dari ROMA KATOLIK pada Bambang Daniel untuk bincang2 disalah satu BLOG atau milis RK,tp sampai sekarang gak kunjung bisa. Padahal HKBP aplg yg di Medan dah ada tuh bahkan seminar, atau karena cari MUTUALISME dgn Midian Sirait (Bapa Tuaku dr Marga) dalam BAKG yah? hahaa

heran ya.. gak taulah dibalik itu,tp semua orang liat dgn senyum2 aja.. Sabarlah masalah kombositnya.. alamatmu katanya kirim ke alam baka aja katanya,orang gak ada di kasih tau kok hahaaa bercanda.. Comment by manton on May 28, 2007 @ 8:39 pm Constantina Manurung menulis: Maksudnya, selama Yesus ada dikandungan Maria bolehlah. nda berdosa iya kan? sebelum dan sesudahnya bagaimana ya? Sekali lagi kamu kurang pas kekasihku memahami soal immaculate. Rencana penyelamatan umat manusia tidak dimulai hanya pada saat yesus dikandung maria. Rencana penyelamatan itu sudah langsung direncanakan Allah setelah manusia adam dan hawa jatuh dalam dosa. Jadi, peran serta maria juga sudah direncanakan oleh Allah juga sebelum maria dilahirkan. Kalau saudara konstantina rajin baca literatur orthodoks, bagaimana kisah Bunda maria dilahirkan, juga merupakan suatu mukjijat. dalam hal ini pandangan Barat menyakini, bahwa sejak dalam kandungan, Maria itu sudah dilindungi oleh Rahmat Allah untuk tidak tercemar dosa. jangan terkecoh dengan kalimat maria dikandung, dengan maria mengandung. Maria dikandung tanpa cacat cela (immaculate) Maria mengandung Yesus (firman Allah) itu sang theotokos (mater dei) jadi pandangan atau keyakinan katolik roma, Maria sebelum dan sesudah mengandung tetap immaculate. ya namanya saja keyakinan, kita mau bilang apa?? ngak harus banting-bantingan kan?? hehehheeh soal purgatori atau api penyucian, cari di alkitab katolik yang ada deutrokanonikanya. jangan hanya jual alkitab si maruhum, jangan pelit kasih satu alkitab buat kekasihnya, katanya sayang. hehheheh! kalau soal krisma, atau soal seorang katolik masuk orthodoks, menurut saya sih oke oke saja. apalagi dengan keputusan itu Dia semakin bertumbuh.

dari awal, saya sangat mendukung kehadiran gereja orthodoks di indonesia. tapi satu hal yang saya harapkan kalau seorang katolik jadi orthodoks harus menjadi garam dan terang di sana. membuat orthodoks makin besar di jalannya. dan jujur saja, semakin banyak orang-orang katolik yang masuk orthodoks saya pikir akan semakin baik, karena akan semakin mengarahkan gereja ini ke gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik. tapi jangan katolik yagn tidak tahu apa apa kekatolikan, terus jadi orthodoks bisa kacau. tapi daripada yang non apostolik, saya lebih dukung dia masuk ortodoks saya sayang mengagumi kata kata almarhmum paus yohannes paulus II dan patriarch bartolomeo, bahwa geraja katolik dan gereja orthodoks adalah dua paru paru dalam satu tubuh, dan kita anggota tubuhnya itu harus belajar bernafas dengan menggunakan kedua paru-paru itu. saudara2 yang merasa punya keberatan dan sanggahan dengan tulisan saya, mohon, atau kalau ada kalimat saya tidak pas, silahkan dikoreksi, dibantah, atau diralat. intelektualitas harus dijawab dengan intelektualitas. sekali lagi mohon maaf, kalau ada kata-kata yang kurang berkenan. Comment by Nikolai on May 29, 2007 @ 10:58 am wah wah Constantina baru aja jadi Orthodox udah sok tw ckckckck Comment by Hartati Sihaloho on May 31, 2007 @ 5:50 pm Saudara Nikolai diam ajalahnambah2 no.urut aja kau,tp gak ada masukan apa2 bego loh.. Buat Constantina maju terus ok? Buat Manto,baguslah pengakuanmu bahwa itu masalah keyakinan dan masalah 2 paru paru, dari dulu logo Orthodox khususnya Konstantinopel yakni Rajawali atau gagak satu tubuh dan dua kepala.iya kan? Artinya satu barat dan satunya lg timur,setuju? Jadi yg banting2an siapa?lg2 eks rocor aja kan?hahaaa Maaf ya! Comment by Nikolai on June 1, 2007 @ 2:22 pm Hartati Sihaloho 1 IP ADRESS sama Constatina yah.. tau IP Adress kan.. alamat internet protocolnya sama benga wakakakakakaka

Comment by Hartati Sihaloho on June 1, 2007 @ 7:20 pm Nikolai ,tau dodol. baru IP aja..anak2 jg tau goblok Mana sih alamat loh.. laki2 atau gay atau banci gtloh.. mau ketemu silahkan datang ke alamatku.ok Jl.Pabrik Tenun no.! Medan. dr lagak luh..orang bego loh IQ rendah..hahajongkok gtloh.. haha Comment by Hartati Sihaloho on June 1, 2007 @ 8:16 pm Gak senang ya,dasar memang kumpulan orang2 Frustrasi lu kawanin,makanya gampang tersinggung dan emosi.hahaa Gimana belum nampak tanda2 ya,lu masuk Organisasi loh.. Tahankan ajalah lu kan di anggap kotoran kok di situ. Pelengkap aja,sekedar ambil diskusi dan rame2in aja,ada aja tugas2 kecil untkmu dikasih kan?hahaaaaaa Comment by yudas iskariot on June 1, 2007 @ 10:08 pm nikolai hati - hati bicara kami dari operator tahu tentang kamu, ini situs rohani gank (privacy) ok Comment by Nikolai lam3rz on June 2, 2007 @ 1:08 pm opzzz ampun operator.masih newbie nih btw tahu saya yah ayo ayo tebak klo bisa..dilacak IP saya xixixixi Comment by Nikolai lam3rz on June 2, 2007 @ 1:36 pm halow semua pembaca2 di forum ini asal kalian tau saja bahwa ternyata eh ternyata CONSTANTINA MANARUNG adalah PENGHASUT di forum ini saya sudah melacak IP serta usernamenya dan username2 di bawah ini yg dipake untuk menghasut.. semuanya 1 alamat Internet Protocolnya Sophia | May 8, 2007 5:15 PM Health SimBIG | May 8, 2007 5:24 PM Orang PAKPAK dan Samosir | May 8, 2007 5:34 PM 23 | May 8, 2007 5:44 PM Alogo | May 9, 2007 5:22 PM Midian sirait | May 9, 2007 5:32 PM k G | May 9, 2007 5:40 PM .. | May 9, 2007 7:25 PM Rocor-Rokok | May 13, 2007 12:01 AM Cocor | May 13, 2007 12:10 AM

Nyi Roro kidul | May 13, 2007 12:20 AM Daniel B | May 13, 2007 10:39 PM 1 cawan | May 17, 2007 3:17 PM 1 Cawan | May 17, 2007 3:23 PM Peace | May 18, 2007 10:12 PM Dame | May 18, 2007 10:23 PM sebenarnya masih banyak dari yg tercantum diatas..cuma saya malaz mau sortir satu persatu Constantina.. KENA DEH!!! wakakakakakakakakak Comment by Nikolai lam3rz on June 2, 2007 @ 1:41 pm dasar kau constantina atow siapapun namamu dasar penghasut!!! muka badak kau ini!!! benga!!! hahahahaha dah ah malez ladenin orang macam kau ini!!!! gak tau malu!!! Comment by Gabriel on June 2, 2007 @ 6:15 pm Buat saudaraku Ego Sum Petrus Manton Saragih Munthe Old just news,Halo kita ktemu lagi di milis ini .Wlaupun kita beda pndapat kita tetap satu di dalam TUHAN YESUS KRISTUS ,saya hargai pndapat anda ,wlaupun kita ndak akan pernah satu pndapat karna sumber referensi dan latar blakang kita berbeda pola pemikiran anda bnyak dipengaruhi gereja barat sdangkan saya dari gereja timur ndak apa 2 ini smua masalah keyakinan yang penting kita saling menghargai aja tidak sling memksakan khendak atau pndapat .saya cuma akan mengklarifikasi bahwa smua gereja orthodox yang ada dimuka bumi ini tidak anti rekonsiliasi tmasuk GOI atau lainya ,tapi rekonsiliasi yang sifatnya ekumenis bisa terjadi hanya oleh kuasa roh kudus bukan karna khendak paus atau petrus manton saragih munthe old just news .Rekonsiliasi dimanapun didunia ini mngedapnkan fakta sejarah walaupun itu pahit tapi harus diakui kebenarannya saya koreksi pndapat anda yang menyatakan perangsalib dan pembantaian komunitas kristen orthodox dan muslim tidak mndapat restu dari paus terlalu mengada ada dan sangat tidak proporsional bahkan mendiang Sri Paduka Yang Mulia Paus Yohanes Paulus II ktika berkunjung ke tanah suci tahun 2000 dan timur tengah mengakui pembantaian itu kepada komunitas kristen orthodox dan kaum muslim sbagai suatu ksalahan yang dilakukan para pendahulunya dan beliau juga mengakui gereja katolik roma atas dukunganya pada NAZI Jerman yang membantai 6juta warga yahudi.Saya hargai beliau sangat ksatria mengakui fakta sejarah itu masak ,seorang umatnya petrus manton saragih munthe old just news menyembunyikan fakta sejarah yang di akui kbenaranya , jangan munafik dan naif bang ,aaaah kaaauuuu. Msalah umat katolik latin Ditimur tangah sbelum kdatangan para misionaris Katolik Roma skitar abad 16 jumlah mereka tdak terdata ini fakta klaupun ada seperti anda katakan para pdagang jumlah mereka tidak banyak dan itu bukan penduduk asli Konstantinopel ,Syria Raya ,Mesir atau Yerusalem dan mereka tidak pernah diusik

apalagi dibantai Komunitas Kristen orthodox ataupun muslim .Komunitas latin mulai tumbuh ktika kdatangan misionaris latin dari ordo Fransiskan atau yesuit yang membonceng para penjajah prancis dan inggris yang mulai menaklukkan timurtengah karna krajaan muslim ottoman turki mulai melemah data trakhir tahun 2006 jumlah panganut latin di timur tengah ndak sampai 100.000 orang di Palestina dan israel skitar 25.000orang trutama di kota Bethlehem ,Yerusalem ,Nazareth dan Gaza,di Irak 4000 orang trutama diBaghdad, Syiria 3000 orang tinggal di kota Damaskus dan Alleppo,Lebanon 10.000 orang kbanyakan tinggal di Beirut dan Gunung Lebanon,Turki 3000 orang trutama di Istambul ,Ankara dan Turki tenggara ,yordania skitar 1000 orang kbanyakan tinggal diAmman . Para msionaris itu biasanya mulai mnjalankan misinya lewat pendidikan ,kesehatan,dan karya sosial lainnya untuk memberitakan injil dan menarik pengikut tapi sayang usaha penginjilan terhadp pnduduk muslim tdak membawa hasil sehingga mengarahkan kpada komunitas gereja timur yang berakibat pada perpecahan atau proselitisme sehingga lahir gereja 2 mini bentukan gereja roma dan mengakui tahta kepausan di Roma sperti kristen maronite di lebanon yang dulunya adalah pnganut orthodox syiria , Kaum melkite di siria yang dulunya adalah penganut orthodox anthiokia, Katolik koptik yang dulunya penganut orthodox koptik ,Kaum Khaldea di Irak yang dulunya jemaat gereja Asyria , KatolikArmenia mantan penganut orthodox Armenia, Katolik Syria mantan penganut Orthodox Syiria.Smua gereja tersebut memisahkan diri dari gereja induk ,jumlah mereka hanya skitar 3juta dari skitar 50 juta komunitas orthodox di timur tengah dan afrika utara ,mereka mendapt bantuan dari gereja katolik roma fasilitas pendidikan ,kesehatan finansial dan lainnya tapi justru mereka terasing dengan budayanya sendiri cenderung bersifat sperti orang barat jiwa pemikiran mereka eropa dalam tubuh arab dan kdang justru menyebabkan benturan dengan komunitas muslim.Hal ini berbeda dengan komunitas Kristen Orthodok yang merupakan Gereja Besar di negara 2 Timurtengah dan afrika utara mereka hidup bermasyarakat dan berdampingan dngan komunitas muslim slama berabad abad smpai skrang Mengenai Kdudukan Paus diatas Kepatriahan lainya ,ada seorang Janasuci bernama CYPRIAN dari Kartago skarang Tunisia meninggal tahun 258. Beliau pernah mengingatkan Roma tentang kesejajaran semua Keuskupan baik di barat dan timur waktu itu kepatriahan memang belum terbentuk .ini pndapat seorang janasuci bukan gabriel .Keunggulan Kepausan di atas Kpatriahan lainya justru berakibat skisma besar tahun 1054.Setelah skisma besar gereja katolik roma hidup dalam jaman kegelapan dan terjadi perpecahan tahun 1517 munculah gereja protestan . Gereja Orthodox sangat aktif dalam kegiatan yang sifatnya ekumenis maupun rekonsiliasi sperti terlibat aktif menjadi anggota dalam Dewan Gereja Dunia sdangkan gereja katolik roma sampai skarang belum menjadi anggota dan tidak terlbat dalam Dewan Gereja Dunia. Selain itu antar sesama komunitas Gereja Orthodox juga sudah terjalin hubungan baik antara Gereja Orthodox alur besar /Kalsedonia dengan Gereja Orthodox alur kecil/non kalsedonia .Hal ini dibuktikan dengan kontak 2 yang sifatnya ekumenis ,saling mengunjungi dan konsultasi teologis sperti yang terjadi di Biara Wadi El Natrun diMesir tgl 20 smp 24 Juni 1989 menjadi saksi bisu rekonsiliasi itu .Bahkan Persatuan Pemuda Orthodox Internasional SYNDESMOS juga merupakan wadah bersama antara Gereja Orthodok alur utama dangan gereja orthodox alur kecil dan tgl 17 mei antara Rusia

dengan Rocor umat juga boleh mengikuti liturgi dan mengambil komuni di semua gereja orthodox baik alur utama /kalsedon atau alur kecil /non kalsedon .Ini membuktikan semua gereja orhodox diduniatemasuk GOI,GODI,KOS bukan gereja yang anti rekonsiliasi tapi justru mendukung rekonsiliasi tapi bukan semu atau formalitas belaka tapi melalui konsultasi teologis ksamaan ajaran 2,doktrin ,sosial ,kpemudaan dsb Ktauilah kami umat kristen orthodox menghormati dan mengagumi sosok Janasuci Petrus .Seorang Janasuci Petrus tdak hanya milik gereja barat tapi juga milik gereja timur karna Janasuci Petrus mulai memberitakan injil pertama kali di kota Anthiokia dulu masuk wilayah syiria skarang turki kota ini temasuk salah satu dari kepatriahan timur.trimakasih Buat Saudaraku Nikolai salam kenal, sabar sabar ya hati boleh panas tapi kepala tetap dingin belajarlah untuk memaafkan mereka karna mereka saudara kita juga , Kita tidak diajarkan untuk saling membenci . tapi saling mengasihi saya memang menyesalkan smua tindakan meraka tmasuk hujatan 2kpada para presbiter dan GOI .Kita ndak usah membalas . Buat Saudariku Konstantina salam kenal dan slamat atas terbentuknya syndesmos medan ,smoga dengan terbentuknya syndesmos baru akan memunculkan tunas tunas orthodox yang tangguh dalam iman dan takut akan Tuhan . Sbelumnya saya minta maaf Tolong klau apa yang di smpaikan Nikolai benar sbaiknya jangan diulangi lagi boleh kita menggunakan lbih dari satu nama tapi jangan digunakan untuk yang jelek 2. saya tahu mungkin bnyak pmuda atau jemaat GODI yang masih memendam amarah dan dendam kpada GOI bserta para presbiternya tapi blajarlah untuk saling memaafkan ,mengasihi tanpa memandang dari yuridiksi manapun kita bersaudara .Ktahuilah banyak presbiter ataupun umat dari GODI dan GOI yang masih saudara contohnya Romo Daniel,Romo Boris(GOI) masih saudara dengan Romo Yohanes dan Romo Matius (GODI ) hubungan mereka slama ini baik baik aja,mari kita belajar saling mengasihi .Skali lagi saya minta maaf saya cuma menginginkan kdamaian antar komunitas orthodox, kita ini komunitas kecil harus bersatu mengembangkan misi orthodoxia di Indonesia . Salam dan cium kudus untuk semua komunitas orthodox di Indonesia ,Saya mengasihi kalian smua VIVA ORTHODOXIA VIVA GODI,GOI,KOS MUAH MUAH MUAH Comment by Konstantina Manurung on June 2, 2007 @ 10:26 pm Sejarah..bolehlah.. mas Gabriel, dan Saudara Manthon jg udah bc kan? Nikolai,dengar tuh.. saudara loh ngomong..benar kubilang kan? mgkn kamulah yg tergoblok di komunitasmu. Iya kan? kubilang ketemu jg gak mau,nyali banci loh.. Mas Gabriel,Syndesmos memang sudah terbentuk dan mohon sumbangsih saran dan kritik.ok

Tapi mau nanya nih, menurut mas sendiri, apa beda dan persamaan GODI dan GOI? dan bagaimana status KOS yg mas maksud,dimana dan siapa tokoh yg menjalankan dan perintisnya? Mohon di jelaskan apa adanya mas! Thx Comment by Hartati Sihaloho on June 2, 2007 @ 10:34 pm Nikholai,takkan bisa lu,ngapai2 haha.. terserah mau tulis apa diatas,IP kek,apa kek,yg pasti orang2 ketawa aja kok baca tulisanmu selalu.. Ketinggalan jauh lah kau ah..paling ketemunya,lu sbg pelengkap di event tertentu aja,hihi sorry ya. salam Comment by Nikolai on June 3, 2007 @ 3:42 pm huhuuhuhu lagi2 org yg sama Konstantina Manurung Hartati Sihaloho kembar siam yeh.. wekekekke biarlah gw goblok..nanti para pemerhati miliz ini yg menilai heheheh sory klo ada saleh2 kate yeh Comment by Jetro Sirait on June 3, 2007 @ 10:53 pm Nikolai,kacian amat sih loh.. masa gak mau tau orangnya,krn luh salah juga geng eks rocor eh.. anggota Bambang Daniel lah ya? Kalo pengen tau ketemu ayo,jgn sok taulah dr IP doang..haha.. selangkah tetap loh lebih ketinggalan karena bego kikikik.. Mas gabriel Kok nda dijwb2 pertanyaan Konstantina di atas? Mhanton mana loh..pergi ke Yogja? kacien juga loh ambisi jd imam kok jd kacau? siapa suruh keluar dari seminari tinggi Hahahaaaa masihol iba tu lae bah..

masa didok lae najolo ahu pelacur suci.hahaa nga berubah be ahu lae jd ro ma lae mardalani tu Medan ok? mauliate. Comment by manton on June 4, 2007 @ 7:20 pm salam bung gabriel. saya senang membaca tulisan bung. yang memaparkan fakta sejarah yang sejauh mungkin bung ketahui. saya setuju, bahwa rekonsilasi diantara gereja apostolik harus seturut dengan kehendak Roh KUdus. bukan di tangan saya, di tangan bung gabriel, di pimpinan Katolik roma atau di pimpinan orthodoks. Tugas kita adalah menggali nilai-nilai ekumenis itu, dan tetap dalam semangat persaudaraan. dari awal juga saya sejauh mana memahami tawaran rekonsialiasi dari hirartki Roma katolik adalah rekonsilasi yang terbuka dengan kehendak Roh Kudus. dengan prinsip Timur haruslah tetap timur, dan Barat haruslah tetap barat. jangan pernah Timur menjadi BArat, atau Barat menjadi timur atau menjadi tersamar. mengenai skisma itu, dan pemulihan skisma nanti akan dilanjutkan oleh Ego sum petrus. Paus YOhannes Paulus II memang seorang imam yang sangat rendah hati dan ksatria. tak satupun dokumen yang bisa bung temukan dari kepausan yang menghalalkan pembantain oleh serdadu salib untuk membantai gereja orthodoks. saya tidak akan membahas itu lebih lanjut, karena kita akan berputar-putar dalam masalah yang tidak jelas. Paus mengakui dan memohon maaf atas perlakuan serdadu salib itu, karena direstui atau tidak, Mereka memang datang ke Timur atas nama Gereja BArat untuk membantu gereja timur atas permintaan Kaisar timur sendiri juga. Karena paus tidak ikut di lapangan, tetapi para serdadu dan raja-rajalah yanga da di lapangan perang, maka terajdi hal-hal intrik-intrik, dan lain-lainnya. Saya kagum dengan almarhum paus Yohannes paulus II, karena tidak mau mencuci tangan, dan mencari-cari kebenaran sendiri mencipatakan kambing hitam. hal ini bisa saya pahami karena bukan pembenaran yang mau dicari oleh gereja katolik roma, tetapi kebenaran hati nurani. Kedua patriark sepakat bahwa memang perpecahan dalam gereja apostolik itu adalah suatu aib, dan suatu skandal bagi dunia. rekonsialasi bukan tugas dan kewajiban gereja roma semata, tetapi juga tugas dan kewajiban gereja timur.

posisi paus, bukanlah posisi yang gampang untuk dijalankan. seringkali situasi dan kondisi tertentu kepausan harus atau terpaksa mengambil kebijakasanaan yang kurang enak. perlu saya koreksi, tentang gerakan Nazi, Gereja tidak perlu mendukung Nazi, tetapi bersikap kurang tegas menolak memang ya! Tapi pada jaman itu bukan hanya gereja katolik yang terpaksa bersikap seperti itu. bahkan gereja orthodoks tidak punya sikap apa apa. tetap dunia lebih tertarik dengan sikap kapausan, karena kepausan itu suatu lembaga yang sangat menarik dan sangat punya pengaruh besar di dunia. Maronit, kaldea dan beberapa gereja orthodok oriental adlaah Gereja yang selalu bangga dengan kesatuannya dengan roma. itu sudah ada sejak sebelum skisma besar. nanti ego sum petrus akan menjelaskan bagaimana mulanya terbentukunya gereja gereja uniat. gereja-gereja orthodoks yang bergabung dengan roma itu tetap melestarikan budaya dan tradisi mereka. mereka tetap diatur oleh kanon gereja ritus mereka. dan tetap dipimpin langsung oleh patriark patriarknya. mereka tetaplah adalah gereja yang otonomom. karena pada prinsipnya semua gereja katolik itu adalah otonom dan mengatur diri sendiri. memang pada saat ini banyak-banyak gereja gereja orthodoks yang mulai bergabung kembali dengan roma. bung gabriel sudah menyebutkan mereka satu persatu, walau dengna mengerdilkan atau menganggap kecil angka itu. memang inipun menjadi sulit karena ternyata peristiwa ini membuat orthodoks kelompok bizantium kurang senang. tetap berbeda dengan orthodoks syiria (yang coba diwakili oleh Bambang nursena). Patriacknya justru sangat mendukung, malah dalam hukum mereka ada diatur, apabila orthodoks syiria memerlukan pelayanan sakramen dari imam latin ya silahkan. dialog persaudaraan antara roma dan oriental memang sedikit jauh lebih mencari dibanding dengan orthodoks kelompok bizantium. Bung gabriel, tidak bermaksud untuk mencampuri urusan orthodoks. persatuan diantara gereja-gereja orthodoks pun memang sudah memakan cukup banyak energi. kalau di gereja latin banyak bermunculan gereja protestnan dengan segala macam alirannya. sebenarnya gereja orthodokpun mengalami hal yang sama. di amerika sendiri ada banyak sekali jenis-jenis orthodoks yang mirip seperti protestan hanya berkulit orthodoks. jadi jangan terkecoh kalau ternyata masalahnya sama saja. tentang dewan gereja. Gereja katolik punya sikap yang jelas. Dewa gereja itu tidak ada relevansinya terhadap Gereja apostolik. saya sendiri heran gereja orthodoks kok bisa masuk dewa gereja?? Gerja katolik hanya memakui hanay ada satu Gereja, kudus, katolik dan apostolik. kok bisa ada dewan Gereja? (kalau tidak salah Dewan gereja berarti ada banyak gereja-gereja

yang berdewan?) apa pemahaman Gereja Orthodoks ttg Gereja yang satu tidak menjadi bias?? Gereja katolik tidak mengakui gereja-gereja yang berada di luar Gereja apostolik itu sebagai Gereja yang sepenuhnya. Jadi Gereja Katolik tidak bisa berdewan dengan mereka. lalu bagaimana sikap gereja katolik terdahap gereja-gereja itu? Gereja tetap menggap mereka sebagai saudara seiman, tetapi bukan anggota Gereja yang seutuhnya. bahkan beberapa dari sakreman mereka juga tidak dianggap sah. beda dengan gereja orathodok yang kanoni, Gereja katolik memangang gereja ini adalah gereja yang sah sakramennya. sehingga umat latin tidak dilarang ikut ambil bagian dalam peryaan sakramen gereja orthodok. bung gabriel, saya senang bila diskusi kita berkembang ke arah yang lebih positip. mari kita gali terus nilai-nilai ekumenis itu. agar Doa Yesus untuk kesatuan Gerejanya bisa terwujud. Bung gabriel, saya pengagum spiritualitas timur walau saya adalah seorang katolik latin (apa benar katolik latin ya?? wong sekarang kami misa pakai gaya jawa hhehehhe ritus jawa kalihehheh) Comment by manton on June 4, 2007 @ 7:34 pm buat jetro. jetro cepat berhenti jadi pelacur suci. cepat jadi orthodoks. kalau kamu sudah mengerti apa itu gereja yang benar, yang satu, kudus, katolik dan apostolik. itulah gereja orthodoks. jadi kamu tidak ada alasan lagi untuk bersikap tidak tegas. buang roh karismatikmu itu. roh protestantmu itu. sudah tahu ada gereja yang benar kok masih bersundal dengan karismatik dan protestan. hhehehhehehehehhahahahah. Jadi imam itu tidak perlu diambisi. jadi imam bukan seperti mau jadi pendeta perlu ambisi hehehehhe. doakanlah saya dapat tawaran jadi rahib di gunung athos. sedang dalam proses surat menyurat nih. baik baik kau ya amang jadi orthoodks di medan. jangan jadi pengasih jiwa jiwa. Hanya Allah yang bisa mengishiw jiwa. karena jiwa itu mahluk roh. sementara kamu itu masih duniawi tidak bisa mengasihi jiwa jiwa. mengasihi begu begu mungkin . hehhehehe bercanda ya jangan dimasukkan ke hati. salam dengan pater manalu. aku mau dengar kabar secepatnya kamu dikrisma dan diterima jadi orthodoks. munngkin perlu dibabtis

juga, karena mungkin babtisanmu tidak sah. kalau tidak salah kamu dibabtis atas nama roh kudus atau atas nama tuhan yesus. itu dang laku. harus atas nama Bapa, Putra dan Roh Kudus baru sah. cepat kamu di babtis ya. kalau perlu bapa serani, aku siap jadi bapak seranimu :)) Comment by manton on June 4, 2007 @ 7:50 pm buat hartati. semoga bukan gara gara log ini, pimpinan gereja orthodoks pengen jadi kepala semua hehehhehe konstantonopel hanyalah salah satu dari 3 kepatriakan di timur. malah itu kepatriakan termuda dalam sejarah gereja. jadi kepatriakan konstantonopel hanya untuk bizantium. sepertinya gereja oriental belum menerima kepemipinan konstantinopel. alasan meerka sih logis, karena dari sistem urusan yang paling tua yang primus (ke-1 itu Roma) sekundus (ke2 alexandria (mesir)), tertius (ke-3 itu antiockhia (syiria)). dan lebih valid lagi, kepatriakan mereka didirkan langsung oleh petrus rasul. sementara kepatriakan konstantinople baru diperoleh pada tahun 701 oleh Paus Johannes VII dari Roma. lagian ide satu tubuh dua kepala itu tidak relevan dengan gereja apostolik. satu tubuh satu kepala, dua paru-paru. hehehheh baru sehat dan normal. tidak kembar siam datu tubuh dua kepala. pusing harus operasi kembar siam. dan masalah 2 paru paru, dari dulu logo Orthodox khususnya Konstantinopel yakni Rajawali atau gagak satu tubuh dan dua kepala.iya kan? Artinya satu barat dan satunya lg timur,setuju? Jadi yg banting2an siapa?lg2 eks rocor aja kan?hahaaa Maaf ya! Comment by konstantina on June 5, 2007 @ 3:49 pm Syaloom mas Gabriel!kok nda dijawab pertanyaan saya diatas? menurut mas sendiri, apa beda dan persamaan GODI dan GOI? dan bagaimana status KOS yg mas maksud,dimana dan siapa tokoh yg menjalankan dan perintisnya? Buat mas Manthon,thx atas penjelasannya meskipun masih banyak hal yang masih harus diberitahukan kepada para pembaca demi tercapainya prinsip dan semangat Yohannes PaulusII yang patut kita teladani dan kita pahami.

Beneran nih mau jadi Rahib ke gunung Athos, wah bagus donk! Asal kamu tahu,nanti rahib2 disana pada bingung. Karena pastilah kamu dikirain mahluk teraneh dan spesies baru,karena kamu kecil. Hahamalah dikirain evolusi baru dr Monyet haha Bercanda loh.. Tp Betulkan? Imam Roma katolik konon banyak jg menjadi rahib di sana ya? sampai2 rahibnya masuk pd tingkat kehidupan yg mistis,artinya kamu ada di G.Atos namun Waktu bersamaan ada di Tanjung Sari Rumah Remigius Abi dan Pak Dahabi Simanjuntak.Hahaa ok bangat tuh.. Thx Salam.. Comment by zimri on June 6, 2007 @ 3:36 pm boleh ikutan donk, aqjg pengen banyak tau tentang GOI Comment by anton on June 6, 2007 @ 5:42 pm salam buat pemuda orthodox dimedan dan mahasiswa/i di stt paulus, saya harap kalian semua dapat mengharumkan nama orthodox di indonesia. gbu Comment by Jetro Yesaya Sirait on June 6, 2007 @ 8:57 pm Syalom.. Bagi Kita Semua Bung Gabriel, Saya kenal betul dan akrab dgn Pak Midian Sirait yg Kebetula Bapak Udaku dan asal sama pula Kampung kelahiran.. Sehingga saya sering juga berkunjung Ke Kantor beliau di Jl.Sugyo Pranoto Medan. Namun kemarin saya melihat arsip dan kliping disana tentang Seminar Orthodox atas nama GOI kerjasama dgn BAKG dan sempat juga saya tanyakannbahkan beliau tidak mengerti jawabannya. Apa itu GOI dan GODI serta KOS? Apa beda dan persamaannya serta hubungan ketiga lembaga ini? persis seperti yg di tanyakan Konstantina diatas. Mohon penjelasannya ok? Buat Mhanton,kasih tau dong tentang anjuran saudara agar aku di Krisma, sementara aku bingung liat Orthodox di negara kita ini. Kira2 siapa yg ngacaukan ini ya? boleh tau dong biar kita bisa mencoba memulai dari amana. iya kan? Salam

Zetro Comment by manton on June 7, 2007 @ 2:27 pm salam buat jetro. jadi orthodoks jangan karena anjuran seseorang. jangan karena mengidolakan atau hanya karena terkagum kagum dengan seseorang. faktor ini hanyalah motivasi dangkal untuk menjadi orthodoks. orthodoks indonesia sedikit kacau menurut saya karena sifat egoisme dan arogansi oknum-oknum tertentu. ada yang merasa orthodoks ini adalah produk pribadinya sehingga yang berbeda dengan aku adalah lawan, dan ancaman bagi eksistensiku dan popularitasku. saya sedikit heran, dari literatur dan wacana orthodoks di indonesia saya melihat ada pemaksaan logika yang kurang sehat dimana seolah-olah dipaksakan orthodoks itu adalah trade mark seseorang. oleh karena itu adalah trade mark seseorang, maka hanya keinginankulah yang berlaku, dan siapapun tidak bisa mengatur aku walau seorang uskup sekalipun. nah menjadi kacau lagi, dimana peran uskupnya tidak menjadi pusat kegiatan gerejani. Uskup hanya seolah-olah pemain pelengkap yang hanya sekedar nebeng keabsahan misiku. saranku buat jetro, jangan jadi pengikut seseorang, tapi jadi pengikut iman yang orthodoks. keputusanmu menjadi orthodoks bukan keputusan ingin dukung itu, atau mau lawan ini. biar mereka nanti masing-masing mempertanggungjawabkan perbuatan masing-masing. dan kita jangan menghakimi. cuman satu hal yang pasti, masuk orthodoks yang kanonik. bisa orthodoks yunani, orthodoks rusia, atau ROCOR. tetapi tidak berarti harus bermusuhan dgn gerekan orthodoks syria. walau mungkin KOS masih bermasalah dengan juridis gerejaninya, tetapi mereka juga punya sumbangan besar terhadap perkembangan wacana orthodoks indoensia. Saat ini, saya tidak tahu, berapa juridiksi yang sebenarnya ada di indonesia. yang jelas juridiksi yunani, dan rusia ada (bedakan dengan ROCOR). berita terakhir yang saya dapat, unifikasi ROCOR dgn moskow tidak semulus yang kita duga. ada kelompok ROCA sendiri yang masih menolak dan tidak setuju dengan unifikasi itu. sehingga saat ini terjadi skisma diantara orthodoks rusia yang di luar rusia. memang bersatu atau tidaknya ROCOR dengan moskow tidak mengurangai keabsahan sakramen ROCOR, cuman ke depan energi hirarki ini masih harus terkuras untuk mengurus interen hirarkinya.

juridiksi yunani, sejauh ini saya lihat tidak terlalu punya banyak masalah soal kanon gerejaninya. mungkin hanay masalah kanon (hukum) negara republik indonesia. secara pribadi, setelah melihat perkembangan banyaknya juridksi orthodoks di indonesia yang semakin beraneka warna, saya prihatin. karena perkembangan ini timbul karena konflik. bukan karena perkembangan yagn positip. mungkin untuk sumatra perlu satu juridiski orthodoks yang kuat. sehingga energi tidak habis hanya mengurusi hal-hal yang tidak berguna. kaum muda di sumut, perlu melakukan suatu dialog dengan para imam atau hirarki orthodok di indonesia. dan kaum muda juga harus mengembangan wawasan orthodok ygn universal. orthodoks jangan dimasukkan ke indonesia, tetapi indonesialah yang dimasukkan ke orthodoks. saat ini saya melihat, logikanya orthodoks masuk indonesia. akibatnya terjadi benturanbenturan yang tidak terlalu penting. Comment by Jetro Yesaya Sidauruk on June 8, 2007 @ 9:15 pm Syalom.. Laeku Mhanton.. Yes..Orthodox jgnlah dimasukkan ke Indonesia namun sebaliknya Indonesialah dimasukkan ke Orthodox. Persoalannya itulah yg saya tanyakan ke saudara Gabriel karena dia jglah yg menyinggung GOI<GODI dan KOS diatas, tapi ketika kutanya apa beda dan persamaannya dia gak mau jawab2. Takut salah ngomong ya, iya ialah..karena bingung ngomong yg benar hahaajadi bukan masalah kanonik lagi yg saya masalahkan.. tapi GOI siapa dan GODI siapa dll. Apa Rocor adalah GOI dan Junani bukan GOI? Hanya karena nama Daniel Bambang yg ada di DEPAG atau BIMAS pada Surat Keterangan atau apa ya? samapi sekarang gak mau jelasin.. Eh.. buat Nikolai makan tuh.. bersatu dgn Moskow.. masalahnya di atas you bilang Konstantina ketinggalan..bukan masalah ketinggalan Prihatin aja liat imam2nya..mau kemana gitu..Kalau Nikolai sih ahalahmodal duit?nekat?iman? alah hahaaEh sorry geng gak sengaja..nulis.. Comment by Jetro yesaya Simbolon on June 8, 2007 @ 9:28 pm Trade mark atau pruduk saya atau aset dan investasi saya(udah Keliru ya?) gak lah ya,wong beneran kok ye,egoisme dan arogansi juga apriori kok masih ada ya? Tapi katanya Orthodox memiliki kekayaan dan kedalaman Theologi yg besar..katanya lebih hebat dari RK,Protestan dan Kharismatik eh masalah duit dan kursi kekuasaan,ceritanya lain ya?hahaa.. Hebat orthodoxnya.. Comment by brenos gulo on June 9, 2007 @ 3:27 pm

jangan banyak komentar kalian semua cuma tau ngomong aja yang paling setia di gereja ordox adalah saya pagi siang dan amalam aku ada di gereja ortodoks simalingkar kalau kalian apalah, tapi ngak apa-apalah saya anggap kalian itu temanku juga, hahaha brenos gulo saudara sonipati gu;o dan gulok-gulok Comment by jetro s on June 9, 2007 @ 6:57 pm Lae manthon saya bukan orang gereja ortodoks tapi saya adalah simpatisan alias ortodokortodokan karen asampai saat ini bagi saya gereja itu sama selama didalamnya memuliakan dan menyembah Allah didalam roh dan kebenaran Comment by Konstantina HD Manurung on June 9, 2007 @ 11:02 pm Komentar saudara Manthon diatas.. saya sedikit heran, dari literatur dan wacana orthodoks di indonesia saya melihat ada pemaksaan logika yang kurang sehat dimana seolah-olah dipaksakan orthodoks itu adalah trade mark seseorang. oleh karena itu adalah trade mark seseorang, maka hanya keinginankulah yang berlaku, dan siapapun tidak bisa mengatur aku walau seorang uskup sekalipun. Nampaknya secara halus anda menyebutkan Bambang Daniel iya kan?hahaa Nikolai dan Brenos Gulo,eh Gila..(tentu saja penulisnya)kena lu.. Mana yg ketinggalan lu kan? Udah saya sampaikan,bagaimana mugkin bisa bersatu dari setiap manusia2nya yg egois dan mencari kepentingan sendiri bisa satu cawan? Enak tenan ya yg baru masuk mau ambil bagian yg utama iya kan? apa kata imam2 yg sudah berkarya di dalam? Cuma ngandalkan GOI yg diklaim miliknya itu? gak pengaruh ah.. ke ROCA iya kan? haha Bagusnya kita buat sesuatu yg lebih baik dan kerjasama gtloh.. tp anda2 tetap egois Malu ah dah sempat masuk ROCOR eh kembali lagi ke Yuridiksi Junani atau mncoba berjuang ambil hati imam2 para ROCA siapa tau bisa luluh hatinya demi tercapainya karya yg lebih baik dan besar.ok Hilangkan ajalah..hati yg jelek2 itu, degar kata2 imam2 yg ada,pasti dong diingatin..ehm.. Comment by leo Hutasoit on June 10, 2007 @ 11:12 pm

Oh..saudara Jetro,yg kamu sampaikan itu, kalau nda salah dikutif dari Yoh 4:24 ya? Bagaimana anda menafsirkannya secara utuh untuk gereja yg sesungguhnya. Bung Gabriel kok masih mempersoalkan GODI atau GOI? Mau nambah Gereja Othodox Bangsa2 yg independen begitu? Buat gereja Kontemporer semacam Kharismatic gituloh..pasti banayklah penggemarnya,seperti yg dilakukan Ysuf Roni dulu,, ada masalah dan langsung aja buat gereja di Hotel atau Plasa iya kan? Comment by Megawarni Silitonga on June 10, 2007 @ 11:25 pm Syalom buat jemaat Orthodoxd imanapun elu semuanye berade, kebetulan lewat dari Perguruan T.Anom Medan,Eh..bagus tuh sekolahnye apapun ceritanye suatu saat itu pasti maju. Ok juga iya Orthodoxnya.. masi belia di Indonesia udah berkarya dgn baik.. Majulah terus sok Jakarte iye Aku tinggal di Puri Tj.Anom. Salam Comment by Megawarni Silitonga on June 10, 2007 @ 11:31 pm Syalom buat jemaat Orthodoxd imanapun elu semuanye berade, kebetulan lewat dari Perguruan T.Anom Medan,Eh..bagus tuh sekolahnye apapun ceritanye suatu saat itu pasti maju. Ok juga iya Orthodoxnya.. masi belia di Indonesia udah berkarya dgn baik.. Majulah terus sok Jakarte iye Aku tinggal di Puri Tj.Anom. Salam Comment by Nikolai on June 11, 2007 @ 10:11 am Hallah constantina lu belum 1 taon aja jadi orthodox tapi lagak lu udah kayak berpuluh2 tahun.. mangkanya baca tu wikipedia orthodox Baca tuh yg 1 Komuni penuh * Russian Orthodox Church Outside Russia (In communion with the Churches of Jerusalem and Serbia and now in communion with the Church of Russia) yg tanda tangan surat kanon Metropolitan Laurus sama Patriarkh Alexii malah lu yang sewot dasar kau ini memang muka badak gak sadar lu, lu yg pertma mulai maki2 di milis ini??

Comment by Konstantina Manurung on June 11, 2007 @ 11:07 pm Haha.. Nikolai..Makin bagus juga hati lu yah.. makin bersih gituloh..ikhlas dan rendah hati..kayak kotoran dalam lumpur haha..aplg lumpur lapindo..ngeri. Di kertas bolehlah.. apa itu yg perlu? hati dan jiwa dan pikiran para gembala atau imam itulah yg perlu disatukan,bener tidak? Aplagi di Indonesia,kalau Pimpinan aja dgn Komunispun kita duduk dan tertawa bersama sambil makan dan bercanda. Aplg sama2 Orthodox,hati yg bersatu,itulah yg terutama. Aku cuma berharap demi kebaikan bersama marilah kita melihat tujuan bersama,bkn siapa yg lebih dulu(lama) dan sipa yg belakangan(baru).Apa jaminan yg lama sudah berbuat yg lebih baik? kamu? lalatpun tertawa haha.. Udah kubilang gak ada kau itu ah.. Mudah2an dgn milis ini juga dan perbincangan kita ini menambah simpati dan iba dari ROCA buat Eks ROCOR (secara hati yg terbuka dan lapang dada). Artinya berbagilah yg benar.. termasuk karya2 yg akan dilaksanakan iya kan? Bukan hanya dana awal yg akan di kucurkan untuk persatuan ini.. Kita yg jujur aja ngomong,itu lebih baik guys..ok betul tidak? salam.. Comment by Remigius Naben on June 11, 2007 @ 11:25 pm Yth Romo Daniel, sekiranya romo ada waktu untuk mampir ke forum diskusi Katolik utk sedikit memberikan pencerahan buat jemaat Katolik dan sekalian kami juga boleh memperkenalkan pandangan Katolik kpd romo yg mungkin romo belum mengenal lebih dalam mengenai Gereja Katolik. Dengan semangat persatuan didalam Kristus kami berharap romo bersedia utk berdiskusi dgn kami DISINI, terima kasih atas perhatian romo. Salam Damai, Comment by Remigius Naben on June 11, 2007 @ 11:35 pm Sebagai seorang imam, tentu saja Archimandrite Daniel seorang Romo biasa. Gelar ini biasa diberikan kepada seorang imam yang selibat. Baik Gereja Katolik Timur maupun Gereja Ortodoks, biasa mentahbiskan pria berkeluarga menjadi imam. Prosesnya, dalam Gereja Katolik, kalau seorang Ortodoks menjadi Katolik, maka dia akan diterima dalam ritus dan Gereja Timur Katolik yang sesuai dengan dari mana dia berasal.

Jika ia ingin pindah menjadi kanonikal anggota Gereja Latin, maka yang bersangkutan harus mengajukan permohonan transfer kanonik kepada Uskup Gereja Katolik Timur dimana ia menjadi jemaat, dan juga kepada keuskupan Gereja Latin dimana dia berada. Kalau proses transfer ini disetujui maka yang bersangkutan akan menjadi anggota Gereja Latin. Demikian juga sebaliknya. Jika seorang anggota Gereja Latin ingin menjadi anggota Gereja Katolik Timur, misalnya saja memilih menjadi Melkite, yang bersangkutan harus melalui proses transfer kanonik seperti disebutkan di atas. Perlu diperhatikan, proses transfer kanonik hanya diperbolehkan satu kali seumur hidup. Kalau dia seorang imam, maka ia akan tetap menjabat imam dan akan menjadi pastor di salah satu Gereja Katolik Timur di mana dia selanjutnya akan ditempatkan oleh Uskupnya. Dalam Gereja Katolik, Gereja Katolik Timur dengan tradisi Antiokhia, seperti misalnya Maronit, menggunakan Liturgi yang berbahasa Aram, yaitu dialek Ibrani yang digunakan oleh Yesus sendiri. Dalam hal ini sama saja karena dengan demikian, Archimandrite Daniel pun bertanggung jawab kepada ROCOR. Tapi mengapa memilih ROCOR dan lepas dari Patriarkat Ekumenis? Bukankah ROCOR memiliki status Yurisdiksi yang masih mengundang perdebatan? Walau sepertinya hubungan antara ROCOR dengan Patriarkat Moskow sepertinya membaik, bagaimanapun ROCOR tidak diakui sebagai Kanonikal oleh Moskow. Plus lagi, saya cuma mendengar berita mengenai perpindahan afiliasi ini dari situs lain, situs Byzantine Katolik. Beberapa hal yang tampaknya menyebabkan Patriarkat Ekumenis tidak senang diantara lain adalah usaha inkulturasi dan teologikal position yang tidak disetujui oleh Partriarkat. Selain itu, walau ROCOR juga menggunakan ritus Byzantine, tapi dari segi pastoral ROCOR kurang berpengalaman berinteraksi dengan umat Islam, sementara Patriarkat Konstantinopel yang berada dalam lingkungan mayoritas Islam, menyediakan sesuatu yang secara etnikal lebih dapat diterima umat Islam. Bisa tolong dijelaskan duduk perkaranya? OrthodoxYouth wrote: Alfonsus wrote: BTW, Archimandrite Daniel sekarang berafiliasi dengan ROCOR (Russian Orthodox Church Outside Russia)? Setahu saya sebelumnya Archimandrite Daniel berada di bawah Gereja Ortodoks Patriarkat Ekumenis Konstantinopel.

bukan Archimandritenya tapi Gerejanya dulu mm dibawah Patriarkh Ekumenis Konstantinopel lewat Metropolitan Nikitas di Hongkong, sekarang sudah di bawah ROCOR [Russian Orthodox Church Outside Russia] dalam pengawasan Archbishop Hillarion: Australia & New Zealand _________________ Agios o Theos, agios Ischyros, agios Athanatos, eleison eimas Back to top Coba kemampuan anda. Program baru Ekaristi dalam mengadakan Tes Online bagi anggota Ekaristi Baru Quote: Quote: Kanisah Orthodox Syria buatanya Bambang Noorsena yang dulu [bersama-sama dengan Jusuf Rony] anggota Gereja Orthodox Indonesia kok belum apa2 sudah pecah, gimana ini? pecah? gak salah? maksudnya si Bambang Noorsena masuk ke Orthodox Syria yang nonChalcedon bukannya pecah, lagipula kanisah orthodox syria hanya berupa lembaga study bukan gereja. Quote: Quote: @Raydo12: Gereja Orthodox gak ada yang namanya Ordo2/ Tarekat2 seperti Gereja Katolik: Fransiscan, Dominican, Jesuit dll nah ini kelemahannya kelemahan? jd kalo ordo2nya banyak trus jadi kuat? Quote: Quote: sekalian gw kasih alamat e-mail Romo Daniel sama DeusVeult, spaya lebih puas ntar jawabannya, kalo sayakan masih bolong2 sana-sini jawabnya, gak memuaskan, kan hanya jemaat biasa. frdaniel_archimandrite@yahoo.com tolonglah anda yg hubungi, anda kan jemaatnya, pasti lebih didengarkan oleh panatua. Ini saya bikin kan suratnya kamu tinggal copy dan forward ke beliau. Yth Romo Daniel, sekiranya romo ada waktu untuk mampir ke forum diskusi Katolik utk sedikit memberikan pencerahan buat jemaat Katolik dan sekalian kami juga boleh

memperkenalkan pandangan Katolik kpd romo yg mungkin romo belum mengenal lebih dalam mengenai Gereja Katolik. Dengan semangat persatuan didalam Kristus kami berharap romo bersedia utk berdiskusi dgn kami DISINI, terima kasih atas perhatian romo. Salam Damai, Sekarang ada berapa banyak Jemaat Orthodox di Indonesia? Kitab Suci yg dipakai sekarang terjemahan Indonesia atau yg Aramic Yunani. Sulit juga kalau harus belajar bahasa lagi, spt Katolik dulu pake bhs latin. Apa yg membuat anda lebih tertarik dgn Orthodox drpd Katolik, boleh diceritakan sedikit? Shalom, jemaatnya kurang lebih 2000 orang ato mungkin lebih tentu saja kita pake yg LAI, tapi kalo pendalaman Alkitab yah pake semuanya Ibrani, Yunani bahkan Arab kenapa saya tertarik!!! itu privasi donk. _________________ Dalam hal ini sama saja karena dengan demikian, Archimandrite Daniel pun bertanggung jawab kepada ROCOR. Tapi mengapa memilih ROCOR dan lepas dari Patriarkat Ekumenis? Bukankah ROCOR memiliki status Yurisdiksi yang masih mengundang perdebatan? Walau sepertinya hubungan antara ROCOR dengan Patriarkat Moskow sepertinya membaik, bagaimanapun ROCOR tidak diakui sebagai Kanonikal oleh Moskow. Plus lagi, saya cuma mendengar berita mengenai perpindahan afiliasi ini dari situs lain, situs Byzantine Katolik. Beberapa hal yang tampaknya menyebabkan Patriarkat Ekumenis tidak senang diantara lain adalah usaha inkulturasi dan teologikal position yang tidak disetujui oleh Partriarkat. Selain itu, walau ROCOR juga menggunakan ritus Byzantine, tapi dari segi pastoral ROCOR kurang berpengalaman berinteraksi dengan umat Islam, sementara Patriarkat Konstantinopel yang berada dalam lingkungan mayoritas Islam, menyediakan sesuatu yang secara etnikal lebih dapat diterima umat Islam. Bisa tolong dijelaskan duduk perkaranya? kalo soal lepas dari Patriarkh Ekumenis lewat jalur Hongkong terus gabung sama ROCOR yang di Australia mungkin karena disebabkan faktor wilayah indonesia yang lebih dekat australia daripada hongkong terus soal masalah ROCOR, Patriarkh Moskow dgn Patriakh Ekumenis mungkin utk lebh jelasnya anda hubungi saja Archimandrite Daniel tapi setahu saya kalo dlm Gereja Orthodox masing2 yuridiksi tdk bertanggung jawab atas yuridiksi2 yg lain dan begitu

pula sebaliknya _________________ Kemuliaan bagi Sang Bapa, Sang Putra, serta sang Roh Kudus, sekarang dan selalu, serta sepanjang segala abad. Amen. pecah? gak salah? maksudnya si Bambang Noorsena masuk ke Orthodox Syria yang nonChalcedon bukannya pecah, lagipula kanisah orthodox syria hanya berupa lembaga study bukan gereja. oo jadi masih dibawahnya romo Daniel, satu lembaga gitu? kok nyebut2 Yusuf Roni, apa hubungannya? kelemahan? jd kalo ordo2nya banyak trus jadi kuat? itu salah satu keunikan Katolik yg kamu dan romo Daniel belum tahu. Akan tambah kuat kalau kamu dan romo Daniel gabung di GK, menurut Alfons bisa diatur masuk GK Timur yg pakai bahasa Aramic . memangnya saya saya kasih emailnya buat lu liat donk yg bener buat DV tapi karna DV sibuk, jd terserah dia. saya mewakili DV dia kan sibuk, anda takut diomelin sama romo Daniel? Quote: jemaatnya kurang lebih 2000 orang ato mungkin lebih tentu saja kita pake yg LAI, tapi kalo pendalaman Alkitab yah pake semuanya Ibrani, Yunani bahkan Arab kenapa saya tertarik!!! itu privasi donk. baguslah tidak alergi thd LAI yg protestan, mereka juga pake Filioque lho. disini kan gak pake privasi, org gak tahu siapa kamu, jangan malu2 donk atau kamu belum pernah kenal dgn Gereja Katolik? Shalom, Comment by Mampe Gultom on June 11, 2007 @ 11:45 pm Pengantar Gereja Kristus yang Satu dan untuk Selama-lamanya Di dunia masakini begitu banyak aliran keagamaan yang menamakan dirinya Kristen atau Gereja. Namun demikian sering kita jumpai bahwa dalam masalah ajaran, aliran-aliran yang satu amat berbeda dengan aliran yang lain. Belum lagi bagi banyak orang hanya mengenal Kekristenan dalam dua bentuk saja yaitu: Katolik Roma dan denominasidenominasi Protestan. Dua bentuk inipun sementara masing-masing menyatakan dirinya sebagai ajaran Injil yang benar dan sejati atau sebagai Gereja Kristus yang benar, dalam

realitanya banyak praktek dan ajarannya itu saling bertentangan satu dengan yang lain. Demikian pula dalam apa yang kita sebut dengan denominasi-denominasi Protestan, begitu banyak aliran yang satu sungguh-sungguh berbeda akidah dan ajarannya dengan yang lain. Dan semuanya itu mengaku sebagai Gereja yang benar. Kita yang mencintai kebenaran dan mencari kebenaran dijadikan bingung karenanya. Mungkinkah dengan Kitab Suci yang satu, Allah yang Satu, Yesus yang satu, Roh Kudus yang Satu, terdapat Iman atau pengajaran dan Gereja yang bermacam-macam dan saling bertentangan dan kontradiksi satu dengan lainnya itu? Menurut Kitab Suci, jikalau yang dimaksudkan adalah Gereja Kristus dan ajaran Injil Kristus yang sejati jelas tidak mungkin, karena Kitab Suci mengatakan :.satu tubuh.. ( Efesus 4:4), satu Tuhan, satu Iman. (Efesus 4:5). Comment by manton on June 12, 2007 @ 4:01 pm Kita yang mencintai kebenaran dan mencari kebenaran dijadikan bingung karenanya. Mungkinkah dengan Kitab Suci yang satu, Allah yang Satu, Yesus yang satu, Roh Kudus yang Satu, terdapat Iman atau pengajaran dan Gereja yang bermacam-macam dan saling bertentangan dan kontradiksi satu dengan lainnya itu? Menurut Kitab Suci, jikalau yang dimaksudkan adalah Gereja Kristus dan ajaran Injil Kristus yang sejati jelas tidak mungkin, karena Kitab Suci mengatakan :.satu tubuh.. ( Efesus 4:4), satu Tuhan, satu Iman. (Efesus 4:5). Jangan bingung bila saudara sungguh mencintai kebenaran dan mencari kebenaran. Dalam Gereja yang katolik saudara pasti menemukan ajaran injil kristus yang sejati, satu tubuh, satu Tuhan, dan satu iman. mari mengenal gereja katolik. baik itu katolik roma, katolik timur, dan katolik oriental. Gereja katolik yang setia bersama dengan petrus dan para penggantinya mempertahankan dan membela iman yang diwarisi dari Kristus dan yang diteruskan dengan para rasul. Comment by damaris on June 12, 2007 @ 8:19 pm Setiap ajaran yg kita terima apakah sudah menyentuh sampai ke dalam hati nurani kita?? atau masih di permukaan mengambang entah apa yg sedang kita cari. Kita membaca buku theologia guna memenuhi hasrat kita untuk apa??? meluruskan kebenaran atau melencengkan kebenaran. Apakah kita sudah yakin dengan kebenaran yg kita miliki atau hanya sebagai alat kita untuk menghakimi sesama yg kita anggap tidak benar. seharusnya ego kita harus tunduk kepada kebenaran itu, tapi lebih banyak ego kita mengatasi kebenaran. Orthodox adalah kehidupan kekristenan itu sendiri banyak kita tidak mengerti arti gereja orthodox itu sendiri. Sehingga orang hanya lebih suka dengan ajaran2/ theologia yg

terkandung di dalamnya, padahal masih banyak harta gerejawi lainnya yg kita belum temukan Theologi penting akan lebih penting lagi jika theologi itu bisa menyentuh hati nurani kita. Terpancar dari sikap hidup, ketaatan dan cinta kasih. Tatakrama berbahasa dalam menyikapi perbedaan. Semoga sesama penganut orthodox tidak melupakan orthopraxtia dan ortholatrianya okeh GBU all. Syalomm Elaekhem Beshem Hamasiah. Comment by Ioanis on June 12, 2007 @ 11:47 pm Could you please tell me if all the Indonesian Orthodox Clergy and Parishes under the Orthodox Metropolitanate of Hong Kong & South East Asia or OMHKSEA have transferred to ROCOR? Could you please tell me how many from the Indonesian clergy still remained under OMHKSEA? Please answer in English because I do not understand Indonesian. Im from the Philippines. Thank you. Maraming Salamat. Comment by Yaakov on June 13, 2007 @ 11:29 am Clergy under Greek Orthodox: Fr. Chrysostomos P. Manalu Fr. Gabriel Rehatta Fr. Yohannes Bambang Wicaksono Fr. Methodius Sri Gunarjo Fr. Mattew Budiharjo Fr. Lazaros B Sucanto Fr. Stephanos Boik Nino Clergy under Russian Orthodox: Fr. Daniel Bambang Dwi Byantoro Fr. Romo Alexios Setir Cahyadi Fr. Antonius Bambang Setiatmodjo Fr. Markus Wiyono Fr. Kyrillos Junan Siswaja Fr. Dionysios Surya Halim Fr. Gregory Ardy Momongan Fr. Boris Bambang Rahadi Setyawan Fr. Panteleimon Philipus MZ Lake Fr. Irenaios Wiwit Budi Priyono Fr. Seraphim Scheidler Fr. Ioasap bener gak nih, mohon maaf klo ada yang salah. tolong di ralat. terima kasih

Comment by manton on June 13, 2007 @ 12:34 pm ralat fr. Ioasap is not in ROCOR, but he is in moscow patriarchat. Comment by yesaya on June 13, 2007 @ 2:56 pm capek kali kalian dari hari kehari bicarakan tentang sejarah perbedaaan dan namanama iman di gereja ortodoks rusia dan yunani, si naben * remigius nabena yang belum tamat STT masih senmester 4 sudah pakai baju uskup dan memimpin ibadah di gereja ortodoks yang lebih hebat uskup bakune hasugian setiap hari kalau dia mau masuk ke ruang maha kudus dan pakai baju uskup pun kalau dia mau ngak ada yang larang. kalian itu apalah nagak pernah nampak dimana mana kalau mau betul betul orang ortodoks bukyikan buhan hanya debat. tunjukkan melalui pelayanan dan kesetian saudara,. Comment by Ioanis on June 14, 2007 @ 12:32 am Salamat Yaakov! Thank you Yaakov for replying to my inquiry. I hope others will also post in English so that non-Indonesian speaking individuals could understand and participate in the relevant discussions about the Orthodox Church in Indonesia in this forum. Comment by Rm. Kyrillos JSL on June 14, 2007 @ 12:32 am Bagi yang ingin kontak dengan Gereja Orthodox Indonesia (GOI) di Surabaya dan Jawa Timur bisa hubungi Rm. Kyrillos JSL, dengan email address: goi_sby@yahoo.com GOI dengan SK Dirjen Bimas Kristen Depag RI Nomor: F/Kep/HK.00.5/20/708/2001 adalah Gereja Orthodox yang resmi diakui secara hukum oleh Negara RI (Dirjen Bimas Kristen Depag) dibawah yurisdiksi Patriarkhat Moskow dan Seluruh Rusia. Comment by Yaakov on June 14, 2007 @ 10:17 am @manton : ROCOR kan sudah dibawah yurudiksi Orthodox Rusia [Moscow Patriarch] ^^ Comment by Nikolaos on June 14, 2007 @ 11:56 am Is there a website in English run by Indonesian Orthodox Christians under the Ecumenical Patriarchate (OMHKSEA)? Up to date and relevant information regarding the Indonesian Orthodox Christians under OMHKSEA is not available. If there is one please post the link in this forum for the benefit of non-Indonesian speaking people. The OMHKSEA website has not been updated for a long time. There is a website in English

for Indonesians under the ROCOR. How about those under OMHKSEA? Salamat (thank you!) Comment by manton on June 14, 2007 @ 3:54 pm Yaakov | June 14, 2007 10:17 AM @manton : ROCOR kan sudah dibawah yurudiksi Orthodox Rusia [Moscow Patriarch] ^^ hmmm, apa sudah jelas secara spesifik bentuk unifikasi ROCOR dan MOSKOW PATRIARCKAT? siapa yang bersatu dan menyatu dngan siapa? apakah ROCOR yang bersatu dan menyatu dengan MOSKOW PATRIACKAT? atau MOSKOW PATRIACKAT yang bersatu dan menyatu dengan ROCOR? Spertinya persatuan itu masih sebatas full in communion. secara administratif sepertinya ROCOR tentap terpisah. tapi saya tidak tahu, apakah Bapa Ioasap menjadi imam ROCOR atau tetap imam Moskow patriachat? kalau dilihat dari segi hukum gereja sepertinya Bapa Ioasap itu imam ditahhbiskan MOskow patriachat. yang mendekat kan ROCOR. Tapi untuk kasus di indonesia, sayq tidak tahu bagaimana status dua gereja ini yaitu ROCORnya GOI, dan orthosodoks rusianya patraichat moskow . Comment by Yaakov on June 14, 2007 @ 5:09 pm @manton: baca Orthodoxpedia Russian Orthodox Church Outside of Russia Jurisdiction: Russia Diocese type: Semi-autonomous As of 2007, with the reconciliation with Moscow, the ROCOR is now in communion with all of mainstream Orthodoxy by virtue of its incorporation into the Moscow Patriarchate. secara administratif ROCOR tetap berada di bawah pengawasan Moscow Patriarchate bedakan Autonomous Churches dgn Autocephalous Churches Autonomous Churches itu seperti Gereja Orthodox Jepang yang yang memiliki administratif sendiri tapi tetap berada dalam pengawasan Keptariarkan Moskow Thx^^

Comment by Mampe Gultom on June 14, 2007 @ 11:24 pm Nikolai Allang tabu jonong i ah.. di parengkeli halak luar annon ho. ok Bang Mantho.thx informasinya ya.. kami merindukan abang Tertantang untuk belajar banyak nih.. salam.. Comment by Rosma Ginting on June 14, 2007 @ 11:34 pm hmmm, apa sudah jelas secara spesifik bentuk unifikasi ROCOR dan MOSKOW PATRIARCKAT? siapa yang bersatu dan menyatu dngan siapa? apakah ROCOR yang bersatu dan menyatu dengan MOSKOW PATRIACKAT? atau MOSKOW PATRIACKAT yang bersatu dan menyatu dengan ROCOR? Comment by Yaakov on June 15, 2007 @ 9:53 am @Rosma: mudah2an kamu ngerti English We, the humble Alexy II, by Gods mercy Patriarch of Moscow and All Russia, jointly with the Eminent Members of the Holy Synod of the Russian Orthodox Church of the Moscow Patriarchate, having gathered at a meeting of the Holy Synod (date) in the Godpreserved city of Moscow; and the humble Laurus, Metropolitan of Eastern America and New York, First Hierarch of the Russian Orthodox Church Outside of Russia, jointly with the Eminent Bishops, members of the Synod of Bishops of the Russian Orthodox Church Outside of Russia, having gathered (time, place); Being guided by the effort towards reestablishing blessed peace, Divinely-decreed love, and brotherly unity in the common work in the harvest-fields of God within the Fullness of the Russian Orthodox Church and her faithful in the Fatherland and abroad, taking into consideration the ecclesiastical life of the Russian diaspora outside the canonical borders of the Moscow Patriarchate, as dictated by history; Taking into account that the Russian Orthodox Church Outside of Russia performs its service on the territories of many nations; By this Act declare: 1. That the Russian Orthodox Church Outside of Russia, conducting its salvific service in the dioceses, parishes, monasteries, brotherhoods, and other ecclesiastical bodies that

were formed through history, remains an indissoluble, self-governing part of the Local Russian Orthodox Church. 2. That the Russian Orthodox Church Outside of Russia is independent in pastoral, educational, administrative, management, property, and civil matters, existing at the same time in canonical unity with the Fullness of the Russian Orthodox Church. 3. The supreme ecclesiastical, legislative, administrative, judicial and controlling authority in the Russian Orthodox Church Outside of Russia is her Council of Bishops, convened by her Primate (First Hierarch), in accordance with the Regulations [ Polozheniye ] of the Russian Orthodox Church Outside of Russia. 4. The First Hierarch of the Russian Orthodox Church Outside of Russia is elected by her Council of Bishops. This election is confirmed, in accordance with the norms of Canon Law, by the Patriarch of Moscow and All Russia and the Holy Synod of the Russian Orthodox Church. 5. The name of the Primate of the Russian Orthodox Church and the name of the First Hierarch of the Russian Orthodox Church Outside of Russia are commemorated during divine services in all churches of the Russian Orthodox Church Outside of Russia before the name of the ruling bishop in the prescribed order. 6. Decisions on the establishment or liquidation of dioceses of the Russian Orthodox Church Outside of Russia are made by her Council of Bishops in agreement with the Patriarch of Moscow and All Russia and the Holy Synod of the Russian Orthodox Church. 7. The bishops of the Russian Orthodox Church Outside of Russia are elected by her Council of Bishops or, in cases foreseen by the Regulations of the Russian Orthodox Church Outside of Russia, by the Synod of Bishops. Such elections are confirmed in accordance with canonical norms by the Patriarch of Moscow and All Russia and the Holy Synod of the Russian Orthodox Church. 8. The bishops of the Russian Orthodox Church Outside of Russia are members of the Local Council [ Pomestny Sobor ] and Council of Bishops [ Arkhiereiskij Sobor ] of the Russian Orthodox Church and also participate in the meetings of the Holy Synod in the prescribed order. Representatives of the clergy and laity of the Russian Orthodox Church Outside of Russia participate in the Local Council of the Russian Orthodox Church in the established manner. 9. The supreme instances of ecclesiastical authority for the Russian Orthodox Church Outside of Russia are the Local Council and the Council of Bishops of the Russian Orthodox Church. 10. Decisions of the Holy Synod of the Russian Orthodox Church extend to the Russian Orthodox Church Outside of Russia with consideration of the particularities described by

the present Act, by the Regulations of the Russian Orthodox Church Outside of Russia and by the legislation of the nations in which she performs her ministry. 11. Appeals on decisions of the supreme ecclesiastical court of the Russian Orthodox Church Outside of Russia are directed to the Patriarch of Moscow and All Russia. 12. Amendments to the Regulations of the Russian Orthodox Church Outside of Russia by her supreme legislative authority are subject to the confirmation of the Patriarch of Moscow and All Russia and the Holy Synod of the Russian Orthodox Church in such case as these changes bear a canonical character. 13. The Russian Orthodox Church Outside of Russia receives her holy myrrh from the Patriarch of Moscow and All Russia. By this Act, canonical communion within the Local Russian Orthodox Church is hereby restored. Acts issued previously which preclude the fullness of canonical communion are hereby deemed invalid or obsolete. The reestablishment of canonical communion will serve, God willing, towards the strengthening of the unity of the Church of Christ, of her witness in the contemporary world, promoting the fulfillment of the will of the Lord to gather together in one the children of God that were scattered abroad (John 11:52). Let us bring thanks to All-Merciful God, Who through His omnipotent hand directed us to the path of healing the wounds of division and led us to the desired unity of the Russian Church in the homeland and abroad, to the glory of His Holy Name and to the good of His Holy Church and Her faithful flock. Through the prayers of the Holy New Martyrs and Confessors of Russia, may the Lord grant His blessing to the One Russian Church and Her flock both in the fatherland and in the diaspora. Comment by Rosma Ginting on June 15, 2007 @ 10:51 pm Yaakov.. Mengerti bahasa Inggris itu baik apalg fasih lisan dan tulisan.Dan lebih baik lagi kalau practice dari lisan dan tulisan tersebut nyata dalam hidup sehari hari, Orthodoxia gt kan? Aku GBKP soalnya.. Artinya untuk luar negeri tidak ada yg di ragukan dalam hal Orthodox tapi di Indonesia yg menjadi masalah,makanya pakailah Bahasa Indonesia.OK sehingga kami2 dari Gereja lainpun bisa ikut baca milis ini dan terbawa untuk mempelajarinya lebih jauh.. Ngerti kawan? Anggar bahasa Inggris, Ompung2 di Tanah Karo dan Pulau Samosir sana jauh lebih baik kamu..ehm

Salam Comment by manton on June 16, 2007 @ 11:57 am jadi jelaslah menurut tulisan di atas bahwa ROCOR tetaplah gereja yang independent dalam pastoral, pendidikan, administrative, menejemen, asset, dan urusan sipil. alias harus urus dapur masing-masing untuk tetap berasap.:) That the Russian Orthodox Church Outside of Russia is independent in pastoral, educational, administrative, management, property, and civil matters, existing at the same time in canonical unity with the Fullness of the Russian Orthodox Church. berarti nantinya untuk indonesia, ada dua Gereja yang beraliran rusia. satu GOI ( yang di bawah wibawa uskup ROCOR, saya tidak menyebutkan GOI itu ROCOR, karena dari diskusi dan percakapan saya dengan Pater Daniel, Beliu tidak degan tegas mengatakan bahwa Dia membawa menghadirkan ROCOR tapi GOI. sepertinya istilah ROCOR dan GOI masih belum mendapat definisi yang jelas sejauh yang saya mengerti. mohon kalau ada yang bisa menjelaskan lebih baik dari penjelasan Pater Daniel.) yang kedua adalah Gereja orthodok rusia sendiri yang imamnya adalah Bapa Ioasap. dari tulisan di atas sejauh saya mengerti, menunjukkan bahwa GOI (kalau boleh saya katakan ROCOR) akan tetap berjalan seperti apa adanya. dan Gereja ortodoks rusia (Bapa Ioasap) akan berjalan seperti apa adanya. tapi saya tidak tahu apakah ada rencana, meleburkan Bapa Ioasap ke ROCOR (GOI) agar aliran rusia ini menyatu, atau sebaliknya, ROCOR (GOI) yang dileburkan ke Gereja Orthodoks Rusia (Bapa Ioasap) diperlukan kerendahan hati, dan kebesaran jiwa seorang pimpin untuk mencarikan solusi ini. Kita berdoa, semoga unifikasi ROCOR dan Moskow Patriarkat, ini sungguh-sungguh membawa pengaruh positip untuk kemajuan orthodoks di indonesia. Comment by Nikolai on June 16, 2007 @ 5:27 pm woi mampe ama rosma klaian tuh kok 1 ip lagi sama constantina hah? eheoehehoe 1 orang kok make banyak nama heran.. LOL kalian tuh lebeih baik diam aja..hkbp kok suka cari2 masalah yah.. Comment by Toerniep on June 17, 2007 @ 4:42 pm aku kurang nmengerti tentang ajaran agama orthodox ini, sebenarnya apa yang ajarkan agama orthodox ini sama dengan agama kristen lainnya? soalnya saya pernah dengar dari seseorang bahwa jemaatnya ada yang pake jilbab! apakah itu harus? mauliate Comment by Yaakov on June 17, 2007 @ 9:11 pm

bukan jilbab Toerniep tapi kerudung Comment by martunas turnip on June 19, 2007 @ 1:52 pm HORAS.. Senang melihat perkembangan GOI,KOS, ROCOR dan apapun namanya yg aliran orthodox, mohon tetap menjaga hubungan kekeluargaan dgn baik. Tanpa ada rasa bersaing apalagi mengklaim diri lebih benar dan yuridiskis, sehingga umat tidak bingung. justru seharusnya meningkatkan wadah okumenisnya secara signifikan. sehingga jadilah minoritas yg bermayoritas serta terminal value ORHODOX dan KRISTEN yg sesungguhnya. BRAVO. Comment by toerniep on June 22, 2007 @ 2:08 pm apa bedanya jilbab dengan kerudung? toh juga sama sama seperti agama islam!!!! juga ada yang bilang mereka sholat 7 waktu.. jika boleh tau anda agama apa???????????? Comment by Sandra T on June 26, 2007 @ 10:08 pm Nikolai. Sebelum anda Orthodox, ibadahnya gereja dimana? Dan sekarang knapa harus Orthodox,bukankah sebelumnya anda belajar dulu? Atau dulu ada motif lain sehingga kamu harus stres jadi Orthodox haha.. Justru kamulah yg tidak perlu ada di milis ini haha.. Tanya dulu imammu atau sama kalian ya hahaaa Saya di Medan coba perkenalkan teman orthodoxmu yg ada di sini,biar kita juga bisa sharing ok Tuernip.. Kerudung bukanlah hal yg prinsip,dan yg anda dengar itu adalah jemaat Orthodox Syria atau dulu jemaat Yusuf Roni semasa Orthodox. Tapi sekarang ntah sudah ditelan badai sunami atau lumpur Lapindo gak tau tuh.. hehe.. Thx Comment by Constantina manurung on June 26, 2007 @ 10:27 pm berarti nantinya untuk indonesia, ada dua Gereja yang beraliran rusia. satu GOI ( yang di bawah wibawa uskup ROCOR, saya tidak menyebutkan GOI itu ROCOR, karena dari diskusi dan percakapan saya dengan Pater Daniel, Beliu tidak degan tegas mengatakan

bahwa Dia membawa menghadirkan ROCOR tapi GOI. sepertinya istilah ROCOR dan GOI masih belum mendapat definisi yang jelas sejauh yang saya mengerti. mohon kalau ada yang bisa menjelaskan lebih baik dari penjelasan Pater Daniel.) yang kedua adalah Gereja orthodok rusia sendiri yang imamnya adalah Bapa Ioasap. dari tulisan di atas sejauh saya mengerti, menunjukkan bahwa GOI (kalau boleh saya katakan ROCOR) akan tetap berjalan seperti apa adanya. dan Gereja ortodoks rusia (Bapa Ioasap) akan berjalan seperti apa adanya. tapi saya tidak tahu apakah ada rencana, meleburkan Bapa Ioasap ke ROCOR (GOI) agar aliran rusia ini menyatu, atau sebaliknya, ROCOR (GOI) yang dileburkan ke Gereja Orthodoks Rusia (Bapa Ioasap) Saudara Manthon Takkan ada yg bisa menjelaskannya dgn baik. Apalagi memberikan solusi yang baik. Kecuali di mundurkan waktu ke 50 tahun ke belakang. Betul tidak? Yg perlu bukan hanya sakramen tobat yg diterima umat tapi sekali ini biarlah para imam menerima sakramen tobat dari umat. haha.. Kapan libur ke medan ito? Udah rindu loh Romo Remi abi dan Pak simbolon (pak Edo) hehe.. Comment by Nikolai on June 27, 2007 @ 9:15 pm wah sandra.. setau saya.. saya lahir udah dibaptis orthodox..soalnya ortu saya emang orthodox.. umur saya 24saya baru beberapa tahun di indonesia.. dan kayaknya kamu yg tidak perlu ada di milis ini selain masih baru (atau orang lama pake nama baru) sok tau lagi. Comment by Sandra T on July 3, 2007 @ 11:19 am Nikolai Sudah 24 tahun Orthodox? kacian amat ya.. gak tau itu Orthodox yg sesungguhnya. Orang tua juga udah Orthodox? aduh makin kacien amat tuh orang tuamu gak tau mendidik anak menjadi Orthodox sejati. Walau usiamu di atasku karena aku masih 20 tahun tapi nampaknya lu jauh lbh kekanak kanakan dan punya wawasan sempit ya? silahkan datang ke STT Paulus simalingkar Medan biar kita ngobrol2 dulu ya, haha.. Berbahagia bangat Ortu mu yg sudah lama jadi Orthodox tapi dapat hasil kek kamu ya,hahaa banggakanlah Ortu mu Sekolah yg baik dan bekerjalah cerdas bukan hanya keras ok. Eh ngapain lu di Indonesia? sok anak Luar negeri lagi tapi pikiran malah lebih maju pikiran orang gunung Kidul.hahaa

