Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asalkan aku dapat mencapai garis akhir
dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk bersaksi
tentang Injil anugerah Allah. (Kisah Para Rasul 20:24)
Rasul Paulus mengalami banyak tantangan dalam memberitakan Injil. Dera, sesah, dan penjara
sudah menjadi bagian pelayanannya. Meskipun demikian, Paulus tetap taat mengajarkan firman
Tuhan baik di muka umum maupun di rumah jemaat (Kisah Para Rasul 20: 20). Ia juga setia
bersaksi tentang Injil kepada orang Yahudi dan Yunani (Kisah Para Rasul 20: 21). Dalam
menunaikan tugas pelayanannya, ia tidak gentar meskipun harus mempertaruhkan nyawanya
(Kisah Para Rasul 20: 22-24). Yang terpenting baginya adalah bisa mencapai garis akhir tugas
pelayanan yang dipercayakan Tuhan Yesus kepadanya. Bisa dikatakan bahwa Paulus setia
sampai akhir hidupnya di dalam melayani Tuhan.
Kekristenan bukan soal bagaimana kita memulainya melainkan bagaimana kita mengakhirinya!
Apakah kita masuk garis finish menyelesaikan pertandingan iman kita dengan baik (FINISH
STRONG) atau tidak?
Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang setia, dan kesetiaan-Nya digambarkan sampai ke
awan karena begitu tinggi dan luasnya kesetiaan Tuhan (Mzm 36:6). Oleh sebab itu Tuhan
menghendaki kita melakukan teladan-Nya. Ciri/tanda orang yang setia kepada Tuhan adalah
bertahan sampai akhir. Kata bertahan dalam Bahasa Yunani adalah hupomeno yang artinya
tinggal tetap pada posisi semula (artinya dalam keadaan apapun tetap kokoh/kuat dalam Tuhan),
meskipun ada tekanan yang datang tetapi tidak mau mundur, karena Tuhan tidak berkenan
dengan orang yang mundur (Ibr 10:37-39).
Selama hidup didunia setiap orang percaya yang sudah bertobat, lahir baru dan
menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamat akan tetap memiliki masalah atau
pencobaan. Ketika mengalami masalah dan pencobaan kita justru harus tetap
bersukacita tidak kehilangan damai sejahtera dan harus tahan uji sehingga kita akan
menerima mahkota kehidupan dari Allah.
Yakobus 1:12 “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia
sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada
barangsiapa yang mengasihi Dia.”
Kita juga sebagai orang percaya harus bertekun dalam perlombaan iman yang
diwajibkan kepada kita yaitu untuk tetap memiliki iman yang kokoh dan teguh iman
kepada Tuhan Yesus Kristus dan iman itu kita jaga sampai kita tutup usia sampai
kedatangan Kristus kali kedua kedunia.
Jangan kita gadaikan iman kita demi untuk harta, pangkat atau jabatan atau pasangan
hidup yang berbeda kepercayaan dengan iman kita (2 Kor 6:14)
Ibrani 12:1 “Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi
kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita,
dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.”
3. JANJI FIRMAN TUHAN ATAS ORANG YANG SETIA MENGIRING KRISTUS
Jika kita bertekun dan tahan uji untuk mengiring Tuhan sampai akhir maka aka nada berkat-
berkat yag akan kita terima dari Tuhan yaitu: