Anda di halaman 1dari 7

Ivan Markus/1506744551/Teknologi Bioproses

Visi KK
Menghasilkan murid Kristus yang memuridkan orang lain 2 Timotius 2:2
PA Perikop 2 Timotius 2:1-13
[Observasi]

Injil Efesus

Penulis : Paulus

Ditujukan pada : Timotius dan penerus tonggak kepemimpinan Gereja

Waktu & Tempat : Tahun 67 dan merupakan surat terakhir Paulus karena Paulus sedang sakit dan
akan diekskusi di penjara Roma zaman Kekaisaran Nero

Tujuan penulisan :

1. Paulus ingin menguatkan Timotius, muridnya yang terkasih, dalam menghadapi


kesukaran kedepannya karena Timotius adalah orang yang pemalu dan penakut, masih
muda dan fisiknya cukup lemah
2. Paulus ingin menasihatkan Timotius akan penganiayaan berat dan guru-guru palsu di
Gereja dan agar Timotius tetap memelihara Injil, memberitakan Firman Allah, dan mau
ikut menderita bersama dalam menjalankan tugas penginjilan dan pemuridan.

Garis besar 2 Timotius

Pendahuluan (2 Tim 1:1-4)


Pesan Paulus kepada Timotius (2 Tim 1:5-18)
Mengobarkan Karunia Allah (2 Tim 1:5-7)
Bersedia Menderita untuk Injil (2 Tim 1:8-10)
Teladan Paulus (2 Tim 1:11-12)
Peganglah dan Pelihara Kebenaran (2 Tim 1:13-14)
Sahabat-sahabat Paulus di Roma yang Setia dan Tidak Setia (2 Tim 1:15-18)

Tuntutan-Tuntutan Terhadap Hamba Tuhan yang Setia (2 Tim 2:1-26)

Jadilah Kuat oleh Kasih Karunia (2 Tim 2:1)


Percayakan Berita kepada Orang yang Dapat Dipercayai (2 Tim 2:2)
Bertahan Dalam Kesukaran (2 Tim 2:3-7)
Sebagai Prajurit yang Baik (2 Tim 2:3-4)
Sebagai Olahragawan yang Berdisiplin (2 Tim 2:5)

Sebagai Petani yang Bekerja Keras (2 Tim 2:6-7)

Mati dan Menderita dengan Yesus Kristus (2 Tim 2:8-13)


Hindarilah Soal-soal yang Bodoh dan Mempertahankan Injil Dalam Cara yang
Tidak Tercela (2 Tim 2:14-26)

Peningkatan Kejahatan Terakhir yang Mendekat (2 Tim 3:1-9)

Ketekunan Dalam Kebenaran (2 Tim 3:10-17)

Yang Dipelajari dari Paulus (2 Tim 3:10-14)


Yang Dipelajari dari Alkitab (2 Tim 3:15-17)

Beritakanlah Firman Allah (2 Tim 4:1-5)

Kesaksian dan Pengarahan Paulus (2 Tim 4:6-18)

Kesaksian Perpisahan Paulus (2 Tim 4:6-8)


Pengarahan Pribadi untuk Timotius (2 Tim 4:9-13)
Sebuah Kata Peringatan (2 Tim 4:14-15)
Keyakinan tentang Kesetiaan Allah (2 Tim 4:16-18)

Penutup (2 Tim 4:19-22)

Perikop yang di PA-kan : Panggilan untuk ikut menderita(2 Timotius 2:1-13)

Perikop sebelumnya : Ucapan Syukur dan nasihat untuk bertekun (2 Tim 1:3-18)

Hubungan :

Penderitaan akibat Injil tidaklah membawa malu karena iman kepada Kristus yang
berkuasa memeliharakan segala sesuatu yang dipercayakan kepada orang percaya
Harta dari Roh Kudus (karunia Roh) akan memperlengkapi orang-orang percaya yang
dipanggil-Nya untuk mampu menjalankan tugas-Nya, seperti mengajar orang lain.
Iman kepada Kristus memberikan kepada orang percaya roh kekuatan, kasih dan
ketertiban, sehingga tidak takut lagi untuk menderita bagi Injil
Perikop sesudahnya : Nasihat dalam menghadapi pengajar yang sesat (2 Tim 2:14-26)

Hubungan :

Mengusahakan diri agar layak dihadapan Allah dengan bekerja yang tidak malu dan terus
terang dalam memberitakan Injil.
Tetap setia dalam jalan Tuhan dan tidak menyimpang kepada pengajaran palsu ataupun
pengetahuan yang salah akan Firman Allah
Tetap setia kepada Tuhan dengan hati murni dan dengan lemah lembut dan kasih
menyampaikan Injil kepada orang-orang agar mereka bertobat dan telepas dari jerat iblis
yang mengikat.

Syntax

Outline Perikop :

1. Jadilah kuat dalam dalam Kristus Yesus (ayat 1)


2. Mempercayakan Injil kepada orang yang dapat dipercayai (ayat 2)
3. Panggilan untuk menderita bagi Injil (ayat 3-7)
4. Setia dan Mati bagi Yesus Kristus (ayat 8-13)
[Interpretasi]

Ayat 1:

Nasihat Paulus untuk tetap teguh dalam pengabaran Injil. Menjadi kuat saja dengan tubuh
yang lemah adalah hal yang tidak masuk akal, tetapi didalam kasih karunia Kristus,
segala sesuatu mungkin karena yang kuat adalah Tuhan kita.
Pelayanan kepada Tuhan membutuhkan kekuatan yang besar, sehingga haruslah kita
berharap kepada kekuatan kasih karunia Kristus yang mencukupkan diri kita sebagai
manusia lemah

Ayat 2:

Orang yang telah mendengar, mengerti, menyaksikan, dan melakukan Injil memiliki
panggilan untuk menjadi orang yang mampu melanjutkan apa yang telah dialami didalam
Injil kepada orang lain.
Orang yang akan melanjutkan Injil haruslah orang yang mampu dipercayakan, yaitu
orang yang mampu mengajar orang lain, yang berkomitmen, dan yang lemah lembut,
sabar, dan setia dalam pengabaran Injil dan transfer Injil kepada orang lain.

Ayat 3-7:

Pengajaran Injil akan menghasilkan buah penderitaan, oleh sebab itu orang-orang yang
mengabarkan Injil harus kuat dalam pelayanan dan mau tetap setia ditengah penderitaan
dan penolakan yang ada
Bagaikan seorang prajurit yang tetap berjaga-jaga dan tidak memusingkan dirinya sendiri
didalam medan peperangan, seperti itulah murid Kristus yang tidak peduli kehidupan
dirinya sendiri, karena hidupnya telah dijamin oleh Kristus
Bagaikan seorang olahragawan yang tetap mengikuti peraturan dalam perlombaan,
seorang murid Kristus harus disiplin dan taat pada peraturan dan ajaran Kristen, tidak
melanggar atau melewati apa yang telah ditetapkan Kristus. Harus memperjuangkan
kekudusan dan ketaatan kepada Tuhan.
Bagaikan seorang petani yang terus bekerja keras dari pagi hingga malam, seorang murid
Kristus yang sejati haruslah bekerja keras dan bertekun dalam menjalankan pelayanan.
Upah pelayanan hanya bisa didapatkan jika bertekun dalam menjalani kehidupan murid
Kristus yang sejati. Upah kita adalah mahkota surga dan bisa bersama-sama dengan Dia
di surga.
Dalam panggilan pelayanan dan penderitaan, Tuhan tidak memanggil dan meninggalkan
begitu saja, tetapi Tuhan memperlengkapi diri muridnya dengan pengetahuan,
kebijaksanaan, dan kemampuan dalam menjalankan pelayanan agar diri kita yang tidak
mampu menjadi mampu dan layak dalam menjalankan pelayanan yang dipercayakan
kepada muridnya.
Ay 7: penguatan kepada Timotius (dan orang percaya) untuk menghadapi ketakutan dan
halangan yang mungkin akan dihadapi dan dialami oleh tiap-tiap kita.

Ayat 8-10:

Dalam misi sebagai murid Kristus, apa yang diberitakan dan dihidupi adalah Yesus
Kristus, inti dari Firman Allah. Tidak boleh ada pemberitaan yang lain, karena hal itu
adalah sesat dan tidak mampu mengubahkan hidup seorang pendosa. Yesus yang bangkit,
adalah yang mampu mengubahkan hidup seorang pendosa menjadi seorang yang kudus.
Pemberitaan Injil akan memberikan penderitaan yang tidak mudah dan terkadang akan
dihadang oleh dunia yang membenci Tuhan dan mencintai dosa. Iblis dan dunia akan
melakukan apapun yang dapat dilakukan untuk membelenggu dan menahan kita, murid
Kristus yang memberitakan Injil, agar Firman tidak diberitakan, tetapi Firman Tuhan
tidak bisa dibelenggu dengan rantai karena Firman Allah membebaskan manusia dari
belenggu dosa dan belenggu lain yang menghalangi manusia dari Allah
Jaminan Firman Allah tidak mampu dimusnahkan ataupun ditahan adalah jaminan yang
cukup untuk murid Kristus dalam memberitakan berita yang mampu mengubahkan
kehidupan seseorang, kehidupan penuh dosa menjadi kehidupan menuju Tuhan Yesus.
Firman Allah harus diberitakan agar setiap orang mampu menerima keselamatan kekal
dari Yesus Kristus, beban yang diberikan kepada setiap orang percaya.
Ayat 8: untuk mengingatkan bahwa yang diberitakan dari Injil adalah Yesus Kristus,
bukan how to do ataupun hal lain. Ay 9: Oleh karena Injil ini, kita menderita akibat iman
yang tidak digoyahkan kepada Kristus. Firman Allah tidak terbatas tempat dan waktu dan
oleh siapapun. Ayat 10: Paulus tetap bersabar ditengah derita penjara, bersabar dari
perlakuannya juga.

Ayat 11-13:
Yesus Kristus yang adalah Tuhan adalah adil, setia, dan kasih. Dia merupakan anugrah itu
sendiri kepada manusia. Dia tetap setia, meskipun manusia pada dasarnya tidak bisa setia
dalam menjalankan amanat yang diberikan-Nya. Dia akan adil kepada orang-orang yang
menolak diri-Nya.
Pelayanan murid Kristus adalah teladan hidup Kristus, berarti tujuan akhir kita adalah
mati bersama dengan Dia dalam memikul salib. Ketekunan diperlukan dalam menjalani
tugas yang penuh penderitaan ini karena setiap hari harus menyangkal diri dan memikul
salb yang bukan milik kita (bukan salah kita), tetapi memang karena kita adalah murid
Kristus. Kematian didalam Kristus adalah ketika kita akhirnya dimuliakan oleh Allah
karena kesetiaan kepada Injil memiliki upah di surga.
Ayat 11: peneguhan bahwa yang dikatakan Paulus adalah kebenaran. Kita yang mati
tubuh didalam Kristus, kita juga dibangkitkan bersama-sama dengan Dia.

[Poin Penting]

Panggilan Allah untuk melayani Dia merupakan panggilan untuk menderita bersama
dengan Dia
Panggilan Allah untuk melayani adalah untuk menghidupi kehidupan Kristus didalam
kehidupan kita sepenuhnya.
Panggilan Tuhan bukanlah panggilan yang mudah dan murah, melainkan penuh dengan
pengorbanan dan membutuhkan komitmen untuk setia menjalaninya
Sebagai orang percaya, kita dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi pelayan-pelayan-Nya
yang setia, yang mau memegang janji dan Injilnya dengan taat, serta mau
membagikannya kepada orang lain.

[Aplikasi]

Tetap bertekun dalam mendalami Firman Allah dengan bersaat teduh


Memulai bible reading
Bersemangat dalam pelayanan PH
Ikut dan mengajak orang-orang dalam program PI dari POFK

PA Leksikal Visi KK
Frasa 1 : menghasilkan
Menghasilkan adalah kata kerja aktif, yang memerlukan usaha dan tenaga dalam
menjalankan prosesnya. Selain itu diperlukan pekerja (subjek) dan yang dikerjakan
(objek) dalam melakukan proses menghasilkan produk atau output dari input ataupun
barang mentah. Dari input ke output, ada proses yang dilakukan, dan ada penambahan
atau pengubahan dari input ke output.
Frasa 2 : murid Kristus
Menghasilkan murid-murid yang bercirikan seperti Kristus, yang setia, lemah lembut,
dan sabar dalam menjalankan pengabaran Injil, dan mau diajar ataupun mengajarkan.
Karakter-karakter yang ada seperti dalam Firman Allah, yang mau meninggalkan segala
sesuatunya demi Injil yang hidup, yang tidak melihat kebelakang ataupun memusingkan
dirinya dalam mengabarkan Injil. Seorang murid kenal dan melakukan Firman Allah yang
sejati. Hanya murid Kristus yang sejati yang bisa memuridkan kembali orang-orang lain.
Frasa 3 : yang memuridkan orang lain
Murid Kristus yang sejati memiliki beban pelayanan kepada orang-orang yang belum
percaya untuk memberikan Injil kepada orang-orang yang belum percaya, ataupun orang
percaya yang belum bisa hidup seperti Kristus. Ini merupakan Amanat Agung Kristus
dalam Matius 28:19-20, merupakan tugas setiap orang percaya yang telah diisikan
hidupnya oleh Firman Allah agar mampu mengubahkan hidup orang lain.

Anda mungkin juga menyukai