Comment by Nikolai on July 3, 2007 @ 2:28 pm wekekekke dasar anak baru puber mupeng lu dari buyut gw juga udah Orthodox.. palingan lu baru beberapa bulan cacingan deh lu heiahiaeei mn pake nama samaran lagi hahaha Comment by Sandra T on July 5, 2007 @ 11:51 pm Nikolai Bukan masalah nama samaran yg penting,begonya elu yg memprihatinkan haha.. buyut lu Orthodox? Makan sendirilah cacing itu.. bego1000x. Dimana lu biasa ikut Liturgi?saraf kali imam yg km ikutin ya? haha kok bisa dpt jemaat kurang otak gtloh.. Salam ya buat Romo mu.. Comment by Nikolai on July 6, 2007 @ 2:45 pm halah gak mau ngaku lagi constantina LOL pake2 nyamar lagi wakakakaka gw liturgi di gereja rusia tuh.. *bukan ROCOR* NGARTI!! iye memang Imam orang Rusia itu Saraf2 nanti deh saya salamin sama Presybter saya di rusia ada orang batak paru puber sok tau baru beberapa bulan tau orthodox ngasih salam.. LOL Comment by manton on July 6, 2007 @ 8:36 pm kok makin lama makin tidak intelek milis ini. selain untuk saling mengejek dan menghina, apa sudah menjadi tradisi kita untuk jadi pencemooh?? perlu cuci otak orthodoks indonesia ini, khusus yang suka jadi pencemooh. dialog yang bermutu aja oi!! saya ada usul, ada yang berminat membentuk komunitas puja yesus tidak? kita bentuk sejenis komunitas doa khusus doa puja yesus, jadi setiap anggota membiasakan diri berdoa puja yesus setiap hari. sekalian menggalang sukarelawan yang berkenan mendanai pembelian kombosit. jadi setiap orang yang berminat untuk jadi anggota komunitas puja yesus bisa mendapatkan kiriman kombosit. daripada jadi pencemooh, kenapa kita tidak menjadi pendoa puja yesus saja? ada ngak imam orthodoks yang berkenan menjadi sponsor sekaligus moderatornya ya???

dalam doa puja yesus itu, setiap anggota komunitas wajib berdoa untuk ujud-ujud perdamaian, rekonsiliasi, dan kesatuan Gereja. keanggotaannya tidak terbatas hanya kepada orang orthodoks dan katolik saja. tetapi pada setiap orang yang punya kerinduan untuk menimba kekayaan devosi puja yesus ini. bagi yang berminat, untuk jadi anggota komunitas, mohon kirimkan data lengkpa via email ke email: manton_moenthe@yahoo.com Comment by Pak Rian Hasugian on July 7, 2007 @ 6:13 pm Herete. Salam buat kita semua khususnya jemaat Orthodox dimanapun berada. Sungguh memprihatinkan kondisi perkembangan Orthodox saat ini,karena para kaum mudapun yg seyogyanya adalah bunga atau harapan Gereja kok sudah semakin tidak memiliki Etika dialog lagi Orthodox seyogyanya bisa untuk sangat maju di Indonesia khususnya kota Medan, namun yg terjadi adalah pertikaian dialog di dunia mayapun menjadikan kita bukanlah manusia yg bertanggungjawab dan berpikiran maju. Sepantasnyalah kita menjadi idola baru di Indonesia ini, namun menganggap diri super dan important people. Bukannya bisa menjadi low profile namun semakin menguatkan kenyaringan kekosongan individu individu dari setiap orang yg membuat perbedaan itu sendiri. Di Indonesia kenapa harus ada Rocor,Orthodox Rusia,Orthodox Junani, dan apalagi yg akan muncul? Syiria,Alexandria,Jerusalem,Bulgaria,Libanon dll? Bagaimana kita menikapi dan melakukan yg terbaik untuk perkembangan tersebut? Haruskah kita berlomba lomba mencari dan menabah Yuridiksi di Indonesia? Jumlah pendiuduk dan pulau serta Propinsi yg luarbiasa banyak juga,akankah itu motif untuk mencari Yuridiksi demi ketamakan yg diklaim sebagai bagian dari pelayanan? Marilah kita refleksikan hgal ini dgn hati yg jernih demi kemajuan dan kebaikan kita bersama. Maaf.. bagi kita semua.. Bahwa ada baiknya kita saling mengisi dan melengkapai bahkan dari denominasi lain. Seperti Manthon dari RK rela memberikan kontribusi yg baik, hanya kita yg Orthodox dari setiap Yuridiksi eh malah menanggapi dgn arogan bukan relationship. Maruhum,Dorkas(konstantina),Damaris,Avxentios dan lain sesungguhnya sudah

memulai dialog dgn bagus,namun kemudian disusupi Orang orang yg tidak bertanggungjawab dalam hal Orthodoxia,Ortholatria dan Orthopraxia. Sesungguhnya saat ini kita dapat Tomos Tomos dari masing masing Pusat Yuridiksi namun karena segala keterbatasan IQ<ISQ<ESQ kita masih dibawah rata rata ya beginilah jadinya Gereja Orthododx tidak lebih dari penambah nasalah bagi jemaat Kristen di Indonesia. Bagus tidak usah,uangnya dikirim biar melek mata Indonesia khusus yg sudah menjadi jemaat Orthodox. iya kan.. Silahkan kunjungi kediaman kami di Jl.Kapiten Purba Simalingkar Medan Thx Comment by Nikolai on July 8, 2007 @ 3:57 pm Shalom Aleikhem We Birkat Elohim BeShem Yeshua HaMashiach Pak Rian, usul saya sebaiknya ada baca milis ini dari atas..siapa yang memulai perdebatan tidak sehat ini. ok thx God Bless Comment by Nikolai on July 8, 2007 @ 4:08 pm ini dy penghasutnya 1 ip sama dorkas (apa mungkin dorkas?) #120 Rusmala Br Sidauruk | March 30, 2007 6:02 PM Salam Buat Orthodox, mau nanya nih.. Kenapa harus Maria di sebut sang Theotokos bukan Theochrist? Hanya karna ucapan Elisabeth ke Maria saat kunjungan Maria ke rumah Elisabeth kah? Bukankah hanya sebagian dari Yesus(kemanusiaannya)yg be ibukan Maria,artinya bukan ke Illahian Allah? Mohon penjelasannya terimakasih.. Salam buat ito Maruhum #122 Hartati Sihaloho | March 31, 2007 9:01 PM Mungkin maksud saudari Rusmala ya, Kristhokos lah..hehe.. Misalnya Basil Punya anak Bisul,berarti Istri Basil Bukan Ibu Basil kan? melainkan Ibu Bisul hahaa Thx

#123 Hartati Sihaloho | March 31, 2007 9:08 PM Mau nanya nih 1.Kenapa ketika Yesus Lahir, ada Terang?dan Ketika Kematian di Salib ada kegelapan menyelimuti Bumi? 2.Ketika Konsekrasi di Orthodox di yakini roti dan Anggur berubah menjadi tubuh dan darah Yesus,apa bisa di buktikan? ada eritrosit,trombosit dan lekosit? kemudian masalahnya muncul dari sini 1 ip lagi sama Dorkas (apa mungkin dorkas?) #149 KONSTANTINOS G | April 17, 2007 8:44 PM SEJAK SAYA TERAKHIR KALI BERKUNJUNG KE AUSTRALIA, NAMUN OLEH KARENA PENGHIANATAN SAYA MAKA SAYA PUN DI USIR OLEH ORANG TUA ROHANI SAYA. AKU SADARI SEGALA KESALAHAN SAYA,SERING MENIPU ORANG SEHINGGA SAYA PUN SERING BERANGGAPAN BAHWA SEMUA ORANG ADALAH PENIPU. AKU PUNYA MASALAH DENGAN BEBERAPA BANK OLEH SI KARTU KREDIT YG SAYA KANTONGI,BERMASALAH JG DI AREAL SIMPANG LIMUN,SERING DIKEJAR2 ORANG, DAN KETIKA SAYA PUN BEKERJA SAMA ORANG,BISA JUGA AKU TELAP DANA PENGADAAN KOMPUTER, DAN AKU SERING MEMPENGARUHI ORANG ORTHODOX JUNANI MENJADI ROCOR YG BELUM JELAS ITU, AH..MACAM-MACAMLAH.. EMANG SIH DALAM MOBILKU TETAP ADA PISTOL WALAU GAK PERNAH BUNYI KARENA AKUPUN TIDAK TAU PAKAINYA,JANGAN2 UDAH GAK BISA NEMBAK MALAH DADAKU YG KENA PELURU. SESUNGGUHNYA AKU MENYADARI KESALAHAN INI,EH.. APA MAU KUBILANG KARENA ADA ROCOR YG MAU NRIMA AKU,TAPI MAU KEMANA JUGA AKU DGN ROCOR YA? KE RUSIA,ATAU SIBERIA ATAU KE JERUSALEM?MUDAH2AJA CEPAT SINODENYA YA. EMANG JUGA SIH SUDAH ADA SITUS KAMI DI INTERNET DGN NAMA FRIENDS OF INDONESIA. TAPI APA BENAR INI SEMUA? MOHON DOA ATAS PENYESALNKU INI YA TEMAN TEMAN.. KARENA AKU SUDAH MULAI MEMBURUK2AN DAN MENGHUJAT SAUDARA SAUDARA YG SAYA KAGUMI DULU.. TAPI ROH2 JAHAT SUDAH MERASUKIKU..AH.TUHAN TOLONGLAH HAMBAMU INI. Comment by Nikolai on July 8, 2007 @ 4:12 pm hmm.. apa mungkin pak rian 1ip juga? hehehehe.. Comment by Hartati Sihaloho on July 10, 2007 @ 12:59 pm

Dan kalau mungkin kenapa dan kalau tidak kenapa juga? pertanyaan ini mgkn kamu akan jawab tapi komentar lain dari atas kamu tak akan menjawab2nya karena gak ngerti iya kan hehe.. Ya udahlah komentar kamu memberitahukan sebatas apa kamu. so lebih baik bersenang senanglah dan belajar yg baik ok. Semoga Tuhan sertamu Lebih baik aku ketemu kalaulah ada imam Orthodoxmu di Indonesia ini. Eh.. eks Rocor yg di Medan udah pada kemana ya? kok ndak terdengar lagi?apa perjuangan sebatas bersatu dgn Orthodox Rusia ya? Moga aja di Medan sudah mencoba mengawali karya2 yg terbaik di tengah masyarakat Indonesia khususnya Medan. Sampai ketemu di kesempatan yg indah dalam kegiatan Pastoral Orthodox. Salam.. Comment by Mampe Gultom on July 10, 2007 @ 1:18 pm Lae Manthon, Maaf andai saya boleh menduga,nampaknya inilah kelemahan imam2 Orthodox di Indonesia yg berlatar belakang denominasi tanpa 7 sakramen dan Imaculata. Amburadul juga hasil penggembalaan atau pastoralnya termasuk tidak adanya kerasulan yg membangun umat. Mungkin saja hanya mencari cari petualangan baru dan income ekspansi perdana dari setiap organisasi dan kelembagaan yg masih unik dan asing di Indonesia. Jujur salah satunya kan begitu eh.. liat tuh masih ada yg menyangkalinya..hahaa Gak apa apalah kalau berbuah,tapi mana buahnya? Orthodoxia? Orthopraxia?Ortholatria? Nerjemahkan sih number one semua tapi mendefenisikan dan practice nya mana ada yg tau? Bagus PARMALIM yg dikembangkan bagi Orang Batak dan KEJAWEN bagi orang JAWA. atau apalah yg menyangkut agama suku,biar nambah keunikan budaya dalam menarik wisatawan mancanegara iya kan? Comment by Nikolai on July 10, 2007 @ 3:59 pm #342 Hartati Sihaloho | July 10, 2007 12:59 PM Dan kalau mungkin kenapa dan kalau tidak kenapa juga?

jawab: kalau ia berarti kalian semua (ato 1 orang?) adalah PROVOKATOR di milis ini. JELAS!!! Comment by hartati S on July 11, 2007 @ 4:02 pm Siapa yg terprovokasi? bukankah dia orangnya yg kerdil? Apapun yg dibicarakan di milis ini bukan masalah provokasi atau tidak.Tapi lebih kepada realnya. kalau anda tersinggung dan terusik kenapa tidak anda jawab yg sebenarnya dari beberapa pertanyaan tg tidak terjawab2 dan menjelaskan kejadian sebenarnya. kan mudah Nah yg merasa terprovokasi ada apa dgn anda? atau yg merasa dirugikan dari provokasi itu? silahkanlah tuntut kan begitu? tapi yg kita perlukan adalah klarifikasi dan penjelasan sesungguhnya atas perkembangan yg sudah ada. ok Comment by Nikolai on July 14, 2007 @ 4:29 pm napa lu.. abiz bahan?? kenapa sampe bawa2 imam2 russia? Comment by Rico Leo Candra on July 14, 2007 @ 5:19 pm lampet kau Nikolai, bukan kehabisan bahan.. lebih baik aku ngobrol sm imam kamu dari pada kau yg dodol setengah mampus Rusia?tau apa kau tentang orthodox Rusia? Seperti kau ini kah cerminan Orthodox Rusia? Apalag km bilang juga bapakmu sama aja dgn kau..hahaaa gawat kau ah Malu yuridiksi rusia nya km buat Malu semua orang.. baca tuylisan kau.. salam sama bapak kau ya sama imam2 Rusia yg bego2 semua..kali.. Kalo Imam resminya yg di jakarta ya bagus deh.. tapi bingung jg nyelesaikan penyatuan cawan dgn Eks ROCOR dulu hahaa iya kan.. gak usah banyak ceritalkah.. Comment by Mampe Gultom on July 14, 2007 @ 5:30 pm Bagi yang ingin kontak dengan Gereja Orthodox Indonesia (GOI) di Surabaya dan Jawa Timur bisa hubungi Rm. Kyrillos JSL, dengan email address: goi_sby@yahoo.com GOI dengan SK Dirjen Bimas Kristen Depag RI Nomor: F/Kep/HK.00.5/20/708/2001 adalah Gereja Orthodox yang resmi diakui secara hukum oleh Negara RI (Dirjen Bimas Kristen Depag) dibawah yurisdiksi Patriarkhat Moskow dan Seluruh Rusia.

Lalu.. GOI yg di buka oleh Bambang Daniel dgn Yuridiksi Yunani dulu kemana? Apakah ijin negara yg menentukan siapa yg menjadi berhak mengatasnamakan nama GOI atau bahkan merasa memilikinya? Yg benar ajalah.. bambang daniel kalau mau buat Seminar atas nama Orthodox,aplg di indonesia,Jelaskan dululah Latar belakang dan duduk persoalan yg sebenarnyalah.. Real tanpa mengubah demi keuntungan sepihak..hehe.. Lalu mempersiapkan Imam juga jgn asal adlah seolah2 Kejar Target Comment by Nikolai on July 14, 2007 @ 9:07 pm Rico Leo Candra 1 ip lagi CapeDeh.. mo nyamar lu Hartati??? (ato Constantina?) kenapa lo.. takut sama gw.. pake nama org laen lagi.. dasar pengecut @mampe gultom: gak nyambung loh.. klo lo keberatan sana telp GOI.. ngapain lu protes di milis??? Comment by Rino Gattuso on July 18, 2007 @ 2:29 pm Salam, bagi kawan-kawan yang ingin mengetahui sedikit tentang Orthodox dapat membuka website kami http://synaxis-online.org/ Situs kami adalah situs resmi dan tidak aneh-aneh : Synaxis Online - Jakarta This site has been made possible by the blessing of Metropolitan Nikitas Lulias Metropolitanate of Hongkong and South East Asia Ecumenical Patriarchate of Constantinople INGAT!! BUKAN YURIDIKSI LAIN HANYA KONSTANTINOPEL. Thanks to all!! Comment by Anastasius on July 19, 2007 @ 6:06 pm Sangat menyedihkan membaca forum org-org suci orthodox ini. Kalian apa gak malu,menjelek-jelekan org protestan dan karismatik di rumahnya orang karismatik. Bikin dong tempat sendiri buat kalian saling mencaci maki atau kalo perlu pukulpukulan,jangan disini. Comment by damaris on July 19, 2007 @ 7:44 pm Back to the basicLOVEWe have to love each otherbukannya saling caci maki, Apalagi sampe hujat menghujat imamaduhhhsiapa sih yg ngajarin..??

kalu begini sih..orang jd takut sm orthodoxhiiimengerikan orang2nya. Ajaran Orthodox itu bagus tp kenapa gk tercermin dari umatnya yahhhbertengkar terus bomau sampe kapan?????? cape dehhh. sebelum orthodox di cap jelekpleasee..demi kebaikan bersama, jangan bertengkar terus. Pada gk cape emangberdebat boleh tp dengan bahasa yg sopan.terus jangan sampe hujat menghujat imam ahgk baik itu dosa besar Salam Damai Comment by Constantina M on July 19, 2007 @ 9:17 pm Salam.. Rino Gattuso Saya udah baca Sangat bagus,salam buat Romo Gabriel ya Semoga Synaxis semakin maju dan berkembang khususnya penerbitannya. Tapi buletinnya kok nda dikirim lagi ya ke Medan? Semua anak-anak kecarian nih..ok Eh.. Bung Anatasius siapa ini yah..? Yg kutahu ada Anatasius Samosir yg saat ini sudah mengajar di Tarutung sebagai Dosen Negeri. Atau ada yg lain di indonesia ini? Nanti salah orang pula, Karena bapak itu gak mungkin sebodoh tulisan diatas loh.. Bung Damaris lama tak muncul,sedang nulis Artikel di milis mana ya? Gak tau tuh.. Kenapa jadi begitu,kirain bisa dpt penjelasan dan bimbingan bagus,nyatanya kok begini! Awalnya orang bertanya tapi nda di jawab yg benar tapi begini deh hasilnya. Mas kan bisa liat sendiri..mana yg seharusnya kita luruskan.. thx Comment by Mampe Gultom on July 21, 2007 @ 1:41 pm Mas Damaris.. Yg mengerikan paling tulisannya doang orangnya belum tentu j dong..karena belum ada yg mau ketemuan tuh.. Kalo imamnya seperti Mangampin Sibuea gak apa apalah.. kalo terbukti imam2nya pantas dihujat ya gak masalah biar introspeksi diri loh.. Jadi gak semua imam benar jalannya loh..

Misalnya sekte sekte sesat banyakan dari mana? kan sekte kristen radikal atau sayap2 kiri lah.. di Indonesia udah mulai banyak tuh.. Jgn2 besok2 ada bunuh diri massal, bakar atau bunuh dirilah.. hahaaa Comment by Constantina HDM on August 4, 2007 @ 5:11 pm Antiochian It means?what else do you want to know? Comment by Mampe G on August 7, 2007 @ 12:57 pm Haha.. banyak yg kampungan tapi bisa bersaing loh.. liat tuh Tukul..kampungan kan..haha.. SAE Nababan dulu jg kampungan kan.. Pariaji Pdt tiberias dulu kampungan loh.. TOLUTO kampungan juga kan.. Tapi tidak pernah mengurangi semangat untuk sukses dan membuat begutu banyak pengaruh.. Kalo Pariaji sih pengaruh perdukunan lah.. walau dikampung saat ini tetap aku cari Warnet haha.. ????justru kamu gereja dimana dan hasil sekolahmu pantas dipertanyakan..(ilmu yg kau dapat maksudnya gak adalah..) Lihatlah..hidupmu akan begitu2 saja haha.. makanya jgn asal ngomong.. kamunya itu belum bisa apa2.. Comment by sobat Yesus on August 9, 2007 @ 4:23 pm Saya jadi heran membaca koment-koment dalam situs ini. Kok lebih banyak makimakinya dari pada kata bijaknya ya, padahal situs ini khan milik GOI dan orang-orang yang menulis komentpun tentu orang-orang yang ada hubungannya dengan GOI. maaf bukannya saya pinta-pintaran, tapi dengan adanya hal-hal negatif seperti ini; anda sadar atau tidak telah mencoreng nama baik Gereja anda sendiri dan nama Yesus tentunya sebagai kepala Gereja, karena anda adalah produknya. Marilah kita saling membangun hilangkan budaya-budaya yang lama dalam hidup kita, beritahulah pada orang-orang kalau kita adalah sobat-sobatnya Yesus yang suka berbuat, kita bukan orang-orang farisi yang suka berdebat. Maaf sekali lagi kalau saya terlalu berlebihan NB: saya bukan orang GOI saya orang Pentakosta tapi saya suka dengan tradisi-tradisi

Gereja, yang masih dipertahankan oleh GOI yang jarang ditemukan di Gereja-Gereja lain. Salam Damai dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus Comment by manton on August 10, 2007 @ 8:37 am saya juga kecewa dengan orang-orang muda orthodoks dalam milis yang lebih suka memaki mkai, mencemooh satu sama lain. saya tidak tidak tahu, apa yang mau dicari dengan saling memaki dan saling mencemooh ini. dan saya lebih herannya, tak satupun imam dari gereja orthodoks yang mau ambil bagian mencoba menyejukkan dan mendamamaikan anak anaknya yang saling tak akur ini. sepertinya, para imam gereja orthodok hanya sebagai penonton pertengkaran ini, atau sengaja membiarkan arus bawah untuk saling menghujat?? apakah perdebatan ini sungguh-sungguh gambaran sikap dan kebijaksanaan para hirarki orthodok indonesia? ataukah hirarki orthodok ketinggalan sarana tidak mengerti internet, dan tidak tahu kalau anak-anaknya saling menghujat??? saya sudah lama tidak aktip di milis ini, karena sebagai soerang umat dari gereja apostolik ritus Latin, malu melihat saudara-saudaraku orang indonesia ritus timur saling mencemooh. saya himbau! bila saudara-saudara tidak bisa santun lagi tutuplah milis ini. stop semua opini, bertengakran, perdebatan, dalam tubuh gereja orthodoks. mohon maaf kalau saya terlalu lancang. tapi ini adalah ungkapan kekecewaan saya. hanya satu kata yang mewakili kekecwaan saya. MEMALUKAN!!! Comment by Delima Megawarni Silitonga on August 12, 2007 @ 7:21 pm Salam buat manthon Benar apa yg saudara sampaikan.. Imam mana yg mau peduli dgn kondisi umat sekarang apalagi Orthodox yg nota bene juga saya pelajari perkembangannya secara Teori dan Praksisnya.. Eh.. Imam2 satupun tak di kenal Orang Jetroterkadang jiwa preman bisa menjadi pembawa perubahan dan kesaksian luar biasa. Tapi bukankah pelayan2 Kharismatik kebanyakan mantan Narapidana dan pemakai Narkoba dan menjadikan mereka sebagai kesaksian yg menguatkan imam para umat. jadi gak masalahloh.. ya,Jet.Ok Saya simpatisan Orthodox walau aku salah satu umat HKBP. Thx

Comment by Constantina manurung on August 16, 2007 @ 10:32 pm Buat seluruh umat Orthodox di Indonesia Selamat memperingati HUT RI ke-62, Semoga Sukses selalu. MERDEKA. Salam. Comment by manton on August 23, 2007 @ 5:22 am Sampai saat ini, belum ada respon dari saudara-saudara di milis ini tentang ide pembentukan komunitas pendoa kombosit. dibutuhkan, awam, imam, dan donatur untuk mendukung pendoa kombosit. donatur dapat menyumbangkan sejumlah kombosit, buntuk dibagi-bagikan kepada semua anggota komunitas. dapat juga berupa perangko buat mengirimkan kombosit ke setiap anggota komunitas yang tinggal di tempat lain. mari sebarkan semangat doa diantara kita umat beriman. juga mohon informasi, dimana bisa pesan kombosit. saudara saudara yang tahu boleh diinformasikan via milis ini aja. Comment by alexander on August 26, 2007 @ 12:56 am Dear Romo & Semua Teman2, saya adalah Penganut agama katholik Roma, tapi saya penasaran dengan Gereja orthodok Yunani. apakah Gereja orthodok Yunani itu sama dengan ajaran gereja-gereja pada jaman Kerajaan Byzantium? Sejujurnya, saya mula-mula hanya tertarik dengan Sejarah Kerajaan Romawi. lantas saya membaca sejarah Romawi Timur/ Byzantium. Tapi disanalah saya tertarik & penasaran dengan Agama yang dicetuskan Kerajaan Byzantium. gerejanya unik dan apalagi Sophia Hagia yang arsitekturnya benar-benar Indah. Apakah ajaran dan alkitabnya sama dengan Katolik Roma? Saya tertarik untuk tahu alamat Gereja ortodok di mojokerto. apa ada Gereja ortodok di surabaya ya? biar gak kejauhan gitu lhohehe Saya mohon Info-nya dari Semua Teman-teman di Forum ini. Salam Hangat, Alexander Widiyanto Surabaya Comment by manton on August 28, 2007 @ 2:18 am

salam alexander, Gereja orthodok yunani adalah bagian dari gereja orthodok byzantium konstantinopel yang otonom dari konstantinpel. saat ini gereja orthodoks yunani status hukum gerejanya adalah tingkat metropolitan, bukan setingakat patriarchat. bangsa yunani punya peranan emosional yang mendalam dalam gereja orthodok byzantium. gereja orthodok yunani yang berafiliasi dengan patriarchat konstantinopel adalah juga gereja katolik. setelah perpindahan ibu kota roma ke timur, terjadi persaingan antara raja di roma barat dan di roma timur. singkatnya, kaisar di roma timur ingin mempertahankan pengaruhnya baik di timur maupun di barat. hal ini dapat dicapai hanya kalau kaisar berhasil menguasai gereja. dalam usaha perebuatan kekuasaan ini, gereja di timur sering terlibat baik secara sengaja maupun tidak sengaja, secara sukarela maupun secara terpaksa dengan intrik-intrik kaisar, sementara gereja di barat sangat sulit untuk dikuasai oleh kaisar. masalah politis kaisar ini, kadang membuat hubungan hirarki barat dan timur tidak harmonis yang kadang dibumbui dengan issu theologia. padahal inti utamanya bukan masalah theologia semata. kadang kepentingan kaisar, diakomodasi beberapa patriark konstantinopel, yang juga ingin mengambil posisi paus di roma sebagai primus interpares. tapi usaha ini selalu gagal. paling-paling, usaha maksimal patriarkaht hanya mendapatkan posisi yang kedua setelah roma (secundus interpares) ketidak berhasilan gereja konstantinopel untuk menjadi yang primus interpares, akhirnya membuat gereja konstantinopel mengembangkan pengaruhanya di antara gereja gereja oriental. yang juga akhirnya menimbulkan perpecahan di timur. jadi bicara tentang gereja timur, kita akan berhadapan dengan gereja orthodoks byzantium, dan gereja orthodoks oriental. dalam sejarah perjalanan gereja yang katolik itu, sering kali terjadi perpecahan, dan pemulihan. tercatat, terjadi lebih kurang 7 kali skisma dan 6 kali pemulihannya. kita berdoa semoga skisma yang ke-7 ini bisa dipulihkan kembali lewa usaha-usaha bapa bapa gereja kita. saya sangat mendukung saudara alex untuk belajar dan mengenal lebih baik gereja-gereja orthodoks baik yang byzantium maupun yang oriental. di indonesia orthodoks yang masuk byzantium sudah hadir secara kanonik, sementara gereja oriental sedang berjuang

bermetamorfosa kanonik, yang coba dihadirkan oleh bpk. bambang nursena bersama bpk. dahabi al. fam. kalau ada waktu, saya senang bertemu dan berdiskusi dengan alexander ttg gereja ini. kita sama-sama anak dari gereja ritus latin. saudara alexander, sebagai seorang katolik ritus latin (katolik roma) adalah sangat baik mengenal dan bersahabat dengan saudara-saudari kita dari gereja orthodok khususnya yg ada di indonesia. Comment by Constantina HDM on August 30, 2007 @ 6:19 pm SESUNGGUHNYA APA YG DISAMPAIKAN OLEH SAUDARA MANTO BENAR TAPI BUKAN KEBENARAN.. MASIH BANYAK YG PERLU DITAMBAH DAN DI KLARIFIKASI HANYA DI JUGA NAMPAKNYA PROMOSI NIH..HAHA.. BAGUS JUGA ITU bAGAIMANA KABAR dAHABI DAN bAMBANG nURSENA? tAPI SAYA MELIHAT DARI TULISAN bAMBANG nURSENA, BAHWASANYA BELIAU HANYALAH SEORANG BUDAYAWAN YG MENCOBA MENCARI BENANG MERAH SEBAGAI PINTU MASUK REKRUITMEN UMAT YG BUKAN MEMINDAHKAN DOMBA DARI KANDANG YG SATU KE KANDANG YG LAIN. DGN BEGITU BISA-BISA DIA MENJADI RASUL BARU ATAU PROFESSOR PENGINJILAN. dI kOREA KAN SUDAH ADA pROFESSOR PRTUMBUHAN gEREJA DAN pROFESSOR PENYEMBAHAN.. bARANGKALI ITULAH TARGET BELIAUBAGUS JUGA MEMANG,MENCARI SESUATU YG BERBEDA DAN PARADIGMA BARU DALAM HAL EKSPANSI ATAU PENYEBARAN AGAMA. Comment by TUNGGUL SINAGA on September 13, 2007 @ 6:18 pm Orthodox Texts And they continued steadfastly in the Apostles doctrine and fellowship, and in the breaking of bread, and in prayers. (Acts 2:42) So I entered the place where I usually prayed At once I was so greatly moved to tears and loving desire for God that I would be unable to describe in words the joy and delight I felt then. I fell prostrate on the ground a great light was shining on me. It seized hold of my whole mind and soul. I was struck with amazement at the unexpected marvel. I was in ecstasy The light scattered whatever mist there was in my soul, and cast out every earthly care. It drove out from me all physical denseness and bodily heaviness A great spiritual joy was poured into my soul, in an indescribable fashion a sweetness

surpassing every taste of visible objects so all of my mind and my soul was concentrated on the ineffable joy of that light. (St. Symeonthe New Theologian describing mystical prayer.) I am very well. Very happy. I live in a large cell, alone, in a place like Paradise a village near the sea. The Fathers live in small communities of two, or three, or alone. They make incense or prayer ropes, carve crosses, paint icons or go fishing in their boats. I have been here two years, and they have been the happiest years of my life. An old Father taught me how to make wine. You will try it when you come. (From an account by a modern hermit living on Mount Athos in Greece.) Therefore, brethren, stand fast and hold the traditions which you were taught, whether by word or our epistle. (2 Thessalonians 2:15) Comment by TUNGGUL SINAGA on September 13, 2007 @ 6:32 pm For not in heaven only is He, but everywhere, and He fills all things; but yet He speaks according to the infirmity of His hearer, desiring to lead him up little by little For after having spoken of the very great benefaction that had come to man by Baptism, He proceeds to mention another benefaction, which was the cause of this, and not inferior to it; namely, that by the Cross BY ST.CHRISSOSTOMOS Comment by Constantina Manurung on September 24, 2007 @ 3:32 pm SECTION I - ESTABLISHMENT Article 1 - Name 1. The name of the organization is SYNDESMOS, The World Fellowship of Orthodox Youth. In other languages the translation of the name is decided by the Board of Administration. In practice the name SYNDESMOS shall be used in all languages. Article 2 - Aim, Objectives and Functions 1. SYNDESMOS is an international fellowship of Orthodox Christian youth movements, organizations and theological schools serving the Church and Her unity, witness, mission and renewal for the life of the world. 2. The objectives of SYNDESMOS are: a. To serve as a bond of unity among Orthodox youth movements, organizations and theological schools around the world, promoting a consciousness of the catholicity of the Orthodox faith. b. To foster relations, coordination and mutual aid among them.

c. To promote among young people a full understanding of the Orthodox faith and the mission of the Church in the contemporary world, and an active participation of youth in ecclesial life. d. To promote a way of life founded in eucharistic communion, in the Gospel, and in patristic teaching, for witness and service to the world. e. To assist and promote Orthodox efforts for visible Christian unity and for positive relations with people of other faiths. f. To encourage reflection and action on issues affecting the lives of Orthodox Christians and the local churches. g. To be an instrument for furthering cooperation and deeper communion between the Orthodox Church and the Oriental Orthodox Churches. 3. To achieve the objectives, the functions of SYNDESMOS include: a. The convocation of meetings to study and discuss specific themes. b. The organization of festivals, camps and exchanges of Orthodox youth. c. The facilitation of training and educational programmes for Orthodox youth. d. The publication of theological and educational periodicals and other materials relevant to the objectives of SYNDESMOS. e. The running of an Orthodox press and information service. f. The administration of an Orthodox Youth Fund to promote Orthodox youth work in accordance with the objectives of SYNDESMOS. Article 3 - Headquarters 1. The legal and administrative headquarters of SYNDESMOS is the General Secretariat, the location of which is decided by the Board of Administration. Article 4 - Recognition and Duration 1. The ecclesial recognition of SYNDESMOS is constituted by the blessing of the local Orthodox Churches. 2. By decision of the Board of Administration, the organization may also be registered by the State authorities in the country of its headquarters and those of other offices. 3. The President and Board of Administration are legally responsible for SYNDESMOS, in accordance with the laws of the country of the headquarters.

4. SYNDESMOS may be dissolved by unanimous decision of the General Assembly. 5. In the case of dissolution of SYNDESMOS, the General Assembly shall decide on the disposal of SYNDESMOS assets. Article 5 - Assets 1. The income of SYNDESMOS shall consist of: a. The membership fees. b. Donations, contributions, grants and legacies made by legal entities and persons. c. Income from the investments of SYNDESMOS. d. Income from economic activities of SYNDESMOS in accordance with the objectives of SYNDESMOS and State laws. e. Other property and goods received in accordance with State laws. 2. Donations or legacies may take the form of property, revenue or rights of any description. All donations shall be registered by the General Secretariat of SYNDESMOS. 3. All assets may be managed and disposed of according to the decision of the Board and in accordance with the present constitution. 4. The Board has the right to refuse any donation or legacy, if it is contrary to the aim and objectives of SYNDESMOS. SECTION II - MEMBERSHIP Article 6 - Categories of SYNDESMOS Membership 1. SYNDESMOS is composed of organized Orthodox Christian groups whose membership is blessed by their local Bishop and who belong to one, or more, of the following categories: a. Orthodox youth movements and youth groups in which young people are actively involved. b. Student bodies, or in the case of their absence, the faculties, of institutions of Orthodox higher theological education. c. Other Orthodox organizations. 2. Members of SYNDESMOS may be Affiliated, Federated or Associated.

