Anda di halaman 1dari 1

Bahan Sermon GKPI Sei.

Pagar 17 Februari 2021


1 Petrus 3 : 18 - 22
1 Pendahuluan
Dalam surat Pertrus ini ditunjukkan kepada ‘umat pilihan Allah’ yakni orang-orang pendatang yang
tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia kecil dan Batinia. Dengan tujuan untuk menguatkan iman mereka
yang sedang mengalami penganiayaan dan tekanan karena percaya kepada Kristus. Pada waktu itu orang yang
menjadi Kristen dianggap orang asing, karena mereka tidak mau bergabung dalam penyembahan-penyembahan
berhala, sehingga mereka dikucilkan dari masyarakat. Banyak pengikut Kristen abad pertama menderita dan
disiksa serta dianiaya karena mempercayai dan menaati Yesus. Bermula dari di Yerusalem oleh tangan saudara-
saudara mereka sesama Yahudi, penganiayaan menyebar ke bagian lain di mana pun orang-orang Kristen
berkumpul. Karena itu Petrus menulis kepada jemaat yang terserak dan menderita karena iman, untuk
memberikan penghiburan dan pengharapan, dan untuk menolong mereka agar tetap setia kepada Kristus.

2 Pembahasan
Surat ini adalah kabar baik tentang Yesus Kristus yang merupakan jaminan harapan mereka. Sebab Yesus
Kristus sekalipun mengalami kematian, namun hidup kembali dan berjanji akan datang lagi untuk memberi
kehidupan yang sesungguhnya. Atas dasar itu mereka hendaknya rela dan tahan menderita, sambil menyadari
bahwa penderitaan mereka di satu sisi merupakan ujian iman untuk tetap bertahan dalam membangun hidup
sekalipun mengalami kesulitan. Petrus meminta suatu penghormatan batiniah dan pengabdian kepada Kristus
sebagai Tuhan yang selalu siap-sedia untuk berbicara bagi-Nya dan menjelaskan Injil kepada orang lain.
Pertanggung jawaban setiap umat Kristen yang setia walau menderita, tetapi memiliki Roh yang membebaskan
yaitu kuasa Kristus dan kematian-Nya menuju pada kebangkitan-Nya. Dengan kata lain kita belajar untuk
melanyani Kristus, kita ditantang untuk bekerja di ladangnya. Mengabdi dengan cara memberitakan Injil, memberi
diri untuk melayani sekalipun berada dalam tantangan dan pencobaan. Melayani dengan hati yang tulus sehingga
misi membangun hidup yang memiliki kesabaran akan membangun iman yang tidak takut dan gentar sekalipun
ancaman dan tantangan dan ancaman yang sangat berat. Disamping itu “kerelaan membangun hidup walau
dicerca dan difitnah adalah gambaran Kristus yang mati akibat dosa manusia. Artinya pengorbanan iman orang
percaya sebagai ujian yang harus ditaati dengan lemah lembut dan hormat.
Petrus mengangkat cerita mengenai Nuh dan keluarganya. Dahulu Allah menyelamatkan Nuh bersama
keluarganya dari air bah. Sekarang umat Allah yang baru, yaitu orang-orang yang mengimani Kristus,
diselamatkan dengan pembaptisan. Air baptisan mengingatkan jemaat akan karya penyelamatan Allah.
Keselamatan dari Allah adalah keselamatan universal yang berlaku setiap saat dalam keadaan apapun bagi mereka
yang percaya dan mau mengakui-Nya serta mematuhi perintah-Nya. Petrus berkata bahwa berbuat baik memang
berdampak baik bagi kita dan dapat menghindarkan kita dari berbagai dampak yang muncul apabila kita berlaku
tidak baik. Namun tidak semua hal bisa dihindarkan meskipun kita telah berlaku baik. Ada kalanya kita akan
mengalami penderitaan justru karena kita memilih untuk tetap berdiri tegak di atas kebenaran. Menderita karena
kebenaran adalah sebuah berkat. Sukacita tidak serta merta terhenti karena penderitaan karena kebenaran harus
dialami. Sukacita yang dimaksud bukanlah semacam perasaan yang menyenangkan, tetapi sukacita karena tahu
bahwa kita telah melakukan sesuatu yang diperkenankan Tuhan. Memang bisa saja terjadi bahwa penderitaan
yang terjadi karena berbuat baik merupakan kehendak Tuhan. Maka hal yang perlu kita ingat adalah bahwa dunia
ini telah membuat Kristus menderita padahal Dia hidup sesuai Kehendak Allah. Oleh karena itu selalu ada
kemungkinan bagi para pengikut Kristus untuk menanggung penderitaan karena kebenaran. Dan penderitaan
semacam itu mengidentifikasi kedekatan kita dengan Tuhan.

3 Aplikasi
Perikop ini menekankankan untuk rajin berbuat baik demi nama Tuhan. Taat akan perintah Tuhan
meskipun ada banyak penderitaan yang datang mencobai kita. Berbuat baik adalah bagian dari orang kristen.
Membangun hidup harus saling memberi berkat. Kata-kata yang keluar dari mulut kita harus kata-kata yang
memberi berkat bukan kutuk. Apakah wajar jika mulut yang mengeluarkan berkat juga menjadi mulut yang
mengeluarkan kutuk? Maka dari pada itu marilah kita berbuat baik kepada sesama kita, apapun cobaan yang akan
kita alami, kita percaya bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita saat kita ada dalam cobaan. Kita
belajar dan memulai hidup yang memberi berkat agar kita pun diberkati.

Anda mungkin juga menyukai