A. pendahuluan
1. Penulis : petrus
Dari Petrus, rasul Yesus Kristus, kepada orang-orang pendatang, yang tersebar di Pontus,
Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia,
( pasal 1:1) Petrus mengakui bahwa surat pertama ini ditulis dengan bantuan Silas (Yun.
_Silvanus_) sebagai juru tulisnya(1Pet 5:12)
2. Penerima : orang-orang pendatang yang tersebar" di seluruh propinsi Asia Kecil kekaisaran
Romawi (1Pet 1:1).
3. Tahun : 64 M
Kaisar Nero (54 -68 M)
4. Tema : pengharapan
Kenapa pengharapan saudara?
Pasal 1:3-6 : 3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya
yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati,
kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, 4 untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat
binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.
5 Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu
menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir. 6
Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh
berbagai-bagai pencobaan.
Karena Mereka akan menerima keselamatan dan hidup yang kekal
5. Tujuan :
Petrus menulis surat ini memberikan pengharapan yang penuh dengan sukacita ini untuk
memberikan kepada orang percaya pandangan yang ilahi dan abadi bagi
kehidupan di bumi dan untuk memberikan bimbingan praktis kepada mereka
yang mulai mengalami penderitaan yang berat sebagai orang Kristen di dalam
masyarakat kafir. Petrus khawatir kalau-kalau orang percaya membangkitkan
ketidaksenangan pemerintah dan menasihatkan mereka untuk mengikuti teladan
Yesus dalam menderita dengan tidak bersalah, benar, dan luhur.
Situasi pada saat itu Kaisar Nero (54 -68 M) memerintah sebagai kaisar setelah klaudius.
Kaisar ini sangat kejam dan membunuh orang kristen. Situasi yang seperti ini paulus
memberikan nasihat pengharapan kepada orang kristen untuk tetap bertahan dan rela
menderita demi kristus
B. Khotbah
1 petrus 4:7-11
jadilah tenang = sophroneo { berpikiran sehat, waras; berfikir secara serius atau baik-
baik}
2. Mengasihi sungguh-sungguh
“Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih
menutupi banyak sekali dosa”
Sungguh sunggguh (ektenes = sungguh-sungguh , tekun }
Pasal 1 : 22
22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu
dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-
sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu
{pasal 3 :8-12)
Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-
saudara, penyayang dan rendah hati, 9 dan janganlah membalas kejahatan dengan
kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu
memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.
Petrus menasihatkan kepada jemaat bahwa tidak peduli apa yang terjadi dalam kehidupan
mereka, mereka di fitnah, di siksa tetapi mereka harus tekun mengasihi? Amin? Kalau kita
lihat dalam pasa sebelumnya yaitu pasal 3:8-12 disana ngomong tentang kasih dimana
mereka harus seia, sekata, seperasaan, mengasihi saudara, penyayang, rendah hati, tidak
membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya
mereka harus memberkati. Memberkati? Orang jahat kepada kita kenapa harus
memberkati? Ini yang unik saudara. Ini lah kasih kristus.
Matius 5:44
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang
menganiaya kamu.
1 Yohanes 4:8
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
3. Melayani sesuai Karunia 4:10-11
10 Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap
orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. 11 Jika ada orang yang
berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada
orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan
Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang
empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
Bagian yang ketiga bagaimana kehidupan orang-orang terpilih? Yaitu kita melayani sesuai
dengan karunia(karisma). Suatu pemberian Allah. Dalam arti bahwa orang percaya pada
saat itu selain mereka mengusai diri, mengasihi sesama, mereka juga harus melayani sesuai
dengan karunia yang di berikan Tuhan. Di tengah tekanan, fitnahan, penderitaan mereka
harus MELAYANI. Garis bawahi tanda melayani saudara. Saya pikir ini sangat menarik.
Petrus bnyak ngomong tentang penderitaan pada pasal sebelum maupun sesudahnya. Dia
ulang2 saudara. Bahkan pada pasal 2 di sana ia menjelaskan tentang penderitaan kristus
sebagai teladan. Mengapa ? simpelnya gini saudara, saat kamu berada dlam
tekanan,penderitaan, nistaan kmu gk boleh kecut, mundur, gak bernyali, takut, atau
menyembunyikan diri tetapi kmu tepat berdiri teguh dan melayani Tuhan. Sy sangat tertarik
dengan tokoh politik kita saudara yaitu ahok. Di katakan di penista agama, dia diperjara, lalu
apakah setelah dia keluar dari penjara iya berhenti. Tidak saudara ... malah dia diangkat
sebagai menteri saudara. Dia buktikan saudara bahwa dia tetap berdiri pada kebenaran.
Dan sekarang orang yang membenci dia mulai mengasihi dia.
Jadi saudara tantangan gak menghambat kita tetap melayani amin?