3. A Member must be able to prove that its principal aim is to serve the Orthodox Church by the promotion of Orthodox Church life and Christian witness among its members, and in accordance with the aim and objectives of SYNDESMOS. Article 7 - Affiliated, Federated, Associated Membership 1. Affiliated membership may be granted to applying members which: a. conform with the requirements of Article 6.1 a or b. b. give evidence of continued activity and strength for at least three years preceding the application for membership. c. are of more than local (parish) significance. d. are willing to participate in and support the life of the Fellowship. 2. Federated membership may be granted to applying members of the Oriental Orthodox Churches which comply with the conditions for Affiliated Membership. 3. Associated membership may be granted to applying members that conform to one of the following situations: a. have already passed the initial stages of development and the importance of their work is of more than local significance even though, in the judgement of the General Assembly, they have not yet fullfilled all the requirements for affiliation or federation. b. want to be an associate member even though they fulfil the requirements for affiliation or federation. c. are organizations whose aim and objectives correspond with that of SYNDESMOS, although they are not primarily youth organizations. d. are a coordination committee of national Orthodox youth movements and organizations or study centres. e. are a separate body within an organization which has affiliated or federated membership of SYNDESMOS. Article 8 - Application, Suspension and Termination of Membership 1. Written applications for membership must be formally communicated to the SYNDESMOS General Secretariat together with the written blessing of the local Orthodox Bishop at least six months before the following General Assembly. 2. Upon receipt of an application for membership the Secretary-General should where possible arrange for a representative of SYNDESMOS to visit the applicant member,

gather information, prepare a report on the applicant and submit it to the Board of Administration. 3. Groups which fulfil the criteria for membership in principle may, by decision of the Board of Administration, be called Applying Members, and benefit from the rights of membership pending the decision of the General Assembly. 4. The determination of affiliation, federation or association of an applying members to SYNDESMOS is decided by the General Assembly upon recommendation by the Board of Administration, and following the presentation of the applicants representatives at the Assembly. Membership is activated immediately after voting. 5. Membership may be suspended by unanimous decision of the entire Board of Administration until the next General Assembly, if a member ceases to fulfil conditions for membership. In this case the member in question shall have six months to respond and present its case to the Board before the decision is validated. 6. Following the recommendation by the Board of Administration, the General Assembly shall have the right to make new decisions concerning the membership of members whose situation has changed. 7. Membership may be terminated by a 2.3 majority decision of the General Assembly, following the recommendation by the Board of Administration. 8. Changes in name, leadership, or headquarters of a member must be notified in writing to the General Secretariat. 9. All members must contribute a proportion of the annual budget of the General Secretariat of SYNDESMOS. The annual membership fee is fixed by the Board of Administration. Alternative arrangements to membership fees may be decided by the Board of Administration. 10. Groups which conform to the requirements for membership of SYNDEMOS but which are part of an existing affiliated or federated member of SYNDESMOS must have the written agreement of the existing members governing body before an application for associated membership is made. Only one level of the same organization can become an affiliated or federated member or members of Syndesmos, unless they are autonomous diocesan or inter-diocesan structures. SECTION III - GOVERNMENT AND STRUCTURE Article 9 - The Government of SYNDESMOS 1. SYNDESMOS is governed by the following bodies: a) The General Assembly b) The Board of Administration

c) The Executive Committee d) The Audit Committee Article 10 - The General Assembly 1. Name and Function: a. The highest authoritative statutory organ of SYNDESMOS is the General Assembly. b. The functions of the General Assembly are: i. To further the aim of SYNDESMOS through the assessment of the Board and the evaluation of the work accomplished. ii. To make recommendations and define priorities to the Board of Administration on policy and programme, and to adopt a general budget. iii. To elect the governing bodies and Audit Committee. iv. To take action on new applications for membership of SYNDESMOS and to make new decisions concerning members whose situations have changed. v. To consider and act upon proposed changes in the Constitution and Bylaws. vi. To deal with matters referred to the General Assembly by the members or by other bodies. 2. Composition: a. The composition of the General Assembly includes: i. the officially designated representatives of each Affiliated, Federated and Associated member of SYNDESMOS. ii. the members of the governing bodies and Auditors. iii. Guests and observers invited by the Board of Administration. b. The Board of Administration decides on the number of delegates each member may send to the General Assembly, and notifies the members at the time of invitation. Every member shall enjoy equal voting rights according to its membership category. No voting delegates shall have more than one vote. c. All delegates of members shall have the right to participate in discussion during the General Assembly. Only delegates of affiliated and federated members shall have the right to propose and to nominate.

d. Only delegates of Affiliated members judged by the Board of Administration as complying with Articles 8.9 and 16.3 shall have the right to vote. e. Each delegate shall bring to the General Assembly a duly validated credential form prepared by the General Secretariat. f. Theological schools shall have at least half of their delegations made up of students. 3. Frequency, Agenda, Quorum: a. The General Assembly shall meet at least every four years. b. The invitations extended by the Board shall be sent to all members at least six months before the Assembly. c. The agenda of the General Assembly is decided by the Board together with the Secretary-General. d. The quorum of the General Assembly is fulfilled if one half of the voting members are represented.The quorum of the General Assembly is 50% plus 1 of the affiliated members who have settled their annual financial contribution to Syndesmos before the General Assembly, as complying with articles 8.9 and 16.3. e. Decisions of the General Assembly are made by a simple majority of the voting delegates present, unless otherwise stated in this constitution. f. One third of the aggregate of Affiliated and Federated SYNDESMOS members may convene an Extraordinary General Assembly by extending invitations to all the Members and informing the Board of Administration and Secretary-General. g. An Extraordinary General Assembly may be convened by the Board of Administration. 4. Functions of Search Committee and Elections: a. At an early session of the General Assembly the Board of Administration shall invite the delegates to meet in geographic regions fixed by the Board of Administration, taking into consideration the will of each member. b. The President shall ask voting delegates in each region to elect by secret ballot one member of the Search Committee to identify candidates for the governing bodies of SYNDESMOS. The members of the search committee shall not be candidates for election. The Search Committee shall include representatives of both Affiliated and Federated members, the Board of Administration having the right to propose one person in case of the need to ensure balance. As soon as elected, the Search Committee shall proceed with its task.

c. A non-voting Moderator of the Search Committee is selected by the retiring Board of Administration. d. Nominations for the positions of candidates for the governing bodies shall be made in writing by members and delegates of members of SYNDESMOS and given to the Chairman of the Search Committee after the election of new members and no later than the day before the presentation of the proposal of the Search Committee. e. The complete list of all nominations shall be communicated to all delegates no later than the session before presentation of the proposal of the Search Committee. f. The Search Committee shall study carefully all the nominations and prepare a proposal for at least one name for each of the positions of the governing bodies and Auditors to be presented to the General Assembly. g. In making its choice, the Search Committee shall bear in mind the necessity to ensure continuity and competence, and the need to represent various regions, Orthodox and Oriental Orthodox, young people, men and women in all the governing bodies. The members of the Board who form the Executive Commitee shall come from different regions.In considering nominations for Board Members, the search committee shall give strong consideration to candidates who show involvement in panorthodox youth activities. Prior experience with international Syndesmos events shall be considered an advantage. h. The proposal for the governing bodies and Auditors shall be presented by the Moderator of the Search Committee to the General Assembly no later than the first session of the day before the last full day of the Assembly. i. One secret (written) vote shall be taken to approve or eliminate the candidate or candidates in each of the following categories: i. The President ii. The Vice-Presidents iii. The Regional Representatives iv. The Representative of the Federated Members v. The Auditors. j. The election of the Federated Vice-President and one other non-voting Representative of the Federated Members shall be made separately by their delegates, according to the same principles as in the elections of other candidates.

k. Each voting delegate shall approve or eliminate candidates for each position and the candidate receiving a simple majority of the votes at that General Assembly shall be considered elected. l. In the event that no candidate for a position is approved, the Search Committee should immediately meet and present an alternative candidate from the existing list of nominations. The election procedure is then repeated until a candidate is approved. Article 11 - The Board of Administration 1. Name and Function: a. The Board of Administration is the governing body of the fellowship between Assemblies whose purpose is to serve and promote the aim and objectives of the organization. In practice the word Board may be used. b. The Board is legally, materially and spiritually accountable for all aspects of SYNDESMOS. The signature of the President engages the legal responsibility of SYNDESMOS. In practice this may be delegated to the Secretary-General and other members of the Board. c. The Board approves general actions and programmes and ensures that they are initiated in accordance with the decisions and priorities stated by the General Assembly. d. The Board is responsible for the evaluation of the activities of SYNDESMOS. e. The Board approves the annual budget of SYNDESMOS submitted by the Executive Committee, and participates in fund raising. f. The Board recruits, appoints, supports and evaluates the Secretary-General and other staff on the basis of need, and decides the location of the General Secretariat. g. The Board approves a replacement of any of its members who resigns or who is unable to fulfil his or her duties, taking into account the internal balance of the Board, and with a 2.3 majority of all the Board members. In the case of Regional Representatives, the replacement must be from the same region and made in consultation with members from that region. The President may be replaced by the voting Vice-Presidents collectively. h. The Board makes recommendations to the General Assembly about applications for membership, and may accept applying members. i. The Board has the right to suspend membership until the next General Assembly in extraordinary circumstances and by unanimous decision of the total membership of the Board. j. Members of the Board represent SYNDESMOS to the Churches and other organizations.

k. The Board may establish advisory committees and working groups to support its work. l. The Board may adopt written guidelines to support areas of the work of SYNDESMOS. m. The Board shall act as a steering committee in the General Assembly. n. Between General Assemblies, the Board is the final arbitrator of an eventual conflict in SYNDESMOS. o. The Board shall delegate specific areas of responsibility to the Vice-Presidents, and if necessary, to all the Regional representatives. 2. Composition: a. The Board consists of the following voluntary Orthodox Christian members: i. The President. ii. Three Vice-Presidents. iii. One Regional Representative for each Region, and the following voluntary Oriental Orthodox Christian members: iv. One Federated Vice-President v. One representative of the Federated Members. b. The Secretary-General shall be present at all Board meetings, but may not vote. c. All members of the Board are elected by the General Assembly. d. Board members may not serve more than three terms. e. At least one third of the Board must be renewed at each General Assembly. f. The Board may invite observers according to need. g. The term of office of the Board shall be from the end of the General Assembly at which they were elected until the end of the next General Assembly. 3. Frequency, Agenda, Quorum: a. The Board meets whenever needed, and at least once a year between General Assemblies.

b. The dates of meeting, the location and the agenda are agreed by the President and Vice-Presidents together with the Secretary-General and notified to the Board no later than one month before the meeting. c. Extraordinary meetings can be called by the President or a majority of all Board members. In this case, all of the Board must be notified no later than one month before the meeting. d. Only the members of the Board specified in Article 11.2.a. i, ii, and iii shall have the right to vote. e. A quorum is established with a simple majority of all voting members. f. Decisions of the Board are made by simple majority vote of voting members present, unless otherwise stated in this constitution. g. The practical arrangements for the Board meetings are made by the General Secretariat. Article 12 - The Executive Committee 1. Name and Function: a. The Executive Committee is the executive organ of SYNDESMOS. b. The Executive Committee plans and together with the staff, implements the decisions of the General Assembly and the Board. c. The Executive Committee together with the staff prepares and presents the annual budget for approval by the Board. d. The Executive Committee together with the staff prepares regular reports to the Board and the General Assembly. 2. Composition: The Executive Committee consists of the following members: a. The President. b. The Vice-Presidents. c. The Secretary-General must be present at all Executive Committee meetings, but may not vote. 3. Frequency, Agenda, Quorum: a. The Executive Committee meets whenever needed and at least once a year.

b. The dates of meeting and the agenda are agreed by the President and Vice-Presidents together with the Secretary-General no later than one month before the meeting. c. Extraordinary meetings can be called by the President or by a simple majority of its members. In this case, all the members of the Executive Committee must be notified no later than one month before the meeting. d. A quorum is established with a simple majority of all voting members. e. Decisions of the Executive Committee are made by simple majority of the total voting members. Article 13 - The Audit Committee 1. At least one of the Auditors elected by the General Assembly will be a certified public accountant. 2. The Board may employ an internal auditor who refers to the Board and submits a copy of his work to the Auditors. SECTION IV - THE ORGANIZATION OF SYNDESMOS Article 14 - The Staff and Secretariat 1. Name and Function: a. The Secretary-General, together with the Board and Executive Committee, plans and implements the programme of SYNDESMOS and implements the decisions of the General Assembly. b. The Secretary-General is the director of the General Secretariat c. The Secretary-General supervises the other staff and offices of SYNDESMOS. d. The Secretary-General, together with the President and Board, determines the need to employ one or more Assistant Secretaries. e. The Secretary-General solicits involvement and active participation in all the work of SYNDESMOS. 2. Appointment and Conditions: a. The Secretary-General is selected by the Board of Administration after an open selection process.

b. The Secretary-General must be employed no later than six months after the General Assembly, and the term of employment may normally continue to six months after the following General Assembly. c. The Secretary-General is employed under appropriate conditions and terms of the State of the General Secretariat. Article 15 - Local and Regional Cooperation 1. The Secretary-General together with the President and in close consultation with the Regional Representative and members in that region establishes and supervises the work of local correspondents and their offices, to promote local unity and cooperation and help implement the work of SYNDESMOS. 2. In countries and regions where there are members of SYNDESMOS, these members may form a local SYNDESMOS Committee to promote local unity and cooperation and to promote the objectives of SYNDESMOS. Where possible, the committee is presided by an elected SYNDESMOS officer. Non-members may also participate as observers in these committees. The SYNDESMOS Committee may be legally registered according to local laws. The members of the local SYNDESMOS Committee are legally and financially responsible for all its operations. 3. The Board encourages the members to cooperate together on a regional level, and defines the SYNDESMOS Regions together with the delegates in the case of need. Article 16 - Finances The financial year of Syndesmos begins on 1 July and ends on 30 June of each year. 1. At each General Assembly the Board shall present for adoption a general budget for the coming four year period. 2. The Board adopts an annual Budget presented by the Executive Committee each year. 3. All Affiliated, Federated and Associated members are expected to contribute annually a proportionate share of this budget, as decided by the Board of Administration. 4. Individual donors and contributors are considered Friends of SYNDESMOS. 5. No money shall be paid unless it complies with the objectives of Syndesmos. 6. The book keeping of Syndesmos should follow generally accepted accounting principles and should be audited annually by an external auditor. SECTION V - BYLAWS AND AMENDMENTS Article 17 - Bylaws 1. The General Assembly may adopt a practical interpretation of the Constitution in the form of Bylaws.

2. At each General Assembly the Board can propose changes in the Bylaws for adoption by the General Assembly. Article 18 - Amendments & Translations 1. Amendments to the Constitution and Bylaws shall require for their adoption a twothirds vote of the voting members present at that General Assembly. 2. Constitutional amendments proposed by the Board, or by members, shall be mailed to all members by the General Secretariat no later than six months before the General Assembly. 3. Amendments will go into effect upon adoption. 4. The Board may approve translations of the Constitution and Bylaws into other languages. In the case of dispute, the English language version takes precedence. Adopted by the X General Assembly Valamo Monastery, Finland, August 1980 Amended by the XII General Assembly Effingham, England, August 1986 Amended by the XIV General Assembly Moscow, Russia, June 1992. Revised and amended by the XV General Assembly Kykko Monastery, Cyprus, September 1995. Introduction The XIVth SYNDESMOS General Assembly (Russia, 1992) Committee on SYNDESMOS Structures and Organization recommended: That during the next three years the Executive Committee of SYNDESMOS, or preferably a committee appointed by the Executive Committee for this express purpose, undertake a serious study of the purpose, aims and structures of SYNDESMOS with the goal of proposing constitutional amendments to ensure that the structures of SYNDESMOS are clearly defined and accurately reflect the purpose and aims of SYNDESMOS. In particular the following areas should be looked at: a. The regional structures of SYNDESMOS and their relationship to the central ad tive structures require better constitutional definition.

b. The central administrative structures should also be subject to review, especially with regard to the titles and duties of SYNDESMOS officers. The committee may wish to make use of surveys of the member movements and of the Bishops of the Church to help it determine what SYNDESMOS is, what it should be and what it can be. Since the XIVth General Assembly the SYNDESMOS Executive Committee and a subcommittee mandated for that purpose discussed and studied the Constitution. Proposals for revisions, additions and amendments to the Constitution were presented and altered, notably in the meetings of the Executive Committee in Halki, Turkey (August 1994) and in Kalavrita, Greece (January 1995). The final proposal includes revisions of the form, wording and structure of the Constitution, the addition of several articles and amendments to previous articles. The main objectives of the Executive Committee in making the proposals are the following: To create a more effective, clearly-defined and flexible structure to respond to changes in the situation of the Church and the needs of SYNDESMOS members. To clearly define the aim, objectives and functions of SYNDESMOS. To clarify the structure of the Constitution and review the relationship between the Constitution and Bylaws. To strengthen the legal nature of the Constitution, particularly in the definition of legal and financial accountability and control. To clarify the aims and function of the governing bodies, the regional structures and the responsibilities to members of SYNDESMOS. The principal amendments proposed by the Executive Committee are: Distinct definitions for the aim, objectives and functions of SYNDESMOS. Clarification of legal status and accountability of SYNDESMOS. Clarification of categories and responsibilities of membership of SYNDESMOS. Strengthening of the function of the General Assembly. Strengthening of the functions and accountability of the governing bodies and separation of Board of Directors and creation of a new Executive Committee.

Creation of an Audit Committee to strengthen financial accountability. Separation of the functions of staff and elected governing bodies to strengthen ac ty and allow for recruitment of appropriate candidates for staff positions. Recognition and definition of local and regional responsibilities and structures. Improved integration of the Federated Oriental Orthodox members into SYNDESMOS. XVth SYNDESMOS General Assembly Kykko Monastery, Cyprus, 20-28 September 1995 Revised and amended by the XV SYNDESMOS General Assembly Kykko Monastery, Cyprus, 25th September 1995 Ammended at XVII General Assemlbly in Durres (Albania) Comment by Constantina M on September 24, 2007 @ 3:35 pm World Day Of Orthodox Youth, Fevruary 2/15 Related Documents : Speech on the world Day of Orthodox Youth, to mark the 50th Anniversary of SYNDESMOS, by H.E. Makarios, Archibishop of Kenya, at the Parish of Ngecha [ Read it ] Read about the icon of the Meeting of the Lord [ ] Ten ways to celebrate the World Day of Orthodox Youth [ ] Meeting of the Lord Read about this icon 10 Ways to Celebrate The World Day of Orthodox Youth The proposal for a World Day of Orthodox Youth was made by the XIV SYNDESMOS General Assembly in June 1992, and has received the blessing of His All Holiness the Ecumenical Patriarch Bartholomew I and the Heads of the other local Orthodox Churches. Member movements of SYNDESMOS and Orthodox youth around the world are therefore urged to implement this celebration through concrete and appropriate activities in their own country. The Meeting of the Lord is one of the instances in the Holy Tradition of the Church, which presents youth and childhood as an image and vessel of Gods presence and of His

renewing Grace. Christ the newborn baby fulfils the purpose of the Law and the proclamation of the prophets. St. Simeon and St. Anna show us the way in which we can receive Him: having seen the salvation, we are sent forth in peace, and we are called to give thanks to the Lord and to speak of His coming. Gods Kingdom is near, it comes to us in the Divine-human person of Christ, the newborn child, who renews and rejuvenates our life every day. This is what Orthodox Youth ministry is always called to be: an invitation to meet the Lord and be changed by this Meeting, and here indeed the youth movement identifies with the liturgical life of the Church and Her pastoral service as a whole. Comment by Constantina Manurung on September 24, 2007 @ 3:46 pm Application form for Events I am interested in Name of Youth Organisation & Orthodox Church: In which activities of your youth organisation are you involved? , Your Name : and, Surname Address : City : Zip Code : Country : Telephone : Country Code: Area Code: Phone: Fax : Email : Nationality : Place of birth: Date of Birth: [ Day: , Month: , Year: ] Passport number : Place of Passports issue: Date of Passport issue: [ Day: , Month: , Year: ] Date when Passport expires: [ Day: , Month: , Year: ] Languages spoken: Have you participated in a SYNDESMOS Event before? If so, which one(s) :

Participants in SYNDESMOS programmes are expected to follow the indications of SYNDESMOS programme organisers. All projects in the Calendar are subject to change or cancellation without notice. SYNDESMOS projects are open to Orthodox Christian youth from all countries Comment by fransiskus Sitohang on September 25, 2007 @ 10:40 am Saya senang membaca komentar-komentar teman2 yang sungguh2 bagus sekali. Kenalkan hamba ini seorang mantan mahasiswa STT Paulus Medan mungkin angkatan pertama kali. Teman yang masih tinggal seingt saya hanya Zega dan Naben Salam kangen buat mereka. . Salam hormat saya juga buat Pater Crisostomos dan Presbitera serta keluarga, semoga Doamu selalu beserta kami.Dan juga tidak ketinggalan temen2 yang lainnya. Saya merindukan temen2 sekalian. Masihol situtu do au ba . Horas . Horas .. Horas .. He. he. Saya senang mendengar rencana2 pembentukan organisasi ini. Tapi kalau bisa kita buat saja secara okumene ya. Saya tunggu ya teman2. Alamat email saya sitohangfransiskus@yahoo.co.id ya.Sekalian promosi He . he Saya juga punya rencana untuk membuat seminar di Jakarta tentang sejarah Gereja dengan mengundang Ahli Sejarah Gereja dari RK, Orthodox, dan Protestan. Tapi tujuan saya bukan untuk mengungkit luka2 sejarah akan tetapi untuk menyatukan persepsi. Berat memang tapi bagi Tuhan tidak ada yang Mustahil. Amin. Mauliate ma ala nungga di jaha hamu tulisan hon ate angka dongan. Comment by Fransiskus Sitohang on September 28, 2007 @ 1:53 pm Helo teman2, pada kemana semua ya .., saya tunggu2 responnya kok pada ga nongol2 ya. He .. he becanda ya, jangan langsung marah. Ocay .. . Comment by alexander widiyanto on September 28, 2007 @ 3:43 pm salam Romo & teman2, saya banyak membaca e-mail email dari forum di awal awal kok banyak friksi friksi internal dari teman teman padahal kita semua adalah umat kristus saya kok jadi sedih. padahal saya baru saja tertarik untuk mengetahui secara mendalam apa sih Kristen orthodok itu? lantas bagaimana kita bisa menjaring umat yang seiman jadi lebih banyak? Wong diantara kita sendiri kelihatan banyak konflik..gitu kok Bpk. manton banyak bicara tentang persatuan antara katholik Roma dan kristen orthodok saya sih setuju kita ini sama sama umat kristus yang satu, katolik dan apostolik, harusnya bersatu dan lepaskan semua perbedaan.. semoga jangan ada sekat diantara kita semua toh kita semua berakar dari akar yang samaUMAT JESUS KRISTUS..gitu loh..

salam hangat, alexander widiyanto surabaya Comment by alexander widiyanto on September 28, 2007 @ 4:06 pm Dear Romo & Teman teman, saya mohon maaf bila ada kata kata saya yang menyinggung kalian.. tapi pernahkah kalian berpikir bagaimana bila ada umat Non Katolik-kristen yang sebenarnya dalam hati kecil mereka tertarik untuk menjadi kristen orthodok/katolik Roma tapi begitu membaca adanya friksi-friksi internal didalam tubuh kita sendiri mereka jadi berpikir macam-macam wah.. kok gitu ya.. dll.. malah personal tsb jadi tidak simpati pada kita semua.. saya sendiri saja punya pikiran seperti itu bagaimana dengan orang orang yang NON Katolik Roma/ Kristen Orthodok yang kebetulan membaca situs website ini? Ok-terima kasih. salam hangat, alexander widiyanto Surabaya Comment by Fransiskus Sitohang on September 29, 2007 @ 3:00 pm Saudara Alex saya senang dengan komentar saudara. Tapi kita harus sadar kalau ada dua pasti disana ada perbedaan. Dimana-mana selalu ada konflik dan perbedaan itu sesuata hal yang tak pernah terlepas dari kehidupan apalagi dalam suatu agama yang konon katanya pernah berselisih pendapat seperti RK dan Timur. Namun yang penting sekarang ini bagaimana kita membuat perbedaan itu menjadi sesuatu kekayan gereja yang tak ternilai harganya. Pada tanggal 25 sept. 2007 yang lalu saya sudah mencoba menggagas bagaimana luka2 sejarah yang pernah ada itu kita jadikan menjadi kekayan sejarah gereja. Tapi sampai sekarang belum ada yang berani memberi tanggapan. Sebagai bahan pertimbangan pertemuan yang seperti saya sebutkan pada tgl.25 itu sudah pernah dilakukan di STT Sinaksak P. Siantar namun Orthodox belum ikut. Sekarang BAGAIMANA DENGAN ANDA BUNG? Kan tidak enak kalau kita hanya bisa melihat penyakit tapi tak kuasa memberi obat penawarnya ? Ha ha . becanda bung Thx. Comment by manton on September 30, 2007 @ 2:38 am salam saudara alex, pertama-tama milis ini bukan milis katolik orthodoks, milis ini hanyalah sebuah diskusi tentang gereja orthdoks.

orang katolik dalam milis ini hanyalah tamu yg memberi komentar tentang sikap-sikap suadara saudara dari gereja orthodok (yunani dan rocor atau rusia) ada sedikit prebedaan cara pandang tentang makna sifat gereja yang satu, kudus dan apostolik dari kedua gereja ini. ada pengalaman masa lalu yang tidak enak dalam kedua gereja ini. namun ada juga kenangan indah. sebagai seroang katolik, saya lebih bersemangat dnegan masa lalu yg indah itu, tanpa harus mengabaikan masa pahitnya. gereja orthodok di indonesia masih muda dan masih sedang mencari jati dirinya. dari pengalaman yg saya lihat, kebanyakan latar belakang umat orhtodoks inodnesian adalah protestang yang nota bene terlahir dengan semangat anti katolik. (walau tidak semuanya) saya memaklumi mengapa dalam hubungan sikap orthodoks indonesia terhadap katolik lebih bersifat miring dan lebih kurang bersahabat ya karena latar belakang tadi. nah saya sebagai seorang katolik, yang diajari dan didik secara katolik sejak kecil dan saat ini, mengakui dan mengetuhi dengan benar bahwa gereja orthodok adalah sungguhsungguh gereja apostolik yg suksesi imamat para imamnya adalah sah, dan sakramen2nya sah sebagaimana sakramen dalam gereja katolik. oleh sebab itulah saya selalu menawarkan komunikasi dengan saudara-sausara gereja orthodoks. Kalau orthodoks mau besar, Dia harus berani menjadi garam dan terang. Garamg yg memberi rasa yang enak dan terang yang menghalau kegelapan. Comment by manton on September 30, 2007 @ 3:01 am menjadi katolik itu karena dorongan Roh Kudus. Jadi katolik bukan karena pausnya, karena pastornya, karena uskupnya, atau kerena keahlian para gembalanya dan misionarinys dalam berkata-kata dalam khtobah atau pengajaran. menjadi katolik adalah suatu panggilan yg digemakan Roh kudus dalma hati tiap-tiap umat. seharusnya menjadi orthodoks pun demikian, bukan karena hal-hal lahiriah. perbedaan antara katolik dan orthodoks saya pikir tidak serumit yang saudara alex bayangkan dari milis ini. milis ini tidak mewakili secara mutlak sifat dan sikap gereja orthodok terhadap geraja katolik, kalau mau lihat sikap secara utuh, lihatlah komunikasi atara para uskup orthodoks (petinggi hirarki orthodoks dan petinggi/hirarki katolik.) Gereja orthodoks di indonesia adalah gereja yang masih sedang mencari jati dirinya. Hirarkinya masih setingkat imam biasa, dan yang kebanyakan jam terbangnya juga belum terllalu tinggi. tapi kelak gereja ini akan bertumbuh besar seiring dengan perjalanan waktunya.

orang non katolik atau non orthodoks, tidak perlu berkecil hati. karena dalam gereja inil Yesus memberi jaminan bahwa KERAJAAN MAU TIDAK AKAN MENGUASAINYA. yang artinya, sekuat apapun kuasa setan yang ingin menguasai gereja ini, Yesus menjamin kalau si Setan tidak akan pernah berhasil menguasainya. masa lalu yang pahit, perdebatan yang menguras energi, adalah konsekwensi dari ulah Sang Penguasa kegelapan dalam gereja Kristus. Namun Bersyukurlah 2000 tahun sudah gereja ini tetap berdiri dan teguh. jaminan ini hanya ada dalam gereja yang satu, kudus, dan apostolik itu. bukan di luar gereja ini. jadi tidak perlu berkecil hati, tetapi berbesar hatilah, ternyata, Gereja yang satu kudus dan katolik yang mendapat jaminan dari Yesus itu masih kokoh berdiri teguh dala segala kelebihan dan kekurangannya. Comment by Evangelos Maruhum Sidauruk on September 30, 2007 @ 9:54 pm Lae Frans Terkadang sulit membedakan antara Domba yg hilang dan anak yg hilang, suatu waktu kita menganggap yg terjadi adalah anak yg holang kenyataannya adalah domba yg hilang. Sebaliknya suatu waktu juga kita mengatakan domba yg hilang,eh ternyata adalah anak yg hilang. Totalitas imamat memang adalah menyelamatkan jiwa jiwa, masalahnya adalah umat yg tidak tahu atau imam yg tidak memahaminya sehingga ungkapan dr alkitabseberapa banyak yg di babtis dalam Kristus telah mengenakan Kristus lalu menjadi senjata para imam untuk tidak menjaga dpmba dombanya? Bukankah itu artinya kita setuju dgn Calvinsekali selamat tetap selamat Lalu konsekwensi pernyataan bahwa tidak perlu mempermainkan babtisan,sementara bisa saja babtisan yg ketiga tetap berpeluang terjadi dari umat yg sudah masuk ke ajaran yg benar dan lurus itu. Adakah ini renungan buat para umat atau para imam? Memang dikatakan juaga dalam InjilJangan menghakimi Akan tetapi orang bijak tetap bisa menilai mana yg baik dan benar,juga mana yg tidak baik dan salah. Komitmen para imam adalh ada pada domba-dombanya secara kualitas dan kuantitas. Maka untuk itu,ketika para imam bijaksana,maka umatpun akan bisa belajar untuk lebih bijaksana lagi dalam memasyrakatkan Orthodoxia,Orthopraxia dan Ortholatria. Trimakasih atas keterlambatan Lae untuk mengingat kita kita ini. Lae adalah orang yg lebih bisa untuk bersikap dan berprinsip,dgn segala kerendahan hati marilah kita buat yg terbaik dalam masyarakat luas.. ok

Jayalah Gereja yg Rasuliah di Seluruh Dunia. Comment by Evangelos Maruhum Sidauruk on September 30, 2007 @ 10:06 pm Buat teman teman yg ada di pulau Jawa,mohon informasi buku buku baru Orthodox. Karena begitu banyak buku2 Orthodox yg tidak sampai ke Medan, bila tidak keberatan mohon diberikan informasi ke email: pharos_mediaYahoo.co.id atau mharu@plasa.com Harga bukunya dan ongkos kirimnya. Trimakasih banyak.. Salam buat kita semua,mohon maaf juga sudah lama tak bergabung.. Comment by Mampe gultom on October 5, 2007 @ 11:55 pm Bagaimana kalau kita mengadakan penelitian atau survey buat penginjilan di di daerah ini? Kabupaten Samosir Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia. Langsung ke: navigasi, cari Kabupaten Samosir Lambang Kabupaten Samosir Peta lokasi Kabupaten Samosir Koordinat : 224 - 245 LU 9821- 9955 BT Motto: Panghophopon Do Tudu Tudu Ni Hapolinon Dohot Habonggalon Ni Sada Bangso (Berjuang mewujudkan kesucian dan kemasyhuran bangsa) Provinsi Sumatra Utara Ibu kota Pangururan Luas 254.715 ha Penduduk Jumlah 130.078 Kepadatan 90 jiwa/km Pembagian administratif Kecamatan 9 Desa/kelurahan Dasar hukum UU No.36 Tahun 2003 Tanggal 18 Desember 2003 Hari jadi {{{hari jadi}}} Bupati Ir. Mangindar Simbolon Kode area telepon APBD {{{apbd}}} DAU Suku bangsa {{{suku bangsa}}} Bahasa {{{bahasa}}}

Agama {{{agama}}} Flora resmi {{{flora}}} Fauna resmi {{{fauna}}} Zona waktu {{{zona waktu}}} Bandar udara {{{bandar udara}}} Situs web resmi: http://www.samosir.go.id Kabupaten Samosir adalah kabupaten yang baru dimekarkan dari Kabupaten Toba Samosir sesuai dengan UU RI Nomor 36 Tahun 2003 pada tanggal 18 Desember 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai. Terbentuknya Samosir sebagai kabupaten baru merupakan langkah awal untuk memulai percepatan pembangunan menuju masyarakat yang lebih sejahtera. [sunting] Batas wilayah Utara Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun Selatan Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan Barat Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Bharat Timur Kabupaten Toba Samosir [sunting] Kecamatan Kabupaten Samosir terdiri dari 9 kecamatan, 6 kecamatan berada di Pulau Samosir di tengah Danau Toba dan 3 kecamatan di daerah lingkar luar Danau Toba tepat pada punggung pegunungan Bukit Barisan yaitu : 1. Harian 2. Sianjur Mula Mula 3. Nainggolan 4. Onan Runggu 5. Palipi 6. Pangururan 7. Ronggur Nihuta 8. Simanindo 9. Sitiotio Kabupaten Samosir, Sumatra Utara Comment by Leo Hutasoit on October 9, 2007 @ 11:19 pm MENGUAK ARTI DOA DAN SHOLAT DALAM TRADISI GEREJA ORTHODOX Banyak orang berseloroh, terutama saudara kita kaum Muslim bahwa, Orang Kristen itu tidak pernah sholat, namun hanya berdoa. Ungkapan ini mau tidak mau harus kita akui, namun sayang sekali ada sebagian orang Kristen yang tidak dapat membedakan antara

doa dan sholat. Tidak dapatnya membedakan antara doa dan sholat inilah, maka tercetus kata-kata bahwa doa yang dilakukan oleh orang Kristen, dan sholat yang dilakukan oleh saudara kita Muslim itu sama saja maknanya. Orang percaya boleh-boleh saja berpendapat bahwa bahwa antara doa dan sholat itu sama saja maknanya, namun yang menjadi masalah, apakah pandangan yang demikian sesuai dengan kenyataan dan apakah sholat itu didukung oleh fakta Alkitab ? Sebagai orang percaya yang setiap tindakan dan lakunya selalu dilandaskan atas Firman Allah, maka untuk menentukan itu sama atau tidak, adalah bijaksana jika kembali pada pernyataan-pernyataan yang ada dalam Alkitab. I. Doa Perihal doa banyak sekali terungkap dalam Alkitab, bahkan Tuhan Yesus sendiri memberikan contoh tentang doa, seperti dalam Matius 14:23, Dan setelah orang banyak itu disuruhnya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian disitu. Pola Yesus berdoa sendirian di atas bukit, menunjuk pada artian bahwa pada waktu berdoa, Ia menginginkan suasana hening, teduh dan sejuk. Ini adalah cara bagaimana manusia dapat masuk pada batin yang terdalam untuk menemukan jati diri dan merenungkan apa yang Allah inginkan dan telah berikan dalam hidup ini. Doa Yesus ini lebih mengarah pada batin yang terdalam dan bukan hanya sekedar kata-kata yang indah, namun lebih bersifat perenungan guna menemukan akunya sendiri untuk masuk dalam pemanunggalan dengan Sang AKU [ bdk. Kej.17:1; Kel.3:14 AKU adalah AKULagi firman-Nya: AKULAH AKU(Ego eimi; bhs.Yunani) ]. Dengan bertemunya aku manusia dengan Sang AKU dalam doa, maka doa yang demikian adalah doa yang didasarkan atas pengalaman hidup bersama-sama dengan Allah. Karena fakta ini, adalah bijaksana jika berdoa tidak memikirkan hal-hal lain kecuali Allah. Paralel dengan doa yang bersifat batiniah ini, meminjam istilah orang Jawa bahwa jika kita berdoa perlu untuk nutupi babahan hawa sanga, artinya pada waktu berdoa hindarilah perkara-perkara luar masuk kepikiran dan batin yang mengganggu konsentrasi untuk menyembah Allah. Hal ini nyata sekali terlihat dari ungkapan Yesus sendiri yang mengatakan : Jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu (Mat. 6:6). Jadi doa itu merupakan masalah batin, bukan sekedar ungkapan kata yang tidak berdasarkan pengertian yang dalam mengenai makna doa tersebut. Pengertian yang dalam disini adalah bahwa di dalam doa itu kita sedang masuk dan manunggal dengan Allah. Pengertian akan makna doa bukan hanya sekedar ulah pikiran, namun perlu penghayatan dan perenungan serta penterjemahan dalam hidup keseharian. Dengan demikian jelas bahwa doa itu tidak dapat dilakukan dengan pura-pura atau supaya dilihat orang bahwa kita adalah orang yang saleh dan suka berdoa, namun ini perlu dilandaskan pada hati yang tulus, rendah hati dan tak terbesit sedikitpun kemunafikan dan arogansi. Karena kalau doa dilandaskan pada kepura-puraan akan berakibat fatal, sebab hal itu tidak mungkin tidak terdeteksi oleh Allah. Js. (Janasuci; Orang Kudus, Red.) Paulus dalam suratnya menandaskan, bahwa manusia dapat berseru dalam batin dan menyebut Allah sebagai Bapa, itu adalah merupakan

karya Allah (Gal.4:6). Manusia tidaklah akan mengaku dalam batin dan berseru pada Bapa dalam hidupnya, jika dalam hidup manusia itu sendiri tidak bertobat dan memberi diri untuk dipimpin oleh dan masuk dalam hidup Ilahi. Masuk dan manunggalnya kita dalam hidup Ilahi inilah, menjadikan sifat dan karakter Allah oleh kuasa Roh Kudus menjadi sifat dan karakter kita. Artinya bahwa kita selalu mengekspresikan hidup Allah, yang oleh Injil Matius disebut sebagai Terang dunia (Mat.5:4) sebagai hasil penyatuan kita dengan Sang Terang (Yoh.8:12) melalui doa dan sakramen-sakramen yang terdapat dalam Gereja (Rm.6:3-4; Gal.3:27). Dengan demikian jelaslah bagi kita, bahwa maksud doa bukan hanya sekedar suatu kewajiban sebagai orang Kristen, namun itu mengarah lebih dalam lagi yaitu untuk menyucikan dan menyatukan hidup serta kehendak kita dengan hidup dan kehendak Ilahi. Dan berdasarkan realita ini, terungkaplah sudah bahwa doa itu tidaklah semudah dan sesederhana seperti yang biasa kita pikirkan, namun itu perlu kerendahan hati, ketulusan dan perenungan yang mendalam untuk menyatukan kehendak kita dengan kehendak Allah. Dan sifat doa ini dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Disinilah letak perbedaan antara doa dan sholat. Karena sholat itu dilakukan berdasarkan urutan waktu dan mempunyai makna inkarnasi Sang Sabda dan karyaNya. Jika sholat itu lebih bersifat sanjungan dan pujian serta penyembahan kepada Allah, doa lebih bersifat permohonan. Dan doa ini dilakukan secara spontan menggunakan bahasa sendiri, tanpa memiliki aturan tertentu. Ini bisa dilakukan ketika orang selesai sholat atau dimanapun dan kapanpun dia berada dan merasa membutuhkan pertolongan Allah. Ini dapat dilakukan tanpa harus mengikuti tertib tertentu, tak pula harus menghadap ke kiblat di Timur, boleh dengan mata tertutup dan tangan terlipat atau dengan mata tengadah ke langit dan tangan menadah tanda mengharap. Disamping itu Gereja Orthodox juga mengenal semacam samadhi atau dzikir yang disebut sebagai Doa Puja Yesus (Doa Yesus) dengan menggunakan semacam tasbih yang dirajut dari benang, disebut sebagai komboskini. Dan praktek yang dilakukan oleh kaum sufi Kristen Orthodox yang disebut kaum hesykhastis. Pembahasan mengenai hesykhasme (Sufisme Kristen Orthodox) ini memerlukan makalah dan tempat tersendiri. II. Sholat Barangkali agak asing rupanya, jika orang Kristen berbicara tentang sholat. Karena kata Sholat atau Sembahyang itu sendiri jarang disinggung-sentuh oleh orang Kristen. Padahal jauh sebelum saudara kita kaum Muslim menggunakan kata ini, orang Kristen Orthodox telah menggunakan kata Sholat saat menunaikan ibadah. Kata Sholat itu sendiri dalam bahasa Arab, serumpun dengan kata Zelota dalam bahasa Arami (Syria) yaitu bahasa yang digunakan oleh Tuhan Yesus sewaktu hidup di dunia. Dan bagi umat Kristen Orthodox Arab yaitu umat Kristen Orthodox yang berada di Mesir, Palestina, Yordania, Libanon dan daerah Timur-Tengah lainnya menggunakan kata Zelota tadi dalam bentuk bahasa Arab Sholat, sehingga doa Bapa kami oleh umat Kristen Orthodox Arab disebut sebagai Sholattul Rabbaniyah. Dengan demikian Sholat itu bukanlah datang dari umat Islam atau meminjam istilah Islam. Jauh sebelum agama Islam muncul, istilah Sholat untuk menunaikan ibadah telah digunakan oleh umat Kristen Orthodox, tentu saja dalam penghayatan yang berbeda. Setelah mengerti bahwa istilah Sholat dalam menunaikan ibadah adalah milik umat Kristen sendiri, maka tiba saatnya bagi kita untuk membahas landasan aqidah Sholat itu sendiri.

Sebagaimana telah kita ketahui bersama, bahwa Firman itu selalu tinggal dan qoimah (melekat) satu dalam Diri Allah yang Esa, dengan demikian daeri kekal sampai kekal Firman itu selalu bersama-sama dengan Allah (Yoh.1:1; 10:30). Padahal sesuai dengan pernyataan Injil Yohanes 4:24, bahwa Allah itu adalah Roh, kalau Allah itu adalah Roh, berarti Allah itu tak bertubuh jasmaniah, tak beragawiah, tak bertulang dan tak mempunyai darah. Ini menunjuk pada pengertian bahwa Firman yang tinggal melekat dari kekal sampai kekal di dalam Allahpun juga tak mempunyai tubuh, tak mempunyai raga, tak mempunyai tulang dan tak mempunyai darah. Firman yang tinggal melekat dalam diri Allah, sesuai dengan janji Allah terhadap manusia telah nuzul ke jagad dan menjelma menjadi manusia (Yoh.1:14) melalui Sang Dara Maria dengan sebutan Yoshua Ha Massiha, Isho Messiha atau Isa Al Masih dan yang lebih dikenal dengan sebutan Yesus Kristus. Menurut pandangan Gereja Perdana atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gereja Orthodox, bahwa untuk menyatu dan manunggal dengan Kristus, tidaklah dapat dilakukan berdasarkan kekuatan sendiri, namun itu harus dilakukan melalui sarana-sarana yang disediakan dalam Gereja. Sarana-sarana tersebut adalah bersifat sakramental, karena melalui sakramen-sakramen itulah kita secara mistika telah disatukan dengan Kristus. Ini nyata sekali kalau kita melihat dalam Sakramen Baptisan. Pada saat kita dibaptis, kita telah disatukan dengan penyaliban, kematian dan kebangkitan Kristus (Rm.6:3-4), serta menunggal dalam kehidupan Kristus dalam Roh Kudus yang diturunkan pada hari Pentakosta, melalui pengurapan kudus dalam Sakramen Krisma hingga hidup kekal termeterai dalam diri kita sebagai orang percaya (Kis.8:14-17; 2:1-4; Ef.1:13; II Kor.1:21-22; I Yoh.2:27). Agar pemanunggalan kita dengan Sang Firman Menjelma itu tetap terjaga, maka perlu sekali untuk mengambil bagian dalam Sakramen Perjamuan Kudus (Sakramen Ekaristi Kudus). Karena dalam sakramen ini, roti itu bukan sekedar roti namun itu adalah benar-benar Tubuh Kristus, demikian juga anggur itu bukan sekedar anggur namun benar-benar Darah Kristus. Dengan demikian jelas, bahwa dengan mengambil Sakramen Perjamuan Kudus itu, orang percaya masuk dalam hidup Kristus itu sendiri (Mat.26:26-28; I Kor.10:16-17; 11:24-30). Dan supaya dalam melakukan sakramen ini tak terkotori oleh dosa, maka Sakramen Pengakuan Dosa perlu dilakukan disini (Mat.16:19; 18:18; Yoh.20:22-23), dan masih ada lagi yang lain yang bersifat sakramental yang dilakukan dalam penghayatan kehidupan Iman Kristen Orthodox sebagai manifestasi penyatuan dengan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus itu terutama terutama dalam Sakramen Perjamuan Kudus, sehingga Perjamuan Kudus itu disamping sebagai landasan dan sumber kesatuan umat Gereja (I Kor.10:16-17), ini juga sebagai sumber dan tujuan dari semua asal dan gerak dan sakramen Gereja, termasuk pula ibadah-ibadah yang lain yang tak bersifat sakramental, misalnya puasa, naik haji (berziarah) ke tanah suci Palestina menjelang perayaan Paskah (Pekan Kudus) dan sholat. Jadi sholat itu muncul bukan atas dasar reka-rekaan individu, namun itu muncul berdasarkan makna Inkarnasi Sang Sabda itu sendiri. Baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru menjelaskan apa dan bagaimana langkah dan gerak dalam menunaikan sholat. Dalam Kitab II Tawarikh 6:12 misalnya, disebutkan bahwa sikap sholat itu berdiri dan menadahkan tangan. Kitab Ezra juga menandaskan bahwa berlutut dan bersujud menjadi bagian dalam sikap sholat (Ezra 9:5). Js. Markus dalam Injilnya menyebutkan : Dan jika kamu berdiri untuk berdoa

(Mrk.11:25), Demikian kata Yesus lalu Ia menengadah ke langit dan berkata : Bapa (Yoh.17:1), supaya dimana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci (I Tim.2:8), Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka (Kis.20:36), lalu ia berlutut dan berdoa (Luk.22:41), Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa (Mat.26:39), Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa (Mrk.14:35), Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa (Ef.3:14), maka tersungkurlahdi hadapana Diadan menyembah Dia (Why.4:10). Jadi jelas kalau demikian bahwa sikap sholat menurut Alkitab dan Gereja adalah berdiri, menengadah ke langit, menadahkan tangan, berlutut (membungkukkan tubuh) dan sujud (merebahkan diri ke tanah), dan sikap sholat seperti itu tetap terjaga dan terpelihara dalam Gereja Perdana atau Gereja Orthodox sampai kini, serta diikut lestarikan oleh agama Islam yang muncul kemudian. Di sisi lain perlu dijelaskan di sini, bahwa dalam Gereja Orthodox sesuai dengan datadata Alkitab baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, menyebutkan bahwa sholat itu dilakukan 7 kali dalam sehari (Mzm.119:164) berdasarkan urutan waktu dan masingmasing sholat itu mempunyai makna theologis di sekitar Inkarnasi Sang Sabda dan karyaNya, sedangkan nama-nama sholat tersebut adalah sebagai berikut : 1. Sholat Jam Pertama (Sembahyang Singsing Fajar, Orthros, Matinus, Laudes) atau Sholatus Saatul Awwal (Sholatus Shakhar), yaitu ibadah pagi sebanding dengan Sholat Subuh dalam agama Islam (jam 5-6 pagi). Data ini diambil dari Kitab Keluaran 29:38-41 berkenaan dengan ibadah korban pagi dan petang, yang dalam Gereja dihayati sebagai peringatan lahirnya Sang Sabda Menjelma sebagai Sang Terang Dunia (Yoh.8:12). 2. Sholat Jam Ketiga (Sembahyang Jam Ketiga, Tercia) atau Sholatus Saatus Tsalitsu, sholat ini sebanding dengan Sholat Dhuha dalam agama Islam meskipun bukan sholat wajib (jam 9-11 pagi). Ini terungkap dalam Kitab Kisah Para Rasul 2:1,15 yang mempunyai pengertian penyaliban Yesus dan juga turunnya Sang Roh Kudus (Mrk.15:25; Kis.2:1-12,15). Itu sebabnya dengan sholat ini, kita teringatkan agar mempunyai tekad dan kerinduan untuk menyalibkan dan memerangi hawa nafsu sendiri, agar rahmat Allah dalam Roh Kudus melimpah dalam hidup. 3. Sholat Jam Keenam (Sembahyang Jam Keenam, Sexta) atau Sholatus Saatus Sadis. Ini nyata terlihat dalam Kisah Para Rasul 10:9 dan sholat ini sebanding dengan Sholat Dzuhur dalam agama Islam (jam 12-1 tengah hari), yang mempunyai makna sebagai peringatan akan penderitaan Kristus di atas salib (Luk.23:44-45), dan pencuri yang disalib bersama-sama Kristus bertobat. Berpijak dari makna ini, kitapun diharapkan seperti pencuri selalu ingat akan hidup pertobatan dan selalu memohon rahmat Ilahi agar mampu mencapai tujuan hidup yaitu masuk dalam kerajaan Allah. 4. Sholat Jam Kesembilan (Sembahyang Jam Kesembilan, Nona) atau Sholatus Saatus Tisah (Kis.3:1) sebanding dengan Sholat Asyar dalam agama Islam (jam 3-4 sore). Sholat ini dilakukan untuk mengingatkan saat Kristus menghembuskan nafas terakhirNya di atas salib (Mrk.15:34-38), sekaligus untuk mengingatkan bahwa kematian Kristus di atas salib adalah untuk menebus dosa-dosa, agar manusia dapat melihat dan merasakan rahmat Ilahi.

.5. Sholat Senja (Sembahyang Senja, Esperinos, Vesperus) atau Sholatul Ghurub. Sholat ini sebanding dengan Sholat Maghrib dalam agama Islam (kira-kira jam 6 sore), sama seperti sholat jam pertama, sholat ini dilatar belakangi oleh ibadah korban pagi dan petang yang terdapat dalam Kitab Keluaran 29:38-41. Makna dan tujuan sholat ini adalah untuk memperingati ketika Kristus berada dalam kubur dan bangkit pada esok harinya, seperti halnya matahari tenggelam dalam kegelapan untuk terbit pada esok harinya. 6. Sholat Purna Bujana (Sholat Tidur, Completorium) atau Sholatul Naum (Mzm.4:9). Sholat ini sebanding dengan Sholat Isya dalam agama Islam (jam 8-12 malam), yang mempunyai makna untuk mengingatkan bahwa pada saat malam seperti inilah Kristus tergeletak dalam kuburan dan tidur yang akan dilakukan itu adalah gambaran dari kematian itu. 7. Sholat Tengah Malam (Sembahyang Ratri Madya, Prima) atau Sholatul Lail atau Sholat Satar (Kis.16:25). Sholat ini sebanding dengan Sholat Tahajjud dalam agama Islam. Sholat tengah malam ini mengandung pengertian bahwa Kristus akan datang seperti pencuri di tengah malam (Mat.24:42; Luk.21:26; Why.16:15), hingga demikian hal itu mengingatkan orang percaya untuk tetap selalu berjaga-jaga dalam menghidupi imannya. Dalam Gereja Orthodox, sholat tujuh kali sehari ini dikenal sebagai Sholat Nabi Daud berdasarkan Mazmur 119:164, mencontoh kebiasaan Nabi Daud berdoa, lalu dijadikan sebagai pola waktu-waktu sembahyang umat Kristen Purba. Namun disamping itu Gereja Orthodox juga mengenal sholat tiga kali sehari bagi mereka yang memang tak cukup waktu, yang dikenal sebagai Sholat Nabi Daniel, sesuai dengan Kitab Mazmur 55:18 dan Kitab Daniel 6:11. Sebelum melakukan ibadah sholat tersebut di atas, menurut Tradisi Gereja dan Alkitab, sebagaimana saudara kita kaum Muslim jika mau sholat harus bersuci lebih dulu, umat Kristen Orthodoxpun juga bersuci sebelum menunaikan sholat yaitu dengan jalan membasuh telapak tangan, membasuh wajah dan kepala, membasuh tungkai kaki, serta seluruh kaki. Ini semua tertulis dalam Kitab Mazmur 26:1-12. Sedangkan kiblat sewaktu sholat adalah menghadap ke Timur. Karena Kabah Baitullah di Yerusalem itu digenapi oleh Kristus sendiri (Yoh.2:9-21), artinya Yesus Kristuslah sekarang Kabah atau Baitullah yang hidup itu. Dengan demikian orang Kristen harus berkiblat kepadaNyalah jika bersholat. Padahal dalam realita Yesus itu sesuai dengan surat Filipi 3:20 berada di sorga, jadi kiblatnya bukan arah mata-angin maupun dunia ini, namun untuk menimbulkan lambang kiblat itu di sorga. Kitab Suci menyebut Eden sebagai lambang sorga itu berada di sebelah Timur (Kej.2:8), maka ke arah Timur itulah kiblat sholat dilakukan. Di sisi lain karena Kristus nanti datang dari arah Timur ke Barat (Mat.24:27), dengan menghadap ke Timur saat sholat menunjukkan arti bahwa orang percaya selalu mengharapkan kedatangan Kristus yang kedua kali. Dari segenap uraian yang terungkap di atas jelaslah sudah bahwa meskipun makna dan tujuan doa sholat adalah untuk menyatukan umat percaya pada Allah, namun Gereja Orthodox sepanjang sejarahnya tahu menempatkan mana yang doa dan mana yang sholat. Itulah sebabnya bagi umat Kristen Orthodox jika mendengar istilah Sholat bukanlah

hal yang baru, karena Sholat adalah bagian ibadah yang selalu terjaga dan dilakukan dalam Gereja dari abad-abad permulaan sampai sekarang. Comment by Fransiskus Sitohang on October 11, 2007 @ 10:15 am Saya senang tentang tanggapan mu lae Maruhum. Setelah saya merenung ternyata Tuhan Yesus Kristus punya kekurangan sebanyak lima dan dituliskan di Kitab Suci Alkitab Kristen. Bagaimana tanggapan anda dari segi Theologia yang sekaligus menjawab komentar dan pertanyaan lae tentang domba atau anak yang hilang itu? Mauliate .. Comment by Evangelos Maruhum Sidauruk on October 12, 2007 @ 12:39 am Lae frans Saya paham dgn apa yg lae maksudkan Lalu,apa yg harus kita lakukan demi semua yg sudah,sedang dan akan kita lakukanloh.. Apa saran lae? Kalau kami Zega,Naben,Dorkas harus tetap memilih untuk tidak mundur, maju dgn cara apa juga? apapun konsekwensinya harus melanjutkan niat semula, setuju nda lae? haha.. Lean lae antong Undangan Konser Magnifikat tgl 21 Okt 07 na di Tiara Conv.Hall i tu hami ok? Comment by manton on October 12, 2007 @ 2:37 pm aku kurang mengerti topik yang diangkat oleh mu appara. domba dan anak yg hilang. sejauh yang aku tahu, kedua istilah ini berasal dari dua perumpamaan yang disampaik yesus dengan pesan dan tujuan yang masing masing khas. domba mengarah kepada suka cita Allah, bila miliknya yg hilang ditemukan kembali. anak yg hilang mengarah kepada pendosa yang meninggalkan bapa dan kembali ke apda bapa. kedua perumpanaam ini punya benang merah yang sama yaitu, suka cita Allah akan kembalinya sesuatu yang telah dianggap hilang. tapi kok bahasanya appara agak rumit ya. kurang paham aku apa maksud. tapi gak apa apa appara, maju terus ya!! Comment by Juan de la Cruz on October 13, 2007 @ 12:36 am

Friends, I would like to ask you if it is true that Mitered Priest Daniel Byantoro of the Orthodox Church in Indonesia shall visit the Philippines this month of October? We received unconfirmed news that Fr. Daniel is coming in the Philippines together with Archbishop Paul Saliba of the Antiochian Archdiocese of Australia. How true is this? Comment by drg.stian dewanto on October 16, 2007 @ 11:06 pm Saya umat gereja katolik roma, semula saya sangat kontra dengan gereja orthodok tapi perlahan saya mendalami orthodoks kesakralan dan kemurnian lebih saya rasakan, saya mengenal ortodok dari keluarga pacar saya dan awalnya saya tidak terlalu peduli tapi wow is great.. saya mohon kalo fr daniel membaca dan mau membantu terima kasih\ Comment by drg.christian dewanto on October 16, 2007 @ 11:07 pm Saya umat gereja katolik roma, semula saya sangat kontra dengan gereja orthodok tapi perlahan saya mendalami orthodoks kesakralan dan kemurnian lebih saya rasakan, saya mengenal ortodok dari keluarga pacar saya dan awalnya saya tidak terlalu peduli tapi wow is great.. saya mohon kalo fr daniel membaca dan mau membantu terima kasih\ Comment by Juan de la Cruz on October 17, 2007 @ 8:40 am Friends, I would like to ask you again if it is true that Mitered Priest Daniel Byantoro of the Orthodox Church in Indonesia shall visit the Philippines this month of October? We received unconfirmed news that Fr. Daniel is coming to the Philippines together with Archbishop Paul Saliba of the Antiochian Archdiocese of Australia. How true is this? Please reply in English. Comment by Fransiskus Sitohang on October 17, 2007 @ 9:44 am Wah sepertinya lae kini sedang salah Paham. Saya jadi takut melanjutkan diskusi ini. Namun perlu lae ingat Siapapun Orangnya, dari kalangan manapun dia, saya tidak pernah melarang untuk berbuat yang menurut mereka itu benar termasuk lae dan teman-teman kita itu. Bagi saya Orthodoks baik adanya. Mohon maaf lae Maruhum. Comment by tzione on October 17, 2007 @ 3:18 pm salam alaikum, saya seorang muslim, melihat cara ibadah kristen ortodoks syiria menurut saya itu lebih alkitabiah, karena sebetulnya islam mengikuti apa yang sudah ada dalam yahudi dan nasrani dan diajarkan oleh para nabi dan para rasul, sebetulnya ibadah kristen sekarang adalah bentuk penyederhanaan dari ibadah yang dilakukan oleh kristen ortodoks syiria, karena kristen yang seperti juga islam dan yahudi adalah agama yang berasal dari timur tengah sehingga memiliki ciri khas ibadah yang hampir sama cara dan waktunya, yang membedakan hanyalah pemahaman akan ketuhanannya, kristen ortodoks syiria memang asli timur tengah dan aku rasa yesus pun melakukan hal yang sama seperti itu karena dalam kemah yang dijadikan utk tempat ibadah yahudi ortodoks pd waktu itu seperti jg

yg dilakukan umat muslim sekarang, jd ada pemisahan antara jamaah (kelompok) pria dan wanita, jd sebetulnya saya tidak heran apabila ada jemaat kristen melakukan shalat atau mungkin tilawatul injil dalam bahasa arab, ya inilah indonesia yang berbhineka tunggal ika, Tuhan memberkati. wassalam Comment by Evangelos Maruhum Sidauruk on October 18, 2007 @ 12:09 am Horas ampara Mhanton hubege nunga di kirim lau tu Italy,mantap ma i ate selamat dan sukses ok. Oh na disungkun ni lae i mengerti do ahu jala sepaham do hita. Alai saotik menggelitik do ahu tu amang dahat inang niba,alana ketika kita permasalahkan hal ini,maka komentar dan jawaban serta penjelasan kurang lebih begitru ampara,jadi agak geok di pinggolhu asa di baca na bersangkutan do sebagai kritik membangun dan mengkalrifikasi. Alana umat pe dang angka na oto be songon najolo haha nga di antusi langkam i, songoni nang lae Frans ok. Pola songoni hatamuna nadua puang,dang di baca hamu secara seksama hatai hira hira tu ise? haha.. Justru so hubotodo arah ni Orthodox Indonesia on nuaeng haha. umat yg sombong dan angkuh atau sebaliknya para imam tanpa kecuali yg menunjukkan sikap dan sifat seperti itu. Mohon maaf bukan menghakimi lg loh tapi lebih kepada koreksi pada layanan pastoral yg berspiritualitas yg tinggi and showing different. Dang i puang haha Comment by Evangelos Maruhum Sidauruk on October 18, 2007 @ 12:23 am Tzione Lalu cara ibadah Muslim tidak Al-quraniah dong karena ngikutin Alkitabiah..atau Alquraniah ya karena tetap di tulis di Alquran. Supaya Alkitabiahtidak perlu pakai Perjanjian baru dong,kalaupun pake, ya pake Alkitab bahasa Junani dong atau Septuaginta,vulgata atau Masoretik dr Ibrani. Aramic juga akan lebih bagus kan?Tuhan Yesus kan suka juga buka Kitab Yesaya,di synagoga lagi.. Atau sekalian aja,kan Agamanya Yesus adalah Jahudi kok,Jahudi ajalah kita Kristen sekarang kan dominan Produk Paulus kok khususnya di indonesia Jadi bukan Kristen tapi Paulunisme haha bercanda aja mas, Curiga aja ke Islaman anda Mas atau KeKristenan anada Mas Salam.. Comment by manton on October 18, 2007 @ 11:20 pm dear drg.stian dewanto Gereja Universal (Katolik) itu sangat kaya akan tradisi apostolik. senang bila akhirnya dokter bisa menghargai gereja orthodok yang bertradisi orthodoks.

memang itulah kelebihan seorang umat beritus latin (katolik roma) sanggup menikmati dan menghayati ristus-ritus apostolik lainnya. di indonesia secara kanonik hanya hadir orthodoks beritus bizantium yaitu orthodoks yunani, orthdoks rusia, dan ROCOR kalau mau belajar lebih tentang orthodoksi ini ada baiknya langsung ke sumber-sumber utama. di internet kita bisa menemukan banyak literature dari masing-masing gereja itu. ada juga sejenis gerakan orhtodoks oriental yang diprakarsai oleh Bapak Bambang Nursena dan Dahabi al fam diMedan. kita berdoa semoga dalam waktu dekat mereka bisa hadir benar benar secara kanonik, dengna hadirnya imam mereka. karena Gereja hidup dari pelayanan sakramen. satu hal, yang saya sekedar ingatkan, agar saudara dalam menghayati orthodoks jangan terjebak hanya soal lahiriahnya saja. jebakan ini membuat orthodoksi itu terdistorsi. saudara-saudara kita orthodoks di indonesia saya lihat banyak terjebak dalam hal-hal lahiriah ini. misalnya, sola solat tidak solat, asli dan lebih asli, timur dan barat. Orthodoks adalah benar benar harta kekayaan Gereja apostolik yang tak ternilai harganya. sayang kalau tidak ditimba kekayaan rohaninya. Selamat menikmati kekayaan Gereja apostolik by the way kita sama sama umat dari ritus latine (katolik Roma). Comment by manton on October 18, 2007 @ 11:37 pm oh sebagai tambahan informasi lagi. semua orthodoks yang disebutkan di atas adalah gereja apostolik yang tidak dalam satu kesatuan dengan Roma. namun, itu tidak mengurangi wibawa sakramen yang dilayankan oleh imam-imam gereja ini. malah Gereja roma tidak melarang umat latine untuk ikut ambil bagian dalam perayaan sakramen gereja ini. asal diperkanankan imam gereja yang bersangkutan. ada juga informasi baru, bahwa gereja orthodok yang disebut katolik orthodoks juga sudah hadir di indonesia, oleh imam-imam dari aljazair. mereka ini adalah gereja orthodoks yang membina persatuan penuh dengan paus di Roma. walau mengakui wibawa paus di roma sebagai primus interpares, gereja ini tetap mempertahankan budaya, dan ciri khas bahasa theologianya. akhirnya, indonesia akan semakin kaya dengan gereja apostolik. mari kita kembangkan iman dan gereja yang benar. dalam gereja yang benar keselamatan itu nyata. Comment by tzione on October 19, 2007 @ 9:28 pm

salam alaikum/shalom aleychem, menanggapi sdr. evangelos maruhum sidauruk klo perlu alkitabnya pake vulgata, masoret atau peshitta, itu malahan lebih bagus, karena terjemahan sebagus apapun kan tidak bisa mengungkapkan apa yang sesungguhnya apabila kita membacanya dalam bahasa aslinya, tetapi tidak salah klo kita hanya membaca terjemahannya saja, saya juga setuju klo agama yahudi juga ada di Indonesia karena akan semakin memperkaya Indoesia dengan keberagaman agama, bahkan di Indonesia jg punya Komunitas Yahudi di Surabaya dan ada synagugue disana, cuma memang mereka tidak punya Rabbi (Ulama Yahudi) disana, mudah2an pemerintah kita mau memperhatikan mereka. wassalam/vshalom! SHALOM AL INDONESIA PEACE NOW Comment by manton on October 20, 2007 @ 12:19 pm saudara-saudara seiman, apakah saudara-saudari seiman mengikuti wacana antara vatican dengan kaum muslim. sungguh babak baru dialog telah dimulai. kekristenan sedang memulai dialog iman dengan saudara-saudara muslim yg selama ini diselenggarakan dengan malu malu kucing akhirnya, kita mendapatkan seorang paus yang berhasil menggiring saudara-saudara muslim ke dialog yang konstruktip dalam pemahaman Cinta dan damai. Cardinal signals firm Vatican stance with Muslims Reuters via Yahoo! Canada News Fri, 19 Oct 2007 5:54 AM PDT The top Vatican official for Islam has praised a novel Muslim call for dialogue but said real theological debate with them was difficult as they saw the Koran as the literal word of God and would not discuss it in depth. Pejabat tinggi Vatican untuk Islam memuji novel muslim yang menyerukan dialgo tetapi debat theology yang nyata dengan kaum islam akan sulit karena mereka memandang quran sebagai firman harafiah Allah dan tidak akan mau mendiskusikannya dengan lebih mendalam.! ayo kita satukan barisan sesama umat gereja yang apostolik untuk menjadi penyaksi iman yang rasuliah, dalam tindakan, perkatan dan pemikiran kita. Semoga Allah meluruskan jalan kita. Comment by Naben on October 27, 2007 @ 2:59 pm Saudara Mhanton Hal hal lahiriah juga perlu di perhatikan. Lalu apa itu orthopraxia dalam hal visi dan misi? thx

Comment by manton on October 28, 2007 @ 1:54 pm saudara naben yang terkasih! ada baiknya saudara membaca dengan teliti kalimat saya, agar jangna terjebak hanya dalam hal-hal lahiriah. jadi hal lahiriah bukan inti spiritualitas iman kristen, apakah katolik atau orthodoks. akirnya iman kristen itu tidak hanya sekedar label. saya pikir, saudara naben juga perlu lebih memahmi apa maksud orhtopraxia. dalam orthopraxia itu penekanan bukan pada hal-hal lahiriah, tetapi dalam hal-hal pratek iman itu sendiri. yang dimaksud dengan praktek di sini adalah mencakup secara menyuluruh dan utuh. jadi kembali saudara naben justru mendistorsi iman katolik yang orthodok itu dalam hal-hal lahiriah. lahiriah itu penting tapi bukan yang utama. saya pikir saudara naben pasti setuju dengan saya. jadi ini hanya sekedear meluruskan saja pemahaman kita. Comment by Naben on October 30, 2007 @ 3:13 pm Yg pasti lahiriah itu tetap penting kanbukan berarti tidak ada loh..karena kita ada di dunia yg realistis. Bukan mendistorsi dari hal hal lahiriah..terbukti kesalahan ini dimana hayo.. yg jujur dong.. karena kita tidak mungkin mengembalikan dari yg sudah ada seolah olah tidak ada,lalu kita format dan setting ulang dalam hal lahiriah khusunya konteks Indonesia. betul? Nampaknya selah tidak nyambung,tetapi bila kita kaji sesungguhnya ya tidak jauh beda apa yg kita pikirkan sebenarnya. Sampai ketemu.. Frans..punya anak sudah kamu sombong ya hehe.. Comment by manton on November 4, 2007 @ 5:50 pm informasi baru. semoga bermanfaat. maaf terjemahannya agak kacau, karena saya pakai mesin penterhemah. lagi sibuk soalnya. jadibiar cepat pakai penterjemah. Roma- Saat Saudi Raja Abdullah tiba di (dalam) Roma pada [atas] Selasa [yang], ia boleh ingin istirahat sejenak dari jadwal nya, mencakup suatu pertemuan bersejarah dengan Sri Paus Benedictus XVI di (dalam) Vatican, untuk/karena suatu saat/momen ketenangan tekun dalam doa di mesjid pusat kota besar, Rumah ibadah orang Islam [yang] Paling besar di Eropa. Di (dalam) sangat mau tidak mau peristiwa Benediktus XVI mengunjungi Saudi Arabia, [di/ke] sana uskup tidak akan temukan gereja untuk [berdoa/ mohon] di (dalam). Kerajaan melarang semua pajangan [yang] religius publik yang bukanlah Islam dan secara rutin menolak rohaniwan dari iman lainnya masuk ke dalam negeri.

Mesjid Pusat RomeS, secara melaporkan membangun untuk lebih dari 50 juta dolar [yang] sebagian besar yang didermakan oleh Saudi [yang] raja [yang] terdahulu ArabiaS Fahd, berdiri pada suatu puncak bukit [yang] melewatkan suatu kota besar [yang] yang mana [adalah] pusat [menyangkut] Katolik Roma Dunia. Mesjid diresmikan (dalam) 1995 di (dalam) suatu upacara yang di oleh wakil;contoh Agama Katholik, Yahudi Dan Budha Iman. Hal timbal balik adalah apa yang [kita kami] mengharapkan, dengan tepat sebab kita mengijinkan Saudi Arabians untuk mempunyai suatu tempat beribadat di sini, Kardinal Francesco Colasuonno, kemudian Nuncio Berkenaan dengan paus atau duta ke Italia [siapa] yang menghadiri pelantikan/peresmian, dikutip [ketika;seperti] berkata pada ketika. Adalah diperlukan untuk memperhatikan [menyangkut] kebutuhan Christians [di/ke] sana di (dalam) Saudi Arabia, ia menambahkan. Duabelas tahun pada [atas] dan kata-kata itu masih menyakinkan untuk Vatican yang melanjut untuk meratap ketiadaan kebebasan religius di (dalam) Saudi Arabia, birthplace Islam dan lokasi dua tentang paling suci nya , Nya , Mecca dan Medina. [Selagi/Sedang] tidak (ada) figur tepat ada pada [atas] sebutan [yang] yang religius [menyangkut] sekitar delapan juta kebanyakan Asia dan TERPOTONG. ALINEA TERLALU BESAR, Comment by manton on November 4, 2007 @ 5:56 pm akhirnya gereja berhasil menggiring pemimpin pemimpin Islam untuk menunjukkan kepada dunia suatu gambaran tentang islam. semoga ada perbaikan nasib kaum kristen di Arab saudi, dan timur tengah secara, dan kota negara-negara mayoritas moslem. amen!! Comment by Constantina M on November 7, 2007 @ 10:56 pm Di Indonesia on majo ito,atehaha.. Comment by Naben& Lasma on November 7, 2007 @ 11:05 pm spacer.png, 0 kB Menu Utama Home Sekapur Sirih

Kepengurusan Berita Kalender Kegiatan Hubungi Kami Forum Diskusi Pembabaran Sabda Foto Galery Landasan Sejarah Gereja Doktrin dan Ajaran ------Sakramen Hidup Mistika Hukum Kanon Gereja Orthodox Lain Patriarkhat Moskow Rocor Pusat Rocor Australia Pittsburgh Antiokhia Amerika spacer.png, 0 kB Selamat Datang di Situs Gereja Orthodox Indonesia PDF Print E-mail Shalom Alaikhem, Be Shem Ha Massiakh ! (Damai bagimu dalam Nama Sang Kristus!) Kami hadir untuk mewartakan Kebenaran dan Kasih Kristus. Image Memahami Gereja Orthodox Oleh: Arkhimandrit Romo Daniel B.D. Byantoro.Ph.D Atas Nama Bapa (Allah Yang Esa), Putra (Firman Allah dan Akal Ilahi yang berada kekal dalam Allah), dan Roh Kudus (Hidup dan Kuasa Allah Yang berada Kekal dalam Allah), Satu Allah. Amin Gereja Orthodox adalah Gereja Purba yang sejarahnya secara tanpa putus sampai kini, berasal dari jaman para rasul-Nya Sang Yesus Kristus sendiri. Gereja ini tak pernah mengalami jaman Reformasi karena ajarannya tetap utuh dan asli tanpa berubah dari jaman para Rasul sehingga tak ada yang perlu di reformasi. Tak pula pernah mengalami jaman Kontra-Reformasi, karena yang harus dikontrapun tidak ada dalam tubuh

lembaganya maupun dalam perjalanan sejarahnya. Landasan Gereja Orthodox adalah Yesus Kristus Image Gereja Orthodox Indonesia Sang Kristus ( Ha-Massiakh, Al-Masih) wafat disalibkan, serta bangkit dari antara orang mati, serta naik ke sorga dengan tubuh mulia yang telah dibangkitkan itu,dan masuk ke dalam kemuliaan Allah; Bapa yang Esa itu sendiri. Dalam kemuliaan di sisi Allah yang Esa itu Dia menerima Roh Allah yang keluar dari dalam hakekat Diri Allah sendiri, lalu dicurahkan ke bumi kepada para rasul yang telah dipilihNya. Dan dari situlah terbentuknya Gereja, yaitu paguyuban umat beriman yang disatukan oleh Roh Allah dalam Iman yang satu dan sama kepada Kristus serta diikat dalam Sakramen-Sakramen serta tata-kehidupan yang sama dan berada dibawah kepemimpinan para Rasul dan para penggantinya: Episkop/Uskup, Presbyter/para Romo, dan Diaken. Jadi landasan Gereja Orthodox adalah Yesus Kristus sendiri. Kata Gereja (Portugis: Igreja) itu berasal dari kata Yunani Ekklesia artinya orang-orang yang dipanggil keluar, jadi kata itu tak menunjuk kepada bangunan yang terbuat dari batu. Gereja adalah Tubuh Mistika Kristus yang hadir di bumi dan Kristus adalah Kepala dan Batu Penjuru Gereja. Gereja terdiri dari umat beriman yang telah dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang keselamatan Allah di dalam Kristus. Bangunan gedung adalah tempat berkumpulnya Gereja ini. Oleh karena itu bangunan gedung itu seharusnya disebut gedung Gereja, bukan Gereja itu sendiri. Siapakah Yesus Kristus? Beliau, Sang Kristus ini, adalah Firman Allah yang keberadaanNya secara kekal, sebelum turun ke bumi menjadi manusia, adalah dalam Diri Allah Yang Esa itu sendiri. Firman Allah yang kekal ini keluar dari dalam Allah untuk menyatakan (me-wahyu-kan) Allah. BeradaNya di dalam Allah sebagai Firman yang kekal ini adalah seperti terkandung dalam Allah. Sedangkan keluarNya dari Allah untuk menyatakan Allah, dan untuk menjadi sarana Allah menciptakan dunia ini adalah seperti terlahir dari Allah. Sehingga Firman Allah yang terkandung dalam, dan terlahir dari Allah Yang Esa ini secara kias dalam bahasa Alkitab dan bahasa theologis Gereja Orthodox disebut sebagai Anak Allah, meskipun Allah itu secara biologis tak beranak dan tak diperanakkan. Firman Allah itu disebut Anak karena sejak kekal Ia terkandung dalam diri Allah, serta terlahir keluar dari dalam Diri Allah, tanpa meninggalkan keberadaanNya di dalam Diri Allah itu. Sama seperti kata-kata seseorang adalah terkandung dalam pikiran orang itu, dan ketika kata-kata orang itu keluar dari orang yang bersangkutan dalam wujud ucapan, kata-kata tersebut tetap satu berada dalam diri orang yang bersangkutan. Karena Allah itu hanya satu, maka FirmanNyapun hanya satu. Karena Firman yang hanya satu itu diberi gelar kias sebagai Anak, padahal sebutan bagi Anak yang hanya satu itu adalah Anak Tunggal. Demikianlah dalam Kitab Suci, Firman Allah yang satu-satunya dari Allah yang hanya satu itu, diberi gelar Anak Tunggal Allah . Hubungan Yesus Kristus dengan Allah Yang Maha Esa yang disebut Bapa?

Itulah sebabnya Allah yang dzat (hakekat)-Nya bersifat cahaya/terang (I Yohanes 1:5, I Timotius 6:16) , tak berjenis-kelamin, tak bertubuh-jasmani (Yohanes 4:24, Lukas 24:39 hantu/roh tak memiliki daging dan tulang) bukan bersifat manusia ( Hosea 9:11) , ber-keberada-an Roh (Yohanes 4:24), dan tak dapat disamakan dengan apapun ( II Samuel 7:22), serta berwujud kasih murni ( I Yohanes 4:8) dan sebagai api yang menghanguskan itu ( Ibrani12:29) , disebut sebagai Bapa karena Ia yang menjadi asalusul (Yohanes 8:42, 16:28) dan tempat bersemayamNya FirmanNya ( Yohanes 1:1 Firman itu bersama-sama dengan Allah, Yohanes 14: 10 Aku di dalam Bapa) sendiri yang kekal, yang secara kias disebut Anak itu. Jadi Anak Allah itu sudah ada sebelum adanya dunia ini (Yohanes 17:5) berada di dalam diri Allah secara kekal . Dan Allah menciptakan segenap alam semesta ini melalui Anak ini (Ibrani 1:2), karena Allah menciptakan segala sesuatu melalui Firman (Kejadian 1:1 dst, Yohanes 1:1-3), dan Firman Allah itulah yang disebut Anak Allah (Yohanes 1:14 Firman itu .sebagai Anak Tunggal Bapa.). Jadi sebutan Bapa bagi Allah ini tak menunjuk jenis-kelamin. Sebutan itu juga tak menunjuk bahwa Allah itu memiliki Anak secara jasmani melalui suatu proses pernikahan. Adalah mustahil bagi Allah untuk menikah, sebab Dia bukan makhluk seperti manusia, dan Ia bersifat ghaib tanpa tubuh jasmani. Tidak ada satupun yang sejajar dengan Allah untuk dapat jadi isterinya, apalagi Allah itu tak berjenis kelamin karena tak bertubuh jasmani dan tak bersifat manusiawi. Karena Allah itu hanya satu dan tak berjeniskelamin, jadi tak ada ilah lain yang berjenis-kelamin yang berlawanan dengan Allah, dengan kata lain tak ada ilah-wanita, maka tak mungkin Allah beristri, agar memiliki Anak. Sebab makna Anak Allah adalah sebutan bagi Firman Allah, yang terkandung dalam serta terlahir dari Allah sendiri secara kekal, bukan Anak yang lahir secara jasmani akibat hubungan jasmani antara sosok pria dan wanita, sebab Allah bukan jasmani dan tak berjenis-kelamin. Sebutan Bapa bagi Allah bukanlah sebagai lawan sebutan Ibu, namun sebagai sebutan untuk menyatakan sumber asal-usul ( I Korintus 8:6 satu Allah, yaitu Bapa, yang daripadaNya berasal segala sesuatu) . Misalnya seperti yang dikatakan Kitab Suci ketika menyebut Allah sebagai Bapa Segala Terang (Yakobus 1:17). Ini tak berarti bahwa Allah kawin dengan suatu sosok terang yang berjenis kelamin wanita, lalu dari pernikahan itu ibu-terang ini melahirkan segala terang tersebut sebagai anak-anaknya. Terang itu bukan sesuatu yang jasmani, dan tak memiliki jenis-kelamin. Jadi sebutan Bapa segala terang artinya, Allah sebagai asal-usul dan sumber segala terang. Demikian juga sebutan Bapa bagi Allah dalam hubunganNya dengan FirmanNya yang kekal itu. Sebutan Bapa itu untuk menyatakan bahwa Dia adalah sumber asal-usul dari FirmanNya sendiri secara kekal ( Yohanes 8:42, 16:28). Juga sebutan Bapa ini untuk menegaskan bahwa Allah yang diyakini Iman Kristen Orthodox bukanlah hanya sekedar Samudera Ke-Maha-Kuasaan Abstrak yang Tak Ber-Pribadi atau Roh Universal Tak Berpribadi atau Keberadaan Mutlak Tanpa Pribadi (The Impersonal Absolute), tetapi Allah itu adalah Pribadi yang merupakan Kesadaran Murni, sehingga manusia dapat manunggal dalam persekutuan kasih denganNya. Allah dapat mengasihi dan

dikasihi, karena Ia adalah Pribadi yaitu suatu Kesadaran Mutlak dan Murni yang tak tercipta, tanpa awal dan tanpa akhir. Allah adalah Bapa, karena FirmanNya yang berada kekal melekat satu dalam DiriNya serta keluar dari dalam hakekat (dzat)-Nya yang Esa itu disebut Anak. Juga Allah adalah sumber asal-usul RohNya sendiri yang secara kekal juga bersemayam dalam hakekat DiriNya Yang Esa itu. Dan melalui FirmanNya ini Dia menjadi asal-usul dari terciptanya segenap makhluk, serta melalui RohNya ini Ia menjadi asal-usul segala kehidupan yang dimiliki makhluk. Dan melalui Firman dan RohNya ini Allah memelihara, membimbing, menuntun, melindungi serta mengendalikan alam semesta . Se-analogi dengan seorang bapak dalam kehidupan manusia itu memelihara, membimbing, menuntun, melindungi, serta mengendalikan rumah-tangga yang diciptakannya. Jadi karena Allah menjadi sumber asal-usul segalanya dan yang memelihara, membimibing, menuntun, melindungi serta mengendalikan alam semesta inilah maka disebut Bapa. Firman Allah Turun Ke Dunia dan Menjadi Manusia Firman Allah yang tak memiliki jasad jasmani itu pada akhirnya dikehendaki Allah keluar dari DiriNya (Yohanes 8:42 aku.. keluar dari Bapa,16:28 aku datang (bhs asli: keluar) dari Bapa ) dan diutus (Yohanes 17:3) turun ke bumi (Yohanes 3:13, 6:38, 41, 51) menjadi Manusia ( Yohanes 1:14) melalui Perawan Maryam (Galatia 4:4), tanpa meninggalkan kesatuanNya di dalam Diri Allah (Yohanes 10:30). Firman itu mengambil kodrat kemanusiaan dari indung-telur dalam rahim Sang Perawan Maryam (Yohanes 1:14, Matius 1:23, Galatia 4:4, ) tanpa pembuahan sperma laki-laki (Lukas 1: 31,34 , Matius 1:18-19) melalui mukjizat kuasa Roh Allah (Matius1:20, Lukas 1:34-35) yang keluar dari dalam Diri Allah (Yohanes 15:26). Selanjutnya sebagai buah rahim Maryam (Lukas 1:42) Firman yang menjadi manusia ( Yohanes 1:14) itu lahir sebagai manusia bernama Yoshua Ha-Massiakh (Isa Al-Masih, Yesus Kristus) -Matius 1:21-. Melalui turunNya FirmanNya yang menjadi manusia, kemudian bertarung diatas Salib mengalahkan kematian yang merupakan manifestasi puncak dari akibat dosa manusia, serta menghancurkan Kerajaan kematian melalui masukNya di alam maut, serta melumpuhkan kuasa kematian dan Iblis melalui kebangkitanNya, Allah menjadi sumber keselamatan bagi manusia. Sehingga manusia diangkat menjadi anak-anakNya, dan Allah menjadi Bapa- mereka, yaitu ikut ambil bagian dalam kodrat ilahi (II Petrus 1:4). Setelah bangkitNya dari antara orang mati dan naik ke sorga bersama TubuhNya yang bangkit mulia, maka Firman Allah yang menjadi manusia itu telah menjadi sarana Allah menurunkan RohNya sendiri bagi menyalurkan kehidupan kekal yang telah dinyatakan oleh kebangkitan FirmanNya yang menjadi manusia itu,sehingga manusia boleh mengambil bagian dalam kehidupan ilahi. Dilepaskan dari kuasa Iblis, dosa dan maut

serta manunggal ke dalam kehidupan ilahi yang kekal, serta mengalami kebangkitan dalam kemuliaan pada saat Kristus Yesus datang ke dua kali di akhir jaman nanti, itulah yang disebut keselamatan atau penebusan. Hubungan Yesus Kristus dan Roh Kudus, serta Lahirnya Gereja Orthodox Setelah bangkit dari kematian akibat derita aniaya Salib dan naik ke sorga dengan TubuhNya yang telah dimuliakan itu, maka kehadiran Sang Kristus: Firman Allah Yang Menjadi Manusia, di dunia ini, dinyatakan melalui Roh Allah yang juga keluar dari dalam Diri Allah yang Esa itu (Yohanes 15:26). Roh Allah yang juga disebut Roh Kudus yang berasal dari dalam Diri Allah yang Esa ini ( I Korintus 2:10-11) dikirimNya ke dunia, turun ke atas para Rasul-Nya Sang Kristus itu pada Hari Raya Pentakosta (Kisah Rasul 2) Dengan demikian lahirlah Gereja Kristus di bumi. Gereja adalah Paguyuban (Komunitas, persekutuan) umat yang percaya dalam Kristus yang diikat oleh kuasa Roh Kudus, oleh kehidupan Sakramen, oleh kepemimpinan hirarkhi, pelanjut para rasul Kristus yang dapat dilacak mata-rantai pentahbisan mereka langsung dari para Rasul itu. Hari Raya Pentakosta tahun 33 Masehi itu adalah hari lahir Gereja Orthodox. Gereja Orthodox yang satu itu, di jaman Purba disebut juga sebagai Gereja Katolik, bukan dalam arti Roma Katolik, namun dalam arti Gereja Katolik dan Apostolik (Rasuliah), disamping juga disebut Gereja Kristen. Kata Katolik itu sendiri berasal dari bahasa Yunani Katholiki dari akar kata kath (menurut, sesuai dengan) dan Olon (sepenuhnya, seluruhnya, seutuhnya). Artinya Gereja Kristus yang satu bersifat Rasuliah ini ajarannya sesuai dengan dan menurut apa yang diwahyukan Allah secara sepenuhnya dan seutuhnya, tanpa ada kekurangan apa-apa didalamnya, melalui Yesus Kristus dan disampaikan oleh para Rasul. Kata Katolik ini juga berarti bahwa Gereja Kristus yang asli dan Rasuliah ini di dalamnya merangkul manusia menurut keseluruhannya, artinya Gereja itu bersifat universal bagi segenap umat manusia, bukan hanya bagi etnis atau bangsa tertentu. Perkembangan Gereja Orthodox di Jaman Purba Sejak saat itu, Gereja Orthodox yang lahir di bumi belahan Timur (Asia Barat: Yerusalem) ini dan berkembang sampai ke seluruh Timur Tengah, India, Cina, Jepang, Korea dan bahkan pada abad ke tujuh sampai ke Indonesia (yaitu di Pancur dan Barus di Sumatra pada jaman Sri Wijaya, dan juga di Jawa pada jaman Majapahit) ini, juga berkembang ke bumi belahan Barat yang pusatnya saat itu berada di kota Roma, Itali. Sejak saat itu sampai kira-kira tahun 312-an Masehi kaum beriman dari Gereja Orthodox ini mengalami aniaya yang sangat buas dan keji.Pertama dari kalangan para pemimpin Agama Yahudi, kemudian dari para Kaisar Romawi. Mereka dibakar, di gergaji, diadu dengan singa lapar, dijadikan lampu taman pada malam hari dengan tubuhnya diusap rata dengan aspal, dan lain-lain. Penganiayaan itu berhenti dengan perpalingan Kaisar Konstantinus Agung kepada Sang Kristus. Jendral Konstantinus yang ibunya:Putri Helena telah ber iman kepada Kristus,

pada abad keempat, berusaha untuk merebut haknya atas takhta Roma yang saat itu dikuasai oleh saingannya, Kaisar Maxentius. Dalam perjalanannya dari York di Inggris ke Roma di Itali, ia melihat Salib bersinar benderang di langit seperti matahari, dengan tulisan Dengan Tanda ini: Menang (En touto:Nika). Taat kepada penglihatan sorgawi ini akhirnya ia perintahkan semua prajuritnya mengenakan tanda salib itu pada jubah belakang dan perisai mereka masing-masing. Akhirnya Konstantinus dapat mengalahkan Maxentius dalam peperangan di Jembatan Milvian di Roma. Kaisar Konstantinus Agung dan Gereja Orthodox Konstantinus memutuskan untuk menjadikan Iman Kristen sebagai agama negara, dan pada tahun 313 mengeluarkan suatu surat keputusan yang disebut Dekrit Milano, yang isinya melarang segala bentuk aniaya terhadap para pengikut Kristus dan Gereja. Bukubuku dan apa saja yang pernah dirampas dari umat Kristen Orthodox purba ini harus dikembalikan kepada para pemiliknya. Konstantinus memutuskan untuk memindah ibu kota Kerajaannya dari Roma, di wilayah barat, Eropa, ke wilayah timur, dimana ia membangun ibu kota baru yang disebutnya sebagai Konstantinopel (sekarang: Istanbul, Turki dan sebagai Roma Baru (Nea Romee). Sejak dibangunnya Konstantinopel ini, maka Kerajaan Romawi ini memiliki dua bagian wilayah: di Barat berpusat di Roma, dan di Timur berpusat di Konstantinopel. Kerajaan Romawi Timur ini akhirnya berkembang menjadi Kerajaan Byzantium. Kerajaan Byzantium inilah yang dalam banyak sastra Jawa lama disebut sebagai Kraton Ngerum. Demikian juga penghayatan Kekristenan Orthodox yang satu itu juga mengalami perkembangan bentuk yaitu bentuk Kristen Barat yang berpusat di Roma, dan bentuk Kristen Timur yang berpusat di Konstantinopel, Alexandria (Mesir), Antiokhia (Syria) dan Yerusalem (Israel, Palestina). Sistim Kepemimpinan Gereja Masing-masing pusat ini dipimpin oleh seorang Episkop/Uskup yang bergelar sebagai Patriarkh ( Bapak Pemimpin): Konstantinopel, Antiokhia, dan Yerusalem, atau Paus (dari kata Pappas= Bapak): Roma dan Alexandria. Paus di Roma dinyatakan sebagai yang utama diantara para patriarkh lain yang sejajar kedudukannya dengan Paus di Roma, yang adalah Patriarkh dari Gereja Barat itu. Sistim pemerintahan Gereja dengan lima pimpinan ini dalam sejarah Gereja Orthodox disebut sebagai Pentarkhi (Lima Pimpinan). Selama seribu tahun yang pertama Gereja Barat maupun Gereja Timur adalah merupakan Gereja yang Satu, dengan ajaran dan cara kehidupan Gereja yang sama, meskipun memiliki corak penghayatan ibadah yang agak berbeda: Ritus Barat dan Ritus Timur. Perkembangan Gereja Timur Setelah masa aniaya terhadap Gereja berhenti, gangguan terhadap ketenangan Gereja tidak berhenti. Gangguan itu sekarang munculnya dari dalam Gereja, yang berwujud munculnya ajaran-ajaran bidat yang membikin onar dan mengacaukan bagi Gereja. Untuk menghadapi gangguan-gangguan ajaran semacam ini, maka Gereja mengadakan Konsili (Muktamar Agung, Mahasabha) dimana seluruh Uskup dari Gereja yang hanya satu dimasa itu berkumpul dengan para pemimpin awam untuk menggumuli Iman dan

keyakinan Gereja yang sedang mengalami tantangan itu berlandaskan ajaran Kitab Suci dan Ajaran Rasuliah yang dengan setia tetap dipegang oleh Gereja. a) Tujuh Konsili Ekumenis Arianisme Dalam menghadapi tantangan semacam itu Gereja Orthodox di jaman purba itu telah mengadakan Konsili sebanyak tujuh kali yaitu Konsili Pertama pada tahun 325 di kota Nikea untuk melawan ajaran Arianisme yang menolak ajaran Rasuliah tentang ke-ilahi-an Yesus Kristus, karena dia mengatakan bahwa Yesus Kristus diciptakan lebih dulu oleh Allah sebelum adanya ciptaan yang lain sebagai makhluk roh. Sebutan Allah bagi dia (Yohanes 1:1) itu hanya gelar kehormatan saja, bukan dalam arti makna yang sebenarnya. Bagi Arius berarti ada dua Allah, yang satu Allah yang kekal, dan satunya lagi Allah yang diciptakan. Tentu saja ini berarti melanggar ajaran ke-Esaan Allah, maka Gereja menentangnya karena ajaran itu tak sesuai dengan data Kitab Suci dan segenap Paradosis Rasuliah yang tetap dipelihara Gereja, dimana ditegaskan bahwa tidak ada Allah yang lain kecuali yang Esa ( I Korintus 8:4). Ajaran Arianisme yang sama ini dijaman modern ini disebarkan ulang oleh sekte Saksi-saksi Yehuwah. Makedonianisme Juga pada tahun 381 di kota Konstantinopel diadakan Konsili Ke II untuk melawan ajaran Makedonius yang menolak ke-ilahi-an dan ke-Pribadi-an Roh Allah. Ajaran Makedonianisme yang sama ini juga disebarkan oleh Saksi-Saksi Yehuwah. Dari kedua Konsili telah dirumuskan pengakuan Iman univesal dari Gereja: Pengakuan Iman Nikea, yang tetap menjadi ringkasan Iman dan Ajaran Gereja Orthodox sampai kini. Nestorianisme Tak lama kemudian muncullah faham Nestorianisme, yang menolak gelar Theotokos bagi Bunda Maryam. Mereka menggunakan istilah Khristotokos untuk menyebut Maryam Sang Perawan. Setelah ditolak di kekaisaran Byzantium, para pengikut faham ini mendapat suaka dari cabang sebelah timur dari Gereja Orthodox Antiokhia yang pusat cabang ini di Persia. Untuk menyanggah ajaran Nestorianisme ini maka diadakanlah Konsili Ekumenis yang Ketiga pada tahun 431 di kota Efesus yang menegaskan gelar Theotokos bagi Maryam. Gereja Persia ini, selama tetap sebagai bagian dari Patriarkhat Antiokhia yang ada di Syria Barat dan didalam wilayah Kerajaan Byzantium mereka selalu dicurigai oleh para Raja Persia sebagai antek dan mata-mata Byzantium. Maka demi menyatakan ketakterikatan mereka dengan Kerajaan Byzantium -musuh bebuyutan Kerajaan Persia ini Gereja Persia ini pada tahun 424, tujuh tahun sebelum Konsili Ekumenis Ketiga tahun 431, mengadakan pertemuan di Markabta yang dihadiri oleh 34 orang Episkop, menyatakan mandiri lepas dari Antiokhia, dengan mengangkat Patriarkhnya sendiri.

Jadi Gereja Assyria Timur ini sudah pisah dari Antiokhia sebelum adanya bidat Nestorianisme. Dan perpisahannya itu tak ada kaitannya dengan Nestorianisme itu sendiri , tetapi disebabkan masalah kesulitan politik antara Persia dan Byzantium, yang mereka jadi korban kecurigaan dan penganiayaan. Namun cabang Gereja Orthodox Antiokhia di Persia ini, diejek dengan sebutan Gereja Nestorian oleh lawan-lawannnya. Karena kemandirian mereka disangka baru ada ketika munculnya ajaran bidat Nestorianisme. Juga karena suaka yang mereka berikan pada para pengikut Nestorianisme yany ditolak di Byzantium, maka karena pengaruh para pengungsi dari Byzantium itu maka Gereja Assyria di Persia ini , menggunakan terminologi yang diambil dari ajaran Nestorius dalam mengungkapkan faham Kristologi mereka. Juga karena banyaknya para pengikut Nestorius yang ada dalam wilayah Gereja ini, sehingga mereka mempunyai anggapan bahwa Nestorius termasuk kategori orang suci. Padahal Gereja Syria-Antiokhia sebelah barat bersama semua Patriarkhat Orthodox lainnya maupun Gereja Syria-Yakobit bersama keempat Gereja Orthodox Oriental lainnya mengutuk Nestorius sebagai bidat. Gereja asli Asia bertradisi bahasa dan budaya Syria yang pernah jaya ini , sekarang tinggal memiliki beberapa ratus ribu pengikut saja terutama di Irak dan Iran. Di India Selatan,dengan pusatnya di kota Trichur, dibawah pimpinan Metropolitan Mar Aprem, Gereja Assyria Timur ini juga dapat dijumpai. Karena di Irak dan Iran mereka dianiaya luar biasa maka Patriarkh Gereja Assyria Timur itu sekarang pindah di kota Chicago, Amerika Serikat. Para pemberita Injil dari Gereja Orthodox Antiokhia cabang Persia inilah, yang pada abad ketujuh pernah ada di Indonesia (Pancur dan Barus, Sumatra, juga di Majapahit). Gereja ini juga yang sampai menyebar ke Cina, Tibet, Korea dan Jepang. Bahkan beberapa anggota keluarga kerajaan dari Jenghis Khan dan Khu Bilai Khan, terutama para permaisurinya, di Kambaluk (Peking), adalah anggota Gereja Assyria Timur ini. Parasasti peninggalan kejayaan Gereja Assyria Timur di Cina ini dapat dijumpai di kota Chang An. Pada saat Jaman Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit, tiga Episkop Assyria yang terkenal dan yang bertanggung jawab untuk wilayah Nusantara ini adalah : Mar Abdisho, Mar Yabalaha, dan Mar Denha. Apa yang kemudian terjadi atas Gereja ini di Nusantatra pada abad ketujuh itu sehingga sejarahnya tak dapat dilacak lagi tak seorangpun yang tahu. Kemungkinan besar karena mereka tidak mentahbiskan orang lokal di Nusantara, sehingga ketika Persia dan Irak, pusat Gereja mereka itu jatuh ke tangan Islam, para rohaniwan ini ditarik kembali, dan tak seorang pribumipun yang meneruskan karya mereka. Ada kabar bahwa pada abad kesebelas (?) ketika utusan Sri Paus dario Roma berkunjung ke Peking dan singgah di Kerajaan Pagar Ruyung , Sumatra, sepuluh orang Kristen pribumi menerima Perjamuan Kudus dari pastur yang sedang singgah itu. Mungkin mereka ini kelanjutan dan sisa dari orang Kristen yang di-Injili Gereja Assyria Timur itu. Monofisitisme Dengan munculnya bidat Monofisitisme yang diajarkan oleh Eutykhes dari Konstantinopel maka diadakanlah Konsili Ekumenis yang Keempat pada tahun 451

Masehi. Konsili di kota Khalsedon itu menegaskan bahwa Yesus Kristus memiliki Satu Hypostasis/Pribadi dalam Dua Kodrat/physis . Disamping itu diputuskan dalam Keputusan Kanon XXVIII dari Konsili ini bahwa Patriarkh Konstantinopel mempunyai kedudukan Sejajar kedua sesudah Paus di Roma. Dampak dari Konsili ke IV ini adalah terjadinya perpecahan cabang Gereja Orthodox Antiokhia lagi, sehingga munculnya Gereja Syria-Yakobit ( Gereja Orthodox Syria) yang terpisah dari Gereja Orthodox-Antiokhia bersama keempat Patriarkh lainnya. Karena mereka menolak hasil rumusan Khalsedon. Cabang Gereja Syria-Yakobit ini adalah Gereja Thomas di India. Juga penolakan rumusan Khalsedon ini menimbulkan mandirinya Gereja Koptik di Mesir dengan cabangnya Gereja Ethiopia, serta mandirinya Gereja Armenia. Gereja Armenia ini pada jaman Belanda sampai tahun 1960an berada di Indonesia. Dahulunya Gerejanya di pulau Jawa ada dua, yaitu di Surabaya di Jalan Pacar 6, yang sekarang telah dibeli oleh umat Kristen Protestan etnis Tionghoa, dan di Jalan Thamrin yang sekarang menjadi kompleks Bank Negara Indonesia. Gereja-Gereja Orthodox Oriental Gereja-Gereja ini dulu disebut sebagai aliran Monofisit (faham satu-satuNya kodrat yaitu faham yang mengajarkan bahwa satu-satunya kodrat dari Kristus adalah yang ilahi saja) yang dipromosikan oleh Eutykhes tadi tetapi ditolak Konsili Gereja pada saat itu. Namun kini Gereja-Gereja ini disebut sebagai Gereja Orthodox Oriental, setelah diketemukan bahwa ajarannya tidak sama dengan bidat Monofisit, malah secara substansi tidak berbeda dengan ajaran Orthodox meskipun menggunakan ungkapan dan terminologi yang berbeda. Gereja Orthodox Oriental ternyata juga menolak ajaran Eutykhes ini. Kemudian pada tahun 553 Konsili Ekumenis Kelima diadakan di kota Konstantinopel, pada tahun 680-681 Konsili Ekumenis Keenam diadakan di kota Konstantinopel, dan pada tahun 787 Konsili Ekumenis Ketujuh dan terakhir diadakan di kota Nikea. Kanisah Orthodox Syria Setelah keluar dari keanggotaan dalam Gereja Orthodox Indonesia, saudara Bambang Noorsena mendirikan Yayasan Study Gereja Orthodox Syria yang termasuk Gereja Orthodox Oriental ini, namun bukan merupakan lembaga Gereja, hanya Yayasan Study saja. Karena sampai saat ini yang diakui secara resmi sebagai wadah Gereja Orthodox bagi Indonesia ini oleh pemerintah Indonesia melalui Departmen Agama hanyalah Gereja Orthodox Indonesia (G.O.I) saja. G.O.I ini didirikan oleh Romo Daniel sebagai yang pertama kali membawa Iman Orthodox ini ke Indonesia pada tanggal 8 Juni, tahun 1988 setelah selama sepuluh tahun meninggalkan Indonesia untuk study dan menemukan Iman Orthodox ini di Korea Selatan, kemudian ke Yunani, dan ke Amerika Serikat dan ditahbiskan sebagai Romo/Abuna/Imam/Presbyter disana. Setelah kembali ke Indonesia pada tanggal 8 Juni 1988 itu Romo Daniel bertemu dengan saudara Bambang Norsena dan Pdt Yusuf Roni, pada tahun 1995 dan memperkenalkan Iman Orthodox kepada keduanya, serta keduanya pada tahun 1996-1997 pernah menjadi anggota Gereja Orthodox Indonesia namun pada tahun 1998 keluar lagi. Pada tahun 1996 Romo Daniel

bersama saudara Bambang Noorsena pergi ke Syria serta berkesempatan untuk mengadakan pertemuan dengan Patriarkh Ignatius Zakka I Iwas, dari Gereja Orthodox Syria/Yakobit itu. Perlu dicatat bahwa Gereja Orthodox Oriental (Gereja Koptik, Gereja Ethiopia, Gereja Orthodox Syria/Yakobit, Gereja Thomas di India, dan Gereja Armenia) hanya menerima rumusan ketiga Konsili Pertama : tahun-tahun 325,381, 431 saja, sedangkan Gereja Assyria Timur yang disebut sebagai Gereja Nestorian itu hanya menerima rumusan dua Konsili Pertama: tahun 325 dan tahun 381 saja. G.O.I yang didirikan Romo Daniel - sampai sekarang sebagai Ketua Umumnya yang resmi dan sah- ini diresmikan dan disahkan oleh pemerintah Indonesia melalui Depag RI pada tahun 1991 dan aktenya diperbarui setiap lima tahun sekali. Perbaruan Akte yang terakhir adalah pada tahun 2006 dengan nomor yang kita lihat pada halaman depan paling atas sebelah kiri dari website ini. b) Perbedaan antara Gereja Orthodox Timur (Alur Utama) dan Gereja Orthodox Oriental (Alur Kecil) Jadi yang membedakan Gereja Orthodox Timur atau Gereja Orthodox Alur-Utama dan Gereja Orthodox Oriental atau Gereja Orthodox Alur Kecil adalah: 1) Rumusan Kristologisnya yang meskipun secara substansi sama maknanya, namun terminologi yang digunakan berbeda. Dalam Gereja Orthodox Timur rumusannya: Yesus Kristus itu memiliki Satu Hypostasis/Pribadi dalam Dua Kodrat/Physis, sedabngkan dalam Gereja Orthodox Oriental rumusannya: Yesus Kristus itu memiliki Satu Kodrat yang Berasal dari Dua Kodrat. 2) Jumlah Konsili Ekumenis yang diakui: Gereja Orthodox Timur mengakui Tujuh Konsili Ekumenis, Gereja Orthodox Oriental hanya mengakui Tiga Konsili yang pertama, 3) Orang-orang Suci yang ditolak dan diakui: Gereja Orthodox Timur mengakui Bapa Suci Leo dari Roma yang tulisannya berperanan dalam Konsili Khalsedon tahun 451 itu sebagai orang suci, sedangkan Gereja Orthodox Oriental menolaknya. Gereja Orthodox Oriental mengakui Patriarkh Dioskoros dari Alexandria dan Severus dari Antiokhia sebagai orang-orang suci, sedangkan Gereja Orthodox Timur menolaknya. Selebihnya secara theologis dan praktis tak ada bedanya antara kedua keluarga Gereja Orthodox ini. Namun secara administratif kedua keluarga Gereja Orthodox ini masih terpisah dan belum dalam satu persekutuan Cawan Ekaristi (Perjamuan Kudus). Negosiasi ke arah itu setelah perpisahan selama 1500 tahun ini tetap dilakukan. (Klik http://www.orthodoxunity.org/article09.html ) Bahkan telah ada persetujuan antara Patriarkh Ignatius IV Hazim dari Gereja Orthodox Syria-Antiokhia Alur Utama ( Orthodox Timur) dan Patriarkh Ignatius Zakka I Iwas dari Gereja Orthodox Syria-Yakobit Alur Kecil (Orthodox Oriental), bahwa umat bukan rohaniwannya dari masing-masing Gereja boleh dilayani secara rohani dan menerima Perjamuan Kudus di salah satu Gereja itu, jika rohaniwan dari salah satu Gereja itu tak diketemukan dimana umat itu tinggal. Persetujuan yang sama dilakukan antara Patriarkh Gereja Orthodox Koptik ( Orthodox Oriental) dan Patriarkh Gereja Orthodox Yunani (Orthodox Timur) di Alexandria, Mesir. Kembali kepada masalah Konsili-Konsili. Tujuan Konsili-Konsili ini diadakan adalah untuk menyanggah serangan kaum bidat dan merumuskan dalam bentuk tertulis ajaran

Rasuliah yang selama ini dipegang teguh Gereja, bagi membentengi Iman Rasuliah itu dari pendapat pribadi yang salah dari kaum bidat itu. Terutama adalah bagi membentengi mengenai pemahaman Pribadi Yesus Kristus, serta hubungan Yesus Kristus dengan Allah yang Maha Esa dan Roh Allah yang Kudus. Juga untuk membentengi pemahaman tentang hubungan antara ke-Ilahi-an dan Kemanusiaan dalam diri Yesus Kristus. Dan yang tak kalah pentingnya adalah membentengi pemahaman mengenai bagaimana Yesus Kristus dan karyaNya ini menjadi landasan keselamatan manusia. Berdasarkan rumusan theologis dan dogma dari ketujuh Konsili Ekumenis inilah Gereja Orthodox sampai kini mempertahankan Iman Rasuliah itu utuh, murni dan tak diubah-ubah sesuai dengan ajaran Alkitab. Konsili-Konsili semacam ini semuanya dilakukan di wilayah Gereja Timur , dengan Kaisar yang berkuasa pada saat itu yang mengundang dan mensponsori biayanya. Tak pernah Konsili-Konsili Agung Gereja semacam ini dilakukan di bagian Barat dari Gereja Purba itu. Bahkan Sri Paus di Romapun tak pernah datang, jadi tak pernah jadi pimpinan dalam Konsili, beliau hanya mengirim delegasi untuk mengikuti Konsili-Konsili semacam itu. c ) Timbulnya Agama Islam Masih ditengah-tengah Jaman Konsili-Konsili ini sesuatu yang akan mengubah wajah Gereja terjadi, yaitu munculnya Islam. Wilayah-wilayah Kerajaan Byzantium berbatasan dengan Jazirah Arabia, sehingga ketika Islam muncul Gereja Orthodox ini yang merasakan langsung dampak dan akibatnya. Muhammad yang kemudian diakui sebagai Rasul Allah yang terakhir oleh kaum Muslimin, lahir pada tahun 570 Masehi, tak lama sesudah Konsili Kelima tahun 553 Masehi. Dengan demikian sudah ada kelompokkelompok Kristen Assyria Timur (Nestorian) dan kelompok-kelompok Kristen Orthodox Oriental (Non-Khalsedon: Syria-Barat/Yakobit/Gereja Orthodox-Syria, Koptik, Ethiopia/Abbysinia) yang dengan kelompok Kristen Assyria Timur yang berpusat di Persia, dan dengan kelompok Kristen Orthodox Oriental inilah Nabi dari Agama Islam ini banyak beriteraksi, disamping juga berinteraksi dengan umat Kristen Orthodox alurutama, terutama yang dari Najran yang berafiliasi dengan Kerajaan Byzantium. Tak ketinggalan pula di jazirah Arabia saat itu terdapat kelompok-kelompok bidat Gnostikisme, Arianisme, Ebionisme dan lain-lain yang menyingkir dari wilayah Kerajaan karena mereka merasa tersisih oleh keyakinan mereka yang tak dapat diterima oleh umat Kristen yang sesungguhnya dan merupakan mayoritas saat itu. Dengan mereka ini juga pasti Nabi Muhammad pernah berinteraksi.Tak ketinggalan pula interaksinya dengan kelompok umat Yahudi. Diakui oleh kaum Muslimin bahwa wahyu pertama yang diterima Muhammad dalam pengangkatannya sebagai Nabi, yang akhirnya membentuk Kitab Suci Al-Quran itu, diturunkannya pada saat ia berumur 40 tahun di gua Hira, pada tahun 610 Masehi. Hijrah ke Medinah dari Mekkah dilakukannya pada tahun 622 Masehi dan kemudian wafatnya setelah dapat merebut Mekkah kembali terjadi pada tahun 632 Masehi. Berarti semua kejadian ini masih dalam lingkup kurun waktu antara Konsili Ekumenis Kelima tahun 553 Masehi dan Konsili Ekumenis Keenam tahun 680-681 Masehi. Sepeninggal Nabi Muhammad kekuatan Islam yang baru muncul itu menyebar ke seluruh

penjuru, sehingga wilayah-wilayah Gereja Orthodox yang ada di seluruh Timur Tengah (Syria, Libanon, Yordania, Irak, Mesir, Palestina/Israel, Libia, Aljazair, dan lain-lainnya) satu persatu jatuh ketangan para penguasa Muslim. Dalam waktu hanya 70 tahun saja sepeninggal Nabi Muhammad, Islam sudah dapat menaklukkan wilayah yang amat luas dari Barat :Spanyol sampai Timur: India. Sejak saat itu tentu saja kekuasaan Byzantium menemukan tantangan politis yang baru. Sehingga munculnya bidat ikonoklasme yang diakhiri dengan Konsili Ekumenis Ketujuh tahun 787 itu salah satunya terjadi karena pengaruh serangan theologis dari Khalifah Yazid yang berada di Syria. Dan kekuatan Islam ini yang menjadi faktor punahnya kebudayaan dan runtuhnya peradaban Byzantium. Namun itu tak berarti punahnya Gereja Orthodox, karena dibawah kekuasaan Islam umat Orthodox meskipun mengalami kesulitan tetap eksis dan hidup berdampingan dengan tetangga-tetangga mereka yang beragama Islam. Namun Islam juga menjadi faktor yang menjadikan Gereja Orthodox tetap memelihara Imannya yang diterimanya dari jaman rasul tanpa diubah-ubah, karena dalam keadaan sulit dibawah kekuasaan yang beda agama itu tak mungkin Gereja Orthodox dapat melakukan inovasi-inovasi ataupun perubahan-perubahan atas ajaran-ajaran dan praktekpraktek ibadahnya. Dan memang merupakan sikap Gereja Orthodox untuk tidak melakukan perubahan ataupoun inovasi apapun dari apa yang ia teklah terima dari para Rasul, malah dibela keutuhan dan ke-tak-berubahannya. Apalagi praktek-praktek ibadah dan kehidupan Orthodox itu banyak yang mirip dengan apa yang dapat ditemukan dalam Agama Islam itu sendiri, karena asalnya dari akar-budaya Semitik dan Timnur Tengah yang sama itu. d) Munculnya Kerajaan Romawi Suci di Barat Sesudah masa Konsili-Konsili ini hubungan Gereja Timur dan Barat timbul banyak sekali ketegangan, terutama ketika di Barat didirikan Kerajaan Romawi tandingan, dimana salah satu keturunan bangsa Barbarian (bangsa Frankish, nenek moyang bangsa Jerman),Karel Agung (Charles the Great, Charles Magne) pada tanggal 25 Desember 800 dinobatkan Sri Paus menjadi raja dari kerajaan baru di Barat: Kerajaan Romawi Suci. Padahal di Timur, Byzantium, Kaisar-Kaisar keturunan dynasty Romawi yang sah masih ada. Ketika Karel Agung ikut Misa Natal di Gereja, dia berlutut untuk menerima Perjamuan Kudus dari Sri Paus. Dia tak sadar bahwa Sri Paus telah mempersiapkan mahkota, diluar pengetahuannya. Ketika ia berlutut itulah Sri Paus menaruh mahkota diatas kepalanya, dan dia dinyatakan dinobatkan sebagai raja oleh Sri Paus. Karel Agung terkejut, namun apa boleh buat, penobatan yang bukan dikehendakinya telah terjadi. Perpecahan politis sudah terjadi, Barat secara politis sudah menyatakan diri pisah dari Timur. Dunia peradaban Kristen sudah tak lagi merupakan satu dunia dalam wilayah kerajaan Romawi . Antara dua kerajaan, yaitu: Romawi Suci di Barat yang dipimpin oleh raja-raja yang bukan keturunan bangsa Romawi dan Byzantium di Timur yang merupalan kelanjutan dari Kerajaan Romawi purba terjadi persaingan besar. Di belahan barat Sri Paus sebagai yang menobatkan raja boleh dikatakan juga sebagai pendiri dari Kerajaan Romawi Suci ini mempunyai kekuasaan diatas raja, sehingga Sri Paus dianggap sebagai memiliki kekuasaan rohani dan duniawi sekaligus. Sejak saat itu para raja di Eropa Barat harus tunduk kepada kekuasaan Sri Paus. Sementara itu di Timur, para

Kaisar Byzantium dan para Patriarkh itu mempunyai hubungan yang disebut sebagai symphonia (simfoni) dan harmonia (harmoni). Patriarkh tidak tunduk pada Kaisar dalam masalah-masalah rohani dan pemerinathan Gerejawi, dan Kaisar tidak berada dibawah Patriarkh dalam menjalankan tugasnya sebagai raja. Namun kedua-duanya saling bekerja sama demi kesejahteraan umat secara simfoni dan harmoni tadi. Demikianlah di Barat secara pelan tapi pasti, Sri Paus makin menjadi penguasa tunggal pada dirinya sendiri. Di Timur masih tetap memegang prinsip Pentarkhi dari jaman purba dengan Sri Paus di Roma masih tetap dianggap sebagai salah satu dari kelima Patriakh, serta sebagai yang utama diantara mereka yang sejajar (primus inter pares). Gereja Timur tidak menyadari perkembangan baru yang terjadi di Barat ini. Perkembangan inilah yang menentukan hubungan Gereja Barat dengan Gereja Timur selanjutnya, dan menentukan perjalanan sejarah Gereja dalam abad-abad mendatang. e) Penyebaran Gereja Timur ke Rusia dan Eropa Timur Di sebelah utara Kerajaan Byzantium terbentang suatu wilayah yang amat luas yang disebut sebagai Rusia. Bangsa Rusia adalah bangsa penyembah banyak dewa dengan Dewa Perun sebagai yang utama. Rasul Andreas pernah sampai ke wilayah ini pada saat mengabarkan Injil disamping ia pernah di wilayah yang kemudian disebut Konstantinopel, ibukota kerajaan Byzantium itu. Raja bangsa Rusia pada saat itu adalah Pangeran Vladimir yang bertakhta di Kiev, sekarang terletak di negara Ukraina, sebelah barat Rusia modern. Dia sedang dalam persimpangan jalan secara spiritual, sehingga dia mengutus duta-duta ke berbagai negara untuk melihat praktek dan ajaran berbagai agama: Kristen Barat, Kristen Timur, Islam, maupun Yahudi. Akhirnya para duta itu terkesan dengan keinbdahan dan semarak Ibadah Gereja Orthodox yang dilihatNya di Gereja Aghia Sophia di Konstantinope, yang waktu itu Gereja yang dibangun oleh Kaisar Yustinianus pada abad kelima ini merupakan bangunan ibadah Kristen yang paling megah dan paling indah di seluruh dunia. Dengan laporan para duta ini Pangeran Vladimir memutuskan untuk memeluk Iman Kristen Orthodox. Ia meminta Patrairkh Photius dari Konstantinopel untuk mengirimkan pengajar keimanan Orthodox agar mengajar bangsanya`mengenai kebenaran Injil Kristus itu.Karena ketegangan antara Gereja Barat dan Gereja Timur sudah mulai muncul, pada saat ini juga Gereja Barat sedang melakukan karya penyebaran ke wilayah dimana Kyril dan Methodius sedang melakukan karyanya. Kedua bersaudara ini ditangkap dan dipenjarakan oleh para missionaris Gereja Barat itu dan dilarang melakukan karya penyebaran, namun untunglah para murid kedua bersaudara ini berhasil menyebarkan ajaran mereka ke wilayah lain yang berada di luar jangkauan para misionaris Gereja Barat ini. Kyrillos dan Methodius menterjemahkan semua buku-buku dan Kitab-Kitab dari Iman Kristen Orthodox ke dalam bahasa Slavik atau Slavonik, yaitu bahasa Rusia Kuno dan menciptakan alfabet bagi bahasa itu yang berlandaskan abjad huruf Yunani, dan tetap dipakai oleh bangsa Rusia sampai sekarang. Sebelumnya bangsa itu idak mempunyai tradisi huruf tertulis. Bahasa Slavonik ini menjadi bahasa liturgis dari Gereja-Gereja yang berbudaya Slavik, yaitu bangsa-bangsa di Rusia dan Eropa Timur. Dari karya pengajaran kedua rahib bersaudara inilah akhirnya Pangeran Vladimir yang waktu itu bertakhta di ibu kota :Kiev (sekarang, di Ukraina) dan seluruh rakyatnya memeluk Iman Kristen Orthodox. Pohon tempat pemujaan Dewa Perun ditebang, dan pada tahun 988 bangsa Rusia dibaptiskan di

sungai menjadi Kristen. Dari sinilah Iman Kristen Orthodox menyebar ke wilayahwilayah sekitar Rusia : Serbia (Yugoslavia), Bulgaria, Ukraina, Estonia, Romania, Cekoslowakia, dan lain-lain. Dan dengan demikian Gereja Rasuliah yang asli dan murni, yaitu Gereja yang Satu, Katolik dan Apostolik ini tertanam dengan dalam diwilayah bangsa Slavia. Mandirinya yurisdiksi-yurisdiksi Gereja Orthodox di wilayah-wilayah Rusia maupun Eropa Timur itu terjadi bukan karena kerelaan hati pihak para pemimpin Gereja etnis Yunani di Konstantinopel, tetapi karena perjuangan dari para pemimpin lokal dari wilayah-wilayah yurisdiksi-yurisdiksi Gerejawi diatas tadi yang bergumul menentang hegemoni Yunani atas bangsa-bangsa ini, sehingga dengan terpaksa pihak hirarkhi Yunani di Konstantinopel melepaskan genggamannya atas wilayah-wilayah itSehingga mereka menjadi yuridiksi mandiri dengan kepemimpinan lokal nasional, meskipun mengakui iman dan keyakinan serta melaksanakan praktek-praktek Iman Kristen Orthodox yang sama. Untuk mengetahui kritik resmi Patriarkh Alexei dari Moskow atas hegemoni Patriarkh Konstantinopel atas dunia Orthodox saat ini, klik disini < http://www.orthodoxytoday.org/articles5/PatAlexisCanon28.php Hegemoni Yunani dari para penguasa Byzantium yang menjadi salah satu penyebab pecah dan pisahnya pihak Assyria-Timur (yang distigmatisasi sebagai Nestorian) dan pihak Non-Khalsedon / Oriental Orthodox (yang distigmatisasi sebagai Monofisit) dari wilayah Patriarkhat Antiokhia -Syria dan Alexandria-Mesir, serta Armenia pada abad kelima itu, juga terjadi sampai lama terhadap Patriarkhat Antiokhia sesudah masa perpisahan tersebut. Hanya dengan perjuangan yang kokoh di dukung oleh Gereja Rusia saja, maka hegemoni Yunani dapat dipatahkan dari Patriarkhat Antiokhia sehingga Patriarkhat Antiokhia Syria akhirnya dapat memiliki Patriarkh yang berbangsa Arab-Syria sendiri, bukan dalam kekuasaan pihak Yunani. Namun Patriarkhat Yerusalem belum beruntung terlepas dari hegemoni Yunani ini, karena meskipun sebagian besar umat Orthodox di Palestina/Israel dan Yordania itu berbangsa Arab namun para Episkop/Uskup dan Patriarkhnya itu berkebangsaan Yunani. Sudah lama etnis Arab ini berjuang agar ada Episkop dan Patriarkh yang ber-etnis Arab namun sampai kini mereka belum berhasil karena dihalang-halangi secara politis oleh pihak etnis Yunani yang berkuasa di dalam Gereja Orthodox di Yerusalem. Hegemoni pihak Yunani juga terlihat di wilayah-wilayah misi seperti di Afrika di masa kini. Dimana ditengah-tengah umat awam yang berkulit hitam itu Episkop/Uskupnya selalu saja orang Yunani. Kalau ada Episkop orang kulit hitam itu hanya satu dua saja, dan itupun mereka tak banyak mempunyai hak suara. Dengan perkembangan Iman Kristen Orthodox di luar willayah Kerajaan Byzantium ini, maka akibatnya Gereja Orthodox seluruh dunia yang berjumlah 350 juta jiwa dengan jumlah pemeluk terbesar terdapat di Rusia itu, bersama dengan empat yurisdiksi dari jaman purba (Konstantinopel, Alexandria, Antiokhia, dan Yerusalem), karena Patriarkhat Roma telah berpisah dengan

keempat Patriarkhat purba lainnya, pada masa kini memiliki 14 yuridiksi (wilayah adminsitrasi Gereja) . Masing-masing yurisdiksi ini dipimpin baik oleh Patriakh (Konstantinopel, Alexandria, Antriokhia, Yerusalem, Rusia, Serbia, Romania, Bulgaria, Georgia), Episkop Agung ( Gereja di negara Yunani, Gereja Gunung Sinai) , Metropolitan (Gereja Jepang) , maupun Katolikos (Georgia), dan lain-lain. Namun semua yurisdiksi ini merupakan Gereja Orthodox yang satu dan sama, dengan dogma, doktrin, ajaran, Ibadah, tradisi, dan sakramen-sakramen yang sama meskipun ada sentuhan-sentuhan dan ekspresi budaya lokal masing-masing. Mereka ini bukan merupakan denominasi-denominasi yang berbeda-beda. Perkembangan Gereja Barat Jaman Konsili-Konsili Gereja Purba yang Tujuh buah itu adalah saat kejayaan Gereja Timur baik secara theologis, secara budaya maupun secara peradaban dan kehidupan Gerejawi. Sementara itu Gereja Barat sejak abad keempat telah diserbu oleh suku-suku bangsa Barbar sehingga mengalami apa yang disebut sebagai Jaman Kegelapan Dengan demikian secara geografis terpisah dari Gereja Timur yang sedang mengalami jaya-jayanya peradaban Byzantium. Ditambah lagi dengan perpecahan secara politis antara wilayah Kristen Barat dibawah penguasa-penguasa suku Barbar dengan wilayah Kristen Timur yang tetap dibawah pemerintahan keturunan para Kaisar Romawi itu. Terutama sekali ketika di wilayah Barat Karel Agung yang bukan keturunan dynasty Romawi itu, pada tanggal 25 Desember 800 dimahkotai Paus menjadi raja bagi Kerajaan Romawi Suci, maka hubungan antara Gereja Timur yang berada dalam wilayah Byzantium dan Gereja Barat yang berada dalam wilayah Kerajaan Romawi Suci, menjadi sangat nominal sekali. Sehingga umat Kristen di Barat hampir-hampir tak mengenal bahwa ada empat Patriarkh lainnya yang ada di Timur. Bagi mereka Patriarkh satusatunya adalah Sri Paus di Roma itu. Juga Gereja Barat secara theologis tak ikut berpartispasi dalam khasanah pemikiran Gereja Timur, apalagi setelah terjadinya Jaman Skholastikisme abad kedua belas, dimana filsafat Yunani menjadi landasan membahas theologia bukan lagi ajaran rasuliah seperti yang terumus dalam Konsili-Konsili Ekumenis yang tujuh itu. Juga secara bahasa (yaitu: Latin sebagai bahasa utama Gereja) Gereja Barat tak lagi menggunakan bahasa yang sama dengan Gereja Timur (Yunani, sebagai bahasa utama Gereja juga bahasa Gereja Barat pada masa awalnya yang juga merupakan bahasa asli Kitab Suci Perjanjian Baru) Demikianlah sedikit demi sedikit Gereja Barat mulai terpisah dengan Gereja Timur, dan ketegangan-keteganganpun mulai muncul. Pada kurun masa Ketujuh Konsili Ekumenis itu belum ada satupun Patriarkh yang menyatakan diri sebagai Gembala universal bagi seluruh Gereja, seperti yang terjadi di

jaman kemudian dalam Gereja Roma. Masing-masing Patriarkh memiliki kekuasaan administrasi di wilayah yurisdiksinya sendiri-sendiri. Secara politis saat itu Eropa barat terpecah-pecah dibawah raja-raja bangsa Barbarian yang menyerbu wilayah Eropa barat itu. Umat Kristen di barat saat itu membutuhkan pemersatu. Sri Paus, terutama Paus Gregorius Agung, berhasil berunding dengan bangsa Barbarian sedemikian rupa sehingga membuat mereka mengundurkan diri. Sehingga kedudukan Sri Paus menjadi sangat istimewa di mata umat Kristen di barat. Sri Paus akhirnya tak hanya menjadi pemimpin di bidang agama saja tetapi juga di bidang politik. Disinilah umat Kristen barat sudah tak lagi melihat pemerintahan Gereja sebagai sistim Pentarkhi dari lima Patriarkh, namun sebagai sistim Monarkhi (Satu Pimpinan): Paus di Roma. Karena Sri Paus di Roma sudah cukup menjadi pimpinan mereka. Gereja Roma secara pelan-pelan memperkembangkan ajaran bahwa Paus di Roma itu bukan hanya Primus Inter Pares saja dalam hubungannya dengan keempat Patriarkh Gereja Timur , namun sebagai Satu-Satunya Kepala dari Gereja Kristus yang satu, meskipun Paus adalah Patriarkh Gereja Barat. Sri Paus pada perkembangan awalnya dianggap sebagai Wakil Petrus namun kemudian berkembang sebagai Wakil Kristus sendiri diatas bumi ini. Dalam Konsili Vatikan Ke II lebih jauh Sri Paus dinyatakan sebagai Tanpa Salah Ex-Cathedra. Perkembangan paling akhir dalam Gereja Roma pada tahun 2007 ini, bahkan gelar Patriarkh Gereja Barat yang biasanya tercantum dalam nama Paus yang berkuasa, oleh Paus Benediktus XVI itupun sudah ditiadakan. Malah yang terakhir pada tanggal 11 Juli, 2007 yang lalu Sri Paus di Roma mengatakan bahwa di luar Gereja Roma Katolik semua denominasi Protestan itu bukan benar-benar Gereja, namun hanya persekutuan yang bersifat gerejawi saja. Sedangkan Gereja Orthodox memang benar-benar Gereja namun mengalami ketaksempurnaan/defective dan terluka karena tak mau menerima Sri Paus di Roma sebagai satu-satunya Pemimpin Gereja. Demikianlah cara pandang Gereja Barat mengenai kedudukan Sri Paus, suatu cara pandang yang akhirnya mengalami benturan keras dengan cara pandang Gereja Timur yang tetap mempertahankan pandangan yang tak berubah mengenai Pentarkhi dari Gereja Purba dalam sistim kepemimpinan Gereja ini. Perpecahan antara Gereja Barat dan Gereja Timur Pada saat itu kekuatan Islam makin kuat dan jaya serta meluas kemana-mana. Spanyol telah jatuh ke tangan Islam, dan Kerajaan Islam Andalusia di Spanyol ( 711-1492)

berjaya di Eropa. Pusat Khalifah Islamiyyah telah dipindah dari Damaskus, Syria, ke Baghdad di Irak. Pada saat pemerintahan Khalifah Al Mamun suatu lembaga yang disebut Baitul Hikmah ( Rumah Kebijaksanaan) didirikan. Tugas utama dari lembaga ini adalah menterjemahkan buku-buku keilmuan maupun filsafat yang berasal dari khasanah budaya Yunani kuno, khasanah keilmuan dari Gereja Timur baik dalam bahasa Yunani maupun bahasa Syria, khasanah keilmuan dari budaya Persia dan India kuno. Banyak orang Kristen Timur yang mampu berbahasa Yunani dan/atau Syria diperkerjakan dalam proyek yang sangat ambisius ini untuk menterjemahkan buku-buku tersebut ke dalam bahasa Arab. Waktu itu hubungan diplomatik antara Khalifah di Baghdad dengan Kaisar di Byzantium amat dekat, karena Khalifah sering mengutus orang-orangnya untuk membeli salinan dari buku-buku keilmuan dari perpustakaan Kerajaan untuk dibawa ke Baitul Hikmat dan diterjemahkan kedalam bahasa Arab. Dengan terjemahan keilmuan dari jaman Yunani Kuno,dari jaman Syria kuno, dari Gereja Timur, dari Persia, dan dari India Kuno ini maka di dunia Islam waktu itu berkembang suatu study keilmuan dan ilmu filsafat yang intensif. Terjemahan filsafat Yunani Kuno dan ilmu-ilmu theologia Gereja Timur ke dalam bahasa Arab itu juga mempengaruhi berkembangnya Ilmu Kalam (Ilmu Theologia) dalam Agama Islam. Terjemahan buku-buku filsafat dan theologi, serta keilmuan lainnya kedalam bahasa Arab ini akhirnya tersebar juga ke wilayah Khalifah Islamiyyah di Andalusia, Spanyol. Dari bahasa Arab buku-buku terjemahan itu diterjemahkan ulang ke dalam bahasa Latin. Akibatnya banyak orang-orang Kristen Barat yang saat itu sedang berada dalam keadaan Jaman Kegelapan mengalami pencerahan ilmu melalui mempelajari filsafat Yunani Kuno dan keilmuan Gereja Timur yang disampaikan kepada mereka oleh umat Muslimin Andalusia itu. Akibatnya Gereja Barat mengalami demam filsafat Yunani dengan bangkitnya apa yang disebut sebagai Gerakan Skholastikisme itu. Keluarnya Gereja Barat dari Jaman Kegelapan dan mulai kokohnya kekuatan-kekuatan politik Eropa yang tunduk kepada Sri Paus sejak dinobatkannya Karel Agung menjadi Raja Kerajaan Romawi Suci itu, membuat makin kuatnya kedudukan Sri Paus. Hal ini juga membuat makin yakinnya Gereja Barat bahwa Sri Paus adalah Yang Utama bukan hanya dalam hal kehormatan (posisi Gereja Timur) tetapi juga dalam hal kekuasaan hukum (posisi yang berkembang di Gereja Barat) diantara keempat Patriarkh lainnya. Dengan kata lain Gereja Barat mulai meninggalkan sistim Pentarkhi Gereja Purba untuk menggantikannya dengan sistim Monarkhi yang sedang berkembang itu. Itulah sebabnya ketika Patriarkh Konstantinopel mulai disebut sebagai Patriarkh Ekumenis, Sri Paus di Roma bereaksi keras. Karena istilah Ekumenis itu artinya dunia semesta atau universal. Kalau reaksi ini diakibatkan oleh pemahaman bahwa tak mungkin ada seorang gembala universal bagi seluruh Gereja: Timur dan Barat, maka berarti Sri Paus mengikuti sistim Pentarkhi, dengan demikian Sri Paus sendiri juga

mengakui dirinya bukan gembala untuk seluruh Gereja: Barat dan Timur itu. Namun kalau gelar ini ditolak karena dilandasi oleh pemahaman bahwa tak mungkin ada Patriarkh lain yang mempunyai gelar universal kecuali Patriarkh Roma, maka berarti Sri Paus menegaskan sistim Monarkhi . Sehingga gelar Patriarkh Konstantinopel sebagai Ekumenis itu dianggap tandingan bagi sistim Monarkhi tadi. Namun apapun itu, dengan adanya gelar kehormatan Ekumenis bagi Patriarkh Konstantinopel, menunjukkan bahwa Gereja Timur tak pernah menganggap dirinya berada di bawahkekuasaan Paus di Roma, dan bahwa yurisdiksi Paus di Roma itu hanya sebagai Patriarkh Gereja Barat saja. Untuk selanjutnya konflik Gereja Timur dan Gereja Barat ini fokusnya hanya antara Roma dengan Konstantinopel saja. Sebab setelah jatuhnya seluruh Timur Tengah ke tangan kekuasaan Islam, Patriarkh Alexandria (bukan yang Koptik), Patriarkh Antiokhia (bukan yang Yakobit ataupun Nestorian), Patriarkh Yerusalem semuanya dalam keadaan posisi lemah dan terjajah secara politik. Sehingga mereka tak mempunyai kekuatan apaapa untuk mengadakan tindakan ataupun interaksi bersama Patriarkh Konstantinopel menghadapi Patriarkh Gereja Barat itu. Hanya Patriarkh Konstantinopel saja yang saat itu masih dalam wilayah Kerajaan Byzantium dan tidak dibawah penjajahan kekuasaan asing lain agama yang mampu untuk menghadapi pernyataan diri Patriarkh Gereja Barat: Sri Paus di Roma. Namun hal ini juga nantinya akan berdampak negatif, karena dari sinilah hegemoni Yunani yang dimotori Konstantinopel akan berulangulang muncul dalam sejarah Gereja Orthodox selanjutnya. Memang tidak ada dogma resmi bahwa Patriarkh Konstantinopel adalah gembala universal yang memiliki kekuasaan penuh atas para Patriarkh yang lain seperti yang terjadi dengan Patriarkh Gereja Barat itu. Namun kecenderungan ke arah sana sering muncul, meskipun ditentang oleh Patriarkh Gereja Timur lainnya, terutama Patriarkh dari Moskow-Rusia. Patriarkh Moskow menggembalakan umat Orthodox yang jumlahnya paling banyak di seluruh dunia. Patriarkh Konstantinopel itu adalah primus inter pares ( yang tadinya adalah kedudukan bagi Patriarkh Gereja Barat) diantara 14 orang pemimpin yurisdiksi-yurisdiksi Gereja Orthodox lainnya di seluruh dunia. Gelar Ekumenis itu adalah gelar kehormatan dan bukan gelar kekuasaan atas yurisdiksiyurisdiksi Gereja Orthodox lainnya itu. Ketegangan mendasar mengenai perbedaan faham antara sistim Pentarkhi Gereja Purba yang tetap dipertahankan Gereja Timur dan faham sistim Monarkhi yang diperkembangkan oleh Gereja Barat itulah yang menjadi sumber dari segala keteganganketegangan lainnya yang menuntun kepada perpecahan antara Gereja Timur dan Gereja Barat. Pada tahun 589 Masehi di suatu Synode lokal di kota Toledo, tanpa persetujuan dengan Patriarkh lain yang ada di Timur Gereja Barat menyisipkan kata bahasa Latin et filioque ( dan Sang Putra) atas butir mengenai pengakuan akan Roh Kudus pada Pengakuan Iman Nikea yang asli. Pengakuan Iman ini telah dirumuskan dalam Konsili

Ekumenis Pertama (325 M) dan Kedua (381M) secara bersama oleh seluruh Gereja yang hanya satu saat itu, baik Timur sebelum adanya perpecahan Assyria Timur (Nestorian) maupun Orthodox Oriental (Non-Khalsedon), maupun Barat. Jadi Pengakuan Nikea itu milik segenap Gereja, dan tak boleh siapapun mengadakan penambahan ataupun pengurangan tanpa persetujuan bersama dalam suatu Konsili Ekumenis yang lain. Menurut Pengakuan Iman yang asli Roh Kudus dinyatakan keluar dari Sang Bapa saja sesuai dengan ajaran Kitab Suci (Yohanes 15:26). Dengan demikian dari Sang Bapa yang satu itu bersemayamlah Firman dan RohNya sendiri, dan dari Sang Bapa yang satu itu lahirlah FirmanNya dan keluarlah RohNya tanpa meninggalkan kesatuan masingmasingNya di dalam Diri Bapa yang satu itu. Dengan demikian ke-Esa-an Allah dijaga dan ditegaskan oleh ajaran Pengakuan Iman yang asli, dan tetap dipelihara tak berubah oleh Gereja Timur ini. Karena Allah itu satu sebab Bapa itu satu sebagai satu-satunya sumber asal-usul dan keberadaan dari Firman dan RohNya sendiri. Sisipan et filioque (dan Sang Putra) yang dilakukan secara sepihak oleh Gereja Barat itu dilihat oleh Gereja Timur sebagai perusakan akan makna ke-Esa-an Allah, sebab kalau Roh Kudus keluar dari Sang Bapa dan Sang Putra berarti ada dua sumber keluarnya Roh Kudus dalam ke-Allah-an. Kalau ada dua sumber tak mungkinlah itu satu Allah tetapi dua Allah. Itulah sebabnya Gereja Timur menolak sisipan itu, dan itu menjadi ketegangan berikutnya antara Gereja Timur dan Gereja Barat. Disamping dua masalah utama : Kedudukan Sri Paus dan sisipan filioque ini yang menjadi ketegangan berat antara Gereja Barat dan Gereja Timur yang akhirnya menuntun kepada perpecahan, beberapa ketegangan lain yang memberi kontribusi bagi hubungan yang tidak nyaman antara Gereja Timur dan Gereja Barat adalah mengenai wilayah yurisdiksi. Dulunya Bulgaria, Italia Selatan, dan Sisilia, adalah termasuk wilayah yurisdiksi Gereja Timur. Namun dengan perkembangan penyataan diri Sri Paus yang telah kita bahas diatas wilayah itu mulai dipersengketakan dan dipertanyakan apakah wilayah-wilayah tadi termasuk yurisdiksi Roma ataukah Konstantinopel. Ditambah lagi dengan sengketa yang makin meruncing mengenai perkembangan yang terjadi di Gereja Barat dimana dipertanyakan apakah Sri Paus di Roma dianggap memiliki otoritas lebih tinggi daripada para Patriarkh lainnya. Tentu saja Gereja Timur yang bertumpu pada ajaran Gereja purba mengenai sistim Pentarkhi dimana Sri Paus itu memiliki sifat hubungan sebagai primus inter pares dengan para Patriarkh yang ada di Gereja Timur, maka jelas Sri Paus itu tidak memiliki otoritas lebih tinggi dengan para Patriarkh di Gereja Timur, namun sejajar dengan mereka. Keutamaan Sri Paus menurut pemahaman Gereja Timur hanyalah dalam masalah kehormatan saja bukan masalah kekuasaan atau otoritas.

Ketegangan-ketegangan yang sudah meruncing itu dipertajam lagi dengan masalah perbedaan praktek Liturgis antara Roma dan Gereja Timur. Perbedaan itu diantaranya adalah penggunaan Roti Tidak Beragi berbentuk wafer bagi Perjamuan Kudus di Gereja Barat, sementara Gereja Timur menggunakan Roti Beragi berbentuk roti utuih yang perlu diiris-iris. Juga perbedaan mengenai keharusan tidak menikah bagi semua rohaniwan Gereja Barat, dimana Gereja Timur mengijinkan rohaniwan menikah jika dilakukan sebelum pentahbisan sebagai Diakon. Inilah keadaan-keadaan yang tidak nyaman yang membuat retaknya hubungan dan tidak lancarnya komunikasi antara Gereja Timur dan Gereja Barat. Ketegangan ini memuncak menjadi suatu konflik terbuka ketika Gereja Barat memaksa orang-orang Kristen Timur di wilayah Italia Selatan untuk menggunakan cara-cara Barat, dengan ancaman Gereja mereka akan ditutup kalau mereka tidak mau melakukan. Mendengar hal itu Patriarkh Mikhael Kerularios dari Konstantinopel mengadakan pembalasan dengan menutup gedung-gedung Gereja dari orang-orang Kristen Barat yang bermukim di Konstantinopel kalau mereka tak mau menggunakan cara-cara Timur. Untuk mengatasi krisis ini maka Sri Paus Leo IX di Roma mengutus Kardinal Humbert dari Mourmoutiers kardinal-uskup dari Silva Candida , Frederick dari Lorraine, dan Petrus, uskup agung dari Amalfi pada awal musim semi dan tiba pada bulan April tahun 1054 di Konstantinopel Mereka diutus untuk menjadi penengah dan mengadakan negosiasi dengan Patriarkh Mikhael Kerularios di Konstantinopel. Namun demikian sambutan yang mereka terima dirasa kurang menyenangkan, sehingga mereka bergegas keluar dari istana, meninggalkan surat Sri Paus di tangan Patriarkh Mikhael Kerularios, yang kemarahannya melebihi kemarahan para anggota delegasi itu. Meterai surat itu telah disobek dan para utusan itu telah menerbitkan, dalam bahasa Yunani, suatu rancangan dari surat itu yang sudah ada lebih awal dan sifatnya kurang sopan, untuk dibaca dan didengar oleh semua warga kota Konstantinopel. Patriarkh merasa bahwa para anggota delegasi itu lebih buruk dari sekedar bangsa Barat yang biadab, mereka itu dianggapnya sebagai pendusta dan penjahat. Ketika Paus Leo wafat pada tanggal 19 April 1054, secara hukum otoritas dari para delegasi ini telah berhenti, tetapi kelihatannya mereka tak perdulikan. Penolakan Patriarkh atas masalah yang sedang akan dibicarakan itu membuat para utusan itu jengkelnya luar biasa, sehingga pada tanggal 16 Juli 1054 ketiga utusan itu masuk ke dalam Gereja Aghia Sophia ketika sedang diadakan Liturgi Suci pada siang hari di hari Sabtu dan menempatkan Surat Keputusan Paus yang berisi Ketetapan Pengucilan diatas mezbah/altar. Para utusan itu meninggalkan Konstantinopel menuju Roma dua hari kemudian, meninggalkan dibelakangnya keributan dalam kota.

Patriarkh mendapatkan dukungan luar biasa dari rakyat menentang Kaisar, yang telah mendukung para utusan itu, hal yang membuat celakanya sendiri, karena ttak lama kemudian Kaisar dan keluarganya ditangkap oleh rakyat dan dimasukkan kedalam penjara. Akhirnya bersama dengan persetujuan ketiga Patriakh Gereja Timur lainnya, Surat Keputusan Pengucilan dari Sri Paus itu dibakar, dan para utusan itu di kutuk mulailah Perpecahan Akbar antara Gereja Timur dan Gereja Barat. Sejak saat itulah Gereja Timur yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik itu melihat bahwa Gereja Barat telah memperkembangkan ajaran-ajaran yang amat berlainan dari Iman Rasuliah yang tetap dipelihara tak berubah oleh Gereja Timur, dan dengan demikian ajaran-ajaran yang diperkembangkan itu dianggap telah bersifat heterodox . Maka untuk menegaskan kemurnian ajaran Rasuliah yang dipertahankannya Gereja Timur menekankan dirinya sebagai penentang ajaran heterodox dan pemelihara ajaran murni dan asli, ajaran orthodox. Demikianlah Gereja Purba di Timur itu untuk selanjutnya menggunakan nama Orthodox. Nama ini itelah digunakan oleh Gereja sejak jaman Purba ketika menentang ajaran Gnostikisme. Sedangkan Gereja Barat karena mempunyai keyakinan bahwa Sri Paus di Roma itu memiliki kekuasaan universal (Katolik = universal), sejak saat itu lebih dikenal sebagai Roma Katolik. Nama Katolik telah digunakan oleh Gereja Orthodox Purba sejak itu tercantum dalam tulisan Bapa Suci Ignatius dari Antiokhia pada abad kedua. Dia adalah salah seorang Episkop Gereja Timur Antiokhia. Ignatius adalah pengganti ketiga dari Rasul Petrus sesudah pindahnya dari Yerusalem . Petrus menjadi Episkop selama tujuh tahun di wilayah Antiokhia itu, sebelum akhirnya ia pindah ke Roma. Itulah sebabnya Gereja Timur menegaskan bahwa pengganti Petrus bukan hanya Paus di Roma, malah Antiokhia lebih dulu menjadi takhta ke-Episkop-an Petrus sebelum Roma. Jadi Gereja Timur lebih mementingkan kemurnian (ke-Orthodoxi-an) ajaran Rasuliah, sementara Gereja Barat mementingkan kekuasaan universal Sri Paus. Sejak saat itulah Gereja Timur dan Gereja Barat mengikuti jalan sejarahnya masing-masing dan tak merupakan satu persekutuan lagi. Sesuatu yang amat menyedihkan dan patut disesalkan memang. Perbedaan antara Gereja Roma Katolik dan Gereja Orthodox Dari pembahasan-pembahasan kita diatas maka kelihatanlah apakah perbedaanperbedaan yang ada antara Gereja Timur (Gereja Katolik dan Apostolik Purba/Orthodox) dan Gereja Barat (Roma Katolik) itu. Untuk lebih jelas lagi sebaiknya kita rangkum sebagai berikut perbedaan antara Gereja Timur (Orthodox) dan Gereja Barat (Roma Katolik) itu: 1) Kedudukan Sri Paus: Gereja Roma Katolik menggantikan prinsip bersama dari Gereja Purba Timur dan Barat dengan memperkembangkan sistim Monarkhi (Pimpinan

Tunggal) mengenai kedudukan Sri Paus. Sedangkan Gereja Orthodox tetap mempertahankan sistim itu tak berubah yaitu sistim Pentarkhi (Pimpinan Majemuk). Karena meskipun Petrus itu ketua persekutuan Para Rasul Kristus, dia tak memiliki kekuasaan pada dirinya sendiri atas para Rasul yang lain. Dia melakukan semua tugasnya dalam kebersamaannya dengan para rasul lainnya. Bahkan kalau ia bersalahpun para rasul lainnya berhak untuk memperingatkan dia (Galatia 2:11). Petrus adalah primus inter pares diantara kedua belas rasul laiunnya. Itulah prinsip yang diikuti Gereja Orthodox. Jadi tak seorang Patriarkh/Pauspun yang pada dasarnya adalah seorang Episkop, dapat mengaku pelanjut Petrus dan berhak berkuasa atas para Patriarkh/Paus atau Episkop lainnya yang juga para pelanjut Rasul itu. Apalagi bukan hanya Paus di Roma itu saja pelanjut Petrus, malahan Patriakh Antiokhia itu lebih dulu bisa dikatakan sebagai Pelanjut Petrus. Karena Petrus menjadi Episkop di Amntiokhia selama tujuh tahun sebelum pergi ke Roma. Jadi para Patriatrkh Gereja Timur, terutama Antiokhia, juga berhak menyatakan diri sebagai pelanjut Petrus. Oleh karena itu Patriarkh atau Episkop yang satu tidak berada diatas Patriarkh atau Episkop yang lain. Jadi sistim Pentarkhi memang lebih sesuai dengan data Kitab Suci dan Sejarah, serta praktek Gereja Purba. 2) Sumber Ajaran dan Dogma Paradosis Kudus Gereja Roma Katolik mengajarkan bahwa sumber ajaran dan dogma Gereja adalah Kitab Suci dan Tradisi. Yang dimaksud dengan Tradisi dalam Gereja Roma Katolik termasuk di dalamnya adalah ajaran dari Kuasa Mengajar Gereja /Magisterium, Ketetapan-ketetapan Sri Paus, Konsili-Konsili Gereja Roma Katolik, para Bapa Gereja terutama Bapa Gereja jaman Skholastik, utamanya Thomas Aquinas yang mengikuti tradisi theologia Santo Agustinus dengan tafsiran berlandaskan filsafat Yunani: Aristoteles yang amat kental. Gereja Orthodox mengajarkan bahwa sumber ajaran dan dogma itu adalah Wahyu Ilahi yang nampak dalam Diri, Karya, dan Pengajaran Yesus Kristus, yang disampaikan oleh para Rasul sebagai Paradosis Kudus atau Tradisi Suci. Paradosis dalam bahasa asli Kitab Suci Perjanjian Baru dalah sesuatu yang di turunalihkan dari satu genrasi ke generasi lain, dari satu orang ke orang lainnya. Dua Bentuk Paradosis Paradosis Kudus yang satu ini memiliki dua bentuk (II Tesalonika 2:15) yang pertama adalah Ajaran Lisan yaitu ajaran yang disampaikan secara lisan oleh para Rasul dan tetap dipelihara dalam ingatan Gereja dalam bentuk praktek-praktek Liturgis dan ibadahibadah serta Kidung-kidung Comment by manton on November 8, 2007 @ 8:12 pm

Gereja Roma Katolik mengajarkan bahwa sumber ajaran dan dogma Gereja adalah Kitab Suci dan Tradisi. Yang dimaksud dengan Tradisi dalam Gereja Roma Katolik termasuk di dalamnya adalah ajaran dari Kuasa Mengajar Gereja /Magisterium, Ketetapan-ketetapan Sri Paus, Konsili-Konsili Gereja Roma Katolik, para Bapa Gereja terutama Bapa Gereja jaman Skholastik, utamanya Thomas Aquinas yang mengikuti tradisi theologia Santo Agustinus dengan tafsiran berlandaskan filsafat Yunani: Aristoteles yang amat kental. jadi dapat dipahami bahwa Paradosis itu berjalan terus secara estafet, dan tidak berhenti hanya pada para rasul dan gereja masa lalu. karena gereja itu adalah dulu, kini dan yg akan datang. menjadi pertanyaan, apakah paradosis gereja orthodoks yang dipahami oleh romo daniel yang dikutip oleh naben ini terlepas dari paradosis yang turunkan para rasul? apakah orthodoks hanya memandang paradosis itu telah berhenti di jaman para rasul saja?? sekali lagi mungkin ini hanya soal cara memandang. semoga kita diperkaya. mohon naben kalau mau jadi tukang paste, pastekan yang sedikit dikit, biar bisa dibahas. horas!! Comment by ruth erita pangaribuan on November 12, 2007 @ 5:47 pm Buat abang LEO yg tersayang and baek hati met terpilih jadi PRESMA di STT PAULUS yach bang. Nanti bulan 12 ade dtg dri Banjar Masin traktir makan yach bang. Bang adek setia nungguin abang sampai selama-lamanya. SALAM AMA ANAK-ANAK STT PAULUS CHANDRA, ELDA JUGA YANG LAINNYA tolong jagain abang aq yach..HORAS Comment by manton on November 16, 2007 @ 9:01 am kok makinlesu nih forum ini? hayo doang para muda mudi orthodoks. semangat. mana sumbnagna pemikiaran dan wacanamu. ayo bangkit..! Comment by manton on November 16, 2007 @ 9:32 am http://www.southcoasttoday.com/apps/pbcs.dll/article? AID=/20071115/NEWS/711150349 atau aku sajikan berita perkembangan dialog pemulihan skisma gereja apostolik yang diadakan di Ravenna. berita aslinya ada di website yang ada di atas, tapinya dalam bahasa Inggeris. untuk teman teman yang lagi belajar bahasa inggeris, saya sarikan inti dari berita tersebut.

Vatican-Orthodox agree pope has primacy but schism remains VATICAN - ORTHODOKS MENGAKUI PAUS MEMPUNYAI PRIMAT TETAPI SKISMA MASIH TETAP Komisi kerja Vatikan-Orthodoks untuk pemulihan 1000 tahun skisma antara Gereja Katolik dan Gereja-gereja Orthodoks mengakui bahwa Paus mempunya keutamaan (primasi) atas seluruh uskup-uskup tetapi tidak setuju atas hukum kuasa yang disebabkan oleh keprimatan itu. Komisi gabungan internasioanl untuk dialog theologies telah mencapai kesepakatan sealama pembicaraan mulan lalu di Ravenna, Italia Paus benediktus Xvi mengatakan bahwa kesatuan semua Kristen dan pemulihan perpecahan menjadi prioritas mendasar pontifikasinya. Komisi teologa yang diadakan di Rabean itu mengakui bahwa Roma menduduki tempat yang pertama dalam aturan hukum gereja di antara tahta tahta purba para uskup termasuk Konstantinopel, Alexandria, Antiochia, dan Jerusalem Komisi itu mengakui bahwa uskup roma adalah protos (yang pertama dalam bahasa yunani kuno) diantara para patriarct. Namun mereka tidak setuju, atas pemahaman historis era ini yang mengacu akan hak prerogative uskup Roma sebagai protos, dokument rabean itu berkata, pada saat fakta keprimatan pada tingakat universal diterima baik Barat dan Timur, terdapat perbedaan pemahaman tentang cara keprimatan itu dipraktekkan. Ditambahkan juga bahwa pelaksanan keprimatan uskup roma paus dalam komuni dengan gereja gereja lain harus dipelajari lebih dalam lagi. Romo Thomas Fitzgerald, dekan sekolah Salib suci dari gereja orthodoks seorang tholog di Brookline, berkata bahwa dokumen itu sangat membantu untuk membangun consensus diantara para theology tentang sejarah keprimatan dalam gereja. CATATAN. tapi sayang gereja orthodoks rusia tidak ikut dalam dilaog ini. perwakilan orthodoks rusia Yang Mulia Uskup Hilarion menarik diri dari pertemuan ini, karena alasan masalah interen gereja orthodoks. Gereja orthodoks rusia protes atas kehadiran gereja orthodoks estonia. gereja orthodoks yang mendapat pengakuan kanonik dari Konstantinopel. dulunya gereja orthodoks Estonia ini berada di bawah yuridiksi Rusia. Gereja rusia memprotes pengakuan ini, dengan memprotes keberadaan perwakilan Orthodoks Estonia dalam pertemuan itu.

Roma, tetap mengharapkan agar Orthodoks rusia di masa masa mendatang akan ambil bagian dalam dialog ini. Comment by tamin sia;;agan on November 18, 2007 @ 7:54 pm buat anak-anak STT PAULUS MEDAN jaya selalu dan makin kompak aja yach selamat hari minggu buat semuanyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa Comment by Evangelos Maruhum Sidauruk on November 25, 2007 @ 3:25 pm PEZIARAH DI JEJAK LANGKAH PETRUS DAN PAULUS Kirim Ke Printer Kirim artikel ini ke teman Yang mulia Uskup Agung Christodoulos, memperlihatkan perasaannya dengan sangat ekspresif. Karena alasan inilah banyak orang yang terkejut saat melihatnya hampir menangis pada tanggal 14 Desember lalu di Basilika Santo Paulus diluar Tembok, pada saat Kardinal Imam Kepala (Archipresbyteri) Andrea Cordero Lanza di Montezemolo menghadiahkan dua buah mata rantai dari rantai yang menurut tradisi digunakan untuk membelenggu Santo Paulus di penjara Roma. . Hanya dua minggu setelah Benediktus XVI berkunjung ke Turki, kunjungan Christodoulos ke Gereja Roma- sebuah pertemuan dan makan siang dengan Paus, pemberian gelar doktor honoris causa di bidang yurisprudensi oleh Univeristas Kepausan Lateran. kunjungan ke basilika-basilika dan katakombe-katakombe- telah meneguhkan janji pembaharuan yang menandai hubungan antara Gereja Roma dan Gereja-gereja Ortodoks pada zaman sekarang Yang mulia, Anda adalah Uskup Agung Athena pertama yang berkunjung ke Gereja Roma dan bertemu Uskupnya sejak masa Skisma Timur Kami telah datang ke Roma, Tahta dari saudara kami yang terhormat Paus Benediktus XVI, sebagai peziarah di jejak langkah para Rasul Kudus Petrus dan Paulus, untuk menjadi tanda yang hidup dari rekonsiliasi, perdamaian, dan cinta. Kami datang tidak hanya untuk menawarkan tapi juga menerima kerjasama di Eropa yang telah kehilangan identitas Kristen nya. Kami merasa amat tenang, karena Uskup Roma telah membuat kami mengerti bahwa ia benar-benar mengetahui permasalahan zaman sekarang ini dengan amat baik dan berkehendak untuk bergabung bersama kami membawa warta kesaksian dalam masyarakat Eropa kita yang tersekulerisasi. Dalam pertemuan dengan Paus Anda mulai dengan menekankan bahwa Anda datang ke Roma untuk berdoa di makam Rasul Petrus dan Paulus Bagi kami orang Orthodox penghormatan terhadap makam para Martir dan Rasul adalah sumber yang hidup, yang mendorong dan menyemangati hidup Kristen kita menuju

kesempurnaan menurut Injil Kristus. Orang-orang Kristen pertama, ditengah penganiayaan yang mereka alami, melakukan segalanya untuk mempertahankan sebagai harta karun yang berharga relikwi (peninggalan berupa tulang belulang atau benda lain yang berkaitan dengan pribadi orang tertentu) dari mereka yang menjadi saksimata dan kemudian menjadi utusan Injil Kristus. Sebagaimana ditulis oleh St. Lukas, bahwa sejak abad pertama agama Kristen alasan sejati yang mendorong orang-orang Kristen berziarah ke Roma ialah keinginan untuk berdoa pada makam Para Rasul. Puncak dan pengalaman tak terlupakan dari perjalanan rohani saya adalah mengunjungi makam Petrus dan Paulus, Pangeran Para Rasul, yang mana Paulus adalah bukan hanya pelindung surgawi kami tetapi juga pendiri dari Gereja Athena dan Yunani kami yang kudus dan apostolik. Kami telah berdoa dengan terus-menerus dan penuh kepercayaan di tempat-tempat ini (Basilika dan katakombe di Roma) yang adalah kudus bagi semua bentuk kekristenan. September yang lalu pekerjaan dari Komite Gabungan Dialog Teologis diantara Katolik dan Orthodox telah selesai. Menurut Anda apa cara yang benar untuk menyelasikan masalah yang sulit (diantara Katolik dan Orthodox) mengenai Primat dan Otoritas dalam Gereja? Komite Gabungan Dialog Teologis antara Katolik dan Orthodox telah didahului oleh dedikasi, kesabaran, dan koherensi dalam pekerjaan yang sulit ini. Pekerjaan ini dilakukan dibawah koordinasi dan pengawasan dari Primat Gereja Kudus yaitu Patriarkh Oikumene Konstantinopel, dan bahwa kami sebagai Gereja Yunani mendukung dengan sepenuh hati dan dengan tanggung jawab atas alasan sejarah. Sejauh menyangkut perhatian kami terhadap permasalahan menyangkut otoritas Uskup Roma kami merasa disambut dengan tangan terbuka melihat bahwa Paus Benediktus selalu menegaskan bahwa, Roma tidak dapat meminta dari Timur, menyangkut ajaran tentang Primat, lebih dari yang telah dinyatakan dan dihidupi selama milenium pertama. Dari pihak Orthodox, sepanjang pekerjaan dari Komite Gabungan telah muncul debat panas mengenai peranan dari Patriarkh Oikumene Gereja-gereja Orthodox harus selalu membuat keputusan dengan cara-cara sinode, juga dalam dialog teologis dengan Gereja Katolik. Tapi dalam lingkungan Gereja Ortodoks Patriarkh Oikumene memiliki tugas mengkoordinasi dan menyokong kesatuan dalam mewujudnyatakan setiap keputusan ini Uskup Agung Yohanes dari Pergamum, Presiden Komite Dialog dari pihak Ortodoks, telah menyarankan bahwa solusi dari masalah Primat bisa dicari dengan mendasarkan diskusi pada dua aksioma ini: Dimana ada Ekaristi disitu ada Gereja, dan tidak dapat ada Primat tanpa Sinode dan tidak dapat ada Sinode tanpa Primat Dua hal itu adalah poin acuan yang bagus untuk memulai dialog mengenai masalah kotroversial ini.

Ada masa dimana sepertinya kesatuan diantara orang Kristen hanya menjadi fokus perhatian dari kalangan gerejani tertentu. Apa cara yang paling sederhana sehingga semua orang beriman dapat mengambil bagian dalam jalan menuju kesatuan Jantung dari hidup Kristen adalah doa. Dengan itu ia membuka jendela hatinya menuju Allah. Tanpanya gerakan oikumene akan menjadi pohon tanpa akar, terkutuk unuk mati cepat atau lambat. Saya memberi selamat kepada 30Days dalam setiap inisiatif yang baik dan berguna dalam mengarahkan gerakan oikumene ini! Anda telah mengambarkan Paus Ratzinger sebagai teolog yang luarbiasa, sebagai peneliti dengan penuh rasa antusias dan hormat terhadap para Bapa Gereja Timur. Bagaimana pendapat Anda mengenai dukungan Benediktus XVI dan kerjasamanya terhadap Gerejagereja Ortodoks? Bapa Suci Benediktus XVI adalah intelektual dengan reputasi internasional, seorang yang sangat bijak pada zaman ini. Dia adalah sarjana yang hebat dan sahabat dari Ortodoksi. Kami mengharapkan kerjasama yang besar darinya dan kami yakin bahwa dengan tenaga dan karismanya dia akan memberi tanda tersendiri bagi hubungan diantara orang-orang Kristen. Disampingnya dia memiliki orang yang sangat terpelajar, ahli, berwawasan luas dan serius yaitu Kardinal Sekretaris Negara Tarcisio Bertone. Dia adalah teman sejati kami dan kami yakin bahwa dia akan memberi kontribusi terbaiknya untuk relasi antara Gereja Katolik dan Gereja-gereja Orthodox! Kami berkehendak untuk menyatukan diri dengan mereka berdua melalui doa kami yang tak pernah berhenti kepada Tuhan, pemberi semua kebaikan! Apakah Anda dalam kesempatan lain akan mengundang Benediktus XVI untuk berziarah di jejak langkah dari St. Paulus? Kunjungan Paus ke Yunani tidak bergantung hanya kepada kehendak baik kami untuk mengundangnya tapi juga keapda program dan kebutuhan pastoral dari Paus sendiri. Yunani adalah negara yang terkenal dengan keramahannya terhadap para peziarah dan terbuka untuk semua orang. Pada kesempatan mendatang kita akan melihat bagaimana caranya dapat memunculkan momen yang bersejarah, sepertinya halnya terjadi saat kunjungan bersejarah dari Paus Yohanes Paulus II dalam kenangan yang suci ke Athena tahun 2001. Diterjemahkan dari Pilgrim in the steps of Peter and Paul wawancara dari Gianni Valente dengan Yang Mulia (His Beatitude) Christodoulos, Uskup Agung Athena dan Primat dari Gereja Ortodoks Yunani yang dimuat di Majalah 30GIORNI nella chiesa nel mondo dalam edisi bahasa Inggrisnya (30DAYS in the Church and in the world) edisi nomor 11 tahun 2006. Comment by ardian on November 30, 2007 @ 12:43 pm shalom alecyhem, shma yisrael adonai elohaynu adonai echad, baruch shem kvod malkhuto lolam vaed.

bshem adonai tzvaoth vshalom Comment by Yaakov Baruch on December 9, 2007 @ 12:52 pm Shalom Alechem Ardian, are you jewish? Hatzlacha Rabbi Yaakov Baruch Beth HaShem Synagogue Orthodox Jewish Union Manado-Sulawesi Utara Indonesia email: yaakov_baruch@yahoo.com Comment by Nikolai on December 19, 2007 @ 8:41 pm Shalom Aleikhem Yaakov Orang Manado kote ^^ Comment by jetro sirait on December 23, 2007 @ 4:00 pm Selamat Hari Natal dan Tahun Baru Buat seluruh teman-teman di kampus kecuali orang-orang nias karena mereka BUKAN ANTROPOS TETAPI ANTROPHI BIARLAH TUHAN YANG MENGUBAH MEREKA DAN KITA SEMUA YANG SELAMA INI PENUH DENGAN .. GBU Comment by Evangelos Maruhum Sidauruk on January 2, 2008 @ 1:57 pm St.Agustinus dari Hippo(345-430) dalam Confessions menulis,Kalau tak seorangpun bertanya padaku,aku tahu.Tetapi kalau aku diminta untuk menjelaskan kepada seseorang yg menanyakan,aku tidak tahu.Namun aku heran menjawab dgn penuh keyakinan bhw aku tahu,kalau tiada yg mati ,tdk akn ada waktu yg lalu,kalau tiada yg akn datang, tak akan ada waktu yg mendatang,dan kalau tiada yg mengada,tak akan ada waktu sekarang. Namun hanya dua yg menghantui manusia:masa lalu dan masa yg akn datng.Kata santo AgustinusBagaimana keduanya ada kalau masa lalu kini tiada dan masa depan belum mengada? Maka yg sekarangselalusekarang,dan seharusnya tak sirna sebagai masa lalu.Waktu,sesungguhnya,tak bisa lai,adalah keabadian.

Sekarang adalah keabadian..Terimakasih kpd waktu yg membri ruang sgt luas utk belajar,dan kepada hidup yg tlh menyiapkan begitu bnyk bahan pelajaran Selamat Tahun Baru bagi kita seluruh umat Orthodox di Dunia,khususnya di Indonesia. Comment by Evangelos Maruhum Sidauruk on January 2, 2008 @ 2:07 pm Marilah kita segenap umat Orthodox di seluruh dunia Khususnya di Indonesia untuk bersama sama dari umat sampai para imam siap dan berusaha untuk ikut berpartisipasi dalam menjemput masa depan yg cerah dan gemilang dalam layanan segala aspek kehidupan.. Kita pasti bisa saatnya melihat yang baik tanpa melihat perbedaan.. demi kemajuan bersamatentu saja persaudaraan yg baik pula Orthodox bisadan pasti. Ketua PAC PKD Medan Selayang Comment by Evangelos Maruhum Sidauruk on January 2, 2008 @ 2:09 pm Marilah kita segenap umat Orthodox di seluruh dunia Khususnya di Indonesia untuk bersama sama dari umat sampai para imam siap dan berusaha untuk ikut berpartisipasi dalam menjemput masa depan yg cerah dan gemilang dalam layanan segala aspek kehidupan.. Kita pasti bisa saatnya melihat yang baik tanpa melihat perbedaan.. demi kemajuan bersamatentu saja persaudaraan yg baik pula Orthodox bisadan pasti. Ketua PAC PKD Medan Selayang Comment by Jetro on January 4, 2008 @ 4:51 pm Arizonitissa - 20th c. St. Anthonys MonasteryAccording to Bishop Nikolai Velimirovch in The Prologue from Ohrid: When the most holy Virgin had lived and served in the Temple at Jerusalem for eleven years, and was by then fourteen years old when, that is, she was entering on her fifteenth year - the priests informed her that, according to the Law, she could no longer remain in the Temple but must be betrothed and marry. But, to the great surprise of all the priests, the most holy Virgin replied that she had dedicated herself to God and wished to a maiden remain till death and enter into wedlock with no-one. Then, by Gods providence and under His inspiration, Zacharias, the high priest and father of the Forerunner, in consultation with the other priests, chose twelve unmarried men from the tribe of David

so that they might entrust the Virgin Mary to one of them to preserve her virginity and care for her. She was thus entrusted to Joseph, an old man from Nazareth and a kinsman of hers. In his house, the most holy Virgin continued to live in the same manner as in the Temple of Solomon, passing her time in the reading of the sacred Scriptures, in prayer, in pondering on the works of God, in fasting and in handwork. She scarcely ever left the house, nor took an interest in worldly matters or events. She generally conversed very little with anyone, and never without a particular need. She was intimate only with the two daughters of Joseph. But when the time prophesied by the Prophet Daniel had come and when God was pleased to fulfil the promise made to Adam when He drove him out of Paradise, and to the prophets, the mighty Archangel Gabriel appeared in the chamber of the most holy Virgin, at the precise moment (as some priestly writers have related) that she was holding open on her lap the book of the Prophet Isaiah and pondering on his great prophecy: Behold, a virgin shall conceive and bear a son. Gabriel appeared to her in angelic light and said to her: Rejoice, thou that art highly favoured, the Lord is with thee!, and so forth, just as is related in the Gospel of the divine Luke. With this angelic greeting and the descent of the Holy Spirit, the salvation of mankind and the renewal of creation were set in motion. The Archangel turned the first page of the story of the New Testament with the word Rejoice!, to show by this the joy that the New Testament signifies for mankind and for all things created. And therefore the Annunciation is looked upon as a joyous, as well as a great, feast. Comment by Theodosius R Naben on January 22, 2008 @ 6:24 pm Kepada Romo Graig dan Romo Pandalemon,Apa Kabar? Mohon kepada Romo berdua berkenan mengirimkan CD pengajaran Orthodox dan bukubukunya. Karena di Medan tidak tersedia lagi bahkan tidak ada lagi. Berapa biaya dan ongkos kirim diberitahu dulu ya Romo, ke no.081397816122. atau lewat Romo Konstantinus Gultom jalan Tomat Medan pun tidak apa apa.ok Terimakasih banyak. Theodosius R Naben Medan-SUMUT asal Kupang! Comment by sobat Yesus on January 23, 2008 @ 11:37 am Syalomm. saya kira kita uda lupa tentang suatu hal, kalau sebenarnya kita adalah Ilah2 kecil di mata Tuha.. gimana ujian nya anak2 ku di STT paulus, saya harap semuanya bukan hasil kecurangan tetapi melainkan hasil kekurangan. buat Ketua Pema selamat ngopek Comment by Nias on February 9, 2008 @ 7:04 pm

Nampaknya ini anak yg sok sobat Yesus adalah dari pedalaman pulau seberang sedikit di tepi pulau Sumatera. Kacian deh loh.. mereasa ilah tapi tidak berbuat seperti ilah. gila kali haha..pasti kamu akan makin bego haha.. Comment by Nias on February 9, 2008 @ 7:31 pm ST.TIKHON OF ZADONSK Born in 1724 in the village of Korotsk, in the Novgorod region, into a simple, peasant family, he received the monastic habit at the age of thirty-four and very soon, because of his ascesis and spiritual wisdom, was given higher and higher service until he was consecrated Bishop of Voronezh. He served as bishop for a little under seven years and then, because of ill-health, retired to the monastery of Zadonsk and entered into rest there in 1783. His wonderworking relics are kept there to this day. A great ascetic of the Russian Church, he was a rare shepherd, a man of prayer and the writer of beautiful spiritual works. In his wisdom, his holiness and asceticism, he could be counted an equal of the great Fathers of the Orthodox Church of former times. Because of the many witnessed miracles that were performed over his relics, he was first proclaimed a saint by the people, and then officially by the Church in 1861. Bukunya PERJALANAN KE SURGA SUDAH DITERJEMAHKAN KE DALAM BAH.INDONESIA Walaupun masih dalm bentuk Diktat. Bagus..tuh.. Dibaca dong sama Imam2nya lalu jelaskan pada umatnya ok. Comment by Remi Naben on February 12, 2008 @ 10:36 pm Bravo ISSU YG BERKEMBANG BAHWA ROMO BAMBANG DANIEL AKAN MENJADI EPISKOPOS DI INDONESIA DALAM WAKTU DEKAT INI. KITA PATRUT SYUKURI DAN MENDOAKAN PROSESNYA AKAN LANCAR LANCAR SAJA. DAN KARYA PASTORAL YG MEMILIKI SPIRITUALITAS,INTELEKTUALITAS,EMOSIONALITAS DAN SOSIALITAS YG BENAR BENAR ORTHODOXPUN AKAN KELIHATAN DGN BAIK. MOHON PARA IMAM IMAM ORTHODOX YURIDIKSI LAIN PUN MEMBERIKAN DUKUNGAN DOA. SALAM Comment by Remi Naben on February 12, 2008 @ 10:43 pm JOINT INTERNATIONAL COMMISSION FOR THE THEOLOGICAL DIALOGUE BETWEEN

THE ORTHODOX CHURCH AND THE ROMAN CATHOLIQUE CHURCH COMMISSION MIXTE INTERNATIONALE POUR LE DIALOGUE THEOLOGIQUE ENTRE LEGLISE ORTHODOXE ET LEGLISE CATHOLOQUE ROMAINE TENTH PLENARY SESSION Ravenna, Italy, 8-14 October 2007 COMMUNIQUE The tenth meeting of the Joint International Commission for the Theological Dialogue between the Orthodox Church and the Roman Catholic Church met in Ravenna, Italy, a city marked by its historical and artistic monuments many from the Byzantine era. The meeting took place from 8 - 14 October 2007, generously hosted by the Archdiocese of Ravenna-Cervia. Twenty seven of the thirty Catholic members (Cardinals, Archbishops, Bishops, Priests and Lay Theologians) were present. The Orthodox members (Metropolitans, Bishops; Priests and Lay Theologians) represented the Ecumenical Patriarchate, the Patriarchate of Alexandria, the Patriarchate of Antioch, the Patriarchate of Jerusalem, the Patriarchate of Moscow, the Patriarchate of Serbia, the Patriarchate of Romania, the Patriarchate of Georgia, the Church of Cyprus, the Church of Greece, the Church of Poland, the Church of Albania, the Church of Czech Lands and Slovakia, the Church of Finland and the Apostolic Church of Estonia. The representatives of the Patriarchate of Bulgaria were unable to attend. The Commission worked under the direction of the two co-presidents, Cardinal Walter Kasper and Metropolitan John of Pergamon, helped by the two co-secretaries, Metropolitan Gennadios of Sassima, (Ecumenical Patriarchate) and Monsignor Eleuterio Fortino from the Pontifical Council for Promoting Christian Unity. The session began in the Basilica of SantApollinare in Classe on the evening of 8 October, with the celebration of Vespers, presided over by the Archbishop of Ravenna, the Most Reverend Giuseppe Verucchi, and with a prayer on the part of the Orthodox members. In addressing those present, the Archbishop of Ravenna stated: We are happy that you are here. You have the prayers of our two contemplative communities, of the religious men and women, the priests and the parish communities. While you are busy with the dialogue, searching for the path that will lead us closer to full communion, we will not disturb you, but we will embrace you with our affection and prayer. The Commission was welcomed in the prefecture by the Prefect, Her Excellency Floriana De Sanctis, who expressed the hope that the desire for dialogue, to understand and to be understood, which characterizes the Joint Commission might be a sign copied by all of us in our daily lives. Also present at this meeting were the Mayor of the city, the President of the region and the President of the province, together with other civil authorities.

The Commission has been working on the theme of The Ecclesiological and Canonical Consequences of the Sacramental Nature of the Church: Ecclesial Communion, Conciliarity and Authority in the Church. This study had already begun in the previous session in Belgrade, from 18 - 25 September 2006, on the basis of a draft elaborated by the Joint Coordinating Committee in Moscow in 1990, but which had not yet been discussed in plenary session. At this meeting this study has been completed and an agreed common document was approved. The document offers a solid basis for the future work of the Commission. On the first day of the meeting, as is customary in this Commission, the Roman Catholic and Orthodox members met separately to coordinate their work. At the Orthodox meeting the delegate of the Moscow Patriarchate presented a decision of that Church to withdraw from the meeting because of the presence of delegates from the Church of Estonia, declared autonomous by the Ecumenical Patriarchate, a status not recognized by the Patriarchate of Moscow, and in spite of the fact that the Ecumenical Patriarchate with the agreement of all the Orthodox members offered a compromise that would have acknowledged the Moscow Patriarchates non-recognition of the Autonomous Church of Estonia. The theme for the next plenary session will be: The role of the Bishop of Rome in the communion of the Church in the first millennium. The place and time for the next Coordinating Committee will be decided at a later date. The tenth plenary session ended with prayer. On Saturday, 13 October, the Catholic members celebrated the Eucharist in the Cathedral of Ravenna, in the presence of the Orthodox members. On Sunday, 14 October, the Orthodox members celebrated the Divine Liturgy in the Basilica of Saint Vitalis, in the presence of the Catholic members. On both of these occasions the Archbishop of Ravenna and members of the clergy and laity of Ravenna attended. The meeting of the Joint Commission was marked by a spirit of friendship and trustful collaboration. The members of the Commission greatly appreciated the generous hospitality of the Archdiocese of Ravenna, and they strongly commend the continuing work of the dialogue to the prayers of the faithful. Ravenna, Italy, 14 October 2007. Comment by Remi Naben on February 12, 2008 @ 10:46 pm The Preparatory Meeting for the 14th Session of the Lutheran-Orthodox Joint Commission was held from 3-8 October 2007, at the Orthodox Seminary in Joensuu, Finland, and was hosted by the Finnish Orthodox Church. Participants in the meeting were from the Orthodox side: Metropolitan Prof. Dr. Gennadios of Sassima, Ecumenical Patriarchate (Co-Chair); the V. Revd. Prof. Dr.

George D. Dragas, Greek Orthodox Patriarchate of Jerusalem; the Revd. Prof. Dr. Viorel Ionita, Patriarchate of Romania; Prof. Dr. Christos Voulgaris, Church of Greece; the Revd. Prof. Dr. Vaclav Jezek, Orthodox Church of Czech Lands and Slovakia, the Revd. Deacon Theodoros Meimaris, Ecumenical Patriarchate, (Co-Secretary), and from the Lutheran side: Bishop Donald McCoid (Co-Chair), Evangelical Lutheran Church in America, Prof. Dr. Kenneth Appold, Institute for Ecumenical Research, Strasbourg, France; Revd. Prof. Antti Raunio, Evangelical Lutheran Church of Finland, and Prof. Dr. Kathryn L. Johnson, The Lutheran World Federation (Co-Secretary). Organizer of the meeting was Revd. Prof. Rauno Pietarinen (Director of the Orthodox Seminary in Joensuu), assisted by Revd. Bogdan Grosu. The theme currently being studied by the Joint Commission is: The Mystery of the Church: D. The Holy Eucharist in the Life of the Church. From the Lutheran side papers were presented by Bishop Dr. Donald J. McCoid on Holy Communion: Preparation and Practice in the Lutheran Tradition and by Revd. Prof. Antti Raunio on The Social and Ethical Aspects of the Eucharist. On the Orthodox side papers were presented by V. Revd. Prof. Dr George D. Dragas on Preparation for Participation in the Canonical Celebration of the Divine Eucharist and Revd. Prof. Dr. Vaclav Jezek on Thine own of Thine Own We Offer to the Thee: A Possible Orthodox Eucharistic Ecological Theology. The papers presented provided theological expositions of Orthodox and Lutheran teaching on this theme, as well as specifications of commonalities and differences between the teachings of the two partners. After discussion of the papers a draft of a Common Statement was developed. The draft was welcomed, further elaborated, and affirmed by the Preparatory Meeting. It will be circulated, together with the papers presented, as material for the 2008 Plenary Meeting of the Commission. On Wednesday, 3 October the Vice-rector of the University of Joensuu Teuvo Pohjolainen and the Vice Dean of the Theological Faculty Joensuun Yliopisto offered the members an official dinner with a PowerPoint presentation on the life and activities of the University and the faculty. Mayor Juhani Merilinen welcomed the commission to City Hall on 5 October, and he and members of this staff shared with them insights about the history of Joensuu and the relation of church and state in Finland. On Thursday 4 October, Metropolitan Gennadios paid a visit to the H.E. Archbishop Leo of Karelia and all Finland, in the Lintula Nuns Covent, where the Abbess Marina offered to Metropolitan Gennadios an official lunch and he had the opportunity to address the Community. Later on he paid also a visit to New Valamo Monastery and was received with great generosity by the Abbott the V. Revd. Archimandrite Sergei. The participants had the opportunity on Sunday morning to assist at the Divine Liturgy in the Church of St. John the Theologian at the Seminary where Metropolitan Gennadios presided at the Liturgy, followed by a meeting with the local community and the students. In the afternoon the participants paid a visit to the Lintula and New Valamo monasteries.

The participants much appreciated the hospitality extended by the Orthodox Church in Finland and were grateful for the efficiency and friendliness of the venue. The next Plenary Meeting of the Commission is scheduled to take place from 30 May (arrival) to 7 June (departure) 2008, in a location still to be determined at a later stage. Joensuu, 7 October 2007 Comment by Remi Naben on February 12, 2008 @ 10:55 pm Biography of Metropolitan Nikitas His Eminence Metropolitan Nikitas was consecrated a Hierarch and named Metropolitan of Hong Kong and South East Asia on Saturday, 14 December 1996. This historic event took place in the Patriarchal Cathedral of St. George the Great Martyr, Phanar, Istanbul. He was enthroned as the first Metropolitan of Hong Kong and South East Asia (the Exarchates of China, India, Indonesia, the Philippines and Singapore) on Sunday, 12 January1997 at the Cathedral of Saint Luke the Evangelist in Hong Kong. Metropolitan Nikitas, son of Constantine and Kalliope Lulias, was born on June 22, 1955 in Tampa, Florida where he was raised with his brother John. A member of Savant, the University of Florida Honor Society, he graduated with a Bachelor of Arts (Honors) degree from the University in 1976. He was listed in the Whos Who of American Colleges and Universities in 1975 and 1979. His Eminence attended the Holy Cross Greek Orthodox School of Theology and received his Master of Divinity, with Honors, in 1980. He was a Rotary International Graduate Scholar from 1980-1981 and A Graduate Scholar, Ministry of the Exterior, Greece, from 1981-1982. He pursued his graduate studies at the University of Thessaloniki, Greece until November 1982. He further studied the Russian language at the St. Petersburg Theological Seminary, St. Petersburg, Russia from late 1992 to mid 1993. His Eminence Nikitas first assignment upon ordination was Associate Pastor at SS Constantine and Helen Cathedral in Merriville, Indiana. He remained at the cathedral until 1987 at which time he became the chancellor of the Greek Orthodox Diocese of Chicago, Illinois. During his tenure as Chancellor from 1987 to 1995, he was involved in numerous educational, community service, and interfaith activities including: * Lecturer in Orthodox Christian * Theology at Loyola University, Chicago, Illinois (1988 to 1991) * Member, Board of Directors, the Hellenic Foundation (1989-present)

* Member, Board of Directors, the Hellenic Museum (1991-1992) * Teen Living Program Volunteer (1990-1992) and Volunteer of the Year, Teen Living Program (1992) * Member, Executive Committee, National Workshop-Relations Between Christians and Jews (1991) * Member, Steering Committee, 32nd Biennial Clergy-Laity Congress. In 1994 he was appointed Director of Development for the International Orthodox Christian Charities and on July 1, 1995 he became Pastor of the St. Demetrios Orthodox Church of Chicago. Fluent in English, Greek and Russian, he has a working knowledge of Latin, Church Slavonic and Spanish. SAAT INI KEMANA BELIAU ITU YA? RINDU JUGA MELIHAT DAN MENDENGAR PESAN PESAN BELIAU USKUP SATU INI. KARENA PESAN PESANNYA SELALU BENAR DITELINGA PENDENGAR DAN PENDENGARNYA PUN SETUJU. TAPI ANEHNYA IMAM YG DIBAWAHINYA DI INDONESIA KOK LAIN YA MENYIKAPI PESAN2 BELIAU? USKUP NIKITAS YG SOMBONG ATAU ROMO2 DI INDONESIANYA YG MALAH SOK PATEN PADAHAL UMAT JUGA MENDENGAR DAN MEMPERHATIKAN KATA USKUP SETIAP KALI BERKUNJUNG KE INDONESIA. ATAU IMAM DI INDONESIA MENGANGGAP UMATNYA GAK NGERTI BAH.INGGRIS WALAUN PASIF.YAH.. Comment by tunggu on February 23, 2008 @ 9:57 pm sebentar lagi kebenaran akan ditegakkan orang-orang yang suka angkat telor di stt paulus pasti akan terbuang, ingat, sepandai2x tupai melompat akan jatuh juga dan yang busuk tak mungkin tersembunyi karena bau juga pada akhirnya. masa orang yang membawa perempuan ke kamar ngak dihukum tapi orang yang merokok sembunyi2x di skorsing? dan yang lebih mengherankan orang kerjanya cuma cari-cari kesalahan orang lain bisa dapat gaji, gmana itu hai orang-orang munafik jangan karena untuk mendapatkan dolar dari pater engkau korbankan orang yang ngak bersalah. Comment by RussianOrthodox on February 25, 2008 @ 5:25 pm Yehuwah Natan , Yehuwah lakah, yehi shem Yehuwah miborak Telah dipanggil ke dalam Damai Sejahtera Kerajaan Bapa setelah mengalami kecelakaan pada hari Rabu 20 Februari 2008, Romo Gregorios Ardy Momongan, Koordinator Wilayah Timur Gereja Orthodox Indonesia

jenazah telah dikuburkan dengan datangnya para Romo (Romo Iosaf, Romo Irenaios, Romo Dionysios juga yang akan datang Romo Daniel dan Romo Alexios) untuk mendoakannya, Semoga Tuhan memberikan kepadanya pengampunan atas kesalahannya semasa hidupnya melalui karya penebusan Kristus, dan kiranya Ia memberikan kepadanya Janji keselamatanNya dengan menempatkan Dia pada tempat yang teduh bebas dari duka dan nestapa dunia bersama para orang suci dan maliakat-malaikatNya. Amin. Comment by ignatius catur sp on April 23, 2008 @ 2:04 pm Syalom saudara seiman dalam Gereja Orthodox saya hamba Tuhan yang melayani Paroki St Dimitrius Mojokerto Dan St Nikolaos Surabaya Saya asisten Romo Yohanes Bambang CW yang mengajar Dogma Orthodox. Orthodox Yunani Adalah Yang Pertama di Indonesia Yang di kenalkan oleh Arch. Daniel Bambang DB yang mana kakak kandung Romo Yohanes maka selayaknya lah kita menghormati Yunani Sebagai Patron Kita. Karena saya sebagai calon Monakos saya selalu berdoa untuk misi orthodox di Indonesia. Alamat St. Nikolaos Perum Pondok Indah Wiyung Surabaya. Comment by Rm.Yohanes Bambang Wicaksono on April 24, 2008 @ 10:21 am Saya Rohaniwan Gereja Orthodox (Romo Yohanes Bambang Cahyo Wicaksono) yang melayani di Paroikia Js. Demetrios Mojokerto (gatoel V/7 Mojokerto, Telp : 0321328498) dan Js. Nikolaos di Surabaya : Taman Pondok Indah Blok RX 2-3, Wiyung Surabaya. Liturgi diadakan setiap Minggu di Surabaya mulai jam 8 pagi, dan seperti biasanya setelah selesai liturgi dilanjutkan Pelajaran pendalaman Iman Orthodox, disini semua umat bebas bertanya apa saja sekitar Iman rasuliah, atau mungkin ada hal yang membingungkan sebagai orang Kristen selama ini. Oleh karena itu jika saudara atau saudari ingin mengetahui intisari tentang Iman rasuliah ini, datanglah dan beribadahlah dengan kami di Js. (Santo) Nikolaos di Surabaya. Email : Fryobamcawi@yahoo.com Comment by petrus adi on June 11, 2008 @ 4:57 pm semoga banyak jiwa-jiwa bari dimenangkan melalui GerejaNya yang satu kudus katolik dan apostolik yaitu gereja orthodox. Comment by petrus adi on June 11, 2008 @ 5:08 pm Saya tinggal di semarang mendalami Orthodox sejak tahun 2002 diawali dengan buku yang saya beli di Gramedia berjudul mengenal Gereja Orthodox (sejarah Gereja Orthodox)terjemahan Romo Bambang Daniel. juga buku berjudul kontroversi Maria, Perjamuan Kudus serta buku buku pengajaran bapa-bapa gereja terbitan Synaksis. Karena di Semarang belum ada gereja maka sesekali saya ke Gereja Tri Tunggal Maha Kuds Sumber Trangkilan Solo serta berkomunikasi dengan Romo Alex di sana.

saya berharap kita makin menjadi berkat bagi siapapun serta tidak menjadi batu sandungan bagi sesama kita dalam menyampaikan harta gereja yang kaya ini. bagi rekan yang yang belum mengenal secara jauh iman orthodox tidak ada salahnya untuk mempelajrainya karena saya yakin pasti banyak manfaatnya di tengah banyak kehidupan kriste moderna yang tanpa arah pengajaran yang jelas serta makin sekuler. saya juga membuka diskusi dengan siapapun yang bisa memperkaya pengetahuan saya, hub 085865118850.Tuhan memberkati Comment by damaris on July 2, 2008 @ 8:38 pm Satu yg terpenting untuk semua umat orthodox saling mendoakan satu dengan yg lain, khususnya berdoa untuk para romo2 yg mengemban tugas kerohanian dengan masalah2 menerpa gerejaNya agar iman ini tetap terjaga dan tradisi gereja orthodox itu bisa mendarah daging di hati kita masing2. Comment by Lia on July 15, 2008 @ 4:37 pm Mas Damaris lagi buat Justifikasi hanya dengan ungkapan berdoa untuk para romo2 yg mengemban tugas kerohanian dengan masalah2 menerpa gerejaNya. Basi. Gak Kebalik tuh. Comment by damaris on July 27, 2008 @ 3:32 pm Ini bukan justifikasi melainkan hidup sebagai satu tubuh. dimana kasih itu bukan hanya milik kita sendiri kasih itu harus berputar seperti Bapa mengasihi anak melalui Rohnya yg kudus begitupun sebaliknya Anak mengasihi Bapanya melalui Roh yg satu dan kudus itu. Lebih dalam lagi orthodox itu kehidupan bukan satu organisai yg kita bela matimatian untuk mendapatkan pujian kehormatan dan lain2. Jika kita saling mendoakan Tuhan akan menunjukan jalan solusi yg terbaik apapun masalah itu.. Jika saudari Lia mengatakan kebalik..memang kebalik tapi itulah kasih..memang basi..Amin..kasih tidak memandang rendah satu dgn yg lain.. Saya bersyukur Gereja Orthodox adalah Gereja Rasuliah yg mana alam maut tidak akan berkuasa atasnya..banyak guncangan yg terjadi saya hanya bs tersenyum sampai berapa lama? gk lama kanterbukti Iman itu dari sejak berdiri smpai ke Indonesia tetap berdiri kokoh.. Tuhan memberkati kita smua Comment by daniel on August 27, 2008 @ 12:07 am saya merasa antusias membaca komentar-komentar dari sana-sini tentang GO di indonesia. saya bukan penganut ortodoks. yang saya penasaran, dari berbagai keterangan,

salah satu tradisi ortodoks adalah membagi administrasi hierarki berdasarkan geografis, misalnya patriarkhat rusia menangani jemaat di rusia saja, patriarkat konstantinopolis menangani jemaat yunani saja, ada juga yang statusnya gereja otonom. kenapa di indonesia tidak didirikan gereja otonom saja (kalau patriarkat kan gak mungkin banget, ketinggian dan kurang latar belakang historis). kan repot, jemaat sama-sama jauh dari yunani dan rusia, tapi harus terbagi juga, diadminister oleh dua patriarkat yang berbeda. kenapa nggak satu saja? barangkali saya terlewat membaca keterangan di atas, saya ingin tahu, apa alkitab berbahasa indonesia yang digunakan di GOI sama dengan umat yang lain? yang diterbitkan Lembaga Alkitab Indonesia?

Anda mungkin juga menyukai